Anda di halaman 1dari 96

OPTIMALISASI PENGAWASAN TERHADAP

BANGUNAN YANG SUDAH TERBIT IMB DI KOTA


BONTANG

Oleh:

RIZQI RAMADAN, S.T.


NDH : 32
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III ANGKATAN VI

PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN


DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
SAMARINDA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan dan karunia-Nya yang telah
memberikan kemudahan dan kelancaran kepada penulis dalam menyusun Laporan
kegiatan akualisasi dan habituasi ini serta selesainya penyusunan laporan dengan judul
“Optimalisasi Pengawasan Terhadap Bangunan Yang Sudah Terbit IMB di Kota
Bontang”.

kegiatan aktualisasi dan habituasi ini mengandung nilai-nilai dasar ASN yang terdiri
dari : Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
yang selanjutnya disingkat menjadi “ANEKA”. Telaksananya kegiatan ini tidak terlepas
dari bimbingan dan bantuan moril maupun materil serta saran-saran dari berbagai pihak
Oleh karena itu penulis sampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada :

1. Dr. Mariman Darto, M.Si., selaku Kepala PKP2A III LAN Samarinda
2. Fani Heru Wismono. SE,. MA., coach yang senantiasa dengan sabar dan teliti
dalam proses pembimbingan penyusunan aktualisasi ini.
3. Ir. Abd. Azis Muslimin, selaku mentor yang telah banyak memberikan arahan dan
masukan dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini.
4. Seluruh widyaiswara yang telah memberikan banyak ilmu terkait nilai dasar ASN
yang sangat bermanfaat khususnya nanti pada saat kegiatan aktualisasi dan
habituasi di tempat kerja.
5. Seluruh panitia yang telah memfasilitasi para peserta latsar dengan baik.
6. Segenap pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bontang yang
telah mendukung berbagai kegiatan dalam rancangan aktualisasi
7. Seluruh keluarga besar, terima kasih atas doa, semangat dan dukungannya selama
masa latsar.
8. Rekan-rekan seperjuangan Latsar CPNS Kota Bontang Angkatan VI yang selama
ini telah bersama-sama mengikuti semua tahapan Latsar

ii
Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam rancangan
aktualisasi ini, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Sehingga penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun.

Akhir kata, penulis mohon maaf sebesar-besarnya apabila terdapat banyak kesalahan,
karena tidak ada manusia yang sempurna.

Samarinda, 26 November 2019

Penulis

iii
DAFTAR ISI

halaman
HALAMAN SAMPUL DEPAN
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR..................................................................................... v
DAFTAR TABEL ......................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1

1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1


1.2. Tujuan Aktualisasi ........................................................................ 2
1.3. Ruang Lingkup.............................................................................. 3

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI....................................... 4

2.1 Profil Organisasi ........................................................................... 4


2.2 Visi Misi Organisasi ..................................................................... 4
2.3 Struktur Organisasi ....................................................................... 5
2.4 Sasaran Kinerja Pegawai............................................................... 6

BAB III LANDASAN TEORI..................................................................... 7

3.1 Konsep Aktualisasi Nilai Dasar ANEKA ..................................... 7


3.2 Kedudukan dan Peran ASN Dalam NKRI .................................... 11

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI ................................................ 15

4.1 Identifikasi Isu .............................................................................. 15


4.2 Prioritas ......................................................................................... 16
4.3 Isu Terpilih .................................................................................... 17
4.4 Uraian Kegiatan ............................................................................ 18
4.5 Rancangan Aktualisasi .................................................................. 18
4.6 Jadwal Kegiatan ............................................................................ 24

BAB V ROLE MODEL ........................................................................... 25

BAB VI PELAKSANAAN AKTUALISASI............................................ 26

6.1 Laporan Kegiatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar .......................... 26


6.1.1 Kegiatan 1 .................................................................................... 26
6.1.2 Kegiatan 2 ..................................................................................... 28
6.1.3 Kegiatan 3 ..................................................................................... 32
6.1.4 Kegiatan 4 ..................................................................................... 35
6.1.5 Kegiatan 5 ..................................................................................... 38

iv
BAB VII KENDALA DAN SOLUSI ......................................................... 42

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN ................................................... 43

8.1 Kesimpulan ................................................................................... 43


8.2 Saran ............................................................................................ 26

DAFTAR PUSTAKA

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar halaman

2.1 Struktur Organisasi ............................................................................ 6


4.1 Jadwal Kegiatan ................................................................................. 24
6.1 Konsultasi dengan mentor.................................................................. 27
6.2 Memilah berkas bangunan ................................................................. 28
6.3 Berdiskusi dengan rekan kerja ........................................................... 30
6.4 Memeriksa gambar yang diajukan ..................................................... 30
6.5 Draft berita acara survey lapangan..................................................... 31
6.6 Draft alur SOP kegiatan survey lapangan .......................................... 32
6.7 Meminta izin pemilik bangunan ........................................................ 34
6.8 Mengambil dokumentasi bangunan ................................................... 34
6.9 Menyusun foto ke dalam format dokumentasi ................................... 35
6.10 Tampilan folder dokumentasi di Google Drive ................................. 35
6.11 Berdiskusi dengan rekan kerja mengenai pelanggaran IMB ............. 37
6.12 Konsultasi dengan atasan mengenai pelanggaran IMB ..................... 37
6.13 Draft surat imbauan kepada pelanggar IMB ...................................... 38
6.15 Berkonsultasi dengan atasan untuk pembuatan laporan akhir ........... 40
6.16 Mengerjakan laporan bulanan ............................................................ 40
6.17 Format laporan pengawasan bulanan ................................................. 41

vi
DAFTAR TABEL

Tabel halaman

4.1 Identifikasi isu seksi Pengendalian Bangunan dan Ruang ................. 16


4.2 Proses penentuan skala prioritas isu menggunakan metode USG ..... 17

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Menurut
Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) seorang ASN
berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa.
Seorang ASN dituntut untuk memahami nilai-nilai dasar yang menjadi landasan dalam
menjalankan profesinya. Nilai-nilai dasar tersebut antara lain Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Kelima dasar tersebut memiliki peranan
penting demi menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika
profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme sesuai
dengan harapan dari pemerintah.

Pembentukan PNS yang mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan
masyarakat secara professional didasarkan pada penanaman nilai-nilai dasar profesi PNS
yang dilaksanakan melalui jalur pendidikan dan pelatihan dasar. Berdasarkan Peraturan
Kepala LAN Nomor 25 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar
Calon PNS Golongan III, pelatihan ini memadukan pembelajaran klasikal dan non-klasikal di
tempat pelatihan serta di tempat kerja, yang memungkinkan peserta mampu
menginternalisasi, menerapkan dan mengaktualisasikan serta membuatnya menjadi kebiasaan
dan merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS yang
professional

Dalam pembelajaran Pelatihan Dasar Calon ASN, setiap peserta pelatihan dituntut untuk
mampu mengaktualisasikan substansi materi pembelajaran yang telah dipelajari melalui
proses pembiasaan diri yang difasilitasi dalam agenda Habituasi. Adapun materi
pembelajaran yang didapatkan ketika on campus antara lain materi mengenai nilai-nilai dasar
profesi ASN yang terdiri dari ANEKA (Akuntabel, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi) dan materi mengenai kedudukan dan peran ASN dalam NKRI
(Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of Government).

1
Calon ASN dituntut untuk merancang dan mengimplementasikan nilai-nilai dasar profesi
ASN dan kedudukan serta peran ASN dalam NKRI, dalam melaksanakan tugasnya di unit
kerja masing-masing dalam bentuk sebuah “Rancangan Aktualisasi”. Rancangan aktualisasi
adalah suatu bentuk perencanaan yang menggambarkan tentang cara Calon ASN dalam
menterjemahkan teori ke dalam praktik, mengubah konsep menjadi konstruk, menjadikan
gagasan sebagai kegiatan. Dengan demikian calon ASN diharapkan untuk mampu
mengaplikasikan secara langsung nilai-nilai dasar profesi ASN tersebut dalam menjalankan
tugas pokok dan fungsinya masing-masing serta visi dan misi unit kerja.

Saat ini penulis ditempatkan di Seksi Pengendalian Bangunan dan Ruang Kota Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bontang. Terdapat 4 isu yang sedang dihadapi
oleh Bidang Tata Bangunan dan Tata Ruang yang merupakan permasalahan pada penerapan
Whole of Government dan Manajemen ASN yaitu : 1. Kurangnya penyampaian informasi
publik dalam hal pengurusan IMB kepada masyarakat; 2. Kurangnya data-data terhadap
bangunan melanggar aturan tata ruang kota; 3. Kurang optimalnya pengawasan terhadap
bangunan yang sudah terbit IMB di Kota Bontang 4. Belum lengkapnya informasi yang
diajukan masyarakat terhadap bangunan yang akan diajukan IMB. Dari keempat isu tersebut
terpilih isu prioritas dengan menggunakan metode USG yaitu “Kurang optimalnya
pengawasan terhadap bangunan yang sudah terbit IMB di Kota Bontang”. Untuk
mengatasi isu tersebut maka dilakukan “Optimalisasi pengawasan terhadap bangunan yang
sudah terbit IMB di Kota Bontang”. Harapan penulis dengan menyelesaikan isu tersebut
adalah terbentuknya karakter sebagai ASN yang profesional dalam melayani masyarakat,
berkinerja tinggi, berdaya saing, serta mampu memecahkan permasalahan atau memiliki
solusi yang tepat guna.

1.2 Tujuan Aktualisasi


Tujuan dari pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini adalah :
1. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) serta mengetahui kedudukan dan peran
profesi ASN dalam NKRI (manajemen ASN, Whole of Government, dan pelayanan
publik) dalam melaksanakan tugas pokok dan tugas tambahan di instansi tempat bertugas
dan dapat berperan dalam pencapaian visi dan misi instansi,

2
2. Meningkatkan penerapan Whole of Government dan Manajemen ASN di Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bontang, khususnya di Seksi Pengendalian
Bangunan dan Ruang Kota.
3. Mengoptimalkan pengawasan terhadap bangunan yang sudah diterbitkan IMB bangunan.

1.3 Ruang Lingkup


Aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA di tempat tugas ini adalah untuk melatih ASN supaya
terbiasa meletakkan nilai ANEKA sebagai landasan melaksanakan tugas dan kegiatan sebagai
ASN. Keterkaitan pelaksanaan aktualisasi ini dengan tugas dan jabatan penulis sebagai
Pengawas Bangunan dan Gedung pada Seksi Pengendalian Bangunan dan Ruang Kota Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bontang menjadi sangat relevan.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI

2.1. PROFIL ORGANISASI


Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah
Kota Bontang Nomor 02 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Penyusunan Perangkat
Daerah, Peraturan Walikota Bontang nomor 36 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota mempunyai tugas membantu Walikota
melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota dalam melaksanakan tugasnya
menyelenggarakan fungsi:
1. Perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya
2. Pelaksanaan Kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya
4. Pelaksanaan Administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Walikota terkait dengan tugas dan fungsinya

2.2. VISI MISI ORGANISASI


Visi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa mendatang oleh pimpinan dan
seluruh staf Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bontang. Visi Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bontang Tahun 2017-2019 adalah “Menguatkan
Bontang sebagai kota maritim berkebudayaan industri yang bertumpu pada kualitas
sumber daya manusia dan lingkungan hidup untuk kesejahteraan masyarakat”.

Untuk mewujudkan visi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bontang Tahun
2017-2021 tersebut diatas dilaksanakan misi sebagai berikut:

a. Menjadikan Kota Bontang sebagai Smart City melalui peningkatan kualitas sumber daya
manusia.

4
b. Mejadikan Kota Bontang sebagai Green City melalui peningkatan kualitas lingkungan
hidup.
c. Menjadikan Kota Bontang sebagai Creative City melalui pengembangan kegiatan
perekonomian berbasis sektor maritim.

2.3. STRUKTUR ORGANISASI


Susunan organisasi Dinas Peerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota terdiri dari
a. Kepala Dinas;
b. Sekretaris, membawahkan dan mengoordinasikan:
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
2. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
c. Bidang Tata Ruang dan Tata Bangunan, membawahkan dan mengoordinasikan:
1. Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan Tata Ruang
2. Seksi Penataan Bangunan dan Lingkungan
3. Seksi Pengendalian Bangunan dan Ruang Kota
d. Bidang Tata Ruang dan Tata Bangunan, membawahkan dan mengoordinasikan:
1. Seksi Pengembangan Kebinamargaan
2. Seksi Pengendalian dan Pemanfaatan Kebinamargaan
3. Seksi Pemeliharaan Kebinamargaan
e. Bidang Sanitasi dan Air Minum dan Sumber Daya Air, membawahkan dan
mengoordinasikan:
1. Seksi Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan SDA
2. Seksi Pemeliharaan Jaringan SDA
3. Seksi Sanitasi dan Air Minum
f. Unit Pelaksana Teknis
g. Kelompok Jabatan Fungsional

5
Gambar 2.1 Struktur Organisasi

2.4. SASARAN KINERJA PEGAWAI


Sasaran kinerja pegawai untuk jabatan Pengawas Bangunan dan Gedung sebagai berikut:

1. Membantu menyusun laporan pelaksanaan kegiatan seksi Tahun 2019


2. Membantu menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan rencana dan laporan program
kegiatan seksi Tahun 2019
3. Membantu melakukan pengedalian dan perekomendasian bangunan gedung
4. Membantu melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan urusan
pengendalian bangunan dan ruang kota
5. Membantu Melakukan Pengendalian Ruang Kota
6. Membantu melaksanakan pengawasan tower menara telekomunikasi terhadap
pemanfaatan ruang dan bangunan sesuai dengan rencana tata ruang kota
7. Membantu mengumpulkan dan menyiapkan bahan dalam rangka sosialisasi informasi
dan kebijakan yang berkaitan dengan pengendalian bangunan dan ruang kota

6
BAB III
LANDASAN TEORI

3.1 Konsep Aktualisasi Nilai Dasar ANEKA


Ada lima (5) nilai dasar profesi PNS, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, Dan Antikorupsi. Lima (5) nilai dasar yang biasa disingkat ANEKA ini
merupakan modal awal PNS dalam menjalankan tugasnya. Sebelum mengimplementasikan
nilai dasar PNS, ada satu tahap yang dilalui yaitu tahap internalisasi. Internalisasi
merupakan proses pemahaman atas nilai yang terkandung dari masing-masing poin
ANEKA yaitu:

1) Akuntabilitas
Merupakan kesadaran adanya tanggung jawab dan kemauan untuk bertanggung jawab.
PNS memiliki tugas pokok fungsi yang wajib untuk dijalankan. Setiap PNS hendaknya
sadar akan tugasnya. Tidak hanya sekadar sadar. Mereka juga harus bertanggung jawab
atas apa yang telah dilaksanakan. Sebagai abdi masyarakat, PNS memiliki tanggung jawab
yang besar. Maka tidak salah jika setiap PNS melakukan perencanaan yang matang
sebelum melaksanakan tugasnya. Adanya transparansi juga penting untuk dilaksanakan.
Tanpa transparansi PNS akan kesulitan dalam menjalankan tugas. Ada 9 aspek
akuntabilitas antara lain:

a. Kepemimpinan
b. Transparansi
c. Integritas
d. Tanggungjawab
e. Keadilan
f. Kepercayaan
g. Keseimbangan
h. Kejelasan
i. Konsistensi

2) Nasionalisme
Yaitu sikap menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila. Setiap sila dalam Pancasila
mengandung nilai-nilai kemuliaan. Sila pertama, Ketuhanan yang Maha Esa. Kedua,
7
Kemanusiaan yang adil dan beradab. Ketiga, Persatuan Indonesia. Keempat, Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Kelima,
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Lima sila ini merupakan pondasi dan
pandangan hidup bangsa Indonesia. Sebagai motor penggerak suatu negara, PNS harus
mampu menjadi teladan.

