Anda di halaman 1dari 67

LAPORAN AKTUALISASI

ORIENTASI CUCI TANGAN DENGAN MEDIA


FLIPCHART SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) DI RUANG ICU
RSD KETAPANG

Oleh:

Nama : Fitriyawati, S. Kep., Ns


NIP : 19970119 202203 2 003
NDH : 18
Jabatan : Ahli Pertama-Perawat
Unit Kerja : UOBK RSD Ketapang

PELATIHAN DASAR CPNS


GOLONGAN III ANGKATAN
XXV
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2022
i
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peserta panjatkan ke hadirat Allah SWT. Atas berkat,
rahmat, dan hidayah-Nya laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS ini
dapat terselesaikan dengan baik. Laporan aktualisasi ini ditulis untuk memenuhi
persyaratan kelulusan Pendidikan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan
XXV tahun 2022
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak- pihak
yang telah membantu dalam penulisan rancangan aktualisasi ini. Ucapan terima
kasih tersebut peserta tujukan kepada:
1. Kepala BKPSDM Provinsi Jawa Timur beserta jajarannya yang telah
memfasilitasi penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III.
2. Pemerintah Kabupaten Sampang.
3. Bapak Dr. ZAENAL MUTAKIN, Drs., M.Si selaku pembimbing yang
senantiasa dengan sabar, dan teliti dalam proses pembimbingan menyusun
Rancangan aktualisasi nilai dasar ini.
4. Bapak Dr. MOH. ZAYYADI, M.Pd. selaku penguji yang telah menguji dan
memberikan masukan mengenai Rancangan aktualisasi.
5. Bapak dr. SUKARNO selaku mentor yang memberikan kontribusi mengenai
Rancangan laporan dan pelaksanaan program kegiatan aktualisasi di instansi;
6. Para Widyaiswara dan Pendamping yang dengan sabar memberikan
pengetahuan selama kegiatan diklat pelatihan dasar telah membagi ilmunya;
7. Keluarga tercinta di Sampang, bapak dan ibu tercinta mendoakan.
8. Rekan-rekan perawat UOBK RSD Ketapang
9. Rekan – rekan seperjuangan angkatan XXV
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu terselesaikannya laporan ini.
Akhirnya tiada gading yang tak retak sebagai manusia yang tidak
sempurna, maka dengan senang hati penulis akan menerima baik kritik dan saran
bersifat membangun demi sempurnanya Rancangan Aktualisasi ini. semoga karya
ini bermanfaat. Amiin Ya Rabb.
Sampang, 17 Juni 2022
Penulis

iv
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN SAMPUL............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
BERITA ACARA..................................................................................................iii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
DAFTAR TABEL................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................1
1.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi..........................................................3
1.3 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi..........................................................3
1.4 Ruang Lingkup Aktualisasi..................................................................3
BAB II GAMBARAN UNIT KERJA..................................................................4
2.1 Deskripsi Organisasi............................................................................4
2.1.1 Profil RSD Ketapang.................................................................4
2.1.2 Visi, Misi, Motto RSD Ketapang...............................................5
2.1.3 Sumber Daya Manusia di RSD Ketapang..................................6
2.1.4 Instalasi di RSD Ketapang.........................................................7
2.1.5 Struktur Organisasi....................................................................8
2.2 Uraian Tugas Jabatan (Peserta Latsar CPNS)......................................9
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI..........................................................12
3.1 Idesntifikasi Isu yang di angkat.........................................................12
3.1.1 Identifikasi Isu.........................................................................12
3.1.2 Penetapan Isu............................................................................16
3.2 Gagasan Pemecahan Isu.....................................................................16
3.3 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi..............................................16
3.4 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi...............................................22
BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI..................................................................23
4.1 Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi.....................................23
4.1.1 Kegiatan 1................................................................................23

v
4.1.2 Kegiatan 2................................................................................25
4.1.3 Kegiatan 3................................................................................26
4.1.4 Kegiatan 4................................................................................28
4.1.5 Kegiatan 5................................................................................30
4.1.6 Kegiatan 6................................................................................32
4.2 Analisis Dampak................................................................................33
BAB V PENUTUP..............................................................................................34
5.1 Simpulan............................................................................................34
5.2 Saran..................................................................................................34
DAFTAR REFERENSI.......................................................................................35
LAMPIRAN..........................................................................................................36

vi
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 2.1 Sumber Daya Manusia di RSD Ketapang...............................................6
Tabel 3.1 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL.............................................13
Tabel 3.2 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG...............................................15
Tabel 3.3 Matriks Rencanan Kegiatan Aktualisasi...............................................18
Tabel 3.4 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi............................................................22

vii
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 2.1 Bangunan RSD Ketapang...................................................................4
Gambar 2.2 Struktur RSD Ketapang......................................................................8
Gambar 4.1.1 Konsultasi dengan Mentor...............................................................5
Gambar 4.1.2 Pembuatan Media Orientasi...........................................................26
Gambar 4.1.3 Koordinasi dengan Rekan Kerja....................................................28
Gambar 4.1.4 Pelaksanaan Orientasi....................................................................30
Gambar 4.1.5 Evaluasi Kegiatan..........................................................................31
Gambar 4.1.6 Menyusun Laporan Aktualisasi.....................................................33

viii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki tiga fungsi penting, yaitu sebagai
pelayan publik, pembuat dan pelaksana kebijakan, serta perekat dan pemersatu
bangsa. Salah satu upaya bagi ASN untuk dapat memperbaiki diri dalam hal
profesionalisme dan kepribadian adalah dengan mengikuti Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) dan menerapkan nilai-nilai dasar
BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Hormonis, Loyal,
Adaptif dan Kolaboratif). Pelayanan kesehatan menurut Depkes RI tahun 2009
ialah setiap upaya yang diselenggarakan secara mandiri dan atau secara bersama-
sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan, mencegah, dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan
seseorang secara perorangan, keluarga, kelompok, ataupun masyarakat. Fasilitas
pelayanan kesehatan yang tidak asing dijumpai salah satunya adalah rumah sakit.
Intensive Care Unit (ICU) merupakan suatu bagian dari rumah sakit yang
harus mengoptimalkan prinsip bersih dalam merawat pasien-pasien kritis yang
rentan mengalami infeksi nosokomial. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang
didapat di rumah sakit atau di fasilitas kesehatan lainnya. Pasien yang dirawat di
ruang ICU memiliki kecenderungan terkena infeksi nosokomial 5-8 kali lebih
tinggi dibandingkan dengan pasien yang dirawat di ruang rawat biasa (Salawati,
2012). Setiap fasilitas pelayanan kesehatan wajib melaksanakan kegiatan
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) yang merupakan suatu upaya dalam
mencegah dan meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien, petugas,
pengunjung, dan masyarakat sekitar fasilitas pelayanan kesehatan (Permenkes RI,
2017). Melepas alas kaki saat masuk ke ruangan, memakai masker dan mencuci
tangan pada tempat yang sudah disediakan adalah bentuk kegiatan PPI yang dapat
mencegah terjadinya infeksi silang antara pesien ke keluarganya ataupun
sebaliknya.
Penerapan universal precaution untuk mencegah terjadinya infeksi
nosokomial dapat dilakukan dengan rutinitas murah dan penting yaitu mencuci
tangan. Tangan merupakan media yang baik bagi pertumbuhan bakteri serta dapat

1
memindahkan bakteri tersebut ke orang lain (Septiari, 2012). Peran tenaga
kesehatan, khususnya perawat sangat penting dalam meningkatkan kepatuhan
mencuci tangan keluarga pasien. Perawat melakukan kontak pertama kali dengan
pasien dan keluarga sejak pasien pertama kali masuk rumah sakit. Selanjutnya,
perawat melakukan orientasi yang berkaitan dengan ruang perawatan, tenaga
medis yang bertugas, tata tertib ruangan serta edukasi mengenai penyakit (Sari et
al., 2017). Orientasi pasien baru merupakan proses penerimaan pasien baru serta
keluarganya untuk membina hubungan saling percaya dan memberikan
informasi awal yang berkaitan dengan proses perawatannya (Noprianty, 2018).
Pre research yang telah dilakukan oleh peneliti di ruang ICU RSD
Ketapang menunjukkan bahwa seluruh keluarga pasien tidak mencuci tangan
sebelum dan sesudah berkunjung. Hal tersebut dapat disebabkan oleh rendahnya
pengetahuan keluarga pasien tentang cara mencuci tangan dengan benar dan tidak
mengetahui dampak yang timbul akibat tidak mencuci tangan. 6 dari 10 perawat
tidak melakukan orientasi tentang mencuci tangan yang benar. Hal tersebut
sejalan dengan penelitian yang dilakukan Lestari et al., 2020 di RSUD Petala
Bumi Provinsi Riau yang menyatakan hanya 33,3 % perawat yang melakukan
orientasi tentang mencuci tangan sebelum dan sesudah berkunjung. Data
tersebut menggambarkan pelaksanaan orientasi pasien baru sebagai proses
pemberian informasi kurang optimal.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan
perilaku keluarga pasien dalam mencuci tangan yaitu dengan meningkatkan
pengetahuan keluarga pasien. Pemberian informasi pada keluarga pasien harus
menggunakan metode dan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti agar
dapat bersikap sebagaimana mestinya (SNARS, 2018). Salah satu metode edukasi
yang dapat dilakukan yaitu penggunaan media flip chart dan demonstrasi saat
orientasi pasien baru. Flip Chart termasuk media cetak yang sederhana dan efektif.
Hasil penelitian Sari et al., (2016) menunjukkan bahwa penyuluhan yang
dilakukan dengan menggunakan media Flip Chart dapat meningkatkan
pengetahuan. Penggunaan alat bantu atau alat peraga dalam proses edukasi
dimaksudkan untuk mengerahkan indra sebanyak mungkin pada suatu objek
sehingga memudahkan pemahaman. Selain pengetahuan, faktor kemampuan juga

