OLEH
NAMA : RIANA NORTOYIBA, S.KEP.,NS
NIP. 19951126 202203 2 005
NDH. 22
iv
DAFTAR ISI
halaman
v
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI............................................................ 24
B. Landasan Teori.............................................................................. 24
4. Nilai-Nilai BerAkhlak……………………………………………… 24
5. Kedudukan dan Peran Aparatur Sipil Negara (ASN)
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI)……………………………………………………………… 32
6. Substansif Rancangan Aktualisasi………………………........... 35
B. Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi........................... 39
C. Rencana Penjadwalan Kegiatan Aktualisasi dan
Habituasi......................................................................................... 56
D. Rencana Matrik Penjadwalan Kegiatan Aktualisasi ............... 59
BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI DAN HABITUASI …………………………. 60
A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi …………………. 60
B. Proses Penerapan Inisiatif dan Gagasan Kreatif ……………..…. 84
C. Analisis Dampak Kegiatan …………………………………………. 85
D. Ketercapaian Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi ……………….. 91
E. Realisasi Penjadwalan Aktualisasi dan Habituasi………………….. 93
F. Realisasi Matrik Penjadwalan Aktualisasi dan Habituasi………….. 96
BAB V PENUTUP ………………………………………………………………… 97
A. Kesimpulan ………………………………………………………… 97
B. Saran …………………………………………………………………. 98
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 100
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1………………………………………………………………. 89
Tabel 4.2………………………………………………………………. 91
Tabel 4.3……………………………………………………………….. 93
Tabel 4.4……………………………………………………………….. 96
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peranan penting dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Sejumlah
keputusan-keputusan strategis mulai dari perumusan hingga
pelaksaanannya berpotensi memiliki dampak bagi masyarakat luas.
ASN diharapkan mampu memperbaiki manajemen pemerintahan
yang beorientasi pada pelayanan publik karena ASN tidak lagi
berorientasi melayani atasannya melainkan melayani masyarakat.
Salah satu upaya Pemerintah dalam membangun aparatur
negara yaitu dengan melalui Undang-undang nomor 5 tahun
2014 bahwa pelaksanaan manajemen ASN belum berdasarkan
pada perbandingan antara kompetensi dan kualifikasi yang
diperlukan oleh jabatan dengan kompetensi dan kualifikasi yang
dimiliki calon dalam rekrutmen, pengangkatan, penempatan, dan
promosi pada jabatan sejalan dengan tata kelola pemerintahan
yang baik.
Untuk mewujudkan ASN sebagai bagian dari reformasi
biokrasi, perlu ditetapkan aparatur sipil negara sebagai profesi yang
memiliki kewajiban mengelola dan mengembangkan dirinya dan
wajib mempertanggungjawabkan kinerjanya dan menerapkan
prinsip merit dalam pelaksanaan manajemen ASN.
ASN memiliki fungsi dan tugas sebagai pelaksana
kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,
memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas,
serta mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. ASN juga berperan sebagai perencana,
pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum
1
2
B. Tujuan Aktualisasi
a. Tujuan Umum
Untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK,
yang merupakan akronim dari berorientasi pelayanan,
akuntabel, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif dalam
rangka optimalisasi penerapan pengidentifikasian pasien
ketika melakukan tindakan di RSUD KH. Mansyur Kintap.
b. Tujuan Khusus
1. Untuk mengoptimalkan penerapan pengidentifikasian
pasien ketika melakukan tindakan sehingga terciptanya
keamanan dan kenyamanan pasien, yang mana tujuan ini
sejalan dengan tujuan RSUD KH. Mansyur Kintap yaitu
sebagai fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan
yang unggul dan nyaman didukung SDM yang
professional, handal, inovatif serta prosedur layanan yang
efektif dan efisien.
2. Meningkatkan kepatuhan petugas pemberi pelayanan
medis dalam menerapkan pengidentifikasian pasien.
3. Berfikir kritis dalam menetapkan isu berdasarkan
kedudukan dan peran PNS, Smart ASN, serta Manajemen
ASN.
6
C. Manfaat Aktualisasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat
memberikan manfaat yang positif bagi pembaca, maupun yang
merasakan dampak dari terwujudnya inovasi dalam kegiatan
yang akan dilaksanakan, manfaat yang dimaksud seperti :
1. Bagi penulis : mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) serta kedudukan
dan peran ASN dalam NKRI (Whole of Government,
Manajemen ASN dan Pelayanan Publik).
2. Bagi Instansi : dapat menambah wawasan, menumbuhkan
kesadaran dan meningkatkan kepatuhan terhadap standart
operasional yang berlaku.
3. Bagi Masyarakat : mendapatkan jaminan pelayanan yang
aman dan nyaman saat mejalani pelayanan medis.
D. Isu Aktual
Berdasarkan pengalaman selama bekerja di ruang Instalasi Gawat
Darurat RSUD KH.Mansyur Kintap sebagai perawat dan setelah
berkonsultasi dengan Kepala Seksi Keperawatan (mentor) serta
pembimbing (coach), maka ditemukan beberapa isu yaitu :
1. Kurang optimal dalam melakukan pengkajian triase
2. Belum optimal penerapan pengidentifikasian pasien dalam
melakukan tindakan
3. Kurangnya kepatuhan pasien dan keluarga dalam pemakaian
APD
4. Belum optimalnya pengelolaan sampah medis dan non medis.
5. Lamanya waktu tunggu pasien untuk rawat inap.
6. Kurangnya pengetahuan pasien tentang alur pelayanan IGD.
Dari ketiga isu diatas, dilakukan analisis untuk menentukan isu
prioritas. Metode analisis yang digunakan adalah metode APKL
(Aktual, Problemik, Kekhalayakan, Layak)
7
E. Ruang Lingkup
Kegiatan aktualisasi dan habituasi ini dilakukan di ruang Instalasi
Gawat Darurat RSUD KH. Mansyur Kintap yang dilaksanakan
selama 30 hari kerja yang dimulai pada tanggal 18 Juli 2022
sampai 23 Agustus 2022.