3) Etika Publik
Yaitu pembelian pelayanan kepada masyarakat Seorang PNS harus mampu memberi
pelayanan yang ramah selama menjalankan tugasnya. Dalam kondisi apapun, PNS tidak
boleh terlihat sombong, angkuh, galak, apalagi tidak sopan. Aspek etika publik antara lain:
a. Jujur
b. Kerjasama
c. Integritas
d. Peduli
e. Disiplin
f. Empati
g. Sopan
h. Respek
i. Transparan
j. Keluwesan

4) Komitmen Mutu
Yaitu sikap menjaga efektivitas dan efisiensi mutu. Ada empat indikator dari nilai –
nilai dasar komitmen mutu yang harus diperhatikan, yaitu:

a. Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan target. Sedangkan
efektivitas menunjukan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik yang
menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.

Efektifitas organisasi tidak hanya diukur dari kuantitas dan mutu hasil kerja, melainkan
kepuasan dan terpenuhinya kebutuhan pelanggan.

8
b. Efisien
Efisiensi adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa
menimbulkan keborosan. Sedangkanm efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi
penggunaan sumber daya dan bagaimana pekerjaan dilakukan sehingga dapat diketahui
ada tidaknya penggunaan sumber daya yang berlebihan, penyalahgunaan alokasi,
penyimpanagan prosedur dan mekanisme yang tidak sesuai dengan alur.

c. Inovasi
Inovasi Pelayanan Publik merupakan hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan
memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai aparatur yang diwujudkan
dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan
sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas rutin.

d. Mutu
Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses
dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen. Mutu
mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan sesuai
dengan kebutuhan dan keinginannya, bahkan melampaui harapan.

Ada lima dimensi karakteristik yang digunakan pelanggan dalam mengevaluasi kualitas
pelayanan (Berry dan Pasuraman dalam Zulian Zamit, 2010:11) yaitu:
i. Tangibles, yaitu bukti langsung yang meliputi fasilitas fisik, perlengkapan pegawai
dan sarana komunikasi.
ii. Reliability, yaitu kemampuan dalam memberikan pelayanan dengan
segera dan memuaskan serta sesuai dengan yang telah dijanjikan.
iii. Responsiveness, yaitu keinginan untuk memberikan pelayanan dengan
tanggap.
iv. Assurance, yaitu mencakup kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya.
v. Empaty, yaitu kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik dan
perhatian yang tulus terhadap kebutuhan pelanggan

9
5) Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya kerusakan, kebobrokan
dan kebusukan. Korupsi dikatakan sebagai kejahatan yang luar biasa karena dampaknya
yang luar biasa yaitu mampu merusak tatanan kehidupan dalam ranah pribadi, keluarga,
masyarakat maupun ranah kehidupan yang lebih luas lagi.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama dengan pakar telah melakukan


identifikasi nilai – nilai dasar anti korupsi. Ada 9 (sembilan) nilai – nilai anti korupsi
yang harus diperhatikan, yaitu :

a. Kejujuran
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi penegakan
integritas diri. Seseorang yang dapat berkata jujur dan transparan serta tidak
berdusta baik terhadap diri sendiri maupun orang lain, sehingga dapat membentengi diri
dari perbuatan curang.

b. Kepedulian
Dengan adanya kepedulian terhadap orang lain menjadikan seseorang memiliki rasa kasih
sayang antar sesama. Pribadi dengan jiwa sosial yang tinggi tidak akan tergoda untuk
memperkaya diri sendiri dengan cara yang tidak benar.

c. Kemandirian
Kemandirian membentuk karakter pada diri seseorang untuk tidak mudah bergantung
kepada pihak lain. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak
yang tidak bertanggung jawab demi mencapai keuntungan sesaat.

d. Kedisiplinan
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Seseorang yang mempunyai pegangan
kuat terhadap nilai kedisiplinan tidak akan terjerumus dalam kemalasan yang
mendambakan kekayaan dengan cara yang mudah.

10
e. Tanggung Jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari bahwa keberadaan
dirinya di muka bumi adalah untuk melakukan perbuatan baik demi kemaslahatan sesama
manusia. Dengan kesadaran seperti ini maka seseorang tidak akan tergelincir dalam
perbuatan tercela dan nista.

f. Kerja Keras
Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan kualitas hasil kerjanya demi
terwujudnya kemanfaatan publik yang sebesar-besarnya.

g. Kesederhanaan
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari kebutuhannya dan
berupaya memenuhi kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan.

h. Keberanian
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk menyatakan
kebenaran dan menolak kebathilan.

i. Keadilan
Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa yang dia terima sesuai
dengan jerih payahnya. Adil merupakan kemampuan seseorang untuk memperlakukan
orang lain sesuai dengan hak dan kewajibannya.

3.2 Kedudukan dan Peran ASN Dalam NKRI


Untuk menciptakan Pegawai Negeri Sipil yang baik, maka adanya Undang-Undang Nomor
43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian yang telah diubah menjadi Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Karena PNS memegang
peranan besar dalam kelancaran pemerintahan dan pembangunan, maka PNS memiliki
peran dan kedudukan yang sangat penting dalam berjalannya sistem pemerintahan serta
pelayanan lembaga Negara kepada masyarakat.

Dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, Pegawai


Negeri Sipil diharuskan mempunyai fungsi sebagai berikut:

11
1. Pelaksana Kebijakan Publik
ASN berfungsi, berperan dan bertugas untuk melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh
pejabat Pembina kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Untuk itu ASN
harus mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas dalam menjalankan fungsi dan
tugasnya tersebut, harus mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada kepentingan
publik.

2. Pelayan publik
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan pelayanan publik yang
professional dan berkualitas. Pelayanan publik merupakan kegiatan dalam rangka memenuhi
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga Negara
dan penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan administrasi yang diselenggarakan oleh
penyelenggara pelayanan publik dengan tujuan memenuhi kepuasan pelanggan. Oleh karena
itu ASN dituntut untuk memberikan pelayanan secara professional kepada masyarakat.

3. Perekat dan pemersatu bangsa


ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat persatuan dan kesatuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. ASN senantiasa taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD
1945, Negara, dan pemerintah. ASN senantiasa menjunjung tinggi martabat ASN serta
mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan pribadi/golongan. Dalam Undang-
undang ASN disebutkan bahwa dalam penyelenggaraan dan kebijakan manajemen ASN,
salah satu diantaranya adalah asas persatuan dan kesatuan. ASN harus senantiasa
mengutamakan dan mementingkan persatuan dan kesatuan bangsa.

Sedangkan kedudukan ASN dalam NKRI yaitu:

1. Pegawai ASN berkedudukan sebagai Aparatur Negara.


2. Pegawai ASN melaksanakan Kebijakan yang ditetapkan oleh Pimpinan Instansi
Pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan Intervensi semua Golongan serta
Parpol
3. Pegawai ASN dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik.
4. Kedudukan ASN berada di Pusat, Daerah dan Luar Negeri, namun demikian
Pegawai ASN merupakan satu kesatuan.

12
Peran dan kedudukan ASN dalam NKRI bisa dilihat dari kemampuan mereka memahami
manajemen ASN, Pelayanan Publik dan inovasi yang berkaitan dengan whole of
government (WOG).

a. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktek korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN meliputi Manajemen PNS dan
Manajemen PPPK. PNS diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki
suatu jabatan pemerintahan dan memilili nomor induk pegawai nasional. Sementara itu,
PPPK diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian berdasarkan perjanjian kerja sesuai
dengan kebutuhan instansi pemerintah untuk jangka waktu tertentu.

Manajemen ASN diselenggarakan berdasarkan Sistem Merit. Manajemen ASN meliputi


penyusunan dan penetapan kebutuhan; pengadaan; pangkat dan jabatan; pengembangan
karier; pola karier; promosi; mutasi; penilaian kinerja; penggajian dan tunjangan;
penghargaan; disiplin; pemberhentian; jaminan pensiun dan jaminan hari tua; dan
perlindungan (LAN, Manajemen Aparatur Sipil Negara, 2014).

b. Pelayanan Publik
LAN (1998), mengartikan pelayanan publik sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan
umum yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintahan di Pusat dan Daerah, dan di
lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan /atau jasa, baik dalam
pemenuhan kebutuhan masyarakat. Dalam UU No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik,
Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan Peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara
dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara Pelayanan Publik. Barang/jasa publik adalah barang/jasa yang memiliki
rivalry (rivalitas) dan excludability (ekskludabilitas) yang rendah. Barang/jasa publik yang
murni yang memiliki ciri-ciri: tidak dapat diproduksi oleh sektor swasta karena adanya free
rider problem, non-rivalry, dan non-excludable, serta cara mengkonsumsinya dapat dilakukan
secara kolektif. Perkembangan paradigma pelayanan meliputi: Old Public
Administration (OPA), New Public Management (NPM) dan seterusnya menjadi New Public
Service (NPS). Sembilan prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan
13
prima adalah: partisipatif, transparan, responsif, non diskriminatif, mudah dan murah, efektif
dan efisien, aksesibel, akuntabel, dan berkeadilan.

c. Whole of Governmen
Whole of Goverment (WoG) merupakan suatu pendekatan penyelenggaraan pemerintah
yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam
ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan
kebijakan, manajemen program, dan pelayanan publik. Oleh karena itu WoG dikenal
sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan dengan melibatkan sejumlah
kelembagaan yang terkait urusan-urusan yang relevan (Suwarno & Sejati, 2016).

14
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI

4.1 Identifikasi Isu


Sebelum penetapan judul rancangan aktualisasi terlebih dahulu dilakukan identifikasi
dan penetapan isu. Isu – isu ditemukan dari hasil pengamatan ASN di instansinya.
Setelah menemukan isu-isu tahap selanjutnya adalah menganalisis isu tersebut. Dari
hasil analisa isu tersebut akan menghasilkan isu yang layak diangkat dan dijadikan
rancangan aktualisasi. Beberapa isu berikut ditemukan oleh penulis di Seksi
Pengendalian Bangunan dan Ruang Kota terkait dengan manajemen ASN dan Whole of
Government.

NO Identifikasi Isu Sumber Isu Kondisi Saat Ini Kondisi Yang Diharapkan

Kurangnya
penyampaian Pelayanan Masyarakat tidak
Masyarakat paham dan
informasi publik Publik, tahu langkah-
1 mengurus sendiri pengajuan
dalam hal Whole Of langkah dalam
IMB bangunan mereka
pengurusan IMB Government pengurusan IMB
kepada masyarakat
Tidak adanya
Kurangnya data-data Manajemen arsip data Tersedianya data-data
terhadap bangunan ASN, Whole terhadap tentang bangunan yang
2
melanggar aturan Of bangunan melanggar lengkap dan
tata ruang kota Government melanggar aturan terarsip dengan rapi
tata ruang kota
Kurang optimalnya Tidak ada Terjadinya pengawasan
pengawasan Manajemen pengawasan secara intensif terhadap
terhadap bangunan ASN, Whole secara intensif bangunan yang telah
3
yang sudah terbit Of terhadap mengajukan IMB
IMB di Kota Government bangunan yang
Bontang sudah terbit IMB

15
NO Identifikasi Isu Sumber Isu Kondisi Saat Ini Kondisi Yang Diharapkan

Masyarakat pada
Belum lengkapnya
umumnya kurang
informasi yang Masyarakat dapat
sulit mencari
diajukan masyarakat Pelayanan melengkapi persyaratan untk
4 informasi tentang
terhadap bangunan Publik mengajukan IMB dengan
berkas apa saja
yang akan diajukan lengkap
yang harus
IMB
dilengkapi

Tabel 4.1 Identifikasi Isu Seksi Pengedalian Bangunan dan Ruang

4.2 Prioritas (Teknik Analisis)


Untuk menentukan prioritas masalah dilakukan dengan menggunakan metode analisis
USG (Urgency, Seriousness, Growth). Analisis USG merupakan alat yang digunakan
untuk menyusun urutan prioritas yang penting, serius, dan berkembang untuk
diselesaikan. Isu yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas. Pengertian
urgency, seriousness, dan growth dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang tersedia
serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang
menyebabkan isu tadi.

b. Seriousness
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul dengan
penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang
menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan.

c. Growth
Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan
kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau dibiarkan.