2
dapat mempengaruhi perilaku seseorang. Kemampuan merupakan hasil dari
memperoleh pengetahuan dan terjadi setelah melakukan prosedur secara langsung
terhadap obyek tertentu.
Oleh karena itu, penulis mengangkat permasalahan ini menjadi
rancangan aktualisasi dengan judul “ORIENTASI CUCI TANGAN DENGAN
MEDIA FLIPCHART SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) DI RUANG ICU RSD KETAPANG” dalam
kegiatan habituasi dan aktualisasi di satuan kerja penulis.
1.2 Tujuan Aktualisasi
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan cuci tangan keluarga sebagai upaya pencegahan dan pengendalian
infeksi di ruang Intensive Care Unit (ICU).
1.3 Manfaat Aktualisasi
Manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan aktualisasi sebagaimana
dijelaskan di atas adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan keluarga tentang cuci tangan


yang benar.

b. Memberikan pengetahuan pada petugas kesehatan mengenai pentingnya


orientasi pada keluarga.

c. Manfaat lainnya sebagai referensi pentingnya cuci tangan sebagai pencegahan


dan pengendalian infeksi.
1.4 Ruang Lingkup Aktualisasi
Pada kegiatan aktualisasi ini, ditentukan ruang lingkup atau batasan-
batasan agar pelaksanaan kegiatan aktualisasi dapat terarah, sistematis, dan
berjalan dengan baik. Adapun ruang lingkup tersebut adalah sebagai berikut.
1. Melakukan konsultasi dengan mentor dan coach terkait rancangan Aktualisasi
2. Membuat media orientasi
3. Melakukan koordinasi dengan rekan kerja
4. Melaksanakan kegiatan orientasi cuci tangan dengan menggunakan media
flipchart dan demontrasi
5. Evaluasi kegiatan
6. Menyusun laporan

3
BAB II
GAMBARAN UNIT KERJA

2.1 Deskripsi Organisasi


2.1.1 Profil RSD Ketapang
Rumah Sakit Daerah Ketapang berada di lokasi Desa Ketapang Barat
Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang dengan titik koordinat X = -6.896475
m dan Y= 113.282041 m (UTM49S). Pada tahun 2013 sudah dilakukan Study
kelayakan dan Masterplan rencana pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah di
kawasan utara Kabupaten Sampang.Dalam perkembangannya pada tahun 2016
baru tereallisasi pembangunan Rumah sakit diwilayah utara Kabupaten Sampang.
Rumah Sakit Daerah Ketapang Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang
dibangun diatas tanah aset milik pemerintah Kabupaten Sampang, yaitu
Puskesmas Ketapang dan bekas Kantor Pembantu Bupati Sampang di Ketapang
yang lokasinya bersebelahan.
Rumah Sakit Daerah Ketapang berada di Jl. Raya Ketapang- Sampang
tepatnya di Desa Ketapang Barat dengan luas lahan :±6.668m2. Pengembangan
pembangunan fisik Rumah Sakit Daerah Ketapang dilaksanakan secara bertahap,
Tahap pertama tahun 2016 meliputi pembangunan kantor lantai I (IGD,Poli,
Laboratorium,Farmasi, Rekam Medis, USG, EXRAY dan LB3). Tahap kedua
tahun II meliputi pembangunan Lantai II (ICU, Perinatologi, OK , Rawat Inap
kelas 2 dan 3, dan Instalasi Gizi) akan tetapi pada tahap ke II ini Ruang Rawat
Inap Kelas 2 dan Instalasi Gisi masih belum selesai 100%.
Gambar 2.1 Bagunan RSD Ketapang

4
Berikut adalah data administratif dari RSD Ketapang.
Nama rumah sakit : RSD ketapang kabupaten sampang
Jenis : Rumah sakit umum
Pemilik : Pemerintah kabupaten sampang
Alamat : Jl. Raya ketapang – sampang kecamatan
ketapang kabupaten sampang
Kode pos 69261
Alamat e-mail : rsud_ketapang.kabsampang@yahoo.com
Kapasitas tempat tidur ( t ) 50
Klasifikasi RS : Kelas D
Luas lahan : 6.668 m2
Akreditasi rumah sakit : Belum
terakreditasi
Izin operasional : Sk kepala dinas penanaman modal dan
pelayanan terpadu kabupaten sampang nomor
440/01/rs/434.202/2019
Izin lingkungan : Sk kepala dinas lingkungan hidup kabupaten
sampang nomor 188/79/kep/434.219/xii/2018
Izin pemamfaatan tenaga : Sk bappeten nomor 087766.010.110120719
nuklir
Izin tps b3 : Surat izin bupati sampang
Nomor 660.3/602/izin/434.208/2016
Izin iplc : Surat izin bupati sampang
Nomor 660.3/603/izin/434.208/2016

2.1.2 Visi, Misi, Motto RSD Ketapang


Visi : Menjadi Rumah Sakit pilihan terbaik dalam pelayanan kesehatan.
Misi : a. Meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien;
b. Menyediakan sumber daya manusia yang professional dan berhati
mulia;
c. Mengembangkan pendidikan, pelatihan, dan pendidikan kesehatan
yang bermutu dan beretika untuk menunjang pelayanan.
Motto : “Melayani dengan Tulus dan Santun”

5
2.1.3 Sumber Daya Manusia di RSD Ketapang
Tabel 2.1 Sumber Daya Manusia di RSD Ketapang
No Jenis Tenaga PNS Kontrak Harian Sukarela Jumlah
Lepas
1 DOKTER
Dokter Umum 4 1 5
Dokter Spesialis 1 3 4
Dokter Gigi 1 1
Dokter Gigi Spesialis
2 FARMASI
Apoteker 1 1 2
S1 Farmasi
DIII Farmasi 1 1
Asisten Apoteker 1 1 2
3 KEPERAWATAN
Ners 11 13 24
S1 Keperawatan 6 6
DIII Keperawatan 6 41 47
SPK
4 KEBIDANAN
DIV Kebidanan 4 6 10
DIII Kebidanan 3 11 14
DI Kebidanan
5 KEPERAWATAN
GIGI
DIII Keperawatan Gigi 2 2 4
SPRG
6 KESEHATAN
MASYARAKAT
SI Kesehatan
Masyarakat
Sanitarian
7 GIZI
SI Gizi 1 1
DIV Gizi
DIII Gizi 2 2
DI Gizi
8 KETERAPIAN
FISIK
Fisioterapis 2 2

6
Keterapian fisik
lainnya
9 TEKNISI MEDIS
DIII Refaksionis
Optiksen
DIII Radiogafer 2 2
Perekam Medis 2 2
Teknik Elektromedik 1 1
S1 Analisis Kesehatan 1 1
DIII Analisis 2 2 4
Kesehatan
SMAK
DIII Analisis Kimia
Analisis Kesehatan
Pekarya
JUMLAH 46 89 135

2.1.4 Instalasi di RSD Ketapang


a. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
b. Instalasi Rawat Inap
c. Instalasi Rawat Jalan (poli)
d. Instalasi Ambulan
e. Instalasi Farmasi
f. Instalasi Laboratorium
g. Instalasi Gizi
h. Instalasi CSSD (Central Sterilization Supply Departement) dan loundry
i. Instalasi Pemeliharaan Sarana RS
j. Instalasi Kesehatan Lingkungan