A. Profil Organisasi
1. Profil Umum Rumah Sakit
10
11
38 Petugas Kebersihan - - 5
39 Tenaga Sopir - - 1
40 Petugas Laundry - - 4
41 Pemulasaran Jenazah - - 1
42 Satpam - - 8
43 Terapis gigi dan mulut - 1 -
44 Verifikator Keuangan - 1 -
45 Tenaga Administrasi - - 3
Kesehatan
46 Tenaga Radiologi - - 1
47 Tenaga Elektromedik - - 1
48 Administrasi Pendaftaran - - 3
Total 34 35 130
b. Peralatan
1. Alat Kesehatan
Dalam operasionalnya RSUD KH. Mansyur
mempersiapkan dan menggunakan peralatan kesehatan
terdiri dari :
a) Alat Kedokteran
b) Alat Keperawatan dan Kebidanan
c) Alat Kesehatan
Yang berkualitas, standar dan bersertifikat, serta
berkalibrasi
2. Sarana Lainnya
a) Mobil Dinas Direktur : 1 buah
b) Mobil Ambulan : 2 buah
c) Mobil Jenazah : 1 buah
d) Tempat Parkir (umum) : 2 area
e) Tempat Parkir (Ambulan) : 1 area
2. Struktur Organisasi
IGD IPSRS
FARMASI LAUNDRY
Periode Penilaian :
RSUD KH. Mansyur Kintap April sampai dengan Desember
PEGAWAI YANG DINILAI PEJABAT PENILAI KINERJA
Nama Riana Nortoyiba, S.Kep.,Ns Nama dr. Endik Arifianto
NIP 19951126 202203 2 005 NIP 19820321 201001 1 002
Pangkat/Gol. Ruang Penata Muda Tk. I/IIIb Pangkat/Gol. Ruang Penata Tingkat I/IIId
Jabatan Ahli Pertama-Perawat Jabatan Direktur Rumah Sakit
Unit Kerja RSUD KH. Mansyur Kintap Unit Kerja RSUD KH. Mansyur Kintap
TARGET
NO. RENCANA KINERJA INDIKATOR KINERJA INDIVIDU MIN MAX/SINGLE SATUAN
TARGET
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
A. KINERJA UTAMA
Melakukan praktik dan pendokumentasian keperawatan Melakukan Pengkajian Keperawatan 300 Laporan/
1. dengan benar sebagai upaya tercapainya kriteria hasil Lanjutan pada Individu
asuhan keperawatan yang diharapkan. Logbook
Memberikan konsultasi data pengkajian 300 Laporan/
keperawatan dasar/lanjut;
Logbook
Melakukan Komunikasi Terapeutik dalam 300 Laporan/
Pemberian Asuhan Keperawatan
Logbook
Merumuskan Diagnosa Keperawatan pada 300 Laporan/
Individu
Logbook
23
B. KINERJA TAMBAHAN
1.
2
.
3.
Tabel 2.3 Sasaran Kinerja Pegawai
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Landasan Teori
1. Nilai-Nilai ASN BerAKHLAK
Berdasarkan pada nilai-nilai dasar BerAkhlak yaitu
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif dan Kolaboratif yang harus diterapkan dan
ditanamkan pada Aparatur Sipil Negara (ASN), maka perlu
diketahui indikator- indikator dari ketujuh dasar tersebut yaitu :
a. Berorientasi Pelayanan
Dari berbagai sumber, definisi nilai dasar sendiri adalah
kondisi ideal atau kewajiban moral tertentu yang
diharapkan dari ASN untuk mewujudkan pelaksanaan
tugas instansi atau unit kerjanya. Sedangkan kode etik
adalah pedoman mengenai kewajiban moral ASN yang
ditunjukkan dalam sikap atau perilaku terhadap apa yang
dianggap/dinilai baik atau tidak baik, pantas atau tidak
pantas baik dalam melaksanakan tugas maupun dalam
pergaulan hidup sehari-hari. Adapun kode perilaku adalah
pedoman mengenai sikap, tingkah laku, perbuatan,
tulisan, dan ucapan ASN dalam melaksanakan
tugasnya dan pergaulan hidup sehari-hari yang merujuk
pada kode etik. Penjabaran berikut ini akan mengulas
mengenai panduan perilaku/kode etik dari nilai
Berorientasi Pelayanan sebagai pedoman bagi para ASN
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, yaitu :
24
25
d. Harmonis
Berakar dari Semboyan Negara Indonesia
yakni Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti “Berbeda-
beda Namun Tetap Satu Jua”, seorang pelayan publik
harus dapat menghargai setiap orang apapun latar
belakangnya. Penting bagi setiap ASN untuk dapat
menciptakan dan membangun lingkungan kerja yang
kondusif. Karena dengan kenyamanan lingkungan kerja,
ASN diyakini dapat lebih produktif.
Nilai dasar berikutnya adalah harmonis. ASN diharapkan
bersikap harmonis dalam lingkungan kerjanya. Perilaku
yang harmonis tergambar dengan sikap saling menghargai
dan peduli dengan sesamanya. Terciptanya harmonisasi
dalam lingkup organisasi dapat membangun lingkungan
kerja yang kondusif, yang pada akhirnya berefek kepada
keberhasilan pencapaian tujuan, tugas dan fungsi
organisasi.
Suasana yang harmonis dalam suatu organisasi akan
membuat kenyamanan bagi semua pegawai di
lingkungannya. Kenyamanan dalam hubungan yang baik
antar anggota di dalam organisasi akan membuahkan
kerjasama yang baik sehingga memperlancar tugas dan
fungsi organisasi.
Harmonis, panduan perilakunya adalah; menghargai
setiap orang apapun latar belakangnya, suka menolong
orang lain, dan membangun lingkungan kerja yang
kondusif.
e. Loyal
Secara etimologis, istilah “loyal” diadaptasi dari bahasa
Prancis yaitu “Loial” yang artinya mutu dari sikap setia.
Secara harfiah loyal berarti setia, atau suatu kesetiaan.
Kesetiaan ini timbul tanpa adanya paksaan, tetapi timbul
30
f. Adaptif
Adaptif adalah karakteristik alami yang dimiliki makhluk
hidup untuk bertahan hidup dan menghadapi segala
perubahan lingkungan atau ancaman yang timbul. Dengan
demikian adaptasi merupakan kemampuan mengubah diri
sesuai dengan keadaan lingkungan tetapi juga mengubah
lingkungan sesuai dengan keadaan (keinginan diri).
Sejatinya tanpa beradaptasi akan menyebabkan makhluk
hidup tidak dapat mempertahankan diri dan musnah pada
akhirnya oleh perubahan lingkungan. Sehingga
kemampuan adaptif merupakan syarat penting bagi
terjaminnya keberlangsungan kehidupan.
Budaya adaptif dalam pemerintahan merupakan budaya
organisasi di mana ASN memiliki kemampuan menerima
perubahan, termasuk penyelarasan organisasi yang
berkelanjutan dengan lingkungannya, juga perbaikan
proses internal yang berkesinambungan.Kemampuan
beradaptasi juga memerlukan adanya inovasi dan
kreativitas yang ditumbuh kembangkan dalam diri individu
maupun organisasi. Di dalamnya dibedakan mengenai
bagaimana individu dalam organisasi dapat berpikir kritis
versus berpikir kreatif.
