Anda di halaman 1dari 55

RANCANGAN KONSEPTUAL SISTEM MANAJEMEN

KESELAMATAN KONSTRUKSI
PENGKAJIAN/PERENCANAAN KONSTRUKSI

PAKET PEKERJAAN
PENGADAAN JASA KONSULTANSI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
SENTRA KELAUTAN DAN PERIKANAN TERPADU (SKPT) KOTA SABANG

Lokasi Pekerjaan : PPI IE-MEULEE, KOTA SABANG


Nomor Kontrak : 1. 3727/DJPB/PL.410.D3/X/2019
Tanggal 8 Oktober 2019
2. 4903/DJPB/PL.410.D3/X/2019
Tanggal 30 Desember 2019
Addendume Ke-1
3. 1042/DJPB/PL.410.D3/III/2020
Tanggal 16 Maret 2020
Addendume Ke-2
4. 1505/DJPB/PL.410.D3/IV/2020
Tanggal 17 April 2020
Addendume Ke-3
5. 1104/DJPB/PL.410.D3/III/2022
Tanggal 25 Maret 2022
Addendume Ke-4
6. /DJPT.4/PL.430/PPK/X/2022
Tanggal November 2022
Addendume Ke-5
Waktu Pelaksanaan : 84 Hari Kalender

DISUSUN OLEH :

PT. PRADA CIPTA ARECO

Halaman |1
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................................................ 3


RANCANGAN KONSEPTUAL SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI ................ 4
1. Data Umum ...............................................................................................................................4

1.1. Pernyataan Pertanggung jawaban Konsultansi Konstruksi Perancangan ................ 7


1.2. Identifikasi Keselamatan Konstruksi : ............................................................................ 8
2. Metode Pelaksanaan ................................................................................................................9

3. Standar Pemeriksaan dan Pengujian ...................................................................................11

4. Rekomendasi Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup ...................................................17

5. Rencana Manajemen Lalu Lintas ..........................................................................................18

5.1. Manajemen lalulintas ........................................................................................................ 18


5.2. Rambu dan Perlengkapan Lalu Lintas yang Diperlukan atau Manajemen Lalu Lintas : .... 19
6. Identifikasi Bahaya, Mitigasi Bahaya, dan Penetapan Tingkat Risiko .............................20

7. Daftar Standar dan/atau Peraturan Perundang-undangan Keselamatan Konstruksi ..38

8. Pernyataan Penetapan Tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi......................................40

9. Dukungan Keselamatan Konstruksi ....................................................................................41

9.1. Biaya Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi ................................................ 41


9.2. Kebutuhan Personil Keselamatan Konstruksi .......................................................... 46
9.3. Kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) ........................................................................ 47
9.4. Fasilitas Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan: ................................................... 47
10. Rancangan Panduan Keselamatan Pengoperasian dan Pemeliharaan Konstruksi
Bangunan .................................................................................................................................49

11. Perincian Kegiatan Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi ...............51

Halaman |2
LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN KONSEPTUAL SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN


KONSTRUKSI PENGKAJIAN/PERENCANAAN KONSTRUKSI

PAKET PEKERJAAN
PENGADAAN JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
PEMBANGUNAN SENTRA KELAUTAN DAN
PERIKANAN TERPADU (SKPT) KOTA SABANG
TAHUN 2022

Pihak Penyedia Jasa Pihak Pengguna Jasa

Dibuat Oleh: Disetujui Oleh:


PT. PRADA CIPTA ARECO Pejabat Pembuat Komitmen

Rakhmat Setiadi Ir. Tri Aris Wibowo, M.Si


Direktur Utama 19661126 199903 1 001

Halaman |3
RANCANGAN KONSEPTUAL SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN
KONSTRUKSI

1. Data Umum

Nama Proyek : Pembangunan Sentra Kelautan Dan Perikanan


Terpadu (SKPT) Kota Sabang
Nama Paket Pekerjaan : Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan
Pembangunan Sentra Kelautan Dan Perikanan
Terpadu (SKPT) Kota Sabang
Lokasi Pekerjaan : PPI - Ie Meulee, Kota Sabang
Nomor Kontrak : 1. 3727/DJPB/PL.410.D3/X/2019
Tanggal 8 Oktober 2019
2. 4903/DJPB/PL.410.D3/X/2019
Tanggal 30 Desember 2019
Addendume Ke-1
3. 1042/DJPB/PL.410.D3/III/2020
Tanggal 16 Maret 2020
Addendume Ke-2
4. 1505/DJPB/PL.410.D3/IV/2020
Tanggal 17 April 2020
Addendume Ke-3
5. 1104/DJPB/PL.410.D3/III/2022
Tanggal 25 Maret 2022
Addendume Ke-4
6. /DJPT.4/PL.430/PPK/X/2022
Tanggal November 2022
Addendume Ke-5
Waktu Pelaksanaan : Kontrak Awal : Waktu pelaksanaan selama 84
(Delapan Puluh Empat) hari kalender.
Nama Konsultan Pengkajian/ : PT. PRADA CIPTA ARECO
Perencanaan Konstruksi
Ruang Lingkup Pekerjaan : Ruang lingkup kegiatan perencanaan teknis
pembangunan SKPT Sabang meliputi
perencanaan teknis Kawasan SKPT Sabang
dengan uraian kegiatan sebagai berikut:
1. Reviu Masterplan SKPT Kota Sabang. Hasil
dari reviu Masterplan ini berupa dokumen
yang akan menjadi standard dalam
penyusunan dokumen perencanaan
termasuk program bangunan dan

Halaman |4
lingkungan serta didetailkan ke dalam
program ruang setiap bangunan yang
direncanakan secara spasial. Dokumen
yang direviu memenuhi persyaratan (1)
sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan oleh pemberi bantuan; dan (2)
telah dikonsultasikan dengan JICA serta
Project Management Consultant (PMC).
Ruang lingkup pekerjaan reviu masterplan
berupa analisis mikro kawasan pelabuhan
Ie - Meulee meliputi :
a. Analisis tapak (aksesibilitas, area
reklamasi dan pelabuhan, area pantai
dan sekitar area reklamasi, bangunan,
infrastruktur);
b. Analisis kegiatan dan kebutuhan (flow
activity dan kebutuhan fasilitas);
c. Konsep perancangan tapak (zonasi,
tata letak bangunan dan lingkungan,
konsep sirkulasi);
d. Konsep bangunan;
e. Konsep vegetasi;
f. Konsep breakwater dan kolam
pelabuhan;
g. Konsep sistem utilitas; dan
h. Hal lain sesuai kondisi lapangan.
2. Reviu DED dan RAB yang dibuat tahun
2018.
Reviu DED dan RAB bangunan darat dan air.
Dokumen yang direviu telah memenuhi
persyaratan (1) sesuai dengan kriteria yang
telah ditetapkan oleh pemberi bantuan;
dan (2) telah dikonsultasikan dengan JICA
serta Project Management Consultant
(PMC). DED bangunan yang direviu terdiri
dari:
1) Rumah singgah nelayan
2) Rumah Genset
3) Suplai dan distribusi listrik
4) Pasar Ikan
5) Pusat Kuliner

Halaman |5
6) Toilet
7) Gazebo
8) Pos Penjaga Pasar Ikan dan Pusat
Kuliner
9) Pos Pelayanan Dermaga
10) Jalan
11) Area Parkir
12) Lansekap
13) Bengkel
14) Tempat pembuangan sampah
sementara (Zona A)
15) Instalasi pengolahan limbah
16) Tower dan Reservoir Air tawar
17) Suplai dan Distribusi air bersih
18) Dermaga
19) Pengerukan Kolam Labuh
20) SPDN
21) Tower dan Reservoir Air Laut
22) Tempat Pembuangan Sampah
Sementara (Zona B)
23) Gedung Kantor Adminitrasi-Pusat
Informasi-Pertemuan Nelayan
24) Breakwater
25) Slipway

Halaman |6
1.1. Pernyataan Pertanggung jawaban Konsultansi Konstruksi Perancangan

PT. Prada Cipta Areco sebagai Badan Usaha Jasa Konstruksi bertanggung jawab
penuh terhadap hasil desain yang telah dilakukan. Apabila terjadi revisi desain, maka
tanggung jawab revisi desain ada pada penyusun revisi.

Jakarta, 5 Desember 2022


PT. PRADA CIPTA ARECO

Rakhmat Setiadi
Direktur Utama

Halaman |7
1.2. Identifikasi Keselamatan Konstruksi :

NO ASPEK DESKRIPSI AWAL REKOMENDASI TEKNIS


1. Lokasi - Kondisi kontur tanah berupa - Sudah dibuat jalan akses
daratan yang sudah terbentuk menuju lokasi pada jalur jalan
dari reklamasi beberapa tahun baru ke arah rencana lokasi
sebelumnya, yang dikelilingi area untuk mobilisasi alat &
kolam pelabuhan. material.
- Kondisi pasang surut sekitar - Survey data banjir dan hidrologi
lokasi. dari data sekunder & primer,
- Sesuai Peta Gempa Nasional rencana keselamatan surveyor
2017, apakah lokasi berada di ke lokasi.
area sesar aktif. - Pastikan adanya potensi
- Ketersediaan material, bahan, likuifaksi dan gempa, siapkan
dan alat konstruksi apakah cukup alternatif sistem struktur/lokasi
memadai dan mudah didapatkan lain.
di pasaran lokal dan ibu kota - Survey quarry dan pemasok.
provinsi Aceh. - Perhitungan volume lalu lintas 2
- Informasi lalu lintas harian rata- arah pada 1 ruas jalan.
rata apakah terlalu padat, dan
dikategorikan sangat lancar.
2. Lingkungan - Pengaruh terhadap vegetasi - Rencanakan penghijauan
Fisik hutan dan perkebunan. kembali pada area terdampak
- Pengaruh terhadap polusi air, proyek.
udara, dan lahan. - Rencanakan sistem drainase,
- Pengaruh pada bangunan dan filtrasi, dan run off catchment
kegiatan fisik sekitar. area
- Perlindungan pada situs
bangunan dan kegiatan fisik
sekitar.
3. Sosio ekonomi - Pengaruh pada hubungan sosial - Survey resistensi, pendekatan
& adat budaya lokal. dan sosialisasi pemuka
- Pengaruh kondisi ekonomi adat/agama.
masyarakat sekitar. - Kaji potensi ekonomi &
- Pengaruh proyek dan partisipasi masyarakat bagi
perkembangan ekonomi. kelancaran proyek.
- Pengaruh kesehatan masyarakat. - Kaji kearifan lokal dan potensi
pariwisata.
- Sediakan informasi pelayanan
kesehatan setempat.

