Disusun Oleh :
Puji syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi
bertema “Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi SIMARDI guna meningkatkan
Pengelolaan Arsip Pada Seksi Pemerintahan Kecamatan Binjai Hulu”
Penulisan Laporan Aktualisasi ini terlaksana karena kontribusi banyak pihak
berupa bimbingan dan motivasi sehingga pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya terutama kepada :
1. Bapak Witarso, SH, M.Si selaku Plt. Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Sintang;
2. Ibu Dr. Hj Sofiati, M.Pd selaku penguji dalam seminar laporan aktualisasi;
3. Bapak Yohanes, ST, M.Si selaku coach yang telah memberikan bimbingan,
masukan dan pengarahan;
4. Bapak Jonny. S.Sos. M.Si selaku Plt.Camat Binjai Hulu;
5. Bapak Michael Norman, S.IP. M.A.P selaku Kepala Seksi Pemerintahan
Kecamatan Binjai Hulu sekaligus Mentor yang telah memberikan bimbingan
dan arahan selama kegiatan aktualisasi;
6. Orang Tua, Suami dan Anak tercinta yang selalu memberikan dukungan
setiap saat;
7. Rekan peserta Latsar Golongan III Angkatan 2 tahun 2021 ( SERDADU 97)
yang telah memberikan bantuan dan motivasi.
Saya berupaya agar Laporan Aktualisasi ini dapat mencapai tujuan dan
bermanfaat, sehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan penulisan ini diterima dengan terbuka.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................................. I
BERITA ACARA ………………………………………............................…………............ Ii
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................. Iii
KATA PENGANTAR ………………………………....…....….…………........……............. IV
DAFTAR ISI ………...……………………………………………...........……………........... V
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………….....……………..……………....... 1
B. Tujuan ……………………………......................……….………….......... 2
C. Tempat dan Waktu Kegiatan .............................................................. 2
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI AKTUALISASI
A. Kondisi umum Kecamatan Binjai Hulu................................................... 4
B. Visi dan Misi .......................................................................................... 7
C. Struktur Organisasi ............................................................................... 10
D. Tugas Pokok dan Fungsi ........……………….……………………........... 12
BAB III KONSEP DASAR ASN
A. Sikap Prilaku Bela Negara .................................................................... 13
B. Nilai-Nilai Dasar ASN………….......................…………………….......... 14
C. Kedudukan dan Peran ASN.................................................................. 21
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu......................................................................................... 25
B. Gagasan Pemecah Masalah.................................................................. 30
C. Jadwal Implementasi ............................................................................ 36
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Aktualiasi 37
B. Hasil Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesionalitas PNS 60
C. Perubahan Jadwal Implementasi Aktualisasi 61
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................... 62
B. Saran..................................................................................................... 63
DAFTAR PUSTAKA …………………….........……………………................................. 64
LAMPIRAN-LAMPIRAN
v
DAFTAR BAGAN
Halaman
BAGAN Struktur Organisasi…….………………………………….................. 11
Tabel Laporan Jadwal Implementasi Aktualisasi.......................... 60
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Luas Desa dan Persentase terhadap luas kecamatan................... 5
Tabel 2 Analisis Isu menggunakan tehnik APKL ........................................ 26
Tabel 3 Analisis penyebab masalah isu menggunakan tehnik USG........... 27
Tabel 4 Gagasan Pemecah Isu ................................................................. 28
Tabel 5 Jadwal Implementasi Aktualisasi.................................................... 33
Tabel 6 Lembar Kendali Mentor ................................................................ 35
Tabel 7 Lembar Kendali Coach ................................................................. 36
Tabel 8 Tabel Laporan Jadwal Implementasi Aktualisasi.......................... 60
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Peta Kecamatan Binjai Hulu………...……………………………...... 4
Gambar 2 Peta Desa Binjai Hulu..................................................................... 6
Gambar 4 Kantor Perpustakaan dan Kearsipan..…………………………...... 39
Gambar 5 Bagian Pelayanan........................................................................... 40
Gambar 6 Konsultasi dengan pengelola aplikasi Simardi.............................. 40
Gambar 7 Menginstal Aplikasi SIMARDI........................................................ 40
Gambar 8 Belajar Pengoperasian Aplikasi Simardi………...………………..... 41
Gambar 9 Belajar Pengoperasian Aplikasi Simardi......................................... 41
Gambar 10 Laman Login Aplikasi..........………...……………………………...... 42
Gambar 11 Penampakan Dokumen Arsip......................................................... 44
Gambar 12 Mengumpulkan Arsip...........………...……………………………...... 44
Gambar 13 Memilah Arsip Berdasarkan Kelompok.......................................... 44
Gambar 14 Memilah Arsip Berdasarkan Waktu …………………………........... 45
Gambar 15 Laman Login Simardi...................................................................... 45
Gambar 16 Penyettingan ID Instansi.....………...……………………………...... 47
Gambar 17 Penyettingan Komponen Data........................................................ 47
Gambar 18 Penyettingan Jenis Surat………...…………………………….......... 48
Gambar 19 Penyettingan Waktu........................................................................ 49
Gambar 20 Pengimputan Arsip..............………...……………………………...... 49
Gambar 21 Pengimputan Arsip berdasarkan waktu.......................................... 50
Gambar 22 Konsultasi dengan mentor...………...……………………………...... 52
Gambar 23 Konsultasi dengan Plt. Camat........................................................ 53
Gambar 24 Sosialisasi...........................………...……………………………...... 54
Gambar 25 Menjelaskan Aplikasi SIMARDI...................................................... 55
Gambar 26 Mengecek Setiap Komponen Data ................................................ 57
Gambar 27 Membuka menu Kontrol Surat..........……………………………...... 57
Gambar 28 Membuka menu Cari Arsip............................................................. 58
Gambar 29 Menu Cetak Data................………...……………………………...... 59
viii
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
Pemerintah Kabupaten Sintang mengadakan Pelatihan Dasar CPNS pola
terbaru golongan III Angkatan II yang dilaksanakan mulai tanggal 2 Juni – 31 Juli 2021.
Peserta pelatihan Dasar melaksanakan diklat menggunakan sistem on-off kampus.
Pada saat on kampus peserta mendapatkan materi mengenai nilai-nilai dasar profesi
ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
(ANEKA). Tahap kedua adalah tahap off Campus selama 30 hari yang bertujuan untuk
mengaktualisasikan dan menghabituasikan nilai-nilai ANEKA. Rancangan aktualisasi ini
sebagai landasan mengimplementasikan nilai-nilai dasar profesi ASN ANEKA dalam
kedudukan dan peran ASN ditempat tugas masing-masing selama masa jabatan
dimasa yang akan datang.
Laporan aktualisasi ini dibuat berdasarkan masalah yang terjadi di Unit kerja
Penulis, dalam hal ini di bagian seksi pemerintahan Kecamatan Binjai Hulu yaitu belum
optimalnya arsip surat menyurat. Dampak dari permasalah tersebut yaitu arsip surat
pada unit kerja penulis tidak tertata dengan baik dan rapi, maka mengakibatkan arsip
semakin lama semakin menumpuk, lambatnya pencarian data dokumen atau berkas,
data akan hilang. Sebagaimana yang tertuang didalam UU No. 5 tahun 2014 tentang
ASN bahwa pelaksanaan dan manajemen ASN haruslah akuntabilitas kemudian efektif
dan efisien dalam internalisasi dan aktualisasi nilai-nilai ANEKA. Oleh karena itu,
penulis mengajukan optimalisasi pemanfaatan aplikasi SIMARDI guna meningkatkan
pengelolaan arsip pada seksi Pemerintahan Kecamatan Binjai Hulu.
B. TUJUAN
Adapun tujuan dari dilaksanakannya aktualisasi pada kegiatan latihan Dasar
(Latsar) CPNS ini yaitu untuk menginternalisasikan nilai-nilai dasar PNS serta
kedudukan dan peran PNS dalam pelaksanaan tugas dan jabatannya sebagai pelayan
masyarakat dengan menerapkan nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu serta Anti Korupsi. Serta mengatasi masalah pada bidang Seksi
Pemerintahan yakni belum optimalnya pengelolaan arsip pada seksi Pemerintahan
Kecamatan Binjai Hulu.
2
pembelajaran klasikal sebanyak 191 jp (setara 21 hari kerja) dan pembelajaran non
klasikal berupa aktualisasi di tempat kerja sebanyak 320 jp (setara 30 hari kerja).
Kegiatan Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III Angkatan I Kabupaten
Sintang Tahun 2021 dilaksanakan mulai tanggal 2 Juni 2021 sampai dengan 31 Juli
2021 bertempat di Gedung Aula Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sintang Jl. Y.C. Oevang Oeray Sintang.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI AKTUALISASI
Gambar 1
Peta Kecamatan Binjai Hulu
4
yaitu Desa Binjai Hulu, Desa Mensiku, dan Desa Dak Jaya. Temenggung Kelansam
memegang 4 (empat) Kampung yang pada saat ini menjadi Desa yang berada di
Wilayah Kecamatan Binjai Hulu. 4 (empat) Desa tersebut yaitu Desa Binjai Hilir, Desa
Sungai Risap, Desa Telaga Satu, dan Desa Telaga Dua.