32
g. Kolaboratif
Dalam pelaksanaan tugas, kolaborasi di antara setiap
aparatur mutlak harus dilaksanakan. Bersinergi dan
memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi dalam pembangunan, akan dapat
mempercepat pencapaian suatu visi dan cita-cita.
Keterbukaan dalam bekerja sama, dan mencari solusi
bersama akan dapat menghasilkan nilai tambah dan
mempercepat mencapai tujuan bersama.
Kolaboratif, panduan perilakunya ialah;
memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi, terbuka dalam bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah, dan menggerakkan
pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.
b. Smart ASN
Berdasarkan arahan Presiden pada poin
pembangunan SDM dan persiapan kebutuhan SDM
talenta digital, literasi digital berperan penting untuk
meningkatkan kemampuan kognitif sumber daya manusia
di Indonesia agar keterampilannya tidak sebatas
mengoperasikan gawai. Kerangka kerja literasi digital
terdiri dari kurikulum digital skill,digital safety, digital
culture, dan digital ethics.
Literasi digital sering kita anggap sebagai kecakapan
menggunakan internet dan media digital. Namun begitu,
acap kali ada pandangan bahwa kecakapan penguasaan
teknologi adalah kecakapan yang paling utama. Padahal
literasi digital adalah sebuah konsep dan praktik
yang bukan sekadar menitik beratkan pada kecakapan
untuk menguasai teknologi. Lebih dari itu, literasi digital
juga banyak menekankan pada kecakapan pengguna
media digital dalam melakukan proses mediasi media
digital yang dilakukan secara produktif (Kurnia &
Wijayanto, 2020 ; Kurnia & Astuti, 2017).
Seorang pengguna yang memiliki kecakapan literasi
digital yang bagus tidak hanya mampu mengoperasikan
alat, melainkan juga mampu bermedia digital dengan
penuh tanggung jawab. Keempat pilar yang menopang
literasi digital yaitu etika, budaya, keamanan, dan
kecakapan dalam bermedia digital. Etika bermedia digital
meliputi kemampuan individu dalam menyadari,
mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan,
mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola
etika digital (netiquette) dalam kehidupan sehari-hari.
Budaya bermedia digital meliputi kemampuan individu
dalam membaca, menguraikan, membiasakan,
35
A. PERSIAPAN
1. Melakukan 1) Melakukan 1) Dokumentasi a. Berorientasi Kegiatan ini Kegiatan ini
konsultasi konsultasi dengan konsultasi dengan Pelayanan berkontribusi visi mendukung nilai-
dengan Coach Coach Menyampaikan RSUD KH.Mansyur nilai dasar
Coach terkait rancangan aktualisasi Kintap yaitu organisasi RSUD
rancangan 2) Mencatat hasil 2) .Catatan perbaikan, kepada Coach dengan Mewujudkan KH. Mansyur yaitu
kegiatan konsultasi berupa bimbingan dan ramah dan sopan Pelayanan RSUD KH. melaksanakan
aktualisasi perbaikan, saran dari Coach Mansyur yang tugas didasarkan
bimbingan dan Konfrehensif, Indah, atas nilai-nilai
saran dari Coach Nyaman, Tanggap, kerjasama,
40
f. Adaptif
Perbaikan dari Coach
segera dikerjakan agar
rancangan aktualisasi
diperbaiki secara
berkesinambungan
g. Kolaboratif
Melakukan konsultasi
dan musyawarah
dalam mengambil
keputusan serta
menghargai
komunikasi dan
konsultasi dengan
Coach
42
e. Loyal :
Meminta persetujuan
terlebih dahulu kepada
mentor dalam
pelakanaan kegiatan
demi menjaga nama
baik instansi
f. Adaptif :
Dapat menerima kritik
dan saran yang
diberikan oleh mentor
g. Kolaboratif :
Keterbukaan dalam
menyampaikan setiap
kegiatan yang akan
dilakukan kepada
mentor
44
e. Loyal :
Melakukan
perencanaan
penerapan
pengidentifikasian
pasien sesuai standard
sasaran keselamatan
pasien.
f. Adaptif :
Dapat menyesuaikan
diri dalam menghadapi
setiap perubahan
mengenai pelayanan
medis.
g. Kolaboratif :
Melakukan diskusi
dengan sesama profesi
agar kegiatan ini
terlaksana dengan baik
46
B KEGIATAN
4 Mengadakan 1) Membuat materi 1) Materi sosialisasi a. Berorientasi Melakukan konsultasi Dengan
sosialisasi pada sosialisasi digital digital : berupa Pelayanan dengan mentor dalam melaksanakan
petugas dalam media materi power point Pada saat mewujudkan visi kegiatan ini
kesehatan tentang atau video simulasi. sosialisasi di organisasi yaitu menguatkan nilai-
ruangan IGD pentingnya Ruangan IGD Mewujudkan nilai kerjasama,
RSUD KH. penerapan bersikap ramah dan Pelayanan RSUD KH. keterbukaan,
Mansyur Kintap Identifikasi pasien komunikatif Mansyur yang bertanggungjawab
2) Melakukan 2) Dokumentasi b. Akuntabel Konfrehensif, Indah, dan tulus ikhlas.
konsultasi dengan konsultasi dengan Membuat Nyaman, Tanggap,
Mentor dan Mentor materi sosialisasi Andal, dan Peduli
koordinasi Tim digital (KINTAP)
Sasaran melakukannya Dengan misi
Keselamatan dengan penuh Meningkatkan
Pasien tanggung jawab profesionalisme
3) Melakukan 3) Bukti pelaksanaan c. Kompeten sumber daya manusia
sosialisasi pada sosialisasi dan Melaksanakan dan kemampuan
petugas dokumentasi sosisalisasi pada memberikan layanan
kesehatan di IGD kegiatan yang Petugas kesehatan serta cepat dan tepat
e. Adaptif
Meningkatkan
wawasan dan
kepatuhan dalam
mensosialisasikan
pentingnya penerapan
pengidentifikasian
pasien.
g. Kolaboratif
Melaksanakan
sosialisasi pada
Pemberi pelayanan di
IGD melakukannya
bersama dengan tim
Sasaran Keselamatan
Pasien
agar tercapai
tujuan
yang sama
49
e. Loyal
Sarana dan prasaran
penunjang penerapan
pengidentifikasian
pasien bertujuan untuk
mengoptimalkan
penerapan
pengidentifikasian
pasien.
f. Adaptif
Dapat teraplikasikannya
penerapan identifikasi
pasien dengan
tersedianya sarana dan
prasarana penunjang
g. Kolaboratif
Bekerjasama dalam
mengidentifikasi
sarana dan prasarana
penunjang dalam
penerapan identifikasi
pasien.