Halaman |8
4. Dampak - Apakah perlu kajian lingkungan & - Kajian peraturan perundangan,
Lingkungan izin dampak dan mitigasi dampak.
- Pengelolaan & pemantauan - Buat kerangka RKL & RPL
dampak

2. Metode Pelaksanaan

Tabel 1. Metode Pelaksanaan

Lingkup
NO Metoda/Item Pekerjaan Bahaya Utama
Pekerjaan
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pengukuran dan pemasangan - Tertusuk paku
bowplank - Tersandung
- Tertimpa material
2. Pembuatan direksi keet - Terperosok, Tertimpa material,
tertusuk paku, tersandung.
- Bahaya lainnya
3. Pembuatan papan nama proyek - Tersandung
- Tertusuk paku
B. BANGUNAN AIR
1 Pekerjaan 1. Pelaksanaan Penataan ulang batu Risiko Alam dan Situasi
Break water boulder lama. - Cuaca Ekstrim/Iklim ekstrim
2 Pekerjaan 2. Pemasangan batu boulder mengganggu produktifitas
Pengerukan (rubblestone) (hujan lebat, arus kuat, angin
Kolam labuh 3. Pemasangan beton tetrapod kencang, petir)
3 Pekerjaan 4. Pekerjaan pengerukan kolam
Dermaga menggunakan clamshell dredger Resiko Sumber Daya Manusia
atau grab Dredger atau kapal - Kelalaian operator alat berat
sejenis lainnya. yang mengakibatkan alat
5. Pengangkatan dan pembuangan terguling dan material menimpa
hasil kerukan. pekerja
6. Relokasi tiang pancang - Pekerja tertimpa material dan
7. Pemancangan tiang, untuk pondasi terjatuh
dermaga - Ponton barge dan tug boat
8. Pengecoran beton dermaga. tabrakan dengan kapal lain saat
operasi
- Pekerja terjatuh di perairan
- Alat terguling

Halaman |9
- Tertimpa matrerial,
Terjatuh/Tergelincir saat
bekerja, Terkena cipratan
adukan beton

C. BANGUNAN DARAT
1. Pekerjaan Pekerjaan pengurugan dan pemadatan - Tertimbun galian
Tanah, Urugan tanah dengan peralatan, pekerjaan - Terkena alat galian
Lahan, Galian pemancangan pondasi tiang pancang, - Tertimpa tiang pancang
Dan Pondasi pekerjaan galian tanah pondasi dan - Kejepit saat penyetelan alat
pekerjaan lantai kerja pondasi tiang pancang
beton/plat setempat & pile cap - Terperosok ke dalam galian
- Terkena peralatan kerja

2. Pekerjaan Pekerjaan Pile cap, sloof, kolom, balok - Jatuh dari ketinggian
Beton Struktur dan ring balk - Terkena alat potong besi
- Tertimpa besi
- Terkena cipratan bunga api alat
potong
- Tertimpa runtuhan bekisting
- Badan terkena cairan beton

3. Pekerjaan Baja Pekerjaan Pengelasan, Pemotongan, - Terkena cipratan bunga api alat
Struktur erection / pengangkatan baja potong dan las
pemasangan baut dan perakitan / - Jatuh dari ketinggian
penyetelan baja. - Ketimpa besi / baja

4. Pekerjaan Pemasangan bata & Plester + Aci - Jatuh dari ketinggian


Dinding, diketinggian dengan menggunakan - Tertimpa runtuhan bata
Plesteran Dan stager / scaffolding - Terkena cipratan adukan
Acian
5. Pekerjaan Atap Pemasangan Kuda-kuda, gording, baja Jatuh dari ketinggian
-
siku penahan gording, trekstang sampai
Terkena alat potong besi
-
atap dengan metode pengelasan di Tertimpa besi
-
ketinggian dengan bantuan stager, Terkena cipratan bunga api alat
-
takel/crane. potong
- Tertimpa runtuhan bekisting
6. Pekerjaan Pemasangan kusen, pintu dan jendela - Jatuh dari ketinggian
Kusen, Pintu & alumunium dan besi dengan - Luka karena alat potong
Jendela menggunakan peralatan mesin potong, alumunium dan besi
rivet paku tembak, gerinda.

H a l a m a n | 10
- Tertimpa material alumunium &
besi
- Terkena cipratan bunga api alat
potong
7. Pekerjaan Kunci Pemasangan alat pengunci dan - Kejepit
Dan penggantung dengan menggunakan - Jatuh dari ketinggian
Penggantung obeng dan mesin bor
8. Pekerjaan Pemotonan keramik dengan alat - Luka karena alat potong
Finishing Lantai potong mesin sampai pemasangan keramik
& Pasangan keramik dengan bahan semen porland - Luka akibat pecahan keramik
Keramik
9. Pekerjaan Pemasangan rangka plafond dan - Jatuh dari ketinggian
Plafond penutup plafond dengan alat bantu - Luka karena alat potong besi
stager / scaffolding. - Tertimpa material besi
- Terkena cipratan bunga api alat
potong
10. Pekerjaan Pengecatan dengan alat bantu stager - Jatuh dari ketinggian
Pengecatan untuk posisi ketinggian

11. Pekerjaan Pemasangan armatur + tarik kabel, - Jatuh dari ketinggian


Mekanikal sampai pengaliran arus listrik. - Kesetrum listrik
Elektrikal Pemasangan pipa-pipa plumbing, dan - Luka karea alat potong
alat sanitair.

3. Standar Pemeriksaan dan Pengujian

Memuat penjelasan mengenai prosedur dan kebutuhan inspeksi dan pengujian


di lapangan untuk memastikan agar mutu produk yang dihasilkan tetap terjaga.
Rencana pemeriksaan dan pengujian harus disesuaikan dengan uraian tahapan
pekerjaan.

Tabel 2. Rancangan Pemeriksaan dan Pengujian

Kegiatan Rencana Waktu


No Referensi
(Aktivitas) Pemeriksaan dan Pengujian
Pengujian
1. Penyediaan air Spesifikasi teknis Kesesuain spesifikasi Selama pekerjaan
kerja dan volume air yang konstruksi
digunakan
2. Pemasangan Gambar kerja, Pengecekan kesikuan - Sebelum pekerjaan
bowplank spesifikasi teknis dan referensi titik nol dimulai
& Backup volume bangunan.

H a l a m a n | 11
- Pada saat pekerjaan
berlangsung
- Setelah selesai
pekerjaan
3. Galian tanah Gambar kerja, - Pengecekan profil - Sebelum pekerjaan
spesifikasi teknis dan elevasi dimulai
& Backup volume kedalaman galian - Pada saat pekerjaan
- Pengujian tanah berlangsung
(CBR) - Setelah selesai
pekerjaan
4. Urugan tanah Gambar kerja, - Pengecekan tebal - Sebelum pekerjaan
Dan pemadatan spesifikasi teknis lapisan tanah yang dimulai
tanah & Backup volume dipadatkan - Pada saat pekerjaan
- Pengujian tanah berlangsung
(CBR) - Setelah selesai
pekerjaan
5. Urugan pasir Gambar kerja, Pengecekan tebal - Sebelum pekerjaan
spesifikasi teknis lapisan tanah yang dimulai
& Backup volume dipadatkan dan - Pada saat pekerjaan
kesesuain material berlangsung
dengan spesifikasi - Setelah selesai
pekerjaan
6. Pasangan batu Gambar kerja, Pengecekan volume - Sebelum pekerjaan
spesifikasi teknis dan kesesuain dimulai
& Backup volume material dengan - Pada saat pekerjaan
spesifikasi berlangsung
- Setelah selesai
pekerjaan
7. Pasangan Gambar kerja, Pengecekan - Sebelum pekerjaan
pondasi spesifikasi teknis campuran, volume dimulai
& Backup volume dan kesesuaian - Pada saat pekerjaan
material dan berlangsung
spesifikasinya - Setelah selesai
pekerjaan
8. Pekerjaan Gambar kerja, Pengecekan berat besi - Sebelum pekerjaan
pembesian spesifikasi teknis permeter, diameter, dimulai
& Backup volume jumlah, tekukan, - Pada saat pekerjaan
konfigurasi, dan berlangsung
selimut beton Uji - Setelah selesai
Tarik, Uji Lengkung. pekerjaan

H a l a m a n | 12
9. Pekerjaan Gambar kerja, - Pengecekan - Sebelum pekerjaan
begisting, Pile spesifikasi teknis spesifikasi material dimulai
cap, sloof, & Backup volume yang digunakan. - Pada saat pekerjaan
kolom, balok - Pengecekan berlangsung
dan ring balk pemasangan dan - Setelah selesai
perakitan pekerjaan
- Pengecekan
kekuatan begisting
untuk siap cor.
- Pengecekan cara
perakitan dalam hal
kemudahan untuk
pembongkaran,
supaya material
begisting tidak
merusak beton dan
bahan begisting
sendiri.
10. Pekerjaan Baja Gambar kerja, - Pengecekan dimensi, - Sebelum pekerjaan
Struktur spesifikasi teknis kesesuaian bahan dimulai
& Backup volume dan kekuatan. - Pada saat pekerjaan
- Pengecekan dimensi berlangsung
/ukuran - Setelah selesai
pemotongan. pekerjaan
- Pengecekan
kekuatan Pengelasan
Baja
- Pengecekan finishing
baja / dan perapian
bekas pengelasan
serta pelapisan baja
dengan zinkromate.
10. Pekerjaan beton Gambar kerja, - Pengecekan - Sebelum pekerjaan
Praktis & spesifikasi teknis material, campuran dimulai.
Pekerjaan Beton & Backup volume beton, - Pada saat pekerjaan
Struktur - Trial Mix dan Mix berlangsung
Pekerjaan Pile desain - 7, 14, 21 dan 28 hari
cap, sloof, - Metode kerja dan
kolom, balok pengamatan .
dan ring balk pengecoran serta

