Anda di halaman 1dari 88

LAPORAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PEMANFAATAN APLIKASI SIMARDI GUNA


MENINGKATKAN PENGELOLAAN ARSIP PADA SEKSI PEMERINTAHAN
KECAMATAN BINJAI HULU

Disusun Oleh :

Nama : MATHILDA SUNTA, S.IP


NIP : 19920815 202012 2 007
Jabatan : Analis Tata Praja
Instansi : Pemerintah Kabupaten Sintang
Unit Kerja : Kantor Kecamatan Binjai Hulu

Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XCVII


Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat
Tahun 2021

BKPSDM KABUPATEN SINTANG BEKERJA SAMA DENGAN


BPSDM PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi
bertema “Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi SIMARDI guna meningkatkan
Pengelolaan Arsip Pada Seksi Pemerintahan Kecamatan Binjai Hulu”
Penulisan Laporan Aktualisasi ini terlaksana karena kontribusi banyak pihak
berupa bimbingan dan motivasi sehingga pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya terutama kepada :
1. Bapak Witarso, SH, M.Si selaku Plt. Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Sintang;
2. Ibu Dr. Hj Sofiati, M.Pd selaku penguji dalam seminar laporan aktualisasi;
3. Bapak Yohanes, ST, M.Si selaku coach yang telah memberikan bimbingan,
masukan dan pengarahan;
4. Bapak Jonny. S.Sos. M.Si selaku Plt.Camat Binjai Hulu;
5. Bapak Michael Norman, S.IP. M.A.P selaku Kepala Seksi Pemerintahan
Kecamatan Binjai Hulu sekaligus Mentor yang telah memberikan bimbingan
dan arahan selama kegiatan aktualisasi;
6. Orang Tua, Suami dan Anak tercinta yang selalu memberikan dukungan
setiap saat;
7. Rekan peserta Latsar Golongan III Angkatan 2 tahun 2021 ( SERDADU 97)
yang telah memberikan bantuan dan motivasi.
Saya berupaya agar Laporan Aktualisasi ini dapat mencapai tujuan dan
bermanfaat, sehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan penulisan ini diterima dengan terbuka.

Sintang, Juli 2021

Penulis

iv
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................................. I
BERITA ACARA ………………………………………............................…………............ Ii
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................. Iii
KATA PENGANTAR ………………………………....…....….…………........……............. IV
DAFTAR ISI ………...……………………………………………...........……………........... V
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………….....……………..……………....... 1
B. Tujuan ……………………………......................……….………….......... 2
C. Tempat dan Waktu Kegiatan .............................................................. 2
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI AKTUALISASI
A. Kondisi umum Kecamatan Binjai Hulu................................................... 4
B. Visi dan Misi .......................................................................................... 7
C. Struktur Organisasi ............................................................................... 10
D. Tugas Pokok dan Fungsi ........……………….……………………........... 12
BAB III KONSEP DASAR ASN
A. Sikap Prilaku Bela Negara .................................................................... 13
B. Nilai-Nilai Dasar ASN………….......................…………………….......... 14
C. Kedudukan dan Peran ASN.................................................................. 21
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu......................................................................................... 25
B. Gagasan Pemecah Masalah.................................................................. 30
C. Jadwal Implementasi ............................................................................ 36
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Aktualiasi 37
B. Hasil Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesionalitas PNS 60
C. Perubahan Jadwal Implementasi Aktualisasi 61

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................... 62
B. Saran..................................................................................................... 63
DAFTAR PUSTAKA …………………….........……………………................................. 64
LAMPIRAN-LAMPIRAN

v
DAFTAR BAGAN

Halaman
BAGAN Struktur Organisasi…….………………………………….................. 11
Tabel Laporan Jadwal Implementasi Aktualisasi.......................... 60

vi
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1 Luas Desa dan Persentase terhadap luas kecamatan................... 5
Tabel 2 Analisis Isu menggunakan tehnik APKL ........................................ 26
Tabel 3 Analisis penyebab masalah isu menggunakan tehnik USG........... 27
Tabel 4 Gagasan Pemecah Isu ................................................................. 28
Tabel 5 Jadwal Implementasi Aktualisasi.................................................... 33
Tabel 6 Lembar Kendali Mentor ................................................................ 35
Tabel 7 Lembar Kendali Coach ................................................................. 36
Tabel 8 Tabel Laporan Jadwal Implementasi Aktualisasi.......................... 60

vii
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1 Peta Kecamatan Binjai Hulu………...……………………………...... 4
Gambar 2 Peta Desa Binjai Hulu..................................................................... 6
Gambar 4 Kantor Perpustakaan dan Kearsipan..…………………………...... 39
Gambar 5 Bagian Pelayanan........................................................................... 40
Gambar 6 Konsultasi dengan pengelola aplikasi Simardi.............................. 40
Gambar 7 Menginstal Aplikasi SIMARDI........................................................ 40
Gambar 8 Belajar Pengoperasian Aplikasi Simardi………...………………..... 41
Gambar 9 Belajar Pengoperasian Aplikasi Simardi......................................... 41
Gambar 10 Laman Login Aplikasi..........………...……………………………...... 42
Gambar 11 Penampakan Dokumen Arsip......................................................... 44
Gambar 12 Mengumpulkan Arsip...........………...……………………………...... 44
Gambar 13 Memilah Arsip Berdasarkan Kelompok.......................................... 44
Gambar 14 Memilah Arsip Berdasarkan Waktu …………………………........... 45
Gambar 15 Laman Login Simardi...................................................................... 45
Gambar 16 Penyettingan ID Instansi.....………...……………………………...... 47
Gambar 17 Penyettingan Komponen Data........................................................ 47
Gambar 18 Penyettingan Jenis Surat………...…………………………….......... 48
Gambar 19 Penyettingan Waktu........................................................................ 49
Gambar 20 Pengimputan Arsip..............………...……………………………...... 49
Gambar 21 Pengimputan Arsip berdasarkan waktu.......................................... 50
Gambar 22 Konsultasi dengan mentor...………...……………………………...... 52
Gambar 23 Konsultasi dengan Plt. Camat........................................................ 53
Gambar 24 Sosialisasi...........................………...……………………………...... 54
Gambar 25 Menjelaskan Aplikasi SIMARDI...................................................... 55
Gambar 26 Mengecek Setiap Komponen Data ................................................ 57
Gambar 27 Membuka menu Kontrol Surat..........……………………………...... 57
Gambar 28 Membuka menu Cari Arsip............................................................. 58
Gambar 29 Menu Cetak Data................………...……………………………...... 59

viii
ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Manajemen Pegawai Negeri Sipil adalah pengelolaan pegawai negeri sipil


untuk menghasilkan pegawai negeri sipil untuk menghasilkan pegawai negeri sipil yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara disebutkan bahwa Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya
disingkat ASN adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN yang
memiliki peranan penting dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Tujuan nasional Bangsa Indonesia dituang dalam pembukaan undang-undang
dasar negara republik indonesia tahun 1945 (UUD 1945) yakni, melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social. Untuk itu, sebagai
pelayan publik Aparatur Sipil Negara diharapkan mampu menjalankan fungsi
dan tugas sebagai ASN. Untuk dapat membentuk sosok ASN yang mampu mengerti
tugas pokok dan fungsi yang sesuai kode etik, nilai dasar dan kode perilaku ASN yang
diaktualisasikan ke dalam tindakan sehari-hari, maka perlu dilaksanakan pembinaan
melalui jalur pelatihan Dasar (latsar).
Pendidikan dan Pelatihan yang menjadi amanah Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara adalah Pendidikan dan
Pelatihan yang inovatif dan terintegrasi . Peraturan Lembaga Administrasi Negara
Nomor 1 tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Tujuan dan
Sasaran Pelatihan Dasar Calon PNS diselenggarakan untuk membentuk ASN yang
profesional yaitu ASN yang karakternya dibentuk oleh nilai-nilai dasar profesi ASN
sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara propesional sebagai
pelayan publik. PNS profesional yang dibentuk oleh sikap dan perilaku disiplin
PNS, nilai-nilai dasar PNS yang lebih dikenal dengan ANEKA, yaitu
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi.
Selain itu kedudukan dan peran PNS dalam NKRI, serta menguasai
kompetensi teknis bidang tugas sehingga mampu melaksanakan tugas dan
perannya secara profesional sebagai pelayan masyarakat

1
Pemerintah Kabupaten Sintang mengadakan Pelatihan Dasar CPNS pola
terbaru golongan III Angkatan II yang dilaksanakan mulai tanggal 2 Juni – 31 Juli 2021.
Peserta pelatihan Dasar melaksanakan diklat menggunakan sistem on-off kampus.
Pada saat on kampus peserta mendapatkan materi mengenai nilai-nilai dasar profesi
ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
(ANEKA). Tahap kedua adalah tahap off Campus selama 30 hari yang bertujuan untuk
mengaktualisasikan dan menghabituasikan nilai-nilai ANEKA. Rancangan aktualisasi ini
sebagai landasan mengimplementasikan nilai-nilai dasar profesi ASN ANEKA dalam
kedudukan dan peran ASN ditempat tugas masing-masing selama masa jabatan
dimasa yang akan datang.
Laporan aktualisasi ini dibuat berdasarkan masalah yang terjadi di Unit kerja
Penulis, dalam hal ini di bagian seksi pemerintahan Kecamatan Binjai Hulu yaitu belum
optimalnya arsip surat menyurat. Dampak dari permasalah tersebut yaitu arsip surat
pada unit kerja penulis tidak tertata dengan baik dan rapi, maka mengakibatkan arsip
semakin lama semakin menumpuk, lambatnya pencarian data dokumen atau berkas,
data akan hilang. Sebagaimana yang tertuang didalam UU No. 5 tahun 2014 tentang
ASN bahwa pelaksanaan dan manajemen ASN haruslah akuntabilitas kemudian efektif
dan efisien dalam internalisasi dan aktualisasi nilai-nilai ANEKA. Oleh karena itu,
penulis mengajukan optimalisasi pemanfaatan aplikasi SIMARDI guna meningkatkan
pengelolaan arsip pada seksi Pemerintahan Kecamatan Binjai Hulu.

B. TUJUAN
Adapun tujuan dari dilaksanakannya aktualisasi pada kegiatan latihan Dasar
(Latsar) CPNS ini yaitu untuk menginternalisasikan nilai-nilai dasar PNS serta
kedudukan dan peran PNS dalam pelaksanaan tugas dan jabatannya sebagai pelayan
masyarakat dengan menerapkan nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu serta Anti Korupsi. Serta mengatasi masalah pada bidang Seksi
Pemerintahan yakni belum optimalnya pengelolaan arsip pada seksi Pemerintahan
Kecamatan Binjai Hulu.