51
C EVALUASI
6 Evaluasi 1) Memantau 1) Dokumen hasil a. Berorientasi Melakukan konsultasi Dengan
Kegiatan penerapan pemantauan dan pelayanan : dengan mentor dalam melaksanakan
identifikasi pasien dokumentasi Melakukan perbaikan mewujudkan visi kegiatan ini
dengan kegiatan tiada henti apabila ada organisasi yaitu menguatkan nilai-
menggunakan kekurangan dalam Mewujudkan nilai kerjasama,
lembar checklist penerapan Pelayanan RSUD KH. keterbukaan,
petugas dalam pengidentifikasian Mansyur yang bertanggungjawab
menerapkan pasien dengan benar Konfrehensif, Indah, dan tulus ikhlas.
identifikasi pasien. b. Akuntabel : Nyaman, Tanggap,
2) Meminta saran 2) Adanya saran Bertanggung jawab Andal, dan Peduli
dan kritik kepada perbaikan dari atas kegiatan yang (KINTAP)
mentor dan coach kegiatan yang dilaksanakan Dengan misi
dilaksanakan. c. Kompeten : Meningkatkan
Terus meningkatkan profesionalisme
kompetensi diri dengan sumber daya manusia
meminta kritik dan dan kemampuan
saran kepada mentor memberikan layanan
atas kegiatan yang serta cepat dan tepat
telah dilakukan melalui pendidikan
dan pelatihan
berkelanjutan
52
d. Harmonis :
Menerima kritik dan
saran yang diberikan
dengan terbuka.
e. Loyal :
Melakukan
pemantauan
penerapan identifikasi
pasien apakah sudah
sesuai dengan
pedoman nasional
keselamatan pasien.
f. Adaptif :
terus berinovasi dan
mengembangkan
kreativitas demi
meningkatkan derajat
kesehatan dengan
setinggi- tingginya
g. kolaboratif :
Selalu melakukan
kerjasama dengan
53
teman sejawat
maupun dengan rekan
kerja lain.
7 Penyampaian 1) Membuat laporan 1) Adanya laporan a. Berorientasi Melakukan konsultasi Dengan
hasil laporan pelaksanaan Aktualisasi pelayanan: Terus dengan mentor dalam melaksanakan
kegiatan kegiatan melakukan mewujudkan visi kegiatan ini
Aktualisasi Aktualisasi perbaikan atas organisasi yaitu menguatkan nilai-
2) Melakukan 2) Adanya kegiatan yang telah Mewujudkan nilai kerjasama,
konsultasi dengan dokumentasi dilaksanakan Pelayanan RSUD KH. keterbukaan,
mentor dan coach kegiatan b. Akuntabel : Mansyur yang bertanggungjawab
3) Mempersiapkan Menyampaikan hasil Konfrehensif, Indah, dan tulus ikhlas.
hasil laporan 3) Tersedianya file laporan dengan jujur Nyaman, Tanggap,
kegiatan hasil laporan dan tanggung jawab Andal, dan Peduli
aktualisasi kegiatan aktualisasi c. Kompeten : (KINTAP)
Melakukan Dengan misi
pembuatan Meningkatkan
pelaporan sebaik profesionalisme
mungkin sumber daya manusia
3. Melakukan koordinasi dengan Melaporkan rencana kegiatan kepada RSUD KH. Mansyur
petugas kesehatan terkait petugas kesehatan terkait 22-26 Juli 2022 Kintap
5 Memfasilitasi sarana prasarana Mendata sarana dan prasarana 03–05 Agustus 2022 RSUD KH. Mansyur
yang kurang untuk menunjang penunjang untuk pelaksanaan Kintap
pelaksanaan identifikasi pasien identifikasi pasien dengan benar di
dengan benar. ruang IGD RSUD. KH. Mansyur.
berkonsultasi dengan mentor dan kepala 06- 10 Agustus 2022 RSUD KH. Mansyur
ruangan IGD RSUD. KH. Mansyur untuk Kintap
memfasilitasi sarana dan prasarana yang
kurang
C EVALUASI
6 Evaluasi Kegiatan Memantau penerapan identifikasi pasien 11-14 Agustus 2022 RSUD KH. Mansyur
mulai pengisian form pengkajian dan Kintap
proses tindakan
7 Penyampaian hasil laporan Membuat laporan pelaksanaan kegiatan 15-22 Agustus 2022 RSUD KH. Mansyur
kegiatan Aktualisasi Aktualisasi Kintap
A. Persiapan
Melakukan konsultasi dengan Coach terkait
1
rancangan kegiatan aktualisasi
Melakukan konsultasi dengan Mentor terkait
2
rancangan kegiatan aktualisasi
Melakukan koordinasi dengan petugas
3
kesehatan terkait
B. Pelaksanaan
Mengadakan sosialisasi pada petugas kesehatan
4
ruangan IGD RSUD KH. Mansyur Kintap
Memfasilitasi sarana prasarana yang kurang
60
61
1. Kegiatan 1
a. Melakukan konsultasi dengan Coach terkait rancangan kegiatan
aktualisasi
a) Tahapan Kegiatan :
1) Melakukan konsultasi dengan Coach
2) Mencatat hasil konsultasi berupa perbaikan, bimbingan dan saran
dari Coach
b) Output/Hasil Kegiatan :
1) Dokumentasi konsultasi dengan Coach
2) Catatan perbaikan, bimbingan dan saran dari Coach
b. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
1) Berorientasi Pelayanan : Menyampaikan rancangan aktualisasi
kepada Coach dengan ramah dan sopan
2) Akuntabel : Menyampaikan rancangan aktualisasi dengan baik dan
bertanggung jawab
3) Kompeten : Meningkatkan kompetensi diri dengan sikap mau
belajar
4) Harmonis : Menghargai pendapat, bimbingan dan saran dari Coach
5) Loyal : Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
sebagai bahasa interaksi dengan Coach merupakan kaidah tata
bahasa yang sudah menjadi Pedoman
6) Adaptif : Perbaikan dari Coach segera dikerjakan agar rancangan
aktualisasi diperbaiki secara berkesinambungan
7) Kolaboratif : Melakukan konsultasi dan musyawarah dalam
mengambil keputusan serta menghargai komunikasi dan konsultasi
dengan Coach
c. Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi visi RSUD KH.Mansyur Kintap yaitu Mewujudkan
Pelayanan RSUD KH. Mansyur yang Konfrehensif, Indah, Nyaman,
Tanggap, Andal, dan Peduli (KINTAP). Dengan misi yaitu Meningkatkan
mutu layanan yang ditunjang dengan sarana prasarana dan peralatan yang
memadai serta tempat yang nyaman.
d. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Kegiatan ini mendukung nilai-nilai dasar organisasi RSUD KH. Mansyur
yaitu melaksanakan tugas didasarkan atas nilai-nilai kerjasama,
keterbukaan, bertanggungjawab dan tulus ikhlas.