16
Cara menggunakan metode USG adalah dengan menentukan nilai tingkat urgensi,
keseriusan, dan perkembangan masalah pada masing-masing masalah pokok dengan
memberikan skala nilai 1-5 (keterangan : 5 = sangat besar, 4 = besar, 3 = sedang, 2 =
kecil, 1 = sangat kecil). Berikut tabel analisis metode USG yang menjelaskan proses
penentuan skala prioritas isu.

NO Identifikasi Isu U S G Total

Kurangnya penyampaian informasi publik


1 3 3 2 8
dalam hal pengurusan IMB kepada masyarakat
Kurangnya data-data terhadap bangunan
2 4 3 4 9
melanggar aturan tata ruang kota
Kurang optimalnya pengawasan terhadap
3 bangunan yang sudah terbit IMB di Kota 4 5 5 14
Bontang
4 Belum lengkapnya informasi yang diajukan
masyarakat terhadap bangunan yang akan 4 4 3 11
diajukan IMB

Tabel 4.2 Proses penentuan skala prioritas isu menggunakan metode USG

4.3 Isu Terpilih


Pengawasan terhadap bangunan yang sudah terbit IMB bangunan tersebut tidak pernah
dilakukan. Hal ini dikarenakan selain terbatasnya personil, juga karena sistem
pengawasan yang belum terbangun. Pengawasan ini sangat diperlukan karena dalam
setiap penerbitan IMB, tidak semua bangunan memenuhi syarat-syarat yang ditentukan.
terkadang ada bangunan yang terbit IMB bangunan itu tetapi memiliki beberapa syarat,
contohnya seperti mereka akan membongkar bangunan yang melanggar GSB (Garis
Sempadan Bangunan) atau KDB (Koefisien Dasar Bangunan). Hal ini sering kali luput
dari pengawasan Seksi Pengendalian Bangunan dan Ruang Kota. Dampak yang timbul
jika isu tersebut tidak terselesaikan yaitu :
• Banyak bangunan yang akan melanggar RTRW kota bontang
• Akan menambah jumlah bangunan liar yang tak terawasi pembangunannya

17
• Akan berdampak pada pemanfaatan ruang
• Bangunan akan berubah fungsinya

4.4 Uraian Kegiatan


Nama Peserta : Rizqi Ramadan, S.T.
NIP : 19910322 201903 1 014
Unit Kerja : Seksi Pengendalian Bangunan dan Ruang Kota Bontang
Kurang optimalnya pengawasan terhadap bangunan yang sudah
Identifikasi Isu :
terbit IMB di Kota Bontang
Mengoptimalkan pengawasan terhadap bangunan-bangunan
Gagasan : yang sudah terbit IMB dan memberikan teguran kepada
bangunan yang melanggar
Membuat daftar list bangunan yang telah terbit IMB per 2
1.
minggu sekali
Melakukan cek fisik kesesuaian bangunan dengan as built
2.
drawing
Kegiatan : Membuat arsip dokumentasi progress pekerjaan bangunan
3.
yang diawasi
Membuat surat teguran kepada bangunan yang melanggar
4.
peraturan IMB
5. Membuat laporan pelaksanaan pengawasan bulanan

4.5 Rancangan Akualisasi


Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bontang, Seksi
Unit Kerja
Pengendalian Bangunan dan Ruang
Kurangnya penyampaian informasi publik dalam hal
1.
pengurusan IMB kepada masyarakat
Kurangnya data-data terhadap bangunan melanggar aturan tata
2.
Identifikasi isu ruang kota
Kurang optimalnya pengawasan terhadap bangunan yang
3.
sudah terbit IMB di Kota Bontang
4. Belum lengkapnya informasi yang diajukan masyarakat

18
terhadap bangunan yang akan diajukan IMB
Kurang optimalnya pengawasan terhadap bangunan yang sudah
Isu yang diangkat
terbit IMB di Kota Bontang
Mengoptimalkan pengawasan terhadap bangunan-bangunan yang
Gagasan sudah terbit IMB dan memberikan teguran kepada bangunan yang
melanggar
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output
1. Menghadap kepala seksi untuk
meminta izin pelaksanaan
kegiatan
Membuat daftar list 2. Mengumpulkan data bangunan Adanya daftar
bangunan yang telah yang telah keluar izin IMB 2 bangunan yang
minggu terakhir
terbit IMB per 2 sudah keluar
3. Melakukan diskusi sekaligus
minggu sekali verifikasi dengan rekan kerja izin IMB
dan kepala seksi .
4. Mendapatkan persetujuan dari
kepala seksi
Nilai-nilai dasar
1. Akuntabilitas
- Hasil diskusi digunakan dengan penuh tanggung jawab sebagai acuan
dan dasar pemahaman pembuatan daftar bangunan yang telah terbit
1. izinnya.
- Melakukan kegiatan dengan penuh kesadaran serta mengerjakan sampai
selesai dari awal mengumpulkan data acuan hingga daftar selesai
dibuat.
- Siap menerima konsekuensi apabila rancangan pedoman yang
dikerjakan memerlukan perbaikan
- Isi daftar yang telah dibuat dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya

2. Nasionalisme
- Menghormati posisi kepala seksi dan menyampaikan pedoman serta
meminta persetujuan dengan santun
- Melakukan diskusi dan musyawarah dengan atasan terkait pelaksanaan
aktualisasi demi tercapainya tujuan bersama
- Melakukan diskusi dengan rekan satu seksi kerja demi data dan
informasi yang baik dan benar

19
3. Etika Publik
- Melakukan diskusi dan penyampaian pelaksanaan aktualisasi kepada
atasan dengan sopan
- Mengkomunikasikan hasil kerja kepada atasan, jika ada perbaikan
maka meminta pula saran dan arahan untuk perbaikan

4. Komitmen Mutu
- Mencatat setiap detail yang didapat selama menyusun daftar untuk
mendapatkan hasil yang bermutu
- Membuat pedoman dengan benar dan teliti sesuai dengan arahan atasan
sebagai kelengkapan reakreditasi dan sebagai upaya bekerja dengan
orientasi pada mutu

5. Anti Korupsi
- Melaporkan hasil apa adanya dan tidak menutupi kesalahan ataupun
kekurangan dalam pekerjaan

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output


1. Menentukan jadwal survey
dengan kepala seksi dan rekan
kerja
2. Melaksanakan survey ke lokasi
Melakukan cek fisik Berita acara
tujuan bersama rekan kerja
kesesuaian bangunan survey, SOP
3. Mengecek kondisi bangunan
dengan as built drawing Survey
yang disurvey
4. Mencatat kondisi bangunan
yang disurvey
2.
5. Membuat berita acara survey
Nilai-nilai dasar
1. Akuntabilitas
- Tertib dan runtut dalam melakukan cek fisik bangunan
- Tidak mengubah data hasil survey yang telah dilakukan

2. Nasionalisme
- Melakukan survey dengan teliti tanpa membeda-bedakan status pemilik
bangunan

20
3. Etika Publik
- Menyampaikan maksud dan tujuan dengan sopan dan ramah kepada
pemilik bangunan yang akan dikunjungi
- Melayani dengan jika ada pertanyaan yang diajukan oleh pemilik
bangunan

4. Komitmen Mutu
- Melaksanakan kegiatan dengan tepat sasaran dan sistematis
- Memeriksa bangunan dengan teliti

5. Anti Korupsi
- Mencatat semua hal didapat selama survey tanpa mengurangi atau
menambah
- Menyampaikan hasil pedoman tanpa rasa takut dan penuh percaya diri
karena sudah mengerjakan sesuai prosedur

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output


1. Diskusi mengenai format
dokumentasi dengan kepala
seksi
Membuat arsip
2. Mengambil foto dilapangan
dokumentasi progress sesuai dengan kondisi yang Foto-foto
pekerjaan bangunan sebenarnya Dokumentasi
yang diawasi 3. Memilih foto dokumentasi yang
akan diarsipkan
4. Membuat format foto
dokumentasi
Nilai-nilai dasar
3 1. Akuntabilitas
- Mengambil dokumentasi semua bangunan yang telah disurvey

2. Nasionalisme
- Bekerjasama dengan rekan untuk menentukan sudut pengambilan foto
agar menghasilkan gambar yang bagus

3. Etika Publik
- Meminta izin terlebih dahulu sebelum mengambil gambar dokumentasi

4. Komitmen Mutu
- Membuat format penyajian dengan sederhana,seefisien dan seefektif
mungkin agar mudah dipahami semua orang

21
5. Anti Korupsi
- Mengambil dokumentasi kegiatan sesuai dengan kenyataan di lapangan
- Tidak membuang-buang waktu dalam melaksanakan kegiatan

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output


1. Membuat daftar bangunan yang Menerbitkan
melanggar peraturan IMB surat teguran
2. Berdiskusi dengan kepala seksi kepada pemilik
Membuat surat teguran
tentang pelanggaran yang bangunan yang
kepada bangunan yang
dilanggar melanggar
melanggar peraturan
3. Membuat format surat teguran
IMB
4. Mengirimkan surat teguran
kepada pemilik bangunan yang
melanggar
Nilai-nilai dasar
1. Akuntabilitas
- Membuat dan menyampaikan surat sesuai dengan nama dan alamat
pemilik bangunan
4 - Memastikan bahwa penerima surat benar-benar menerima surat dan
membaca isinya

2. Nasionalisme
- Mengingatkan masyarakat agar mematuhi segala peraturan yang
berlaku

3. Etika Publik
- Menggunakan bahasa yang sopan dalam penulisan surat teguran
- Tidak semena-mena dalam memberikan surat teguran tanpa persetujuan
atasan

4. Komitmen Mutu
- Menggunakan bahasa penyampaian yang efektif sehingga mudah
dipahami oleh pemilik bangunan

5. Anti Korupsi
- Menyampaikan isi surat dengan sebenar-benarnya

22
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output
1. Mengumpulkan semua data
yang telah ada
2. Menentukan format penulisan Laporan
Membuat laporan
laporan Pelaksanaan
pelaksanaan
3. Konsultasi dengan kepala seksi Pengawasan
pengawasan bulanan
terkait isi laporan Bulanan
4. Menulis laporan pengawasan
bulanan
Nilai-nilai dasar
1. Akuntabilitas
5 - Membuat laporan yang dapat dipertanggung jawabkan

2. Nasionalisme
- Laporan ditulis dengan kaidah-kaidah penulisan laporan resmi dan
menggunakan Bahasa Indonesia

3. Etika Publik
- Menyampaikan hasil laporan kepada atasan dengan santun

4. Komitmen Mutu
- Membuat laporan dengan penuh tanggung jawab dan tidak subyektif

5. Anti Korupsi
- Menyelesaikan kegiatan sesuai dengan batas waktu yang ditentukan
Konstribusi terhadap visi dan misi organisasi :
“memberikan kontribusi kepada Bidang Tata Bangunan dan Tata Ruang,
khususnya kepada seksi Pengendalian Bangunan dan Ruang Kota dengan membuat
laporan pengawasan bulanan yang berguna untuk menunjukan bangunan mana saja
yang telah melanggar peraturan terkait RTRW dan RDTR Kota Bontang, serta
meningkatkan pengawasan terhadap bangunan yang ada di Kota Bontang”
Penguatan terhadap nilai organisasi :
“mengerjakan dengan penuh tanggung jawab dan sesuai dengan prosedur yang
berlaku, selalu meminta saran dari pihak terkait untuk perbaikan demi mutu
dokumen dan segera melakukan perbaikan, tepat waktu dalam bekerja,

23
menyelesaikann pekerjaan dengan baik, cermat, dan teliti sehingga tercapai hasil
yang diinginkan, serta mempersiapkan pedoman sebaik mungkin”

4.6 Jadwal Kegiatan

24
BAB V
BAB V
Role Model

Bapak Eko Yudhowo, ST. atau biasa


dipanggil Pak Eko merupakan Kepala Seksi
Pengendalian Bangunan dan Ruang Kota di
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Bontang. Beliau dilahirkan di Sei
Gerong, 1 Januari 1975. Bapak Eko
merupakan anak pertama dari 3 bersaudara
dari pasangan Bapak Suhardi dan Ibu Sri
Muriyanti , beliau menempuh Pendidikan
mulai dari TK hingga tamat SMA di Yayasan
Vidatra Bontang. Bapak Eko dikaruniai 4 orang anak dari pernikahan beliau
bersama Ibu Riesta Ariani. Sekarang Pak Eko beralamat tinggal di Jl. Timor no.111
Hop.5 kelurahan Gunung Telihan Kota Bontang.

Sejak tahun 2002 bulan, beliau mengabdi sebagai PNS Kota Bontang hingga
sekarang. Dengan latar pendidikan sarjana arsitektur beliau bertugas di dinas
Pekerjaan Umum dibidang tata ruang hingga sekarang. Saya memilih Bapak Eko
Yudhowo menjadi Role Model karena beliau berjiwa muda dan menerapkan gaya
hidup sehat dengan sering berolahraga dan kami rutin berolahraga futsal setiap
malam selasa. Dengan usia yang relatif masih muda sosok pak eko merupakan
pemimpin muda dijaman generasi milenial ini. Dalam ritme bekerja Pak Eko
memiliki sikap yang disiplin dan jujur. Selain itu beliau juga pribadi yang religius.
Saya ingin mencontoh beliau dengan semangat mudanya dan sikap professional
dalam bekerja mengabdi kepada masyakarat sebagai PNS.