Kecamatan Binjai Hulu memiliki luas wilayah 307,65 Km 2 atau 1,42 persen
dari luas wilayah Kabupaten Sintang atau merupakan wilayah terkecil kedua setelah
Kecamatan Sintang. Kecamatan Binjai Hulu terdiri dari 11 Desa dan memiliki 37
dusun. Binjai Hilir merupakan Desa dengan jumlah wilayah terbesar di Kecamatan
Binjai Hulu dengan luas 61,00 Km2 atau 19,83 persen dari luas wilayah Kecamatan
Binjai Hulu. Sedangkan Desa Sungai Risap Mensiku Bersatu merupakan Desa
dengan jumlah wilayah terkecil di Kecamatan Binjai Hulu dengan luas 10,30 Km 2 atau
3,35 persen dari luas wilayah Kecamatan Binjai Hulu. Berikut tabel luas wilayah Desa
yang ada di Kecamatan Binjai Hulu dan persentase terhadap luas kecamatan :
Tabel 1
Luas Desa dan persentase terhadap luas kecamatan
Persentase
Luas
No Desa Pusat Desa terhadap luas
(Km2)
Kecamatan (%)
1 Telaga Satu Telaga Satu 20,00 6,50
2 Telaga Dua Telaga Dua 21,00 6,83
3 Binjai Hilir Binjai Hilir 61,00 19,83
4 Dak jaya Dak jaya 19,00 6,18
5 Ampar Bedang Ampar Bedang 40,00 13,00
6 Mensiku Mensiku 33,90 11,02
7 Binjai Hulu Binjai Hulu 45,00 14,63
8 Sungai Risap Sungai Risap 13,00 4,23
9 Empaka Kabiau Raya Empaka Kabiau Raya 29,25 9,51
10 Sungai Risap Sungai Risap 10,30 3,35
Mensiku Bersatu Mensiku Bersatu
11 Simba Raya Simba Jaya 15,20 4,94
Sumber : Kecamatan Binjai Hulu dalam angka Tahun 2019
5
B. Kondisi Umum Desa Binjai Hulu
Secara Historis, Desa Binjai Hulu merupakan Desa yang diresmikan pada
Tahun 1985. Dahulunya Desa Binjai Hulu merupakan Pemukiman Transmigrasi di
Kecamatan Sintang Kabupaten Sintang. Menurut Sejarah Yang ada Desa Binjai Hulu
adalah berasal dari Kampung Binjai yang meliputi sebagian wilayah Desa Binjai Hilir
dan Desa Binjai Hulu yang dikepalai oleh Kepala Kampung, yang berdomisili di Binjai
Hulu Sekarang dan merupakan wilayah kekuasaan Temenggung Sungai Manyam.
Pada Tahun 1981 masuklah Transmigrasi dan Menjadi Desa Binjai Hulu sampai
sekarang.
Gambar 2
Peta Desa Binjai Hulu
6
C. Visi Dan Misi Kecamatan Binjai Hulu
1. Visi
7
3) Mampu menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategis
yang terdapat dalam sebuah organisasi;
4) Memiliki orientasi terhadap masa depan, sehingga segenap jajaran
harus berperan dalam mendefiniskan dan membentuk masa depan
organisasi;
5) Mampu menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dalam lingkungan
organisasi; dan
6) Mampu menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi.
Sebagai institusi yang mengemban tugas pokok melakukan
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, visi
Kecamatan Binjai Hulu harus tetap konsisten dengan RPJMD Kabupaten
Sintang tahun 2011–2015 karena RPJMD tersebut merupakan pedoman
dalam merumuskan Visi organisasi tersebut. Dengan mempertimbangkan
berbagai hal tersebut maka ditetapkan visi Kecamatan Binjai Hulu
Kabupaten Sintang sebagai berikut :
8
2) Masyarakat yang Cerdas: meningkatnya kesadaran masyarakat untuk
wajib belajar 12 Tahun dan partisipasi masyarakat untuk
mengembangkan diri dalam berbagai keterampilan.
3) Masyarakat yang Sehat: meningkatnya kesadaran masyarakat untuk
berbudaya hidup bersih, peduli layanan Posyandu.
4) Masyarakat yang Produktif: meningkatnya kesadaran masyarakat
untuk menjadi keluarga yang mandiri, penyedia kebutuhan ekonomi
keluarga dan kreatif dalam berbagai usaha ekonomi.
5) Masyarakat yang Religius: meningkatnya Iman dan Taqwa masyarakat
dan meningkatnya toleransi umat beragama.
2. Misi
9
mewujudkan visi. Adapun misi yang dirumuskan Kecamatan Binjai Hulu
Kabupaten Sintang adalah sebagai berikut :
10
Dengan demikian Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Camat Binjai Hulu
11
E. Tugas dan Fungsi Seksi Pemerintahan
Seksi pemerintahan sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat (1) huruf c,
peraturan Bupati Sintang nomor 132 tahun 2016 tentang susunan organisasi dan tata
kerja kecamatan Tipe A Kabupaten Sintang mempunyai tugas untuk melaksanakan
tugas kecamatan dibidang urusan pemerintahan meliputi urusan pemerintahan
pemerintahan desa/kelurahan, serta mengkoordinasikan penyelenggaraan
kecamatan.
Untuk melaksanakan tugas, seksi pemerintahan mempunyai fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan
pelaporan urusan pemerintahan
b. penyelengaraan urusan pemerintahan umum
c. pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan
oleh Perangkat Daerah di tingkat kecamatan
d. pembinaan dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan desa atau sebutan lain
dan/atau kelurahan
e. pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten
yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja Pemerintahan Daerah kabupaten yang
ada di kecamatan
f. penyusunan rencana penyelenggaraan pembinaan di bidang Pemerintahan
dan Pemerintahan Desa/Kelurahan
g. penyusunan rencana penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan
administrasi kependudukan, dan catatan sipil
h. pengendalian, evaluasi dan penyusunan laporan penyelenggaraan
pemerintahan, kependudukan dan pertanahan
i. penyusunan rencana pelaksanaan pembinaan Desa dan peningkatan
pendapatan dan sumber daya Pemerintahan Desa
j. pengelolaan administrasi pertanahan
k. penyusunan rencana pelaksanaan pembinaan dan pengamanan aset
Pemerintah Kecamatan dan aset kekayaan Desa/Kelurahan
l. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas dan
fungsinya
12
BAB III
KONSEP DASAR ASN
13
Kesiapsiagaan bela negara merupakan aktualisasi nilai-nilai bela negara
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai peran dan profesi
warga negara, demi menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan
segenap bangsa dari segala bentuk ancaman.
Kesiapsiagaan bela negara merupakan kondisi warga negara yang secara
fisik memiliki kondisi kesehatan, keterampilan dan jasmani yang prima serta secara
kondisi psikis yang memiliki kecerdasan intelektual, dan spiritual yang baik,
senantiasa memelihara jiwa dan raganya, memiliki sifat-sifat disiplin, ulet, kerja keras,
dan tahan uji, merupakan sikap mental dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaan kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD NRI 1945 dalam
menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Oleh sebab tiu dalam
pelaksanaan latihan dasar bagi CPNS dibekali dengan latihan-latihan seperti :
1. Kegiatan olah raga dan kesehatan fisik;
2. Kesiapsiagaan dan kecerdasan mental;
3. Kegiatan baris-berbaris, apel, dan tata upacara;
4. Keprotokolan;
5. Fungsi-fungsi Intelijen dan Badan Pengumpul Keterangan;
6. Kegiatan ketangkasan dan permainan.
14
Adapun penjelasan dari Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas hampir memiliki kesamaan makna dengan responsibilitas atau
tanggung jawab. Namun, keduanya memiliki konsep yang berbeda. Akuntabilitas
adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai, sedangkan
responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggungjawab.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang
Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai
publik tersebut antara lain adalah:
a. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan
memainkan peranan yang penting dalam menciptakan hal tersebut
b. Transparansi
Transparansi dapat diartikan sebagai keterbukaan atas semua tindakan dan
kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok/institusi
c. Integritas
Integritas mempunyai makna konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan
dalam menjunjunh tinggi nilai-nilai luhur keyakinan
d. Tanggungjawab
Tanggungjawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atas
perbuatannya yang disengaja maupun tidak disengaja.Tanggungjawab juga
dapat berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban
e. Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal,
baik menyangkut benda maupun orang.
f. Kepercayaan
Rasa keadilan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini akan
melahirkan akuntabilitas.
g. Keseimbangan
Pencapaian akuntabilitas dalam lingkungan kerja, diperlukan adanya
keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan
kapasitas. Selain itu, adanya harapan dalam mewujudkan kinerja yang baik juga
15
harus disertai dengan keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian (skill)
yang dimiliki.
h. Kejelasan
Fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui kewenangan, peran dan
tanggungjawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan sistem
pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi.
i. Konsistensi
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu
sampai pada tercapainya tujuan akhir.
2. Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan
bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya.
Sikap seperti ini jelas mencerai beraikan bangsa yang satu dengan bangsa yang lain.
Sedang dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang
wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.
Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan.
Nasionalisme memiliki pokok kekuatan dalam menilai kecintaan individu terhadap
bangsanya. Salah satu cara untuk menumbuhkan semangat nasionalisme adalah
dengan menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Pengamalan nilai-nilai
luhur yang terkandung didalamnya oleh setiap penyelenggara negara, baik di pusat
maupun di daerah.
Seorang PNS dituntut untuk memiliki perilaku mencintai tanah air Indonesia
(nasionalisme) dan mengedepankan kepentingan nasional. Nasionalisme merupakan
salah satu perwujudan dari fungsi PNS sebagai perekat dan pemersatu bangsa.
Dalam menjalankan tugas, seorang ASN senantiasa harus mengutamakan dan
mementingkan persatuan dan kesatuan bangsa. Kepentingan kelompok, individu,
golongan harus disingkirkan demi kepentingan yang lebih besar yaitu kepentingan
bangsa dan Negara diatas segalanya.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, PNS harus berpegang pada
prinsip adil dan netral. Adil dalam artian tidak boleh berperilaku diskriminatif serta
harus obyektif, jujur, transparan. Sementara bersikap netral adalah tidak memihak
kepada salah satu kelompok atau golongan yang ada. Dengan bersikap netral dan
16
adil dalam melaksanakan tugasnya, PNS akan mampu menciptakan kondisi yang
aman, damai, dan tentram di lingkungan kerja dan masyarakat sekitar.
Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia
Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai
Pancasila. Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang
diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa; menempatkan persatuan kesatuan,
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau
kepentingan golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa
dan negara; bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak
merasa rendah diri; mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban
antara sesama manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai
sesama manusia; mengembangkan sikap tenggang rasa.
