i
LEMBAR PENGESAHAN JUDUL
I.
III. IV.
VI.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah Azza Wa Ja’la, atas
berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan rancangan aksi perubahan ini
tepat pada waktunya. Rancangan aksi perubahan ini merupakan bagian yang
penting dari rangkaian penyusunan kegiatan aksi perubahan pada Pelatihan
Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan I Tahun 2022 Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional.
Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan rasa hormat, terima kasih
dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. Agustyarsyah, S.SiT., S.H., M.P. selaku Kepala Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian ATR/ BPN.
2. Ibu Suwarni, SE, MIP selaku Coach yang senantiasa memberikan arahan
dan bimbingan penyusunan rancangan dan laporan aksi perubahan.
3. Bapak Ali Ridlo, S.T.,M.T selaku mentor yang memberikan arahan
pelaksanaan aksi perubahan.
4. Para Widyaiswara PPSDM Kementerian ATR/BPN, seluruh Narasumber
pada PKP Tahun 2022 Angkatan 1 dan jajaran Panitia PPSDM.
5. Rekan-rekan peserta PKP Tahun 2022 Angkatan 1
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, semoga rancangan aksi
perubahan ini bisa memberikan pandangan dan pedoman pelaksanaan aksi
perubahan. Dan pelaksanaan aksi perubahan ini memberikan perbaikan pelayanan
publik yang prima dan meningkatkan komitmen untuk kepuasan masyarakat.
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN JUDUL ............................................................................. ii
KATA PENGANTAR .................................................................................................. iii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ....................................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Tujuan Aksi Perubahan ....................................................................................... 3
C. Manfaat Aksi Perubahan ..................................................................................... 4
BAB II PROFIL PELAYANAN ................................................................................ 5
A. Tugas dan Fungsi Pelayanan ............................................................................... 5
1. Tugas dan Fungsi instansi .............................................................................. 5
2. Tugas dan Fungsi Unit Kerja .......................................................................... 7
3. Area Tugas dan Fungsi Unit Kerja Bermasalah .............................................. 9
B. Sumber Daya Instansi ....................................................................................... 12
BAB III ANALISIS MASALAH.............................................................................. 14
A. Identifikasi Masalah Pada Area Tugas dan Fungsi yang Bermasalah ................. 14
B. Penetapan Masalah Utama ................................................................................ 16
C. Analisis Kelayakan Inovasi ............................................................................... 19
BAB IV STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH .............................................. 23
A. Terobosan Inovasi............................................................................................. 23
B. Hasil Inovasi ..................................................................................................... 24
C. Manfaat Inovasi ................................................................................................ 25
D. Tahapan Kegiatan ............................................................................................. 26
E. Sumber Daya (Peta dan Pemanfaatan) ............................................................... 27
F. Manajemen Pengendalian Mutu ........................................................................ 29
G. SOP Pelayanan Publik ...................................................................................... 31
BAB V LAPORAN AKSI PERUBAHAN ................................................................ 34
A. Deskripsi Proses Kepemimpinan ....................................................................... 34
1. Membangun Integritas ................................................................................. 34
2. Pengelolaan Budaya Layanan....................................................................... 36
iv
3. Pengelolaan Tim .......................................................................................... 38
B. Deskripsi Hasil Kepemimpinan ......................................................................... 41
1. Capaian Tahapan Inovasi ............................................................................. 41
2. Capaian dalam Perbaikan Sistem Pelayanan ................................................. 51
3. Manfaat Aksi Perubahan .............................................................................. 52
C. Keberlanjutan Aksi Perubahan .......................................................................... 54
1. Legalitas Penerapan Inovasi ......................................................................... 54
2. Perencanaan Keberlanjutan Inovasi .............................................................. 54
BAB VI PENUTUP .................................................................................................. 55
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 55
B. Rekomendasi .................................................................................................... 55
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 56
v
VII. DAFTAR GAMBAR
vi
VIII. DAFTAR TABEL
Tabel 2. Isu Strategis pada Tugas dan Fungsi Seksi Survei dan Pemetaa……15
vii
IX. DAFTAR LAMPIRAN
viii
X. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Berdasarkan Keputusan Menteri ATR/Kepala BPN Nomor 115/SK-
OT/V/2020 tentang Nilai-Nilai Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional yaitu Melayani, Profesional, Terpercaya. Sejalan dengan
hal tersebut, perilaku pegawai Kementerian ATR/BPN harus menggambarkan
nilai-nilai organisasi yang Melayani, Profesional, Terpercaya. Dalam melayani
masyarakat dituntut adanya dengan kejelasan prosedur, biaya dan ketepatan
waktu serta bersikap sopan, ramah, cermat dan teliti serta peduli terhadap
lingkungan pelayanan. Profesionalisme seorang pelayan publik dituntut bekerja
sama, bekerja cerdas, tuntas dan memberi nilai tambah serta senantiasa
mengembangkan diri untuk peningkatan kompetensi dan pendidikan. Nilai
terpercaya ditunjukkan dengan bekerja dengan integritas, dapat dipercaya dan
diandalkan, menjaga martabat serta tidak melakukan hal tercela. Dengan patuh
dan taat pada peraturan yang telah ditetapkan sesuai tugas dan tanggung jawab
yang diberikan.