31
BAB VI
PELAKSANAAN AKTUALISASI

6.1 Laporan Kegiatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar

6.1.1 Kegiatan 1 - Membuat daftar list bangunan yang telah terbit IMB per
2 minggu sekali

Kegiatan Membuat daftar list bangunan yang telah terbit IMB per 2 minggu sekali
Tanggal 11 Oktober – 18 November 2019
Tahapan kegiatan 1. Menghadap kepala seksi untuk meminta izin pelaksanaan kegiatan
Pada hari Senin (14/10/2019) penulis menghadap Sekretaris Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Bapak Ir. Abdul Azis, MT.
untuk melakukan konsultasi dan diskusi mengenai pelaksanaan kegiatan
aktualisasi. Dalam konsultasi dan diskusi tersebut, penulis mendapatkan
persetujuan dari Atasan untuk melaksanakan kegiatan ini. Kemudian
penulis menemui Kepala Seksi Pengendalian Bangunan dan Ruang
Kota, Bapak Eko Yudhowo, ST. dan berdiskusi serta meminta arahan
untuk kegiatan aktualisasi ini.
2. Mengumpulkan data bangunan yang telah keluar izin IMB 2
minggu terakhir.
Tahapan selanjutnya, penulis mengumpulkan data-data bangunan yang
telah diberikan IMB-nya pada bulan Oktober 2019.
3. Melakukan diskusi sekaligus verifikasi dengan rekan kerja dan
kepala seksi.
Setelah mendapatkan izin dan arahan dari Kepala Seksi Pengendalian
Bangunan dan Ruang Kota, penulis membuat form daftar bangunan
yang telah di terbitkan IMB-nya selama bulan Oktober. Kemudian
penulis berdiskusi dengan rekan kerja untuk mendapatkan informasi
tentang bangunan yang ada di dalam list tersebut.
4. Mendapatkan persetujuan dari kepala seksi
Kemudian penulis melakukan konsultasi kembali dengan Kepala Seksi,

26
serta menunjukan daftar bangunan beserta informasi yang telah didapat
ketika berdiskusi dengan rekan kerja.
Penerapan Nilai a. Akuntabilitas
ANEKA - Isi daftar bangunan yang dibuat dapat dipertanggung jawabkan
kebenarannya
b. Nasionalisme
- Melakukan diskusi dan musyawarah dengan atasan terkait
pelaksanaan aktualisasi demi tercapainya tujuan Bersama
c. Etika Publik
- Mengkomunikasikan hasil kerja kepada atasan, jika ada
perbaikan maka meminta pula saran dan arahan untuk perbaikan
d. Komitmen Mutu
- Membuat pedoman dengan benar dan teliti sesuai dengan arahan
atasan sebagai kelengkapan reakreditasi dan sebagai upaya
bekerja dengan orientasi pada mutu
e. Anti Korupsi
- Melaporkan hasil apa adanya dan tidak menutupi kesalahan
ataupun kekurangan dalam pekerjaan
Output Output dari kegiatan ini adalah List bangunan yang telah terbit IMB-nya
selama bulan Oktober 2019
Dokumentasi Tahapan Kegiatan

Gambar 6.1 Konsultasi dengan mentor sekaligus melapor untuk memulai kegiatan aktualisasi

27
Gambar 6.2 memilah berkas bangunan yang telah terbit IMB-nya

6.1.2 Kegiatan 2 - Melakukan cek kesesuaian bangunan dengan gambar


permohonan

Kegiatan Melakukan cek kesesuaian bangunan dengan gambar permohonan


Tanggal 11 Oktober – 18 November 2019
Tahapan kegiatan 1. Menentukan jadwal survey dengan kepala seksi dan rekan
kerja
Setelah kegiatan 1 selesai, selanjutnya penulis memulai
kegiatan 2. Mula-mula menentukan jadwal survey dengan
rekan kerja agar bisa berjalan dengan kegiatan survey
lainnya.
2. Melaksanakan survey ke lokasi tujuan bersama rekan kerja
Pada jadwal yang sudah disepakati dngan rekan-rekan
sebelumnya, penulis pergi melaksanakan survey bangunan
yang akan diawasi.
3. Mengecek kondisi bangunan yang disurvey
Setelah sampai ditempat tujuan penulis dibantu dengan
rekan tim survey kemudian melakukan pengukuran dan
pengecekan bangunan apakah sesuai dengan gambar yang

28
diajukan oleh pemohon
4. Mencatat kondisi bangunan yang disurvey
Hasil pengukuran dan pengecekan kemudian dicatat. Salah
satu yang penting adalah kondisi bangunan yang telah
dibangun
5. Membuat berita acara survey
Semua catatan kemudian dituangkan dalam berita acara
survey dan diparaf oleh tim survey.
Penerapan Nilai a. Akuntabilitas
ANEKA - Tertib dan runtut dalam melakukan cek fisik bangunan
- Tidak mengubah data hasil survey yang telah dilakukan
b. Nasionalisme
- Melakukan survey dengan teliti tanpa membeda-
bedakan status pemilik bangunan
c. Etika Publik
- Menyampaikan maksud dan tujuan dengan sopan dan
ramah kepada pemilik bangunan yang akan dikunjungi
- Melayani dengan jika ada pertanyaan yang diajukan oleh
pemilik bangunan
d. Komitmen Mutu
- Melaksanakan kegiatan dengan tepat sasaran dan
sistematis
- Memeriksa bangunan dengan teliti
e. Anti Korupsi
- Mencatat semua hal didapat selama survey tanpa
mengurangi atau menambah.
- Menyampaikan hasil pedoman tanpa rasa takut dan
penuh percaya diri karena sudah mengerjakan sesuai
prosedur
Output 1. SOP kegiatan survey lapangan
2. Berita acara survey lapangan
Dokumentasi Tahapan Kegiatan

29
Gambar 6.3 Berdiskusi dengan rekan kerja

Gambar 6.4 Memeriksa gambar yang diajukan pemohon

30
Gambar 6.5 Mencatat keadaan bangunan yang disurvey

Gambar 6.6 Draft Berita Acara Survey Lapangan

31
Gambar 6.7 Draft alur SOP kegiatan survey lapangan

6.1.3 Kegiatan 3 - Membuat arsip dokumentasi progress pekerjaan


bangunan yang diawasi

Kegiatan Membuat arsip dokumentasi progress pekerjaan bangunan yang


diawasi
Tanggal 11 Oktober – 18 November 2019
Tahapan kegiatan 1. Diskusi mengenai format dokumentasi dengan kepala seksi
Bersamaan dengan konsultasi pada kegiatan 1, penulis juga
meminta masukan untuk format yang akan digunakan
nantinya.
2. Mengambil foto dilapangan sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya
Pada tahapan kegiatan selanjutnya, penulis mengambil
dokumentasi di lapangan. Tujuannya adalah sebagai bukti
bahwa bangunan ini sudah disurvey.
3. Membuat format foto dokumentasi
Selanjutnya membuat format dokumentasi yang efisien dan

32
mudah dipahami. Penulis meminta arahan dari Kepala Seksi
untuk membuat format tersebut.
4. Memilih foto dokumentasi yang akan diarsipkan
Dari foto dokumentasi yang diambil pada tahapan
sebelumnya, dipilih foto-foto yang jelas dan
menggambarkan situasi bangunan tersebut. Foto-foto
tersebut kemudian disusun dalam format yang sudah dibuat
kemudian disimpan dipenyimpanan cloud storage Google
Drive dengan alamat http://bit.ly/pbr_btg

Penerapan Nilai 1. Akuntabilitas


ANEKA - Mengambil dokumentasi semua bangunan yang telah
disurvey
2. Nasionalisme
- Bekerjasama dengan rekan untuk menentukan arah
pengambilan foto agar menghasilkan gambar yang bagus
3. Etika Publik
- Meminta izin terlebih dahulu sebelum mengambil
gambar dokumentasi
4. Komitmen Mutu
- Membuat format penyajian dengan sederhana,seefisien
dan seefektif mungkin agar mudah dipahami semua
orang
5. Anti Korupsi
- Mengambil dokumentasi kegiatan sesuai dengan
kenyataan di lapangan
- Tidak membuang-buang waktu dalam melaksanakan
kegiatan
Output Dokumentasi di simpan dalam google drive dengan alamat
http://bit.ly/pbr_btg
Dokumentasi Tahapan Kegiatan

33
Gambar 6.8 Meminta izin pemilik bangunan

Gambar 6.9 Mengambil dokumentasi bangunan

34
Gambar 6.10 Menyusun foto ke dalam format dokumentasi

Gambar 6.11 Tampilan folder dokumentasi di Google Drive

6.1.4 Kegiatan 4 - Membuat surat imbauan kepada bangunan yang


melanggar peraturan IMB

Kegiatan Membuat surat imbauan kepada bangunan yang melanggar


peraturan IMB
Tanggal 11 Oktober – 18 November 2019
Tahapan kegiatan 1. Membuat daftar bangunan yang melanggar peraturan IMB

35
Dari kegiatan sebelumnya, penulis membuat daftar
bangunan yang melanggar pertauran IMB berdasarkan data
survey lapangan pada kegiatan 2.

2. Berdiskusi dengan kepala seksi tentang pelanggaran yang


dilanggar
Penulis kemudian berkonsultasi tentang pelanggaran-
pelanggaran yang sering dilakukan oleh masyarakat kepada
Kepala Seksi.

3. Membuat format surat teguran


Tahapan selanjutnya adalah membuat surat imbauan. Pada
tahapan penulis mendapatkan format yang sudah diberikan
oleh Kepala Seksi.

4. Mengirimkan surat teguran kepada pemilik bangunan yang


melanggar
Setelah mendapatkan persetujuan dari Kepala Seksi,
kemudian penulis membuat surat imbauan dan
menyerahkannya kepada pemilik bangunan yang melanggar
aturan.

Penerapan Nilai a. Akuntabilitas


ANEKA - Memastikan bahwa penerima surat benar-benar
menerima surat dan membaca isinya
b. Nasionalisme
- Mengingatkan masyarakat agar mematuhi segala
peraturan yang berlaku
c. Etika Publik
- Menggunakan bahasa yang sopan dalam penulisan surat
teguran
- Tidak semena-mena dalam memberikan surat teguran

36
tanpa persetujuan atasan
d. Komitmen Mutu
- Menggunakan bahasa penyampaian yang efektif
sehingga mudah dipahami oleh pemilik bangunan
e. Anti Korupsi
- Menyampaikan isi surat dengan sebenar-benarnya
Output 1. Draft surat imbauan
Dokumentasi Tahapan Kegiatan

Gambar 6.12 berdiskusi dengan rekan kerja mengenai pelanggaran IMB

Gambar 6.13 Konsultasi dengan atasan mengenai pelanggaran IMB

37
Gambar 6.14 Draft surat imabuan kepada pelanggar IMB

6.1.5 Kegiatan 5 - Membuat laporan pelaksanaan pengawasan bulanan

Kegiatan Membuat laporan pelaksanaan pengawasan bulanan


Tanggal 11 Oktober – 18 November 2019
Tahapan kegiatan 1. Mengumpulkan semua data yang telah ada
Setelah semua data terkumpul, penulis memilah data-data yang
akan dimasukan ke dalam laporan yang akan dibuat.
2. Menentukan format penulisan laporan
Pada tahapan ini penulis mencari referensi bentuk penulisan
laporan di internet.
3. Konsultasi dengan kepala seksi terkait isi laporan

38
Setelah mendapatkan format yang sesuai, penulis kemudian
berkonsultasi dan meminta saran kepada Kepala Seksi terkait
format dan isi laporan yang akan ditulis.
4. Menulis laporan pengawasan bulanan
Tahapan terakhir pada kegiatan ini adalah menulis Laporan
Pengawasan Bulanan yang telah sesuai dengan arahan dari
Kepala Seksi. Isi laporan ini mencakup Bangunan yang
diawasi serta progress pekerjaan terakhirnya.
Penerapan Nilai i. Akuntabilitas
ANEKA - Membuat laporan yang dapat dipertanggung jawabkan
ii. Nasionalisme
- Laporan ditulis dengan kaidah-kaidah penulisan laporan
resmi dan menggunakan Bahasa Indonesia
iii. Etika Publik
- Menyampaikan hasil laporan kepada atasan dengan
santun
iv. Komitmen Mutu
- Membuat laporan dengan penuh tanggung jawab dan
tidak subyektif
v. Anti Korupsi
- Menyelesaikan kegiatan sesuai dengan batas waktu yang
ditentukan
Output Laporan pengawasan bulan Oktober 2019
Dokumentasi Tahapan Kegiatan

39
Gambar 6.15 Berkonsultasi dengan atasan untuk pembuatan laporan bulanan

Gambar 6.16 Mengerjakan laporan bulanan

40
Gambar 6.17 Format laporan pengawasa bulanan

41
BAB VII
KENDALA DAN SOLUSI

Kendala yang dihadapi oleh penulis selama pelaksanaan aktualisasi antara lain :
1. Belum adanya daftar list bangunan yang sudah terbit IMB, sehingga tidak bisa dilakukan
pengawasan terhadap bangunan tersebut
2. Jadwal survey lapangan yang tidak tentu, mempersulit penulis dalam melaksanakan
tugas pengawasan.
3. Tidak adanya standar kegiatan yang dilakukan ketika survey lapangan, membuat penulis
tidak mencatat semua hal yang diperlukan untuk dibuat laporan.
4. Kurangnya personil dalam kegiatan pengawasan

Solusi yang dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala tersebut yaitu :


1. Berkonsultasi dengan Kepala Seksi mengenai kegiatan aktualisasi ini, sehingga
mendapat gambaran jelas permasalahan yang akan dihadapi kedepannya.
2. Menyusun jadwal survey lapangan yang efektif sehingga dapat memaksimalkan kegiatan
survey tersebut
3. Mencatat data-data apa saja yang akan diambil ketika melakukan kegiatan survey
lapangan, sehingga mendapatkan hasil yang efektif.
4. Memaksimalkan personil yang ada dengan memberikan tugas-tugas tertentu yang harus
dilakukan ketika kegiatan survey lapangan.