3. Etika Publik
Etika Publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik
atau buruk, benar atau salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Etika
merupakan sistem penilaian perilaku serta keyakinan untuk menentukan perbuatan
yang pantas guna menjamin adanya perlindungan hak-hak individu, mencakup cara-
cara dalam pengambilan keputusan untuk membantu membedakan hal-hal yang baik
dan yang buruk serta mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan sesuai nilai-nilai
yang dianut. Kode Etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu
kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam
bentuk ketentuan-ketentuan tertulis. Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana
tercantum dalam pasal 4 Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, yakni:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila;
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik
Indonesia 1945 serta pemerintah yang sah;
c. Mengabdi kepada Negara dan rakyat Indonesia;
d. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;
e. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
f. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif;
g. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur;
h. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik;
i. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah;
17
j. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdaya guna, berhasil guna, dan santun;
k. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
l. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama;
m. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
n. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan; dan
o. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.
Kode etik dan kode perilaku sesuai dengan pasal 5 Undang-undang Nomor 5
Tahun 2014 tentang ASN, bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN.
Kode etik mengatur perilaku agar pegawai ASN:
a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggungjawab, dan berintegritas
tinggi;
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang
berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan etika pemerintahan;
f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan Negara;
g. Menggunakan kekayaan dan barang milik Negara secara bertanggungjawab,
efektif, dan efisien;
h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya;
i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain
yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;
j. Tidak menyalahgunakan informasi intern Negara, tugas, status, kekuasaan, dan
jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri
sendiri atau untuk orang lain;
k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas
ASN;
l. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin
pegawai ASN.
18
Setiap jenjang Pemerintahan memiliki lingkup kekuasaan masing-masing
yang dipegang oleh pejabatnya. Semakin tinggi dan luas kekuasaan seorang pejabat,
semakin besar juga implikasi dari penggunaan kekuasaan bagi warga masyarakat.
Oleh sebab itu, azas etika publik mensyaratkan agar setiap bentuk kekuasaan
pejabat dibatasi dengan norma etika maupun norma hukum.
4. Komitmen Mutu
Penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean
governance) sudah menjadi keniscayaan di era reformasi saat ini. Berbagai upaya
telah dilakukan untuk mewujudkan keniscayaan tersebut, namun dalam
implementasinya masih belum sesuai dengan harapan. Penyelengaraan
pemerintahan yang berorientasi pada layanan prima sudah tidak bisa ditawar lagi
ketika lembaga pemerintah ingin meningkatkan kepercayaan publik.
Paradigma pemerintah harus segera berubah, dari pola paternalisitik
dan feodal yang selalu minta dilayani, menjadi pola pemerintahan yang siap melayani
dan senantiasa mengedepankan kebutuhan dan keinginan masyarakat
sebagai stakeholder pemerintah. Bidang apapun yang menjadi tanggungjawab PNS,
semua harus dilaksanakan secara optimal agar dapat memberikan kepuasan kepada
masyarakat. Aspek utama yang menjadi target stakeholder adalah layanan yang
komitmen pada mutu, melalui penyelenggaraan tugas secara efektif, efisien dan
inovatif.
Komitmen mutu merupakan pemahaman konsep mengenai efektivitas,
efisiensi, inovasi, dan mutu penyelenggaraan Pemerintah. Ekeftivitas merupakan
sejauh mana sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang ditetapkan. Sementara
efisien merupakan jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan
organisasi. Efisien ditentukan oleh berapa banyak bahan baku, biaya, dan tenaga
yang dibutuhkan untuk mencapai sebuah tujuan. Dari kedua definisi tersebut, dapat
disimpulkan bahwa karakterisitik utama yang dijadikan dasar untuk mengukur tingkat
efektivitas adalah ketercapaian target yang telah direncanakan, baik dilihat dari
capaian jumlah maupun mutu hasil kerja, sehingga dapat memberikan kepuasan,
sedangkan tingkat efisiensi diukur dari penghematan biaya, waktu, tenaga, dan
pikiran dalam menyelesaikan kegiatan.
Sementara inovasi, muncul karena adanya dorongan kebutuhan organisasi
untuk beradaptasi dengan tuntutan perubahan yang terjadi disekitarnya. Di sisi lain,
19
mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia,
proses, dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen atau
pengguna. Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain:
a. efektif, yaitu berhasil guna dapat mencapai hasil sesuai dengan target;
b. efisien, yaitu berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa
menimbulkan pemborosan;
c. inovasi, yaitu penemuan sesuatu yang baru atau mengandung kebaruan;
d. berorientasi mutu, yaitu ukuran baik buruk yang di persepsi individu terhadap
produk atau jasa.
5. Anti Korupsi
Korupsi berasal dari bahasa latin coruptio dan corruptus yang berarti
perbuatan yang tidak baik, buruk, dapat disuap dan tidak bermoral. Sedangkan tidak
pidana korupsi berarti tindakan melanggar hukum yang dilakukan secara sengaja
maupun tidak sengaja oleh seseorang atau sekelompok orang yang dapat
dipertanggungjawabkan oleh peraturan perundang-undangan. Berdasarkan UU No.
31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, bahwa korupsi
adalah tindakan melawan hukum dengan melakukan perbuatan memperkaya diri
sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara
atau perekonomian negara. Sedangkan pada UU No. 20 Tahun 2001, terdapat 7
kelompok tindak pidana korupsi antara lain: (1) Kerugian Keuangan Negara, (2) suap-
menyuap, (3) pemerasan, (4) perbuatan curang, (5) penggelapan dalam jabatan, (6)
benturan kepentingan dalam pengadaan, dan (7) gratifikasi. Anti korupsi dapat
diidentifikasi ke dalam 9 (sembilan) nilai yang terdiri dari nilai-nilai anti korupsi, yaitu:
a. Mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang sehingga
menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Pribadi yang mandiri
tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab
demi mencapai keuntungan sesaat;
b. Kerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka tercapainya target dari
suatu pekerjaan. Jika target dapat tercapai, peluang untuk korupsi secara materiil
maupun non materiil (waktu) menjadi lebih kecil;
c. Berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan atau pihak yang
berwenang jika mengetahui ada pegawai yang melakukan kesalahan;
20
d. Disiplin berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan undang-undung yang
mengatur;
e. Peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang dirasakan orang lain;
f. Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran (dharma);
g. Tanggung jawab yaitu berani dalam menanggung resiko atas apa yang kita
kerjakan dalam bentuk apapun;
h. Sederhana yang dapat diartikan menerima dengan tulus dan iklas terhadap apa
yang telah ada dan diberikan oleh Tuhan kepada kita;
i. Adil yaitu memandang kebenaran sebagai tindakan dalam perkataan maupun
perbuatan saat memutuskan peristiwa yang terjadi.
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih
dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan
kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia
sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan
jaman.
Adapun asas-asas manajemen ASN, antara lain:
a. kepastian hukum;
b. profesionalitas;
c. proporsionalitas;
d. keterpaduan;
e. delegasi;
f. netralitas;
21
g. akuntabilitas;
h. efektif dan efisien;
i. keterbukaan;
j. non diskriminatif;
k. persatuan;
l. kesetaraan;
m. keadilan;
n. kesejahteraan.
2. Pelayanan Publik
Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah segala bentuk
pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di pusat dan daerah
dan dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa baik dalam
pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima
adalah:
a. Partisipatif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat
pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan,
dan mengevaluasi hasilnya.
b. Transparan
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai penyelenggara
pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga negara untuk
mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang
diselenggarakan tersebut.
c. Responsif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar dan
memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait dengan bentuk dan jenis
pelayanan publik yang mereka butuhkan, mekanisme penyelenggaraan layanan,
jam pelayanan, prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan.
d. Tidak Diskriminatif
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh dibedakan
antara satu warga negara dengan warga negara yang lain atas dasar perbedaan
identitas warga negara.
22
e. Mudah dan Murah
Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus memenuhi
berbagai persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh layanan yang
mereka butuhkan harus diterapkan prinsip mudah dan murah. Hal ini perlu
ditekankan karena pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak
dimaksudkan untuk mencari keuntungan melainkan untuk memenuhi mandat
konstitusi.
f. Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang
hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan
prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah.
g. Aksesibel
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat dijangkau
oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan dapat dijangkau
dalam arti non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan yang harus
dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.
h. Akuntabel
Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat.
Pertanggungjawaban di sini tidak hanya secara formal kepada atasan akan tetapi
yang lebih penting harus dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada
masyarakat luas melalui media publik.
i. Berkeadilan
Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat
melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi
kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.
23
berdasarkan perbedaan kategori hubungan antara kelembagaan yang terlibat (6,
Perri, 2004:103–138) sebagai berikut:
a. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi: 1) Penyertaan,
yaitu pengembangan strategi dengan mempertimbangkan dampak; 2) Dialog
atau pertukaran informasi; 3) Joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk
kerjasama sementara.
b. Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi: 1) Joint
working, atau kolaborasi sementara; 2) Joint ventrure, yaitu perencanaan jangka
panjang, kerjasama pada pekerjaan besar yang menjadi urusan utama salah
satu penulis kerjasama; 3) Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki
bersama, dibentuk sebagai mekanisme integratif.
c. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi: 1)
Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu besar
yang menjadi urusan utama salah satu penulis kerjasama; 2) Union, berupa
Unifikasi resmi, identitas masing-masing masih nampak; merger, yaitu
penggabungan ke dalam struktur baru, 3) Merger, berupa penggabungan ke
dalam struktur baru.
24
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu
Isu merupakan suatu peristiwa atau kejadian berupa fakta, nilai, atau kebijakan
yang dianggap sebagai masalah baik itu secara menyeluruh maupun dalam kelompok-
kelompok tertentu dalam sebuah organisasi yang membutuhkan penanganan. Berbagai
isu yang muncul harus segera ditangani guna mengatasi kemungkinan yang dapat
mempengaruhi kelancaran aktivitas sebuah organisasi.