H a l a m a n | 13
volume beton
terpasang.
- Pengecekan
perawatan beton
sampai saat beton
cukup umur.
11. Pemasangan Gambar kerja, - Pengecekan material - Sebelum pekerjaan
bata spesifikasi teknis bata, dimulai
& Backup volume - Pengecekan elevasi - Pada saat pekerjaan
dan ukuran berlangsung
pasangan serta - Setelah selesai
volume pasangan pekerjaan
bata terpasang.
12. Pasangan Gambar kerja, - Pengecekan adukan - Sebelum pekerjaan
plesteran spesifikasi teknis bahan semen dan dimulai
& Backup volume pasir. - Pada saat pekerjaan
- Pengecekan berlangsung
ketebalan pasangan - Setelah selesai
serta volume pekerjaan
plesteran terpasang.
13. Pasangan acian Gambar kerja, - Pengecekan material - Sebelum pekerjaan
spesifikasi teknis yang digunakan. dimulai
& Backup volume - Pemeriksaan secara - Pada saat pekerjaan
visual terhadap hasil berlangsung
tampilan pekerjaan - Setelah selesai
yang baik pekerjaan
14. Pengecatan Gambar kerja, - Pemeriksaan dinding - Sebelum pekerjaan
tembok spesifikasi teknis dan area yang akan dimulai
& Backup volume dilakukan - Pada saat pekerjaan
pengecatan, harus berlangsung
dalam keadaan - Setelah selesai
kering dan bersih. pekerjaan
- Pemeriksaan bahan
cat yang digunakan.
- Pemeriksaan jumlah
lapisan pekerjaan
pengecatan.
- Pemeriksaan secara
visual terhadap hasil
tampilan pekerjaan

H a l a m a n | 14
yang baik (
kesesuaian warna)

15. Pekerjaan Gambar kerja, - Pemeriksaan - Sebelum pekerjaan


Kusen, Pintu & spesifikasi teknis spesifikasi material dimulai
Jendela & Backup volume yang digunakan. - Pada saat pekerjaan
- Pemeriksaan presisi berlangsung
ukuran. - Setelah selesai
- Pengecekan teknis pekerjaan
perakitan dan
pemasangan.
- Pemeriksaan
finishing akhir
pemasangan
16. Pekerjaan Kunci Gambar kerja, - Pemeriksaan - Sebelum pekerjaan
Dan spesifikasi teknis spesifikasi material dimulai
Penggantung & Backup volume yang digunakan. - Pada saat pekerjaan
- Pemeriksaan presisi berlangsung
pemasangan. - Setelah selesai
- Pemeriksaan pekerjaan
finishing akhir
pemasangan
17. Pekerjaan Gambar kerja, - Pemeriksaan - Sebelum pekerjaan
Finishing Lantai spesifikasi teknis spesifikasi material dimulai
& Pasangan & Backup volume yang digunakan. - Pada saat pekerjaan
Keramik - Pengecekan elevasi berlangsung
lantai yang akan - Setelah selesai
dipasang pekerjaan
- Pengecekan lapisan
lantai kerja untuk
pemasangan
keramik.
- Pemeriksaan presisi
pemasangan.
- Pemeriksaan
finishing akhir
pemasangan
18. Pekerjaan Gambar kerja, - Pemeriksaan - Sebelum pekerjaan
Plafond spesifikasi teknis spesifikasi material dimulai
& Backup volume yang digunakan. - Pada saat pekerjaan
berlangsung

H a l a m a n | 15
- Pengecekan elevasi - Setelah selesai
plafond yang akan pekerjaan
dipasang
- Pengecekan presisi
pemasangan rangka
dan perakitan serta
perkuatan
gantungan plafond.
- Pemeriksaan presisi
pemasangan.
- Pemeriksaan
finishing akhir
pemasangan,
dengan
menggunakan
compound sesuai
dengan standard
yang ditetapkan
dalam RKS
19. Pekerjaan Gambar kerja, - Pengecekan - Sebelum pekerjaan
Mekanikal spesifikasi teknis Pemasangan dimulai
Elektrikal & Backup volume armatur + tarik - Pada saat pekerjaan
kabel, sampai berlangsung
pengaliran arus - Setelah selesai
listrik. pekerjaan
- Pengecekan
Pemasangan pipa-
pipa plumbing, dan
alat sanitair.

H a l a m a n | 16
4. Rekomendasi Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

Memuat tabel rekomendasi upaya penanganan dampak terhadap lingkungan hidup


yang ditimbulkan dari setiap tahap pekerjaan konstruksi dan dapat berpengaruh
pada biaya penerapan SMKK.

Tabel 3 Rekomendasi Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

Kegiatan
No Dampak pada Lingkungan Rekomendasi
(Aktivitas)
1. Pekerjaan Penurunan Kualitas Udara - Melakukan Penyiraman
Persiapan (debu), akibat mobilisasi secara priodik
kendaraan berat dan - Memperlambat kendaraan
pembersihan lahan angkut
- Penggunaan sarana APD
(Masker, helm dll)
2 Pekerjaan - Peningkatan timbunan - Penyediaan tempat sampah
bekisting sampah terpilah organik - non
- Peningkatan kebisingan organik diarea lokasi
konstruksi
- Penyediaan tempat
penampungan sementara
khusus untuk sisa material.
- Bekerjasama dengan Dinas
Lingkungan Hidup
kabupaten / kota untuk
mengangkat timbunan
sampah
- memanfaatkan kembali
potongan-potongan sisa
konstruksi yang masih
berguna
3. Pasangan - Peningkatan kebisingan - Menggunakan alat
pondasi - Timbulnya limbah air semen pengaduk yang layak .
4. Pekerjaan - Penurunan kualitas udara / - Menggunakan air
beton peningkatan debu dan polusi secukupnya dan membuat
5. Pasangan lainnya lubang atau saluran
pembuangan limbah semen
plesteran
- Melakukan penyiraman
6. Pasangan
dilokasi proyek secara
dinding bata
berkala untuk

H a l a m a n | 17
- menghindari debu
beterbangan

7. Pengecatan - Pencemaran akibat limbah - Melakukan pengecatan


tembok baru pengecatan yang tidak sesuai metode kerja yang
tertangani. baik.
- Penyediaan tempat
penampungan sementara
khusus untuk sisa material
8. Pekerjaan - Peningkatan kebisingan - Melakukan Penyiraman
Lansekap - Penurunan kualitas udara / secara teratur/periodik.
peningkatan debu dan polusi - Memperlambat laju
lainnya /kecepatan kendaraan
angkut
- Penggunaan sarana APD
(Masker, helm dll)

5. Rencana Manajemen Lalu Lintas

Memuat rencana manajemen keselamatan lalu lintas (traffic management) pada lokasi
pekerjaan yang berdampak pada kelancaran lalu lintas sekitar proyek dan dapat
berpengaruh pada biaya penerapan SMKK.

5.1. Manajemen lalulintas

Tabel 4. Rencana Manajemen lalu lintas

Kegiatan Data lalu lintas


No Rekomendasi
(Aktivitas) harian rata-rata
(1) (2) (3)
1 Pekerjaan - Kendaraan Berat - Pemberian Rambu Peringatan,
Persiapan Kendaraan Mobil 70- - Penempatan Petugas pengatur
100/hari lalu lintas.
- Kendaraan motor 30- - Sosialisasi bagi pengguna Jalan
90/hari - Menutup lau lintas pada area
Persimpangan (bila dianggap
perlu)

H a l a m a n | 18
2 Pekerjaan - Kendaraan Berat - Pemberian Rambu Peringatan,
struktur Kendaraan Mobil 70- - Penempatan Petugas pengatur
100/hari lalulintas.
- Kendaraan motor 90- - Sosialisasi bagi pengguna Jalan
150/hari - Menutup lau lintas pada area
Persimpangan (bila dianggap
perlu)
3 Pekerjaan 60 - 90/hari - Pemberian Rambu Peringatan,
arsitektur, - Penempatan Petugas pengatur
Lansekap lalulintas.
- Sosialisasi bagi pengguna Jalan
- Menutup lau lintas pada area
Persimpangan (bila dianggap
perlu)

5.2. Rambu dan Perlengkapan Lalu Lintas yang Diperlukan atau Manajemen Lalu Lintas :

Rambu dan perlengkapan lalu lintas yang diperlukan atau manajemen lalu lintas
termasuk barang habis pakai, antara lain namun tidak terbatas pada:

1) Rambu petunjuk
2) Rambu larangan
3) Rambu peringatan
4) Rambu kewajiban (rambu mandatory K3, antara lain: rambu pemakaian APD,
masker)
5) Rambu informasi (informasi terkait K3, antara lain: lokasi kotak P3K, rambu
lokasi APAR, area berbahaya, bahan berbahaya)
6) Rambu pekerjaan sementara
7) Jalur Evakuasi (petunjuk jalur evakuasi)
8) Tongkat pengatur lalu lintas (warning lights stick);
9) Kerucut lalu lintas (traffic cone)
10) Lampu putar (rotary lamp)
11) Pembatas Jalan (water tank barrier)
12) Beton pembatas jalan (concrete barrier)
13) Lampu/alat penerangan sementara
14) Lampu darurat (emergency lamp)
15) Rambu/alat pemberi isyarat lalu lintas sementara
16) Marka jalan sementara
17) Alat pengendali pemakaian jalan sementara antara lain: alat pembatas
kecepatan, alat pembatas tinggi dan lebar kendaraan
18) Pengaman pemakai jalan sementara, antara lain: penghalang lalu lintas,
cermin tikungan, patok pengarah, pita pematas, rumble strip

H a l a m a n | 19
6. Identifikasi Bahaya, Mitigasi Bahaya, dan Penetapan Tingkat Risiko

Identifikasi bahaya dan pengendalian risiko harus diturunkan dari metode pelaksanaan
yang disusun berdasar penilaian risiko keselamatan.