42
BAB VIII
KESIMPULAN DAN SARAN

8.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari pelaksanaan aktualisasi ini adalah :
1. Terbuatnya list daftar bangunan yang sudah keluar izin IMB-nya bulan Oktober 2019
2. Adanya SOP Kegiatan Survey Lapangan sebagai acuan yang akan dilakukan ketika
melakukan kegiatan survey lapangan.
3. Adanya arsip foto-foto dokumentasi dan terbuatnya format dokumentasi bangunan yang
diawasi
4. Terbuatnya draft surat imbauan kepada bangunan-bangunan yang melanggar peraturan
IMB
5. Adanya laporan pengawasan bulanan sebagai bahan laporan kegiatan pengawasan pada
Seksi Pengendalian Bangunan dan Ruang Kota.

8.2 Saran
Saran untuk pelaksanaan aktualisasi ini adalah :
1. Meningkatkan program pengawasan yang sudah ada serta mempelajari tentang
peraturan yang mengatur tentang penataan bangunan dan ruang kota.

43
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan


Prajabatan Golongan III Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III Etika Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Pelayanan Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Manajemen Aparatur Sipil Negara . Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole
of Government. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Habituasi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur
Sipil Negara
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun
2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Nama
NO Nama Pemilik Jenis Bangunan
Pemohon
NOORHAN
MULKAN Noorhan Mulkan Djaja Rumah Makan
DJAJA
Luas Lahan
Lokasi Bangunan Nomor Izin
(m²)
Jl. Brigjen Katamso No RT
1 1765,0 47 RW Kel. BELIMBING 640/157/DPMPTSP/IMB/X/2019
Kec. BONTANG BARAT

Luas
Membangun baru / Renovasi /
Bangunan Tingkat Bangunan
Membongkar
(m²)

1718,9
Bangunan Bertingkat 2 Membangun Baru

Besar Retribusi IMB

Rp. 31.054.687,50,-

(Tiga Puluh Satu Juta Lima Puluh Empat Ribu Enam Ratus Delapan Puluh Tujuh
Rupiah Lima Puluh Sen)
Nama
NO Nama Pemilik Jenis Bangunan
Pemohon
Wasis WASIS HARJIRIANTO Rumah Tinggal
Harjirianto
Luas Lahan
Lokasi Bangunan Nomor Izin
(m²)
JL. DEWI SARTIKA No 03
RT 09 RW Kel. BONTANG
86,0
KUALA Kec. BONTANG
640/158/DPMPTSP/IMB/X/2019
2
UTARA
Luas
Membangun baru / Renovasi /
Bangunan Tingkat Bangunan
Membongkar
(m²)

35,2 Bangunan Satu Lantai Membangun Baru


Besar Retribusi IMB
Rp. 500.000,00,-

(Lima Ratus Ribu Rupiah)


Nama
NO Nama Pemilik Jenis Bangunan
Pemohon
3 Ahmad Rafii Ahmad Rafii Rumah Tinggal

1 LIST BANGUNAN BER-IMB BULAN


OKTOBER 2019
Luas Lahan
Lokasi Bangunan Nomor Izin
(m²)
JL. KS Tubun Gg. Kejora
No RT 16 RW Kel.
339,0 BONTANG KUALA Kec.
640/159/DPMPTSP/IMB/X/2019
BONTANG UTARA

Luas
Membangun baru / Renovasi /
Bangunan Tingkat Bangunan
Membongkar
(m²)

86,9 Bangunan Satu Lantai Membangun Baru

Besar Retribusi IMB


Rp. 625.000,-

(Enam Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah)


Nama
NO Nama Pemilik Jenis Bangunan
Pemohon
SHINTA Shinta Arini Rumah Tinggal
ARINI
Luas Lahan
Lokasi Bangunan Nomor Izin
(m²)
Perumahan BTN KCY Jl.
Selat Lombok No 09 RT 20
4 120,0 640/160/DPMPTSP/IMB/X/2019
RW Kel. API-API Kec.
BONTANG UTARA
Luas
Membangun baru / Renovasi /
Bangunan Tingkat Bangunan
Membongkar
(m²)
83,7 Bangunan Satu Lantai Membangun Baru
Besar Retribusi IMB
Rp. 625.000,-
(Enam Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah)
Nama
NO Nama Pemilik Jenis Bangunan
Pemohon

HARNIDA HARNIDA Rumah Tinggal


Luas Lahan
Lokasi Bangunan Nomor Izin
(m²)
JL. TENIS GG. ITTIHAD No
200,0 RT 30 RW Kel. API-API 640/161/DPMPTSP/IMB/X/2019
5 Kec. BONTANG UTARA
Luas
Membangun baru / Renovasi /
Bangunan Tingkat Bangunan
Membongkar
(m²)

120,8 Bangunan Satu Lantai Membangun Baru

2 LIST BANGUNAN BER-IMB BULAN


OKTOBER 2019
Besar Retribusi IMB
Rp. 1.125.000,-

(Satu Juta Seratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah)


Nama
NO Nama Pemilik Jenis Bangunan
Pemohon

Wartono Wartono Rumah Tinggal


Luas Lahan
Lokasi Bangunan Nomor Izin
(m²)
Jl. Selat Gaspor 1 No 53
RT 34 RW Kel.
189,0 640/163/DPMPTSP/IMB/X/2019
6 TANJUNG LAUT Kec.
BONTANG SELATAN
Luas
Membangun baru / Renovasi /
Bangunan Tingkat Bangunan
Membongkar
(m²)

153,6 Bangunan Bertingkat 1 Membangun Baru

Besar Retribusi IMB


Rp. 1.968.750,-

(Satu Juta Sembilan Ratus Enam Puluh Delapan Ribu Tujuh Ratus Lima Puluh
Rupiah)
Nama
NO Nama Pemilik Jenis Bangunan
Pemohon
ELIS
ELIS BIANTORO Rumah Tinggal
BIANTORO
Luas Lahan
Lokasi Bangunan Nomor Izin
(m²)
Jl. Gendang 5 BLOK I C
No - RT 21 RW Kel.
7 124,0 640/162/DPMPTSP/IMB/X/2019
BONTANG BARU Kec.
BONTANG UTARA
Luas
Membangun baru / Renovasi /
Bangunan Tingkat Bangunan
Membongkar
(m²)
57,25 Bangunan Satu Lantai Membangun Baru
Nama
NO Nama Pemilik Jenis Bangunan
Pemohon
Ehan EHAN Rumah Tinggal
Luas Lahan
Lokasi Bangunan Nomor Izin
(m²)
Jl. Gendang 1 No RT 23
8 RW Kel. BONTANG
173,0 640/164/DPMPTSP/IMB/X/2019
BARU Kec. BONTANG
UTARA
Luas
Membangun baru / Renovasi /
Bangunan Tingkat Bangunan
Membongkar
(m²)

3 LIST BANGUNAN BER-IMB BULAN


OKTOBER 2019
72,0 Bangunan Satu Lantai Membangun Baru
Besar Retribusi IMB
Rp. 1.968.750,-
(Satu Juta Sembilan Ratus Enam Puluh Delapan Ribu Tujuh Ratus Lima Puluh
Rupiah)
Nama
NO Nama Pemilik Jenis Bangunan
Pemohon

SUGIONO Sugiono Bangunan Campuran


Luas Lahan
Lokasi Bangunan Nomor Izin
(m²)
Jl. Bulu Tangkis No 38 B
155,0 RT 40 RW Kel. API-API 640/165/DPMPTSP/IMB/X/2019
9 Kec. BONTANG UTARA
Luas
Membangun baru / Renovasi /
Bangunan Tingkat Bangunan
Membongkar
(m²)

37,33 Bangunan Satu Lantai Bangunan Permanen

Besar Retribusi IMB


Rp. 2.065.500,-

(Dua Juta Enam Puluh Lima Ribu Lima Ratus Rupiah)


Nama
NO Nama Pemilik Jenis Bangunan
Pemohon

Leni Samban LENI SAMBAN Rumah Tinggal


Luas Lahan
Lokasi Bangunan Nomor Izin
(m²)
Jl. Damai Gg. Damai 6
No 35 RT 07 RW Kel.
300,0 640/166/DPMPTSP/IMB/X/2019
10 KANAAN Kec.
BONTANG BARAT
Luas
Membangun baru / Renovasi /
Bangunan Tingkat Bangunan
Membongkar
(m²)

111,8 Bangunan Satu Lantai Bangunan Permanen

Besar Retribusi IMB


Rp. 843.750,-
(Delapan Ratus Empat Puluh Tiga Ribu Tujuh Ratus Lima Puluh Rupiah)
Nama
NO Nama Pemilik Jenis Bangunan
Pemohon

11 BENY ABIDIN BENY ABIDIN Ruko dan Gudang

4 LIST BANGUNAN BER-IMB BULAN


OKTOBER 2019
Luas Lahan
Lokasi Bangunan Nomor Izin
(m²)
Jl. A. Yani No RT 09 RW
1609,0 Kel. API-API Kec. 640/167/DPMPTSP/IMB/X/2019
BONTANG UTARA
Luas
Membangun baru / Renovasi /
Bangunan Tingkat Bangunan
Membongkar
(m²)

834,9 Bangunan Bertingkat 1 Membangun Baru

Besar Retribusi IMB


Rp. 23.203.125,-

(Dua Puluh Tiga Juta Dua Ratus Tiga Ribu Seratus Dua Puluh Lima Rupiah)
Nama
NO Nama Pemilik Jenis Bangunan
Pemohon
Galuh Eka
Galuh Eka Fauzi Bangunan Rumah Tinggal
Fauzi
Luas Lahan
Lokasi Bangunan Nomor Izin
(m²)
Jl. Imam Bonjol Gg,
Mangga No 9 RT 25 RW
80,5 640/173/DPMPTSP/IMB/X/2019
12 Kel. SATIMPO Kec.
BONTANG SELATAN
Luas
Membangun baru / Renovasi /
Bangunan Tingkat Bangunan
Membongkar
(m²)

45,5 Bangunan Satu Lantai Membangun Baru

Besar Retribusi IMB


Rp. 625.000,-
(Enam Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah)
Nama
NO Nama Pemilik Jenis Bangunan
Pemohon
Sanjaya Bin
SANJAYA BIN ACIM Rumah Tinggal
Acim
Luas Lahan
Lokasi Bangunan Nomor Izin
(m²)
Jl. Kol No RT 08 RW Kel.
84,0 GUNUNG ELAI Kec. 640/170/DPMPTSP/IMB/X/2019
13 BONTANG UTARA
Luas
Membangun baru / Renovasi /
Bangunan Tingkat Bangunan
Membongkar
(m²)

45,7 Bangunan Satu Lantai Membangun Baru

5 LIST BANGUNAN BER-IMB BULAN


OKTOBER 2019
Besar Retribusi IMB
Rp. 375.000,-

(Tiga Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah)


Nama
No Nama Pemilik Jenis Bangunan
Pemohon
Mohamad
MOHAMAD BEKTI
Bekti Setio Rumah Tinggal
SETIO UTOMO
Utomo
Luas Lahan
Lokasi Bangunan Nomor Izin
(m²)
Jl. MT. Haryono Gg. Kol
No RT 8 RW Kel.
14 84,0 640/171/DPMPTSP/IMB/X/2019
GUNUNG ELAI Kec.
BONTANG UTARA
Luas
Membangun baru / Renovasi /
Bangunan Tingkat Bangunan
Membongkar
(m²)

31,1 Bangunan Satu Lantai Membangun Baru


Besar Retribusi IMB
Rp. 375.000,-
(Tiga Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah)
Nama
No Nama Pemilik Jenis Bangunan
Pemohon
Erra Septian ERRA SEPTIYAN Rumah Tinggal
Luas Lahan
Lokasi Bangunan Nomor Izin
(m²)
Jl. Kol No RT 08 RW Kel.
84,0 GUNUNG ELAI Kec. 640/169/DPMPTSP/IMB/X/2019
15 BONTANG UTARA
Luas
Membangun baru / Renovasi /
Bangunan Tingkat Bangunan
Membongkar
(m²)

45,7 Bangunan Satu Lantai Membangun Baru


Besar Retribusi IMB
Rp. 375.000,-

(Tiga Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah)


Nama
No Nama Pemilik Jenis Bangunan
Pemohon
IKHWAN
IKHWAN HADINATA Rumah Tinggal
HADINATA
16 Luas Lahan
Lokasi Bangunan Nomor Izin
(m²)

6 LIST BANGUNAN BER-IMB BULAN


OKTOBER 2019
Jl. Kol No RT 8 RW Kel.
84,0 GUNUNG ELAI Kec. 640/174/DPMPTSP/IMB/X/2019
BONTANG UTARA
Luas Bangunan Membangun baru / Renovasi /
Tingkat Bangunan
(m²) Membongkar

45,7 Bangunan Satu Lantai Membangun Baru


Besar Retribusi IMB
Rp. 375.000,-

(Tiga Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah)


Nama
No Nama Pemilik Jenis Bangunan
Pemohon
Andi Hadrawin Andi Hadrawin Rumah Tinggal
Luas Lahan
Lokasi Bangunan Nomor Izin
(m²)
Jl. MT. Haryono Gang
Kol No RT 08 RW Kel.
17 96,0 640/168/DPMPTSP/IMB/X/2019
GUNUNG ELAI Kec.
BONTANG UTARA
Luas Bangunan Membangun baru / Renovasi /
Tingkat Bangunan
(m²) Membongkar

38,1 Bangunan Satu Lantai Membangun Baru


Besar Retribusi IMB
Rp. 375.000,-

(Tiga Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah)


Nama
No Nama Pemilik Jenis Bangunan
Pemohon
Muhammad
MUHAMMAD REZA Rumah Tinggal
Reza
Luas Lahan
Lokasi Bangunan Nomor Izin
(m²)
Jl. Kol No RT 08 RW Kel.
18 96,0 GUNUNG ELAI Kec. 640/172/DPMPTSP/IMB/X/2019
BONTANG UTARA
Luas Bangunan Membangun baru / Renovasi /
Tingkat Bangunan
(m²) Membongkar

45,7 Bangunan Satu Lantai Membangun Baru


Besar Retribusi IMB
Rp. 375.000,-

(Tiga Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah)

7 LIST BANGUNAN BER-IMB BULAN


OKTOBER 2019
Nomor SOP 600/ /DPUPR.01
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan Oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