Untuk menunjang Rancangan Aktualisasi, penulis mengidentifikasi beberapa isu
yang ditemukan pada saat penulis melaksanakan tugas sebagai staf seksi
Pemerintahan Kecamatan Binjai Hulu. Sumber isu yang diangkat berasal dari observasi
penulis serta hasil konsultasi dengan mentor. Adapun isu-isu aktual yang telah
dipetakan pada seksi pemerintahan kecamatan Binjai Hulu sebagai Berikut :
1. Masih rendahnya kesadaran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam
menyampaikan laporan kinerja Badan Pengelola Desa di Kecamatan Binjai Hulu
Berdasarkan peraturan menteri dalam negeri nomor 110 tahun 2016 badan
permusyawaratan desa menjelaskan bahwa laporan kinerja BPD merupakan laporan
atas pelaksanaan Tugas BPD dalam satu tahun anggaran, serta Laporan Kinerja
BPD sebagaimana dimaksud dilaporkan secara tertulis kepada Bupati/walikota
melalui camat serta disampaikan kepada kepala desa dan forum musyawarah desa
secara tertulis dan atau lisan. Namun berdasarkan data register pengantaran laporan
kinerja BPD tahun 2020 dan hasil pengamatan penulis diketahui dari 11 desa yang
terdapat di Binjai Hulu ada 4 Desa yang masih belum menyampaikan laporan kinerja
BPD kepada Camat.
2. Belum optimalnya kinerja desa dalam penginputan prodeskel (Profil Desa/Kelurahan)
dan Evdeskel ( Evaluasi Desa/Kelurahan) di Kecamatan Binjai Hulu
Berdasarkan Peraturan Menteri No 12 Tahun 2007 tentang pedoman
penyusunan dan pendayagunaan data profil desa dan kelurahan dijelaskan bahwa
Profil Desa dan Kelurahan adalah gambaran menyeluruh tentang karakter desa dan
kelurahan yang meliputi data dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumber
daya manusia, kelembagaan, prasarana dan sarana serta perkembangan kemajuan
dan permasalahan yang dihadapi desa dan kelurahan; serta dijelaskan pula bahwa
Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, dan publikasi data profil desa dan
kelurahan tingkat desa dan kelurahan dilaporkan oleh kepala desa/lurah kepada
camat. Namun pada pelaksanaannya, berdasarkan hasil pengamatan penulis masih
terdapat beberapa desa diwilayah kantor camat binjai hulu yang masih belum
25
mengimput profil desa, hal ini disertai dengan belum adanya SK telah di imputnya
profil desa di beberapa desa tersebut menjadi bukti bahwa belum optimalnya kinerja
desa dalam pengimputan Profil desa
3. Belum optimalnya kinerja desa dalam menyampaikan laporan keuangan desa di
Kecamatan Binjai Hulu
Peraturan Menteri dalam negeri No. 113 Tahun 2014 tentang Keuangan Desa
adalah semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala
sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan
kewajiban desa. Menurut Permendagri No 113 tahun 2014 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan desa.
Berdasarkan hasil pengamatan penulis, dan bukti register pengantaran Laporan
pada tahun 2020, dari 11 desa yang terdapat di Kecamatan Binjai hulu masih
terdapat 7 Desa yang dalam penyampaian laporan keuangan desa masih belum
optimal.
4. Belum optimalnya pengelolaan arsip pada Seksi Pemerintahan Kantor Camat Binjai
Hulu.
Berdasarkan hasil pengamatan penulis selama melaksanakan tugas sebagai
staf pemerintahan kecamatan binjai hulu, pengarsipan surat pada seksi
pemerintahan masih belum tertata dengan baik dan rapi. Adapun dampak belum
tertatanya arsip adalah arsip yang semakin hari semakin menumpuk, berkas / data
akan mudah hilang, proses pencariam arsip akan lama serta berkas akan terkena
rayap bila tidak dikontrol dengan baik.
Dalam upaya menyikapi isu-isu di atas, perlu ditentukan isu prioritas yang akan
ditangani dengan menggunakan skala dengan rentang angka dari 1-5, yang
menyatakan bahwa isu tersebut : “(1) Tidak Penting”, “(2) Kurang Penting”, “(3) Cukup
Penting”, “(4) Penting” dan “(5) Sangat Penting”. Skala penilaian ini berpedoman pada 4
(empat) kriteria isu yaitu isu yang bersifat Aktual, Problematik, Khalayak dan Layak atau
biasa di singkat APKL.
a. Aktual; isu atau pokok persoalan sedang terjadi atau akan terjadi dan sedang
menjadi pembicaraan banyak orang
b. Problematik; isu yang menyimpang dari kondisi yang seharusnya, standar ketentuan
yang menimbulkan kegelisahan yang perlu dicari penyebab dan pemecahannya.
c. Khalayak; isu diangkat karena menyangkut hajat hidup orang banyak.
Kaitannya dengan kelancaran jalan sebuah organisasi.
d. Layak; isu yang masuk akal dan realistis untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya.
26
Adapun penilaian kualitas isu menggunakan teknik APKL, dapat dirinci sebagai
berikut :
Tabel 2 Analisis Isu Menggunakan Teknik APKL
NO. ISU A P K L JUMLAH RANK.
Berdasarkan analisis APKL di atas, dan setelah penulis cermati hasil konsultasi
penulis dengan mentor selaku Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Binjai hulu,
diperoleh isu berupa “Belum optimalnya pengelolaan arsip pada Seksi
Pemerintahan Kantor Camat Binjai Hulu”. Adapun penyebab timbulnya isu tersebut
yaitu:
1. Belum tersedianya ruang penyimpanan arsip pada seksi pemerintahan Kantor
Camat Binjai Hulu.
2. Rendahnya kompetensi PNS di bidang kearsipan sebagai arsiparis pada seksi
pemerintahan Kantor Camat Binjai Hulu.
3. Belum dibudayakannya pedoman tata cara pengarsipan pada seksi Pemerintahan
Kantor camat Binjai Hulu
27
menganalisis faktor mana yang menjadi penyebab/masalah utama terjadinya isu
prioritas. Analisis tersebut yaitu :
a. Urgent, yaitu seberapa mendesak suatu masalah harus dibahas,
dianalisis, ditindaklanjuti dan diselesaikan dikaitkan dengan akibat
yang dapat ditimbulkannya dengan skala penilaian 1 – 5.
b. Seriousness, yaitu seberapa serius suatu masalah harus dibahas
dengan skala penilaian 1 – 5
c. Growth, yaitu seberapa besar kemungkinan memburuknya atau
berkembangnya masalah tersebut yang memiliki dampak terhadap
perkembangan jangka panjang yang lebih besar jika tidak ditangani
sebagaimana mestinya. Dengan skala penilaian 1 – 5.
Adapun penilaian kualitas isu menggunakan teknik USG, dapat dirinci sebagai
berikut :
Tabel 3 Analisis Penyebab Isu Menggunakan Teknik USG
NO. PENYEBAB MASALAH U S G JUMLAH PRIORITAS
28
Dalam rangka pengoptimalisasian pemanfaatan aplikasi SIMARDI guna
meningkatkan pengelolaan arsip, maka beberapa kegiatan yang akan saya laksanakan
adalah sebagai berikut :
1. Melakukan Instal Aplikasi SIMARDI dan mempelajari sistem kerja aplikasi SIMARDI
2. Mengumpulkan arsip-arsip pada seksi pemerintahan Kantor Camat Binjai Hulu
3. Melakukan setting aplikasi SIMARDI untuk penyimpanan data arsip pada seksi
pemerintahan Kantor Camat Binjai Hulu
4. Menginput Data Arsip ke dalam Aplikasi SIMARDI
5. Melakukan sosialisasi penggunaan Aplikasi SIMARDI pada Kantor Camat Binjai Hulu
29
B. Gagasan Pemecah Isu
Tabel 4 Gagasan Pemecah Isu
IDENTIFIKASI ISU 1. Masih rendahnya kesadaran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam menyampaikan laporan kinerja
Badan Pengelola Desa di Kecamatan Binjai Hulu
2. Belum optimalnya kinerja desa dalam penginputan prodeskel (Profil Desa/Kelurahan) dan Evdeskel ( Evaluasi
Desa/Kelurahan) di Kecamatan Binjai Hulu
3. Belum optimalnya kinerja desa dalam menyampaikan laporan keuangan desa di Kecamatan Binjai Hulu
4. Belum optimalnya pengelolaan arsip pada Seksi Pemerintahan Kantor Camat Binjai Hulu
ISU YANG DIANGKAT Belum optimalnya pengelolaan arsip pada seksi pemerintahan Kantor Camat Binjai Hulu.
GAGASAN PEMECAHAN ISU Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi SIMARDI guna meningkatkan Pengelolaan Arsip Pada Seksi Pemerintahan
Kecamatan Binjai Hulu
Penguatan
Kegiatan dan
Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Konstribusi Terhadap Terhadap Nilai-
No Sumber Tahapan Kegiatan
Kegiatan Pelatihan Visi-Misi Organisasi Nilai
Kegiatan
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Menginstal 1. Meminta izin/ 1. Mendapatkan 1. Sebelum memulai kegiatan Visi: Terwujudnya Tanggung
Aplikasi SIMARDI menghubungi staf Aplikasi saya akan berdoa Pelayanan Kantor jawab dan
dan mendalami dinas kearsipan SIMARDI dan (Nasionalisme: Religius) Camat Yang Baik rasa memiliki
mengetahui pada bidang
sistem kerja dahulu sebelum Menuju Masyarakat
30
SIMARDI berkonsultasi cara 2. Ketika ingin berkonsultasi Yang Cerdas, Sehat, tugas
2. Hadir tepat waktu pengoperasian meminta izin dahulu (Etika Produktif Dan Religius Menghargai
saat melakukan Aplikasi Publik: Sopan) prestasi,
SIMARDI 3. Tepat waktu ketika datang kreasi dan
konsultasi
2. Catatan berkonsultasi (Anti Korupsi: Misi: inovasi serta
3. Menjelaskan mengenai Disiplin) kesungguhan
maksud dan tujuan Menata dan
pengoperasian 4. Senyum, sapa, salam dalam dalam bekerja
meminta aplikasi Aplikasi melakukan konsultasi (Etika mengembangkan untuk
SIMARDI SIMARDI Publik: Sopan) kemampuan Sumber menciptakan
4. Melakukan 5. Saya menjelaskan maksud Daya Aparatur Kantor tata kelola
penginstalan dan tujuan (WoG : Camat yang sesuai Pemerintahan
Koordinasi Tipe Dialog) dengan prinsip tata yang baik dan
Aplikasi SIMARDI
6. Melakukan penginstalan bersih.
5. Mempelajari kelola Pemerintahan
aplikasi yang akan digunakan
mengenai untuk melakukan pengarsipan yang baik dan bersih.