Penilaian identifikasi untuk mendapatkan tingkat kategori resiko pekerjaan dapat


diuraikan dalam tabel berikut :

H a l a m a n | 20
Tabel 5 Penilaian Tingkat Risiko

LINGKUNGAN
PEKERJA PERALATAN MATERIAL PUBLIK
HIDUP
No PEKERJAAN BERISIKO INDENTIFIKASI BAHAYA
TR= TR= TR= TR=K TR=
K A K A K A K A K A
KxA KxA KxA xA KxA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

I. PEKERJAAN BANUNAN AIR


1. Kelalaian operator alat berat yang 4 5 20 4 5 20 4 5 20 4 5 20 4 5 20
mengakibatkan alat terguling dan
material menimpa pekerja
2. Pekerja tertimpa material dan 4 5 20 4 5 20 4 5 20 4 5 20 4 5 20
terjatuh
1 Pekerjaan Break water 3. Ponton barge dan tug boat 2 3 6 2 3 6 2 3 6 2 1 2 2 1 2
tabrakan dengan kapal lain saat
operasi
4. Cuaca Ekstrim/Iklim ekstrim 3 1 3 3 5 15 3 5 15 3 2 6 3 2 6
mengganggu produktifitas (hujan
lebat, arus kuat, angin kencang,
petir)

H a l a m a n | 21
1. Pekerja terjatuh di perairan 3 3 9 3 3 9 3 3 9 3 3 9 3 3 9
Pekerjaan 3 3 9 3 3 9 3 3 9 3 3 9 3 3 9
2 Pengerukan Kolam 2. Alat terguling
labuh 3. Cuaca Ekstrim/Iklim ekstrim 3 1 3 3 5 15 3 5 15 3 2 6 3 2 6
mengganggu produktifitas (hujan
lebat, arus kuat, angin kencang, petir)
1. Tertimpa matrerial, 4 1 4 4 1 4 4 1 4 4 1 4 4 1 4
Terjatuh/Tergelincir saat bekerja,
3 Pekerjaan Dermaga Terkena cipratan adukan beton
2. Cuaca Ekstrim/Iklim ekstrim 3 1 3 3 5 15 3 5 15 3 2 6 3 2 6
mengganggu produktifitas (hujan
lebat, arus kuat, angin kencang, petir)
SUB TOTAL 77 113 113 82 82

8.56 12.6 12.6 9.11 9.11


NILAI RATA-RATA SUB TOTAL

NILAI RATA-RATA RESIKO (8,56+12,60+12,60+9,11+9,11)/5=10,38

KATEGORI TINGKAT RESIKO RESIKO SEDANG

H a l a m a n | 22
LINGKUNGAN
PEKERJA PERALATAN MATERIAL PUBLIK
HIDUP
No PEKERJAAN BERISIKO INDENTIFIKASI BAHAYA
TR= TR= TR= TR= TR=
K A K A K A K A K A
KxA KxA KxA KxA KxA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

II. PEKERJAAN BANGUNAN DARAT


Pekerjaan Mobilisasi dan ➢ Kecelakaan saat pengangkutan
1 demobilisasi, material di luar lokasi dan dalam 3 3 9 3 2 6 3 2 6 3 1 3 3 1 3
pengangkutan material lokasi
➢ Tertimbun galian
➢ Terkena alat galian
Pekerjaan Tanah, Urugan
2 ➢ Tertimpa tiang pancang 3 2 6 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3
Lahan, Galian Dan Pondasi
➢ Kejepit saat penyetelan alat tiang
pancang

➢ Jatuh dari ketinggian


➢ Terkena alat potong besi
➢ Tertimpa besi
3 Pekerjaan Beton Struktur ➢ Terkena cipratan bunga api 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3
➢ alat potong
➢ Tertimpa runtuhan bekisting
➢ Badan terkena cairan beton

H a l a m a n | 23
➢ Terkena cipratan bunga api alat
potong dan las
4 Pekerjaan Baja Struktur 3 2 6 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3
➢ Jatuh dari ketinggian
➢ Ketimpa besi / baja

➢ Jatuh dari ketinggian


Pekerjaan Dinding,
5 ➢ Tertimpa runtuhan bata 2 2 4 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2
Plesteran Dan Acian
➢ Terkena cipratan adukan

➢ Jatuh dari ketinggian


➢ Terkena alat potong besi
➢ Tertimpa besi
6 Pekerjaan Atap 3 2 6 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3
➢ Terkena cipratan bunga api alat
potong
➢ Tertimpa runtuhan bekisting

➢ Jatuh dari ketinggian


➢ Luka karena alat potong alumunium
Pekerjaan Kusen, Pintu & dan besi
7 3 2 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3
Jendela ➢ Tertimpa material alumunium & besi
➢ Terkena cipratan bunga api alat
potong
Pekerjaan Kunci Dan ➢ Kejepit
8 3 2 6 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3
Penggantung ➢ Jatuh dari ketinggian

Pekerjaan Finishing Lantai ➢ Luka karena alat potong keramik


9 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3
& Pasangan Keramik ➢ Luka akibat pecahan keramik

H a l a m a n | 24
➢ Jatuh dari ketinggian
➢ Luka karena alat potong besi
10 Pekerjaan Plafond ➢ Tertimpa material besi 3 2 6 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3
➢ Terkena cipratan bunga api alat
potong
11 Pekerjaan Pengecatan ➢ Jatuh dari ketinggian 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3

➢ Jatuh dari ketinggian


Pekerjaan Mekanikal
12 ➢ Kesetrum listrik 3 3 9 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3
Elektrikal
➢ Luka karea alat potong

SUB TOTAL 67 38 38 35 35

NILAI RATA-RATA SUB TOTAL 5,58 3,17 3,17 2,92 2,92

NILAI RATA-RATA RESIKO (5,58+3,17+3,17+2,92+2,92)/5=3,55

KATEGORI TINGKAT RESIKO RESIKO KECIL

H a l a m a n | 25
LINGKUNGAN
PEKERJA PERALATAN MATERIAL PUBLIK
HIDUP
No PEKERJAAN BERISIKO INDENTIFIKASI BAHAYA
TR=Kx TR= TR=K TR= TR=Kx
K A K A K A K A K A
A KxA xA KxA A

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

III. PEKERJAAN SALURAN, LANSEKAPE DAN AREA PARKIR


➢ Terkena alat galian
1 Pekerjaan Saluran ➢ Terjepit bahan/material gorong- 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3
gorong atau U-Ditch saat
pemasangan
➢ Terkena alat galian
2 Pekerjaan Jalan ➢ Terluka pada saat pemotongan besi 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3
beton untuk jalan

➢ Terkena alat galian


3 Pekerjaan Area Parkir ➢ Terluka pada saat pemotongan besi 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3
beton untuk parkir
SUB TOTAL 9 9 9 9 9

NILAI RATA-RATA SUB TOTAL 3 3 3 3 3

NILAI RATA-RATA RESIKO ((3)+(3)+(3)+(3)+(3))/5 = 3

KATEGORI TINGKAT RESIKO RESIKO KECIL

H a l a m a n | 26
Penjelasan Tabel :
Apabila ditemukan salah satu item pekerjaan berpotensi bahaya K3 tinggi, maka risiko
pekerjaan tersebut akan tinggi.

➢ K= kekerapan

➢ A= akibat (keparahan)

➢ TR = Tingkat Resiko

Penilaian Risiko K3

1. Penetapan Tingkat Kekerapan :

TINGKAT
DESKRIPSI DEFINISI
KEKERAPAN

- Besar kemungkinan terjadi kecelakaan saat


melakukan pekerjaan
5 Hampir Pasti Terjadi
- Kemungkinan terjadinya kecelakaan lebih dari 2
kali dalam 1 tahun

- Kemungkinan akan terjadi kecelakaan saat


melakukan pekerjaaan pada hampir semua
Sangat Mungkin kondisi
4
Terjadi
- Kemungkinan terjadi kecelakaan 1 kali dalam 1
tahun terakhir
- Kemungkinan akan terjadi kecelakaan saat
melakukan pekerjaan pada beberapa kondisi
3 Mungkin Terjadi tertentu
- Kemungkinan terjadi kecelakaan 2 kali dalam 3
tahun terakhir
- Kemungkinan akan terjadi kecelakaan saat
melakukan pekerjaan pada beberapa kondisi
Kecil Kemungkinan tertentu
2
Terjadi
- Kemungkinan terjadi kecelakaan 1 kali dalam 3
tahun terakhir
- Dapat terjadi kecelakaan saat melakukan
Hampir Tidak Pernah pekerjaan pada beberapa kondisi tertentu
1
Terjadi - Kemungkinan terjadi kecelakaan lebih dari 3
tahun terakhir

H a l a m a n | 27
2. Penetapan Tingkat Keparahan :
SKALA KONSEKUENSI KESELAMATAN
TINGKAT MANUSIA LINGKUNGAN /
KEPARAHAN (PEKERJA & PERALATAN MATERIAL FASILITAS PUBLIK
MASYARAKAT)
5 Timbulnya Terdapat Material rusak - Menimbulkan
fatality lebih peralatan dan perlu pencemaran
dari 1 orang utama yang mendatangkan udara/air/tanah/suara,
meninggal rusak total material baru yang mengakibatkan
dunia atau lebih dari satu yang keluhan dari pihak
lebih dari 1 dan membutuhkan masyarakat atau
orang cacat mengakibatkan waktu lebih - Terjadi kerusakan di
tetap pekerjaan dari 1 minggu taman nasional yang
terhenti dan berhubungan dengan
selama lebih mengakibatkan flora dan fauna; atau
dari 1 minggu pekerjaan - Rusaknya aset
berhenti masyarakat sekitar
secara keseluruhan
- Terjadi kerusakan yang
parah terhadap akses
jalan masyarakat.
- Terjadi kemacetan
lalulintas selama lebih
dari 2 jam
4 Timbulnya Terdapat satu Material rusak - Menimbulkan
fatality 1 orang peralatan dan perlu pencemaran
meninggal utama yang mendatangkan udara/air/tanah/suara,
dunia atau 1 rusak total dan material baru yang mengakibatkan
orang cacat mengakibatkan yang keluhan dari pihak
tetap pekerjaan membutuhkan masyarakat atau
terhenti waktu 1 - Terjadi kerusakan
selama 1 minggu dan lingkungan yang
minggu mengakibatkan berhubungan dengan
pekerjaan flora dan fauna; atau
berhenti - Rusaknya sebagian
aset masyarakat
sekitar
- Terjadi kerusakan
terhadap akses jalan
masyarakat.