62
e. Analisis Dampak
Kegiatan berkonsultasi dengan Coach untuk mendiskusikan isu
permasalahan prioritas yang diambil sudah sesuai dengan penapisan isu
yang tepat dan sesuai dengan isu aktual di instansi serta kemungkinan
cara apa yang bisa di aktualisasikan pada saat masa habituasi di instansi
yang bisa mengatasi/meminimalisir permasalahan terjadi.
Kegiatan ini bertujuan agar aktualisasi akan tepat sasaran serta optimal
sesuai dengan arahan baik coach maupun mentor.
Bila kegiatan ini tidak terlaksana maka akan sulit untuk melaksanakan
aktualisasi yang tepat di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit KH
Mansyur.
f. Foto Kegiatan.
Kegiatan Tahapan 1 :
Melakukan Konsultasi dengan Coach bapak Ir. Taufik
Rahman, M.Si
Output/Hasil Tahapan 2:
Dokumentasi Konsultasi dengan Coach Via Zoom
63
Kegiatan Tahapan 2 :
Mencatat Hasil Perbaikan
2. Kegiatan 2
a. Melakukan konsultasi dengan Mentor terkait rancangan kegiatan
aktualisasi
a) Tahapan Kegiatan :
1) Menyiapkan Bahan Konsultasi
2) Melaporkan rencana kegiatan kepada mentor
3) Meminta persetujuan kepada mentor
b) Output/Hasil Kegiatan :
1) Tersedianya Bahan Konsultasi
2) Dokumentasi kegiatan saat melaporkan rencana kegiatan
3) Tersedia persetujuan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan
b. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
1) Berorientasi Pelayanan : Cekatan dalam menyiapkan bahan untuk
dikonsultasikan kepada mentor
2) Akuntabel : Menyiapkan bahan konsultasi dengan cermat sebelum
dikonsultasikan
3) Kompeten : Melaporkan rencana kegiatan kepada mentor sebaik
mungkin
4) Harmonis : Berhati-hati dalam menyediakan dan melaporkan
rencana kegiatan agar tercipta suasana kerja yang kondusif
5) Loyal : Meminta persetujuan terlebih dahulu kepada mentor dalam
pelakanaan kegiatan demi menjaga nama baik instansi
6) Adaptif : Dapat menerima kritik dan saran yang diberikan oleh
mentor
7) Kolaboratif : Keterbukaan dalam menyampaikan setiap kegiatan
yang akan dilakukan kepada mentor
c. Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
Melakukan konsultasi dengan mentor dalam mewujudkan visi organisasi
yaitu Mewujudkan Pelayanan RSUD KH. Mansyur yang Konfrehensif,
Indah, Nyaman, Tanggap, Andal, dan Peduli (KINTAP) Dengan misi yaitu
Meningkatkan mutu layanan yang ditunjang dengan sarana prasarana dan
peralatan yang memadai serta tempat yang nyaman.
d. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Dengan melaksanakan kegiatan ini menguatkan nilai-nilai kerjasama,
keterbukaan, bertanggungjawab dan tulus ikhlas.
65
e. Analisis Dampak
Kegiatan berkonsultasi dengan Mentor/ Kepala Seksi Pelayanan
Keperawatan untuk mendiskusikan isu permasalahan prioritas yang
diambil sudah sesuai dengan isu aktual yang terjadi di instansi, penyebab
serta kemungkinan penghambat kenapa permasalahan tersebut terajadi.
Dan menentukan cara yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut
yang dapat di aktualisasikan pada masa habituasi.
Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin kerjasama antara atasan dan
pegawai serta mengidentifikasi permasalahan aktual yang terjadi dan
merumuskan kemungkinan cara mengatasi/meminimalisir permasalahan
tersebut sehingga RSUD KH Mansyur dapat optimal dalam menyediakana
pelayanan kesehatan dan medis bagi masyarakat.
Bila kegiatan ini tidak dilaksanakan maka akan sulit mengetahui apa saja
permasalahan serta kemungkinan penghambat yang menyebabkan
permasalahan itu terjadi, dan cara mengatasinya. Jika permasalahan ini
tidak di atasi maka akan membahayakan keselamatan pasien.
f. Foto Kegiatan.
Kegiatan Tahapan 1 :
Menyiapkan bahan konsultasi
Output/hasil Tahapan 1 :
Tersedianya bahan Konsultasi
66
Kegiatan Tahapan 2 :
Melaporkan rencana kegiatan pada mentor
Kegiatan Tahapan 3 :
Meminta persetujuan Mentor
3. Kegiatan 3
a. Melakukan koordinasi dengan petugas kesehatan terkait
a) Tahapan Kegiatan :
1) Melaporkan rencana kegiatan kepada petugas kesehatan
terkait
2) Melakukan konsultasi dan koordinasi kepada tim sasaran
keselamatan pasien (SKP) terkait pengelolaan identifikasi
pasien
b) Output/Hasil Kegiatan :
1) Adanya rencana kegiatan
2) Dokumentasi Kegiatan saat melakukan koordinasi
b. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
1) Berorientasi Pelayanan : Bersikap ramah dan cekatan pada
saat melakukan koordinasi dengan rekan kerja
2) Akuntabel : Koordinasi dilakukan dengan menjabarkan isu yang
ada dilapangan secara apa adanya
3) Kompeten : Koordinasi dilakukan dengan petugas yang
memiliki pengalaman
4) Harmonis : Menjalin komunikasi dengan baik terkait dengan
rencana penerapan identifikasi pasien.
5) Loyal : Melakukan perencanaan penerapan pengidentifikasian
pasien sesuai standard sasaran keselamatan pasien.
6) Adaptif : Dapat menyesuaikan diri dalam menghadapi setiap
perubahan mengenai pelayanan medis.