7
2.1.5 Struktur Organisasi

Gambar 2.2 Struktur RSD Ketapang


STRUKTUR ORGANISASI RSD KETAPANG
DIREKTUR

SATUAN PENGAWAS INTERNALKOMITE MEDIK KOMITE KEPERAWATAN

SEKSI PELAYANAN MEDIS DAN KEPERAWATAN SEKSI PENUNJANG MEDIS SUB BAGIAN TATA USAHA

INSTALASI RADIOLOGI DAN


INSTALASI GAWAT DARURAT INSTALASI RAWAT INAP LABORATORIUM
(PELAYANAN DARAH)

INSTALASI KAMAR BERSALIN


INSTALASI RAWAT JALAN (VK) INSTALASI FARMASI

INSTALASI KAMAR OPERASI


INSTALASI GIZI
DAN PELAYANAN INTENSIF

INSTALASI CSSD DAN


LAUNDRY
8
2.2 Uraian Tugas Jabatan (Peserta Latsar CPNS)
Berdasarkan Permenpan RB Nomor 35 Tahun 2019, Jabatan Fungsional
Perawat adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab
dan wewenang untuk melaksanakan kegiatan pelayanan keperawatan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan. Adapun uraian tugas perawat ahli
pertama (peserta latsar) yaitu:
1. melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada individu;
2. melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada keluarga;
3. melakukan pengkajian keperawatan dasar pada masyarakat;
4. memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan dasar/lanjut;
5. melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan;
6. melaksanakan manajemen surveilans HAIs sebagai upaya pengawasan
risiko infeksi dalam upaya preventif dalam pelayanan keperawatan;
7. melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar pada
pasien/petugas/ pengunjung sebagai upaya pencegahan infeksi;
8. melakukan investigasi dan deteksi dini kejadian luar biasa yang berdampak
pada pelayanan kesehatan;
9. mengajarkan teknik kontrol infeksi pada keluarga dengan penyakit menular;
10. merumuskan diagnosis keperawatan pada individu;
11. membuat prioritas diagnosis keperawatan dan masalah keperawatan;
12. menyusun rencana tindakan keperawatan pada individu (merumuskan,
menetapkan tindakan);
13. menyusun rencana tindakan keperawatan pada keluarga (merumuskan,
menetapkan tindakan);
14. melakukan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/bencana/
kritikal;
15. melakukan tindakan terapi komplementer/holistik;
16. melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan
pada tahap pre/intra/post operasi;
17. memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi
kehilangan/berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan;
18. melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi;

9
19. melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan eliminasi;
20. melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan mobilisasi;
21. melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur;
22. melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri;
23. melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan pengaturan suhu
tubuh;
24. melakukan stimulasi tumbuh kembang pada individu;
25. memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada individu;
26. melaksanakan case finding/ deteksi dini/penemuan kasus baru pada individu;
27. melakukan support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan pada individu;
28. melakukan pendidikan kesehatan pada individu pasien;
29. melakukan pendidikan kesehatan pada kelompok;
30. melakukan peningkatan/penguatan kemampuan sukarelawan dalam
meningkatkan masalah kesehatan masyarakat;
31. melakukan pendidikan kesehatan pada masyarakat;
32. melakukan pemenuhan kebutuhan oksigenisasi kompleks;
33. melakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi persepsi;
34. melakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi sensorik;
35. melakukan komunikasi dengan klien yang mengalami hambatan komunikasi;
36. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks pada area medikal
bedah;
37. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area anak;
38. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area maternitas;
39. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area komunitas
40. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area jiwa;
41. melakukan perawatan luka;
42. melakukan pemantauan atau penilaian kondisi pasien selama dilakukan
tindakan keperawatan spesifik sesuai kasus dan kondisi pasien;
43. melakukan konsultasi keperawatan dan kolaborasi dengan dokter;
44. melakukan rehabilitasi mental spiritual pada individu;
45. melakukan penatalaksanaan manajemen gejala;
46. melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu;

1
47. melaksanakan fungsi pengarahan pelaksanaan pelayanan keperawatan sebagai
ketua tim/perawat primer;
48. melakukan pendokumentasian tindakan keperawatan;
49. melakukan pengorganisasian pelayanan keperawatan antar shift/unit/fasilitas
kesehatan;
50. melakukan pemberian penugasan perawat dalam rangka melakukan fungsi
ketenagaan perawat; dan
51. melakukan preseptorship dan mentorship.

1
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Penetapan Isu yang di angkat


3.1.1 Identifikasi Isu
Berdasarkan observasi selama melaksanakan tugas di RSD Ketapang,
terdapat beberapa hal yang menjadi isu atau permasalahan kontemporer terkait
layanan pendidikan kepada peserta didik. Secara umum permasalahan tersebut
dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Kurangnya kepatuhan Cleaning Service dalam memakai alat pelindung diri
(APD)
Ketersediaan alat pelindung diri (APD) bagi cleaning service di RSD
Ketapang berupa handscoon, masker medis, dan sepatu boot. Hanya 60% atau
6 cleaning service dari10 cleaning service yang memakai APD masker saat
bekerja. Bahkan 100% cleaning service tidak memakai handscoon saat
bertugas.
2. Perawatan sarana dan prasarana kurang optimal
Perawatan sarana dan prasarana dilakukan minimal 1 kali sebulan. Namun,
kurangnya perawatan masih terjadi banyak kerusakan yaitu instalasi bersalin
dan rawat inap mengalami kebocoran pada langit-langit terutama pada area
kamar mandi pasien, instalasi neonatal intensive care unit dengan voltage
yang tidak stabil sehingga alat-alat tidak dapat digunakan serta kebocoran AC
di instalasi farmasi.
3. Kurang sesuainya pembuangan jenis sampah
Pemilahan sampah masih sering dilakukan oleh cleaning service sebelum di
buang ke tempat pembuangan sampah sementara. Pre research yang
dilakukan tanggal 4 April 2022 pada 8 Instalasi, 5 diantaranya ditemukan
sampah medis dan sampah biasa yang tercampur. Hal tersebut sering
dijumpai pada instalasi rawat inap yang salah satu penyebabnya adalah
keluarga pasien.
4. Banyak ditemukan rekam medis tidak terisi lengkap
Selama bulan Maret 2022 ditemukan 8 % tidak terisi lengkap oleh petugas
pemberi pelayanan. Rekam medis yang tidak terisi lengkap, akan

1
mengganggu petugas shift selanjutnya dalam memberikan pelayanan yang
komprehensif.
5. Kurang optimalnya pencegahan dan pengendalian infeksi di ruang intensive
care unit (ICU)
Sebelum masuk ke ruang intensive care unit (ICU), keluarga pasien tidak
melakukan cuci tangan dan tidak menggunakan masker. Hal ini dapat
meningkatkan resiko terjadinya infeksi di ruang ICU, dimana pasien-pasien
kritis dengan imunitas yang rendah dirawat. Selain itu, 6 dari 10 perawat
tidak melakukan orientasi atau edukasi cuci tangan pada keluarga pasien yang
berkunjung.
Beberapa isu tersebut kemudian dilakukan analisis untuk
mempertimbangkan isu mana yang menjadi prioritas utama yang dapat dicari
solusinya berdasarkan ketentuan tugas dan fungsi guru. Proses
mempertimbangkan isu tersebut menggunakan 2 (dua) alat bantu penetapan
kriteria kualitas isu, yaitu analisis AKPL dan analisis USG.
1) Analisis AKPL
AKPL merupakan akronim dari aktual, problematik, kekhalayakan, dan
kelayakan. Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
masyarakat. Problematik artinya isu yang memiliki dimensi yang kompleks,
sehingga perlu dicarikan solusinya. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut
hajat hidup orang banyak. Sedangkan, kelayakan artinya isu yang masuk akal dan
realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Analisis AKPL mempertimbangkan setiap variabel dengan skor 1-5. Adapun
analisis AKPL terhadap isu-isu yang ditemukan disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 3.1 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL
NO ISU A K P L TOTAL RANK
1 Kurangnya kepatuhan Cleaning
Service dalam memakai alat 3 3 3 3 12 4
pelindung diri (APD)
2 Perawatan sarana dan prasarana
5 1 4 1 11 5
kurang optimal
3 Kurang sesuainya pembuangan 4 4 4 4 16 2

1
jenis sampah
4 Banyak ditemukan rekam medis
4 2 4 3 13 3
tidak terisi lengkap
5 Kurang optimalnya pencegahan
dan pengendalian infeksi di 4 5 5 5 19 1
ruang intensive care unit (ICU)