Kantor Pertanahan Kabupaten Bangka melaksanakan sebagian tugas
dan fungsi kementerian, salah satunya adalah melaksanakan survey,
pengukuran dan pemetaan. Berdasarkan sasaran kegiatan yaitu tersedianya
informasi bidang tanah dan ruang, dan sejalan dengan indikator kinerja
individu Kepala Seksi Survei dan Pemetaan berupa cakupan luas bidang tanah
terpetakan dan tervalidasi dan jumlah desa/kelurahan lengkap dan informasi
untuk menunjang penanganan sengketa, permasalahan dan pengendalian
pemanfaatan ruang.
Upaya yang dilakukan dalam mewujudkan sasaran kegiatan di Seksi
Survei dan Pemetaan yaitu dengan memberikan pelayanan yang sesuai dengan
standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan oleh Kementerian
ATR/BPN yaitu mengacu pada standar pelayanan dan pengaturan pertanahan
sesuai Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1 Tahun 2020.
Pelayanan publik di seksi Survei dan Pemetaan yang tidak patuh terhadap SOP
akan menimbulkan potensi tunggakan penerimaan dimuka sehingga
menimbulkan menurunnya tingkat kepuasan masyarakat.
2
Kantor Pertanahan Kabupaten Bangka mempunyai tunggakan dari
tahun 2016 yaitu 347 berkas dengan menyumbang 17,1% dari tunggakan
seluruh satuan kerja di Kanwil BPN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Mengingat pelayanan pertanahan di seksi Survei dan Pemetaan memberikan
sumbangsih tunggakan sejumlah 28% maka dirasa percepatan penyelesaian
tunggakan layanan pertanahan di seksi Survei dan Pemetaan menjadi prioritas
penting.
Dalam era Industri 4.0 telah membuka peluang pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) pada manajemen kinerja, yang salah satunya
adalah dengan memanfaatkan sistem informasi monitoring kegiatan pelayanan
pertanahan. Sistem informasi yang memberikan fungsi kontrol, akan
memudahkan dalam percepatan penyelesaian pekerjaan, mengukur kinerja
pegawai, mengevaluasi serta menetapkan upaya-upaya yang tepat untuk
memperbaiki dan meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat.
B. Tujuan Aksi Perubahan
3
C. Manfaat Aksi Perubahan
4
BAB II
PROFIL PELAYANAN
5
Kantor Pertanahan Kabupaten Bangka mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Badan Pertanahan Nasional di
Kabupaten dengan susunan organisasi Kantor Pertanahan Kabupaten
Bangka dengan Susunan sebagai berikut:
a. Analis Anggaran.
6
a. Penata Pertanahan (Substansi Sengketa, Konflik dan Perkara
Pertanahan).
b. Penata Pertanahan (Substansi Pengendalian Pertanahan)
7
Uraian tugas dan fungsi Kepala Seksi Survei dan Pemetaan adalah
sebagai berikut, antara lain :
8
n. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pengelolaan basis data dan
informasi geospasial tematik;
o. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pembinaan tenaga teknis dan
petugas survey dan pemetaan tematik; dan
p. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan
seksi infrastruktur pertanahan.
9
Pertanahan yang Produktif, Berkelanjutan, dan Berkeadilan diajalankan
dengan berorientasi terhadap pembangunan yang berkelanjutan yang
mencakup aspek-aspek: (1) aspek ekonomi: dengan penyelenggaraan
penataan ruang dan pertanahan yang produktif; (2) aspek lingkungan: yaitu
penyelenggaraan penataan ruang dan pertanahan yang berkelanjutan; dan
(3) aspek sosial: yaitu penyelenggaraan penataan ruang dan pertanahan
yang berkeadilan. Misi Kedua yaitu Menyelenggarakan pelayanan
pertanahan dan penataan ruang yang berstandar dunia agar mampu
bersaing dengan negara lain dalam lingkup regional maupun global, serta
mendorong terwujudnya masyarakat yang semakin sejahtera dan maju.
10
yang mendukung tercapainya sasaran strategis dapat dilihat pada gambar
berikut:
11
b. Tingginya tunggakan penerimaan di muka dari tahun 2015 hingga
sekarang.
c. Fungsi kontrol pada perjalalanan berkas pelayanan lemah dikarenakan
monitoring evaluasi belum optimal.
d. Berkas tunggakan fosil tidak ditemukan.
e. Penyelesaian tunggakan belum optimal dilakasanakan karena
permasalahan yang belum dicarikan solusi yang tepat.
f. Data siap elektronik masih rendah dikarenakan belum optimalnya
validasi spasial dan tekstual.
g. Belum adanya deklarasi Desa Lengkap dikarenakan PTSL belum
dilaksanakan secara optimal dan mendukung tercapainya Desa
Lengkap.
h. PTSL menemui hambatan klasik yaitu antusias masyarakat dan
kesadaran pemasangan tanda batas yang masih rendah.
12
Kabupaten Bangka hingga saat ini adalah 63 orang. Pada Seksi Suvei dan
Pemetaan terdiri dari 14 orang ASN yaitu 6 orang PNS dan 8 orang PPNPN.