pengoperasian/sist pada seksi Pemerintahan
em kerja Aplikasi Kecamatan Binjai Hulu
SIMARDI dengan (Akuntabilitas : Kejelasan
staf Dinas Target )
7. Saya mendengarkan
Kearsipan
bimbingan dari bidang arsip
6. Menjalankan dan mencatat penjelasaan
aplikasi yang telah /cara penggunaan saat
dipelajari Mempelajari dan mendalami
Sistem kerja Aplikasi
SIMARDI sebelum melakukan
pengimputan arsip
(Manajemen :
Profesionalisme)
8. Saya mencoba melakukan
pengimputan kedalam
Aplikasi sesuai arahan yang
telah dipelajari
(Akuntabilitas:
Tanggungjawab)
31
9. Menggunakan Aplikasi
SIMARDI ( Komitmen mutu :
Inovasi )
10. Menggunakan Aplikasi
SIMARDI akan lebih
memudahkan/dan
mempercepat dalam Arsip
berkas ( Pelayanan Publik:
efektivitas/efisiensi )
2. Mengumpulkan 1. Mencari arsip- 1. Terkumpulnya 1. Hadir dikantor tepat waktu Visi: Terwujudnya Tanggung
arsip-arsip pada arsip diseksi arsip-arsip ( Anti Korupsi : Disiplin) Pelayanan Kantor jawab dan
seksi Pemerintahan pada seksi 2. Sebelum memulai kegiatan Camat Yang Baik rasa memiliki
2. Mengumpulkan pemerintah saya akan berdoa pada bidang
pemerintahan Menuju Masyarakat
arsip – arsip Kantor Camat (Nasionalisme: Religius) tugas
Kantor Camat Yang Cerdas, Sehat,
tersebut Binjai Hulu 3. Saya mengumpulkan berkas Menghargai
Binjai Hulu 3. Memilah arsip yang disusun arsip diseksi pemerintahan Produktif Dan Religius prestasi,
disesuaikan berdasarkan (Anti Korupsi : Mandiri) kreasi dan
dengan kelompok jenis arsip dan 4. Saya kemudian memilah Misi: inovasi serta
jenis arsipnya waktu berkas arsip dan disusun Menata dan kesungguhan
4. Memilah arsip pembuatannya berdasarkan jenis dokumen mengembangkan dalam bekerja
dengan tanggal, 2. Rekap serta tanggal, bulan dan tahun kemampuan Sumber
bulan dan tahun Dokumen yang pembuatannya (Akuntabilitas
: Tanggungjawab) Daya Aparatur Kantor
pembuatannya sudah
5. Menyusun arsip diarsipkan 5. Pada saat memilah arsip, Camat yang sesuai
dengan rapi agar saya lakukan dengan cermat dengan prinsip tata
siap untuk agar tidak terjadi kesalahan kelola Pemerintahan
diinput. saat pengimputan arsip (Etika yang baik dan bersih.
publik : Cermat )
6. Mengumpulkan arsip secara
maksimal sesuai dengan
waktu dan data yang berhasil
dikumpulkan (Komitmen
Mutu: Efisien)
32
3. Melakukan 1. Menyiapkan 1. Terlaksananya 1. Hadir Dikantor Tepat Waktu Visi: Terwujudnya Tanggung
setting aplikasi perangkat seperti Setting Aplikasi ( Anti Korupsi : Disiplin ) Pelayanan Kantor jawab dan
SIMARDI untuk laptop, charger SIMARDI pada 2. Sebelum memulai kegiatan Camat Yang Baik rasa memiliki
laptop, flashdisk seksi saya akan berdoa pada bidang
penyimpanan Menuju Masyarakat
dan mouse pemerintahan (Nasionalisme: Religius) tugas
data arsip pada Yang Cerdas, Sehat,
laptop. Kantor Camat 3. Saya menyalakan laptop, Keselarasan,
seksi 2. Membuka Binjai Hulu membuka aplikasi SIMARDI Produktif Dan Religius keserasian
pemerintahan aplikasi SIMARDI dan melakukan pengaturan dan
Kantor Camat 3. Melakukan pada komponen-komponen keseimbangan
Binjai Hulu setting/ mengatur database arsip SIMARDI agar
jenis arsip surat dapat dioperasikan Misi:
yang akan (Akuntanbilitas : Tanggung Menata dan
dimasukkan Jawab, Kejelasan Target) mengembangkan
dalam 4. Dalam mensetting aplikasi
kemampuan Sumber
Komponen- SIMARDI saya harus
komponen menentukan jenis arsip surat Daya Aparatur Kantor
Aplikasi SIMARDI dengan cermat (Etika Camat yang sesuai
4. Melakukan Publik: Cermat dan Teliti) dengan prinsip tata
setting/ mengatur 5. Setelah menentukan jenis kelola Pemerintahan
Urutan Waktu surat saya memsetting urutan yang baik dan bersih.
berupa Tanggal, waktu arsip dalam
Bulan dan Tahun penyimpanan data pada
pembuatannya aplikasi SIMARDI agar data
yang akan arsip bisa lebih teratur, rapi,
dimasukkan dan gampang diakses
dalam Komponen (Pelayanan Publik :
Format Arsip Efisien/efektifitas)
SIMARDI 6. Setelah mensetting Aplikasi
Simardi dan Siap digunakan,
(Komitmen Mutu :
Berorientasi Mutu)
4. Menginput Data 1. Melakukan 1. Tersedianya 1. Datang kekantor tepat waktu Visi: Terwujudnya Tanggung
Arsip ke dalam pengimputan arsip pada (Anti Korupsi : Disiplin) Pelayanan Kantor jawab dan
Aplikasi SIMARDI kedalam setiap seksi 2. Sebelum memulai kegiatan Camat Yang Baik rasa memiliki
komponen dalam pemerintahan saya akan berdoa pada bidang
33
aplikasi SIMARDI Kantor Camat (Nasionalisme: Religius) Menuju Masyarakat tugas
Binjai Hulu 3. Melakukan pengiputan arsip Yang Cerdas, Sehat, Menghargai
2. Selain itu menggunakan dengan teliti dan cermat Produktif Dan Religius prestasi,
pengimputan Arsip aplikasi (Etika Publik: Cermat) kreasi dan
tersebut juga SIMARDI 4. Bersungguh-sungguh dalam inovasi serta
Misi:
berdasarkan jenis 2. Tersedia arsip mengimput arsip ke Aplikasi kesungguhan
surat serta yang telah SIMARDI (Nasionalisme : Menata dan dalam bekerja
berdasarkan disusun Bertanggungjawab) mengembangkan
urutan tanggal, berdasarkan 5. Memilah inputan berdasarkan kemampuan Sumber
bulan dan tahun jenis arsip serta jenis arsip yang ada pada Daya Aparatur Kantor
pembuatannya. tanggal, bulan seksi pemerintahan Kantor Camat yang sesuai
dan tahun Camat Binjai Hulu ke dalam dengan prinsip tata
pembuatannya aplikasi SIMARDI
(Akuntabilitas : Kejelasan kelola Pemerintahan
Target) yang baik dan bersih.
6. Menata kembali arsip surat
dan disusun berdasarkan
tanggal, bulan dan tahun
pembuatannya (Komitmen
Mutu: Efisien)
5. Melakukan 1. Melakukan Tersedianya 1. Hadir sebelum kegiatan Visi: Terwujudnya Menjunjung
sosialisasi Konsultasi Laporan Akhir dilaksanakan ( Anti Korupsi : Pelayanan Kantor tinggi etika
penggunaan dengan kepala mengenai Disiplin ) Camat Yang Baik dan kejujuran
Aplikasi SIMARDI
seksi
Penyimpanan
2. Sebelum memulai kegiatan
Menuju Masyarakat Komitmen
Pemerintahan saya akan berdoa atas
pada Kantor selaku mentor Arsip pada Seksi (Nasionalisme: Religius) Yang Cerdas, Sehat,
objektivitas
Camat Binjai sebelum Pemerintahan 3. Sebelum melakukan Produktif Dan Religius dan integritas
Hulu melaksanakan Kantor Camat sosialisasi saya berkonsultasi Memandang
sosialisasi Binjai Hulu dari terlebih dahulu dengan Misi: realita sebagai
2. Melakukan manual ke Kepala seksi Pemerintahan Menata dan evaluasi kerja
Konsultasi Aplikasi yang mengenai sosialisasi dan mengembangkan Menghargai
dengan camat pelaksanaan kegiatan dengan kemampuan Sumber kebersamaan
disampaikan ke
Binjai Hulu yang akan dilakukan dan rasa
atasan dalam Daya Aparatur Kantor
Terkait (Akuntabilitas : Konsisten, persaudaraan
pelaksanaan bentuk Aplikasi Partisipasi) Camat yang sesuai
34
Sosialisasi SIMARDI dengan prinsip tata
3. Melakukan 4. Setelah berkonsultasi dengan kelola Pemerintahan
sosialisasi kepala seksi pemerintahan yang baik dan bersih.
penggunaan saya mengahadap camat
aplikasi SIMARDI Binjai terkait pelaksanaan
pada staf dan sosialisasi penggunaan
PNS Kecamatan SIMARDI ( Etika Publik :
Binjai Hulu Sopan )
4. Melakukan 5. Melakukan Sosialisasi dengan
pengecekan Pimpinan,staf dan PNS Kec.