Keterangan penetapan skor dari indikator kriteria AKPL


Aktual:
1: Pernah benar-benar terjadi
2: Benar-benar sering terjadi
3: Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4: Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5: Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Kekhalayakan:
1: Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2: Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3: Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4: Menyangkut hajat hidup orang banyak
5: sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik:
1: Masalah sederhana
2: Masalah kurang kompleks
3: Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4: Masalah kompleks
5: Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
Layak:
1: Masuk akal
2: Realistis
3: Cukup masuk akal dan realistis
4: Masuk akal dan realistis

1
5: Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya

2) Analisis USG
Analisis USG (urgency, seriousness, dan growth) mempertimbangkan
tingkat kepentingan, keseriusan dan perkembangan dengan memberikan skor pada
setiap indikatornya dengan rentang 1-5. Urgency (urgensi/penting) yaitu melihat
ketersediaan waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut diselesaikan.
Seriusness (keseriusan) yaitu melihat dampak masalah tersebut terhadap
produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan sistem atau
tidak, dan sebagainya. Growth (berkembangnya masalah) yaitu apakah masalah
tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit dipecahkan. Adapun analisis
USG terhadap tiga isu teratas dari analisis sebelumnya disajikan dalam tabel
berikut.
Tabel 3.2 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG
NO ISU U S G TOTAL RANK
1 Kurang sesuainya pembuangan jenis
5 5 3 13 2
sampah
2 Banyak ditemukan rekam medis
3 4 2 9 3
tidak terisi lengkap
3 Kurang optimalnya pencegahan dan
pengendalian infeksi di 5 5 5 15 1
ruang intensive care unit (ICU)

Keterangan penetapan skor dari indikator kriteria USG


Urgency (urgensi/penting):
1 : Tidak penting
2 : Kurang penting
3 : Cukup penting
4 : Penting
5 : Sangat penting
Seriousness (serius):
1 : Akibat yang ditimbulkan tidak serius

1
2 : Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4 : Akibat yang ditimbulkan serius
5 : Akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth (berkembangnya masalah):
1 : Tidak berkembang
2 : Kurang berkembang
3 : Cukup berkembang
4 : Berkembang
5 : Sangat berkembang
3.1.2 Penetapan Isu
Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan metode AKPL dan
USG, diperoleh isu utama untuk diangkat dan ditangani, yaitu kurang
optimalnya pencegahan dan pengendalian infeksi di ruang intensive care unit
(ICU). Pemilihan isu tersebut juga dilakukan dengan analisis dampak penyerta.
Jika isu tersebut tidak ditangani maka akan berdampak pada hal-hal berikut, yaitu:
(1) timbulnya infeksi nosokomial baik pada pasien, keluarga pasien dan petugas
kesehatan, (2) Memperburuk kondisi pasien, (3) masa rawat semakin lama, (4)
biaya yang dikeluarkan meningkat, (5) kematian.
3.2 Gagasan Pemecah Isu
Berdasarkan isu strategis yang terpilih, maka gagasan pemecah isu yang
ditawarkan adalah dengan melakukan orientasi cuci tangan dengan media
flipchart dan demonstrasi sebagai penguatan pemahaman keluarga pasien.
3.3 Matrik Rancangan Aktualisasi
Nama : Fitriyawati, S.Kep., Ns
Unit kerja : UOBK RSD Ketapang
Identifikasi isu :
1. Kurangnya kepatuhan Cleaning Service
dalam memakai alat pelindung diri
(APD)
2. Perawatan sarana dan prasarana kurang
optimal

1
3. Kurang sesuainya pembuangan jenis
sampah
4. Banyak ditemukan rekam medis tidak
terisi lengkap
5. Kurang optimalnya pencegahan dan
pengendalian infeksi di ruang intensive
care unit (ICU)
Isu yang diangkat : Kurang optimalnya pencegahan dan
pengendalian infeksi di ruang intensive care
unit (ICU)

Gagasan Pemecahan isu :ORIENTASI CUCI TANGAN DENGAN


MEDIA FLIPCHART SEBAGAI UPAYA
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
INFEKSI (PPI) DI RUANG ICU RSD
KETAPANG.
Matrik rancangan aktualisasi merupakan penjabaran detail tentang isu
yang diangkat, langkah-langkah penyelesaian, nilai-nilai yang diterapkan serta
hasil (output) dari masing-masing langkah penyelesaian itu. Dalam menyelesaikan
isu yang terpilih, penulis merancang 6 langkah/kegiatan, yaitu: (1) melakukan
konsultasi dengan mentor dan coach terkait rancangan Aktualisasi yang akan
dibuat, (2) membuat media orientasi, (3) melakukan koordinasi dengan rekan
kerja, (4) melaksanakan kegiatan orientasi cuci tangan dengan menggunakan
media flipchart, (5) evaluasi kegiatan, (6) menyusun laporan. Untuk lebih
jelasnya, uraian langkah-langkah di atas disajikan dalam tabel berikut ini.

1
Tabel 3.3 Matriks Rancangan Aktualisasi
KONTRIBUSI
TAHAPAN OUTPUT/HASIL BUKTI
NO. KEGIATAN NILAI-NILAI DASAR TERHADAP VISI
KEGIATAN KEGIATAN PENDUKUNG
MISI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan 1. Menghubungi 1. Terlaksananya Berorientasi Pelayanan Visi: 1. Foto
konsultasi dengan Coach dan Mentor konsultasi dengan Komunikasi yang baik saat Menjadi Rumah Sakit 2. Lembar
mentor dan coach via zoom dan WA mentor melakukan konsultasi pilihan terbaik dalam konsultasi/bukti
terkait rancangan Akuntabel pelayanan kesehatan tertulis
aktualisasi yang 2. Memaparkan 2. Form Konsultasi secara mendetail dan
akan dibuat rancangan Pengendalian mempertanggungjawabkan hasil Misi:
aktualisasi Mentor rekomendasi Mengembangkan
Kompeten pendidikan, pelatihan,
3. Meminta saran 3. Diperolehnya Melakukan konsultasi dan dan pendidikan
dan persetujuan saran dan menyusun rancangan aktualisasi kesehatan yang bermutu
persetujuan sesuai referensi dan ketentuan yang dan beretika untuk
ditetapkan menunjang pelayanan
Harmonis
Melakukan hubungan konsultasi
yang sopan, santun dengan Mentor
dan Coach
Loyal
Menepati janji dan tepat waktu
saat melakukan konsultasi
Kolaboratif
Berkolaborasi dengan rekan latsar
untuk bertukar pikiran dalam
menyusun aktualisasi

1
KONTRIBUSI
TAHAPAN OUTPUT/HASIL BUKTI
NO. KEGIATAN NILAI-NILAI DASAR TERHADAP VISI
KEGIATAN KEGIATAN PENDUKUNG
MISI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
2. Membuat media 1. Membuat angket 1. Angket penilaian Akuntabel Visi: 1. Angket pra-
orientasi untuk sebelum & pre-posttest Konsistensi dalam melaksanakan Menjadi Rumah Sakit kegiatan &
sesudah pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal dengan penuh pilihan terbaik dalam pasca-kegiatan
kegiatan 2. Lembar pengama- tanggung jawab pelayanan kesehatan
tan Kompeten Misi: 2. Lembar
2. Membuat lembar Tekun belajar terkait dengan Mengembangkan pengamatan
pengamatan 3. Flipchart pembuatan dokumen untuk kebutuhan pendidikan, pelatihan,
kegiatan dan pendidikan 3. flipchart
3. Membuat flipchart Loyal kesehatan yang bermutu
Disiplin dalam pelaksanaan kegiatan dan beretika untuk
Adaptif menunjang pelayanan
Efektif dalam pelaksanaan kegiatan
3. Melakukan 1. Menghubungi 1. Koordinasi Berorientasi Pelayanan Visi: Foto
koordinasi dengan teman sejawat untuk dengan teman Komunikasi yang baik saat melakukan Menjadi Rumah Sakit
rekan kerja menjelaskan rencana sejawat terjalin pertemuan pilihan terbaik dalam
kegiatan Akuntabel pelayanan kesehatan
2. Diperolehnya Transparan dalam berkomunikasi
2. Meminta masukan saran dan Kompeten Misi:
dan persetujuan persetujuan Menyiapkan semua kebutuhan dengan Meningkatkan mutu
media baik sebelum dilaksanakannya kegiatan pelayanan dan
3. Tersampaikannya Harmonis keselamatan pasien
3. Berkoordinasi rancangan Melakukan komunikasi dengan ramah
terkait bantuan yang aktualisasi dan Loyal
dibutuhkan kebutuhan bantuan Menepati janji dan tepat waktu saat
melakukan pertemuan
Adaptif
Beradaptasi dengan semua pelaksana
kegiatan aktualisasi
Kolaboratif
Berkolaborasi dengan teman sejawat
dalam melaksanakan aktualisasi