13
XI. BAB III
ANALISIS MASALAH
14
Tabel 2. Isu Strategis pada Tugas dan Fungsi Seksi Survei dan Pemetaan
Kondisi Jika
Kondisi Yang
No Tusi Kondisi ISU Penyebab Tidak
Diharapkan
Diselesaikan
1 2 3 4 5 6 7
Tunggakan
Integritas membatu
Tunggakan
SDM yang akan
Penerimaan
tidak patuh semakin
dimuka
SOP masif Penyelesaian
tinggi (302 Belum
Melaksanakan Monitoring Tidak Tunggakan
berkas) optimalnya
pengukuran dan Evaluasi tercapainya Penerimaan di
Tidak Pelayanan
1 dan pemetaan yang belum ZI muka dan
ditemukan Pengukuran
bidang dan
berkas dan
optimal Tingkat kepatuhan
ruang
Pemetaan Permasalahan kepercayaan pelayanan sesuai
tunggakan
di lapangan publik yang dengan SOP
Pelaksanaan
dan menurun
belum
kelengkapan kepada
sesuai SOP
berkas Kantor
Pertanahan
Data Siap
Renaksi
Elektronik Keterbatas Peningkatan
Pengelolaan Kantor
masih Rendahnya SDM kualitas data
basis data Pertanahan
rendah data siap pelaksana spasial dalam
geospasial tidak sesuai
Kualitas elektronik kegiatan upaya
pertanahan dan Renstra
4,5,6 masih yang belum digitalisasi peningkatan
2 Komputerisasi Kanwil
tinggi mendukung dan validasi data siap
Kegiatan Potensi
Belum ada pelayanan Belum elektronik guna
Pertanahan masalah
tim khusus berbasis dilaksanakan meningkatkan
(KKP) berbasis karena
untuk eletronik secara optimal kinerja
data spasial overlap
pelaksanaan dan terstuktur pelayanan
bidang
nya
Desa
Pelaksanaan
Lengkap
Belum ada pekerjaan
yang
deklarasi satgas fisik
dimanipulas
Peningkatan Desa dan satgas
i dan belum Pelaksanaan
Desa Lengkap Lengkap Belum yuridis belum
berkualitas PTSL yang
melalui Antusias adanya optimal
Pelaksanaan berkualitas demi
3 penyelenggaraa masyarakat deklarasi Pemetaan
satgas Fisik tercapainya
n PTSL secara dan Desa bidang tanah
dan Yuridis Kabupaten
efektif dan kesadaran Lengkap yang rendah
yang tidak Lengkap 2024
berkualitas pemasangan Dukungan sejalan.
tanda batas dan antusias
Tidak
yang rendah masyarakat
tercapainya
rendah
target PTSL
15
B. Penetapan Masalah Utama
Dari tiga isu yang ditemukan, akan dilanjutkan dengan analisa USG
(Urgency, Seriousness, dan Growth) untuk mengetahui prioritas isu strategis
yang dipilih dan dilakukan intervensi pada rancangan aksi perubahan, dengan
rincian sebagai berikut:
NO ISU U S G TOTAL
1 2 3 4 5 6
Belum optimalnya
1 Pelayanan Pengukuran 5 4 4 13
dan Pemetaan *)
Rendahnya data siap
elektronik yang belum
2 4 4 4 12
mendukung pelayanan
berbasis eletronik
Belum adanya deklarasi
3 4 4 4 12
Desa Lengkap
16
dengan baik selama ini akan menurun. Sehingga optimalisasi penyelesaian
tunggakan penerimaan di muka merupakan hal yang serius untuk
dilaksanakan dengan efektif dan akuntabel.
3. Kemungkinan memburuknya isu yang terpilih jika tidak ditangani segera
adalah adanya laporan kepada Ombudsman RI terkait dugaan penundaan
berlarut atas pelayanan di Kantor Pertanahan Kabupaten Bangka. Penilaian
Ombudsman RI terkait hasil kepatuhan Kantor Pertanahan yang
berbanding lurus dengan percepatan penyelesaian laporan masyarakat.
1. MAN
Penyebab :
Integritas ASN yang belum patuh terhadap SOP dapat dilihat dengan
keterlambatan proses berjalannya berkas yang clean and clear.
17
Keterbatasan SDM pada Seksi Survei dan Pemetaan berdampak belum
terlaksananya pekerjaan sesuai dengan job description yang jelas.
Sehingga seorang petugas ukur diharuskan mengerjakan sendiri
pekerjaan pengolahan data, pemetaan, pencetakan yang rentan
menimbulkan manipulasi data.
2. METHODS
Penyebab :
Ketidakpatuhan terhadap SOP meliputi beberapa hal antara lain karena
ketidaktahuan pelaksana terhadap SOP, kelalaian pelaksana sehingga
menimbulkan keterlambatan penyelesaian pekerjaan, dan sosialisasi
yang belum optimal.
Kelemahan pada fungsi loket dalam menjalankan fungsi filter pada
berkas permohonan yang masuk mengakibatkan terhambatnya berkas
permohonan dikarenakan kekurangan berkas.
3. MACHINE
Penyebab :
Belum optimalnya fungsi kontrol dan monitoring evalusi pada
pelaksanaan pelayanan pengukuran dan pemetaan.