C. TEMPAT DAN WAKTU KEGIATAN


Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III Angkatan I Kabupaten Sintang Tahun
2021 diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sintang dalam rangka pelaksanaan pembentukan
karakter PNS, dengan durasi waktu pelatihan sebanyak 511 (lima ratus sebelas) jam
pelatihan (jp) atau setara dengan 51 (lima puluh satu) hari kerja yang terdiri dari

2
pembelajaran klasikal sebanyak 191 jp (setara 21 hari kerja) dan pembelajaran non
klasikal berupa aktualisasi di tempat kerja sebanyak 320 jp (setara 30 hari kerja).
Kegiatan Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III Angkatan I Kabupaten
Sintang Tahun 2021 dilaksanakan mulai tanggal 2 Juni 2021 sampai dengan 31 Juli
2021 bertempat di Gedung Aula Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sintang Jl. Y.C. Oevang Oeray Sintang.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI AKTUALISASI

A. Kondisi Umum Kecamatan Binjai Hulu


Kecamatan Binjai Hulu secara geografis terletak di antara : 0°06’ Lintang
Utara – 0°18’ Lintang Utara dan 111° 20’ Bujur Timur - 111° 30’ Bujur Timur.
Sedangkan batas-batas administrasi Kecamatan Binjai Hulu adalah :
Sebelah Utara : berbatasan dengan Kecamatan Ketungau Hilir
Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kecamatan Sintang
Sebelah Timur : berbatasan dengan Kecamatan Kelam Permai
Sebelah Barat : berbatasan dengan Kecamatan Sepauk

Gambar 1
Peta Kecamatan Binjai Hulu

Wilayah Kecamatan Binjai Hulu semula merupakan bagian dari wilayah


Kecamatan Sintang. Sebelum terbentuknya Kecamatan Binjai Hulu dengan 7 (tujuh)
Desa inti yang berada di Kecamatan Binjai Hulu dan 4 (empat) Desa pemekaran dari
Desa inti tersebut, Kecamatan Binjai Hulu terbagi oleh 2 (dua) Temenggung, yaitu
Temenggung Sungai Manyam dan Temenggung Kelansam. Temengung.
Temenggung Sungai Manyam memegang 3 (tiga) Kampung yang pada saat ini
menjadi Desa yang berada di Wilayah Kecamatan Binjai Hulu. 3 (tiga) Desa tersebut

4
yaitu Desa Binjai Hulu, Desa Mensiku, dan Desa Dak Jaya. Temenggung Kelansam
memegang 4 (empat) Kampung yang pada saat ini menjadi Desa yang berada di
Wilayah Kecamatan Binjai Hulu. 4 (empat) Desa tersebut yaitu Desa Binjai Hilir, Desa
Sungai Risap, Desa Telaga Satu, dan Desa Telaga Dua.
Kecamatan Binjai Hulu memiliki luas wilayah 307,65 Km 2 atau 1,42 persen
dari luas wilayah Kabupaten Sintang atau merupakan wilayah terkecil kedua setelah
Kecamatan Sintang. Kecamatan Binjai Hulu terdiri dari 11 Desa dan memiliki 37
dusun. Binjai Hilir merupakan Desa dengan jumlah wilayah terbesar di Kecamatan
Binjai Hulu dengan luas 61,00 Km2 atau 19,83 persen dari luas wilayah Kecamatan
Binjai Hulu. Sedangkan Desa Sungai Risap Mensiku Bersatu merupakan Desa
dengan jumlah wilayah terkecil di Kecamatan Binjai Hulu dengan luas 10,30 Km 2 atau
3,35 persen dari luas wilayah Kecamatan Binjai Hulu. Berikut tabel luas wilayah Desa
yang ada di Kecamatan Binjai Hulu dan persentase terhadap luas kecamatan :

Tabel 1
Luas Desa dan persentase terhadap luas kecamatan

Persentase
Luas
No Desa Pusat Desa terhadap luas
(Km2)
Kecamatan (%)
1 Telaga Satu Telaga Satu 20,00 6,50
2 Telaga Dua Telaga Dua 21,00 6,83
3 Binjai Hilir Binjai Hilir 61,00 19,83
4 Dak jaya Dak jaya 19,00 6,18
5 Ampar Bedang Ampar Bedang 40,00 13,00
6 Mensiku Mensiku 33,90 11,02
7 Binjai Hulu Binjai Hulu 45,00 14,63
8 Sungai Risap Sungai Risap 13,00 4,23
9 Empaka Kabiau Raya Empaka Kabiau Raya 29,25 9,51
10 Sungai Risap Sungai Risap 10,30 3,35
Mensiku Bersatu Mensiku Bersatu
11 Simba Raya Simba Jaya 15,20 4,94
Sumber : Kecamatan Binjai Hulu dalam angka Tahun 2019

5
B. Kondisi Umum Desa Binjai Hulu
Secara Historis, Desa Binjai Hulu merupakan Desa yang diresmikan pada
Tahun 1985. Dahulunya Desa Binjai Hulu merupakan Pemukiman Transmigrasi di
Kecamatan Sintang Kabupaten Sintang. Menurut Sejarah Yang ada Desa Binjai Hulu
adalah berasal dari Kampung Binjai yang meliputi sebagian wilayah Desa Binjai Hilir
dan Desa Binjai Hulu yang dikepalai oleh Kepala Kampung, yang berdomisili di Binjai
Hulu Sekarang dan merupakan wilayah kekuasaan Temenggung Sungai Manyam.
Pada Tahun 1981 masuklah Transmigrasi dan Menjadi Desa Binjai Hulu sampai
sekarang.

Gambar 2
Peta Desa Binjai Hulu

Berdasar letak geografis wilayah, Desa Binjai Hulu berada antara 9 o LU –


9,120 LU dan 1010 BT- 101,240 BT, dengan batas – batas sebagai berikut :
 Sebelah utara : Desa Sungai Risap Mensiku Bersatu
 Sebelah Timur : Desa Mensiku
 Sebelah Selatan : Desa Dak Jaya
 Sebelah Barat : Desa Binjai Hilir

6
C. Visi Dan Misi Kecamatan Binjai Hulu

1. Visi

Langkah penting dalam proses perencanaan strategi adalah


menyusun rumusan yang jelas dan ringkas tentang visi dan misi suatu
organsiasi. Visi merupakan cara pandang jauh ke depan tentang kemana
Kecamatan Binjai Hulu Kabupaten Sintang akan di arahkan dari apa yang
akan di capai.
Untuk mengantisipasi tantangan ke depan menuju kondisi yang
diinginkan, Kecamatan Binjai Hulu Kabupaten Sintang secara terus
menerus mengembangkan peluang dan inovasi agar tetap eksis dan unggul
dengan senantiasa mengupayakan perubahan kearah perbaikan.
Perubahan tersebut harus disusun dalam tahapan yang terencana,
konsisten dan berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan Akuntabilitas
Kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil (outcomes).
Visi adalah pandangan jauh ke depan, ke mana dan bagaimana
instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan
dapat eksis, antisipatif, inovatif, serta produktif. Visi adalah suatu gambaran
yang menantang tentang keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang
ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah.
Agar mampu eksis dan unggul dalam persaingan yang semakin
ketat dalam lingkungan yang berubah sangat cepat dewasa ini, suatu
instansi pemerintah harus terus menerus melakukan perubahan ke arah
perbaikan. Perubahan tersebut harus disusun dalam suatu tahapan yang
konsisten dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan kinerja yang
berorientasi pada pencapaian hasil atau yang optimal. Tahapan
sebagaimana tersebut di atas, dimulai dengan perumusan visi yang jelas
dan mampu :

1) Menarik komitmen dan menggerakkan aparatur;


2) Menciptakan makna bagi kehidupan anggota organisasi;
3) Menciptakan standar keunggulan.
Dasar-dasar perumusan visi hendaknya :
1) Mencerminkan apa yang hendak dicapai oleh suatu organisasi;
2) Memberikan arah dan fokus strategi yang jelas;

7
3) Mampu menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategis
yang terdapat dalam sebuah organisasi;
4) Memiliki orientasi terhadap masa depan, sehingga segenap jajaran
harus berperan dalam mendefiniskan dan membentuk masa depan
organisasi;
5) Mampu menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dalam lingkungan
organisasi; dan
6) Mampu menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi.
Sebagai institusi yang mengemban tugas pokok melakukan
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, visi
Kecamatan Binjai Hulu harus tetap konsisten dengan RPJMD Kabupaten
Sintang tahun 2011–2015 karena RPJMD tersebut merupakan pedoman
dalam merumuskan Visi organisasi tersebut. Dengan mempertimbangkan
berbagai hal tersebut maka ditetapkan visi Kecamatan Binjai Hulu
Kabupaten Sintang sebagai berikut :

“TERWUJUDNYA PELAYANAN KANTOR CAMAT YANG BAIK MENUJU


MASYARAKAT YANG CERDAS, SEHAT, PRODUKTIF DAN RELIGIUS“

Kecamatan Binjai Hulu Kabupaten Sintang menyadari bahwa


keberadaannya dapat memberikan sumbangsih yang berharga bagi
Pemerintah Kabupaten Sintang khususnya dan masyarakat Sintang pada
umumnya, untuk itu Kecamatan Binjai Hulu Kabupaten Sintang mempunyai
cita-cita luhur dalam melaksanakan tugas pengabdian di bidang
Penyelenggaraan Pemerintahan, pembinaan kehidupan bermasyarakat dan
penyelenggaraan koordinasi atas kegiatan pelaksanaan urusan-urusan
yang menjadi tugas pokok, fungsi dan kewenangannya.
Ada beberapa kata kunci dalam visi Kecamatan Binjai Hulu
Kabupaten Sintang 2016-2021, yaitu :
1) Pelayanan Kantor Camat yang Baik adalah:
a) Sumber Daya Aparatur yang berkualitas
b) Sumber Daya Aparatur yang responsif
c) Sumber Daya Aparatur yang Kreatif
d) Layanan yang Efektif dan Efisien (Cepat, Tepat dan Transparan)
e) Layanan yang ramah dan adil

8
2) Masyarakat yang Cerdas: meningkatnya kesadaran masyarakat untuk
wajib belajar 12 Tahun dan partisipasi masyarakat untuk
mengembangkan diri dalam berbagai keterampilan.
3) Masyarakat yang Sehat: meningkatnya kesadaran masyarakat untuk
berbudaya hidup bersih, peduli layanan Posyandu.
4) Masyarakat yang Produktif: meningkatnya kesadaran masyarakat
untuk menjadi keluarga yang mandiri, penyedia kebutuhan ekonomi
keluarga dan kreatif dalam berbagai usaha ekonomi.
5) Masyarakat yang Religius: meningkatnya Iman dan Taqwa masyarakat
dan meningkatnya toleransi umat beragama.

2. Misi

Misi adalah suatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh


instansi pemerintah, sesuai visi yang ditetapkan, agar tujuan organisasi
dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan pernyataan misi
tersebut, diharapkan seluruh pegawai atau pihak yang berkepentingan
dapat mengenal instansi pemerintah, dan mengetahui peran dan program-
programnya serta hasil yang akan diperoleh di waktu-waktu yang akan
datang.
Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan setiap instansi
pemerintah harus mempunyai misi yang jelas. Misi merupakan pernyataan
yang menetapkan tujuan instansi pemerintah dan sasaran yang ingin
dicapai dalam kurun waktu tertentu melalui penerapan strategi yang telah
dipilih. Proses perumusan misi instansi pemerintah harus memperhatikan
masukan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder), dan memberikan
peluang untuk perubahan/penyesuaian sesuai dengan tuntutan
perkembangan strategis.
Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang
akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi organisasi. Misi berfungsi
menjembatani kondisi saat ini menuju masa depan sesuai dengan harapan
yang ingin dicapai melalui suatu tindakan tertentu. Jadi, misi adalah
rumusan umum mengenai upaya–upaya yang akan dilaksanakan untuk

9
mewujudkan visi. Adapun misi yang dirumuskan Kecamatan Binjai Hulu
Kabupaten Sintang adalah sebagai berikut :

1) Menata dan mengembangkan kemampuan Sumber Daya Aparatur


Kantor Camat yang sesuai dengan prinsip tata kelola Pemerintahan
yang baik dan bersih.
2) Meningkatnya peran PKK Kecamatan dan PKK Desa dan peran
Posyandu di semua desa dalam mewujudkan masyarakat yang cerdas
dan kreatif.
3) Meningkatnya peran PKK Kecamatan dan PKK Desa dan peran
Posyandu di semua desa dalam mewujudkan masyarakat yang sehat.
4) Meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan
pentingnya pendidikan dan keterampilan.
5) Meningkatkan pembinaan umat beragama dan organisasi
kemasyarakatan.