1
KONTRIBUSI
TAHAPAN OUTPUT/HASIL TERHADAP VISI BUKTI
NO. KEGIATAN NILAI-NILAI DASAR
KEGIATAN KEGIATAN MISI PENDUKUNG
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
4. Melaksanakan 1. Melakukan 1. Nilai angket pre Berorientasi Pelayanan Visi: 1. Berkas hasil
kegiatan orientasi pengisian angket dan post kegiatan Melaksanakan kegiatan kepada keluarga Menjadi Rumah angket penilaian
cuci tangan dengan penilaian diri dengan baik dan terencana, dengan Sakit pilihan terbaik diri pra-kegiatan
menggunakan media sebelum 2. Keluarga fasilitas yang sudah disiapkan dalam pelayanan utama
flipchart dilaksanakannya mengikuti kegiatan Menyampaikan angket penilaian diri dan kesehatan
kegiatan utama orientasi cuci tangan menghimpunnya untuk keperluan 2. Foto
kegiatan Misi:
2. Melakukan 3. Keluarga Akuntabilitas Meningkatkan mutu 3. Foto
orientasi cuci tangan memperhatikan Konsistensi dalam melaksanakan pelayanan dan
menggunakan demonstrasi cuci kegiatan sesuai jadwal dengan penuh keselamatan pasien 4. Lembar
media flipchart tangan tanggung jawab pengamatan
Menghimpun hasil angket penilaian diri Mengembangkan perilaku
3. Melakukan 4. Keluarga dengan teliti sebagai data kegiatan pendidikan,
demontrasi cuci melaksanakan Kompeten pelatihan, dan 5. Berkas hasil
tangan kegiatan cuci tangan Kegiatan dapat dijalankan dan pendidikan angket penilaian
dikoordinasi dengan baik kesehatan yang diri pasca
4. Melakukan 5. Hasil angket Mengolah hasil angket untuk melihat bermutu dan beretika kegiatan utama
pengamatan pengamatan perubahan sikap melalui penilaian diri untuk menunjang
pelaksanaan cuci Harmonis pelayanan
tangan Kegiatan dilaksanakan bersama rekan
secara harmonis
5.Melaksanakan Loyal
pengisian angket Disiplin dalam pelaksanaan kegiatan
setelah pelaksanaan Adaptif
kegiatan Efektif dalam pelaksanaan kegiatan
Kolaboratif
Berkolaborasi dengan teman sejawat dan
keluarga untuk melaksanakan kegiatan
sehingga tercapai tujuan kegiatan

2
KONTRIBUSI
TAHAPAN OUTPUT/HASIL TERHADAP VISI BUKTI
NO. KEGIATAN NILAI-NILAI DASAR
KEGIATAN KEGIATAN MISI PENDUKUNG
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
5. Evaluasi kegiatan 1. Menghimpun dan 1. Kesimpulan hasil Berorientasi Pelayanan Visi: 1. Lembar
mengolah hasil angket dan hasil Komunikasi yang baik saat Menjadi Rumah kesimpulan angket
angket pengamatan melakukan pertemuan Sakit pilihan terbaik dan pengamatan
Akuntabel dalam pelayanan
2. Meminta 2. Diperolehnya Menghimpun hasil angket dan lembar kesehatan 2. Lembar saran
saran/masukan saran dari rekan pengamatan sebagai data kegiatan kegiatan
pelaksanaan pada kerja dan mentor Kompeten Misi:
rekan kerja dan Mengolah hasil angket dan lembar Meningkatkan mutu
mentor pengamatan untuk melihat perubahan pelayanan dan
sikap melalui penilaian diri keselamatan pasien
Harmonis
Komunikasi yang baik saat meminta
saran
6. Menyusun Laporan 1. Membuat laporan 1. Hasil Berorientasi Pelayanan Visi: 1. Lembar
Aktualisasi aktualisasi Laporan Berinovasi dalam menuangkan ide Menjadi Rumah konsultasi
Aktualisasi kegiatan laporan aktualisasi Sakit pilihan terbaik
2. Konsultasi dengan Akuntabel dalam pelayanan 2.Lembar laporan
Mentor dan Coach 2. Terlaksananya Bertanggungjawab dalam kesehatan aktualisasi
konsultasi dengan menyelesaikan laporan aktualisasi
3. Meminta mentor dan coach Kompeten Misi: 3. Lembar
persetujuan hasil Kerja keras dalam penyusunan Meningkatkan mutu pengesahan
laporan aktualiasi 3. Persetujuan hasil laporan aktualisasi pelayanan dan
laporan aktualisasi Harmonis keselamatan pasien
Sopan santun dalam proses konsultasi
dengan mentor dan coach

2
3.4 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi
Untuk bisa mengaplikasikan rencana kegiatan aktualisasi dengan baik, diperlukan jadwal yang sudah tersusun rapi sebelum kegiatan. Hal ini
karena jangka waktu kegiatan aktualisasi terbatas hanya satu bulan. Dengan adanya jadwal yang rapi, agenda kegiatan mulai tahap awal hingga akhir
akan dapat terlaksana secara efektif dan efisien. Berikut merupakan jadwal rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan di RSD Ketapang.
Tabel 3.4 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi
BULAN DAN MINGGU KE-
No. KEGIATAN APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Melakukan konsultasi dengan mentor dan coach terkait rancangan
1.
aktualisasi yang akan dibuat
2. Membuat media orientasi

3. Melakukan koordinasi dengan rekan kerja


Melaksanakan kegiatan orientasi cuci tangan dengan menggunakan media
4.
flipchart

5. Evaluasi kegiatan

6. Menyusun laporan aktualisasi

2
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI

4.1 DESKRIPSI PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI

Berdasarkan rancangan aktualisasi yang telah disusun dan disetujui oleh


pembimbing dan mentor, tahapan selanjutnya adalah pelaksanaan kegiatan
aktualisasi dan habituasi di tempat tugas yaitu di RSD Ketapang Kabupaten
Sampang. Pelaksanaan aktualisasi dan habituasi dimulai tanggal 28 April - 11 Juni
2022. Sesuai matriks rancangan aktualisasi, terdapat 6 tahapan kegiatan yang
dilaksanakan dengan runtut untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam
pelaksanaan aktualisasi di RSD Ketapang, pelaksanaan kegiatan aktualisasi harus
dilandasi dengan penerapan nilai-nilai BerAKHLAK yang telah dipelajari dalam
pembelajaran tahap daring. Selain penerapan nilai-nilai BerAKHLAK juga
dilakukan inovasi untuk peningkatan pengetahuan keluarga pasien menggunakan
media flipchart pada saat orientasi pasien baru.
Dalam 6 tahapan yang sudah disusun, masing-masing tahapan memiliki
konsep kegiatan lanjutan serta output yang dihasilkan. Penjabaran dari masing-
masing kegiatan tersebut akan tertuang dalam bagian dibawah ini.
4.1.1 Kegiatan 1
4.1.1.1 Deskripsi Pelaksanaan kegiatan
Kegiatan 1 : Pelaksanaan konsultasi dengan coach
dan mentor
Waktu pelaksanaan : Minggu ke- 1 bulan Mei
Tempat pelaksanaan : RSD Ketapang, Via WA, zoom
4.1.1.2 Implementasi nilai dasar BerAKHLAK dalam kegiatan 1
Implementasi dari nilai- nilai BerAKHLAK dalam kegiatan
ini adalah sebagai berikut :
 Berorientasi pelayanan
Nilai Berorientasi pelayanan dalam konsultasi ini adalah
berkomunikasi dengan baik saat melakukan konsultasi pada
mentor dan Coach.
 Akuntable
Dalam melakukan Konsultasi harus secara mendetail dan
mempertanggungjawabkan hasil rekomendasi.