Berkas permohonan yang tidak ditemukan merupakan suatu hambatan
bagi penyelesaian tunggakan. Dikarenakan akan menemuhi kesulitan
untuk melakukan identifikasi dan menemukan solusi yang tepat.
4. MATERIALS
Penyebab :
Ditemukannya hambatan, kendala, dan masalah pada saat pengukuran
di lapangan diakibatkan oleh beberapa hal antara lain sengketa batas,
sengketa kepemilikan, tumpang tindih dengan kawasan hutan,
ketidaksesuaian dengan RTRW.
Kekurangan berkas yang diperlukan akibat dari penambahan
persyaratan yang dibuat oleh instansi lain, misalkan advice planning
yang dibuat Dinas PUPR, rekomendasi dan peta telaah kawasan hutan
yang dibuat Dinas Kehutanan atau BPKH.
18
Setelah melakukan analisa menggunakan diagram fishbone dan
menjabarkan penyebab masalah dengan rinci maka solusi yang bisa dilakukan
adalah dengan optimalisasi penyelesaian tunggakan dengan melibatkan tim
efektif melalui perencanaan yang baik. Dan menjalankan langkah preventif
untuk mengurangi potensi tunggakan penerimaan di muka dengan hadirnya
sistem informasi monitoring dan evaluasi yang mampu secara efektif
memberikan early warning dan notification kepada pelakasana di seksi Survei
dan Pemetaan terkait kepatuhan kepada SOP.
19
2. Kelayakan sumber daya, artinya bentuk inovasi dapat dibangun dengan
dukungan ketersediaan sumber daya seperti sumber daya manusia, unit
server, komputer, laptop, media tayang, ATK dan jaringan internet.
3. Kelayakan teknis, artinya bentuk inovasi secara teknis dibangun dengan
penguasaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan penerapan
aplikasinya praktis dan mudah dioperasikan (user friendly).
4. Kelayakan regulasi, artinya bentuk inovasi didukung dengan regulasi
formal yang mengatur antara lain:
a. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
b. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran
Tanah
c. PMNA/Kepala BPN No. 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksana PP
Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
d. Peraturan Kepala BPN Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan
dan Pengaturan Pertanahan.
20
Stakeholder pada aksi perubahan ini terdiri dari internal dan eksternal,
yang berpengaruh maupun terpengaruh oleh tujuan dan tindakan tim. Masing-
masing stakeholder ditempatkan dalam 4 (empat) kelompok berdasarkan
analisis kuadaran dengan mempertimbangkan ciri-ciri sebagai berikut:
PROMOTERS
LATENS
INFLUENCE
Berpengaruh Besar/Kepentingan
Berpengaruh Besar/Kepentingan Kecil
Besar
● Kepala Subbag TU
● Kepala Kantor Pertanahan
● Kepala Seksi PHP
● Tim Efektif
INTEREST
APHATETICS DEFENDERS
Berpengaruh Kecil/Kepentingan Kecil
Berpengaruh Kecil/Kepentingan Besar
21
Strategi komunikasi yang dilakukan dengan stakehoders menggunakan
perangkat elektronik dan bertatap muka langsung. Komunikasi dilaksanakan
sesuai kebutuhan Project Leader terhadap stakeholders. Adapun strategi
komunikasinya antara lain:
22
XIII. BAB IV
STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH
A. Terobosan Inovasi
23
memenuhi/melengkapi persyaratan paling lambat 10 (sepuluh) hari.
Apabila surat pertama tidak ditanggapi oleh pemohon paling lambat 10
(sepuluh) hari. Dan apabila dalam jangka waktu yang ditentukan tidak
ditanggapi maka dilakukan tutup berkas pada Aplikasi KKP dan
dibuatkan BA Tutup Berkas yang ditandatangani oleh Kepala Kantor
Pertanahan atau Pejabat Pengawas yang berwenang.
6. Pelaporan berkala
B. Hasil Inovasi
1. Jangka Pendek
Hasil inovasi pada aksi perubahan dalam jangka pendek adalah
untuk menghasilkan output (keluaran), yaitu tersedianya sistem informasi
monitoring evaluasi yang efektif pada pelaksanaan pelayanan pengukuran
dan pemetaan. Fungsi kontrol kepada pelaksana dan petugas ukur untuk
melaksanakan pekerjaan dengan patuh pada SOP. SI MELAYU merupakan
alat monitoring kegiatan pelayanan yang menampilkan dashboard
pelayanan secara realtime dan memberikan notifikasi kepada pelaksana dan
petugas ukur sehingga pekerjaan bisa dikontrol secara efektif.
Optimalisasi penyelesaian tunggakan penerimaan dimuka pada
waktu aksi perubahan ini fokus pada 1 (satu) tahun kebelakang. Diharapkan
dengan melakukan tahapan inventarisasi (stock opname), identifikasi,
klusterisasi sesuai permasalahan dan pencarian solusi secara efektif mampu
dengan signifikan mengurangi tunggakan penerimaan di muka.