H a l a m a n | 28
- Terjadi kemacetan
lalulintas selama 1
sampai dengan 2 jam
3 Terdapat Terdapat lebih Material rusak - Menimbulkan
insiden yang dari satu dan perlu pencemaran
mengakibatkan peralatan yang mendatangkan udara/air/tanah/suara,
lebih dari 1 rusak yang material baru yang mempengaruhi
pekerja memerlukan yang lingkungan kerja atau
dengan perbaikan dan membutuhkan - Terjadi kerusakan
penanganan mengakibatkan waktu lebih lingkungan yang
perawatan pekerjaan dari 1 minggu berhubungan dengan
medis rawat berhenti dan tidak tumbuhan
inap, selama kurang mengakibatkan dilingkungan kerja;
kehilangan dari 7 hari pekerjaan atau
waktu kerja berhenti - Terjadi kerusakan
akses jalan
dilingkungan kerja
- Terjadi kemacetan lalu
lintas selama 30 menit
sampai dengan 1 jam
2 Terdapat Terdapat satu Material rusak - Menimbulkan
insiden yang peralatan yang dan perlu pencemaran
mengakibatkan rusak yang mendatangkan udara/air/tanah/suara,
1 pekerja memerlukan material baru sebahagian lingkungan
dengan perbaikan dan yang kerja atau
penanganan mengakibatkan membutuhkan - Terjadi kerusakan
perawatan pekerjaan waktu kurang sebagian akses jalan
medis rawat berhenti dari 1 minggu dilingkungan kerja
inap, selama lebih dan tidak - Terjadi kemacetan lalu
kehilangan dari 1 hari mengakibatkan lintas selama kurang
waktu kerja pekerjaan dari 30 menit.
berhenti
1 Terdapat Terdapat satu Tidak - Tidak mengakibatkan
insiden yang peralatan yang mengakibatkan gangguan lingkungan
penanganan rusak yang kerusakan
nya `hanya memerlukan material.
melalui P3K perbaikan dan
tidak mengakibatkan
kehilangan pekerjaan
waktu kerja berhenti
selama kurang
dari 1 hari

H a l a m a n | 29
3. Tingkat Risiko = Frekwensi X Akibat :

Keparahan
Kekerapan
1 2 3 4 5
1 1 2 3 4 5
2 2 4 6 8 10
3 3 6 9 12 15
4 4 8 12 16 20
5 5 10 15 20 25

Keterangan :
1–4 : Tingkat Resiko Kecil
5 – 12 : Tingkat Resiko Sedang
15 – 20 : Tingkat Resiko Besar

❖ Resiko yang dimaksud adalah resiko keselamatan konstruksi untuk menentukan kebutuhan
ahli Keselamatan /Ahli K3 Konstruksi dan/atau Petugas Keselamatan konstruksi, tidak untuk
menentukan kompleksitas atau segmentasi pasar jasa konstruksi

Ahli Keselamatan Konstruksi/


PT. PRADA CIPTA ARECO

Mustafa Kamal

H a l a m a n | 30
Tabel 6. Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko

Penetapan
No Uraian Kegiatan Identifikasi Risiko
Pengendalian Risiko
Bahaya
1 Pengukuran dan - Tangan pekerja - Pekerja - Penggunaan APD yang
pemasangan terpukul palu mengalamai sesuai
bowplank atau terkena luka ringan - Baca prosedur intruksi
gergaji atau luka kerja, penggunaan
sedang alat kerja
- Safety briefing
sebelum memulai
pekerjaan
- Memasang rambu-
rambu peringatan
- Penerapan Instruksi
K3 bagi pekerja baru
2 Pembuatan - Tangan pekerja - Pekerja - Penggunaan APD yang
direksi keet terpukul palu mengalamai sesuai
atau terkena luka ringan - Baca prosedur intruksi
gergaji atau luka kerja, penggunaan
sedang alat kerja
- Safety briefing
sebelum memulai
pekerjaan
- Memasang rambu-
rambu peringatan
- Penerapan istruksi K3
bagi pekerja baru
3 Pembuatan - Tangan pekerja - Pekerja - Penggunaan APD yang
papan nama terpukul palu mengalamai sesuai
proyek atau terkena luka ringan - Baca prosedur intruksi
gergaji atau luka kerja, penggunaan
sedang alat kerja
- Safety briefing
sebelum memulai
pekerjaan
- Memasang rambu-
rambu peringatan
- Penerapan instruksi
K3 bagi pekerja baru

H a l a m a n | 31
4 Sosialisasi K3 - Penyebaran - Pekerja - Pastikan pekerja telah
covid 19 mengalami divaksin minimal dosis
batuk atau 1 dan 2
demam
5 Pekerjaan - Pekerja - Pekerja - Penggunaan APD yang
pondasi mengalami luka mengalamai sesuai
terkena batu luka ringan - Baca prosedur intruksi
atau serpihan atau luka kerja, penggunaan
batu sedang alat kerja
- Gangguan - Safety briefing
pendengaran sebelum memulai
akibat suara pekerjaan
mesin ready mix - Memasang rambu-
- Pekerja rambu peringatan
mengalami - Penerapan instruksi
gangguan kulit K3 bagi pekerja baru
- (iritasikarena
hidrasi semen)
dan debu dari
semen
6 Pekerjaan - Tangan pekerja - Pekerja - Penggunaan APD yang
bekisting terluka terkena mengalamai sesuai
kolom, sloef, gergaji atau luka ringan - Baca prosedur intruksi
balok dan plat terpukul palu atau luka kerja, penggunaan
- Gangguan sedang alat kerja
pendengaran - Safety briefing
akibat suara sebelum memulai
bising dari mesin pekerjaan
gergaji - Memasang rambu-
- Pekerja terjatuh rambu peringatan
dari ketinggiaan - Penerapan instruksi
K3 bagi pekerja baru
7 Pekerjaan - Tangan pekerja - Pekerja - Penggunaan APD yang
pembesian terluka karena mengalamai sesuai
kolom, sloof, alat kerja atau luka ringan - Baca prosedur intruksi
balok dan plat kawat beton atau luka kerja, penggunaan
serta tulangan sedang alat kerja
- Pekerja terjatuh - Safety briefing
dari ketinggian sebelum memulai
pekerjaan
- Memasang rambu-
rambu peringatan

H a l a m a n | 32
Penerapan instruksi
K3 bagi pekerja baru

8 Pekerjaan - Pekerja terjatuh - Pekerja - yang sesuai


Dermaga dari ketinggian mengalamai - Baca prosedur intruksi
- Gangguan luka ringan, kerja, penggunaan
pendengaran luka sedang alat kerja
akibat suara atau luka beat - Safety briefing
mesin ready mix sebelum memulai
- Pekerja tertimpa pekerjaan
material - Memasang rambu-
- Pekerja rambu peringatan
Tertabrak alat - Penerapan instruksi
berat K3 bagi pekerja baru
9 Pekerjaan dinding - Tangan pekerja - Pekerja - Penggunaan APD yang
terluka karena mengalamai sesuai
alat kerja luka ringan - Baca prosedur intruksi
- Pekerja terjatuh atau luka kerja, penggunaan
dari ketinggian, sedang alat kerja
terpeleset - Safety briefing
sebelum memulai
pekerjaan
- Memasang rambu-
rambu peringatan
- Penerapan instruksi
K3 bagi pekerja baru
10 Pekerjaan kusen, - Tumpukan - Pekerja - Penggunaan APD yang
pintu, jendela material rubuh mengalamai sesuai
- Kaca pecah luka ringan - Baca prosedur intruksi
atau luka kerja, penggunaan
sedang alat kerja
- Safety briefing
sebelum memulai
- pekerjaan
- Memasang rambu-
rambu peringatan
- Penerapan instruksi
K3 bagi pekerja baru

H a l a m a n | 33
11 Pekerjaan lantai - Material pecah - Pekerja - Penggunaan APD yang
- Tangan terkena mengalamai sesuai
mesin potong luka ringan - Baca prosedur intruksi
- Kabel alat mesin atau luka kerja, penggunaan
potong lantai sedang alat kerja
terkelupas - Safety briefing
- Debu hasil sebelum memulai
pemotongan pekerjaan
- Memasang rambu-
rambu peringatan
- Penerapan instruksi
K3 bagi pekerja baru
12 Pekerjaan plafon - Pekerja terjatuh - Pekerja - Penggunaan APD yang
dari ketinggian, mengalamai sesuai
terpeleset luka ringan - Baca prosedur intruksi
atau luka kerja, penggunaan
sedang alat kerja
- Safety briefing
sebelum memulai
pekerjaan
- Memasang rambu-
rambu peringatan
- Penerapan instruksi
K3 bagi pekerja baru
13 Pekerjaan - Pekerja terkena - Pekerja - Penggunaan APD yang
pengecatan cat / menghirup mengalamai sesuai
zat kimia cat luka ringan - Baca prosedur intruksi
- Steger/scaffoldi atau luka kerja, penggunaan
ng rubuh sedang alat kerja
- Safety briefing
sebelum memulai
pekerjaan
- Memasang rambu-
rambu peringatan
- Penerapan instruksi
K3 bagi pekerja baru

H a l a m a n | 34
14 Pekerjaan sanitasi - Tangan terkena - Pekerja - Penggunaan APD yang
gergaji mengalamai sesuai
- Terkena lem luka ringan - Safety briefing
pipa (gangguan atau luka sebelum memulai
pernafasan dan sedang pekerjaan
iritasi kulit) - Memasang rambu
- Materil terjatuh kerja
- Induksi K3 bagi
pekerja baru
15 Pekerjaan - Pekerja terjatuh - Pekerja - Penggunaan APD yang
penutup atap dari ketinggian, mengalamai sesuai
terpeleset luka ringan - Baca prosedur intruksi
- atau luka kerja, penggunaan
sedang alat kerja Safety
briefing sebelum
memulai pekerjaan
- Memasang rambu-
rambu peringatan
- Induksi K3 bagi
pekerja baru
16 Pekerjaan - Terkena arus - Pekerja - Penggunaan APD yang
instalasiair bersih listrik mengalamai sesuai
- Tersandung, luka ringan - Baca prosedur intruksi
terjatuh atau luka kerja, penggunaan
- Kaki luka terkena sedang alat kerja
benda - Safety briefing
- Jatuh dari sebelum memulai
ketinggian pekerjaan
- Memasang rambu-
rambu peringatan
- Induksi K3 bagi
pekerja baru
17 Pekerjaan - Terkena arus - Pekerja - Penggunaan APD yang
instalasiair kotor listrik mengalamai sesuai
- Tersandung, luka ringan - Baca prosedur intruksi
terjatuh atau luka kerja, penggunaan
- Kaki luka terkena sedang alat kerja
benda - Safety briefing
- Jatuh dari sebelum memulai
ketinggian pekerjaan
- Memasang rambu-
rambu peringatan

