net/publication/324768119
CITATIONS
READS
2
73,107
1 author:
Indrayati Indrayati
Politeknik Negeri Malang
21 PUBLICATIONS 27 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
The Implementation Of PAIEM Based On Project Based Learning And Cooperative Learning View project
Dra. Indrayati, MSA., Ak., CA.
PENGAUDITAN
(AUDIT LAPORAN KEUANGAN)
PENGAUDITAN
(Audit Laporan Keuangan)
Dra. Indrayati, MSA., Ak., CA
Desain Sampul
• Ardika Ferianto
Desain Isi
• Much. Imam Bisri
Diterbitkan oleh:
Aditya Media Publishing
Anggota IKAPI No.
003/DIY/94 Alamat:
• Jl. Telogosuryo No. 49 Tlogomas Malang
Tlp./Faks. (0341) 568752
• Jl. Bimasakti No. 19 Yogyakarta 55221
Tlp./Faks. (0274) 520612-520613
e-mail: adityamedia.publishing@gmail.com
Ukuran: 17 x 24 cm
Jumlah: x + 206
halaman
ISBN: 978-602-323-045-7
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
v
Laporan Auditor Independen.....................................................................................................36
Laporan Auditor Indepnden.......................................................................................................38
Laporan Auditor Indepnden.......................................................................................................40
Laporan Auditor Indepnden.......................................................................................................42
Latihan soal:......................................................................................................................................44
vii
Bab XIII Pemeriksaan Persediaan (Inventories)..................................................................105
13.1. Pengertian Persediaan...................................................................................................105
13.2. Tujuan pemeriksaan Persediaan menurut Agoes, Soekrisno (1996: 219): 106
13.3. Prosedur pemeriksaan atas Persediaan untuk test pengendalian
dan test substantif:..........................................................................................................107
Latihan soal: 108
Soal Kertas Kerja Pemeriksaan Persediaan 1....................................................................109
viii
Bab XVII Pemeriksaan Kewajiban Jangka Pendek..........................................................129
17.1. Pengertian Kewajiban jangka pendek....................................................................129
17.2. Tujuan pemeriksaan Kewajiban jangka Pendek menurut Agoes,
Soekrisno (1996: 13):....................................................................................................130
17.3. Prosedur Pemeriksaan Kewajiban jangka Pendek untuk test
pengendalian dan test substantive...................................................................130
Soal latihan......................................................................................................................................132
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................149
LAMPIRAN................................................................................................................................151
ix
Bab I
1
Laporan keuangan yang tidak diaudit kemungkinan masih mengandung kesa
lahan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja, sehingga kurang
dipercaya kewajarannya oleh pihakpihak yang berkepentingan terhadap laporan
keuangan tersebut. Oleh karena itu maka profesi akuntan publik akan sangat
dibutuhkan.
Hubungan antara manajemen, profesi akuntan publik dan pengguna dari
laporan keuangan yang diaudit adalah sebagai berikut:
Pemegan
g
Pembuat asersi Saham,
Laporan Keuangan Menyajikan
Menyajik Perusahaan
Manajemen an
Manajem LK
en Auditan
Profes
i
Akunt Menyajikan
Quality review ada dua yaitu: regular review dan voluntary review.
Contoh quality review adalah review atas keadaan umum kantor akuntan
publik, sistem rekruitmen, sumber daya manusia, sistem administrasi, sistem ke
arsipan.
STANDAR PROFESIONAL
AKUNTAN PUBLIK
S
tandar profesional akuntan publik adalah standar yang mengatur mutu pekerjaan
dari kantor akuntan publik dalam melakukan penugasan.
Standar professional akuntan public, per 1 Januari 2001 terdiri dari 5 standar,
yaitu:
1. Pernyataan standar auditing (PSA) yang dilengkapi dengan Interpretasi Per
nyataan Standar Auditing (IPSA).
2. Pernyataan Standar Atestasi (PSAT) yang dilengkapi dengan Interpretasi
Per nyataan Standar Atestasi (IPSAT).
3. Pernyataan Standar Jasa Akuntansi dan Review (PSAR) yang dilengkapi dengan
Interpretasi Pernyataan Standar Jasa Akuntansi dan Review (IPSAR).
4. Pernyataan Standar Jasa Konsultasi (PSJK) yang dilengkapi dengan Interpretasi
Pernyataan Jasa Konsultasi (IPSJK).
5. Pernyataan Standar Pengendalian Mutu (PSPM) yang dilengkapi dengan
Interpretasi Pernyataan Standar Pengendalian Mutu (IPSM).
13
Kelima standar professional akuntan public tersebut dapat dilihat pada
gambar berikut ini.
Perikatan Atestasi Perikatan Non Atestasi
IPSA
P IPSAT
PSAT IPSAR
PSAR IPSJK
PSJK IPSPM
PSPM
ISA 320 menyatakan bahwa tujuan auditor adalah menerapakn secara tepat
konsep materialitas dalam merencanakan dan melaksanakan audit.
ISA 540 menyatakan bahwa: tujuan auditor adalah memperoleh bukti audit
yang cukup dan tepat mengenai apakah: a) estimasi akuntansi termasuk nilai esti
masi akuntansi dengan nilai wajar dalam laporan keuangan, yang diakui atau yang
Latihan soal:
Jawablah pernyataan berikut ini dengan benar atau salah
1. Standar auditing berkenaan dengan kriteria atau ukuran mutu pelaksanaan
serta dikaitkan dengan tujuan yang hendak dicapai dengan menggunakan
prosedur yang bersangkutan.
2. Standar auditing yang telah ditetapkan dan disahkan oleh IAI terdiri dari se
puluh standar yang dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok besar, yaitu:
Standar Umum (3 standar), Standar Pekerjaan lapangan (4 standar) dan
Stan dar Pelaporan (3 standar).
3. Standar umum yang kedua mengatakan bahwa: auditor harus bersikap inde
penden artinya tidak mudah dipengaruhi dalam sikap mental harus diper
tahankan oleh auditor.
4. Standar umum yang ketiga mengatakan bahwa: Dalam pelaksanaan audit
dan penyusunan laporannya, auditor wajib menggunakan kemahiran profe
sionalnya dengan cermat dan seksama.
5. Standar pekerjaan lapangan yang kedua mengatakan bahwa: pemahaman
yang memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk
merencanakan audit dan nenentukan sifat, saat dan lingkup pengujian yang
akan dilakukan.
6. Standar pekerjaan lapangan yang ketiga mengatakan bahwa: bukti audit
kom peten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan,
permintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar memadai untuk
menyatakan pen dapat atas laporan keuangan yang diaudit.
7. Standar pelaporan yang pertama menyatakan bahwa: laporan audit harus
menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
8. Standar pelaporan yang ketiga menyatakan bahwa: pengungkapan informatif
dalam laporan keuangan harus dipandang memadai, kecuali dinyatakan lain
dalam laporan auditor.
KODE ETIK
AKUNTAN
INDONESIA
23
Delapan bab dan sebelas pasal tersebut antara lain yaitu:
Bab I: Kepribadian
Pasal 1
1. Setiap anggota harus selalu mwmpertahankan nama baik rofesi dan menjun
jung tinggi peraturan dan etika profesi serta hokum Negara dimana ia melak
sanakan pekerjaannya.
2. Setiap anggota harus mempertahankan integritas dan obyektivitas dalam
melaksanakan tugasnya. Dengan mempertahankan integritas, ia akan bertindak
jujur, tegas dan tanpa pretense. Dengan mempertahankan obyektivitas, ia akan
bertindak adil tanpa dipengaruhi tekanan aau permnitaan pihak tertentu
atau kepentingan pribadinya.
Pasal 3
Setiap anggota yang tidak bekerja sebagai akuntan public tidak boleh mem
berikan pernyataan pendapat akuntan, kecuali bagi akuntan yang menurut per
undangundangan yang erlaku harus mwemberikan pernyataan pendapat akuntan.
Pasal 5
Setiap anggota harus bias mempertanggungjawabkan mutu pekerjaan atau
pelaksanaan tugasnya. Ia tidak boleh terlibat dalam usaha atau pekerjaan lain
pada saat yang bersamaan, yang bias menyebabkan penyimapangan obyektivitas atau
ke tidak konsistensian dalam pekerjaannya.
Pasal 8
1. Dewan Pertimbangan Profesi bertugas untuk menjaga ketaatan terhadap
kode etik. Tata cara mengenai Dewan Pertimbangan Profesi diatur dalam
ketentuan tersenidiri.
2. Dalam menjalankan tugas sebagaimana dimaksud daam ayat 1 pasal ini,
Dewan Pertimbangan Profesi dapat mengenakan sanksi atas pelanggaran kode
etik, sebagaimana diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
Ikatan Akuntan Indonesia.
Prinsip etika profesi ikatan akuntan Indonesia yang terdiri dari delapan
prinsip tersebut adalah antara lain sebagai berikut:
1. Prinsip pertama adalah tanggungjawab profesi yang berisi bahwa:
Dalam melaksanakan tanggungjawabnya sebagai professional, setiap anggota
harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan professional dalam
semua kegiatan yang dilakukannya.
2. Prinsip kedua adalah kepentingan public yang berisi bahwa:
Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam rangka
pelayanan kepada public, menghormati kepercayaan public, dan menunjukkan
komitmen atas profesionalisme.