2. Jangka Menengah
Hasil inovasi dalam jangka menengah pada aksi perubahan ini
adalah untuk melaksanakan perbaikan secara berkelanjutan sistem informasi
monitoring evaluasi sehingga mampu secara efektif memberikan notifikasi
dan early warning kepada pelaksana dan petugas ukur Kantor Pertanahan
Kabupaten Bangka. Penyelesaian tepat waktu dan pengambilan langkah
24
preventif jika berkas permohonan tidak bisa diproses dengan secara cepat
dan terkoneksi dengan pemohon untuk diterbitkan surat pemberitahuan
menjadi fokus jangka menengah dan menghasilkan outcome (manfaat) bagi
semua pihak dan stakeholder.
3. Jangka Panjang
Hasil inovasi aksi perubahan dalam jangka panjang untuk
menghasilkan impact (dampak) bagi Kantor Pertanahan yaitu melalui
pemanfaatan sistem informasi monitoring evaluasi ini secara
berkesinambungan, dapat tercapai efektifitas monitoring evaluasi pelayanan
pengukuran dan pemetaan. Daya dukung terhadap aplikasi KKP semakin
efektif kedepan dengan terkoneksinya sistem informasi ini sehingga tercapai
kinerja layanan berkualitas menuju kantor layanan modern dan
meningkatkan kepuasan masyarakat dalam menuju zona integritas.
C. Manfaat Inovasi
25
4. Bagi penerima layanan memberikan manfaat hasil pelayanan dapat
memenuhi kebutuhan terhadap kecepatan, ketepatan waktu, keterbukaan
informasi sehingga dapat memberikan kepastian hukum atas bidang
tanahnya dan memberikan kepuasan bagi penerima layanan.
D. Tahapan Kegiatan
26
1 2 3 4 5
Widyaiswara Kasi SP
Stakeholders
(Coach) (Project Leader)
Tim Efektif
Percepatan Penyelesaian Tunggakan dan
Pembangunan SI MELAYU
Admin
Koordinator Koordinator Petugas Ukur
(PPNPN)
Seksi SP Seksi PHP (4 orang) 1 orang
27
1. Mentor
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bangka selaku Pendamping dan
Fasilitator Aksi Perubahan.
2. Project Leader
Kepala Seksi Survei dan Pemetaan selaku Pemimpin Aksi Perubahan.
3. Coach
Widyaiswara selaku Pembimbing pada Project Leader agar Aksi
Perubahan dapat terlaksana dengan baik dan sukses.
4. Stakeholders
Pejabat Pengawas di Kantor Pertanahan Kabupaten Bangka sebagai mitra
kerja yaitu Kasubag Tata Usaha, Kepala Seksi Penetapan Hak dan
Pendaftaran, para Pejabat Pelaksana dan Staf Pelaksana (Fungsional
Umum) di luar Seksi Survei dan Pemetaan, Petugas Loket yang turut andil
dalam memberikan masukan dan pelaksanaan aksi perubahan.
5. Tim Efektif
Sebuah tim yang melaksanakan aksi perubahan sesuai dengan time
schedule yang telah ditetapkan.
Kepala Kantor
Pertanahan (Mentor)
Coach Project
Leader
Pejabat Pengawas
Kantor Pertanahan
28
Strategi Komunikasi:
= Pembimbingan
= Instruksi
= Koordinasi Internal
Agar pelaksanaan aksi perubahan ini bisa dieksekusi dengan baik, dan
mendapatkan hasil yang memuaskan, perlu dibuat Manajemen Pengendalian
Mutu Pekerjaan. Mekanisme yang dipilih untuk melakukan pengendalian
meliputi kriteria sebagaimana yang disajikan dalam tabel berikut:
1 2 3 4 5
1 Customer Fokus pada pelanggan Sesuai dengan jangka pendek yang Tujuan jangka pendek antara lain:
Focus dan melampaui diharapkan, bahwa hasil kegiatan Tunggakan penerimaan di muka
harapan pelanggan adalah optimalnya penyelesaian pada 1 tahun kebelekang berkurang
tunggakan dan hadirnya SI MELAYU signifikan, pelayanan publik dengan
memberikan langkah preventif bagi fungsi kontrol dari SI MELAYU
penurunan tejadinya tunggakan baru. mampu berkontribusi memberikan
kepuasan masyarakat.
2 Leadership Pemimpin fokus pada Kepemimpinan sebagai role model, Pemimpin bisa membawa timnya
tujuan bersama, dan berpikir kreatif dan inovatif dalam bekerja sesuai aksi perubahan, dan
memastikan seluruh mempengaruhi dan memotivasi tim meyakinkan pelayanan yang sesuai
tim efektif bekerja efektif untuk melaksanan aksi dengan SOP, berintegritas,
sesuai dengan rencana perubahan. akuntabel, dan berkualitas dapat
dan orientasi pada berkontribusi meningkatkan
tujuan kepercayaan public.