7) Kolaboratif : Melakukan diskusi dengan sesama profesi agar
kegiatan ini terlaksana dengan baik.
c. Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
Melakukan konsultasi dengan mentor dalam mewujudkan visi organisasi
yaitu Mewujudkan Pelayanan RSUD KH. Mansyur yang Konfrehensif,
Indah, Nyaman, Tanggap, Andal, dan Peduli (KINTAP) Dengan misi
yaitu Meningkatkan mutu layanan yang ditunjang dengan sarana
prasarana dan peralatan yang memadai serta tempat yang nyaman.
d. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Dengan melaksanakan kegiatan ini menguatkan nilai-nilai kerjasama,
keterbukaan, bertanggungjawab dan tulus ikhlas.
69
e. Analisis Dampak
Kegiatan koordinasi dengan petugas kesehatan terkait untuk
menentukan cara mengatasi permasalahan tersebut sesuai dengan
bidangnya.
Kegiatan ini bertujuan agar menjalin komunikasi yang baik antar tenaga
kesehatan dalam menentukan pelayanan yang tepat dalam
mengatasi/meminmaliasir masalah.
Jika kegiatan ini tidak terlaksana maka akan sulit dalam menjalankan
aktualisasi dan menjadi tidak terarah karena tidak arahan dari petugas
kesehatan yang berfokus pada keselamatan pasien. Dan juga
berdampak pada keselamatan pasien karena permasalahan tidak
teratasi.
f. Foto Kegiatan.
Kegiatan Tahapan 1 :
Melaporkan rencana kegiatan pada petugas terkait
Output/hasil Tahapan 1 :
Adanya Rencana Kegiatan (jadwal matrix)
70
Kegiatan Tahapan 2 :
Melakukan Konsultasi dengan tim sasaran keselamatan pasien
(SKP)
Output/hasil Tahapan 2 :
Hasil konsultasi (List SOP)
71
4. Kegiatan 4
a. Mengadakan sosialisasi pada petugas kesehatan ruangan IGD RSUD
KH. Mansyur Kintap.
a) Tahapan Kegiatan :
1) Membuat materi sosialisasi digital dalam media tentang
pentingnya penerapan Identifikasi pasien
2) Melakukan konsultasi dengan Mentor dan koordinasi Tim
Sasaran Keselamatan Pasien
3) Melakukan sosialisasi pada petugas kesehatan di IGD
4) Melakukan diskusi pengkajian dan validasi data pasien dengan
benar.
b) Output/Hasil Kegiatan :
1) Materi sosialisasi digital : berupa materi power point atau video
simulasi.
2) Dokumentasi konsultasi dengan Mentor.
3) Bukti pelaksanaan sosialisasi dan dokumentasi kegiatan yang
telah dilaksanakan.
4) Bukti mengisi form pengkajian pasien dengan benar.
b. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
1) Berorientasi Pelayanan : Pada saat sosialisasi di
Ruangan IGD bersikap ramah dan komunikatif
2) Akuntabel : Membuat materi sosialisasi digital
melakukannya dengan penuh tanggung jawab
3) Kompeten : Melaksanakan sosisalisasi pada Petugas
kesehatan akan bersikap professional serta
memberikan sosialisasi dengan kualitas terbaik.
4) Harmonis : Tidak akan membeda- bedakan petugas
kesehatan pada saat sosialisasi dan membangun
lingkungan yang kondusif
5) Loyal : Sosialisasi pentingnya penerapan
pengidentifikasian pasien bertujuan untuk
mengoptimalkan penerapan pengidentifikasian pasien.
6) Adaptif : Meningkatkan wawasan dan kepatuhan dalam
mensosialisasikan pentingnya penerapan
pengidentifikasian pasien.
7) Kolaboratif : Melaksanakan sosialisasi pada Pemberi
pelayanan di IGD melakukannya bersama dengan tim
Sasaran Keselamatan Pasien agar tercapai tujuan yang
sama
72
Kegiatan Tahapan 1 :
Membuat Media Sosialisasi
Output/hasil Tahapan 1 :
Membuat Power point dan Video
73
Kegiatan Tahapan 2 :
Konsultasi dengan Mentor dan tim SKP
Kegiatan Tahapan 3 :
Melakukan Sosialisasi
74
Kegiatan Tahapan 4 :
Melakukan diskusi pengkajian
5. Kegiatan 5
a. Memfasilitasi sarana prasarana yang kurang untuk menunjang
pelaksanaan identifikasi pasien dengan benar.
a) Tahapan Kegiatan :
1) Berkonsultasi dengan kepala ruangan IGD RSUD. KH.
Mansyur untuk memfasilitasi sarana dan prasarana yang
kurang
2) Mendata sarana dan prasarana penunjang untuk pelaksanaan
identifikasi pasien dengan benar di ruang IGD RSUD. KH.
Mansyur
b) Output/Hasil Kegiatan :
1) Dokumentasi saat melakukan konsultasi dengan kepala
ruangan IGD RSUD KH. Mansyur
2) Sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan identifikasi
pasien dengan benar pada petugas kesehatan di IGD Lengkap
b. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
1) Berorientasi Pelayanan : Melakukan koordinasi dengan kepala
ruangan antusias dan mendatanya
2) Akuntabel : Membuat data dengan objektif dan teliti.
3) Kompeten : menfasilitasi sarana dan prasarana yang kurang
dengan sesuai fungsinya.
4) Harmonis : Mengaplikasikan bersama-sama dengan rekan
kerja fasilitas penunjang.
5) Loyal : Sarana dan prasaran penunjang penerapan
pengidentifikasian pasien bertujuan untuk mengoptimalkan
penerapan pengidentifikasian pasien.
6) Adaptif : Dapat teraplikasikannya penerapan identifikasi pasien
dengan tersedianya sarana dan prasarana penunjang
7) Kolaboratif : Bekerjasama dalam mengidentifikasi
sarana dan prasarana penunjang dalam penerapan
identifikasi pasien.
c. Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
Melakukan konsultasi dengan mentor dalam mewujudkan visi organisasi
yaitu Mewujudkan Pelayanan RSUD KH. Mansyur yang Konfrehensif,
Indah, Nyaman, Tanggap, Andal, dan Peduli (KINTAP)
Dengan misi Meningkatkan kepedulian rumah sakit terhadap kepuasan
Pasien dan karyawan.
76
Kegiatan Tahapan 2 :
Mendata sarana dan prasarana penunjang
6. Kegiatan 6
a. Evaluasi Kegiatan
a) Tahapan Kegiatan :
1) Memantau penerapan identifikasi pasien mulai pengisian form
pengkajian dan proses tindakan menggunakan lembar checklist
petugas dalam menerapkan pengidentifikasian pasien.