3. Prinsip ketiga adalah Integritas yang berisi bahwa:
Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan public, setiap anggota
harus memenuhi tanggungjawab profesionalnya dengan Integritas setinggi
mungkin.
4. Prinsip keempat Obyektivitas yang berisi bahwa:
Setiap anggota harus menjaga obyektivitasnya dan bebas dari benturan
kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya.
5. Prinsip kelima Kompetensi dan Kehati-hatian professional yang berisi
bahwa:
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan kehatihatian,
kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk memper
tahankan pengetahuan dan ketrampilan professional pada tingkat yang
LAPORAN AKUNTAN
No. : A 02/II/KAP/02
Tanggal : 1 Februari 2011
Kepada Yth:
Direksi dan Dewan Komisaris
PT Angkasa Putra
Jln. Merdeka No. 55
Malang
No. : A 02/II/KAP/02
Tanggal : 1 Februari 2011
Kepada Yth:
Direksi dan Dewan Komisaris
PT Rajawali Abadi
Jln. Merdeka No. 50
Malang
No. : A 02/II/KAP/02
Tanggal : 1 Februari 2011
Kepada Yth:
Direksi dan Dewan Komisaris
PT Sentral Abadi
Jln. Merdeka No. 50
Malang
Kami telah mengaudit Neraca PT Sentral Abadi per 31 Desember 2010 serta
laporan Laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun
yang berakhir pada tanggal tersebut serta ringkasan kebijakan akuntansi yang signi
fikan dan informasi penjelasan lainnya.
Laporan keuangan adalah tanggungjawab manajemen perusahaan. Mana
jemen bertanggungjawab atas penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Inter
national Financial Reporting Standards, dan atas pengendalian intern yang menurut
manajemen diperlukan untuk menyusun laporan keuangan yang bebas dari salah
saji yang material yang disebabkan oleh kecurangan atau kesalahan.
Tanggungjawab kami adalah memberikan opini atas laporan keuangan ber
dasarkan audit kami,
Kami melaksanakan audit berdasarkan Internasional standar auditing. Standar
tersebut mengharuskan kami mematuhi kewajiban etika serta merencanakan dan
melaksanakan audit untuk memperoleh asurans yang layak mengenai apakah
laporan keuangan bebas dari salah saji yang material.
Suatu audit meliputi pelaksanaan prosedurprosedur untuk memperoleh bukti
audit tentang angkaangka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur
yang dipilih tergantung pada pertimbangan auditor termasuk penilaian risiko
mengenai salah saji yang material dalam laporan keuangan yang disebabkan oleh
kecurangan atau kesalahan. Dalam melaksanakan penilaian risiko etrsebut
auditor mempertimbangkan pengendalian intern yang relevan bagi perusahaan
dalam menyusun laporan keuangannya. Pertimbangan auditor mengenai
pengendalian
No. : A 02/II/KAP/02
Tanggal : 1 Februari 2011
Kepada Yth:
Direksi dan Dewan Komisaris
PT Sentral Sejahtera
Jln. Merdeka No. 50
Malang
PENGENDALIAN INTERN
47
2. Penaksiran risiko adalah identifikasi entitas dan analisis terhadap risiko
yang relevan untuk mencapai tujuannya, membentuk suatu dasar untuk
menentukan bagaimana risiko harus dikelola.
Risiko dapat timbul atau berubah karena keadaan berikut ini:
a. Perubahan dalam lingkungan operasi
b. Personel baru
c. Sistem informasi yang baru atau yang diperbaiki
d. Teknologi baru
e. Lini produk, produk, atau aktivitas baru
f. Restrukturisasi korporasi
g. Operasi luar negeri
h. Standar akuntansi baru
3. Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu menja
min bahwa arahan manajemen dilaksanakan.
Umumnya aktivitas pengendalian dapat digolongkan sebagai kebijakan dan
prosedur yang berkaitan dengan halhal berikut ini:
a. Review terhadap kinerja
b. Pengolahan informasi
c. Pengendalian fisik
d. Pemisahan tugas
4. Informasi dan komunikasi adalah pengidentifikasiaaan, penangkapan, dan
pertukaran infornasi dalam suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan
orang melaksanakan tanggungjawab mereka.
Sistem informasi yang relevan dengan tujuan pelaporan keuangan yang meli
puti system akuntansi, yang terdiri dari metode dan catatan yang dibangun
untuk mencatat, mengolah, meringkas dan melaporkan transaksi entitas dan
untuk memelihara akuntabilitas bagi aktiva, utang dan ekuitas entitas. Kualitas
informasi yang dihasilkan oleh system akuntansi berguna dalam
pengambilan keputusan dalam mengendalikan aktivitas entitas dan
menyiapkan laporan keuangan yang andal.
Komunikasi terhadap laporan keuangan yang dihasilkan oleh system akuntansi
kepada para pemakai system dalam pengendalian terhadap aset, hutang dan
ekuitas entitas.
5. Pemantauan adalah proses yang menentukan kualitas kinerja pengendalian
intern sepanjang waktu. Mencakup penentuan design dan operasi pengendalian
tepat waktu dan pengambilan tindakan koreksi.
Latihan soal:
Jawablah pernyataan soal di bawah ini dengan benar atau salah
1. Pengendalian intern adalah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan untuk
memperoleh keyakinan yang memadai bahwa tujuan satuan usaha yang
spesifik akan dapat tercapai.
51
Compliance test biasanya dilakukan untuk transaksi berikut ini:
Jenis transaksi Jenis transaksi Sampel yang digunakan
a. Penjualan Sales test Faktur Penjualan
b. Penerimaan kas Cash Receipts Test Kuitansi
c. Pengeluaran kas Cash Disbursement Test No. Cek/Giro
d. Pembelian Purchase Test Purchase Order
e. Pembayaran gaji/upah Payroll Test Daftar gaji
f. Produksi Production test Bill of material
g. Jurnal koreksi/penyesuaian Journal voucher test Journal voucher
Tingkat reliabilitas dari bukti audit mulai yang teringgi sampai yang terendah
yaitu:
1. Phsycal evidence
2. Confirmation evidence
3. Mathematical evidence
4. Analytical evidence
5. Internal documents under conditions of strong Internal control
6. Internal documents under of Weak Internal control
7. Hearsay evidence
57
c. Analisis umur piutang
d. Rincian persediaan
e. Rincian utang
f. Rincian beban umum dan administrasi
g. Rincian beban penjualan
h. Surat pernyataan langganan
Analisis yang dibuat oleh auditor misalnya:
a. Berita acara kas opname
b. Pemahaman atas evaluasi Internal control termasuk ICQ
c. Analisis penarikan aktiva tetap
d. Analisis mengenai cukup tidaknya allowance for bad debts
e. Working balance sheet
f. Working profit and loss
g. Top schedule
h. Supporting schedule
i. Konsep laporan audit
j. Management letter
Berkas yang diperoleh dari pihak ketiga misalnya:
a. Jawaban konfirmasi piutang
b. Jawaban konfirmasi utang
c. Jawaban konfirmasi dari bank
d. Jawaban konfirmasi dari penasehat hokum perusahaan
Current file berisi kertas kerja yang mempunyai kegunaan untuk tahun
berjalan misalnya:
a. Neraca saldo
b. Berita acara kas opname
c. Rekonsiliasi bank
d. Rincian Piutang
e. Rincian Persediaan
f. Rincian utang
g. Rincian Biaya
Permanent file berisi kertas kerja yang mempunyai kegunaan untuk beberapa
tahun misalnya:
a. Akte pendirian
b. Buku pedoman akuntansi
Latihan soal:
Jawablah pernyataan soal di bawah ini dengan benar atau salah
1. Audit working paper terutama berguna untuk membantu akuntan publik
membuktikan apakah ia telah memenuhi standar auditing dalam melaksanakan
pekerjaannya dan memberikan dukungan yang penting atas pendapat yang
diberikan.
2. Kertas`kerja pemeriksaan adalah semua berkasberkas yang dikumpulkan
oleh auditor dalam menjalankan audit, yang berasal dari pihak klien dan dari
pihak ketiga (bank, pelanggan dan lainlain).
3. Berkas yang berasal dari pihak ketiga misalnya: jawaban konfirmasi bank
dan rekonsiliasi bank.
4. Kertas kerja pemeriksaan mempunyai beberapa tujuan antara lain: mendukung
pendapat auditor mengenai kewajaran laporan keuangan, sebagai bukti
bahwa
Latihan soal:
Jawablah pernyataan soal di bawah ini dengan benar atau salah
1. Standar pekerjaan lapangan kedua berbunyi sebagai berikut: “Pekerjaan harus
direncanakan sebaikbaiknya dan jika digunakan asisten harus di supervisi
dengan semestinya.”
2. Auditor sebagai penanggungjawab akhir atas audit, tidak dapat mendelegasikan
sebagian fungsi perencanaan dan supervisi auditnya.
3. Perencanaan audit meliputi pengembangan atrategi menyeluruh dari pelak
sanaan dan lingkup audit yang diharapkan.
4. Dalam perencanaan audit auditor tidak perlu mempertimbangkan masalah
yang berkaitan dengan industri dimana satuan usaha tersebut beroperasi di
dalamnya.