PEMERINTAH KOTA BONTANG

Ir. Tavip Nugroho, MT


19641118 199603 1 001
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KOTA Nama SOP Pelaksanaaan Survey Lapangan

Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana


1. Permen PU No.13 Tahun 2014 1. Dapat Mengukur dengan Meteran
2. UU 28 Tahun 2002 2. Dapat membaca gambar
3. Dapat menghitung volume gambar
3. Dapat menghitung RAB

Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan
1. Izin Prinsip 1. As build Drawing
2. Izin Lokasi 2. Meteran
3. IMB 3. Handheld GPS

4. Back up data by kontraktor


Peringatan Pencatatan dan Pendataan
Tata Persuratan kantor (surat masuk) harus dilakukan, jika tidak maka akan menimbulkan kesulitan dalam
menelusuri surat yang masuk jika dibutuhkan di kemudian hari dan apabila terlambat dapat mengganggu
kebijakan yang akan diambil oleh pimpinan.
SOP PELAKSANAAN KEGIATAN SURVEY PENGAWASAN BANGUNAN DAN GEDUNG
SEKSI PENGENDALIAN BANGUNAN DAN RUANG KOTA

Pelaksana Mutu Baku

No Aktifitas Staf Teknis - Keterangan


Waktu
Administrasi Sekretaris Kabid Kasi Pengawas Bangunan Masyarakat Kelengkapan Output
(menit)
dan Gedung

Menyiapkan list bangunan yang akan di daftar berkas pemberian list nama dan lokasi disiapkan oleh admin di seksi
1 15
survey rekomendasi bangunan pengendalian bangunan dan ruang

melakukan disposisi pelaksanaan survey


2 list nama dan lokasi bangunan 15 lembar disposisi
lokasi

mengagedakan jadwal survey lokasi,


melaksanakan survey lapangan, catatan hasil survey lapangan
3 list nama dan lokasi bangunan 15
membuat laporan dan mengambil dan jadwal survey
dokumentasi

melakukan analisa terhadap lahan


4 catatan hasil survey lapangan 240 analisa hasil survey lapangan
dan/atau bangunan yang telah di survey

analisa hasil survey lapangan,


5 membuat berita acara survey lapangan 60 berita acara survey lapangan
catatan hasil survey lapangan
Ya berita acara survey lapangan,
6 membuat surat imbauan catatan survey lapangan, foto 30 surat imbauan
dokumentasi
Tidak
7 mengoreksi dan memaraf surat imbauan surat imbauan 30 surat imbauan

8 menandatangani surat imbauan surat imbauan 30 surat imbauan

pengarsipan pelaksanaan kegiatan


9 surat imbauan 30 surat imbauan
survey

menyerahkan surat imbauan kepada


10 surat imbauan 30 surat imbauan
masyarakat
495 8,25 total waktu = 3 hari kerja
1,03125
PEMERINTAH KOTA BONTANG
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KOTA
Jl. Bessai Berinta, Graha Taman Praja Blok 4 Lt. Dasar, Telp. (0548) 20377 Fax. (0548) 20388
BONTANG

DRAFT
Revisi : 00
PROSEDUR KERJA SURVEY LAPANGAN
Tanggal : Oktober 2019

1. TUJUAN
Pekerjaan survey adalah pekerjaan awal yang paling penting dalam suatu pelaksanaan kegiatan.
Bertujuan untuk mengumpulkan informasi melalui observasi lapangan dan pengukuran
lapangan.

2. RUANG LINGKUP
Dalam pekerjaan survey lapangan, beberapa hal yang perlu dilakukan seperti pekerjaan
persiapan dan pelaksanaan survey untuk menghasilkan gambar profile atau hasil survey.

3. URAIAN / RINCIAN PROSEDUR


Pekerjaan Persiapan
- Menyiapkan gambar detail yang telah diajukan oleh pemohon.
- Melakukan orientasi lapangan, untuk mendapatan informasi awal kondisi dari lahan dan/atau
bangunan dan gedung sehingga bisa ditentukan strategi pengukuran yang efektif
- Peralatan seperti meteran, pita ukur, dan yang lain harus dipastikan dalam kondisi bagus.

Prosedur Pekerjaan Survey


Pekerjaan yang umum dilaksanakan berupa :
 Meminta izin terlebih dahulu kepada pemilik lahan atau bangunan;
 Survey lapangan dengan alat bantu meteran, pita ukur, handled GPS;
 Menentukan batas tanah sesuai dengan dokumen surat yang dilampirkan oleh pemohon;
 Melakukan pengukuran panjang dan lebar lahan;
 Melakukan pengukuran bangunan; Panjang dan lebar bangunan kemudian dicatat;
 Mengukur jarak antara bangunan dan batas-batas lahan bangunan;
 Mengukur jarak bangunan dengan as jalan;
 Mencatat kondisi bangunan dan/atau lahan dengan detail, mencantumkan arah orientasi
bangunan, selisih tinggi permukaan lahan depan bangunan terhadap jalan, selisih tinggi
permukaan lahan terhadap lantai teras bangunan;
 Mencatat titik koordinat bangunan dan/atau lahan dengan alat bantu handled GPS;
PEMERINTAH KOTA BONTANG
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KOTA
Jl. Bessai Berinta, Graha Taman Praja Blok 4 Lt. Dasar, Telp. (0548) 20377 Fax. (0548) 20388
BONTANG

DRAFT
Revisi : 00
PROSEDUR KERJA SURVEY LAPANGAN
Tanggal : Oktober 2019

Dokumentasi
Pekerjaan kemudian didokumentasikan dalam bentuk softcopy dan hardcopy. Pengambilan foto
dilakukan untuk mendokumentasikan hasil dari tinjauan lokasi dan dapat dijadikan data
tambahan untuk memperjelas kondisi dan keadaan lingkungan sekitar yang ada.
Pengambilan foto diambil dari 3 sudut jarak yang berbeda :
1. Pengambilan dari jarak jauh, untuk mengetahui keadaan lokasi
2. Pengambilan dari jarak menengah untuk mengetahui keadaan sekitar bangunan/Gedung
3. Pengambilan dari jarak dekat/detail, untuk memperjelas bagian-bagian yang dianggap perlu
nantinya.
Lokasi :

Jl. Imam Bonjol Gg.


Mangga No. 9 RT
25 Kel. Satimpo

Pemilik Bangunan :

Galuh Eka Fauzi

Dinas Pekerjaan Umum Dan


Penataan Ruang Kota
Bontang

Lokasi :

Jl. Imam Bonjol Gg.


Mangga No. 9 RT
25 Kel. Satimpo

Pemilik Bangunan :

Galuh Eka Fauzi

Dinas Pekerjaan Umum Dan


Penataan Ruang Kota
Bontang

Lokasi :

Jl. Imam Bonjol Gg.


Mangga No. 9 RT
25 Kel. Satimpo

Pemilik Bangunan :

Galuh Eka Fauzi

Dinas Pekerjaan Umum Dan


Penataan Ruang Kota
Bontang
Lokasi :

Jl. Imam Bonjol Gg.


Mangga No. 9 RT
25 Kel. Satimpo

Pemilik Bangunan :

Galuh Eka Fauzi

Dinas Pekerjaan Umum Dan


Penataan Ruang Kota
Bontang

Lokasi :

Jl. Imam Bonjol Gg.


Mangga No. 9 RT
25 Kel. Satimpo

Pemilik Bangunan :

Galuh Eka Fauzi

Dinas Pekerjaan Umum Dan


Penataan Ruang Kota
Bontang

Lokasi :

Jl. Imam Bonjol Gg.


Mangga No. 9 RT
25 Kel. Satimpo

Pemilik Bangunan :

Galuh Eka Fauzi

Dinas Pekerjaan Umum Dan


Penataan Ruang Kota
Bontang
Lokasi :

Jl. Tenis gg.


Ittihad RT 30 Kel.
Api-Api

Pemilik Bangunan :

Harnida

Dinas Pekerjaan Umum Dan


Penataan Ruang Kota
Bontang

Lokasi :

Jl. Tenis gg.


Ittihad RT 30 Kel.
Api-Api

Pemilik Bangunan :

Harnida

Dinas Pekerjaan Umum Dan


Penataan Ruang Kota
Bontang

Lokasi :

Jl. Tenis gg.


Ittihad RT 30 Kel.
Api-Api

Pemilik Bangunan :

Harnida

Dinas Pekerjaan Umum Dan


Penataan Ruang Kota
Bontang
Lokasi :

Jl. Tenis gg.


Ittihad RT 30 Kel.
Api-Api

Pemilik Bangunan :

Harnida

Dinas Pekerjaan Umum Dan


Penataan Ruang Kota
Bontang

Lokasi :

Jl. Tenis gg.


Ittihad RT 30 Kel.
Api-Api

Pemilik Bangunan :

Harnida

Dinas Pekerjaan Umum Dan


Penataan Ruang Kota
Bontang

Lokasi :

Jl. Tenis gg.


Ittihad RT 30 Kel.
Api-Api

Pemilik Bangunan :

Harnida

Dinas Pekerjaan Umum Dan


Penataan Ruang Kota
Bontang
Lokasi :
Jl. Damai Gg.
Damai 6 No. 35
RT. 07 Kel.
Kanaan

Nama Pemohon :

Leni Samban

Dinas Pekerjaan Umum Dan


Penataan Ruang Kota
Bontang

Lokasi :
Jl. Damai Gg.
Damai 6 No. 35
RT. 07 Kel.
Kanaan

Nama Pemohon :

Leni Samban

Dinas Pekerjaan Umum Dan


Penataan Ruang Kota
Bontang

Lokasi :
Jl. Damai Gg.
Damai 6 No. 35
RT. 07 Kel.
Kanaan

Nama Pemohon :

Leni Samban

Dinas Pekerjaan Umum Dan


Penataan Ruang Kota
Bontang
Lokasi :
Jl. Damai Gg.
Damai 6 No. 35
RT. 07 Kel.
Kanaan

Nama Pemohon :

Leni Samban

Dinas Pekerjaan Umum Dan


Penataan Ruang Kota
Bontang

Lokasi :
Jl. Damai Gg.
Damai 6 No. 35
RT. 07 Kel.
Kanaan

Nama Pemohon :

Leni Samban

Dinas Pekerjaan Umum Dan


Penataan Ruang Kota
Bontang

Lokasi :
Jl. Damai Gg.
Damai 6 No. 35
RT. 07 Kel.
Kanaan

Nama Pemohon :

Leni Samban

Dinas Pekerjaan Umum Dan


Penataan Ruang Kota
Bontang
Lokasi :

Jl. Brigjen
Katamso RT. 47
Kel. Belimbing

Nama Pemohon :

Noorhan Mulkan
Djaja

Dinas Pekerjaan Umum Dan


Penataan Ruang Kota
Bontang

Lokasi :

Jl. Brigjen
Katamso RT. 47
Kel. Belimbing

Nama Pemohon :

Noorhan Mulkan
Djaja

Dinas Pekerjaan Umum Dan


Penataan Ruang Kota
Bontang

Lokasi :

Jl. Brigjen
Katamso RT. 47
Kel. Belimbing

Nama Pemohon :

Noorhan Mulkan
Djaja

Dinas Pekerjaan Umum Dan


Penataan Ruang Kota
Bontang
Lokasi :

Jl. Brigjen
Katamso RT. 47
Kel. Belimbing

Nama Pemohon :

Noorhan Mulkan Djaja

Dinas Pekerjaan Umum Dan


Penataan Ruang Kota
Bontang

Lokasi :

Jl. Brigjen
Katamso RT. 47
Kel. Belimbing

Nama Pemohon :

Noorhan Mulkan
Djaja

Dinas Pekerjaan Umum Dan


Penataan Ruang Kota
Bontang

Lokasi :

Jl. Brigjen
Katamso RT. 47
Kel. Belimbing

Nama Pemohon :

Noorhan Mulkan
Djaja

Dinas Pekerjaan Umum Dan


Penataan Ruang Kota
Bontang
Lokasi :

BTN KCY Jl. Selat


Lombok Kel. Api-
Api

Nama Pemohon :

Shinta Arini

Dinas Pekerjaan Umum Dan


Penataan Ruang Kota
Bontang

Lokasi :

BTN KCY Jl. Selat


Lombok Kel. Api-
Api

Nama Pemohon :

Shinta Arini

Dinas Pekerjaan Umum Dan


Penataan Ruang Kota
Bontang

Lokasi :

BTN KCY Jl. Selat


Lombok Kel. Api-
Api

Nama Pemohon :

Shinta Arini

Dinas Pekerjaan Umum Dan


Penataan Ruang Kota
Bontang
Lokasi :

Jl. Bulu Tangkis


No. 38B RT. 40
Kel. Api-Api

Nama Pemohon :

Sugiono

Dinas Pekerjaan Umum Dan


Penataan Ruang Kota
Bontang

Lokasi :

Jl. Bulu Tangkis


No. 38B RT. 40
Kel. Api-Api

Nama Pemohon :

Sugiono

Dinas Pekerjaan Umum Dan


Penataan Ruang Kota
Bontang

Lokasi :

Jl. Bulu Tangkis


No. 38B RT. 40
Kel. Api-Api

Nama Pemohon :

Sugiono

Dinas Pekerjaan Umum Dan


Penataan Ruang Kota
Bontang
Lokasi :

Jl. Bulu Tangkis


No. 38B RT. 40
Kel. Api-Api

Nama Pemohon :

Sugiono

Dinas Pekerjaan Umum Dan


Penataan Ruang Kota
Bontang

Lokasi :

Jl. Bulu Tangkis


No. 38B RT. 40
Kel. Api-Api

Nama Pemohon :

Sugiono

Dinas Pekerjaan Umum Dan


Penataan Ruang Kota
Bontang
Lokasi :

Jl. Dewi Sartika


No. 03 RT 09 Kel
Bon tang Kuala

Nama Pemohon :

Wasis Harjirianto

Dinas Pekerjaan Umum Dan


Penataan Ruang Kota
Bontang

Lokasi :