3 Engagement kompeten, integritas dan komitmen anggota tim Tim aksi perubahan melaksanakan
of People keterlibatan pelaksana efektif untuk mencapai tujuan sesuai dengan time schedule pada
dalam tim efektif. optimalisasi penyelesaian tunggakan renaksi dan berkomitmen dan
sesuai dengan time schedule berintegritas melaksankan tugas
sesuai job description. Dan monev
dilaksanakan secara efektif guna
pekerjaan berjalan sesuai renaksi
29
No Kriteria Deskripsi Hubungan dengan Kegiatan Indikator Keberhasilan
1 2 3 4 5
6 Evidence Pengambilan Data dan informasi yang akurat saat Hasil inventarisasi yang akurat
Based keputusan dilakukan inventarisasi harus bisa dengan analisis yang tepat dan
berdasarkan analisis dijadikan analisa saat memberikan evaluasi berkala mampu
dan evaluasi data dan solusi penyelesaian tunggakan. menghasilkan solusi penyelesaian
informasi yang akurat yang berkontribusi optimalnya
pekerjaan. SI MELAYU dengan
efektif berkontribusi menekan
munculnya tunggakan baru
7 Relationship Organisasi mengelola Koordinasi dan kolaborasi Tim Partisipasi seluruh stakehoders dalam
Management hubungan baik efektif bersama seluruh stakehoders mewujudkan penyelesaian tunggakan
dengan pihak-pihak dengan pembagian tugas dan penerimaan di muka pada seksi
yang berkepentingan tanggung jawab yang jelas dan Survei dan Pemetaan menjadi
berkeadilan. tanggung jawab bersama dan
berkontribusi memberikan dampak
peningkatan kualitas pelayanan
publik. Dan mendukung tujuan
strategis Kementerian ATR/BPN dan
menuju Zona Integritas.
1. Plan
Perencanaan yang baik dengan menetapkan time schedule dan rencana aksi
yang menghasilkan output yang jelas. Perencanaan ditetapkan berupa jangka
pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
2. Do
Implementasi pekerjaan dilaksanakan sesuai bisnis baru SOP aksi
perubahan dengan melakukan strategi komunikasi yang baik dengan
stakeholders guna tercpainya aksi perubahan ini yang berkorelasi dengan
tercapainya pelayanan publik yang akuntabel dan transparan. Tim Efektif
yang berintegritas dan melakukan monitoring yang efektif agar pekerjaaan
berjalan sesuai perencanaan.
30
3. Check
Analisa keberhasilan sebuah pekerjaan aksi perubahan ini terletak pada fase
untuk memperbaiki rencana, melakukan continuous improvement dengan
menerima review, pemeriksaan eksekusi perencanaan apakah sudah sesuai.
Evaluasi yang efektif oleh mentor terhadap permasalahan yang ditemui dan
harus bisa dielimininasi.
4. Act
Dalam melaksanakan perbaikan berkelanjutan dari proses yang sudah
dievaluasi. Fase ini merupakan pelaksanaan fase sebelumnya dan seluruh
prosesnya akan berulang lagi secara berkelanjutan. Komitmen perbaikan
berkelanjutan akan menghasilkan aksi perubahan ini dengan optimal dapat
menyelesaiakan tunggakan penerimaan di muka.
31
Minggu ke-1 Minggu ke-3
Tahapan Persiapan
Minggu ke-1 s/d 3
Sosialisasi dan
(Konsultasi, Pembentukan Pembangunan SI
Tim , penyusunan rencana Implementasi SI
MELAYU
aksi) MELAYU
32
Alur berjalannya berkas tidak berbeda dengan perjalanan berkas yang
sudah dilaksanakan sebelumnya. Perbedaan dan nilai tambah inovasinya
terletak saat posisi berkas (fisik dan digital) di seksi Survei dan Pemetaan akan
dilakukan entri ke dalam SI MELAYU. Sehingga fungsi kontrol sebagai
dukungan dari Aplikasi KKP akan bisa dijalankan dengan dilakukannya
monitoring dan evaluasi dengan memberikan early warning dan notification
kepada pelaksana dan petugas ukur. Diharapkan SI MELAYU mampu
meningkatkan kepatuhan kepada SOP pada kegiatan pelayanan di seksi Survei
dan Pemetaan Kantor Pertanahan Kabupaten Bangka.
XIV.
33
XV. BAB V
LAPORAN AKSI PERUBAHAN
1. Membangun Integritas
Seorang pemimpin adalah penggerak utama organisasi. Otoritas
berada ditangan pemimpin. Selain itu pemimpin juga menjadi kunci
keberhasilan dari suatu organisasi. Begitu juga kegagalan organisasi juga
tergantung bagaimana pemimpin melakukan proses kepemimpinanya.
Pelaksanaan pelayanan dapat dilakukan secara optimal jika sistem
kepemimpinan dikelola secara baik atas kendali pemimpin. Dengan
harapan dapat mendukung upaya untuk memperkokoh makna dan
implementasi integritas dalam perilaku kerja serta menjadikan organisasi
sebagai instansi yang memiliki kesungguhan untuk memparaktikkan
integritas (Abdul Choliq, 2021).
34
mana integritas bisa dijadikan pembeda antara dirinya dengan hewan,
sebab secara biologis insan dan fauna sama-sama mempunyai hati nurani.
35
tunggakan penerimaan di muka dapat dirasakan dengan meningkatnya
komitmen dan kesadaran untuk menyelesaikan tunggakan.
36
dan Gautam (2011) mengembangkan model konseptual budaya pelayanan
yang terdiri dari berbagai dimensi yang satu sama lain saling berhubungan.