5. Prosedur yang dapat dipertimbangkan oleh auditor dalam perencanaan dan
supervisi biasanya menckup review terhadap catatan auditor yang berkaitan
dengan satuan usaha dan diskusi dengan staf lain dalam kantor akuntan dan
pegawai satuan usaha tersebut.
6. Agar dapat merencanakan audit dengan sebaikbaiknya termasuk sifat dan jenis
usaha klien, struktur organisasinya, struktur permodalan, metode produksi,
pemasaran, distribusi da lainlain.
7. Pengetahuan tentang bisnis klien, membantu auditor antara lain dalam:
mengidentifikasikan bidang yang memerlukan pertimbangan khusus, menilai
kewajaran representasi manajemen, menentukan apakah ada transaksi penting
yang tidak dicatat oleh perusahaan.
8. Walaupun para asisten sudah dibekali dengan audit program, mereka harus
diberitahu tentang tanggungjawab mereka dan tujuan prosedur audit yang
mereka laksanakan.
9. Auditor harus menyusun audit plan, segera setelah pemeriksaan lapangan
dimulai.
10. Dalam audit plan, auditor tidak perlu mencantumkan jenis jasa yang diberikan,
budget, baik dalam jumlah jam kerja maupun biaya pemeriksaan.
73
9.2. Pengertian Beban
Yang dimaksud dengan beban adalah semua pengeluaran yang dilakukan
oleh perusahaan untuk mendapatkan suatu penghasilan meliputi harga pokok
penjualan, beban administrasi dan umum, beban penjualan dan beban lainlain.
Harga poko penjualan adalah perinciannya sebagai berikut:
Untuk perusahaan dagang:
Persediaan awal barang dagangan Rp xx
Pembelian bersih Rp xx +
Barang dagangan yang tersedia untuk dijual Rp xx
Persediaan akhir barang dagangan Rp xx
Harga pokok penjualan Rp xx
PEMERIKSAAN KAS
DAN SETARA KAS
79
Yang tidak dapat digolongkan sebagai kas dan setara kas adalah:
1. Deposito berjangka (time deposit)
2. Check mundur dan check kosong
3. Dana yang disisihkan untuk tujuan tertentu (sinking fund)
4. Rekening giro yang tidak dapat segera digunakan baik dalam rupiah maupun
dalam mata uang asing.
Latihan soal:
Jawablah pernyataan soal di bawah ini dengan benar atau salah
1. Menurut Standar Akuntansi Keuangan: yang dimaksud dengan Bank adalah
sisa rekening giro perusahaan yang dapat dipergunakan secara bebas untuk
membiayai kegiatan umum perusahaan, dan deposito berjangka yang
dimiliki perusahaan.
2. Dana yang disisihkan untuk tujuan tertentu, check mundur dan check
kosong, tidak dapat digolongkan sebagai bagian dari kas dan bank di Neraca.
3. Salah satu tujuan pemeriksaan Kas dan setara Kas adalah untuk memeriksa
apakah ada pembatasan untuk penggunaan saldo kas dan setara kas.
4. Salah satu ciri internal control yang baik atas kas dan setara kas adalah:
pegawai yang membuat rekonsiliasi bank harus lain dari pegawai yang menger
jakan buku bank, dan rekonsiliasi bank tersebut harus dibuat setiap bulan
dan direview oleh kepala bagian akuntansi.
Dan checkcheck mundur dari langganan yang baru akan disetorkan pada
tanggal jatuh temponya yaitu terdiri dari:
Tanggal No. Check Bank Pembayar Jumlah
03-01-1987 XY 332451 Bank Duta P.T Kurnia Rp. 2.500.150,00
07-01-1987 BC 213232 Bank Bali P.T. Sejahtera Rp. 4.000.000,00
12-01-1987 BB 332456 Bank Bali P.T. Utomo&Co Rp. 1.400.750,00
20-02-1987 CC 222222 B.R.I P.T. Tempo Rp. 5.125.100,00
28-02-1987 DD 232323 B.D.N P.T. Six Balack RP. 5.850.000,00
29-03-1987 EE 323232 Bank EXIM C.V Saluyu RP. 1.275.500,00
Adapun saldo buku Bank P. T. Wijaya Utomo TH. ‘per 31 Desember 2010
yang saudara dapatkan menunjukkan angkaangka sebagai berikut:
Bank Duta Rp. 1.270.042,00
Bank Bali Rp. 4.165.736,00
Bank EXIM Rp. 4.652.989,00
Selain itu diketahui juga bahwa checkcheck hasil penjualan yang diterima
tanggal 30 Desember 2010 belum sempat disetorkan kepada Bank Bali, jumlahnya
sebesar Rp.2.000.000,00 yang baru disetor tanggal 5 Januari 2011.
87
11.2. Tujuan Pemeriksaan Piutang menurut Agoes, Soekrisno
(1996: 183):
1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengendalian intern yang baik atas piutang
dan transaksi penjualan, piutang dan penerimaan kas.
2. Untuk memeriksa validity (keabsahan) dan authenticity (keotentikan) dari
pada piutang.
3. Untuk memeriksa collectibility (kemungkinan tertagihnya) piutang dan
cukup tidaknya perkiraan allowance for bad debts (penyisihan piutang tek
tertagih).
4. Untuk mengetahui apakah ada kewajiban bersyarat (contingent liability)
yang timbul karena pendiskontoan wesel tagih (notes receivable).
5. Untuk memeriksa apakah penyajian piutang di Neraca sesuai dengan Standar
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Latihan soal:
Jawablah pernyataan soal di bawah ini dengan benar atau salah
1. Standar akuntansi keuangan menggolongkan piutang menurut sumber terja
dinya dalam dua kategori yaitu piutang usaha dan piutang lainlain.
2. Piutang usaha adalah piutang yang berasal dari penjualan barang dagangan
secara kredit.
3. Salah satu tujuan pemeriksaan piutang adalah untuk memeriksa validity dan
authenticity dari pada piutang.
4. Jika allowance for bad debt yang dibuat perusahaan terlalu besar, maka aki
batnya laba menjadi terlalu besar (overstated).
5. Ada dua jenis konfirmasi piutang yaitu konfirmasi positif dan konfirmasi
negatif.
6. Validity, authenticity dan collectibility dari piutang usaha bisa diperiksa de
ngan mengirimkan surat konfirmasi piutang positif.
SOAL PIUTANG I
Saudara sedang melakukan pemeriksaan perkiraan Piutang Dagang dari
P.T. Wijaya Utomo TH untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2010
Berikut ini adalah daftar Piutang Dagang tersebut, yang jumlahnya telah
sesuai dengan buku besar piutang dagang:
PT. Maju Terus : Rp. 22.789.330,30
PT. Sejahtera : Rp. 37.134.106,60
Apotik Listia : Rp. 9.187.420,00
Apotik Cicadas : Rp. 10.027.700,00
PT. Sukarman : Rp. 27.738.947,00
PT. Zaman : Rp. 30.043.689,50
CV. Dulatip : Rp. 47.549.067,50
Piutang lainlain : Rp. 212.649,90
Rp. 184.727.953,30
PT. SEJAHTERA
Tgl. No. Dokumen Jumlah
14/9 90/SI/X/2010 Rp. 79.734.795,00
25/10 /CRV/X/2010 (Rp. 33.000.000,00)
30/10 94/SI/X/2010 Rp. 23.565.300,00
1/11 /CRV/XI/2010 (Rp. 13.365.000,00)
28/11 /CRV/XI/2010 (Rp. 11.808.691,40)
12/12 101/SI/XII/2010 Rp. 22.007.700,00
11/1 /CRV/I/2011 (Rp. 6.325.000,00)
25/1 111/SI/2011 Rp. 14.544.200,00
21/1 /CRV/II/2011 (Rp. 2.482.700,00)
APOTIK LISTIA
Tgl. No. Dokumen Jumlah
12/10 93/SI/X/2010 Rp. 2566.355,00
6/11 /CRV/XI/2010 (Rp. 1.213.520,00)
15/12 102/SI/XII/2010 Rp. 9.020.000,00
15/12 /CRV/XII/2010 (Rp. 4.647.665,00)
17/12 104/SI/XII/2010 Rp. 3.300.000,00
19/12 /CRV/XII/2010 (Rp. 4.487.615,00)
25/12 106/SI/XII/2010 Rp. 6.325.000,00
30/12 /CRV/XII/2010 (Rp. 1.676.235,00)
23/1 /CRV/I/2011 (Rp. 2.585.165,00)
25/1 112/SI/I/2011 Rp. 3.666.300,00
2/2 /CRV/II/2011 (Rp. 4.592.500,00)
PT. SUKARMAN
Tgl. No. Dokumen Jumlah
28/8 87/VIII/2010 Rp. 23.488.300,00
14/9 /CRV/IX/2010 (Rp. 170.297.500,00)
2/10 /CRV/X/2010 (Rp. 2.392.720,00)
6/10 92/SI/X/2010 Rp. 15.127.750,00
15/11 99/SI/X/2010 Rp. 26.526.720,00
17/11 /CRV/XI/2010 (Rp. 26.898.712,50)
28/12 109/SI/XII/2010 Rp . 9.185.110,00
15/1 /CRV/I/2011 (Rp. 13.585.000,00)
2/2 /CRV/II/2011 (Rp. 6.793.050,00)
PT. DULATIP
Tgl. No. Dokumen Jumlah
3/5 80/SI/V/2010 Rp. 22.126.753,00