ulang Binjai Hulu terkait pengunaan
5. Melakukan aplikasi SIMARDI
pengawasan atas ( Komitmen Mutu: INOVASI,
pengelolaan arsip orientasi Mutu)
6. Menganalisis 6. Menerima kritik dan saran dari
keefektifan dan setiap pegawai yang ingin
efesiensi memberikan masukan
pengelolaan arsip (Nasionalisme:Hormat
7. Senantiasa Menghormati)
mengupdate data
arsip
35
C. Jadwal Implementasi Aktualisasi
36
36
BAB V
PELAKSANAAN AKTUALISASI
37
menyelesaikan isu prioritas tersebut gagasan pemecah isu rancangan
aktualisasi ini diberi judul “Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi SIMARDI guna
meningkatkan Pengelolaan Arsip Pada Seksi Pemerintahan Kecamatan
Binjai Hulu” dengan rencana kegiatan yang dirumuskan sebagai berikut :
1. Menginstal Aplikasi SIMARDI dan mendalami sistem kerja SIMARDI
2. Mengumpulkan arsip-arsip pada seksi pemerintahan Kantor Camat Binjai
Hulu
3. Melakukan Setting aplikasi SIMARDI untuk penyimpanan data arsip pada
seksi pemerintahan Kantor Camat Binjai Hulu
4. Menginput Data Arsip ke dalam Aplikasi SIMARDI
5. Melakukan sosialisasi penggunaan Aplikasi SIMARDI pada Kantor Camat
Binjai Hulu
Dalam melaksanakan rencana kegiatan tersebut, terdapat beberapa
tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan pada saat aktualiasi yang didasarkan
pada Mata Pelatihan Nilai-nilai Dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi ( ANEKA ). Adapun gambaran
umum pelaksanaan aktualisasi sebagai upaya pemecahan isu adalah sebagai
berikut:
1. Menginstal Aplikasi Sistem Manajemen Arsip Dinamis (SIMARDI) dan
Mendalami Sistem Kerja Sistem Manajemen Arsip Dinamis (SIMARDI).
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 23 juni sampai dengan 25 Juni
2021, kegiatan ini merupakan tahap awal pemecahan isu prioritas. Kegiatan
tahap awal ini merupakan langkah awal yang harus dilakukan penulis untuk
mengatasi permasalah kearsipan yang terjadi dikecamatan binjai hulu
khususnya pada seksi pemerintahan. Manfaat kegiatan ini bagi penulis
adalah dengan dilakukannya kegiatan penginstalan Aplikasi SIMARDI dan
mempelajari sistem kerja/cara pengoperasian Aplikasi SIMARDI dapat
menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang mekanisme dan
tahapan pengimputan pada aplikasi SIMARDI, yang nantinya harus dilakukan
penulis selama menjalankan kegiatan pengarsipan di seksi Pemerintahan
Kecamatan Binjai Hulu, sedangkan manfaat kegiatan ini bagi instansi adalah
Kecamatan Binjai hulu mempunyai Aplikasi Arsip Digitalisasi yang tidak hanya
38
dapat digunakan pada seksi pemerintahan tetapi juga dapat dimanfaatkan dan
digunakan pada seksi lainnya dan dengan dilakukannya kegiatan mempelajari
penggunaan aplikasi ini dapat lebih mengefektif dan efisiensikan waktu dalam
menemukan arsip apabila diperlukan sewaktu-waktu, sehingga tidak
mengganggu kelangsungan berjalannya kegiatan lainnya. Analisis dampak
nilai ANEKA : jika tidak melakukan koordinasi dan komunikasi sebelum
kegiatan maka akan berpotensi menyebabkan timbulnya kesalahpahaman dan
mengganggu jalannya kegiatan aktualisasi. Apabila kegiatan ini tidak berjalan
dengan baik, penulis tidak dapat menyelesaikan target yang akan dicapai yaitu
penginstalan Aplikasi serta pemehaman mengenai sistem kerja/cara
pengoperasian SIMARDI, maka kegiatan Aktualisasi ini tidak akan terselesaikan
dengan baik serta penulis tidak dapat menerapkan penggunaan Aplikasi Sistem
Manajemen Arsip Dinamis dan tidak dapat melaksanakan kegiatan dan
merapikan arsip menjadi teratur dan terarah ( sistematis ) pada seksi
pemerintahan kecamatan Binjai Hulu. Hasil Kegiatan ini adalah mendapatkan
Aplikasi SIMARDI dan mengetahui cara pengoperasian Aplikasi Simardi dan
adanya catatan mengenai pengoperasian Aplikasi SIMARDI.
Sebelum memulai kegiatan ini, penulis mengawalinya dengan Berdo’a
sebagai bentuk kerterkaitan subtansi nilai-nilai ANEKA yaitu
Nasionalisme dengan Indikator Religius. Adapun kegiatan ini dilaksanakan
dengan 6 (enam) tahapan Kegiatan yaitu :
a. Meminta izin/menghubungi staf Dinas Kearsipan dahulu sebelum
melakukan berkonsultasi dan Hadir Tepat waktu
saat melakukan konsultasi
Pada tahapan ini penulis datang langsung ke Kantor
Karsipan Kabupaten Sintang, penulis hadir tepat
waktu/pada saat jam kerja untuk bertemu langsung
dengan staf arsip di Bidang kearsipan yang
mengelola Aplikasi Sistem Manajemen Arsip Dinamis
(SIMARDI) dan berkonsultasi langsung tekait Aplikasi SIMARDI. Sebelum
bertemu dengan staf yang mengelola Aplikasi tersebut, penulis kebagian
pelayanan dan mengatakan maksud dan tujuan kedatangan ke Kantor
39
tersebut dan meminta ijin untuk berkonsultasi terkait Aplikasi SIMARDI
dengan bidang yang mengelola Aplikasi
tersebut. Pada kegiatan ini penulis
menerapkan nilai ANEKA yaitu Etika Publik
Gambar 4
dengan indikator Sopan (Ketika ingin Bagian Pelayanan
40
pada seksi Pemerintahan Kecamatan Binjai Hulu. Pada kegiatan ini penulis
menerapkan nilai ANEKA yaitu Akuntabilitas dengan indikator Kejelasan
Target (melakukan penginstalan aplikasi yang akan digunakan untuk
melakukan pengarsipan pada seksi Pemerintahan Kecamatan Binjai Hulu),
Gambar 7
bimbingan dari staf kearsipan
Belajar Pengoperasian Aplikasi SImardi tersebut dan mencatat
penjelasaan/cara penggunaan saat Mempelajari dan mendalami Sistem
kerja Aplikasi SIMARDI sebelum melakukan Gambar. 7
Belajar pengoperasian Aplikasi SIMARDI
pengimputan arsip secara mandiri. Pada
kegiatan ini penulis menerapkan nilai ANEKA
yaitu Manajemen indikator Profesionalisme Gambar 7
Belajar Pengoperasian Aplikasi
(mendengarkan bimbingan dari bidang arsip SImardi
dan mencatat penjelasaan /cara penggunaan
saat Mempelajari dan mendalami Sistem kerja Aplikasi SIMARDI).
41
Aplikasi SIMARDI, dan melakukan
LOGIN untuk masuk ke laman Aplikasi
tersebut. Setelah masuk kelaman
Aplikasi, penulis kemudian mencoba
menerapkan apa saja yang telah
penulis ketahui saat bimbingan
penggunaan Aplikasi tersebut. Selain
42
2. Mengumpulkan arsip-arsip pada seksi pemerintahan Kantor Camat Binjai
Hulu
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 28 Juli sampai dengan 3 Juli
2021 Kegiatan ini merupakan tahap persiapan bagi penulis mempersiapkan
berkas-berkas arsip yang akan penulis input kedalam aplikasi Sistem
Manajemen Arsip Dinamis ( SIMARDI ) serta mengklasifikasikan arsip
berdasarkan jenis dan waktu pembuatannya. Manfaat kegiatan ini bagi
penulis yaitu dengan dilakukannya kegiatan pengumpulan data, akan
didapatkan data-data yang dapat dipertanggungjawabkan serta mengurangi
penumpukan berkas arsip diruang kerja penulis, dan untuk memudahkan
penulis pada saat melakukan pengimputan arsip, sedangkan manfaat kegiatan
ini bagi Instansi adalah memiliki arsip surat yang tertata dengan baik dan rapi
berdasarkan jenis arsip dan waktu pembuatannya. Selain itu, upaya untuk
melindungi arsip dari kehilangan, tercecer dan kerusakan. Analisis dampak
Nilai ANEKA dari kegiatan ini adalah apabila kegiatan ini tidak menerapkan
nilai-nilai aneka maka kegiatan ini tidak dapat terlaksana dengan baik serta
arsip surat tidak akan terkumpul dan tersusun dengan rapi sesuai jenis dan
waktu pembuatannya. Selain itu, apabila Penulis tidak cermat dan tepat dalam
melakukan pengklasifikasian dan pengurutan arsip maka akan kesulitan dalam
mencari arsip yang diperlukan. Apabila tidak ada sikap kepedulian terhadap
arsip terus menerus menumpuk maka meningkatkan risiko berkas mudah hilang
dan tercecer serta penulis tidak akan bisa maksimal melakukan pengimputan
arsip ke dalam Aplikasi SIMARDI. Hasil Kegiatan ini adalah Terkumpulnya arsip-
arsip pada seksi pemerintah Kantor Camat Binjai Hulu yang disusun
berdasarkan jenis arsip dan waktu pembuatannya dan adanya rekap dokumen
yang sudah diarsipkan
Sebelum memulai kegiatan ini, penulis mengawalinya dengan Berdo’a
sebagai bentuk kerterkaitan subtansi nilai-nilai ANEKA yaitu Nasionalisme
dengan Indikator Religius. Adapun kegiatan ini dilaksanakan dengan 5 (Lima)
tahapan Kegiatan yaitu :
43
a. Mencari arsip-arsip diseksi Pemerintahan
Dalam tahapan kegiatan ini penulis
melakukan pencarian dokumen-dokumen
yang berada di Seksi Pemerintahan
Kecamatan Binjai Hulu. Pada kegiatan ini
dokumen yang penulis dapatkan masih
belum terkelompokkan dan bercampur
mengingat seksi pemerintahan yang
belum memiliki ruang arsip sehingga
berkas masih diletakkan begitu saja diruangan. Saat melakukan pencarian
arsip, penulis melakukan secara mandiri. Pada kegiatan ini penulis
menerapkan nilai-nilai ANEKA yaitu (Anti Korupsi Indikator Mandiri)
44
kegiatan ini penulis menerapkan nilai ANEKA yaitu Akuntabilitas dengan
indikator Kejelasan Target
45
Dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA dapat berkontribusi terhadap :
Visi Kantor Camat Binjai Hulu yaitu: “Terwujudnya Pelayanan Kantor Camat
Yang Baik Menuju Masyarakat Yang Cerdas, Sehat, Produktif Dan Religius.”