37
d. Pelaksanaan aksi perubahan diharapkan dapat membawa perubahan
budaya kerja kearah lebih baik yang akan berdampak pada peningkatan
kinerja dan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
3. Pengelolaan Tim
Perubahan positif dalam suatu organisasi harus didukung oleh
sumber daya manusia secara khusus yang memiliki keterampilan dan
komitmen untuk melakukan inovasi. Sesuai dengan definisi tim adalah
sekumpulan orang yang memiliki keterampilan yang saling melengkapi
dan memiliki komitmen untuk mencapai suatu tujuan bersama dengan
suatu proses kerja bersama yang dimana mereka saling bertanggung jawab
satu sama lain (Katzenbach dan Smith, 1993).
38
1) Yudha Hendra Hidayat, S.ST selaku Kepala Seksi Survei dan Pemetaan
sebagai Project Leader.
2) Reza Yudha Prasetya, ST selaku Koordinator Kelompok Substansi
Pengukuran dan Pemetaan Kadastral sebagai Penanggungjawab
Optimalisasi Penyelesaian Tunggakan dan Monitoring Evaluasi
Pelayanan Pengukuran dan Pemetaan.
3) Andi Pitoyo, AP selaku Petugas Ukur sebagai Anggota Tim.
4) Hidayat Tria Septa, AP selaku Petugas Ukur sebagai Anggota Tim.
5) Qorik Taufik Akbar, AP selaku Petugas Ukur sebagai Anggota Tim.
6) Alfisyah, AP selaku Petugas Ukur sebagai Anggota Tim.
7) Budi Ramdhani selaku PPNPN (Pelaksana) sebagai Admin SI
MELAYU
39
Gambar 11. Dokumentasi Rapat Koordinasi
40
pelaksanaan aksi perubahan jangka pendek. Dan akan dilaksanakan
optimalisasi berkelanjutan hingga tahun-tahun yang lebih lama
sehingga dapat mengurangi tunggakan penerimaan di muka.
g. SI MELAYU secara internal akan melakukan fungsi kontrol melalui
monitoring dan evaluasi pelaksanaan pelayanan pengukuran dan
pemetaan. Harapannya dalam jangka pendek bisa memberikan fungsi
kontrol yang efektif kepada petugas ukur dan seluruh pelaksana di
Seksi SP.
h. Fungsi kontrol loket sebagai filter berkas harus lebih ditekankan
sehingga dapat mengurangi potensi kekurangan berkas yang berdampak
terjadinya keterlambatan penyelesaian pelayanan.
41
dari optimalisasi penyelesaian tunggakan tersebut adalah sebagai
berikut:
1) Berdasarkan Berita Acara Pendapatan Diterima Di Muka (PDDM)
atas Tunggakan Pelayanan Pertanahan (TPP) Kantor Pertanahan
Kabupaten Bangka Nomor: 35.1/BA-19.01.UP.01.03/III/2022
tanggal 29 Maret 2022 dirincikan bahwa terdapat 248 (dua ratus
empat puluh delapan) berkas tunggakan pelayanan pertanahan dari
Janunari 2015 s/d 31 Desember 2021 (terlampir).
2) Tunggakan pelayanan pertanahan tahun 2021 pada Seksi Survei dan
Pemetaan sejumlah 43 (empat puluh tiga) berkas. Pelaksanaan aksi
perubahan pada jangka pendek yaitu optimalisasi penyelesaian
tunggakan pelayanan pertanahan dengan mempedomani sesuai surat
edaran Sekretaris Jenderal Nomor: 3538/3.3-100/IX/2017 tanggal 28
September 2017 tentang Inventarisasi Tunggakan Pelayanan
Pertanahan. Pencapaian optimalisasi penyelesaian tunggakan pada
Seksi Survei dan Pemetaan sebagai berikut:
Sejumlah 26 (dua puluh enam) berkas permohonan sudah
diberikan surat pemberitahuan kedua.
Sejumlah 5 (lima) berkas permohonan sudah dilakukan penutupan
berkas dengan mekanisme sesuai SOP.
Sisa tunggakan sejumlah 29 (dua puluh sembilan) berkas
permohonan (terlampir) dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 6. Inventarisasi Sisa Data Tunggakan Seksi Survei dan Pemetaan tahun 2021
Jumlah
No Nama Pemohon Kondisi HKM Solusi Penyelesaian
Berkas
1 2 3 4 5
1 Pemkab Bangka Belum ada balasan surat Koordinasi lebih intensif 20
2 Min Khiong Sengketa Mediasi sedang dilaksanakan 1
3 Susylawati Sengketa waris Koordianasi dengan PN 1
4 Then Suyati Berkas tidak lengkap Surat Pemberitahuan I 1
5 Ernita Simanjuntak Berkas tidak lengkap Surat Pemberitahuan I 1
6 Sumarno Belum ada Advice Surat Pemberitahuan II sudah 2
Planning diberikan
42
1 2 3 4 5
7 Apriyanto Salah prosedur Menunggu surat pernyataan 1
penutupan berkas
8 Rina Trisella HAT habis jangka waktu Menunggu surat pernyataan 1
penutupan berkas
9 Arman Belum ada Advice Surat Pemberitahuan II sudah 1
Planning diberikan
JUMLAH 29
43
surat tugas secara bersamaan dilakukan entri berkas pada SI
MELAYU. Sinergitas dan integritas pelaksana terhadap SOP harus
ditekankan, terutama proses berjalannya fisik berkas dari front office
ke back office. Keterlambatan fisik berkas diserahterimakan sangat
berpengaruh pada potensi keterlambatan penyelesaian pelayanan
pertanahan sesuai dengan jangka waktu penyelasaian SOP.