5/6 /CRV/VI/2010 (Rp. 16.733.750,00)
11/6 /CRV/VI/2010 (Rp. 25.602.500,00)
14/6 82/SI/VI/2010 Rp. 29.947.610,00
15/8 85/SI/VIII/2010 Rp. 40.964.357,50
28/8 86/SI/VIII/2010 Rp. 5.623.656,50
109/9 /CRV/IX/2010 (Rp. 33.165.825,50)
21/9 /CRV/IX/2010 (Rp. 25.850.825,50)
30/10 95/SI/X/2010 (Rp. 27.885.000,00)
5/11 /CRV/XI/2010 (Rp. 24.082.239,00)
15/12 103/XII/SI/2010 Rp. 46.436.839,00
15/2 /CRV/II/2011 (Rp. 31.625.330,00)
PT. ZAMAN
Tgl. No. Dokumen Jumlah
6/6 81/SI/VI/2010 Rp. 12.333.750,00
22/6 /CRV/VI/2010 (Rp. 11.123.320,00)
19/7 83/SI/VII/2010 Rp. 25.411.375,00
21/7 /CRV/VII/2010 (Rp. 9.058.623,00)
PT. WIRASWASTA
Tanggal Debit Kredit Saldo
1.1.84 - - 2.000.000
1.2.84 3.000.000 - 5.000.000
3.3.84 8.000.000 1.000.000 12.000.000
1.8.84 - 3.000.000 9.000.000
2.9.84 5.000.000 6.000.000 8.000.000
4.11.84 - 2.000.000 6.000.000
10.12.84 4.000.000 - 10.000.000
PT. UNGGUL
Tanggal Debit Kredit Saldo
1.1.84 - - -
15.3.84 15.000.000 - 15.000.000
25.4.84 30.000.000 - 45.000.000
10.5.84 - 10.000.000 35.000.000
30.6.84 25.000.000 - 60.000.000
15.8.84 30.000.000 - 90.000.000
11.9.84 - 25.000.000 65.000.000
11.11.84 - 40.000.000 25.000.000
PT. TEKUN
Tanggal Debit Kredit Saldo
01.01.84 - - 18.900.000
02.02.84 25.000.000 - 43.900.000
06.04.84 - 30.000.000 13.900.000
05.06.84 15.000.000 - 28.900.000
01.09.84 - 10.000.000 18.900.000
10.10.84 10.000.000 5.000.000 23.000.000
11.12.84 - 50.000.000 18.900.000
PT. SUKSES
Tanggal Debit Kredit Saldo
01.01.84 - - 40.000.000
03.03.84 10.000.000 - 50.000.000
02.04.84 - 25.000.000 25.000.000
06.06.84 20.000.000 - 45.000.000
02.08.84 - 5.000.000 40.000.000
04.11.84 17.000.000 - 57.000.000
15.12.84 - 18.000.000 39.000.000
PT. RUGI
Tanggal Debit Kredit Saldo
01.01.84 - - -
22.06.84 50.000.000 - 50.000.000
PEMERIKSAAN
SURAT BERHARGA DAN INVESTASI
12.1. Pengertian Surat Berharga
Investasi ke dalam surat berharga bisa dalam jangka pendek maupun
jangka panjang. Jangka pendek misalnya pembelian surat berharga berupa saham,
obligasi, deposito berjangka yang dapat dicairkan kurang dari satu tahun. Jangka
panjang apabila kepemilikan surat berharga lebih dari satu tahun.
Menurut PSAK:
Surat berharga diklasifikasikan sebagai aktiva lancar apabila surat berharga
tersebut diharapkan akan direalisasi dalam jangka waktu 12 bulan dari tanggal
Neraca dan jika lebih dari 12 bulan diklasifikasikan sebagai aktiva tidak lancar.
Harga perolehan dari investasi adalah biaya pembelian ditambah dengan
ko misi broker, jasa bank, dan pungutan lain oleh bursa efek.
Penyajian di Neraca
Investasi lancar dicatat berdasarkan 1) mana yang lebih rendah antara
biaya perolehan dan nilai bersih yang direalisasi 2) nilai pasar.
99
Investasi jangka panjang dicatat berdasarkan harga perolehan, jika terdapat
penurunan surat berharga maka dicatat berdasarkan nilai pasar, penurunan nilai
dibebankan pada laporan laba rugi.
Latihan soal:
Jawablah pernyataan soal di bawah in i dengan benar atau salah
1. Investasi dalam surat berharga dapat merupakan aktiva lancar atau non lancar,
tergantung maksud atau tujuan dari pembelian surat berharga tersebut.
2. Temporary investment harus dinilai berdasarkan lower of cost or market (mana
yang lebih rendah antara harga perolehan dan harga pasar).
3. Dalam melakukan pemeriksaan phisik atas surat berharga auditor harus
men catat nomor seri dari surat berharga untuk mencegah penyalahgunaan
surat berharga tersebut oleh pegawai perusahaan yang ditugaskan untuk
menyimpan surat berharga tersebut.
4. Salah satu tujuan pemeriksaan surat berharga adalah untuk memeriksa apakah
semua pendapatan dan penerimaan yang berasalh dari surat berharga tersebut
telah dibukukan dan uangnya diterima oleh perusahaan.
PEMERIKSAAN PERSEDIAAN
(INVENTORIES)
13.1. Pengertian Persediaan
Menurut SAK persediaan adalah:
a. Aktiva yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal
b. Dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan
c. Dalam bentuk bahan atau perlengkapan (supplies) untuk digunakan dalam
proses atau pemberian jasa.
Sifat-sifat Persediaan:
1. Merupakan aktiva lancer karena masa perputarannya biasanya kurang atau sama
dengan satu tahun
2. Merupakan jumlah yang besar terutama dalam perusahaan dagang dan industry
3. Mempunyai pengaruh yang besar terhadap neraca dan laba rugi karena
kesalahan dalam penentuan persediaan akhir periode akan mengakibatkan
kesalahan dalam jumlah aktiva lancar, total aktiva, harga pokok penjualan,
laba kotor dan laba bersih, taksiran pajak penghasilan, pembagian deviden
dan
105
laba ditahan, kesalahan tersebut akan berpengaruh terhadap laporan keuangan
periode berikutnya.
Persediaan diukur berdasarkan biaya atau nilai realisasi, mana yang lebih
rendah.
Contoh perkiraan yang biasa digolongkan sebagai persediaan:
a. Bahan baku (raw material)
b. Barang dalam proses (work in process)
c. Barang jadi (finished goods)
d. Suku cadang (spare parts)
e. bahan pembantu: olie, bensin, solar
f. Barang dalam perjalanan
g. Barang konsinyasi (consignment out)
113
14.2. Tujuan Pemeriksaan Biaya dan Pajak Dibayar Di muka
menurut Agoes, Soekrisno (1996: 249):
1. Untuk memeriksa apakah ada internal control yang cukup baik atas biaya
dan pajak dibayar di muka.
2. Untuk memeriksa apakah biaya yang mempunyai kegunaan untuk tahun
berikutnya sudah dicatat sebagai biaya dibayar di muka.
3. Untuk memeriksa apakah biaya dibayar di muka yang mempunyai kegunaan
untuk tahun berjalan telah dibebankan/dicatat sebagai biaya tahun berjalan.
4. Untuk memeriksa apakah pajak dibayar di muka didukung oleh bukti
setoran/ pemungutan pajak yang sah dan lengkap sehingga bias diperhitungkan
sebagai kredit pajak pada akhir periode.
5. Untuk memeriksa apakah penyajian biaya dan pajak dibayar di muka dalam
laporan keuangan sudah sesuai dengan standard akuntansi keuangan di
Indonesia /SAK/ETAP/IFRS.
Latihan soal:
Jawablah pernyataan soal di bawah ini dengan benar atau salah
1. Seluruh prepaid expenses dan prepaid taxes dilaporkan di Neraca sebagai
current asset.
2. Menurut standar akuntansi keuangan, bagian dari biaya dibayar dimuka yang
117
15.2. Tujuan Pemeriksaan Aset Tetap menurut Agoes,
Soekrisno (1996: 261):
1. Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik atas
asset tetap.
2. Untuk memeriksa apakah asset tetap yang tercantum di laporan keuangan
betul-betul ada (existence) masih digunakan dan dimiliki oleh perusahaan.
3. Untuk memeriksa apakah penambahan aset tetap dalam tahun berjalan
betul- betul merupakan capital expenditure, diotorisasi oleh pejabat perusahaan
yang berwenang dan didukung oleh bukti-bukti yang lengkap dan dicatat
dengan benar.
4. Untuk memeriksa apakah penarikan asset tetap sudah dicatat dengan benar
di buku perusahaan dan telah diotorisasi oleh pejabat perusahaan yang ber-
wenang.
5. Untuk memeriksa apakah pembebanan penyusutan dalam tahun yang di-
periksa dilakukan dengan cara yang sesuai dengan SAK, konsisten dan
apakah perhitungan sudah benar.
6. Untuk memeriksa apakah ada asset tetap yang dijadikan sebagai jaminan.
7. Untuk memeriksa apakah penyajian asset ettap dalam laporan keuangan sesuai
dengan SAK.