Jl. Dewi Sartika


No. 03 RT 09 Kel
Bon tang Kuala

Nama Pemohon :

Wasis Harjirianto

Dinas Pekerjaan Umum Dan


Penataan Ruang Kota
Bontang

Lokasi :

Jl. Dewi Sartika


No. 03 RT 09 Kel
Bon tang Kuala

Nama Pemohon :

Wasis Harjirianto

Dinas Pekerjaan Umum Dan


Penataan Ruang Kota
Bontang
Lokasi :

Jl. Dewi Sartika


No. 03 RT 09 Kel
Bon tang Kuala

Nama Pemohon :

Wasis Harjirianto

Dinas Pekerjaan Umum Dan


Penataan Ruang Kota
Bontang

Lokasi :

Jl. Dewi Sartika


No. 03 RT 09 Kel
Bon tang Kuala

Nama Pemohon :

Wasis Harjirianto

Dinas Pekerjaan Umum Dan


Penataan Ruang Kota
Bontang

Lokasi :

Jl. Dewi Sartika


No. 03 RT 09 Kel
Bon tang Kuala

Nama Pemohon :

Wasis Harjirianto

Dinas Pekerjaan Umum Dan


Penataan Ruang Kota
Bontang
PEMERINTAH KOTA BONTANG
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KOTA
Jl. Bessai Berinta Graha Taman Praja Blok IV Lt. Dasar Kode Pos 75326 Kel. Bontang Lestari
BONTANG - KALTIM

Bontang <tanggal surat>

Nomor : 600/ /DPUPR-B Kepada


Lampiran : - Yth. <nama pemohon>

Di
Perihal : Teguran <alamat pemohon>

Sehubungan dengan penerbitan IMB <nama pemohon> <alamat permohonan IMB>


dengan <sesuai peruntukan isi rekomendasi IMB> surat rekomendasi IMB nomor
<nomor IMB> tanggal <tanggal IMB>, untuk itu diberitahukan untuk segera
menyesuaikan dengan rekomendasi IMB yang telah diterbitkan. Bila bangunan
tidak disesuaikan, maka IMB akan dicabut sesuai dengan pasal 62 Perda nomor
4 tahun 2003 tentang Izin Mendirikan Bangunan.

Demikian teguran ini dibuat, atas perhatiannya diucapkan terimakasih.

Kepala Dinas
Nama Jabatan Paraf NIP. 196304171986031022
Rizqi Ramadan Staf PBR
Eko Yudhowo Kasi PBR
Ir. Tavip Nugroho, MT
Edi Suprapto, ST Kabid TRTB NIP. 196411181996031001
Bahtiar Mabe S.Sos M.Kes Sekretaris

Tembusan disampaikan kepada Yth,


1. Wali Kota Bontang di Bontang (sebagai laporan)
2. Asisten Administrasi Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat (sebagai laporan)
3. Inspektur Kota Bontang di Bontang
4. Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota Bontang
5. Dinas Satuan Pol PP Kota Bontang
6. Kecamatan Bontang Selatan
7. PERTAGAS Persero
8. Pertinggal
2019
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Untuk menjamin tercapainya tujuan penyelenggaraan penataan ruang, dilakukan pengawasan


terhadap kinerja pengaturan, pembinaan, dan pelaksanaan penataan ruang. Pengawasan
sebagaimana dimaksud terdiri atas tindakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan.
Pengawasan sebagaimana dimaksud dilaksanakan oleh Pemerintah sesuai dengan
kewenangannya.

Pengawasan Pemerintah sebagaimana dimaksud diatas dilakukan dengan melibatkan peran


masyarakat. Peran masyarakat dapat dilakukan dengan menyampaikan laporan dan/atau
pengaduan kepada Pemerintah dan pemerintah daerah. Pemantauan dan evaluasi sebagaimana
dimaksud diatas dilakukan dengan mengamati dan memeriksa kesesuaian antara
penyelenggaraan penataan ruang dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Apabila hasil pemantauan dan evaluasi sebagaimana terbukti terjadi penyimpangan


administratif dalam penyelenggaraan penataan ruang, Menteri, Gubernur, dan
Bupati/Walikota mengambil langkah penyelesaian sesuai dengan kewenangannya. Dalam hal
Bupati/Walikota tidak melaksanakan langkah penyelesaian sebagaimana dimaksud di atas,
Gubernur mengambil langkah penyelesaian yang tidak dilaksanakan Bupati/ Walikota.

Dalam hal Gubernur tidak melaksanakan langkah penyelesaian sebagaimana dimaksud di


atas, Menteri mengambil langkah penyelesaian yang tidak dilaksanakan Gubernur. Dalam hal
penyimpangan dalam penyelenggaraan penataan ruang sebagaimana dimaksud diatas, pihak
yang melakukan penyimpangan dapat dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Bentuk pengawasan penataan ruang bisa melalui dua cara, yaitu pengawasan teknis dan
pengawasan khusus. Namun saat ini, pengawasan teknis penataan ruang tersebut belum
sepenuhnya dilakukan oleh pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota. Selain itu,
pengawasan teknis juga seharusnya dilakukan oleh instansi selain instansi penyelenggara
penataan ruang daerah.

H A L A M A N |1 LAPORAN PENGAWASAN
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
Adapun maksud dan tujuan dari pengawasan ini adalah memberikan data-data bangunan yang
telah berijin kepada Dinas Pekerjaan umum dan Penataan Ruang sebagai bentuk tanggung
jawab terhadap pelaksana tugas pekerjaan pengendalian bangunan dan ruang kota.

1.3 LINGKUP PEKERJAAN PENGAWASAN


Lingkup pekerjaan pengawasan ini adalah membantu Dinas PUPR dalam melaksanakan
Pengawasan tata ruang agar tidak menyimpang dan melanggar aturan-aturan terkait, yang
menyangkup beberapa hal, antara lain :
a. Membantu Dinas PUPR dalam pelaksanaan pengukuran bangunan.
b. Membantu Dinas PUPR melaksanakan pengecekan pemanfaatan bangunan.
c. Membantu Dinas PUPR melaksanakan pendataan bangunan.
d. Membantu Dinas PUPR melaksanakan survey lapangan.
e. Membantu Dinas PUPR mengidentifikasi dan mengklasifikasi jenis pelanggaran
ruang.
f. Membantu Dinas PUPR mendokumentasikan kegiatan pengawasan tata ruang dan
bangunan.

1.4 LOKASI
Lokasi Pengawasan tersebar di kota Bontang, berikut list lokasi yang diawasi pada bulan
Oktober 2019 yaitu :

NO Nama Pemohon Nama Pemilik

NOORHAN MULKAN DJAJA Noorhan Mulkan Djaja

Luas Lahan (m²) Lokasi Bangunan


1 Jl. Brigjen Katamso No RT 47 RW Kel.
1765,0 BELIMBING Kec. BONTANG BARAT

Luas Bangunan (m²) Tingkat Bangunan


Bangunan Bertingkat 2
1718,9

H A L A M A N |2 LAPORAN PENGAWASAN
NO Nama Pemohon Nama Pemilik

Wasis Harjirianto WASIS HARJIRIANTO


Luas Lahan (m²) Lokasi Bangunan

JL. DEWI SARTIKA No 03 RT 09 RW Kel.


86,0
2 BONTANG KUALA Kec. BONTANG UTARA
Luas Bangunan (m²) Tingkat Bangunan

35,2 Bangunan Satu Lantai

NO Nama Pemohon Nama Pemilik

Ahmad Rafii Ahmad Rafii

Luas Lahan (m²) Lokasi Bangunan


JL. KS Tubun Gg. Kejora No RT 16 RW Kel.
3 339,0 BONTANG KUALA Kec. BONTANG UTARA

Luas Bangunan (m²) Tingkat Bangunan

86,9 Bangunan Satu Lantai

NO Nama Pemohon Nama Pemilik


SHINTA ARINI Shinta Arini
Luas Lahan (m²) Lokasi Bangunan
4 Perumahan BTN KCY Jl. Selat Lombok No 09 RT
120,0
20 RW Kel. API-API Kec. BONTANG UTARA
Luas Bangunan (m²) Tingkat Bangunan
83,7 Bangunan Satu Lantai
NO Nama Pemohon Nama Pemilik

HARNIDA HARNIDA
Luas Lahan (m²) Lokasi Bangunan
JL. TENIS GG. ITTIHAD No RT 30 RW Kel. API-
5 200,0
API Kec. BONTANG UTARA
Luas Bangunan (m²) Tingkat Bangunan

120,8 Bangunan Satu Lantai

H A L A M A N |3 LAPORAN PENGAWASAN
NO Nama Pemohon Nama Pemilik

Wartono Wartono

Luas Lahan (m²) Lokasi Bangunan


Jl. Selat Gaspor 1 No 53 RT 34 RW Kel.
6 189,0
TANJUNG LAUT Kec. BONTANG SELATAN
Luas Bangunan (m²) Tingkat Bangunan

153,6 Bangunan Bertingkat 1

NO Nama Pemohon Nama Pemilik


ELIS BIANTORO ELIS BIANTORO
Luas Lahan (m²) Lokasi Bangunan
7 Jl. Gendang 5 BLOK I C No - RT 21 RW Kel.
124,0
BONTANG BARU Kec. BONTANG UTARA
Luas Bangunan (m²) Tingkat Bangunan
57,25 Bangunan Satu Lantai
NO Nama Pemohon Nama Pemilik
Ehan EHAN
Luas Lahan (m²) Lokasi Bangunan
8 Jl. Gendang 1 No RT 23 RW Kel. BONTANG
173,0
BARU Kec. BONTANG UTARA
Luas Bangunan (m²) Tingkat Bangunan
72,0 Bangunan Satu Lantai
NO Nama Pemohon Nama Pemilik

SUGIONO Sugiono

Luas Lahan (m²) Lokasi Bangunan


Jl. Bulu Tangkis No 38 B RT 40 RW Kel. API-API
9 155,0
Kec. BONTANG UTARA
Luas Bangunan (m²) Tingkat Bangunan

37,33 Bangunan Satu Lantai

NO Nama Pemohon Nama Pemilik

Leni Samban LENI SAMBAN

Luas Lahan (m²) Lokasi Bangunan


Jl. Damai Gg. Damai 6 No 35 RT 07 RW Kel.
10 300,0
KANAAN Kec. BONTANG BARAT
Luas Bangunan (m²) Tingkat Bangunan

111,8 Bangunan Satu Lantai

H A L A M A N |4 LAPORAN PENGAWASAN
NO Nama Pemohon Nama Pemilik

BENY ABIDIN BENY ABIDIN

Luas Lahan (m²) Lokasi Bangunan


Jl. A. Yani No RT 09 RW Kel. API-API Kec.
11 1609,0
BONTANG UTARA
Luas Bangunan (m²) Tingkat Bangunan

834,9 Bangunan Bertingkat 1

NO Nama Pemohon Nama Pemilik


Galuh Eka Fauzi Galuh Eka Fauzi
Luas Lahan (m²) Lokasi Bangunan
Jl. Imam Bonjol Gg, Mangga No 9 RT 25 RW
80,5
12 Kel. SATIMPO Kec. BONTANG SELATAN
Luas Bangunan (m²) Tingkat Bangunan

45,5 Bangunan Satu Lantai

NO Nama Pemohon Nama Pemilik


Sanjaya Bin Acim SANJAYA BIN ACIM
Luas Lahan (m²) Lokasi Bangunan
Jl. Kol No RT 08 RW Kel. GUNUNG ELAI Kec.
84,0
13 BONTANG UTARA
Luas Bangunan (m²) Tingkat Bangunan

45,7 Bangunan Satu Lantai

No Nama Pemohon Nama Pemilik

Mohamad Bekti Setio Utomo MOHAMAD BEKTI SETIO UTOMO

Luas Lahan (m²) Lokasi Bangunan

14 Jl. MT. Haryono Gg. Kol No RT 8 RW Kel.


84,0
GUNUNG ELAI Kec. BONTANG UTARA
Luas Bangunan (m²) Tingkat Bangunan

31,1 Bangunan Satu Lantai

H A L A M A N |5 LAPORAN PENGAWASAN
No Nama Pemohon Nama Pemilik

Erra Septian ERRA SEPTIYAN

Luas Lahan (m²) Lokasi Bangunan

15 Jl. Kol No RT 08 RW Kel. GUNUNG ELAI Kec.


84,0
BONTANG UTARA
Luas Bangunan (m²) Tingkat Bangunan

45,7 Bangunan Satu Lantai

No Nama Pemohon Nama Pemilik

IKHWAN HADINATA IKHWAN HADINATA


Luas Lahan (m²) Lokasi Bangunan

Jl. Kol No RT 8 RW Kel. GUNUNG ELAI Kec.


16 84,0
BONTANG UTARA
Luas Bangunan (m²) Tingkat Bangunan

45,7 Bangunan Satu Lantai

No Nama Pemohon Nama Pemilik

Andi Hadrawin Andi Hadrawin


Luas Lahan (m²) Lokasi Bangunan

Jl. MT. Haryono Gang Kol No RT 08 RW Kel.


17 96,0
GUNUNG ELAI Kec. BONTANG UTARA
Luas Bangunan (m²) Tingkat Bangunan

38,1 Bangunan Satu Lantai

No Nama Pemohon Nama Pemilik

Muhammad Reza MUHAMMAD REZA


Luas Lahan (m²) Lokasi Bangunan

18 Jl. Kol No RT 08 RW Kel. GUNUNG ELAI Kec.


96,0
BONTANG UTARA
Luas Bangunan (m²) Tingkat Bangunan

45,7 Bangunan Satu Lantai

1.5. PERIODE PENGAWASAN


Pengawasan dilakukan sepanjang bulan Oktober, dan berkelanjutan kedepannya
menyesuaikan hingga bangunan/gedung yang diawasi telah selesai.