Misi Kantor Camat Binjai Hulu yaitu : “Menata dan mengembangkan
kemampuan Sumber Daya Aparatur Kantor Camat yang sesuai dengan prinsip
tata kelola Pemerintahan yang baik dan bersih.”
Dengan melaksanakan kegiatan Mengumpulkan arsip-arsip pada seksi
pemerintahan Kantor Camat Binjai Hulu. Maka saya memberikan penguatan
terhadap nilai-nilai organisasi tanggung jawab dan rasa memiliki pada bidang
tugas serta menghargai prestasi, kreasi dan inovasi dan kesungguhan dalam
bekerja untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.
46
dengan Indikator Religius. Adapun kegiatan ini dilaksanakan dengan 4 (Empat)
tahapan Kegiatan yaitu :
a. Menyiapkan perangkat seperti laptop, charger laptop, flashdisk dan
mouse laptop.
Pada tahapan kegiatan ini, sebelum memulai kegiatan terlebih dahulu
penulis melaksanakan tahapan pertama yaitu menyiapkan laptop, charger
laptop, flasdisk dan mouse laptop. Adapun hal yang hendak dilakukan
penulis dengan menggunakan laptop adalah
untuk membuka aplikasi SIMARDI yang
telah di instal serta melakukan
pengaturan/setting aplikasi SIMARDI
sehingga adanya kejelasan target terkait
jenis arsip surat dan urutan waktu berupa
tanggal, bulan dan tahun pembuatan Gambar.14
Menyiapkan Perangkat
arsip.Selain itu penulis juga
bertanggungjawab untuk menyetting aplikasi tersebut sebelum digunakan.
Pada kegiatan ini penulis menerapkan nilai-nilai ANEKA yaitu Akuntabilitas
dengan indikator Kejelasan Target.
Gambar.15
Laman LOGIN SIMARDI
47
c. Melakukan setting/mengatur jenis arsip surat yang akan dimasukkan
dalam Komponen-komponen Aplikasi SIMARDI
Pada tahapan kegiatan ini, Setelah penulis masuk ke laman Aplikasi
SIMARDI, penulis bertanggungjawab untuk melakukan penyettingan awal
aplikasi. Penyetinggan awal ini akan berpengaruh pada data arsip yang
akan kita input nantinya. Penyettingan awal ini terdiri dari penyetingan ID
Instansi, Komponen Data dan Entri Surat. Di dalam ID Instansi / Penetapan
identitas pengguna terdapat beberapa item yang harus kita isi, diantaranya
yaitu Data Instansi, Data Penangungjawab,ID pengelola arsip, jenis printer
dan logo Instansi.
Gambar 16
Penyettingan ID Instansi
48
Gambar.17
Penyettingan Komponen Data
Gambar.18
Menyetting Jenis Surat
49
d. Melakukan setting/mengatur Urutan Waktu berupa Tanggal, Bulan dan
Tahun pembuatannya yang akan dimasukkan dalam Komponen
Format Arsip SIMARDI
Pada tahapan kegiatan selanjutnya, setelah penulis menyeting jenis
surat, langkah terakhir adalah penulis akan melakukan penyetinggan pada
waktu berupa tanggal, bulan dan tahun pembuatan arsip tersebut.
Gambar.19
Penyettingan Waktu
Tujuan penyetinggan waktu ini adalah agar data yang kita input
nantinya dapat terurut sesuai dengan tanggal, bulan dan tahun
pembuatannya dan untuk memudahkan kita mencari arsip surat pada
aplikasi serta data yang akan kita input dapat terurut dan tersusun secara
sistematis. Kegiatan penyettingan ini sebagai wujud dan konsistensi dalam
mencapai orientasi mutu (Komitmen mutu) agar tujuan dari kegiatan ini
bisa tercapai
50
Dengan melaksanakan kegiatan Melakukan setting aplikasi SIMARDI
untuk penyimpanan data arsip pada seksi pemerintahan Kantor Camat Binjai
Hulu. Maka saya memberikan penguatan terhadap nilai-nilai organisasi
tanggung jawab dan rasa memiliki pada bidang tugas serta agar adanya
keselarasan, keserasian dan keseimbangan.
51
a. Melakukan penginputan kedalam setiap komponen dalam aplikasi
SIMARDI
Pada tahapan kegiatan ini, penulis
mulai melakukan penginputan arsip.
Dokumen Arsip yang penulis input
adalah dokumen arsip/surat yang
sebelumnya telah penulis cari dan
pilah berdasarkan jenis serta Gambar 20
berdasarkan urutan waktu, tanggal, Pengimputan Arsip
52
Gambar 21
Pengimputan Arsip berdasarkan waktu
Tujuannya adalah agar dokumen/arsip yang penulis input dapat terurut
sesuai tanggal dan tersusun secara sistematis serta arsip akan lebih mudah
untuk dicari.
53
SIMARDI guna pengoptimalan arsip. Manfaat bagi penulis adalah diharapkan
dengan adanya inovasi adopsi yang digagas dapat digunakan oleh rekan-rekan
disubbidang lainnya yang terdapat di Kantor Camat Binjai Hulu dan dengan
dilakukannya kegiatan sosialisasi ini dapat menambah pengetahuan staf dan
PNS tentang Aplikasi SIMARDI. Dengan adanya rekan-rekan yang ingin juga
menggunakan aplikasi SIMARDI berarti Inovasi yang digagas oleh penulis
dalam upaya pengoptimalisasian pengarsipan sudah tepat guna dan
berhasilguna. Manfaat bagi organisasi adalah dengan diperkenalkannya
aplikasi SIMARDI pada staf dan PNS kantor Camat Binjai Hulu bahwa
kedepannya terdapat sebuah inovasi yang dapat digunakan sebagai sarana
atau media untuk pengoptimalan pengarsipan. Analisis dampak nilai ANEKA
dari kegiatan ini adalah Apabila dalam melakukan sosialisasi tidak menerapkan
nilai-nilai ANEKA maka penulis akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan
sosialisasi. Hasil Kegiatan ini adalah Tersedianya Laporan Akhir mengenai
Penyimpanan Arsip pada Seksi Pemerintahan Kantor Camat Binjai Hulu dari
manual ke Aplikasi yang disampaikan ke atasan dalam bentuk Aplikasi
SIMARDI.
Sebelum memulai kegiatan ini, penulis mengawalinya dengan Berdo’a
sebagai bentuk kerterkaitan subtansi nilai-nilai ANEKA yaitu Nasionalisme
dengan Indikator Religius. Adapun kegiatan ini dilaksanakan dengan 7 (Tujuh)
tahapan Kegiatan yaitu :
a. Melakukan Konsultasi dengan kepala seksi Pemerintahan selaku
mentor sebelum melaksanakan sosialisasi
Setelah semua tahapan dilakukan, penulis kemudian melakukan
konsultasi kepada atasan langsung yaitu
kepala Seksi Pemerintahan terkait sosialisasi
penggunaan aplikasi simardi pada Kantor
Camat Binjai Hulu. Konsultasi yang penulis
lakukan terkait sosialisasi dan pelaksanaan
yang akan penulis lakukan. Pada kegiatan ini
penulis menerapkan nilai-nilai ANEKA yaitu
(Akuntabilitas Indikator Konsistensi) Gambar 22
Konsultasi Dengan Mentor
54
b. Melakukan Konsultasi dengan camat Binjai Hulu Terkait pelaksanaan
Sosialisasi
Setelah penulis Melakukan konsultasi dengan dengan kepala seksi
pemerintahan terkait sosialisasi, penulis kemudian menghadap Plt Camat
Binjai Hulu untuk menyampaikan maksud melaksanakan sosialisasi terkait
penggunaan Aplikasi SIMARDI. Saat konsultasi penulis menjelaskan dan
menyampaikan tahapan kegiatan apa saja yang telah penulis laksanakan
serta penulis menyampaikan kegiatan selanjutnya yang akan penulis
lakukan yaitu kegiatan terkait sosialisasi penggunaan aplikasi. Setelah
penulis menjelaskan beberapa hal, Plt.camat kemudian menentukan waktu
pelaksanaan sosialisasi dan beliau langsung memberikan arahan untuk
segera membuat undangan sosialisasi sesuai
waktu yang telah disepakati bersama. Saat
penulis melaksanakan konsultasi, penulis
menggunakan bahasa yang sopan dan
hormat. Pada kegiatan ini penulis
menerapkan nilai-nilai ANEKA yaitu ( Etika
Publik Indikator Sopan dan hormat ) Gambar 23
Konsultasi dengan Plt.Camat
55
terkait pelaksanaan sosialisasi. Setelah
menyebarkan undangan, penulis
kemudian melaksanakan kegiatan
sosialisasi kepada seluruh staf dan
PNS yang ada dikantor camat binjai
Gambar 25
hulu terkait penggunaan Aplikasi Menjelaskan Aplikasi SIMARDI
56
apakah Dokumen yang penulis entry sudah tersimpan secara otomatis
diaplikasi SIMARDI, dan sesuai dengan data yang ada serta untuk
memastikan apakah aplikasi berjalan dengan baik atau tidak terjadi
kesalahan sistem pada saat menyimpan data.
Gambar 26
Mengecek Setiap Komponen Aplikasi
e. Melakukan pengawasan atas pengelolaan arsip
Pada tahapan kegiatan ini, penulis melakukan pengawasan terhadap
pengelolaan arsip pada seksi pemerintahan kecamatan Binjai Hulu.