Latihan soal:
Jawablah pernyataan soal di bawah ini dengan benar atau salah
1. Untuk bisa digolongkan sebagai aktiva tetap, suatu pengeluaran harus me-
menuhi kriteria berikut: mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun,
jumlahnya cukup material.
2. Mobil yang dimiliki show room, seluruhnya merupakan inventory (barang
dagangan).
3. Biaya penyusutan aktiva tetap merupakan alokasi dari biaya penggunaan
akti- va tetap selama masa manfaatnya, secara sistematis dan teratur.
4. Revenue expenditure merupakan pengeluaran yang dilakukan perusahaan
dalam rangka menghasilkan pendapatan dan dibebankan ke dalam laba rugi
pada saat terjadinya beban tersebut.
5. Capital expenditure adalah suatu pengeluaran modal baik jumlahnya material
maupun immaterial, dan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun.
6. Salah satu audit objective dalam pemeriksaan aktiva tetap adalah untuk
mene- ntukan apakah nilainya dicantumkan dalam Neraca berdasarkan cost
or market which ever is lower.
7. Untuk memeriksa apakah property, plant, machinery and equipment yang
tercantum di Neraca betul-betul ada dan dimiliki perusahaan, auditor harus
b. Tanah yang digunakan untuk pabrik saat ini memiliki 2 sertifikat hak milik salah
satunya, HM No. 51662 ada dalam penguasaan bank sebagai jaminan untuk
hipotik. Konfirmasi bank telah diperoleh dan menyatakan kebenarannya.
c. Sertifikat lain yang disimpan oleh manager keuangan adalah:
HM. No. 51651- 4.439 M2.
HM. No. 51608 – 1.002 M2
d. Building yang merupakan pabrik yang sedang dibangun setelah diselesaikan
penyelesaian akhirnya maka akhir bulan Januari 1979 siap untuk digunakan.
Penggunaannya baru dilakukan bulan berikutnya.
e. Laboratory Equipment baru diperoleh pada tanggal 30 Desember 1978,
karenanya belum dikatakan penyusunan pada tahun 1978.
f. Mobil Dodge dijual dan diganti dengan Moris Delevery Panel. Perusahaan
menjual mobil Dodge tersebut seharga Rp. 3.000.000,00,- dan telah
mengkredit dalam jumlah yang sama sebagai laba, nilai bukunya telah
didebit kembali pada aktiva.
g. Tanah yang dibeli pada tanggal 12 Oktober 1979 direncanakan untuk
perusa- haan pabrik dimasa depan namun masih belum diketahui laporan
akan di- bangun pabrik yang direncanakan.
h. Setiap bulan diadakan pencocokan antara subsidiary Ledger dengan controlling
accountnya, namun tidak diadakan pemeriksaan terhadap keadaan phi-
siknya.
Soal latihan
1. Goodwill, hak patent, hak cipta, franchise, leasehold adalah beberapa contoh
dari aktiva tidak berwujud.
2. Aktiva tidak berwujud tidak mungkin menghasilkan pendapatan.
3. Aktiva tidak berwujud harus diamortisasi, tetapi tidak boleh dihapuskan.
4. Auditor tidak perlu mengevaluasi internal control atas aktiva tak berwujud.
5. Aktiva tak berwujud dapat diamortisasi dengan menggunakan metode straight
line atau double declining balance.
6. Menurut SAK aktiva tak berwujud yang diperoleh secara satuan harus dicatat
sebesar harga perolehan pada tanggal perolehannya.
PEMERIKSAAN KEWAJIBAN
JANGKA PENDEK
129
h. Pendapatan yang diterima dimuka (Unearned revenue)
i. Uang muka penjualan
j. Hutang pemegang saham
k. Hutang leasing
l. Hutang bunga
m. Hutang perusahaan afiliasi
Soal latihan
1. Kewajiban jangka pendek adalah kewajiban perusahaan kepada pihak ketiga,
yang jatuh tempo dalam waktu kurang atau sama dengan satu tahun dengan
menggunakan tetap perusahaan.
2. Bunga kredit modal kerja maupun kredit rekening Koran dihitung dari
jumlah kredit yang diberikan bank.
3. Bagian kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
yang akan datang, tidak boleh direklasifikasi sebagai kewajiban jangka
pendek.
4. Hutang leasing untuk pembelian mesin pabrik seluruhnya harus disajikan
sebagai kewajiban jangka panjang.
5. Hutang perusahaan afiliasi adalah hutang yang diberikan oleh pemegang
saham utama, tanpa bunga dan tanpa batas waktu.
6. Salah satu tujuan pemeriksaaan kewajiban jangka pendek adalah untuk
memeriksa apakah kewajiban jangka pendek yang tercantum di neraca
didukung oleh bukti-bukti yang lengkap dan beasal dari transaksi yang betul-
betul terjadi.
7. Salah satu ciri internal control yang baik atas kewajiban jangka pendek
adanya pemisahan tugas antara bagian pembelian, bagian penerimaan
barang, bagian gudang, bagian akuntansi dan bagian keuangan.
8. Tidak digunakannya formulir-formulir yang bernomor urut tercetak untuk
permintaan pembelian, order pembelian, dan laporan penerimaaan barang
bukan merupakan suatu kelemahan dalam internal control suatu
perusahaan.
9. Buku tambahan (subsidiary ledger) hutang dagang merupakan controlling
account dari hutang dagang.
10. Jika kewajiban jangka pendek berupa hutang dividen, maka harus didukung
oleh notulen rapat umum pemegang saham yang memberikan otorisasi
untuk pembagian dividen.
PEMERIKSAAN KEWAJIBAN
JANGKA PANJANG
133
Jenis obligasi adalah:
1. Registered bonds yaitu obligasi yang mencantumkan nama pemilik
diser- tifikat obligasinya sehingga jika dipindahtangankan harus
diendorse dibagian belakangnya.
2. Coupon bonds yaitu obligasi atas unjuk yang tidak mencantumkan nama
pemilik disertifikat obligasinya sehingga tidak perlu diendors pada saat
dipindahtangankan.
3. Term bonds yaitu obligasi yang seluruhnya jatuh tempo pada suatu
tanggal tertentu.
4. Serial bonds yaitu obligasi yang tanggal jatuh temponya bertahap pada
beberapa tanggal tertentu.
5. Convertible bonds yaitunobligasi yang bias ditukar dengan surat berharga.
6. Callable bonds yaitu obligasi yang memberikan hak kepada perusahaan
yang mengeluarkan obligasi tersebut, untuk melunasi obligasi tersebut
sebelum tanggal jatuh temponya.
7. Secured bonds yaitu obligasi yang dijamin dengan harta perusahaan,
sehingga jika perusahaan yang mengeluarkan obligasi tersebut tidak
dapat melunasi obligasinya pada tanggal jatuh temponya, maka pemilik
obligasi dapat mengklaim harta yang dijaminkan untuk pelunasan obligasi
tersebut.
c. Wesel bayar (promissory notes) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun.
Yaitu suatu pernyataan tertulis dari debitur bahwa ia berjanji untuk membayar
sejumlah tertentu, pada tanggal tertentu dengan memperhitungkan tingkat
bunga tertentu.
d. Hutang kepada pemegang saham atau kepada perusahaan induk
e. Subordinated loan (hutang subordinasi)
yaitu hutang dari pemegang saham atau perusahaan induk yang mempunyai
beberapa sifat: tanpa bunga, baru dibayar kembali pada saat perusahaan
telah mempunyai kemampuan untuk membayar kembali hutangnya,
mempunyai kemungkinan untuk dialihkan sebagai setoran modal.
f. Bridging loan
yaitu pinjaman sementara yang akan dikembalikan jika kredit investasi yang
dibutuhkan perusahaan sudah diperoleh. Tingkat bunga biasanya lebih tinggi
dari tingkat bunga pasar dan bias berupa short term loan atau long term
loan.
PEMERIKSAAN EKUITAS
Dalam suatu firma, modal terdiri atas modal beberapa pemilik atau partner.
Modal masing-masing partner akan bertambah dengan adanya pembagian
laba tau tambahan setoran modal dan akan berkurang dengan adanya pembagian
kerugian atau pengambilan prive.
139
Dalam perusahaan berbentuk PT modal terdiri dari:
a. Modal menurut akte pendirian yang disahkan oleh menteri kehakiman dan
HAM yaitu modal dasar, modal ditempatkan, modal disetor.
b. Treasury stock yaitu saham perusahaan sudah beredar dibeli kembali oleh
perusahaan. Dengan tujuan untuk meningkatkan harga saham, untuk dibagikan
sebagai saham bonus kepada para manajer dan pegawai perusahaan.
Treasury stock tidak ber hak atas dividen.
c. Premium (agio) atau discount (disagio) dari penjualan saham baik saham biasa
maupun sahan preferent.
d. Selisih kurs atas modal disetor.
e. Selisih penilaian kembali atas aktiva tetap untuk perusahaan yang
melakukan revaluasi aktiva tetap berdasarkan peraturan pemerintah.
f. Retained earning atau defisit atau rugi
Dalam perusahaan yang berbentuk koperasi, saham terdiri dari simpanan
pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela maupun pinjaman-pinjaman,
penyisihan hasil usaha dan cadangan.