D. Struktur Organisasi Kantor Camat Binjai Hulu


Berdasarkan Peraturan Bupati Sintang Nomor 135 Tahun 2016
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan Tipe A Kabupaten
Sintang sebagai berikut :
1. Camat
2. Sekretaris Kecamatan
- Sub Bagian Keuangan dan Program dan Perlengkapan
- Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
3. Seksi Pemerintahan.
4. Seksi Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat.
5. Seksi Ekonomi dan Pembangunan
6. Seksi Kesejahteraan dan Pemberdayaan Masyarakat
7. Seksi Pelayanan Umum
8. Kelompok Jabatan Fungsional

10
Dengan demikian Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Camat Binjai Hulu

11
E. Tugas dan Fungsi Seksi Pemerintahan
Seksi pemerintahan sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat (1) huruf c,
peraturan Bupati Sintang nomor 132 tahun 2016 tentang susunan organisasi dan tata
kerja kecamatan Tipe A Kabupaten Sintang mempunyai tugas untuk melaksanakan
tugas kecamatan dibidang urusan pemerintahan meliputi urusan pemerintahan
pemerintahan desa/kelurahan, serta mengkoordinasikan penyelenggaraan
kecamatan.
Untuk melaksanakan tugas, seksi pemerintahan mempunyai fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan
pelaporan urusan pemerintahan
b. penyelengaraan urusan pemerintahan umum
c. pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan
oleh Perangkat Daerah di tingkat kecamatan
d. pembinaan dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan desa atau sebutan lain
dan/atau kelurahan
e. pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten
yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja Pemerintahan Daerah kabupaten yang
ada di kecamatan
f. penyusunan rencana penyelenggaraan pembinaan di bidang Pemerintahan
dan Pemerintahan Desa/Kelurahan
g. penyusunan rencana penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan
administrasi kependudukan, dan catatan sipil
h. pengendalian, evaluasi dan penyusunan laporan penyelenggaraan
pemerintahan, kependudukan dan pertanahan
i. penyusunan rencana pelaksanaan pembinaan Desa dan peningkatan
pendapatan dan sumber daya Pemerintahan Desa
j. pengelolaan administrasi pertanahan
k. penyusunan rencana pelaksanaan pembinaan dan pengamanan aset
Pemerintah Kecamatan dan aset kekayaan Desa/Kelurahan
l. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas dan
fungsinya

12
BAB III
KONSEP DASAR ASN

A. Sikap Perilaku Bela Negara

1 Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara


Pemahaman dan pemaknaan wawasan kebangsaan dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan bagi aparatur, pada hakikatnya terkait dengan
pembangunan kesadaran berbangsa dan bernegara yang berarti sikap dan tingkah
laku PNS harus sesuai dengan kepribadian bangsa dan selalu mengaitkan dirinya
dengan cita-cita dan tujuan hidup bangsa Indonesia.
Kesadaran bela negara merupakan upaya untuk mempertahankan negara
dari ancaman yang dapat mengganggu kelangsungan hidup bermasyarakatyang
berdasarkan atas cinta tanah air. Selain itu menumbuhkan rasa patriotisme dan
nasionalisme di dalam diri PNS. Upaya bela negara selain sebagai kewajiban dasar
juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan
penuh kesadaran, penuh tanggung jawab dan rela berkorban dalam pengabdian
kepada negara dan bangsa.

2 Analisa Perubahan Lingkungan Strategis


Lingkungan strategis adalah situasi internal dan eksternal baik yang statis
(trigatra) maupun dinamis (pancagatra) yang memberikan pengaruh pada
pencapaian tujuan nasional. Analisa perubahan lingkungan strategis ini bertujuan
membekali peserta dengan kemampuan memahami konsepsi perubahan lingkungan
strategis sebagai wawasan strategis PNS. Sehingga PNS dapat memahami modal
insani dalam menghadapi perubahan lingkungan strategis, dapat mengidentifikasi
isu-isu kritikal, dan dapat melakukan analisis isu-isu kritikal dengan menggunakan
kemampuan berpikir kritis. Dengan begitu PNS dapat mengambil keputusan yang
terbaik dalam tindakan profesionalnya.
3. Kesiapsiagaan Bela Negara
Pasal 27 dan Pasal 30 UUD Negara RI 1945 mengamanatkan kepada semua
komponen bangsa berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara dan
syarat-syarat tentang pembelan negara. Dalam hal ini setiap PNS sebagai bagian
dari warga masyarakat tertentu memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk
melakukan bela negara sebagaimana diamanatkan dalam UUD Negara RI 1945
tersebut.

13
Kesiapsiagaan bela negara merupakan aktualisasi nilai-nilai bela negara
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai peran dan profesi
warga negara, demi menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan
segenap bangsa dari segala bentuk ancaman.
Kesiapsiagaan bela negara merupakan kondisi warga negara yang secara
fisik memiliki kondisi kesehatan, keterampilan dan jasmani yang prima serta secara
kondisi psikis yang memiliki kecerdasan intelektual, dan spiritual yang baik,
senantiasa memelihara jiwa dan raganya, memiliki sifat-sifat disiplin, ulet, kerja keras,
dan tahan uji, merupakan sikap mental dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaan kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD NRI 1945 dalam
menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Oleh sebab tiu dalam
pelaksanaan latihan dasar bagi CPNS dibekali dengan latihan-latihan seperti :
1. Kegiatan olah raga dan kesehatan fisik;
2. Kesiapsiagaan dan kecerdasan mental;
3. Kegiatan baris-berbaris, apel, dan tata upacara;
4. Keprotokolan;
5. Fungsi-fungsi Intelijen dan Badan Pengumpul Keterangan;
6. Kegiatan ketangkasan dan permainan.

B. Nilai-Nilai Dasar ASN


Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara tertuang dalam Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Tujuannya menciptakan
Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dapat menjadi Pelaksana Kebijakan Pemerintahan,
Pelayan Publik, Perekat dan Pemersatu Bangsa. Maka dari itu ASN atau Pegawai
Negeri Sipil harus dapat memahami dan melaksanakan Nilai-Nilai Dasar ASN.
Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk memiliki nilai-nilai dasar
sebagai seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan
profesi dan tugasnya sebagai ASN. Adapun nilai-nilai dasar yang dimaksud
adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi (ANEKA).

14
Adapun penjelasan dari Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas hampir memiliki kesamaan makna dengan responsibilitas atau
tanggung jawab. Namun, keduanya memiliki konsep yang berbeda. Akuntabilitas
adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai, sedangkan
responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggungjawab.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang
Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai
publik tersebut antara lain adalah:
a. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan
memainkan peranan yang penting dalam menciptakan hal tersebut
b. Transparansi
Transparansi dapat diartikan sebagai keterbukaan atas semua tindakan dan
kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok/institusi
c. Integritas
Integritas mempunyai makna konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan
dalam menjunjunh tinggi nilai-nilai luhur keyakinan
d. Tanggungjawab
Tanggungjawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atas
perbuatannya yang disengaja maupun tidak disengaja.Tanggungjawab juga
dapat berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban
e. Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal,
baik menyangkut benda maupun orang.
f. Kepercayaan
Rasa keadilan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini akan
melahirkan akuntabilitas.
g. Keseimbangan
Pencapaian akuntabilitas dalam lingkungan kerja, diperlukan adanya
keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan
kapasitas. Selain itu, adanya harapan dalam mewujudkan kinerja yang baik juga

15
harus disertai dengan keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian (skill)
yang dimiliki.
h. Kejelasan
Fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui kewenangan, peran dan
tanggungjawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan sistem
pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi.
i. Konsistensi
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu
sampai pada tercapainya tujuan akhir.

2. Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan
bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya.
Sikap seperti ini jelas mencerai beraikan bangsa yang satu dengan bangsa yang lain.
Sedang dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang
wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.
Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan.
Nasionalisme memiliki pokok kekuatan dalam menilai kecintaan individu terhadap
bangsanya. Salah satu cara untuk menumbuhkan semangat nasionalisme adalah
dengan menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Pengamalan nilai-nilai
luhur yang terkandung didalamnya oleh setiap penyelenggara negara, baik di pusat
maupun di daerah.
Seorang PNS dituntut untuk memiliki perilaku mencintai tanah air Indonesia
(nasionalisme) dan mengedepankan kepentingan nasional. Nasionalisme merupakan
salah satu perwujudan dari fungsi PNS sebagai perekat dan pemersatu bangsa.
Dalam menjalankan tugas, seorang ASN senantiasa harus mengutamakan dan
mementingkan persatuan dan kesatuan bangsa. Kepentingan kelompok, individu,
golongan harus disingkirkan demi kepentingan yang lebih besar yaitu kepentingan
bangsa dan Negara diatas segalanya.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, PNS harus berpegang pada
prinsip adil dan netral. Adil dalam artian tidak boleh berperilaku diskriminatif serta
harus obyektif, jujur, transparan. Sementara bersikap netral adalah tidak memihak
kepada salah satu kelompok atau golongan yang ada. Dengan bersikap netral dan

16
adil dalam melaksanakan tugasnya, PNS akan mampu menciptakan kondisi yang
aman, damai, dan tentram di lingkungan kerja dan masyarakat sekitar.
Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia
Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai
Pancasila. Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang
diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa; menempatkan persatuan kesatuan,
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau
kepentingan golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa
dan negara; bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak
merasa rendah diri; mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban
antara sesama manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai
sesama manusia; mengembangkan sikap tenggang rasa.

3. Etika Publik
Etika Publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik
atau buruk, benar atau salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Etika
merupakan sistem penilaian perilaku serta keyakinan untuk menentukan perbuatan
yang pantas guna menjamin adanya perlindungan hak-hak individu, mencakup cara-
cara dalam pengambilan keputusan untuk membantu membedakan hal-hal yang baik
dan yang buruk serta mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan sesuai nilai-nilai
yang dianut. Kode Etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu
kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam
bentuk ketentuan-ketentuan tertulis. Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana
tercantum dalam pasal 4 Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, yakni:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila;
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik
Indonesia 1945 serta pemerintah yang sah;
c. Mengabdi kepada Negara dan rakyat Indonesia;
d. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;
e. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
f. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif;
g. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur;
h. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik;
i. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah;

17
j. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdaya guna, berhasil guna, dan santun;
k. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
l. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama;
m. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
n. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan; dan
o. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.

Kode etik dan kode perilaku sesuai dengan pasal 5 Undang-undang Nomor 5
Tahun 2014 tentang ASN, bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN.
Kode etik mengatur perilaku agar pegawai ASN:
a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggungjawab, dan berintegritas
tinggi;
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang
berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan etika pemerintahan;
f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan Negara;
g. Menggunakan kekayaan dan barang milik Negara secara bertanggungjawab,
efektif, dan efisien;
h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya;
i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain
yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;
j. Tidak menyalahgunakan informasi intern Negara, tugas, status, kekuasaan, dan
jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri
sendiri atau untuk orang lain;
k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas
ASN;
l. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin
pegawai ASN.

18
Setiap jenjang Pemerintahan memiliki lingkup kekuasaan masing-masing
yang dipegang oleh pejabatnya. Semakin tinggi dan luas kekuasaan seorang pejabat,
semakin besar juga implikasi dari penggunaan kekuasaan bagi warga masyarakat.
Oleh sebab itu, azas etika publik mensyaratkan agar setiap bentuk kekuasaan
pejabat dibatasi dengan norma etika maupun norma hukum.

