TINJAUAN KASUS
3.1 PENGKAJIAN
Ruangan rawat : Ruang Puri Mitra RSJ.Menur Surabaya
Tanggal rawat : 04 Juli 2019
Jelaskan No. 1, 2, 3 :
Klien pernah masuk RSJ di tahun 2017 dengan gejala yang sama sering
marah-marah, ketawa sendiri dan berperilaku aneh. Klien pernah
dikroyok di usia 23 tahun dan dampak dari pengeroyokan itu klien rentan
emosi/berkelahi tanpa sebab.
Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?
Ya √ Tidak
3.1.5 PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Hubungan keluarga
: Meninggal dunia
: Satu rumah
Klien merupakan anak pertama dari ketiga bersaudara dan kedua orang
tuanya sudah meninggal dan didikan orang tuanya sangat keras.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
2. Konsep Diri :
a. Gambaran Diri : klien mengatakan menyukai semua bagian tubuh
tetapi klien
menyukai hidungnya karena menurutnya mancung.
b. Identitas : sadar dirinya laki-laki dan sudah punya anak dan
istri.
c. Peran : sebagai kepala keluarga yang mencari nafkah
d. Ideal Diri : ingin pulang kerumah karena rindu dengan anak
istri
e. Harga Diri : merasa tidak di hargai karena anak dan istri tidak
menjenguk
Klien.
Masalah Keperawatan : Mekanisme koping keluarga inefektif
3. Hubungan Sosial :
a. Orang yang berarti : ialah anak dan istri karena hanya itu keluarga
yang ia punya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : dirumah klien
tidak mengikuti kegiatan masyarakat karena sibuk bekerja untuk
mencari nafkah.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : klien sering marah-
marah tidak jelas dan bicara sendiri.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
4. Spiritual :
a. Nilai dari keyakinan : klien menyadari bahwa ia dirawat karena sakit
agar cepat sembuh. Klien mengatakan ia beragama islam.
b. Kegiatan ibadah : klien ketika dirumah melaksanakan sholat 5 waktu
jarang di lewatkan dan saat di RSJ tidak pernah sholat dan ibadah
lainnya karena merasa lelah.
Masalah Keperawatan : distress spiritual
u Faktor presipitasi
Penyakit fisik
k Koping
Obat-obatan
u
√
l
m
e
j
a
Lainnya: klien hanya diam
ASPEK MEDIK
Diagnosa Medik : F.20.5 (Skizofrenia Residual)
Terapi Medik :
a. clozapine 1x12,5 mg 1-0-0
b. rispenidin 2x3 mg 1-0-1
c. trihexyphenidil 2x2 mg 1-0-1
O:
- Klien kadang kooperatif dan tidak
kooperatif tergantung suasana hati klien
- Klien belum mampu melakukan latihan
tekhnik nafas dalam
A : SP 1 belum teratasi
P : Lanjutkan SP 1
02- 08- Resiko perilaku kekerasan SP 1 RPK SP 1 : RPK Mahasiswa
2019 1. Membuka BHSP seperti hari-hari S:
sebelumnya dengan klien - Klien dapat membina hubungan saling
2. Mengidentifikasi penyebab marah percaya dan klien tidak dapat
3. Mengajarkan mengontrol PK menyebutkan nama perawat.
dengan tekhnik relaksasi nafas - Klien tidak dapat menyebutkan
dalam penyebab marahnya ( pada saat makan
4. Evaluasi latihan nafas dalam dan minum obat )
5. Menyusun jadwal latihan - Klien tidak dapat menyebutkan tanda
dan gejala PK
- Saat perawat melakukan pelatihan
untuk mengendalikan marah kepada
klien, klien kurang fokus dalam
melakukan latihan tarik nafas dalam.
- Perawat melakukan penyusun jadwal
latihan untuk klien
O:
- Klien kadang kooperatif dan tidak
kooperatif tergantung suasana hati klien
- Klien belum mampu melakukan latihan
tekhnik nafas dalam
A : SP 1 belum teratasi
P : Lanjutkan SP 1
03- 08- Resiko Perilaku Kekerasan SP 1 RPK (Pertemuan 5) SP 1 : RPK Mahasiswa
2019 1. Melakukan BHSP seperti hari-hari S :
sebelumnya - Klien dapat membina hubungan saling
2. Mengidentifikasi penyebab marah percaya dan klien tidak dapat
3. Mengajarkan atau mengontrol RPK menyebutkan nama perawat.
dengan teknik nafas dalam - Klien tidak dapat menyebutkan
4. Evaluasi latihan nafas dalam penyebab marahnya ( pada saat makan
5. Membuat jadwal lanjutan dan minum obat )
- Klien tidak dapat menyebutkan tanda
dan gejala PK
- Saat perawat melakukan pelatihan
untuk mengendalikan marah kepada
klien, klien kurang fokus dalam
melakukan latihan tarik nafas dalam.
- Perawat melakukan penyusun jadwal
latihan untuk klien
O:
- Klien kadang kooperatif dan tidak
kooperatif tergantung suasana hati klien
- Klien belum mampu melakukan latihan
tekhnik nafas dalam
A : SP 1 belum teratasi
P : Lanjutkan SP 1