44
Adapun tampilan entri berkas pada SI MELAYU sebagai berikut:
45
Gambar 14. Tampilan Pilihan Status Pada Data Berkas
46
Jabatan
Golongan
Hak Akses
Email yang aktif untuk menerima notifikasi dari SI MELAYU
Password
Adapun entri pada data pegawai dapat digambarkan sebagai berikut:
47
c. Pemecahan/Pemisahan/Penggabungan dengan waktu
penyelesaian 15 (lima belas) hari kerja
d. Pengukuran dan Pemetaan Kadastral dengan waktu penyelesaian
12 (dua belas) hari kerja.
Gambar 17. Tampilan Dashboard Berkas Petugas Ukur dan Peringantan Deadline
48
Gambar 18. Tampilan Pengiriman Notifikasi Early Warning
49
sosialisasi ini peran admin dalam proses entri, menjalankan berkas
dan memberikan notifikasi sangat penting dalam rangka menekan
potensi tunggakan penerimaan di muka. SI MELAYU dapat diakses
dengan mengetikkan pada browser laman internet
www.simelayu.com
Dalam kegiatan sosialisasi dan implementasi SI MELAYU selain
dilaksanakan kepada pengguna dan stakeholders, sosialisasi juga
dilakukan di jejaring media sosial resmi Kantor Pertanahan
Kabupaten Bangka. Kegiatan ini dalam rangka memberikan
informasi kepada masyarakat bahwa pelayanan pertanahan
khususnya pada Seksi Survei dan Pemetaan sudah mengalami
perubahan kearah yang lebih baik.
50
4) Review/Testimoni/feedback dari pengguna dan stakeholders
Untuk mengetahui manfaat bagi pengguna, stakehoders dan
masyarakat dilakukan rapat evaluasi baik terhadap pelaksanaan SOP
bisnis baru maupun proses berjalannya SI MELAYU. Dukungan dari
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bangka sebagai mentor, dan
para pejabat pengawas dituangkan dalam surat pernyataan dukungan.
Hasil dari rapat evaluasi disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 8. Daftar Hasil Evaluasi SI MELAYU
51
sesuai dengan jangka waktu penyelesaian yang berpedoman SOP. Capaian
dalam aksi perubahan ini dapat dilihat dalam 2 (dua) indikator perbaikan
sistem pelayanan sebagai berikut:
52
waktu penyelesaian pelayanan. Adapun manfaat bagi tim, masyarakat dan
instansi adalah sebagai berikut:
a) Manfaat Tim
Project leader sebagai anggota dari tim dapat mengaktualisasikan
kepemimpinan dan membantu tugas dan fungsi sesuai dengan SOP.
Untuk petugas ukur dan pelaksana di Seksi Survei dan Pemetaan
dengan kejelasan dan komitmen penyelesaian tunggakan penerimaan di
muka dapat mengurangi beban kerja petugas ukur. Keseluruhan anggota
tim jadi lebih sadar akan tugas dan fungsi sebagai pelayan bagi
masyarakat sebagai komitmen dalam menerapkan nilai-nilai
Kementerian ATR/BPN yaitu melayani, profesional, terpercaya.
Integritas tim menjadi lebih meningkat dengan sistem informasi yang
membantu untuk memberikan monitoring dan evaluasi bagi kinerja
pelayanan pertanahan.
b) Manfaat Masyarakat
Sebagai penerima layanan masyarakat lebih merasa puas dengan
kecepatan dan ketepatan waktu penyelesaian oleh pelaksana di Seksi
Survei dan Pemetaan.
c) Manfaat Instansi
Sejalan dengan rencana strategis Kementerian ATR/BPN untuk
mewujudkan kantor layanan modern yang memberikan produk, layanan
dan pusat informasi pertanahan dan tata ruang secara elektronik
berbasis teknologi informasi dengan hadirnya SI MELAYU sebagai
dukungan kepada Aplikasi KKP. Kantor Pertanahan Kabupaten Bangka
dalam rangka upaya-upaya untuk meningkatkan efektivitas manajemen
dan mutu pelayanan tanah dan ruang secara berkesinambungan,
meningkatkan kepercayaan dan kepuasan masyarakat yang memberikan
dampak pada peningkatan manfaat dan kualitas layanan pertanahan
dengan penyelesaian tunggakan penerimaan di muka.
Misi pelayanan pertanahan dan penataan ruang yang berstandar dunia
bisa diselenggarakan dengan penyelesaian tunggakan dan hadirnya SI
53
MELAYU yang memberikan monitoring yang efektif sehingga indeks
kelengkapan cakupan luas bidang tanah terpetakan tervalidasi dan
jumlah desa lengkap dapat terwujud untuk mendukung sasaran
strategis.
XVI.
54
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi
XVII.
55
DAFTAR PUSTAKA
56
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
LAMPIRAN 2
LAMPIRAN 3
LAMPIRAN 4
LAMPIRAN 5
LAMPIRAN 6
LAMPIRAN 7
LAMPIRAN 8