H a l a m a n | 35
- Induksi K3 bagi
pekerja baru
18 Pekerjaan - Terkena arus - Pekerja - Penggunaan APD yang
instalasiair hujan listrik mengalamai sesuai
- Tersandung, luka ringan - Baca prosedur intruksi
terjatuh atau luka kerja, penggunaan
- Kaki luka terkena sedang alat kerja
benda - Safety briefing
- Jatuh dari sebelum memulai
ketinggian pekerjaan
- Memasang rambu-
rambu peringatan
- Induksi K3 bagi
pekerja baru
19 Pekerjaan - Terkena arus - Pekerja - Penggunaan APD yang
instalasi hydrant listrik mengalamai sesuai
- Tersandung, luka ringan - Baca prosedur intruksi
terjatuh atau luka kerja, penggunaan
- Kaki luka terkena sedang alat kerja
benda - Safety briefing
- Jatuh dari sebelum memulai
ketinggian pekerjaan
- Memasang rambu-
rambu peringatan
- Induksi K3 bagi
pekerja baru
21 Pekerjaan - Kabel terkelupas - Tersengat - Penggunaan APD yang
instalasi listrik atau putus arus listrik sesuai
- Tersetrum - Kulit terbakar - Safety briefing
- Anggota sebelum memulai
tubuh pekerjaan
lecet/terluka - Memasang rambu
kerja
- Induksi K3 bagi
pekerja baru
22 Pekerjaan - Kabel terkelupas - Tersengat - Penggunaan APD yang
penangkal ataputus arus listrik sesuai
petir - Tersetrum - Kulit terbakar - Safety briefing
- Anggota sebelum memulai
tubuh pekerjaan
lecet/terluka - Memasang rambu
kerja

H a l a m a n | 36
- Induksi K3 bagi
pekerja baru
24 Pekerjaan - Terkena arus - Tersengat - Penggunaan APD yang
SPDN (Solar listrik arus listrik sesuai
Packaed - Tersandung, - Kulit terbakar - Safety briefing
Dealer terjatuh - Anggota sebelum memulai
Nelayan) - Kaki luka tubuh pekerjaan
terkena lecet/terluka - Memasang rambu
benda - Luka Ringan, kerja
tumpul Sedang atau - Induksi K3 bagi
- Bahaya berat pekerja baru
Kebakaran

Ahli Keselamatan Konstruksi/


PT. PRADA CIPTA ARECO

Mustafa Kamal

H a l a m a n | 37
7. Daftar Standar dan/atau Peraturan Perundang-undangan Keselamatan
Konstruksi

Identifikasi peraturan perundangan dan persyaratan lainnya diuraikan menurut


identifikasi bahaya dan pengendalian risiko terhadap DED yang dihasilkan.

Tabel 7. Standar dan/atau Peraturan Perundang-undangan

Peraturan Perundangan &Persyaratan


No PengendalianRisiko Klausul/Pasal
Lainnya Yang Menjadi Acuan
1 Penilaian Resiko PERMEN PU No.10/ tahun 2021
Keselamatan
Konstruksi
2 Penggunaan tenaga UU No.1 tahun 1970 tentang Pasal 1 ayat 6
kerja yang kompeten
keselamatan kerja
3 Pedoman Sistem Peraturan Menteri PUPR No.19 tahun
Manajmen 2020
Keselamatan
Konstruksi
4 Penggunaan APD Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Pasal 99
yang sesuai Transmigrasi Nomor PER.01/MEN/1980
Tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
Pada Konstruksi Bangunan
5 Safety briefing Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Pasal 3 ayat 2
sebelum memulai Transmigrasi Nomor PER.01/MEN/1980
pekerjaan Tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
Pada Konstruksi Bangunan
6 Induksi K3 bagi Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Pasal 3 ayat 2
pekerja baru Transmigrasi Nomor PER.01/MEN/1980
Tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
Pada Konstruksi Bangunan
7 Penggunaan air SNI 7974-2013 Point 4 dan 5
bersih sesuai SNI
7974-2013

H a l a m a n | 38
8 Mobilisasi dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Pasal 6 dan 7
droping Transmigrasi Nomor PER.01/MEN/1980
materialdengan baik Tentang Keselamatan dan Kesehatan
dan disesuaikan Kerja Pada Konstruksi Bangunan
dengan jadwal
pelakasanaan
pekerjaan
9 Pada tanah yang labil, Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Bab X
lereng galian Transmigrasi Nomor PER.01/MEN/1980
diperkuat dengan Tentang Keselamatan dan Kesehatan
anyaman bambu dan Kerja Pada Konstruksi Bangunan
profil lereng
galian dibuat miring
10 Penyiraman air pada
material dan area
kerja untuk
mengurangi
timbulnya debu
11 Penggunaan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Bab III
perancah yang stabil Transmigrasi Nomor PER.01/MEN/1980
Tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
Pada Konstruksi Bangunan
12 Penggunaan semen SNI 15-2049-2004
sesuai SNI 15-
2049-2004
13 Pengawasan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Bab XII
pekerjaan beton Transmigrasi Nomor PER.01/MEN/1980
lebih ketat Tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
Pada Konstruksi Bangunan
14 Penggunaan bahan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Pasal 87
cat yang tidak Transmigrasi Nomor PER.01/MEN/1980
berbahaya Tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada
Konstruksi Bangunan

H a l a m a n | 39
8. Pernyataan Penetapan Tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi

Penetapan tingkat risiko Keselamatan Konstruksi ditentukan denganberdasarkan


kriteria penentuan tingkat risiko keselamatan.

Berdasarkan hasil identifikasi bahaya untuk pelaksanaan pekerjaan:

Nama Paket Pekerjaan : PENGADAAN JASA KONSULTANSI


PERENCANAAN PEMBANGUNAN SENTRA
KELAUTAN DAN PERIKANAN TERPADU (SKPT)
KOTA SABANG

Harga Penilaian Perancangan : Rp. 105.721.383.000,-


(Estimate Seratus Lima Milyar Tujuh Ratus Dua Puluh
Engineer) Satu Juta Tiga Ratus Delapan Puluh Tiga Juta
Rupiah.
Lokasi Pekerjaan : PPI- IE-MEULEE, KOTA SABANG

Maka dengan ini menetapkan bahwa tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi untuk
paket pekerjaan sebagaimana dimaksud di atas adalah:

RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI (BESAR/SEDANG/KECIL)*

*Coret yang tidak perlu

Jabatan : Direktur Utama

Nama : Rakhmat Setiadi

Tanda Tangan :

H a l a m a n | 40
9. Dukungan Keselamatan Konstruksi

9.1. Biaya Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi

Perhitungan Biaya penerapan SMKK mengacu pada ketentuan dalam batang


tubuh Peraturan Menteri dan Lampiran Biaya Penerapan SMKK.

Tabel 8. Biaya Penerapan SMKK

Harga Satuan Jumlah Harga


No. Uraian Sat Vol Waktu
(Rp) (Rp.)
1 Penyiapan RKK :
a Pembuatan set 1 1 6,500,000 6,500,000
Dokumen RKK
b Pembuatan Set 100 1 25,000 2,500,000
Prosedur Kerja
9,000,000
Sosialisasi
2 Promosi dan
Pelatihan :
Induksi
Keselamatan
a Konstruksi (Safety org 100 1 15,000 1,500,000
Briefing) - Khusus
untuk pekerja
baru
b Pengarahan K3
b1 (Safety Briefing); org 50 27 15,000 20,250,000
Pertemuan
keselamatan
b2 (Safety Talk/Tool
Box Meeting), Setiap org 50 27 15,000 20,250,000
hari
Pelatihan
c Keselamatan org 15 1 350,000 5,250,000
konstruksi
- Bekerja di org 9 1 350,000 3,150,000
ketinggian
- K3 Peralatan
Konstruksi &
penggunaan org 10 1 350,000 3,500,000
bahan kimia

H a l a m a n | 41
(MSDS)

- Analisis
keselamatan org 40 1 50,000 2,000,000
pekerjaan
- Prilaku berbasis
keselamatan org 100 1 15,000 1,500,000
(Budaya K3)
- P3K set 100 2 15,000 3,000,000
Simulasi
d Keselamatan set 100 5 15,000 7,500,000
Konstruksi
e Spanduk lbr 5 1 250,000 1,250,000
(Bannner)
f Poster lbr 7 5 75,000 3,750,000
g Papan Informasi set 3 1 1,500,000 4,500,000
K3
77,400,000
3 Alat Pelindung
Kerja (APK) ;
a Jaring pengaman set 5 1 400,000 2,000,000
(Safety net)
b Tali Keselamatan set 5 1 1,500,000 7,500,000
(Life Line)
c Penahan Jatuh set 5 1 2,000,000 10,000,000
(Safety net)
d Pagar Pengaman ls 1 1 5,000,000 5,000,000
(Guard Railing)
e Pembatas Area ls 1 1 3,000,000 3,000,000
(Restricted Area)
27,500,000
4 Alat Pelindung
Diri (APD)
a Topi Pelindung bh 75 1 100,000 7,500,000
(safety Helmet)
b Tameng Muka bh 40 1 187,000 7,480,000
(Face Shield)
Sepatu
c Keselamatan psg 15 1 650,000 9,750,000