2
 Kompeten
Dalam melakukan Konsultasi dan menyusun rancangan
aktualisasi sesuai referensi dan ketentuan yang ditetapkan
 Harmonis
Dalam melakukan Konsultasi harus sopan dan santun pada
Mentor dan Coach.
 Loyal
Dalam melakukan konsultasi harus tepat janji dan tepat
waktu.
 Kolaboratif
Berkolaborasi dengan rekan latsar untuk bertukar pikiran
dalam menyusun aktualisasi
4.1.1.3 Capaian Kegiatan
Capaian kegiatan pada pelaksanaan kegiatan ini yaitu
terlaksananya konsultasi dalam pembuatan draf atau naskah
kegiatan orientasi cuci tangan dengan menggunakan media flipchart
pada keluarga pasien serta mendapatkan hasil berupa persetujuan
naskah kegiatan.
4.1.1.4 Kendala/Masalah yang Dihadapi
Tidak ada kendala/masalah pada saat melaksanakan
kegiatan konsultasi penyusunan perencanaan orientasi cuci tangan
dengan media flipchart.
4.1.1.5 Cara mengatasi kendala/masalah yang dihadapi
Mengingat bahwa tidak ada kendala/masalah, maka tidak
diperlukan strategi atau cara untuk mengatasi kendala pada saat
konsultasi penyusunan perencanaan.
4.1.1.6 Bukti Kegiatan
Bukti kegiatan berupa dokumentasi foto seperti gambar berikut:

2
Gambar 4.1.1 Konsultasi dengan mentor

4.1.2 Kegiatan 2
4.1.2.1 Deskripsi Pelaksanaan kegiatan
Kegiatan 2 : Membuat media
orientasi Waktu pelaksanaan : Minggu
ke-1 bulan Mei Tempat pelaksanaan :
RSD Ketapang
4.1.2.2 Implementasi nilai dasar BerAKHLAK dalam kegiatan 2
Implementasi dari nilai- nilai BerAKHLAK dalam kegiatan
ini adalah sebagai berikut :
 Akuntable
Nilai akuntable ialah konsisten dalam melaksanakan
kegiatan sesuai jadwal dengan penuh tanggungjawab.
 Kompeten
Nilai kompeten ialah tekun belajar terkait pembuatan
dokumen untuk kebutuhan kegiatan.
 Loyal
Pelaksanaan pembuatan media orientasi harus dilakukan
dengan disiplin.
 Adaptif
Nilai adaptif ialah pelaksanaan harus dilakukan denan
efektif.
4.1.2.3 Capaian Kegiatan
Capaian pada kegiatan kedua adalah terlaksananya

2
pembuatan media orientasi yaitu angket penilaian dan flipchart.
4.1.2.4 Kendala/Masalah yang Dihadapi
Tidak ada kendala pada saat melakukan kegiatan
pembuatan media orientasi.
4.1.2.5 Cara mengatasi kendala/masalah yang dihadapi
Mengingat bahwa tidak ada kendala/masalah, maka tidak
diperlukan strategi atau cara untuk mengatasi kendala pada saat
kegiatan pembuatan media orientasi.
4.1.2.6 Bukti kegiatan
Bukti kegiatan pada saat melakukan kegiatan pembuatan
media oerientasi berupa dokumentasi foto seperti gambar berikut:
Gambar 4.1.2 Pembuatan media orientasi

4.1.3 Kegiatan 3
4.1.3.1 Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan 3
Kegiatan : Melakukan koordinasi dengan
rekan kerja
Waktu pelaksanaan : Minggu ke-1 bulan Mei
Tempat pelaksanaan : RSD Ketapang
4.1.3.2 Implementasi nilai dasar BerAKHLAK dalam kegiatan 3
Implementasi dari nilai- nilai BerAKHLAK dalam kegiatan
ini adalah sebagai berikut :
 Berorientasi pelayanan
Pelaksaan pertemuan harus dilakukan dengan komunikasi
yang baik.

2
 Akuntable
Nilai akuntable ialah transparan dalam berkomunikasi.
 Kompeten
Nilai kompeten ialah menyiapkan semua kebutuhan dengan
baik sebelum pelaksanaan kegiatan.
 Harmonis
Nilai harmonis dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu
melakukan komunikasi dengan ramah.
 Loyal
Nilai loyal dalam pelaksanaan kegiatan ini mencakup
menepati janji dan tepat waktu saat melakukan pertemuan.
 Adaptif
Nilai adaptif ialah beradaptasi dengan teman sejawat yang
akan membantu dalam kegiatan aktualisasi.
 Kolaboratif
Nilai kolaboratif ialah berkolaborasi dengan teman sejawat
dalam pelaksanaan kegiatan.
4.1.3.3 Capaian Kegiatan
Capaian kegiatan ketiga adalah terlaksananya koordinasi
dengan rekan kerja terkait kegiatan orientasi cuci tangan dengan
menggunakan media flipchart.
4.1.3.4 Kendala/masalah yang dihadapi
Tidak dapat mengumpulkan petugas/perawat ICU dalam
satu waktu untuk berkoordinasi karena jadwal kerja yang terbagi
menjadi 3 shift.
4.1.3.5 Cara mengatasi kendala/masalah yang di hadapi
Strategi untuk mengatasinya yaitu koordinasi dilakukan
secara personal sesuai perawat yang bertugas dan melalui arahan
kepala ruangan.
4.1.3.6 Bukti kegiatan
Bukti kegiatan pada saat melaksanakan kegiatan berupa
dokumentasi foto sebagai berikut:

2
Gambar 4.1.3 Koordinasi dengan rekan kerja

4.1.4 Kegiatan 4
4.1.4.1 Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan 4
Kegiatan : Melaksanakan kegiatan orientasi cuci tangan
dengan media flipchart
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke-1 bulan Mei
Tempat Pelaksanaan : RSD Ketapang
4.1.4.2 Implementasi nilai dasar BerAKHLAK dalam kegiatan 4
Implementasi dari nilai – nilai dasar BerAKHLAK dalam
kegiatan ini adalah sebagai berikut :
 Berorientasi pelayanan
Melaksanakan kegiatan orientasi pada keluarga dengan baik
dan terencana dengan fasilitas yang sudah disiapkan. Selain
itu, memberikan angket penilaian diri dan menghimpunnya
untuk keperluan kegiatan.
 Akuntable
Konsistensi dalam melaksanakan kegiatan sesuai jadwal
dengan penuh tanggung jawab dan menghimpun hasil angket
penilaian diri dengan teliti sebagai data kegiatan.
 Kompeten
Nilai kompeten ialah dalampelaksanaan kegiatan dapat
dijalankan dan dikoordinasi dengan baik serta mengolah
hasil angket untuk melihat perubahan sikap melalui

2
penilaian diri.
 Harmonis
Nilai harmonis dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu
melakukan kegiatan bersama rekan kerja dengan baik.
 Loyal
Nilai loyal dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu disiplin.
 Adaptif
Nilai adaptif ialah pelaksanaan dilakukan secara efektif.
 Kolaboratif
Nilai kolaboratif ialah berkolaborasi dengan teman sejawat
dan keluarga untuk melaksanakan kegiatan sehingga tercapai
tujuan kegiatan.
4.1.4.3 Capaian Kegiatan
Dari kegiatan keempat, capaian kegiatan yang diperoleh
yaitu terlaksananya penilaian dan pelaksanaan orientasi cuci tangan
pada keluarga pasien menggunakan media flipchart dan demonstrasi.
4.1.4.4 Kendala/masalah yang dihadapi
Kedatangan pasien baru tidak pada saat peserta latsar
bertugas.
4.1.4.5 Cara mengatasi kendala/masalah yang di hadapi
Cara mengatasi masalah tersebut yaitu semua petugas ICU
siap dalam memberikan edukasi cuci tangan tanpa pendampingan
dan mendokumentasikan kegiatan yang dilakukan untuk dilaporkan
pada peserta latsar atau orientasi ditunda hingga peserta latsar
bertugas.
4.1.4.6 Bukti kegiatan
Bukti kegiatan pada saat melaksanakan kegiatan berupa
dokumentasi foto sebagai berikut:

2
Gambar 4.1.4 Pelaksanaan orientasi

4.1.5 Kegiatan 5
4.1.5.1 Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan 5
Kegiatan : Evaluasi kegiatan
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke-1 bulan Juni
Tempat Pelaksanaan : RSD Ketapang
4.1.5.2 Implementasi Nilai Dasar BerAKHLAK dalam kegiatan 5
Implementasi dari nilai – nilai dasar BerAKHLAK dalam
kegiatan ini adalah sebagai berikut :
 Berorientasi pelayanan
Nilai berorientasi pelayanan yang diharapkan adalah
melakukan komunikasi yang baik saat pertemuan.
 Akuntable
Nilai akuntabilitas dalam kegiatan ini ialah menghimpun
hasil angket dan lembar pengamatan sebagai data kegiatan.
 Kompeten
Nilai kompeten dalam pelaksanaan kegiatan ini dapat
mengolah hasil angket dan lembar pengamatan untuk
melihat perubahan sikap melalui penilaian diri.
 Harmonis
Nilai harmonis dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu

3
melakukan komunikasi yang baik saat meminta saran.
4.1.5.3 Capaian Kegiatan
Capaian kegiatan kelima ini adalah terlaksana evaluasi
kegiatan (kritik dan saran) dari rekan kerja dan mentor serta
didapatkan hasil akhir evaluasi keluarga (pre-post test dan
pengamatan). Dari hasil evaluasi dapat diketahui bahwa ada
peningkatan pengetahuan dan kemampuan keluarga dalam mencuci
tangan.
Dari hasil pretest diketahui bahwa nilai rata-rata keluarga
pasien yaitu 34 dan dari hasil post test didapatkan hasil rata-rata
evaluasi (post test) yaitu sebesar 91. Dapat disimpulkan bahwa
terjadi peningkatan 57% pada pengetahuan keluarga pasien.
4.1.5.4 Kendala/masalah yang dihadapi
Tidak ada kendala dalam melakukan evaluasi kegiatan.
4.1.5.5 Cara mengatasi kendala/masalah yang di hadapi
Mengingat bahwa tidak ada kendala/masalah, maka tidak
diperlukan strategi atau cara untuk mengatasi kendala pada saat
evaluasi kegiatan.
4.1.5.6 Bukti Kegiatan
Bukti kegiatan pada saat melaksanakan kegiatan berupa
dokumentasi foto sebagai berikut:
Gambar 4.1.5 Evaluasi kegiatan

3
4.1.6 Kegiatan 6
4.1.6.1 Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan 6
Kegiatan : Penyusunan laporan aktualisasi
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke-2 bulan Juni
Tempat Pelaksanaan : RSD Ketapang
4.1.6.2 Implementasi Nilai Dasar BerAKHLAK dalam kegiatan 6
Implementasi dari nilai – nilai dasar BerAKHLAK dalam
kegiatan ini adalah sebagai berikut :
 Berorientasi pelayanan
Nilai berorientasi pelayanan yang diharapkan adalah
berinovasi dalam menuangkan ide kegiatan laporan
aktualisasi.
 Akuntable
Nilai akuntabilitas dalam kegiatan ini ialah bertanggung
jawab dalam menyelesaikan laporan aktualisasi.
 Kompeten
Nilai kompeten dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu bekerja
keras dalam penyususnan laporan aktualisasi..
 Harmonis
Nilai harmonis dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu proses
konsultasi pada mentor dan coach dilakukan dengan sopan
dan santun.
4.1.6.3 Capaian Kegiatan
Capaian kegiatan keenam ini adalah terkumpulnya data-
data pendukung hasil kegiatan.
4.1.6.4 Kendala/masalah yang dihadapi
Tidak ada kendala pada saat melakukan kegiatan menyusun
laporan aktualisasi.
4.1.6.5 Cara mengatasi kendala/masalah yang di hadapi
Mengingat bahwa tidak ada kendala/masalah, maka tidak
diperlukan strategi atau cara untuk mengatasi kendala pada saat
kegiatan menyusun laporan aktualisasi.

3
4.1.6.6 Bukti kegiatan
Bukti kegiatan pada saat melaksanakan kegiatan berupa
dokumentasi foto sebagai berikut:
Gambar 4.1.6 Menyusun laporan aktualisasi

4.2 ANALISIS DAMPAK

Analisis dampak merupakan kegiatan menganalisis dampak yang


ditimbulkan jika kegiatan aktualisasi ini tidak dilakukan. Kegiatan aktualisasi
seperti yang dinyatakan di awal merupakan kegiatan untuk menangani isu atau
permasalahan yang muncul di instansi tempat penulis bekerja. Untuk mengatasi
isu tersebut penulis merumuskan solusi berupa orientasi cuci tangan
menggunakan media flipchart dengan mengimplementasikan nilai-nilai
BerAKHLAK dan keterkaitannya dengan substansi mata pelatihan. Dalam analisis
dampak ini akan disajikan dampak-dampak yang bisa terjadi jika hal tersebut
tidak diterapkan. Berikut disajikan analisis dampak tersebut. (1) timbulnya infeksi
nosokomial baik pada pasien, keluarga pasien dan petugas kesehatan, (2)
Memperburuk kondisi pasien, (3) masa rawat semakin lama, (4) biaya yang
dikeluarkan meningkat, (5) kematian. Beberapa dampak yang dijabarkan di atas
merupakan suatu hal yang sangat mengganggu jika tidak ditangani. Hal ini akan
merugikan pasien, keluarga pasien maupun bagi petugas dari segi kesehatan.
Melalui kegiatan aktualisasi ini, diharapkan mampu untuk meminimalisir
sekaligus menghilangkan dampak-dampak tersebut.

3
BAB V
PENUTUP

5.1 SIMPULAN
A. Dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan cuci
tangan keluarga pasien menggunakan media flipchart telah berhasil
memecahkan isu yang dibuktikan dengan nilai pre-post test yang
mengalami peningkatan sebesar 57%, dimana sebelum diberikan
orientasi dengan media flipchart, hasil pre test rata-rata hanya 34 dan
setelah menggunakan media meningkat menjadi 91. Hasil pengamatan
juga menunjukkan kemampuan yang baik pada keluarga pasien dalam
mencuci tangan. Dengan demikian dapat dikatakan peningkatan
pengetahuan dan kemampuan cuci tangan keluarga pasien dengan media
flipchart dan keluarga sangat antusias ikut aktif dalam proses orientasi.
B. Kegiatan aktualisasi ini dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai dasar
ASN yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntable, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (BerAKHLAK).
5.2 SARAN
A. Pelaksanaan kegiatan perlu mematangkan segala perencanaan yang telah
disusun. Perencanaan kegiatan harus melalui proses diskusi dan
koordinasi dengan coach, mentor, dan rekan kerja untuk mendapatkan
masukan dan saran terhadap kegiatan yang akan di aktualisasikan. Selain
itu, Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini perlu kolaborasi dengan semua
petugas yang terlibat di ruangan dan harus mendapatkan dukungan penuh
dari pihak mangement untuk mendukung sarana dan prasarana.
B. Nilai-nilai dasar ASN Berorientasi Pelayanan, Akuntable, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (BerAKHLAK) harus
diterapkan dalam dunia kesehatan.
C. Dengan adanya pelaksanaan aktualisasi ini diharapkan bisa menerapkan
edukasi yang efektif dan efisien untuk menunjang proses penyembuhan
pasien, sehingga mampu meningkatkan pencegahan dan pengendalian
infeksi di rumah sakit.

3
DAFTAR REFERENSI

Lestari et al., (2020). Pengaruh pendidikan kesehatan metode demonstrasi tentang


sadari terhadap kemampuan melakukan sadari pada remaja putri sma
diponegoro. Jurnal Pendidikan Kesehatan, Volume 9, No.1, April 2020: 1
- 10 Pissn 2301-4024 Eissn 2442-7993, 9(1), 1–10
Lestari, J., Lita, L., & Anggreny, Y. (2020). Pelaksanaan Orientasi Pasien Baru di
RSUD Petala Bumi Pekanbaru Provinsi Riau. Al-Asalmiya Nursing:
Journal of Nursing Sciences, 9(2), 122-132.
Nopriyanty, R. (2018). Nursing Management.Yogyakarta: Deepublish
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 Tentang
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
Salawati, L. (2012). Pengendalian infeksi nosokomial di ruang intensive care unit
rumah sakit. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 12(1), 47-52.
Sari, E. I,. Rofii, M. (2017). Gambaran perawat dalam melakukan orientasi pasien
baru di instalasi rawat inap RSUD HJ. Anna Lasmanah Banjarnegara
Sari, Y. P., Sunarti, S., & Rachman, A. (2016). Pengaruh Media Flip Chart
terhadap Pengetahuan Ibu mengenai Pencegahan Diare di Wilayah Kerja
PUSKESMAS Karang Asam Kota Samarinda Tahun 2016.
Septiari. (2012). Infeksi Nosokomial. Yogyakarta Nuhu Medika.
Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit, (2018). SNARS

3
LAMPIRAN
LAPORAN CAPAIAN
AKTUALISASI

3
LAMPIRAN I: Melakukan konsultasi dengan mentor dan coach
LAMPIRAN II: Menyusun media orientasi cuci tangan dan angket penilaian

PRE-POST TEST
Silahkan di centang √

1. Ada berapa langkah cuci tangan yang benar?


 3
 4
 5
 6
2. Kapan harus mencuci tangan?
□ Setelah menyentuh wajah
□ Sebelum masuk kamar mandi
□ Sebelum mengunjungi orang sakit
□ Setelah menyiapkan makanan
3. Langkah cuci tangan yang pertama adalah
□ Menggosok sela-sela jari
□ Basahi telapak tangan dan menggunakan sabun dengan gerakan melingkar
□ Putar jari pada bagian tengah telapak tangan
□ Menggosok kedua tangan dengan saling mengunci
4. Langkah cuci tangan yang terakhir adalah
□ Menggosok sela-sela jari
□ Basahi telapak tangan dan menggunakan sabun dengan gerakan melingkar
□ Putar jari pada bagian tengah telapak tangan
□ Menggosok kedua tangan dengan saling mengunci
5. Berapa lama mencuci tangan pakai sabun?
□ 20-30 detik
□ 30-40 detik
□ 40-50 detik
□ 50-60 detik
KUNCI JAWABAN