Soal latihan
Tulislah B jika benar dan S jika salah
1. Dalam badan hokum yang berbentuk koperasi, modal pokoknya adalah sim-
panan pokok anggota, yang tak dapat dipindahtangankan dan dapat diambil
kembali pada saat seorang anggota mengundurkan diri.
2. Modal menurut akte pendirian Yang telah disahkan oleh menteri Kehakiman
dan HAM terdiri dari modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor.
3. Modal yang berasal dari sumbangan tidak bias dilaporkan sebagai bagian
dari tambahan modal disetor.
4. Treasury stock tidak berhak atas pembagian dividen. Karena itu jika suatu
perusahaan yang memiliki treasury stock membagikan cash dividen maka
dividen per saham akan menjadi lebih kecil.
5. Salah satu tujuan audit dalam memeriksa ekuitas adalah untuk memeriksa
apakah perubahan terhadap ekuitas telah mendapat otorisasi baik dari epjabat
perusahaan yang berwenang, RUPS maupun dari instansi pemerintah.
20.1.Pengertian
Subsequent events adalah peristiwa atau transaksi yang terjadi setelah tanggal
Neraca tetapi sebelum diterbitkannya laporan audit. Yang mempunyai akibat yang
material terhadap laporan keuangan sehingga memerlukan penyesuaian atau
pengungkapan dalam laporan tersebut.
Ada 2 jenis Subsequent events:
1. Peristiwa yang memberikan tambahan bukti yang berhubungan dengan kon-
disi yang ada pada tanggal Neraca dan berdampak terhadap taksiran yang
melekat dalam proses penyusunan laporan keuangan. Contohnya kerugian
akibat dari tidak tertagihnya Piutang dari pelanggan, maka laporan keuangan
harus disesuaikan.
2. Peristiwa yang menyediakan tambahan bukti yang berhubungan dengan
kon- disi yang tidak ada pada tanggal Neraca, namun kondisi tersebut ada
sesu- dah tanggal Neraca. Peristiwa ini memerlukan pengungkapan agar
laporan
145
keuangan tidak menyesatkan. Contohnya: penjualan obligasi atau penerbitan
saham baru, pembelian bisnis, terjadinya tuntutan hokum karena peristiwa
yang terjadi setelah tanggal Neraca, kerugian aktiva tetap atau persediaan
ka- rena kebakaran.
3. Ada 2 SE yang harus diaudit yaitu: a) subsequent collection (penagihan sesu-
dah tanggal Neraca sampai mendekati selesainya pekerjaan lapangan) daalm
pemeriksaan piutang, barang dalam perjalanan; b) subsequent payment
(pembayaran sesudah tanggal Neraca sampai mendekati selesainya pekerjaan
lapangan) dalam pemeriksaan hutang dan biaya ymh dibayar.
Agoes, Sukrisno, Auditing, (Pemeriksaan Akuntan oleh KAP), Jilid 1 dan 2, Edisi
3, LPFEIU, 2004.
Agoes, Sukrisno, Bunga Rampai Auditing, Penerbit Salemba Empat, 2012.
Arens A, Alvin and Loebbecke K. James, AuditingAn Integrated Approach, Prentice
Hall International, Inc., Penerbit Erlangga, 1986.
Dria, Catur, dkk, Soal Jawab Auditing, Ganeca, Bandung, 1988.
Haryono Yusuf, Al, Auditing (Pengauditan), Buku 1 dan 2, Penerbit Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi, 2002.
Kell G Walter, Boynton C William and Ziegler E Richard, Modern Auditing, Jilid
1 dan 2, Edisi 7, 2003.
Kosasih, Ruchyat, Auditing, Penerbit Ananda, Yogyakarta, 1981.
Mulyadi, Auditing, Buku 1 dan 2, Edisi 6, Penerbit Salemba Empat, 2002.
Tuanakotta, Audit Berbasis ISA, Penerbit Salemba Empat, 2012.
LAMPIRA
Jumlah Harta Lancar Rp. 135,000,000 Rp. - Rp. 7,000,000 Rp. 128,000,000 Rp. 113,250,000
HARTA TETAP
Harga Perolehan K Rp. 40,000,000 Rp. Rp. Rp. 40,000,000 Rp. 40,000,000
Akumulasi Penyusutan K Rp. (20,000,000) Rp. Rp. Rp. (20,000,000) Rp. (10,000,000)
Nilai Buku Rp. 20,000,000 Rp. - Rp. - Rp. 20,000,000 Rp. 30,000,000
HARTA LAIN-LAIN L Rp. 5,000,000 Rp. Rp. Rp. 5,000,000 Rp. 6,000,000
Jumlah Harta Rp. 160,000,000 Rp. - Rp. 7,000,000 Rp. 153,000,000 Rp. 149,250,000
Checked footing
DIBUAT OLEH : DIREVIEW OLEH : CLIENT : PT. ABC PERIODE : INDEX
: Working Balance KKP : WBS
TANGGAL : TANGGAL : SCHEDULE Sheet 31 - 12 - 2002 1
Contoh Working Balance Sheet
1
Checked footing
DIBUAT OLEH : DIREVIEW OLEH : CLIENT : PT. ABC PERIODE : INDEX
TANGGAL : TANGGAL : SCHEDULE : Working Balance Sheet 31 - 12 - 2002 KKP : WBS 2
Contoh Working Profit and Loss
BIAYA OPERASI :
Biaya Penjualan U3 Rp. 11,500,000 Rp. 11,500,000 Rp. 10,000,000
Biaya Umum + Administrasi U4 Rp. 10,000,000 Rp. 10,000,000 Rp. 7,000,000
Jumlah Biaya Operasi Rp. 21,500,000 Rp. 21,500,000 Rp. 17,000,000
Ex Penjualan tunai
25 - 3 - 2002 CRV30/III/02 Rp 5,000,000 500
tanggal 25-3-02
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan
yang dijalankan sesuai dengan
prosedur audit yang tercantum
dalam audit program kas dan setara
kas kami berpendapat bahwa saldo
kas dan setara kas er 31-12-02
telah disajikan secara wajar
PERIODE
DIBUAT OLEH : DIREVIEW OLEH : CLIENT : PT. RENIKU INDEX
:
TANGGAL : TANGGAL : SCHEDULE : TOP SCHEDULE KAS KKP : C
31-12-2002
DAN SETARA KAS
1
Contoh Supporting Schedule - BBD Jakarta
1
to C
V = Cocokkan dengan Rekening Koran Bnak Desember 2002
Conf = Cocokkan dengan jawaban konfirmasi bank
= Periksa kebenaran penjumlahan
XC = Periksa subsequent clarance ke Rekening Koran bank Januari 2003
L = Cocokkan dengan buku besar dan buku kas/bank
DIBUAT OLEH : DIREVIEW OLEH : CLIENT : PT. RENIKU PERIODE : INDEX
TANGGAL : TANGGAL : SCHEDULE : Rekonsiliasi Bank-BBD KKP :
31-12-2002
C3
Jakarta
Contoh Berita Acara Kas Opname
Rp 20,000 2 Rp 40,000
Rp 10,000 5 Rp 50,000
Rp 5,000 10 Rp 50,000
Rp 1,000 10 Rp 10,000
Rp 500 20 Rp 10,000
Rp 100 20 Rp 2,000
Lain-lain :
- Check dan wesel pos yang harus disetor (Lampiran : C1-2) Rp -
- Check mundur................ (Lampiran : C1-2) Rp 53,000
Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri
Dana di atas sebesar Rp. 1.000.000 mili PT. RENIKU telah dihitun dihadapan saya oleh Saudara Ni Ketut Gede petugas dari Kantor Akuntan Dra.
Astrid Krisanti, MM pada tanggal 31-2-2002 dari jam 10.00 sampai jam 10.30 dan telah dikembalikan kepada saya dalam keadaan seperti diberikan
semula.
check footing
Contoh Rincian Peneluaran Kas Yang Belum Direimbused
�
to C1
□ �
checked footing
Vo periksa petty cash voucher
to C1
□ �
checked footing
Vo periksa bukti IOU
to WBS 1
Kesimpulan :
Berdasarkan prosedur audit yang dijalankan, sesuai dengan audit program piutang, kami menemukan beberapa kesalahan yang usulan audit
adjustmentnya sudah disetujui klien, sehingga menurut pendapat kami, saldo piutang per 31-12-2002 sudah disajikan secara wajar
Checked footing
to E
PBC
15/1/03
√ POSITIF NEGATIF
TANGGAL PENGIRIMAN
KONFIRMASI : 20-1-2003 KONFIRMASI PERTAMA KONFIRMASI KEDUA
% Dari
Rp. Pelanggan
Total Konfirmasi Yang Dikirim
Jumlah Piutang 300,000,000 23 Rp. Pelanggan Rp. Pelanggan
Jumlah konfirmasi yang dikirim 213,361,200 10 71% 43.50% 100.00% 100.00%
Jawaban Konfirmasi
Jawaban setuju 147,750,700 8 49.20% 34.80% 69.20% 80.00%
Jawaban berbeda :
a. Bisa direkonsiliasi 52,500,000 1 17.50% 4.35% 34.60% 10.00%
b. Tidak bisa direkonsiliasi - -
Dikembalikan kantor pos - -
Tidak dijawab 13,110,500 1 4.30% 4.35% 6.20% 10.00%
Total 213,361,200 10 71.00% 43.50% 110.00% 100.00%
DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : Jelaskan penyelesaian dari perbedaan-perbedaan yang materiil, dan
PARAF TANGGAL PARAF TANGGAL perinci hasil konfrmai yang tidak diselesaikan secara memuaskan pada
lembaran terpisah.