2) Meminta saran dan kritik kepada mentor
b) Output/Hasil Kegiatan :
1) Dokumen hasil pemantauan dan dokumentasi kegiatan
2) Adanya saran perbaikan dari kegiatan yang dilaksanakan.
b. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
1) Berorientasi Pelayanan : Melakukan perbaikan tiada henti
apabila ada kekurangan dalam penerapan pengidentifikasian
pasien dengan benar
2) Akuntabel : Bertanggung jawab atas kegiatan yang
dilaksanakan
3) Kompeten : Terus meningkatkan kompetensi diri dengan
meminta kritik dan saran kepada mentor atas kegiatan yang
telah dilakukan
4) Harmonis : Menerima kritik dan saran yang diberikan dengan
terbuka.
5) Loyal : Melakukan pemantauan penerapan identifikasi pasien
apakah sudah sesuai dengan pedoman nasional keselamatan
pasien.
6) Adaptif : terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas demi
meningkatkan derajat kesehatan dengan setinggi- tingginya
7) Kolaboratif : Selalu melakukan kerjasama dengan teman
sejawat maupun dengan rekan kerja lain.
c. Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
Melakukan konsultasi dengan mentor dalam mewujudkan visi organisasi
yaitu Mewujudkan Pelayanan RSUD KH. Mansyur yang Konfrehensif,
Indah, Nyaman, Tanggap, Andal, dan Peduli (KINTAP)
Dengan misi Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia dan
kemampuan memberikan layanan serta cepat dan tepat melalui
pendidikan dan pelatihan berkelanjutan
d. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Dengan melaksanakan kegiatan ini menguatkan nilai-nilai kerjasama,
keterbukaan, bertanggungjawab dan tulus ikhlas
79
e. Analisis Dampak
Kegiatan evaluasi ini untuk mengukur sejauh mana progress
pelaksanaan dan dampak yang di timbulkan dari kegiatan tersebut.
Kegiatan ini bertujuan untuk meninjau pelaksanaan dan mengevaluasi
kegiatan yang sudah terlaksana apakah sesuai tujuan atau belum.
Jika kegiatan ini tidak terlaksana maka kegiatan aktualisasi ini tidak
terprogress dan berkembang.
f. Foto Kegiatan
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37. Kegiatan Tahapan 1 :
Memantau Penerapan Pengidentifikasian pasien
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
Kegiatan Tahapan 2 :
Meminta kritik dan saran
7. Kegiatan 7
a. Penyampaian hasil laporan kegiatan Aktualisasi
a) Tahapan Kegiatan :
1) Membuat laporan pelaksanaan kegiatan Aktualisasi
2) Melakukan konsultasi dengan mentor dan coach
3) Mempersiapkan hasil laporan kegiatan aktualisasi
b) Output/Hasil Kegiatan :
1) Adanya laporan Aktualisasi
2) Adanya dokumentasi kegiatan
3) Tersedianya file hasil laporan kegiatan aktualisasi
b. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
1) Berorientasi Pelayanan : Terus melakukan perbaikan atas
kegiatan yang telah dilaksanakan.
2) Akuntabel : Menyampaikan hasil laporan dengan jujur dan
tanggung jawab
3) Kompeten : Melakukan pembuatan pelaporan sebaik mungkin.
4) Harmonis : Meminta bimbingan kepada mentor dan coach
dengan sopan serta menerima kritik dan saran agar bisa
menjadi lebih baik lagi
5) Loyal : Seminar hasil aktualisasi termasuk dalam rangkaian
kegiatan pelatihan dasar CPNS yang diatur dalam Peraturan
Lembaga Administrasi Republik Indonesia Nomor 1 Tahun
2021.
6) Adaptif : Menjadikan kritik dan saran yang diberikan sebagai
motivasi untuk dapat mengembangkan kreativitas di era yang
terus berubah- ubah
7) Kolaboratif : Laporan aktualisasi dan habituasi ini
dilakukan dengan melibatkan berbagai instansi dalam
penyelesaiannya.
c. Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
Melakukan konsultasi dengan mentor dalam mewujudkan visi organisasi
yaitu Mewujudkan Pelayanan RSUD KH. Mansyur yang Konfrehensif,
Indah, Nyaman, Tanggap, Andal, dan Peduli (KINTAP).
Dengan misi Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia dan
kemampuan memberikan layanan serta cepat dan tepat melalui
pendidikan dan pelatihan berkelanjutan.
82
Kkegiatan Tahapan 1 :
Membuat Laporan Aktualisasi
KKegiatan Tahapan 2 :
Melakukan Konsultasi dengan Mentor
1 Melakukan konsultasi Apabila dikerjakan kegiatan konsultasi Bila kegiatan ini tidak dikerjakan maka akan sulit untuk
dengan Coach terkait dengan coach dilakukan untuk mengetahui melaksanakan aktualisasi yang tepat di Instalasi Gawat
rancangan kegiatan dan arahan cara meprioritaskan suatu Darurat Rumah Sakit KH Mansyur.
aktualisasi permasalahan dan kemungkinan cara-cara
mengatasi permasalahan tersebut.
2 Melakukan konsultasi Konsultasi dengan mentor/kepala seksi Bila kegiatan ini tidak dilaksanakan maka akan sulit
dengan Mentor terkait pelayanan keperawatan dikerjakan untuk mengetahui apa saja permasalahan serta kemungkinan
rancangan kegiatan selain menjalin kerjasama antara atasan penghambat yang menyebabkan permasalahan itu
aktualisasi dan pegawai juga untuk mengidentifikasi terjadi, dan cara mengatasinya. Jika permasalahan ini
permasalahan aktual yang terjadi dan tidak di atasi maka akan membahayakan keselamatan
merumuskan kemungkinan cara pasien.
mengatasi/meminimalisir permasalahan
tersebut sehingga RSUD KH Mansyur
dapat optimal dalam menyediakana
pelayanan kesehatan dan medis bagi
masyarakat.