1. 6
2. Sebelum mengunjungi orang sakit
3. Basahi telapak tangan dan menggunakan sabun dengan gerakan melingkar
4. Putar jari pada bagian tengah telapak tangan
5. 30-40 detik
LEMBAR PEGAMATAN CUCI TANGAN
NO. Nama pasien Langkah Skor
1 2 3 4 5 6 Akhir


Media flipchart
LAMPIRAN III: Koordinasi dengan rekan kerja
LAMPIRAN IV: Pelaksanakan kegiatan orientasi cuci tangan dengan media
flipchart
LAMPIRAN V: Evaluasi kegiatan
LAMPIRAN VI: Menyusun laporan aktualisasi
PENGENDALIAN AKTUALISASI OLEH MENTOR/COACH

Nama : Fitriyawati, S. Kep., Ns


NIP 199701192022032003
Unit Kerja : UOBK RSD Ketapang
Jabatan : Ahli Pertama – Perawat
Judul : Orientasi Cuci Tangan dengan Media Flipchart sebagai Upaya
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di Ruang ICU RSD
Ketapang
Kegiatan : Membuat media orientasi
Tanggal : 29 April s/d 9 Mei 2022
Paraf
Tindak
Penyelesaian Kegiatan Catatan Bimbingan Dokumentasi Mentor/
Lanjut
Coach
Tahapan Kegiatan: Perangkap sudah -
1. Membuat angket untuk sebelum tersusun dengan
& sesudah pelaksanaan kegiatan baik. Singkat dan
2. Membuat lembar pengamatan jelas. Dapat
perilaku dilanjutkan dalam
proses pembelajaran.
3. Membuat flipchart

Output:
Terselesaikannya media orientasi berupa
1. Angket penilaian (pre-posttest)
2. Lembar pengamatan
3. Flipchart

Keterikatan Subtansi Mata Pelatihan:


Akuntabel
Kompeten
Loyal
Adaptif

Kontribusi terhadap visi Misi


Organisasi:
Sesuai dengan Visi UOBK RSD
Ketapang ”Menjadi Rumah Sakit
pilihan terbaik dalam pelayanan
kesehatan” dengan Misi:
Mengembangkan pendidikan,
pelatihan, dan pendidikan kesehatan
yang bermutu dan beretika untuk
menunjang pelayanan
PENGENDALIAN AKTUALISASI OLEH MENTOR/COACH

Nama : Fitriyawati, S. Kep., Ns


NIP 199701192022032003
Unit Kerja : UOBK RSD Ketapang
Jabatan : Ahli Pertama – Perawat
Judul : Orientasi Cuci Tangan dengan Media Flipchart sebagai Upaya
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di Ruang ICU RSD
Ketapang
Kegiatan : Melakukan koordinasi dengan rekan kerja
Tanggal : 2 s/d 28 Mei 2022
Paraf
Catatan Tindak
Penyelesaian Kegiatan Dokumentasi Mentor
Bimbingan Lanjut
/Coach
Tahapan Kegiatan: Edukasi saat ini -
1. Menghubungi teman sejawat untuk memang perlu
menjelaskan rencana kegiatan metode-metode
2. Meminta masukan dan persetujuan dan media
media inovatif. Sangat
3. Berkoordinasi terkait bantuan yang mendukung dan
dibutuhkan dapat memotivsi
teman sejawat
Output: yang lain.
1. Koordinasi dengan teman sejawat
terjalin
2. Diperolehnya saran dan persetujuan
3. Tersampaikannya rancangan
aktualisasi dan kebutuhan bantuan

Keterikatan Subtansi Mata


Pelatihan:
Berorientasi pelayanan
Akuntabel
Kompeten
Harmonis
Loyal
Adaptif
Kolaboratif

Kontribusi terhadap visi Misi


Organisasi:
Sesuai dengan Visi UOBK RSD
Ketapang ”Menjadi Rumah Sakit
pilihan terbaik dalam pelayanan
kesehatan” dengan Misi: Meningkatkan
mutu pelayanan dan keselamatan pasien
PENGENDALIAN AKTUALISASI OLEH MENTOR/COACH

Nama : Fitriyawati, S. Kep., Ns


NIP 199701192022032003
Unit Kerja : UOBK RSD Ketapang
Jabatan : Ahli Pertama – Perawat
Judul : Orientasi Cuci Tangan dengan Media Flipchart sebagai Upaya
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di Ruang ICU RSD
Ketapang
Kegiatan : Melaksanakan kegiatan orientasi cuci tangan dengan
menggunakan media flipchart
Tanggal : 2 Mei s/d 4 Juni 2021
Paraf
Penyelesaian Kegiatan Catatan Bimbingan Tindak Lanjut Dokumentasi Mentor/
Coach
Tahapan Kegiatan: 1. Nilai pretest Orientasi
1. Melakukan pengisian masih rendah dengan Media
angket penilaian diri sebelum dapat diterapkan
sebelum dilaksanakan pada ruangan
dilaksanakannya orientasi dengan lainnya.
kegiatan utama Media flipchart
2. Melakukan orientasi 2. Orientasi sudah
cuci tangan berjalan dengan
menggunakan media lancar
flipchart 3. Nilai post test
3. Melakukan demontrasi sudah meningkat
cuci tangan
4. Melakukan
pengamatan
pelaksanaan cuci
tangan
5. Melaksanakan
pengisian angket
setelah pelaksanaan
kegiatan

Output:
1. Nilai angket pre dan
post kegiatan
2. Keluarga mengikuti
kegiatan orientasi cuci
tangan
3. Keluarga
memperhatikan
demonstrasi cuci
tangan
4. Keluarga
melaksanakan
kegiatan cuci tangan
Paraf
Penyelesaian Kegiatan Catatan Bimbingan Tindak Lanjut Dokumentasi Mentor/
Coach
5. Hasil angket
pengamatan

Keterikatan Subtansi
Mata Pelatihan:
Berorientasi pelayanan
Akuntabel
Kompeten
Harmonis
Loyal
Adaptif
Kolaboratif

Kontribusi terhadap visi


Misi Organisasi:
Sesuai dengan Visi
UOBK RSD Ketapang
”Menjadi Rumah Sakit
pilihan terbaik dalam
pelayanan kesehatan”
dengan Misi:
Meningkatkan mutu
pelayanan dan
keselamatan pasien
serta mengembangkan
pendidikan, pelatihan,
dan pendidikan
kesehatan yang bermutu
dan beretika untuk
menunjang pelayanan
PENGENDALIAN AKTUALISASI OLEH MENTOR/COACH

Nama : Fitriyawati, S. Kep., Ns


NIP 199701192022032003
Unit Kerja : UOBK RSD Ketapang
Jabatan : Ahli Pertama – Perawat
Judul : Orientasi Cuci Tangan dengan Media Flipchart sebagai Upaya
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di Ruang ICU RSD
Ketapang
Kegiatan : Evaluasi kegiatan dan menyusun laporan capaian aktualisasi
Tanggal : 30 Mei s/d 11 Juni 2022
Paraf
Tindak
Penyelesaian Kegiatan Catatan Bimbingan Dokumentasi Mentor/
Lanjut
Coach
Tahapan Kegiatan: 1. Kegiatan -
1. Menghimpun dan aktualisasi sudah
mengolah hasil dilaksanakan
angket dengan baik dan
2. Meminta setiap tahapan
saran/masukan sudah
dikonsultasikan.
pelaksanaan pada rekan
2. Materi aktualisasi
kerja memberi kontribusi
3. Membuat dan penguatan
laporan pada lembaga.
aktualisasi
4. Konsultasi dengan
Mentor dan
Coach
5. Meminta persetujuan
hasil laporan
aktualiasi

Output:
1. Kesimpulan
hasil angket dan
hasil
pengamatan
2. Diperolehnya saran
dari rekan kerja
3. Hasil
Laporan
Aktualisasi
4. Terlaksananya
konsultasi dengan
mentor dan coach
5. Persetujuan hasil
laporan aktualisasi
Keterikatan Subtansi Mata
Pelatihan:
Berorientasi pelayanan
Akuntabel
Kompeten
Paraf
Tindak
Penyelesaian Kegiatan Catatan Bimbingan Dokumentasi Mentor/
Lanjut Coach
Harmonis

Kontribusi terhadap visi


Misi Organisasi:
Sesuai dengan Visi UOBK
RSD Ketapang ”Menjadi
Rumah Sakit pilihan
terbaik dalam pelayanan
kesehatan” dengan Misi:
Meningkatkan mutu
pelayanan dan
keselamatan pasien

Anda mungkin juga menyukai