4. Komitmen Mutu
Penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean
governance) sudah menjadi keniscayaan di era reformasi saat ini. Berbagai upaya
telah dilakukan untuk mewujudkan keniscayaan tersebut, namun dalam
implementasinya masih belum sesuai dengan harapan. Penyelengaraan
pemerintahan yang berorientasi pada layanan prima sudah tidak bisa ditawar lagi
ketika lembaga pemerintah ingin meningkatkan kepercayaan publik.
Paradigma pemerintah harus segera berubah, dari pola paternalisitik
dan feodal yang selalu minta dilayani, menjadi pola pemerintahan yang siap melayani
dan senantiasa mengedepankan kebutuhan dan keinginan masyarakat
sebagai stakeholder pemerintah. Bidang apapun yang menjadi tanggungjawab PNS,
semua harus dilaksanakan secara optimal agar dapat memberikan kepuasan kepada
masyarakat. Aspek utama yang menjadi target stakeholder adalah layanan yang
komitmen pada mutu, melalui penyelenggaraan tugas secara efektif, efisien dan
inovatif.
Komitmen mutu merupakan pemahaman konsep mengenai efektivitas,
efisiensi, inovasi, dan mutu penyelenggaraan Pemerintah. Ekeftivitas merupakan
sejauh mana sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang ditetapkan. Sementara
efisien merupakan jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan
organisasi. Efisien ditentukan oleh berapa banyak bahan baku, biaya, dan tenaga
yang dibutuhkan untuk mencapai sebuah tujuan. Dari kedua definisi tersebut, dapat
disimpulkan bahwa karakterisitik utama yang dijadikan dasar untuk mengukur tingkat
efektivitas adalah ketercapaian target yang telah direncanakan, baik dilihat dari
capaian jumlah maupun mutu hasil kerja, sehingga dapat memberikan kepuasan,
sedangkan tingkat efisiensi diukur dari penghematan biaya, waktu, tenaga, dan
pikiran dalam menyelesaikan kegiatan.
Sementara inovasi, muncul karena adanya dorongan kebutuhan organisasi
untuk beradaptasi dengan tuntutan perubahan yang terjadi disekitarnya. Di sisi lain,

19
mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia,
proses, dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen atau
pengguna. Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain:
a. efektif, yaitu berhasil guna dapat mencapai hasil sesuai dengan target;
b. efisien, yaitu berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa
menimbulkan pemborosan;
c. inovasi, yaitu penemuan sesuatu yang baru atau mengandung kebaruan;
d. berorientasi mutu, yaitu ukuran baik buruk yang di persepsi individu terhadap
produk atau jasa.

5. Anti Korupsi
Korupsi berasal dari bahasa latin coruptio dan corruptus yang berarti
perbuatan yang tidak baik, buruk, dapat disuap dan tidak bermoral. Sedangkan tidak
pidana korupsi berarti tindakan melanggar hukum yang dilakukan secara sengaja
maupun tidak sengaja oleh seseorang atau sekelompok orang yang dapat
dipertanggungjawabkan oleh peraturan perundang-undangan. Berdasarkan UU No.
31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, bahwa korupsi
adalah tindakan melawan hukum dengan melakukan perbuatan memperkaya diri
sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara
atau perekonomian negara. Sedangkan pada UU No. 20 Tahun 2001, terdapat 7
kelompok tindak pidana korupsi antara lain: (1) Kerugian Keuangan Negara, (2) suap-
menyuap, (3) pemerasan, (4) perbuatan curang, (5) penggelapan dalam jabatan, (6)
benturan kepentingan dalam pengadaan, dan (7) gratifikasi. Anti korupsi dapat
diidentifikasi ke dalam 9 (sembilan) nilai yang terdiri dari nilai-nilai anti korupsi, yaitu:
a. Mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang sehingga
menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Pribadi yang mandiri
tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab
demi mencapai keuntungan sesaat;
b. Kerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka tercapainya target dari
suatu pekerjaan. Jika target dapat tercapai, peluang untuk korupsi secara materiil
maupun non materiil (waktu) menjadi lebih kecil;
c. Berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan atau pihak yang
berwenang jika mengetahui ada pegawai yang melakukan kesalahan;

20
d. Disiplin berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan undang-undung yang
mengatur;
e. Peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang dirasakan orang lain;
f. Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran (dharma);
g. Tanggung jawab yaitu berani dalam menanggung resiko atas apa yang kita
kerjakan dalam bentuk apapun;
h. Sederhana yang dapat diartikan menerima dengan tulus dan iklas terhadap apa
yang telah ada dan diberikan oleh Tuhan kepada kita;
i. Adil yaitu memandang kebenaran sebagai tindakan dalam perkataan maupun
perbuatan saat memutuskan peristiwa yang terjadi.

C. Kedudukan dan Peran ASN


Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi tantangan-
tantangan global, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi semakin
professional. Undang-undang ini merupakan dasar dalam manajemen aparatur sipil
negara yang bertujuan untuk membangun aparat sipil negara yang memiliki integritas,
profesional dan netral serta bebas dari intervensi politik, juga bebas dari praktek KKN,
serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat.

1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih
dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan
kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia
sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan
jaman.
Adapun asas-asas manajemen ASN, antara lain:
a. kepastian hukum;
b. profesionalitas;
c. proporsionalitas;
d. keterpaduan;
e. delegasi;
f. netralitas;

21
g. akuntabilitas;
h. efektif dan efisien;
i. keterbukaan;
j. non diskriminatif;
k. persatuan;
l. kesetaraan;
m. keadilan;
n. kesejahteraan.

2. Pelayanan Publik
Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah segala bentuk
pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di pusat dan daerah
dan dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa baik dalam
pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima
adalah:
a. Partisipatif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat
pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan,
dan mengevaluasi hasilnya.
b. Transparan
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai penyelenggara
pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga negara untuk
mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang
diselenggarakan tersebut.
c. Responsif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar dan
memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait dengan bentuk dan jenis
pelayanan publik yang mereka butuhkan, mekanisme penyelenggaraan layanan,
jam pelayanan, prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan.
d. Tidak Diskriminatif
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh dibedakan
antara satu warga negara dengan warga negara yang lain atas dasar perbedaan
identitas warga negara.

22
e. Mudah dan Murah
Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus memenuhi
berbagai persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh layanan yang
mereka butuhkan harus diterapkan prinsip mudah dan murah. Hal ini perlu
ditekankan karena pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak
dimaksudkan untuk mencari keuntungan melainkan untuk memenuhi mandat
konstitusi.
f. Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang
hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan
prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah.
g. Aksesibel
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat dijangkau
oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan dapat dijangkau
dalam arti non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan yang harus
dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.
h. Akuntabel
Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat.
Pertanggungjawaban di sini tidak hanya secara formal kepada atasan akan tetapi
yang lebih penting harus dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada
masyarakat luas melalui media publik.
i. Berkeadilan
Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat
melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi
kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.

3. Whole of Government ( WoG )


Whole of government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai
tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan
publik (Yogi dan Tri, 2017:01). Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan

23
berdasarkan perbedaan kategori hubungan antara kelembagaan yang terlibat (6,
Perri, 2004:103–138) sebagai berikut:
a. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi: 1) Penyertaan,
yaitu pengembangan strategi dengan mempertimbangkan dampak; 2) Dialog
atau pertukaran informasi; 3) Joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk
kerjasama sementara.
b. Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi: 1) Joint
working, atau kolaborasi sementara; 2) Joint ventrure, yaitu perencanaan jangka
panjang, kerjasama pada pekerjaan besar yang menjadi urusan utama salah
satu penulis kerjasama; 3) Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki
bersama, dibentuk sebagai mekanisme integratif.
c. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi: 1)
Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu besar
yang menjadi urusan utama salah satu penulis kerjasama; 2) Union, berupa
Unifikasi resmi, identitas masing-masing masih nampak; merger, yaitu
penggabungan ke dalam struktur baru, 3) Merger, berupa penggabungan ke
dalam struktur baru.

24
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu
Isu merupakan suatu peristiwa atau kejadian berupa fakta, nilai, atau kebijakan
yang dianggap sebagai masalah baik itu secara menyeluruh maupun dalam kelompok-
kelompok tertentu dalam sebuah organisasi yang membutuhkan penanganan. Berbagai
isu yang muncul harus segera ditangani guna mengatasi kemungkinan yang dapat
mempengaruhi kelancaran aktivitas sebuah organisasi.
Untuk menunjang Rancangan Aktualisasi, penulis mengidentifikasi beberapa isu
yang ditemukan pada saat penulis melaksanakan tugas sebagai staf seksi
Pemerintahan Kecamatan Binjai Hulu. Sumber isu yang diangkat berasal dari observasi
penulis serta hasil konsultasi dengan mentor. Adapun isu-isu aktual yang telah
dipetakan pada seksi pemerintahan kecamatan Binjai Hulu sebagai Berikut :
1. Masih rendahnya kesadaran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam
menyampaikan laporan kinerja Badan Pengelola Desa di Kecamatan Binjai Hulu
Berdasarkan peraturan menteri dalam negeri nomor 110 tahun 2016 badan
permusyawaratan desa menjelaskan bahwa laporan kinerja BPD merupakan laporan
atas pelaksanaan Tugas BPD dalam satu tahun anggaran, serta Laporan Kinerja
BPD sebagaimana dimaksud dilaporkan secara tertulis kepada Bupati/walikota
melalui camat serta disampaikan kepada kepala desa dan forum musyawarah desa
secara tertulis dan atau lisan. Namun berdasarkan data register pengantaran laporan
kinerja BPD tahun 2020 dan hasil pengamatan penulis diketahui dari 11 desa yang
terdapat di Binjai Hulu ada 4 Desa yang masih belum menyampaikan laporan kinerja
BPD kepada Camat.
2. Belum optimalnya kinerja desa dalam penginputan prodeskel (Profil Desa/Kelurahan)
dan Evdeskel ( Evaluasi Desa/Kelurahan) di Kecamatan Binjai Hulu
Berdasarkan Peraturan Menteri No 12 Tahun 2007 tentang pedoman
penyusunan dan pendayagunaan data profil desa dan kelurahan dijelaskan bahwa
Profil Desa dan Kelurahan adalah gambaran menyeluruh tentang karakter desa dan
kelurahan yang meliputi data dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumber
daya manusia, kelembagaan, prasarana dan sarana serta perkembangan kemajuan
dan permasalahan yang dihadapi desa dan kelurahan; serta dijelaskan pula bahwa
Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, dan publikasi data profil desa dan
kelurahan tingkat desa dan kelurahan dilaporkan oleh kepala desa/lurah kepada
camat. Namun pada pelaksanaannya, berdasarkan hasil pengamatan penulis masih
terdapat beberapa desa diwilayah kantor camat binjai hulu yang masih belum

25
mengimput profil desa, hal ini disertai dengan belum adanya SK telah di imputnya
profil desa di beberapa desa tersebut menjadi bukti bahwa belum optimalnya kinerja
desa dalam pengimputan Profil desa
3. Belum optimalnya kinerja desa dalam menyampaikan laporan keuangan desa di
Kecamatan Binjai Hulu
Peraturan Menteri dalam negeri No. 113 Tahun 2014 tentang Keuangan Desa
adalah semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala
sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan
kewajiban desa. Menurut Permendagri No 113 tahun 2014 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan desa.
Berdasarkan hasil pengamatan penulis, dan bukti register pengantaran Laporan
pada tahun 2020, dari 11 desa yang terdapat di Kecamatan Binjai hulu masih
terdapat 7 Desa yang dalam penyampaian laporan keuangan desa masih belum
optimal.
4. Belum optimalnya pengelolaan arsip pada Seksi Pemerintahan Kantor Camat Binjai
Hulu.
Berdasarkan hasil pengamatan penulis selama melaksanakan tugas sebagai
staf pemerintahan kecamatan binjai hulu, pengarsipan surat pada seksi
pemerintahan masih belum tertata dengan baik dan rapi. Adapun dampak belum
tertatanya arsip adalah arsip yang semakin hari semakin menumpuk, berkas / data
akan mudah hilang, proses pencariam arsip akan lama serta berkas akan terkena
rayap bila tidak dikontrol dengan baik.
Dalam upaya menyikapi isu-isu di atas, perlu ditentukan isu prioritas yang akan
ditangani dengan menggunakan skala dengan rentang angka dari 1-5, yang
menyatakan bahwa isu tersebut : “(1) Tidak Penting”, “(2) Kurang Penting”, “(3) Cukup
Penting”, “(4) Penting” dan “(5) Sangat Penting”. Skala penilaian ini berpedoman pada 4
(empat) kriteria isu yaitu isu yang bersifat Aktual, Problematik, Khalayak dan Layak atau
biasa di singkat APKL.
a. Aktual; isu atau pokok persoalan sedang terjadi atau akan terjadi dan sedang
menjadi pembicaraan banyak orang
b. Problematik; isu yang menyimpang dari kondisi yang seharusnya, standar ketentuan
yang menimbulkan kegelisahan yang perlu dicari penyebab dan pemecahannya.
c. Khalayak; isu diangkat karena menyangkut hajat hidup orang banyak.
Kaitannya dengan kelancaran jalan sebuah organisasi.
d. Layak; isu yang masuk akal dan realistis untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya.