Konfirmasi Piutang
Kepada Yth,
PT. RAMONA
Jln. Muara Baru No. 7
Jakarta Utara
Dengan hormat,
Audit Laporan Keuangan Oleh Kantor Akuntan
Sehubungan dengan pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan publik kami terhadap laporan keuangan kami per 31 Desember 2002 kami mohon
bantuan anda untuk memeriksa kebenaran data dibawah ini. Setelah diisi dan ditandatangani, bagian bawah surat ini agar dikembalikan kepada Kantor Akuntan
Dra. Astrid Krisanti, MM Jl. Tanjung Duren No. 2R Jakarta 11470, dengan menggunakan amplop jawaban terlampir.
(RENNY OCTAVIA)
Accounting Manager
(ini bukan permintaan pembayaran)
Konfirmasi No. ART-09/REN
Menurut catatan kami, saldo hutang/piutang kami kepada PT. RENIKU pada tanggal
31 Desember 2002 sebesar Rp. 52.500.000,- adalah benar/dengan pengecualian dibawah ini :
Nama : Arief Budi
PT. RAMONA
Discount Rp 52,500,000 Tanda tangan : ...................
Yang benar Rp 500,000 Jabatan : Accounting Manager
Rp 52,000,000
1
Supporting Schedule : Piutang Direksi
1
Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri
to E
PERIODE INDEX
DIBUAT OLEH : DIREVIEW OLEH : CLIENT : PT. RENIKU
: :
KKP :
TANGGAL : 17/2/03 TANGGAL : 17/2/03 SCHEDULE : PIUTANG DIREKSI 31/12/2002 E4
Contoh Test Transaksi Persediaan
Tanggal PO No KETERANGAN JUMLAH No. AC A B C D E F
5-1-2002 P 007/J/02 PT. Supra Jaya, pembelian :
1.000 unit bahan baku A = Rp. 12,000,000 Rp 12,000,000 300
500 unit bahan baku B = Rp. 2,000,000 Rp 1,200,000 310
= Rp. 12,000,000
PPN 10% = Rp. 1,200,000
= Rp. 13,200,000
Work in process F2 Rp. 18,260,000 Rp. 3,000,000 Rp. - Rp. 21,260,000 Rp. 17,900,700
Audit Laporan Keuangan Oleh Kantor Akuntan
Finished goods F3 Rp. 56,489,500 Rp. 2,500,000 Rp. - Rp. 58,989,500 Rp. 62,700,900
Goods in transit F4 Rp. 7,500,800 Rp. - Rp. - Rp. 7,500,800 Rp. 10,700,000
Rp. 116,339,300 Rp. 5,500,000 Rp. 3,408,900 Rp. 118,430,400 Rp. 116,801,600
□ □ □
Kesimpulan :
Setelah memeriksa perkiraan persediaan, sesuai dengan audit prosedur
yang terdapat dalam audit program, kami menemukan beberapa audit
adjustment yang telah dibahas dan disetujui oleh klien. Selain itu kami
menemukan beberapa kelemahan dalam internal control atas persediaan
(immaterial weakness) yang akan dimasukkan dalam management letter
Kami menyimpulkan bahwa saldo persediaan per 31 Desember 2002
sudah disajikan secara wajar
Subsequent
PO NO. TANGGAL KETERANGAN JUMLAH
Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri
Clearance
1001 27/12/02 PT. Sukamura Mas Surabaya Rp 3,000,000 Vo Rp 3,000,000 W
1000 unit bahan baku XY
999 23/12/02 5 Drum olie dari PT. Medan Jaya Rp 1,750,800 Vo Rp 1,750,800 W
Medan
checked footing
L cocok dengan buku besar goods in transit
Vo periksa purchase order, syarat pengiriman
barang FOB shipping point
PBC
10/1/03
INDEX
DIBUAT OLEH : DIREVIEW OLEH : CLIENT : PT. RENIKU PERIODE
:
TANGGAL TANGGAL SCHEDULE : Goods in transit 31/12/02 KKP : 4
Kertas Kerja Compliance Test untuk Biaya dan Pajak Dibayar Dimuka
KELENGKAPAN
PERHITUNGAN
TANGGAL NO BUKTI KETERANGAN JUMLAH NO PERKIRAAN OTORISASI BUKTI
MATHEMATIS
PENDUKUNG
3-1-2002 BB/15/I/02 Pembayaran sewa untuk
rumah direksi Rp 60,000,000 235
(prepaid rent)
2-4-2002 BB/06/IV/02 Perpanjangan sewa gedung
kantor Rp 120,000,000 235
Audit Laporan Keuangan Oleh Kantor Akuntan
(prepaid rent)
2-5-2002 BB/07/V/02 Premi asuransi untuk mobil
direksi Rp 4,800,000 236
(prepaid
insurance)
2-7-2002 BB/13/VII/02 Premi asuransi untuk gudang Rp 6,000,000 236
(prepaid
insurance)
10-7-2002 BB/25/VII/02 PPh 25 bulan Juni 02 Rp 1,500,000 237
(Prepaid tax)
13-7-2002 BB/34/VII/02 Pembayaran untuk
barang-barang promosi Rp 10,000,000 238
(Prepaid others)
Rp
Prepaid Rent G1 60,000,000 Rp - Rp - Rp 60,000,000 Rp 30,000,000
Rp
Prepaid Insurance G1 4,600,000 Rp - Rp - Rp 4,600,000 Rp 4,600,000
Rp
Prepaid Advertising G1 5,000,000 Rp - Rp - Rp 5,000,000 Rp 2,000,000
Rp
Prepaid Taxes G1 21,900,000 Rp - Rp - Rp 21,900,000 Rp 40,000,000
Rp
91,500,000 Rp - Rp - Rp 91,500,000 Rp 40,100,000
� � � � � � �
Kesimpulan Pemeriksaan :
Berdasarkan prosedur pemeriksaan yang telah dilakukan atas perkiraan-perkiraan prepaid taxes and expenses, kami tidak menemukan adanya kesalahan
pencatatan, sehingga menurut pendapat kami, saldo perkiraan prepaid taxes and expenses sudah disajikan secara wajar, sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia (paybudi)/PSAK
3-1-
1 Rumah Direksi 1-1-2002 s/d - 2002 BB/15/I/02 60,000,000 2,500,000 30,000,000 30,000,000
Jl. Angin Segar 31-12-2003
No. 19 Jakarta
Barat
To use 1
V cocokkan dengan kertas kerja pemeriksaan tahun lalu
check mathematical accuracy
L cocokkan dengan general ledger
Vo periksa bku pembayaran dan lease agreement
DIBUAT OLEH :
DIREVIEW : CLIENT : PT. ABC PERIODE : INDEX :
TANGGAL : : Prepaid
TANGGAL : SCHEDULE Rent 31/12/2002 G1
1
Kertas Kerja Pemeriksaan Prepaid Insurance
1
Perusa
No Aktiva Yang Jenis No. Polis Periode Nilai Saldo Pembayaran Tahun 2002 Premi Dibebankan Saldo Prepaid
haan
Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri
Sebagai Biaya
Asu- Asu- Pertang Tang No. Per Insurance
Urut Diasuransikan Asuransi 1-1-2002 gal Bukti Jumlah Tahun 2002
ransi ransi gungan Bulan 31-2-2002
1/1/02 s/d
1 AIU BMW B 123 SA TPL T 0079 30/4/2002 120.000.000 1.000.000 V 250.000 1.000.000 -
BMW B 123 SA Vo
1/5/02 s/d BB/07/
(Perpanjangan) TPL T 0079 30/4/03 120.000.000 2-5-02 V/99 4.800.000 400.000 3.200.000 1.600.000
1/1/02 s/d
2 PANIN Gudang Fire F 00520 3/6/02 300.000.000 3.000.000 500.000 3.000.000 -
INSU
RANCE
Gudang Vo
1/7/02 s/d BB/13/
(Perpanjangan) Fire F 00520 30/8/03 200.000.000 - 8-7-02 VII/94 6.000.000 500.000 3.000.000 3.000.000
4.000.000 10.800.000 10.200.000 4.600.000
to UG to G
Vo periksa bukti pembayaran dan polis asuransi
V cocokkan dengan kertas kerja pemeriksaan tahun lalu
check mathematical accuracy
L cocokkan dengan general ledger
TPL third party liability (mobil menabrak mobil orang lain, akan mendapat ganti rugi dari perusahaan asuransi atas kerusakan mobil tersebut dan mobil yang ditabrak hilang atau rusak total
Total lost : baru diganti oleh perusahaan asuransi jika mobil hilang atau rusak
DIBUAT OLEH : DIREVIEW OLEH : CLIENT : PT. ABC PERIODE : INDEX :
TANGGAL : TANGGAL : SCHEDULE : Prepaid Insurance 31/12/2002 G2
Top Schedule - Prepaid Taxes and Expenses
TANGGAL : : Prepaid
TANGGAL : SCHEDULE 31/12/2002 G-3
Taxes
1
AKUMULASI PENYUSUTAN
Pengurangan tahun
2005 Amortisasi : Rp 30.000.000
- Goodwill ex PT. A 5% x Rp. 600.000.000 Rp 25.000.000
