Visi dan misi Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Provinsi Kalimantan Selatan
yaitu : Visinya yaitu menjadi pusat pelayanan profesional kesehatan jiwa,
sedangkan misinya yaitu menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat
holistik, terpadu, berkelanjutan, terjangkau, berjenjang, profesional, dan
bermutu, meningkatkan upaya pencegahan, promosi dan penanggulangan
gangguan jiwa dan masalah psikososial dimasyarakat melalui jejaring
pelayanan kesehatan jiwa, menyediakan dan mengembangkan fasilitas
pendidikan, pelatihan dan penelitian dalam bidang pelayanan keseahatan jiwa
untuk meningkatkan kualitas SDM, mewujudkan sistem manajemen keuangan
dan pengelolaan sumber daya secara efisien dan akuntabel.
Tugas pokok rumah sakit jiwa sambang lihum yaitu, melaksanakan upaya
kesehatan jiwa dan rehabilitasi napza secara berdaya guna dan berhasil guna
dengan mengutamakan upaya promosi, pencegahan, pengobatan dan
rehabilitasi. Fungsi rumah sakit jiwa sambang lihum yaitu, pelayanan
kesehatan jiwa dan rehabilitasi napza secara promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif, pelayanan rawat inap dan rawat jalan, pelayanan penunjang
medis dan non medis, pelayanan rujukan, fasilitas pendididkan dan tenaga
kesehatan jiwa, pengelolaan urusan ketataushaan.
Tabel 4.1 Jumlah ketenagaan medis di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016.
No Tenaga PNS Kontrak Jumlah
.
1 Tenaga medis 17 6 23
2 Tenaga keperawatan 110 146 256
3 Tenaga kefarmasian 6 9 15
4 Tenaga kesehatan masyarakat 14 2 16
5 Tenaga gizi 11 7 18
6 Tenaga fisioterapi 3 0 3
7 Tenaga ketekhnisan 14 0 14
8 Sarjana non kesehatan 14 17 31
9 D3 non kesehatan 2 3 5
10 Tenaga SLTA 23 48 71
11 Tenaga SLTP/SD 15 5 20
Total 229 243 472
Fasilitas pelayanan di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Provinsi
Kalimantan Selatan meliputi sebagai berikut Instalasi rawat jalan, Intalasi
rawat inap, Instalasi gawat darurat/intensif, Instalasi napza/narkoba, Instalasi
psikologi, Instalasi rehab medik, Instalasi rehab mental, Instalasi
elektromedik, Instalasi laboratorium, Instalasi farmasi, Instalasi gizi, Instalasi
loundry, Instalasi penyuluhan dan kesehatan dan Instalasi diklat dan
perpustakaan.
4.3 Pembahasan
4.3.1 Pemberdayaan Keluarga Pada Klien Skizofrenia Di Rumah Sakit
Jiwa Sambang Lihum Provinsi Kalimantan Selatan
Hasil penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum
menunjukan bahwa 23 responden (76,7%) memiliki pemberdayaan
keluarga yang cukup.
Maka dari itu meski di dapati pemberdayaan keluarga sudah baik tentu
masih sangat diperlukan dalam meningkatkan kemampuan keluarga
dan kesadaran keluarga bahwa keluarga berperan penting dalam proses
perawatan klien. Untuk memicu peran serta keluarga dalam
memberikan perhatian, kasih sayang, dukungan dan motivasi pada
penderita skizofrenia sehingga perawatan pada penderita skizofrenia
tidak hanya diperoleh di rumah sakit melainkan perawatan yang
diterapkan di tengah-tengah keluarga dapat optimal. Pengetahuan
keluarga dan pengalaman yang cukup dapat membantu penanganan
penderita skizofrenia.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai
berikut :
5.1.1 Pemberdayaan keluarga merawat klien dengan skizofrenia di Rumah
Sakit Jiwa Sambang Lihum Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2018
sebagian besar pemberdayaan keluarga dikategorikan cukup sebanyak
23 responden (76,7%) .
5.2.2 peran keluarga dalam merawat klien dengan skizofrenia di Rumah
Sakit jiwa Sambang Lihum Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2018
sebagian besar peran keluarga dikategorikan baik sebanyak 19
responden (63,3%).
5.1.3 Ada hubungan antara pemberdayaan keluarga dengan peran keluarga
dalam merawat klien dengan skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa
Sambang Lihum Provinsi Kalimantan Selatan.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas dapat disarankan :
5.2.1 Bagi Keluarga
5.2.1.1 Perlu penjelasan terus-menerus kepada keluarga pasien
tentang skizofrenia, sehingga dapat meningkatkan kualitas
perilaku keluarga dalam meningkatkan peran dalam merawat
anggota keluarganya.
5.2.2 Bagi Profesi Perawat
Perlunya peranan petugas kesehatan untuk selalu memberikan upaya
dalam memberdayakan keluarga dan mematuhi instruksi dari perawat
agar keluarga pasien dapat ikut berperan aktif dalam merawat klien.
5.2.3 Bagi Rumah Sakit
Setiap perawat memberikan penyuluhan kesehatan kepada keluarga
pasien skizofrenia dan pemberian informasi melalui pembagian leaflet
tentang skizofrenia.
5.2.4 Bagi Institusi Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi, informasi
dan wawasan buat mahasiswa yang ingin lebih mendalami skizofrenia.
5.2.5 Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya diharapkan untuk dapat melanjutkan penelitian
terhadap faktor lain seperti faktor sosial, latar belakang keluarga yang
dapat mempengaruhi peran keluarga pada perawatan pasien
skizofrenia. Peneliti selanjutnya juga dapat mengembangkan variabel
terkait seperti pengetahuan, sikap maupun kebutuhan dalam perawatan
pasien skizofrenia