26
Adapun penilaian kualitas isu menggunakan teknik APKL, dapat dirinci sebagai
berikut :
Tabel 2 Analisis Isu Menggunakan Teknik APKL
NO. ISU A P K L JUMLAH RANK.

1. Masih rendahnya kesadaran Badan 3 2 2 3 8 4


Permusyawaratan Desa (BPD) dalam
menyampaikan laporan kinerja Badan
Pengelola Desa di Kecamatan Binjai Hulu
2. Belum optimalnya kinerja desa dalam 3 3 3 3 12 3
penginputan prodeskel (Profil
Desa/Kelurahan) dan Evdeskel ( Evaluasi
Desa/Kelurahan) di Kecamatan Binjai Hulu
3. Belum optimalnya kinerja desa dalam 3 4 4 3 14 2
menyampaikan laporan keuangan desa di
Kecamatan Binjai Hulu
4. Belum optimalnya pengelolaan arsip pada 4 4 4 4 16 1
Seksi Pemerintahan Kantor Camat Binjai
Hulu

Berdasarkan analisis APKL di atas, dan setelah penulis cermati hasil konsultasi
penulis dengan mentor selaku Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Binjai hulu,
diperoleh isu berupa “Belum optimalnya pengelolaan arsip pada Seksi
Pemerintahan Kantor Camat Binjai Hulu”. Adapun penyebab timbulnya isu tersebut
yaitu:
1. Belum tersedianya ruang penyimpanan arsip pada seksi pemerintahan Kantor
Camat Binjai Hulu.
2. Rendahnya kompetensi PNS di bidang kearsipan sebagai arsiparis pada seksi
pemerintahan Kantor Camat Binjai Hulu.
3. Belum dibudayakannya pedoman tata cara pengarsipan pada seksi Pemerintahan
Kantor camat Binjai Hulu

Selanjutnya isu-isu tersebut akan di untuk merumuskan faktor penyebab/masalah


dari isu prioritas, maka tahapan selanjutnya adalah dengan menggunakan metode USG
Urgency (urgensi), Seriousness (keseriusan) and Growth (perkembangan) dengan skala
nilai 1 sampai dengan 5 yang menyatakan bahwa isu tersebut : “(1) Tidak Penting”, “(2)
Kurang Penting”, “(3) Cukup Penting”, “(4) Penting” dan “(5) Sangat Penting”. Untuk

27
menganalisis faktor mana yang menjadi penyebab/masalah utama terjadinya isu
prioritas. Analisis tersebut yaitu :
a. Urgent, yaitu seberapa mendesak suatu masalah harus dibahas,
dianalisis, ditindaklanjuti dan diselesaikan dikaitkan dengan akibat
yang dapat ditimbulkannya dengan skala penilaian 1 – 5.
b. Seriousness, yaitu seberapa serius suatu masalah harus dibahas
dengan skala penilaian 1 – 5
c. Growth, yaitu seberapa besar kemungkinan memburuknya atau
berkembangnya masalah tersebut yang memiliki dampak terhadap
perkembangan jangka panjang yang lebih besar jika tidak ditangani
sebagaimana mestinya. Dengan skala penilaian 1 – 5.
Adapun penilaian kualitas isu menggunakan teknik USG, dapat dirinci sebagai
berikut :
Tabel 3 Analisis Penyebab Isu Menggunakan Teknik USG
NO. PENYEBAB MASALAH U S G JUMLAH PRIORITAS

1. Belum tersedianya ruang penyimpanan 3 3 4 10 2


arsip pada seksi pemerintahan Kantor
Camat Binjai Hulu.
2. Rendahnya kompetensi PNS di bidang 4 4 4 12 1
kearsipan sebagai arsiparis pada seksi
pemerintahan Kantor Camat Binjai Hulu.
3. Belum dibudayakannya pedoman tata 4 3 4 11 2
cara pengarsipan pada seksi
Pemerintahan Kantor camat Binjai Hulu

Berdasarkan analisis menggunakan metode USG di atas, dari ketiga faktor


penyebab terjadinya masalah tersebut yang paling dominan ditemukan prioritas isu yaitu :”
Rendahnya kompetensi PNS di bidang kearsipan sebagai arsiparis pada seksi
pemerintahan Kantor Camat Binjai Hulu”. Dari runutan pemetaan isu di atas, dapat
ditarik sebuah gagasan pemecahan isu yaitu: “Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi
SIMARDI guna meningkatkan Pengelolaan Arsip Pada Seksi Pemerintahan
Kecamatan Binjai Hulu”.

28
Dalam rangka pengoptimalisasian pemanfaatan aplikasi SIMARDI guna
meningkatkan pengelolaan arsip, maka beberapa kegiatan yang akan saya laksanakan
adalah sebagai berikut :
1. Melakukan Instal Aplikasi SIMARDI dan mempelajari sistem kerja aplikasi SIMARDI
2. Mengumpulkan arsip-arsip pada seksi pemerintahan Kantor Camat Binjai Hulu
3. Melakukan setting aplikasi SIMARDI untuk penyimpanan data arsip pada seksi
pemerintahan Kantor Camat Binjai Hulu
4. Menginput Data Arsip ke dalam Aplikasi SIMARDI
5. Melakukan sosialisasi penggunaan Aplikasi SIMARDI pada Kantor Camat Binjai Hulu

29
B. Gagasan Pemecah Isu
Tabel 4 Gagasan Pemecah Isu

UNIT KERJA Kantor Camat Binjai Hulu (Seksi Pemerintahan ).

IDENTIFIKASI ISU 1. Masih rendahnya kesadaran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam menyampaikan laporan kinerja
Badan Pengelola Desa di Kecamatan Binjai Hulu
2. Belum optimalnya kinerja desa dalam penginputan prodeskel (Profil Desa/Kelurahan) dan Evdeskel ( Evaluasi
Desa/Kelurahan) di Kecamatan Binjai Hulu
3. Belum optimalnya kinerja desa dalam menyampaikan laporan keuangan desa di Kecamatan Binjai Hulu
4. Belum optimalnya pengelolaan arsip pada Seksi Pemerintahan Kantor Camat Binjai Hulu
ISU YANG DIANGKAT Belum optimalnya pengelolaan arsip pada seksi pemerintahan Kantor Camat Binjai Hulu.

GAGASAN PEMECAHAN ISU Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi SIMARDI guna meningkatkan Pengelolaan Arsip Pada Seksi Pemerintahan
Kecamatan Binjai Hulu

Penguatan
Kegiatan dan
Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Konstribusi Terhadap Terhadap Nilai-
No Sumber Tahapan Kegiatan
Kegiatan Pelatihan Visi-Misi Organisasi Nilai
Kegiatan
Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1. Menginstal 1. Meminta izin/ 1. Mendapatkan 1. Sebelum memulai kegiatan Visi: Terwujudnya  Tanggung
Aplikasi SIMARDI menghubungi staf Aplikasi saya akan berdoa Pelayanan Kantor jawab dan
dan mendalami dinas kearsipan SIMARDI dan (Nasionalisme: Religius) Camat Yang Baik rasa memiliki
mengetahui pada bidang
sistem kerja dahulu sebelum Menuju Masyarakat

30
SIMARDI berkonsultasi cara 2. Ketika ingin berkonsultasi Yang Cerdas, Sehat, tugas
2. Hadir tepat waktu pengoperasian meminta izin dahulu (Etika Produktif Dan Religius  Menghargai
saat melakukan Aplikasi Publik: Sopan) prestasi,
SIMARDI 3. Tepat waktu ketika datang kreasi dan
konsultasi
2. Catatan berkonsultasi (Anti Korupsi: Misi: inovasi serta
3. Menjelaskan mengenai Disiplin) kesungguhan
maksud dan tujuan Menata dan
pengoperasian 4. Senyum, sapa, salam dalam dalam bekerja
meminta aplikasi Aplikasi melakukan konsultasi (Etika mengembangkan untuk
SIMARDI SIMARDI Publik: Sopan) kemampuan Sumber menciptakan
4. Melakukan 5. Saya menjelaskan maksud Daya Aparatur Kantor tata kelola
penginstalan dan tujuan (WoG : Camat yang sesuai Pemerintahan
Koordinasi Tipe Dialog) dengan prinsip tata yang baik dan
Aplikasi SIMARDI
6. Melakukan penginstalan bersih.
5. Mempelajari kelola Pemerintahan
aplikasi yang akan digunakan
mengenai untuk melakukan pengarsipan yang baik dan bersih.
pengoperasian/sist pada seksi Pemerintahan
em kerja Aplikasi Kecamatan Binjai Hulu
SIMARDI dengan (Akuntabilitas : Kejelasan
staf Dinas Target )
7. Saya mendengarkan
Kearsipan
bimbingan dari bidang arsip
6. Menjalankan dan mencatat penjelasaan
aplikasi yang telah /cara penggunaan saat
dipelajari Mempelajari dan mendalami
Sistem kerja Aplikasi
SIMARDI sebelum melakukan
pengimputan arsip
(Manajemen :
Profesionalisme)
8. Saya mencoba melakukan
pengimputan kedalam
Aplikasi sesuai arahan yang
telah dipelajari
(Akuntabilitas:
Tanggungjawab)