- Hak patent 10% x Rp. 500.000.000
Penghapusan : Rp 25.000.000 J
- Goodwill ex PT. B Rp (80.000.000)
Rp 845.000.000
Saldo per book 31-12-2002
to WBS
Kesimpulan :
Berdasarkan prosedur audit yang dijalankan, sesuai dengan audit program
kewajiban jangka pendek, kami menemukan beberapa kesalahan yang usulan
audit adjustmentnya sudah disetujui klien, sehingga menurut pendapat kami,
saldo kewajiban jangka pendek per 31-12-2002 sudah disajikan secara wajar
to N
AJE 17 :
Piutang usaha
DR. 55.000.000
CR. Hutang dagang 55.000.000
Untuk mereklasifikasikan saldo debit hutang dagang sebagai piutang usaha
/ cocok dengan subledger hutang
check footing
V/ cocok dengan kkp tahun lalu
Vo periksa bukti pembayaran sesudah tanggal neraca
DIBUAT OLEH : DIREVIEW : CLIENT : PT. RENIKU PERIODE : INDEX :
1
Saldo uang muka penjualan 31-12-2002 sebesar Rp. 75.000.000 merupakan uang muka penjualan
yang diterima dari :
to N
Sesuai dengan sales order, pertengahan Januari 2003, pesanan untuk PT. Wanny dan PT. Duren Tiga
telah dipenuhi
(Kami telah memeriksa delivery order yang ditandatangani bagian penerimaan barang pelanggan)
check footing
r periksa bukti penerimaan uang dan sales order
L cocok dengan buku besar
DIREVIEW
DIBUAT OLEH : CLIENT : PT. RENIKU PERIODE : INDEX :
:
TANGGAL TANGGAL SCHEDULE : Uang Muka Penjualan 31/12/2002 N-2
Supporting Schedule Biaya Yang Masih Harus Dibayar
Saldo 31/12/02 Subsequent Clearance (s/d 15/3/03)
Biaya listrik Desember 2002 Rp 1.525.000 Rp 1.5 25.000 Vo
Biaya telepon Desember Rp 2.750.000 (1) Rp 3.2 50.000 Vo
2002 Biaya PAM Desember Rp 350.000 Rp 3 50.000 Vo
2002 Rp 550.000 (2) Rp 2 75.000 Vo
Biaya langganan starco November & Desember 02 Rp 275.000 Rp 2 75.000 Vo
Biaya langganan surat kabar/majalah Desember 02 Rp 1.000.000 (3) Rp - Vo
Biaya iuran keanggotaan 2001 & 2002 Rp 7.500.000 Rp 7 50.000 Vo
Biaya gaji yang masih harus Rp 15.000.000 (4) Rp 10.7 75.000 Vo
dibayar Biaya perjalanan direksi Rp 50.000.000 (5) Rp 55.000.000 Vo
Audit Laporan Keuangan Oleh Kantor Akuntan
DR CR SALDO
Saldo 1-1-2002 Rp 1.500.000 V/
Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri
Untuk mencatat kekurangan catat PPh 21, sesuai SPT PPh 21 tahun 2002 yang dimasukkan
perusahaan dan SSP PPh pasal 29
V/ cocokkan dengan KKP tahun lalu
check footing
L cocok dengan general ledger
Vo periksa bukti pengeluaran kas dan SSP
merupakan setoran akhir SPT PPh 21 tahun 2001
/ PPh yang dipotong dari gaji pegawai, sesuai daftar gaji
to N
Rp 179.916.667 □
Laba fiskal tahun
Jumlah Rp 36.475.000
Saldo
Penjualan PPN Keluaran PPN Masukan Setoran PPN
Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri
Hutang PPN
□
to N
Saldo hutang lain-lain per 31/12/2002 sebesar Rp. 750.000 merupakan hutang yang tidak jelas asal usulnya yang timbul sejak tahun 2000
Karena jumlahnya tidak material maka kami tidak melakukan suatu prosedur audit atas saldo tersebut.
Selain itu kami berpendapat bahwa hutang tidak bisa dihapuskan begitu saja
to M
investasi - BBD
1
to M
Kurs BI per 31-12-02 : beli Rp. 9.600
jual Rp. 9.700
Berarti kurs tengah Rp. 9.650
AJE No. 7 DR. Laba/rugi selisih kurs Rp 350.000.000
CR. Kewajiban jangka panjang
Rp 350.000.000
0
Ket : Untuk mencatat selisih kurs per tanggal neraca
[(1.000.000 X (9.650 - 9.300)]
Offshore loan diperoleh dari chase manhattan bank singapore:
- plafond kredit US$ 1.000.000
- bunga 7% per annum
- jangka waktu 1-4-2002 s/d 31-3-2007
- grace period sat tahun untuk cicilan pokok
- pembayaran cicilan pokok maupun bunga harus dilakukan dalam US$
- jaminan berupa mesin-mesin perusahaan dan personal quarantee dari presiden direktur
Offshore loan tersebut dicover dengan swap dari BBD - Jakarta
Vo periksa perjanjian kredit (copy di permanent file) dan bukti penerimaan bank
V/ cocok dengan working paper tahun lalu
check perhitungan matematis
L cocok dengan buku besar
DIBUAT OLEH : DIREVIEW : CLIENT : PT. RENIKU PERIODE : INDEX :
TANGGAL TANGGAL SCHEDULE : Offshore lian 31/12/2002 M2
Supporting Schedule Hutang Pemegang Saham
Audit Laporan Keuangan Oleh Kantor Akuntan
to M
□
Hutang kepada pemegang saham diterima di tahun 2000 dan direncanakan seluruhnya akan dibayar kembali di tahun 2004
to M
to U7-1
Audit Laporan Keuangan Oleh Kantor Akuntan
□
□
□
□
□
□
□
□
Kesimpulan :
to T
□
Berdasarkan akte pendirian yang dibuat oleh Notaris Abadi Timothy, Sarjana Hukum, Nomor 7 tertanggal 13 Mei 1992, dengan perubahan-
perubahannya dan yang terakhir dengan akte No. 47, tertanggal 25 Januari 1993, yang dibuat dihadapan notaris yang sama, modal perusahaan
adalah sebagai berikut :
Audit Laporan Keuangan Oleh Kantor Akuntan
Modal dasar 15.000 lembar saham biasa, nominal @ Rp. 100.000 Rp 1.500.000.000
Modal ditempatkan dan disetor penuh, 10.000 lbr @ Rp. 100.000 Rp 1.000.000.000
yang ditempatkan bagian masing-masing oleh :
□
- Ny. Kriswati 1.000 lembar @ Rp 100.000 Rp 100.000.000
- Bapak Kurniawan 1.000 lembar @ Rp 100.000 Rp 100.000.000
-
Bapak Ishak Ramli 1.000 lembar @ Rp 100.000 Rp 100.000.000
- Bapak Sempurna 1.000 lembar @ Rp 100.000 Rp 100.000.000
- Ny. Susilowati 1.000 lembar @ Rp 100.000 Rp 100.000.000
- Ny. Lie Thing 1.000 lembar @ Rp 100.000 Rp 100.000.000
-
Ny. Veronica Kinarta 1.000 lembar @ Rp 100.000 Rp 100.000.000
- Ny. Renny Octavia 1.000 lembar @ Rp 100.000 Rp 100.000.000
- Ny. Sukradaning 1.000 lembar @ Rp 100.000 Rp 100.000.000
- Ny. Asmawati 1.000 lembar @ Rp 100.000 Rp 100.000.000
Jumlah 10.000 lembar @ Rp 100.000 Rp 1.000.000.000
Periksa perhitungan
matematis L cocok dengan
buku besar
DIBUAT OLEH : DIREVIEW : CLIENT : PT. RENIKU PERIODE : INDEX :
TANGGAL TANGGAL SCHEDULE : Modal disetor 31/12/2002 T1
1
Supporting Schedule Laba (Rugi) Ditahan
1
to WPL to WPL
PBC
25/1/02
□
Barang tersedia untuk dijual Rp 11.016.340.000 □ Rp 11.016.340.000 Rp 10.483.977.000
Persediaan akhir barang dagangan F Rp (2.870.023.000) Rp (2.870.023.000) Rp (2.750.000.000)
Harga pokok penjualan Rp 8.146.317.000 □ Rp 8.146.317.000 Rp 7.733.977.000
□
□ □ □
□
to WPL
check footing
to WPL
check footing
cocokkan dengan general ledger
cocokkan dengan KKP tahun lalu
to WPL
check footing
cocokkan dengan general ledger
cocokkan dengan KKP tahun lalu
□ □
Biaya bunga bank (525.000.000) (452.720.000) (72.280.000) □ (14)
□
Jasa giro 1.370.000 1.132.000 238.000 □ 17
□
Bunga deposito 78.764.000 67.908.000 10.856.000 □ 14
□
Laba (rugi) selisih kurs 975.000 850.000 125.000 □ 13
□
Laba (rugi) penjualan aktiva tetap 5.750.000 5.563.000 187.000
□ 3
□
□
(438.141.000) (377.267.000) (60.874.000) □ 33
□ □ □ □