H A L A M A N |6 LAPORAN PENGAWASAN
BAB 2

HASIL PENGAWASAN

2.1. KEGIATAN PENGAWASAN


Berikut ini adalah daftar bangunan yang telah terbit IMB-nya selama bulan Oktober

NO Nama Pemohon Nama Pemilik Jenis Bangunan

NOORHAN Noorhan Mulkan Djaja Rumah Makan


MULKAN DJAJA
Luas Lahan (m²) Lokasi Bangunan Nomor Izin
Jl. Brigjen Katamso No RT 47
1 1765,0 RW Kel. BELIMBING Kec. 640/157/DPMPTSP/IMB/X/2019
BONTANG BARAT
Luas Bangunan Membangun baru / Renovasi /
Tingkat Bangunan
(m²) Membongkar
Bangunan Bertingkat 2 Membangun Baru
1718,9
NO Nama Pemohon Nama Pemilik Jenis Bangunan

Wasis Harjirianto WASIS HARJIRIANTO Rumah Tinggal


Luas Lahan (m²) Lokasi Bangunan Nomor Izin
JL. DEWI SARTIKA No 03 RT
09 RW Kel. BONTANG
86,0 640/158/DPMPTSP/IMB/X/2019
2 KUALA Kec. BONTANG
UTARA
Luas Bangunan Membangun baru / Renovasi /
Tingkat Bangunan
(m²) Membongkar

35,2 Bangunan Satu Lantai Membangun Baru

NO Nama Pemohon Nama Pemilik Jenis Bangunan

Ahmad Rafii Ahmad Rafii Rumah Tinggal

Luas Lahan (m²) Lokasi Bangunan Nomor Izin


JL. KS Tubun Gg. Kejora No
RT 16 RW Kel. BONTANG
339,0 640/159/DPMPTSP/IMB/X/2019
3 KUALA Kec. BONTANG
UTARA

Luas Bangunan Membangun baru / Renovasi /


Tingkat Bangunan
(m²) Membongkar

86,9 Bangunan Satu Lantai Membangun Baru

H A L A M A N |7 LAPORAN PENGAWASAN
NO Nama Pemohon Nama Pemilik Jenis Bangunan
SHINTA ARINI Shinta Arini Rumah Tinggal
Luas Lahan (m²) Lokasi Bangunan Nomor Izin
Perumahan BTN KCY Jl. Selat
Lombok No 09 RT 20 RW Kel.
4 120,0 640/160/DPMPTSP/IMB/X/2019
API-API Kec. BONTANG
UTARA
Luas Bangunan Membangun baru / Renovasi /
Tingkat Bangunan
(m²) Membongkar
83,7 Bangunan Satu Lantai Membangun Baru
NO Nama Pemohon Nama Pemilik Jenis Bangunan

HARNIDA HARNIDA Rumah Tinggal

Luas Lahan (m²) Lokasi Bangunan Nomor Izin


JL. TENIS GG. ITTIHAD No
200,0 RT 30 RW Kel. API-API Kec. 640/161/DPMPTSP/IMB/X/2019
5 BONTANG UTARA
Luas Bangunan Membangun baru / Renovasi /
Tingkat Bangunan
(m²) Membongkar

120,8 Bangunan Satu Lantai Membangun Baru

NO Nama Pemohon Nama Pemilik Jenis Bangunan

Wartono Wartono Rumah Tinggal

Luas Lahan (m²) Lokasi Bangunan Nomor Izin


Jl. Selat Gaspor 1 No 53 RT
189,0 34 RW Kel. TANJUNG LAUT 640/163/DPMPTSP/IMB/X/2019
6 Kec. BONTANG SELATAN
Luas Bangunan Membangun baru / Renovasi /
Tingkat Bangunan
(m²) Membongkar

153,6 Bangunan Bertingkat 1 Membangun Baru

NO Nama Pemohon Nama Pemilik Jenis Bangunan


ELIS BIANTORO ELIS BIANTORO Rumah Tinggal
Luas Lahan (m²) Lokasi Bangunan Nomor Izin
Jl. Gendang 5 BLOK I C No -
7 RT 21 RW Kel. BONTANG
124,0 640/162/DPMPTSP/IMB/X/2019
BARU Kec. BONTANG
UTARA
Luas Bangunan Membangun baru / Renovasi /
Tingkat Bangunan
(m²) Membongkar
57,25 Bangunan Satu Lantai Membangun Baru

H A L A M A N |8 LAPORAN PENGAWASAN
NO Nama Pemohon Nama Pemilik Jenis Bangunan
Ehan EHAN Rumah Tinggal
Luas Lahan (m²) Lokasi Bangunan Nomor Izin
Jl. Gendang 1 No RT 23 RW
8 173,0 Kel. BONTANG BARU Kec. 640/164/DPMPTSP/IMB/X/2019
BONTANG UTARA
Luas Bangunan Membangun baru / Renovasi /
Tingkat Bangunan
(m²) Membongkar
72,0 Bangunan Satu Lantai Membangun Baru
NO Nama Pemohon Nama Pemilik Jenis Bangunan

SUGIONO Sugiono Bangunan Campuran


Luas Lahan (m²) Lokasi Bangunan Nomor Izin
Jl. Bulu Tangkis No 38 B RT
155,0 40 RW Kel. API-API Kec. 640/165/DPMPTSP/IMB/X/2019
9 BONTANG UTARA
Luas Bangunan Membangun baru / Renovasi /
Tingkat Bangunan
(m²) Membongkar

37,33 Bangunan Satu Lantai Bangunan Permanen

NO Nama Pemohon Nama Pemilik Jenis Bangunan

Leni Samban LENI SAMBAN Rumah Tinggal


Luas Lahan (m²) Lokasi Bangunan Nomor Izin
Jl. Damai Gg. Damai 6 No
300,0 35 RT 07 RW Kel. KANAAN 640/166/DPMPTSP/IMB/X/2019
10 Kec. BONTANG BARAT
Luas Bangunan Membangun baru / Renovasi /
Tingkat Bangunan
(m²) Membongkar

111,8 Bangunan Satu Lantai Bangunan Permanen

NO Nama Pemohon Nama Pemilik Jenis Bangunan

BENY ABIDIN BENY ABIDIN Ruko dan Gudang

Luas Lahan (m²) Lokasi Bangunan Nomor Izin


Jl. A. Yani No RT 09 RW Kel.
1609,0 API-API Kec. BONTANG 640/167/DPMPTSP/IMB/X/2019
11 UTARA
Luas Bangunan Membangun baru / Renovasi /
Tingkat Bangunan
(m²) Membongkar

834,9 Bangunan Bertingkat 1 Membangun Baru

H A L A M A N |9 LAPORAN PENGAWASAN
NO Nama Pemohon Nama Pemilik Jenis Bangunan
Galuh Eka Fauzi Galuh Eka Fauzi Bangunan Rumah Tinggal
Luas Lahan (m²) Lokasi Bangunan Nomor Izin
Jl. Imam Bonjol Gg, Mangga
No 9 RT 25 RW Kel.
80,5 640/173/DPMPTSP/IMB/X/2019
12 SATIMPO Kec. BONTANG
SELATAN
Luas Bangunan Membangun baru / Renovasi /
Tingkat Bangunan
(m²) Membongkar

45,5 Bangunan Satu Lantai Membangun Baru

NO Nama Pemohon Nama Pemilik Jenis Bangunan


Sanjaya Bin Acim SANJAYA BIN ACIM Rumah Tinggal
Luas Lahan (m²) Lokasi Bangunan Nomor Izin
Jl. Kol No RT 08 RW Kel.
84,0 GUNUNG ELAI Kec. 640/170/DPMPTSP/IMB/X/2019
13 BONTANG UTARA
Luas Bangunan Membangun baru / Renovasi /
Tingkat Bangunan
(m²) Membongkar

45,7 Bangunan Satu Lantai Membangun Baru

No Nama Pemohon Nama Pemilik Jenis Bangunan

Mohamad Bekti MOHAMAD BEKTI SETIO


Rumah Tinggal
Setio Utomo UTOMO
Luas Lahan (m²) Lokasi Bangunan Nomor Izin
Jl. MT. Haryono Gg. Kol No
14 84,0 RT 8 RW Kel. GUNUNG ELAI 640/171/DPMPTSP/IMB/X/2019
Kec. BONTANG UTARA
Luas Bangunan Membangun baru / Renovasi /
Tingkat Bangunan
(m²) Membongkar

31,1 Bangunan Satu Lantai Membangun Baru

No Nama Pemohon Nama Pemilik Jenis Bangunan

Erra Septian ERRA SEPTIYAN Rumah Tinggal


Luas Lahan (m²) Lokasi Bangunan Nomor Izin
Jl. Kol No RT 08 RW Kel.
84,0 GUNUNG ELAI Kec. 640/169/DPMPTSP/IMB/X/2019
15
BONTANG UTARA
Luas Bangunan Membangun baru / Renovasi /
Tingkat Bangunan
(m²) Membongkar

45,7 Bangunan Satu Lantai Membangun Baru

H A L A M A N | 10 LAPORAN PENGAWASAN
No Nama Pemohon Nama Pemilik Jenis Bangunan

IKHWAN HADINATA IKHWAN HADINATA Rumah Tinggal


Luas Lahan (m²) Lokasi Bangunan Nomor Izin
Jl. Kol No RT 8 RW Kel.
84,0 GUNUNG ELAI Kec. 640/174/DPMPTSP/IMB/X/2019
16
BONTANG UTARA
Membangun baru / Renovasi /
Luas Bangunan (m²) Tingkat Bangunan
Membongkar

45,7 Bangunan Satu Lantai Membangun Baru

No Nama Pemohon Nama Pemilik Jenis Bangunan

Andi Hadrawin Andi Hadrawin Rumah Tinggal


Luas Lahan (m²) Lokasi Bangunan Nomor Izin
Jl. MT. Haryono Gang
Kol No RT 08 RW Kel.
96,0 640/168/DPMPTSP/IMB/X/2019
17 GUNUNG ELAI Kec.
BONTANG UTARA
Membangun baru / Renovasi /
Luas Bangunan (m²) Tingkat Bangunan
Membongkar

38,1 Bangunan Satu Lantai Membangun Baru

No Nama Pemohon Nama Pemilik Jenis Bangunan

Muhammad Reza MUHAMMAD REZA Rumah Tinggal


Luas Lahan (m²) Lokasi Bangunan Nomor Izin
Jl. Kol No RT 08 RW Kel.
96,0 GUNUNG ELAI Kec. 640/172/DPMPTSP/IMB/X/2019
18
BONTANG UTARA
Membangun baru / Renovasi /
Luas Bangunan (m²) Tingkat Bangunan
Membongkar

45,7 Bangunan Satu Lantai Membangun Baru

H A L A M A N | 11 LAPORAN PENGAWASAN
Dari tabel diatas, terdapat 2 bangunan yang belum selesai pengerjaannya, berikut data
bangunan tersebut

Nama Pemohon Nama Pemilik Jenis Bangunan

Ahmad Rafii Ahmad Rafii Rumah Tinggal

Luas Lahan (m²) Lokasi Bangunan Nomor Izin


JL. KS Tubun Gg. Kejora No
RT 16 RW Kel. BONTANG
339,0 640/159/DPMPTSP/IMB/X/2019
KUALA Kec. BONTANG
UTARA

Membangun baru / Renovasi /


Luas Bangunan (m²) Tingkat Bangunan
Membongkar

86,9 Bangunan Satu Lantai Membangun Baru

Besar Retribusi IMB

Rp. 625.000,-

(Enam Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah)

Nama Pemohon Nama Pemilik Jenis Bangunan

NOORHAN MULKAN Noorhan Mulkan Djaja Rumah Makan


DJAJA
Luas Lahan (m²) Lokasi Bangunan Nomor Izin
Jl. Brigjen Katamso No RT 47
1765,0 RW Kel. BELIMBING Kec. 640/157/DPMPTSP/IMB/X/2019
BONTANG BARAT

Membangun baru / Renovasi /


Luas Bangunan (m²) Tingkat Bangunan
Membongkar
Bangunan Bertingkat 2 Membangun Baru
1718,9

Besar Retribusi IMB

Rp. 31.054.687,50,-

(Tiga Puluh Satu Juta Lima Puluh Empat Ribu Enam Ratus Delapan Puluh Tujuh Rupiah

Lima Puluh Sen)

Dibawah ini merupakan foto-foto kondisi terakhir pekerjaan pembangunan rumah tinggal dan
rumah makan tersebut :

H A L A M A N | 12 LAPORAN PENGAWASAN
Gambar 1. Kondisi bangunan an. Ahmad Rafii

Gambar 2. Kondisi bangunan an. Ahmad Rafii

Dari foto diatas, dapat diketahui progress pekerjaan telah mencapai 50%, sehingga pekerjaan
masih akan berlanjut bulan depan.

H A L A M A N | 13 LAPORAN PENGAWASAN
Gambar 3. Kondisi bangunan an. Noorhan Mulkan Djaja

Gambar 4. Kondisi bangunan an. Noorhan Mulkan Djaja

Foto diatas menunjukan bahwa belum adanya progress pekerjaan untuk bangunan atas nama
Noorhan Mulkan Djaja.

H A L A M A N | 14 LAPORAN PENGAWASAN
BAB – 3
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1. KESIMPULAN
Pada pelaksanaan pengawasan bulan Oktober 2019 dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Bangunan atas nama Ahmad Rafii sampai bulan Oktober 2019, progress pembangunan
mencapai 60 %,
b. Bangunan atas nama Noorhan Mulkan Djaja sampai bulan Oktober 2019, progress
pembangunan 0%

3.2. SARAN – SARAN

Dari hasil pengawasan pekerjaan di lapangan, disarankan beberapa hal yang dapat dijadikan
pertimbangan untuk pelaksanaan pekerjaan sejenis di masa yang akan datang, antara lain :

• Perlu adanya koordinasi dari seluruh pihak, khususnya pelaksana untuk


menginformasikan apabila akan memulai/melaksanakan pekerjaan.

H A L A M A N | 15 LAPORAN PENGAWASAN

Anda mungkin juga menyukai