31
9. Menggunakan Aplikasi
SIMARDI ( Komitmen mutu :
Inovasi )
10. Menggunakan Aplikasi
SIMARDI akan lebih
memudahkan/dan
mempercepat dalam Arsip
berkas ( Pelayanan Publik:
efektivitas/efisiensi )
2. Mengumpulkan 1. Mencari arsip- 1. Terkumpulnya 1. Hadir dikantor tepat waktu Visi: Terwujudnya  Tanggung
arsip-arsip pada arsip diseksi arsip-arsip ( Anti Korupsi : Disiplin) Pelayanan Kantor jawab dan
seksi Pemerintahan pada seksi 2. Sebelum memulai kegiatan Camat Yang Baik rasa memiliki
2. Mengumpulkan pemerintah saya akan berdoa pada bidang
pemerintahan Menuju Masyarakat
arsip – arsip Kantor Camat (Nasionalisme: Religius) tugas
Kantor Camat Yang Cerdas, Sehat,
tersebut Binjai Hulu 3. Saya mengumpulkan berkas  Menghargai
Binjai Hulu 3. Memilah arsip yang disusun arsip diseksi pemerintahan Produktif Dan Religius prestasi,
disesuaikan berdasarkan (Anti Korupsi : Mandiri) kreasi dan
dengan kelompok jenis arsip dan 4. Saya kemudian memilah Misi: inovasi serta
jenis arsipnya waktu berkas arsip dan disusun Menata dan kesungguhan
4. Memilah arsip pembuatannya berdasarkan jenis dokumen mengembangkan dalam bekerja
dengan tanggal, 2. Rekap serta tanggal, bulan dan tahun kemampuan Sumber
bulan dan tahun Dokumen yang pembuatannya (Akuntabilitas
: Tanggungjawab) Daya Aparatur Kantor
pembuatannya sudah
5. Menyusun arsip diarsipkan 5. Pada saat memilah arsip, Camat yang sesuai
dengan rapi agar saya lakukan dengan cermat dengan prinsip tata
siap untuk agar tidak terjadi kesalahan kelola Pemerintahan
diinput. saat pengimputan arsip (Etika yang baik dan bersih.
publik : Cermat )
6. Mengumpulkan arsip secara
maksimal sesuai dengan
waktu dan data yang berhasil
dikumpulkan (Komitmen
Mutu: Efisien)

32
3. Melakukan 1. Menyiapkan 1. Terlaksananya 1. Hadir Dikantor Tepat Waktu Visi: Terwujudnya  Tanggung
setting aplikasi perangkat seperti Setting Aplikasi ( Anti Korupsi : Disiplin ) Pelayanan Kantor jawab dan
SIMARDI untuk laptop, charger SIMARDI pada 2. Sebelum memulai kegiatan Camat Yang Baik rasa memiliki
laptop, flashdisk seksi saya akan berdoa pada bidang
penyimpanan Menuju Masyarakat
dan mouse pemerintahan (Nasionalisme: Religius) tugas
data arsip pada Yang Cerdas, Sehat,
laptop. Kantor Camat 3. Saya menyalakan laptop,  Keselarasan,
seksi 2. Membuka Binjai Hulu membuka aplikasi SIMARDI Produktif Dan Religius keserasian
pemerintahan aplikasi SIMARDI dan melakukan pengaturan dan
Kantor Camat 3. Melakukan pada komponen-komponen keseimbangan
Binjai Hulu setting/ mengatur database arsip SIMARDI agar
jenis arsip surat dapat dioperasikan Misi:
yang akan (Akuntanbilitas : Tanggung Menata dan
dimasukkan Jawab, Kejelasan Target) mengembangkan
dalam 4. Dalam mensetting aplikasi
kemampuan Sumber
Komponen- SIMARDI saya harus
komponen menentukan jenis arsip surat Daya Aparatur Kantor
Aplikasi SIMARDI dengan cermat (Etika Camat yang sesuai
4. Melakukan Publik: Cermat dan Teliti) dengan prinsip tata
setting/ mengatur 5. Setelah menentukan jenis kelola Pemerintahan
Urutan Waktu surat saya memsetting urutan yang baik dan bersih.
berupa Tanggal, waktu arsip dalam
Bulan dan Tahun penyimpanan data pada
pembuatannya aplikasi SIMARDI agar data
yang akan arsip bisa lebih teratur, rapi,
dimasukkan dan gampang diakses
dalam Komponen (Pelayanan Publik :
Format Arsip Efisien/efektifitas)
SIMARDI 6. Setelah mensetting Aplikasi
Simardi dan Siap digunakan,
(Komitmen Mutu :
Berorientasi Mutu)
4. Menginput Data 1. Melakukan 1. Tersedianya 1. Datang kekantor tepat waktu Visi: Terwujudnya  Tanggung
Arsip ke dalam pengimputan arsip pada (Anti Korupsi : Disiplin) Pelayanan Kantor jawab dan
Aplikasi SIMARDI kedalam setiap seksi 2. Sebelum memulai kegiatan Camat Yang Baik rasa memiliki
komponen dalam pemerintahan saya akan berdoa pada bidang

33
aplikasi SIMARDI Kantor Camat (Nasionalisme: Religius) Menuju Masyarakat tugas
Binjai Hulu 3. Melakukan pengiputan arsip Yang Cerdas, Sehat,  Menghargai
2. Selain itu menggunakan dengan teliti dan cermat Produktif Dan Religius prestasi,
pengimputan Arsip aplikasi (Etika Publik: Cermat) kreasi dan
tersebut juga SIMARDI 4. Bersungguh-sungguh dalam inovasi serta
Misi:
berdasarkan jenis 2. Tersedia arsip mengimput arsip ke Aplikasi kesungguhan
surat serta yang telah SIMARDI (Nasionalisme : Menata dan dalam bekerja
berdasarkan disusun Bertanggungjawab) mengembangkan
urutan tanggal, berdasarkan 5. Memilah inputan berdasarkan kemampuan Sumber
bulan dan tahun jenis arsip serta jenis arsip yang ada pada Daya Aparatur Kantor
pembuatannya. tanggal, bulan seksi pemerintahan Kantor Camat yang sesuai
dan tahun Camat Binjai Hulu ke dalam dengan prinsip tata
pembuatannya aplikasi SIMARDI
(Akuntabilitas : Kejelasan kelola Pemerintahan
Target) yang baik dan bersih.
6. Menata kembali arsip surat
dan disusun berdasarkan
tanggal, bulan dan tahun
pembuatannya (Komitmen
Mutu: Efisien)
5. Melakukan 1. Melakukan Tersedianya 1. Hadir sebelum kegiatan Visi: Terwujudnya  Menjunjung
sosialisasi Konsultasi Laporan Akhir dilaksanakan ( Anti Korupsi : Pelayanan Kantor tinggi etika
penggunaan dengan kepala mengenai Disiplin ) Camat Yang Baik dan kejujuran
Aplikasi SIMARDI
seksi
Penyimpanan
2. Sebelum memulai kegiatan
Menuju Masyarakat  Komitmen
Pemerintahan saya akan berdoa atas
pada Kantor selaku mentor Arsip pada Seksi (Nasionalisme: Religius) Yang Cerdas, Sehat,
objektivitas
Camat Binjai sebelum Pemerintahan 3. Sebelum melakukan Produktif Dan Religius dan integritas
Hulu melaksanakan Kantor Camat sosialisasi saya berkonsultasi  Memandang
sosialisasi Binjai Hulu dari terlebih dahulu dengan Misi: realita sebagai
2. Melakukan manual ke Kepala seksi Pemerintahan Menata dan evaluasi kerja
Konsultasi Aplikasi yang mengenai sosialisasi dan mengembangkan  Menghargai
dengan camat pelaksanaan kegiatan dengan kemampuan Sumber kebersamaan
disampaikan ke
Binjai Hulu yang akan dilakukan dan rasa
atasan dalam Daya Aparatur Kantor
Terkait (Akuntabilitas : Konsisten, persaudaraan
pelaksanaan bentuk Aplikasi Partisipasi) Camat yang sesuai

34
Sosialisasi SIMARDI dengan prinsip tata
3. Melakukan 4. Setelah berkonsultasi dengan kelola Pemerintahan
sosialisasi kepala seksi pemerintahan yang baik dan bersih.
penggunaan saya mengahadap camat
aplikasi SIMARDI Binjai terkait pelaksanaan
pada staf dan sosialisasi penggunaan
PNS Kecamatan SIMARDI ( Etika Publik :
Binjai Hulu Sopan )
4. Melakukan 5. Melakukan Sosialisasi dengan
pengecekan Pimpinan,staf dan PNS Kec.
ulang Binjai Hulu terkait pengunaan
5. Melakukan aplikasi SIMARDI
pengawasan atas ( Komitmen Mutu: INOVASI,
pengelolaan arsip orientasi Mutu)
6. Menganalisis 6. Menerima kritik dan saran dari
keefektifan dan setiap pegawai yang ingin
efesiensi memberikan masukan
pengelolaan arsip (Nasionalisme:Hormat
7. Senantiasa Menghormati)
mengupdate data
arsip

35
C. Jadwal Implementasi Aktualisasi

Tabel 5 Jadwal Implementasi Aktualisasi

Nama Peserta : Mathilda Sunta, S.IP

Instansi : Kantor Camat Binjai Hulu

Tempat Aktualisasi : Seksi Pemerintahan di Kantor Camat Binjai Hulu

NO. KEGIATAN TANGGAL OUTPUT/HASIL BUKTI


PELAKSANAAN

1. Melakukan Instal Aplikasi 23 - 25 Juli 2021 Mendapatkan Aplikasi 1. Foto Kegiatan


SIMARDI dan mendalami SIMARDI dan
Terlaksananya 2. Video
sistem kerja SIMARDI
konsultasi dengan Kegiatan
kearsipan terkait
3. Dokumen
Pemanfaatan Aplikasi
Simardi Guna
Meningkatkan
Pengelolaan Arsip Pada
Seksi Pemerintahan
Kecamatan Binjai Hulu
2. Mengumpulkan arsip-arsip 28 - 3 Juli 2021 Terkumpulnya arsip dan 1. Foto Kegiatan
pada seksi pemerintahan adanya Rekap Dokumen
Arsip pada seksi 2. Video
Kantor Camat Binjai Hulu
pemerintahan Kantor Kegiatan
Camat Binjai Hulu.

3. Melakukan setting pada 5 – 9 Juli 2021 Terlaksananya setting 1. Foto Kegiatan


aplikasi SIMARDI untuk Aplikasi SIMARDI pada
penyimpanan data arsip seksi pemerintahan 2. Video
pada seksi pemerintahan Kantor Camat Binjai Hulu Kegiatan
Kantor Camat Binjai Hulu

4. Menginput Data Arsip ke 12 - 16 Juli 2021 Terlaksananya 1. Foto Kegiatan


dalam Aplikasi SIMARDI penginputan arsip pada
seksi pemerintahan 2. Video
Kantor Camat Binjai Hulu Kegiatan
ke dalam Aplikasi
SIMARDI
5 Melakukan sosialisasi 19 - 23 Juli 2021 Tersedianya Laporan 1. Foto Kegiatan
penggunaan Aplikasi Akhir Arsip pada Aplikai
SIMARDI pada Kantor SIMARDI pada seksi 2. Video
pemerintahan Kantor Kegiatan
Camat Binjai Hulu
Camat Binjai Hulu.
3. Dokumen