H a l a m a n | 42
(Safety Shoes),
untuk staff

Sepatu
d Keselamatan psg 60 1 315,000 18,900,000
(Rubber Safety
Shoes and toe cap)
e Sarung Tangan psg 60 1 38,600 2,316,000
(Safety Gloves)
Penunjang seluruh
f Tubuh (Full Body bh 20 1 250,000 5,000,000
Harness)
g Rompi Keselamatn bh 75 1 28,700 2,152,000
(Safety Vest)
h Pelindung Jatuh bh 2 1 1,500,000 3,000,000
(Full Arrester)
56,098,000
5 Asuransi dan
Perijinan :
a BPJS ls 1 1 35,000,000 35,000,000

b Surat Ijin kelaikan alat/ 1 1


Alat k 5,000,000 2,000,000
end
c Surat Ijin Operator Lb/Al 1 1 5,000,000 2,000,000
at
Surat Pengesahan
d Panitia Pembina ls 1 1 5,000,000 2,000,000
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
(P2K3)
50,000,000
6 Personil K3 :
a Ahli K3 OB 1 1 25,000,000 25,000,000
b Petugas K3 OB 4 1 6,000,000 24,000,000
Ass. Petugas K3 /
c Safety Man / OB 4 1 4,000,000 16,000,000
Pengatur Lalu
Lintas (Flagman)
65,000,000
7 Fasilitas Sarana
Kesehatan

H a l a m a n | 43
a Peralatan P3K set 1 1 16,500,000 16,500,000
(Kotak P3K,
Tandu, Tabung
Oksigen, Obat
Luka
Perban, dll)
badan, Tensi
Meter, dll)
Peralatan
b Pengasapan (Fogging) bh 1 1 3,500,000 3,500,000
c Obat Pengasapan kali 3 6 300,000 5,400,000
(Fogging)
25,400,000
8 Rambu -Rambu

a Rambu Petunjuk bh 10 1 250,000 2,500,000

b Rambu Larangan bh 10 1 250,000 2,500,000


c Rambu peringatan bh 5 1 250,000 1,250,000
d Rambu Kewajiban bh 5 1 250,000 500,000
e Rambu Informasi bh 10 1
250,000 300,000
f Rambu pekerjaan bh 5 1 250,000 1,250,000
Sementara
Tongkat Pengatur
g lalu lintas bh 10 1 45,000 450,000
(Warning Lights
Stick)
h Kerucut lalu lintas bh 20 1 200,000 4,000,000
(Traffic Cone)
i Lampu Putar bh 5 1 350,000 1,750,000
(Rotary Lamp)
j Lampu Selang m' 20 1 150,000 3,000,000
Lalin
20,450,000
Lain- Lain Terkait
9 Pengendalian
Resiko K3
Alat Pemadam Api
a Ringan (APAR) 10 kg bh 5 1 850,000 4,250,000
b Sirine bh 1 1 350,000 350,000

H a l a m a n | 44
c Bendera K3 bh 1 1 150,000 150,000
d Jalur Evakuasi ls 1 1 1,500,000 1,500,000
(Escape Route)
e Lampu Darurat bh 4 1 350,000 1,400,000
f Program Inspeksi org 2 1 5,000,000 2,000,000
dan Audit Internal
Pelaporan dan
g Penyelidikan ls 1 1 2,500,000 2,500,000
Insiden
20,150,000
TOTAL BIAYA 350,998,500

H a l a m a n | 45
9.2. Kebutuhan Personil Keselamatan Konstruksi

Memuat daftar tenaga kerja konstruksi yang difungsikan sebagai anggota


UKK.

Kebutuhan Jumlah Personel Keselamatan Konstruksi dan Unit Keselamatan


Konstruksi :

a. Untuk Risiko Keselamatan Konstruksi Kecil:


Perbandingan jumlah personel Keselamatan Konstruksi dengan jumlah
tenaga kerja konstruksi berupa 1:60 (satu banding enam puluh) dengan
paling sedikit 1 (satu) Petugas Keselamatan Konstruksi dalam tiap
Pekerjaan Konstruksi.

b. Untuk Risiko Keselamatan Konstruksi Sedang:


Perbandingan jumlah personel Keselamatan Konstruksi dengan jumlah
tenaga kerja konstruksi berupa 1:50 (satu banding lima puluh) dengan
paling sedikit 1 (satu) ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi
dan/atau ahli Keselamatan Konstruksi muda dalam tiap Pekerjaan
Konstruksi.

c. Untuk Risiko Keselamatan Konstruksi Besar:


Perbandingan jumlah personel Keselamatan Konstruksi dengan jumlah
tenaga kerja konstruksi berupa 1:40 (satu banding empat puluh) dengan
paling sedikit 1 (satu) ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Konstruksi/Keselamatan Konstruksi Muda dengan pengalaman paling
singkat 3 (tiga) tahun dalam tiap Pekerjaan Konstruksi.

Bilamana Penyedia Jasa mempekerjakan lebih dari 100 (seratus) tenaga


kerja harus mempunyai personel Keselamatan Konstruksi paling sedikit
terdiri atas 2 orang tenaga ahli berikut ini:
i. 1 (satu) orang ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi
utama, Ahli Keselamatan Konstruksi Utama atau Ahli Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Konstruksi Madya dengan pengalaman paling
singkat 3 (tiga) tahun, atau ahli Keselamatan Konstruksi madya
dengan pengalaman paling singkat 3 (tiga) tahun;
ii. 1 (satu) orang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi
muda, atau Ahli Keselamatan Konstruksi muda, masing-masing
dengan pengalaman paling singkat 3 (tiga) tahun; dan
iii. Untuk setiap penambahan tenaga kerja sampai 40 (empat puluh)
orang diperlukan tambahan 1 (satu) orang Petugas Keselamatan
Konstruksi atau Petugas K3 Kontruksi.

H a l a m a n | 46
Tabel 8 Jumlah Personil Keselamatan Konstruksi

Jumlah
No Jabatan
Personel
1 Personil Keselamatan Konstruksi 3 orang
2 Petugas P3K 2 orang
3 Petugas tanggap darurat 2 orang
4 Flagman 2 orang
5 Tenaga kesehatan 2 orang
6 Personil Penjamin Mutu 2 orang

9.3. Kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD)

Kebutuhan Alat Pelindung Diri antara lain namun tidak terbatas pada:

1) Topi pelindung (safety helmet);


2) Pelindung mata (goggles, spectacles);
3) Tameng muka (face shield);
4) Masker selam (breathing apparatus);
5) Pelindung telinga (ear plug, ear muff);
6) Pelindung pernafasan dan mulut (masker, masker respirator);
7) Sarung tangan (safety gloves);
8) Sepatu keselamatan (safety shoes, rubber safety shoes and toe cap);
9) Penunjang seluruh tubuh (full body harness);
10) Jaket pelampung (life vest);
11) Rompi keselamatan (safety vest);
12) Celemek (apron/coveralls); dan
13) Pelindung jatuh perorangan terdiri dari
14) Sabuk pengaman tubuh (harness), karabiner, tali koneksi (lanyard), tali
pengaman (safety rope), alat penjepit tali (rope clamp), alat penurun
(decender), alat penahan jatuh bergerak (mobile fall arrester), dan lain-
lain,

9.4. Fasilitas Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan:

Fasilitas sarana, prasarana, dan alat kesehatan termasuk barang habis pakai,
antara lain namun tidak terbatas pada:

a) Peralatan P3K dengan ketentuan berikut ini :

i. Terbuat dari bahan yang kuat dan mudah dibawa, berwarna dasar
putih dengan lambang P3K berwarna hijau;

H a l a m a n | 47
ii. Isi kotak P3K dalam tabel di bawah ini dan tidak boleh diisi bahan atau
alat selain yang dibutuhkan untuk pelaksanaan P3K di tempat kerja:

Kotak A Kotak B Kotak C


(untuk 25 (untuk 50 (untuk100
No Isi Kotak P3K
tenaga kerja tenaga kerja tenaga kerja
atau kurang) atau kurang) atau kurang)

1. Kasa steril terbungkus 20 40 40

2. Perban (lebar 5 cm) 2 4 6

3. Perban (lebar 10 cm) 2 4 6

4. Plester (lebar 1,25 cm) 2 4 6

5. Plester Cepat 10 15 20

6. Kapas (25 gram) 1 2 3

7. Kain segitiga/mittela 2 4 6

8. Gunting 1 1 1

9. Peniti 12 12 12

Sarung tangan sekali pakai 2 4 6


10.
(pasangan)

11. Masker 1 1 1

12. Pinset 1 1 1

13. Lampu senter 1 1 1

14. Gelas untuk cuci mata 1 2 3

15. Kantong plastik bersih 1 1 1

16. Aquades (100 ml lar. Saline) 1 1 1

17. Povidon Iodin (60 ml) 1 1 1

18. Alkohol 70% 1 1 1

Buku panduan P3K di tempat 1 1 1


19.
kerja

20. Buku catatan 1 1 1

Daftar isi kotak

H a l a m a n | 48
iii. Penempatan kotak P3K:

a) Tempat yang mudah dilihat dan dijangkau, diberi tanda arah yang jelas,
cukup cahaya serta mudah diangkat apabila akan digunakan;

b) Disesuaikan dengan jumlah pekerja/buruh, jenis dan jumlah kotak P3K


sebagaimana tercantum dalam Lampiran III Peraturan Menteri ini;

c) Dalam hal tempat kerja dengan unit kerja berjarak 500 meter atau lebih
masing-masing unit kerja harus menyediakan kotak P3K sesuai jumlah
pekerja/buruh;

d) Dalam hal tempat kerja pada lantai yang berbeda di gedung bertingkat,
maka masing-masing unit kerja harus menyediakan kotak P3K sesuai
jumlah pekerja/buruh.

10. Rancangan Panduan Keselamatan Pengoperasian dan Pemeliharaan Konstruksi


Bangunan

Pemeliharaan konstruksi bangunan merupakan kegiatan menjaga keandalan


bangunan agar bangunan tersebut selalu laik fungsi. Umumnya pemeliharaan
konstruksi bangunan pasca serah terima pertama (FHO) adalah 90 (Sembilan puluh)
hari kalender yang merupakan tanggung jawab peyedia jasa. Pada masa pemeliharaan
tersebut dilakukan perbaikan-perbaikan pada hasil pekerjaan yang kurang baik atau
tidak sesuai dengan gambar rencana, dengan tujuan pada saat serah terima akhir
pekerjaan (FHO), bangunan dalam keadaan baik dan sesuai dengan target yang
diharapkan. Pekerjaan pemeliharaan pada rentang waktu antara PHO dan FHO
dilaksanakan dengan cara melakukan inspeksi secara berkala setiap satu bulan sekali
untuk menginvetaris kerusakan-kerusakan yang terjadi. Hasil inspeksi tersebut
kemudian digunakan sebagai dasar acuan untuk dilakukan upaya perbaikan.