Tujuannya adalah pengoptimalan pengarsipan, agar dokumen-dokumen
yang masuk dan keluar dari seksi pemerintahan tidak ada yang terlewat
untuk diarsipkan. Sebelum melakukan kegiatan, penulis menyiapkan laptop,
charger, dan mouse. Kemudian penulis menghidupkan laptop dan
membuka aplikasi Simardi. Setelah membuka aplikasi simardi, penulis
Login dan masuk ke laman utama aplikasi simardi. Penulis kemudian
membuka menu kontrol surat. Dimenu kontrol surat, penulis dapat melihat
seluruh rekap surat masuk dan keluar serta penulis dapat mengontrol surat
yang sudah dibalas/belum maupun surat sudah ditindaklanjuti atau belum.
Gambar 27
Membuka Menu Kontrol Surat
57
f. Menganalisis keefektifan dan efesiensi pengelolaan arsip
Pada tahapan kegiatan ini, setelah penulis melakukan pengawasan
terhadap pengarsipan pada seksi pemerintahan kecamatan Binjai Hulu,
penulis kemudian mengecek keefektifan dan efisiensi pengelolaan arsip
dengan menggunakan Aplikasi SIMARDI. Pengecekan ini penulis lakukan
dengan membuka aplikasi SIMARDI dan mencari menu cari arsip. Setelah
itu penulis mencoba mencari salah satu dokumen yang telah penulis entry
diaplikasi SIMARDI dengan mengunakan menu cari arsip, dan menekan
tombol search. Setelah menekan tombol seacrh dan tanpa menunggu lama
data arsip yang penulis cari keluar dengan cepat. Hal tersebut merupakan
bukti bahwa dengan menggunakan aplikasi SIMARDI dapat meningkatkan
efektifitas dan efisiensi dalam pencarian arsip.
Gambar 28
Membuka Menu Cari Arsip
58
melakukan print data yang terdapat pada menu cetak data. Menu cetak
data terdapat pilihan, apakah kita akan melakukan print data secara
keseluruhan atau perbulan. Cetak data ini dapat kita sesuaikan dengan
kebutuhan/keinginan pengguna aplikasi. Cetak data ini dapat menjadi tolak
ukur apakah data yang terdapat diaplikasi selalu kita update atau tidak.
Gambar 29
Menu Cetak Data
59
B. HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESIONALITAS PNS
Pelaksanaan kegiatan Aktualisasi ini dilaksanakan di Seksi Pemerintahan Kecamatan Binjai Hulu. Kegiatan dimulai pada
tanggal 23 Juni sampai 23 Juli 2021. Adapun rincian jadwal pelaksanaaan kegiatan-kegiatan aktualisasi tersebut dapat dilihat pada
tabel berikut :
No Kegiatan Tanggal Rancangan Tanggal Pelaksanaan Output
1 Melakukan Instal Aplikasi SIMARDI 23 – 2 Juli 2021 23 - 25 Juli 2021 Mendapatkan Aplikasi SIMARDI dan
dan mendalami sistem kerja mengetahui cara pengoperasian Aplikasi
SIMARDI SIMARDI
Catatan mengenai pengoperasian Aplikasi
SIMARDI
2 Mengumpulkan arsip-arsip pada 5 - 9 Juli 2021 28 - 3 Juli 2021 Terkumpulnya arsip-arsip pada seksi
seksi pemerintahan Kantor Camat pemerintah Kantor Camat Binjai Hulu yang
Binjai Hulu disusun berdasarkan jenis arsip dan waktu
pembuatannya
3 Melakukan setting pada aplikasi 12 – 16 Juli 2021 5 – 9 Juli 2021 Terlaksananya Setting Aplikasi SIMARDI pada
SIMARDI untuk penyimpanan data seksi pemerintahan Kantor Camat Binjai Hulu
arsip pada seksi pemerintahan
Kantor Camat Binjai Hulu
4 Menginput Data Arsip ke dalam 19 - 23 Juli 2021 12 - 16 Juli 2021 Tersedianya arsip pada seksi pemerintahan
Aplikasi SIMARDI Kantor Camat Binjai Hulu menggunakan
aplikasi SIMARDI
Tersedia arsip yang telah disusun
berdasarkan jenis arsip serta tanggal, bulan
dan tahun pembuatannya
5 Melakukan sosialisasi penggunaan 26 - 27 Juli 2021 19 - 23 Juli 2021 Tersedianya Laporan Akhir mengenai
Aplikasi SIMARDI pada Kantor Penyimpanan Arsip pada Seksi Pemerintahan
Camat Binjai Hulu Kantor Camat Binjai Hulu dari manual ke
Aplikasi yang disampaikan ke atasan dalam
bentuk Aplikasi SIMARDI
60
C. PERUBAHAN JADWAL IMPLEMENTASI AKTUALISASI
Pada saat melaksanakan aktualisasi, terdapat beberapa perubahan jadwal
implementasi aktualisasi. Pada kegiatan 1 (Satu) yaitu Melakukan Instal Aplikasi
SIMARDI dan mendalami sistem kerja SIMARDI terdapat perubahan jadwal yang
semula mulai tanggal 23 Juli 2021 – 2 Juli 2021 berubah menjadi tanggal 23 Juli
2021 – 25 Juli 2021. Kegiatan terlaksana dengan baik, namun selesainya kegiatan
ternyata lebih cepat dari jadwal yang telah direncanakan. Sehingga berdampak
pada kegiatan 2 ( Dua) sampai dengan Kegitan 5 (lima), dimajukan menjadi lebih
cepat dari rencana awal. Perubahan jadwal ini penulis diskusikan dengan mentor
dan telah mendapat persetujuan.
61
37
61
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Kesimpulan dari hasil pelaksanaan aktualisasi ini adalah sebagai berikut :
1. Pelaksanaan aktualisasi dikantor Camat Binjai Hulu Kabupaten Sintang
yang dilaksanakan pada tanggal 23 Juni 2021 sampai dengan 28 Juli 2021.
Selama melaksanakan aktualisasi penulis mendapatkan banyak
pembelajaran mengenai sikap perilaku bela negara, nilai-nilai dasar PNS,
kedudukan dan peran PNS. Saat melaksanakan aktualisasi ini, nilai dasar
yang paling dominan penulis rasakan adalah nilai akuntabilitas dengan
indikator bertanggungjawab dan kejelasan target. Ketika penulis
bertanggungjawab dan memiliki kejelasan target, maka pelaksanaan
kegiatan ini menjadi jelas dan terlaksana sesuai dengan jadwal yang telah
direncanakan serta output yang diharapkan terpenuhi.
2. Kegiatan aktualisasi Pemanfaatan Aplikasi SIMARDI guna meningkatkan
Pengelolaan Arsip Pada Seksi Pemerintahan Kecamatan Binjai Hulu
menjadi salah satu solusi dari pemecahan isu Belum optimalnya
pengelolaan arsip pada seksi pemerintahan Kantor Camat Binjai Hulu.
3. Kegiatan aktualisasi ini mendapat tanggapan positif dari rekan-rekan Sub
Bidang lainnya, dan juga berkeinginan untuk menggunakan aplikasi
tersebut guna pengoptimalan pengarsipan.
4. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini telah menerapkan nilai-nilai ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi) dengan baik
5. Hasil Aktualisasi ini dapat meningkatkan pemahaman dan penerapan nilai
dasar PNS dalam melaksanakan pekerjaan, meningkatkan pemahaman
PNS tentang kedudukan dan perannya, serta dapat memberi dampak positif
pada penguatan nilai-nilai organisasi guna mendukung misi
organisasi Menata dan mengembangkan kemampuan Sumber Daya
Aparatur Kantor Camat yang sesuai dengan prinsip tata kelola
Pemerintahan yang baik dan bersih.
62
B. SARAN
Diharapkan dengan adanya digitalisasi arsip dengan menggunakan
aplikasi seperti ini menjadi acuan untuk dapat digunakan untuk pengarsipan
dokumen pada Bidang yang lain sehingga kedepannya seluruh dokumen pada
Kecamatan Binjai Hulu terarsip secara digital. Penulis juga berharap kepada
pihak kecamatan Binjai Hulu untuk melakukan follow-up kegiatan aktualisasi ini,
sehingga kegiatan pemanfaatan aplikasi ini dapat berkelanjutan serta penulis
juga mengharapkan pihak BKPSDM dapat terus mendorong peserta latsar
lainnya untuk dapat menciptakan inovasi dalam rancangan kegiatan
aktualisasinya sehingga dapat memberikan perubahan pada instansinya
masiang-masing
63
DAFTAR PUSTAKA
Fatimah, E , & Irawati, E. (2015). MANAJEMEN ASN: Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS Jakarta: LAN Jakarta.
Kumorotomo, W, Wirapradja, N. R. D, & Imbaruddin, A. (2017). Etika Publik: Modul
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: LAN.
Kusumasari, Bevaola, Septiana Dwiputrianti, dan Enda Layuk Allo, (2017).
Akuntabilitas: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III .
Jakarta: LAN.
Latif, Yudi, Suryanto, Adi, & Muslim, Abdul. (2017). Nasionalisme: Modul Pendidikan
dan Pelatihan Prajabatan Golongan III Jakarta: LAN.
Peraturan Bupati Sintang Nomor 132 Tahun 2016. (2016). Susunan Organisasi Dan
Tata Kerja Kecamatan Tipe A Kabupaten Sintang.
Purwanto, E. A, Tyastianti, D. , Taufiq, A, & Novianto, W. (2017). PELAYANAN
PUBLIK: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Jakarta: LAN.
Republik Indonesia . 2018. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia nomor 12 Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil.
Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara.
Suwarno, Y, & Sejati, T. A. . (2017). WHOLE OF GOVERNMENT: Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia - Jakarta.
Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi, (2017). Anti Korupsi: Modul
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I/II, dan III. Jakarta: LAN.
Yuniarsih, T, & Taufiq, M (2017). Komitmen Mutu: Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta: LAN.
64