3 Melakukan koordinasi Kegiatan ini dilaksanakan untuk Jika kegiatan ini tidak dikerjakan maka akan sulit dalam
dengan petugas kesehatan menentukan cara mengatasi permasalahan menjalankan aktualisasi dan menjadi tidak terarah
terkait tersebut sesuai dengan bidangnya. Selain karena tidak arahan dari petugas kesehatan yang
itu juga agar menjalin komunikasi yang berfokus pada keselamatan pasien. Dan juga
baik antar tenaga kesehatan dalam berdampak pada keselamatan pasien karena
88
4 Mengadakan sosialisasi Kegiatan ini dikerjakan untuk menambah Jika kegiatan ini tidak dikerjakan maka tidak adanya
pada petugas kesehatan wawasan dalam menerapkan identifikasi media dalam penyampaian informasi, sehingga akan
ruangan IGD RSUD KH. pasien, serta dapat memahami proses sulit nantinya dalam menerapkan pengidentifikasian
Mansyur Kintap. pengkajian pasien dengan benar. Sekalian pasien karena kurangnya terpapar informasi dan
juga untuk menumbuhkan kepatuhan sasaran keselamatan pasien pun tidak
dalam menerapkan identifikasi pasien, terimplementasikan dengan baik.
karena jika identifikasi yang salah akan
berdampak pada keselamatan pasien
5 Memfasilitasi sarana Kegiatan ini di laksanakan untuk Apabila kegiatan ini tidak terlaksana maka
prasarana yang kurang menganalisis kemungkinan permasalahan permasalahan mungkin belum tuntas dan pelaksanaan
untuk menunjang yang menghambat pelaksanaan pun akan menjadi kurang optimal dalam menerapkan
pelaksanaan identifikasi pengidentifikasian di Instalasi gawat pengidentifikasian pasien.
pasien dengan benar darurat dapat terimplementasikan dengan
baik. Selain meningkatkan informasi,
sarana dan prasarana juga sangat di
butuhkan untuk menunjang kegiatan ini.
Selain itu untuk mengetahui sarana dan
prasarana yang di butuhkan dalam
menunjang pelayanan khususnya instalasi
gawat darurat, serta untuk memfasilitasi
dengan penomoran bed agar memudahkan
89
7 Penyampaian Evaluasi Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui Apabila kegiatan ini tidak terlaksana maka akan sulit
sejauh mana mengukur indikator mengetahui perkembangan kegiatan dan masalah
keberhasilan kegiatan mampu diterapkan. tidak akan teratasi/terminimalisir sesuai dengan
Dan juga untuk mengidentifikasi harapan dari aktualisasi ini.
kemungkinan hambatan yang membuat
kegiatan tidak terlaksana yang bisa saja
membuat penerapan pengidentifikasian
pasien menjadi tidak optimal kedepannya.
yang akan di sampaikan saat penyampaian
laporan untuk mendapatkan kritik dan
saran dari coach maupun mentor untuk
langkah yang tepat selanjutnya.
Tabel 4.1 Analisis Dampak
90
4. Melakukan pengkajian resiko jatuh, Alergi, DNR ada sebanyak 18 orang yang
menerapkan, tidak ada yang tidak menerapkan.
3 Melakukan koordinasi
Tersedianya bahan 1. Dokumentasi Kegiatan 1 1 100% Tercapai
dengan petugas kesehatan sosialisasi 2. List SOP
terkait
A. PERSIAPAN
1. Melakukan konsultasi Melakukan konsultasi dengan Coach Sosial Media
dengan Coach terkait (Whatsapp Group)
rancangan kegiatan Mencatat hasil konsultasi berupa perbaikan, Sosial Media
aktualisasi bimbingan dan saran dari Coach 18-21 Juli 2022 (Whatsapp Grup)
3. Melakukan koordinasi dengan Melaporkan rencana kegiatan kepada RSUD KH. Mansyur
petugas kesehatan terkait petugas kesehatan terkait 22-26 Juli 2022 Kintap
94
B. PELAKSANAAN
4. Mengadakan sosialisasi pada Membuat materi sosialisasi digital dalam RSUD KH. Mansyur
petugas kesehatan ruangan media tentang pentingnya penerapan 27 Juli-30 Juli Kintap
IGD RSUD KH. Mansyur Identifikasi pasien
Kintap
berkonsultasi dengan mentor dan kepala 05-12 Agustus 2022 RSUD KH. Mansyur
ruangan IGD RSUD. KH. Mansyur untuk Kintap
memfasilitasi sarana dan prasarana yang
kurang
C EVALUASI
6 Evaluasi Kegiatan Memantau penerapan identifikasi pasien 13-16 Agustus 2022 RSUD KH. Mansyur
mulai pengisian form pengkajian dan proses Kintap
tindakan
Meminta saran dan kritik kepada mentor dan RSUD KH. Mansyur
coach Kintap
7 Penyampaian hasil laporan Membuat laporan pelaksanaan kegiatan RSUD KH. Mansyur
kegiatan Aktualisasi Aktualisasi Kintap
A. Persiapan
Melakukan konsultasi dengan Coach terkait
1
rancangan kegiatan aktualisasi
Melakukan konsultasi dengan Mentor terkait
2
rancangan kegiatan aktualisasi
Melakukan koordinasi dengan petugas
3
kesehatan terkait
B. Pelaksanaan
Mengadakan sosialisasi pada petugas
4 kesehatan ruangan IGD RSUD KH.
Mansyur Kintap
Memfasilitasi sarana prasarana yang kurang
5 untuk menunjang pelaksanaan identifikasi
pasien dengan benar.
C. Evaluasi
6 Evaluasi Kegiatan
Penyampaian hasil laporan kegiatan
7
Aktualisasi
A. KESIMPULAN
97
98
B. SARAN
Saran-saran dalam yang dapat diambil dari kegiatan aktualisasi
ini diharapkan bisa memberikan manfaat, di antaranya :
1. Latihan Dasar CPNS merupakan sarana untuk belajar tentang
penerapan nilai BerAkhlak, Penerapan nilai BerAkhlak harus
ditanamkan bukan hanya pada latihan dasar CPNS setiap saat
dan berkelanjutan tanpa akhir, sehingga tertanam dalam diri
kita yang akan menjadi dasar panduan kita dalam menjalankan
tugas ASN yang terpuji.
DAFTAR PUSTAKA
A. Lampiran Dokumentasi
B. Catatan Perbaikan
2. Lampiran 2
A.Lampiran Dokumentasi
A. Lampiran Dokumentasi
B. List SOP
4. Lampiran 4
5.
A. Lampiran Dokumentasi
6.
7.
8.
9.
10.
B. Undangan dan Absensi Sosialisasi
11.
12.
13.
14.
15.
C. Bahan Acuan
16.
17.
18.
19.
5. Lampiran 5
6.
A. Lampiran Dokumentasi
7.
8.
9.
B. Penomoran Bed
6. Evaluasi Kegiatan
20.
A. Lampiran Dokumentasi
21.
22.
23.
7. Lampiran kegiatan 7
1.
2.
7. Lampiran
A. Lampiran Dokumentasi
8. Lampiran Kartu Kendali Mentor
KARTU KENDALI COACH DAN MENTOR