Sementara pemeliharaan konstruksi bangunan pasca FHO menjadi tanggung jawab


pemilik bangunan atau pengelola, dalam hal ini pada Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Panduan
pemeliharaan konstruksi bangunan mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor 24/PRT/M/2008 Tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan
Bangunan Gedung. Pekerjaan permeliharaan meliputi jenis pembersihan, perapihan,
pemeriksaan, perbaikan dan/atau penggantian bahan atau perlengkapan bangunan,
dan kegiatan sejenis lainnya. Metode pemeliharaan dan tata cara perawatan
bangunan tersaji pada Tabel dibawah ini;

H a l a m a n | 49
No Komponen Bangunan Pemeliharaan

1 Struktur : Pondasi, - Perawatan Korektif (CorrectiveMaintenace)


Pilecap, sloof, Balok, - Pemeliharaan / Perawatan Rutin (Routine
Kolom, Ringbalk Maintenance
- Pemeliharaan Pencegahan (Preventive
Maintenance)

2 Arsitektur : - Pemeliharan rutin harian.


Atap, pelapis lantai, - Rectification (perbaikan bangunan yang baru saja
Pelapis dinding, Kusen, selesai)
pintu, jendela, Penutup - Replacement (penggantian bagian yang
langit-langit berharga dari bangunan)
- Retrofitting (melengkapi bangunan sesuai
kemajuan teknologi)
- Meningkatkan penampilan bangunan gedung

3. Utilitas : - Pemeliharan rutin harian.


Instalasi Ac, Instalasi - Rectification (perbaikan bangunan yang baru saja
listrik, selesai)
Alat - alat sanitasi lainnya - Replacement (penggantian bagian yang
berharga dari bangunan)
- Retrofitting (melengkapi bangunan sesuai
kemajuan teknologi)
4 SPDN (Solar Packaed - Kesesuaian bangunan beserta kapasitas, fasilitas
Dealer Nelayan) dan sarananya;
- Pemeliharaan/perawatan/perbaikan
- Pemeliharaan dan perbaikan instalasi
dilaksanakn oleh Personil yang kompeten
- Modifikasi perbaikan dan pembongkaran
dibawah pengawasan penanggung jawab
keselamatan yang berkompeten.

H a l a m a n | 50
11. Perincian Kegiatan Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi

Perincian Kegiatan Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi, paling


sedikit mencakup:

1. Penyiapan RKK, antara lain:

a) Pembuatan dokumen Rencana Keselamatan Konstruksi;

b) Pembuatan prosedur dan instruksi kerja; dan

c) Penyusunan laporan penerapan SMKK (harian, mingguan, bulanan, akhir).

2. Sosialisasi, promosi dan pelatihan, antara lain:

a) Induksi Keselamatan Konstruksi (Safety Induction);

b) Pengarahan Keselamatan Konstruksi (Safety Briefing);

c) Pertemuan mengenai keselamatan (Safety Meeting, Safety Talk, dan/atau


Tool Box Meeting);

d) Patroli keselamatan;

e) Pelatihan Keselamatan Konstruksi;

f) Sosialisasi HIV/AIDS;

g) Simulasi Keselamatan Konstruksi;

h) Spanduk (Banner);

i) Poster; dan

j) Papan informasi K3.

3. Alat Pelindung Kerja (APK) dan Alat Pelindung Diri (APD) meliputi:

a) APK antara lain:

➢ Jaring pengaman (Safety Net);

➢ Tali keselamatan (Life Line);

➢ Penahan jatuh (Safety Deck);

➢ Pagar pengaman (Guard Railling);

➢ Pembatas area (Restricted Area);

➢ Pelindung jatuh (Fall Arrester); dan

➢ Perlengkapan keselamatan bencana.

b) APD antara lain:

H a l a m a n | 51
➢ Helm pelindung (Safety Helmet);

➢ Pelindung mata (Goggles, Spectacles);

➢ Tameng muka (Face Shield);

➢ Masker selam (Breathing Apparatus);

➢ Pelindung telinga (Ear Plug, Ear Muff);

➢ Pelindung pernafasan dan mulut (Masker);

➢ Sarung tangan (Safety Gloves);

➢ Sepatu keselamatan (Safety Shoes);

➢ Sepatu Keselamatan (Rubber Safety Shoes and Toe Cap);

➢ Penunjang seluruh tubuh (Full Body Harness);

➢ Jaket pelampung (Life Vest);

➢ Rompi keselamatan (Safety Vest); dan

➢ Celemek (Apron/Coveralls).

➢ Pelindung jatuh (fall arrester).

4. Asuransi dan Perizinan, antara lain:

a) Asuransi;

b) Pemeriksaan atau pengujian kelaikan alat untuk mendapatkan izin alat;

5. Personel Keselamatan Konstruksi, antara lain:

a) Ahli K3 Konstruksi atau ahli keselamatan konstruksi

b) Petugas Keselamatan Konstruksi dan/atau petugas K3 Konstruksi;

c) Petugas tanggap darurat;

d) Petugas P3K;

e) Petugas pengatur lalu lintas/ koordinator/ flagman;

f) Tenaga medis dan/atau kesehatan; dan

g) Petugas Pengelolaan lingkungan.

6. Fasilitas sarana, prasarana, dan alat kesehatan, antara lain:

a) Peralatan P3K (Kotak P3K, alat pengukur suhu badan, tandu, obat luka,
perban, dan lain-lain)

H a l a m a n | 52
b) Ruang P3K (tempat tidur pasien, tabung oksigen, stetoskop, timbangan berat
badan, tensi meter, dan lain-lain);

c) Peralatan pengasapan (obat pengasapan dan mesin Fogging);

d) Biaya protokol kesehatan wabah menular (misal: tempat cuci tangan, swab,
vitamin di masa pandemi covid-19);

e) Pemeriksaan psikotropika dan HIV;

f) Perlengkapan kesehatan memadai untuk Isolasi mandiri (tempat tidur


pasien, oximeter, tabung oksigen); dan

g) Ambulans.

7. Perlengkapan lalu lintas yang diperlukan disesuaikan dengan kebutuan pekerjaan di


lapangan (manajemen lalu lintas), antara lain:

a) Rambu petunjuk;

b) Rambu larangan;

c) Rambu peringatan;

d) Rambu kewajiban (rambu mandatory K3, antara lain: rambu pemakaian APD,
masker);

e) Rambu informasi (informasi terkait K3, antara lain: lokasi kotak P3K, rambu
lokasi APAR, area berbahaya, bahan berbahaya;

f) Rambu pekerjaan sementara;

g) Jalur evakuasi (Escape Route);

h) Tongkat pengatur lalu lintas (Warning Lights Stick);

i) Kerucut lalu lintas (Traffic Cone);

j) Lampu putar (Rotary Lamp);

k) Perlengkapan jalan sementara, antara lain: perambuan, marka dan alat


pengendali

8. Konsultasi dengan Ahli terkait Keselamatan Konstruksi sesuai lingkup pekerjaan


dengan kebutuhan lapangan.

9. Kegiatan dan peralatan terkait dengan pengendalian risiko Keselamatan Konstruksi,


berupa:

a) Pemeriksaan lingkungan kerja (pengujian lingkungan antara lain: air,


kebisingan, limbah B3, kebisingan, getaran);

b) Alat Pemadam Api Ringan (APAR);

H a l a m a n | 53
c) Sirine;

d) Penangkal petir;

e) Anemometer;

f) Bendera K3;

g) Lampu darurat (Emergency Lamp);

h) Pemeriksaan dan pengujian lingkungan/ Uji sampling:

i) Pembuatan Kartu Identitas Pekerja (KIP);

j) audit eksternal; dan/atau

k) Closed-circuit Television (CCTV).

Keterangan:

1) Alat Pelindung Kerja (APK) sesuai pada angka 3 huruf a nomor 1 dan nomor 2
harus dalam kondisi baru dan mengikuti standar yang berlaku.

2) Alat Pelindung Diri (APD) sesuai pada angka 3 huruf b harus dalam kondisi baru
dan mengikuti standar yang berlaku.

3) Standar warna helm yang dipergunakan, sebagai berikut:

➢ Tamu : warna putih polos;

➢ Tim:

❖ Pelaksana–warna putih polos dilengkapi dengan 1 strip (8 mm);

❖ Kepala pelaksana–warna putih polos dilengkapi dengan 2 strip (2 x


8 mm);

❖ Kepala pekerjaan konstruksi–warna putih polos dilengkapi dengan


3 strip berukuran @ 8mm, dan 1 strip 15 mm di bagian paling atas.

❖ Pekerja pada Unit Keselamatan Konstruksi – warna merah;

❖ Pekerja pada Unit kerja Sipil–warna kuning;

❖ Pekerja pada Unit kerja Mekanikal Elektrikal (ME)–warna biru;

❖ Pekerja pada Unit kerja Lingkungan–warna hijau; dan

❖ Jika ada logo perusahaan, ditempatkan di bagian tengah dan depan


pelindung kepala.

4) Pekerja pada Pekerjaan Konstruksi menggunakan pakaian berwarna jingga.

H a l a m a n | 54
5) Pada alat berat yang beroperasi di tempel nama operator, SIO, dan pas foto
ukuran 8R.

6) Jumlah minimal kebutuhan personel Keselamatan Konstruksi ditetapkan oleh


pengguna jasa yang dituangkan pada dokumen tender;

7) Satuan Konsultasi dengan Ahli terkait Keselamatan Konstruksi dilaksanakan


untuk pekerjaan risiko keselamatan konstruksi besar dan sedang, sedangkan
untuk pekerjaan risiko keselamatan konstruksi kecil dilaksanakan apabila
diperlukan.

8) Petugas Keselamatan Konstruksi dibantu oleh pekerja yang telah mendapat


pelatihan K3 dan/atau keselamatan konstruksi di internal.

9) Pendelegasian tugas penerapan SMKK sebagian diberikan kepada pekerja yang


sudah mendapat pelatihan.

H a l a m a n | 55

Anda mungkin juga menyukai