36
36
BAB V
PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Aktualiasi


Dalam penyelenggaraan kegiatan administrasi di lingkungan
Pemerintahan, arsip berperan penting sebagai pusat ingatan dan sumber
informasi. Penataan arsip merupakan aktivitas atau kegiatan yang berkenaan
dengan arsip. Kegiatan penataan arsip dilakukan dari awal arsip tersebut dibuat
sampai dengan arsip tersebut dimusnahkan. Kegiatan awal dari penataan arsip
ialah penyimpanan. kearsipan bertujuan untuk menjamin terwujudnya
pengelolaan arsip, penataan diharapkan agar arsip tetap terjaga kondisi fisiknya
dan arsip tersebut tidak hilang baik termakan usia ataupun disalahgunakan oleh
orang yang tidak bertanggung jawab.
Oleh karena itu, arsip perlu disimpan secara sistematis. Apabila
diperlukan sewaktu-waktu dapat ditemukan kembali dengan cepat, terutama jika
pimpinan ingin mengambil keputusan. Mengingat pentingnya peran dan fungsi
arsip dalam organisasi, maka arsip harus dikelola dan dirawat dengan baik,
benar, efektif, dan efisien agar arsip dapat ditemukan kembali dengan cepat dan
tepat jika sewaktu-waktu dibutuhkan, sehingga tidak mengganggu
kelangsungan berjalannya kegiatan di suatu organisasi. Maka dari itu, setiap
organisasi sebaiknya mempunyai penataan arsip yang baik.
Penulis melaksanakan aktualisasi untuk memenuhi tugas dalam
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XCVII Provinsi Kalimantan Barat
tahun 2021 di Kabupaten Sintang selama 30 hari kerja ( Masa off Campus),
mulai dari tanggal 23 Juni sampai dengan 28 juli 2021. Aktualisasi ini
dilaksanakan di Kantor Camat Binjai Hulu Kabupaten Sintang.
Rangkaian kegiatan aktualisasi tersebut merupakan gagasan untuk
pemecahan isu prioritas yang diangkat dalam rancangan aktualisasi. Adapun
isu prioritas yaitu : “Belum optimalnya pengelolaan arsip pada Seksi
Pemerintahan Kantor Camat Binjai Hulu” serta faktor penyebab/masalah isu
prioritas yaitu : “ Rendahnya kompetensi PNS di bidang kearsipan sebagai
arsiparis pada seksi pemerintahan Kantor Camat Binjai Hulu”, maka untuk

37
menyelesaikan isu prioritas tersebut gagasan pemecah isu rancangan
aktualisasi ini diberi judul “Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi SIMARDI guna
meningkatkan Pengelolaan Arsip Pada Seksi Pemerintahan Kecamatan
Binjai Hulu” dengan rencana kegiatan yang dirumuskan sebagai berikut :
1. Menginstal Aplikasi SIMARDI dan mendalami sistem kerja SIMARDI
2. Mengumpulkan arsip-arsip pada seksi pemerintahan Kantor Camat Binjai
Hulu
3. Melakukan Setting aplikasi SIMARDI untuk penyimpanan data arsip pada
seksi pemerintahan Kantor Camat Binjai Hulu
4. Menginput Data Arsip ke dalam Aplikasi SIMARDI
5. Melakukan sosialisasi penggunaan Aplikasi SIMARDI pada Kantor Camat
Binjai Hulu
Dalam melaksanakan rencana kegiatan tersebut, terdapat beberapa
tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan pada saat aktualiasi yang didasarkan
pada Mata Pelatihan Nilai-nilai Dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi ( ANEKA ). Adapun gambaran
umum pelaksanaan aktualisasi sebagai upaya pemecahan isu adalah sebagai
berikut:
1. Menginstal Aplikasi Sistem Manajemen Arsip Dinamis (SIMARDI) dan
Mendalami Sistem Kerja Sistem Manajemen Arsip Dinamis (SIMARDI).
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 23 juni sampai dengan 25 Juni
2021, kegiatan ini merupakan tahap awal pemecahan isu prioritas. Kegiatan
tahap awal ini merupakan langkah awal yang harus dilakukan penulis untuk
mengatasi permasalah kearsipan yang terjadi dikecamatan binjai hulu
khususnya pada seksi pemerintahan. Manfaat kegiatan ini bagi penulis
adalah dengan dilakukannya kegiatan penginstalan Aplikasi SIMARDI dan
mempelajari sistem kerja/cara pengoperasian Aplikasi SIMARDI dapat
menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang mekanisme dan
tahapan pengimputan pada aplikasi SIMARDI, yang nantinya harus dilakukan
penulis selama menjalankan kegiatan pengarsipan di seksi Pemerintahan
Kecamatan Binjai Hulu, sedangkan manfaat kegiatan ini bagi instansi adalah
Kecamatan Binjai hulu mempunyai Aplikasi Arsip Digitalisasi yang tidak hanya

38
dapat digunakan pada seksi pemerintahan tetapi juga dapat dimanfaatkan dan
digunakan pada seksi lainnya dan dengan dilakukannya kegiatan mempelajari
penggunaan aplikasi ini dapat lebih mengefektif dan efisiensikan waktu dalam
menemukan arsip apabila diperlukan sewaktu-waktu, sehingga tidak
mengganggu kelangsungan berjalannya kegiatan lainnya. Analisis dampak
nilai ANEKA : jika tidak melakukan koordinasi dan komunikasi sebelum
kegiatan maka akan berpotensi menyebabkan timbulnya kesalahpahaman dan
mengganggu jalannya kegiatan aktualisasi. Apabila kegiatan ini tidak berjalan
dengan baik, penulis tidak dapat menyelesaikan target yang akan dicapai yaitu
penginstalan Aplikasi serta pemehaman mengenai sistem kerja/cara
pengoperasian SIMARDI, maka kegiatan Aktualisasi ini tidak akan terselesaikan
dengan baik serta penulis tidak dapat menerapkan penggunaan Aplikasi Sistem
Manajemen Arsip Dinamis dan tidak dapat melaksanakan kegiatan dan
merapikan arsip menjadi teratur dan terarah ( sistematis ) pada seksi
pemerintahan kecamatan Binjai Hulu. Hasil Kegiatan ini adalah mendapatkan
Aplikasi SIMARDI dan mengetahui cara pengoperasian Aplikasi Simardi dan
adanya catatan mengenai pengoperasian Aplikasi SIMARDI.
Sebelum memulai kegiatan ini, penulis mengawalinya dengan Berdo’a
sebagai bentuk kerterkaitan subtansi nilai-nilai ANEKA yaitu
Nasionalisme dengan Indikator Religius. Adapun kegiatan ini dilaksanakan
dengan 6 (enam) tahapan Kegiatan yaitu :
a. Meminta izin/menghubungi staf Dinas Kearsipan dahulu sebelum
melakukan berkonsultasi dan Hadir Tepat waktu
saat melakukan konsultasi
Pada tahapan ini penulis datang langsung ke Kantor
Karsipan Kabupaten Sintang, penulis hadir tepat
waktu/pada saat jam kerja untuk bertemu langsung
dengan staf arsip di Bidang kearsipan yang
mengelola Aplikasi Sistem Manajemen Arsip Dinamis
(SIMARDI) dan berkonsultasi langsung tekait Aplikasi SIMARDI. Sebelum
bertemu dengan staf yang mengelola Aplikasi tersebut, penulis kebagian
pelayanan dan mengatakan maksud dan tujuan kedatangan ke Kantor

39
tersebut dan meminta ijin untuk berkonsultasi terkait Aplikasi SIMARDI
dengan bidang yang mengelola Aplikasi
tersebut. Pada kegiatan ini penulis
menerapkan nilai ANEKA yaitu Etika Publik
Gambar 4
dengan indikator Sopan (Ketika ingin Bagian Pelayanan

berkonsultasi meminta izin terlebih dahulu),


Anti Korupsi dengan Indikator Disiplin ( Datang pada saat jam kerja), WoG
indikator Koordinasi Tipe dialog (Menjelaskan maksud dan Tujuan
kedatangan penulis ke Kantor Kearsipan Kabupaten Sintang)

b. Menjelaskan Maksud dan Tujuan Meminta Aplikasi Sistem Manajeman


Aplikasi Dinamis (SIMARDI)
Setelah dari bagian Pelayanan
Kantor Kearsipan Kabupaten
Sintang, penulis diarahkan untuk
melakukan konsultasi langsung
dengan staf yang telah ditunjuk
oleh kantor arsip sebagai
Operator pengelola Aplikasi
SIMARDI. Pada tahapan kegiatan ini, penulis menyampaikan maksud dan
tujuan kedatangan untuk meminta Aplikasi Sistem Manajemen Arsip
Dinamis yang akan digunakan penulis untuk membenahi arsip di seksi
pemerintahan Kecamatan Binjai Hulu. Pada kegiatan ini penulis menerapkan
nilai ANEKA yaitu WoG indikator Koordinasi Tipe dialog

c. Melakukan penginstalan Aplikasi SIMARDI


Pada Tahapan kegiatan ini, Setelah melakukan komunikasi dan
konsultasi serta telah menyampaikan
maksud dan tujuan penulis, pihak arsip
memberikan ijin untuk melakukan
penginstalan aplikasi yang akan
Gambar.6
digunakan untuk melakukan pengarsipan Menginstal Aplikasi SIMARDI

40
pada seksi Pemerintahan Kecamatan Binjai Hulu. Pada kegiatan ini penulis
menerapkan nilai ANEKA yaitu Akuntabilitas dengan indikator Kejelasan
Target (melakukan penginstalan aplikasi yang akan digunakan untuk
melakukan pengarsipan pada seksi Pemerintahan Kecamatan Binjai Hulu),

d. Mempelajari mengenai pengoperasian/sistem kerja Aplikasi SIMARDI


dengan staf Dinas Kearsipan
Pada tahapan kegiatan ini, setelah
penulis diberikan ijin dari pihak kantor
kearsipan untuk menginstal aplikasi
SIMARDI, penulis mempelajari cara
pengopersian aplikasi/sistem kerja
aplikasi Simardi dengan Staf
pengelola operator tersebut. Penulis
mendengarkan dengan seksama

Gambar 7
bimbingan dari staf kearsipan
Belajar Pengoperasian Aplikasi SImardi tersebut dan mencatat
penjelasaan/cara penggunaan saat Mempelajari dan mendalami Sistem
kerja Aplikasi SIMARDI sebelum melakukan Gambar. 7
Belajar pengoperasian Aplikasi SIMARDI
pengimputan arsip secara mandiri. Pada
kegiatan ini penulis menerapkan nilai ANEKA
yaitu Manajemen indikator Profesionalisme Gambar 7
Belajar Pengoperasian Aplikasi
(mendengarkan bimbingan dari bidang arsip SImardi
dan mencatat penjelasaan /cara penggunaan
saat Mempelajari dan mendalami Sistem kerja Aplikasi SIMARDI).

e. Menjalankan aplikasi yang telah dipelajari


Pada tahapan akhir kegiatan, setelah penulis mempelajari sistem
manajemen arsip dinamis (SIMARDI) dengan pihak arsip, penulis belajar
secara mandiri menggunakan Aplikasi SIMARDI dan mencoba Aplikasi
sesuai arahan yang telah dipelajari. Pertama-tama yang penulis lakukan
adalah menyiapkan laptop,charger dan mouse. Kemudian penulis membuka

41
Aplikasi SIMARDI, dan melakukan
LOGIN untuk masuk ke laman Aplikasi
tersebut. Setelah masuk kelaman
Aplikasi, penulis kemudian mencoba
menerapkan apa saja yang telah
penulis ketahui saat bimbingan
penggunaan Aplikasi tersebut. Selain

Gambar.8 itu, penulis juga mencoba melakukan


Laman LOGIN Aplikasi pengimputan data, agar pada saat
penginputan arsip nantinya, penulis dapat meminimalisir kesalahan. Pada
tahapan kegiatan ini penulis sangat menyadari bahwa dengan
menggunakan Aplikasi SIMARDI akan lebih memudahkan dan mempercepat
dalam pengarsipan berkas-berkas khususnya pada seksi pemerintahan
kecamatan binjai hulu. Pada kegiatan ini penulis menerapkan nilai ANEKA
yaitu Komitmen mutu Indikator Inovasi (Menggunakan Aplikasi SIMARDI),
Akuntabilitas Indikator Tanggungjawab (Penulis mencoba melakukan
penginputan kedalam Aplikasi sesuai arahan yang telah dipelajari),
Menggunakan Aplikasi SIMARDI akan lebih memudahkan/dan mempercepat
dalam Arsip berkas (Pelayanan Publik Indikator efektivitas/efisiensi).

Dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA dapat berkontribusi terhadap :


Visi Kantor Camat Binjai Hulu yaitu: “Terwujudnya Pelayanan Kantor Camat
Yang Baik Menuju Masyarakat Yang Cerdas, Sehat, Produktif Dan Religius.”
Misi Kantor Camat Binjai Hulu yaitu : “Menata dan mengembangkan
kemampuan Sumber Daya Aparatur Kantor Camat yang sesuai dengan prinsip
tata kelola Pemerintahan yang baik dan bersih.”
Dengan melaksanakan kegiatan Menginstal Aplikasi Sistem Manajemen
Arsip Dinamis (SIMARDI) dan Mendalami Sistem Kerja Sistem Manajemen
Arsip Dinamis (SIMARDI. Maka saya memberikan penguatan terhadap nilai-nilai
organisasi tanggung jawab serta menghargai prestasi, kreasi dan inovasi dan
kesungguhan dalam bekerja untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang
baik dan bersih.

42
2. Mengumpulkan arsip-arsip pada seksi pemerintahan Kantor Camat Binjai
Hulu
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 28 Juli sampai dengan 3 Juli
2021 Kegiatan ini merupakan tahap persiapan bagi penulis mempersiapkan
berkas-berkas arsip yang akan penulis input kedalam aplikasi Sistem
Manajemen Arsip Dinamis ( SIMARDI ) serta mengklasifikasikan arsip
berdasarkan jenis dan waktu pembuatannya. Manfaat kegiatan ini bagi
penulis yaitu dengan dilakukannya kegiatan pengumpulan data, akan
didapatkan data-data yang dapat dipertanggungjawabkan serta mengurangi
penumpukan berkas arsip diruang kerja penulis, dan untuk memudahkan
penulis pada saat melakukan pengimputan arsip, sedangkan manfaat kegiatan
ini bagi Instansi adalah memiliki arsip surat yang tertata dengan baik dan rapi
berdasarkan jenis arsip dan waktu pembuatannya. Selain itu, upaya untuk
melindungi arsip dari kehilangan, tercecer dan kerusakan. Analisis dampak
Nilai ANEKA dari kegiatan ini adalah apabila kegiatan ini tidak menerapkan
nilai-nilai aneka maka kegiatan ini tidak dapat terlaksana dengan baik serta
arsip surat tidak akan terkumpul dan tersusun dengan rapi sesuai jenis dan
waktu pembuatannya. Selain itu, apabila Penulis tidak cermat dan tepat dalam
melakukan pengklasifikasian dan pengurutan arsip maka akan kesulitan dalam
mencari arsip yang diperlukan. Apabila tidak ada sikap kepedulian terhadap
arsip terus menerus menumpuk maka meningkatkan risiko berkas mudah hilang
dan tercecer serta penulis tidak akan bisa maksimal melakukan pengimputan
arsip ke dalam Aplikasi SIMARDI. Hasil Kegiatan ini adalah Terkumpulnya arsip-
arsip pada seksi pemerintah Kantor Camat Binjai Hulu yang disusun
berdasarkan jenis arsip dan waktu pembuatannya dan adanya rekap dokumen
yang sudah diarsipkan
Sebelum memulai kegiatan ini, penulis mengawalinya dengan Berdo’a
sebagai bentuk kerterkaitan subtansi nilai-nilai ANEKA yaitu Nasionalisme
dengan Indikator Religius. Adapun kegiatan ini dilaksanakan dengan 5 (Lima)
tahapan Kegiatan yaitu :

43
a. Mencari arsip-arsip diseksi Pemerintahan
Dalam tahapan kegiatan ini penulis
melakukan pencarian dokumen-dokumen
yang berada di Seksi Pemerintahan
Kecamatan Binjai Hulu. Pada kegiatan ini
dokumen yang penulis dapatkan masih
belum terkelompokkan dan bercampur
mengingat seksi pemerintahan yang
belum memiliki ruang arsip sehingga
berkas masih diletakkan begitu saja diruangan. Saat melakukan pencarian
arsip, penulis melakukan secara mandiri. Pada kegiatan ini penulis
menerapkan nilai-nilai ANEKA yaitu (Anti Korupsi Indikator Mandiri)

b. Mengumpulkan arsip – arsip tersebut


Pada tahapan kegiatan ini, setelah dokumen yang sudah penulis cari
kemudian penulis kumpulkan menjadi
satu. Dokumen-dokumen yang sudah
penulis kumpulkan tersebut kemudian
penulis rapikan agar pada tahap
Gambar 10
selanjutnya dapat dengan mudah dan
Mengumpulkan Arsip
cepat melakukan pengelompokan jenis
dan waktu pembuatan arsip tersebut. Pada kegiatan ini penulis menerapkan
nilai-nilai ANEKA yaitu (Anti Korupsi Indikator Mandiri) efisiensi

c. Memilah arsip disesuaikan dengan kelompok jenis arsipnya


Setelah mengumpulkan arsip, tahap
selanjutnya yaitu penulis melakukan
pengelompokan arsip berdasarkan jenisnya.
Kegiatan ini salah satu langkah agar adanya
kejelasan target dan untuk mempermudah Gambar.11
Memilah arsip berdasarkan Kelompok
merapikan arsip serta pengentrian data. Pada

44
kegiatan ini penulis menerapkan nilai ANEKA yaitu Akuntabilitas dengan
indikator Kejelasan Target

d. Memilah arsip dengan tanggal, bulan dan tahun pembuatannya.


Dalam melakukan pengklasifikasian / pengurutan arsip berdasarkan
jenis dan waktu pembuatannya dilakukan secara cermat dan tepat
sehingga apabila diperlukan, akan lebih
efisien waktu dalam menemukan
dokumen tersebut. Pada kegiatan ini
penulis menerapkan nilai-nilai ANEKA
yaitu (Etika Publik: Cermat) dan Gambar.12
Memilah arsip berdasarkan waktu
(Pelayanan Publik Indikator
efektivitas/efisiensi)

e. Menyusun arsip dengan rapi agar siap untuk diinput.


Pada tahap kegiatan ini, penulis
menyusun arsip dokumen-dokumen
yang terdapat pada Seksi
Pemerintahan. Dalam penyusunan
arsip, dokumen-dokumen akan
disimpan berdasarkan jenis serta waktu Gambar 13
Arsip yang telah disusun
pembuatannya. Hal ini dimaksud agar
arsip yang tersimpan tertata dengan rapi dan sistematis. Apabila arsip telah
tertata dengan rapi maka akan lebih efisien waktu dalam menemukan
dokumen yang diperlukan. Selain itu, penyusunan arsip merupakan salah
satu bentuk kepedulian agar arsip terpelihara dengan baik dan dapat
memudahkan penulis dalam penginputan dokumen nantinya. Pada kegiatan
ini penulis menerapkan nilai-nilai ANEKA yaitu (Pelayanan Publik
Indikator efektivitas/efisiensi)

45
Dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA dapat berkontribusi terhadap :
Visi Kantor Camat Binjai Hulu yaitu: “Terwujudnya Pelayanan Kantor Camat
Yang Baik Menuju Masyarakat Yang Cerdas, Sehat, Produktif Dan Religius.”
Misi Kantor Camat Binjai Hulu yaitu : “Menata dan mengembangkan
kemampuan Sumber Daya Aparatur Kantor Camat yang sesuai dengan prinsip
tata kelola Pemerintahan yang baik dan bersih.”
Dengan melaksanakan kegiatan Mengumpulkan arsip-arsip pada seksi
pemerintahan Kantor Camat Binjai Hulu. Maka saya memberikan penguatan
terhadap nilai-nilai organisasi tanggung jawab dan rasa memiliki pada bidang
tugas serta menghargai prestasi, kreasi dan inovasi dan kesungguhan dalam
bekerja untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.

3. Melakukan setting aplikasi SIMARDI untuk penyimpanan data arsip pada


seksi pemerintahan Kantor Camat Binjai Hulu
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 5 Juli sampai dengan 9 Juli
2021, kegiatan ini merupakan tahapan bagi penulis mempersiapkan Aplikasi
SIMARDI agar siap untuk digunakan untuk penginputan arsip. Manfaat bagi
penulis adalah untuk meningkat rasa tanggungjawab dan profesionalisme
penulis dalam bekerja khususnya pada saat melakukan penyetinggan aplikasi.
Penyetinggan Aplikasi ini juga salah satu langkah untuk mempelancar jalannya
penginputan arsip nantinya. Manfaat bagi organisasi adalah mempunyai
Aplikasi Arsip digital yang sudah siap pakai. Analisis dampak Nilai ANEKA
dari kegiatan ini adalah Apabila penulis tidak melakukan penyettingan aplikasi
SIMARDI terlebih dahulu maka akan penulis akan mengalami kesulitan pada
saat melakukan entri arsip. Selain itu, apabila nilai ANEKA tidak diterapkan
dalam proses penyettingan aplikasi ini, maka penyettingan aplikasi SIMARDI ini
tidak bisa terselesaikan dengan baik karena kurangnya kerja keras dalam upaya
penyelesaiannya. Hasil Kegiatan ini adalah terlaksananya Setting Aplikasi
SIMARDI pada seksi pemerintahan Kantor Camat Binjai Hulu.
Sebelum memulai kegiatan ini, penulis mengawalinya dengan Berdo’a
sebagai bentuk kerterkaitan subtansi nilai-nilai ANEKA yaitu Nasionalisme

46
dengan Indikator Religius. Adapun kegiatan ini dilaksanakan dengan 4 (Empat)
tahapan Kegiatan yaitu :
a. Menyiapkan perangkat seperti laptop, charger laptop, flashdisk dan
mouse laptop.
Pada tahapan kegiatan ini, sebelum memulai kegiatan terlebih dahulu
penulis melaksanakan tahapan pertama yaitu menyiapkan laptop, charger
laptop, flasdisk dan mouse laptop. Adapun hal yang hendak dilakukan
penulis dengan menggunakan laptop adalah
untuk membuka aplikasi SIMARDI yang
telah di instal serta melakukan
pengaturan/setting aplikasi SIMARDI
sehingga adanya kejelasan target terkait
jenis arsip surat dan urutan waktu berupa
tanggal, bulan dan tahun pembuatan Gambar.14
Menyiapkan Perangkat
arsip.Selain itu penulis juga
bertanggungjawab untuk menyetting aplikasi tersebut sebelum digunakan.
Pada kegiatan ini penulis menerapkan nilai-nilai ANEKA yaitu Akuntabilitas
dengan indikator Kejelasan Target.

b. Membuka aplikasi SIMARDI


Tahapan kegiatan selanjutnya, setelah penulis menyiapkan laptop
adalah penulis mencari aplikasi SIMARDI yang telah di Instal pada layar
Dekstop Laptop dan membuka aplikasi tersebut. Setelah Aplikasi terbuka,
penulis melakukan Login dengan memasukan user dan Password yang
telah diberikan oleh staf kearsipan pada saat saya melakukan instalasi
Aplikasi tersebut. Setelah Login ke laman Aplikasi tersebut, maka tampilan
laman Aplikasi SIMARDI siap untuk dilakukan penyetingan awal.

Gambar.15
Laman LOGIN SIMARDI
47
c. Melakukan setting/mengatur jenis arsip surat yang akan dimasukkan
dalam Komponen-komponen Aplikasi SIMARDI
Pada tahapan kegiatan ini, Setelah penulis masuk ke laman Aplikasi
SIMARDI, penulis bertanggungjawab untuk melakukan penyettingan awal
aplikasi. Penyetinggan awal ini akan berpengaruh pada data arsip yang
akan kita input nantinya. Penyettingan awal ini terdiri dari penyetingan ID
Instansi, Komponen Data dan Entri Surat. Di dalam ID Instansi / Penetapan
identitas pengguna terdapat beberapa item yang harus kita isi, diantaranya
yaitu Data Instansi, Data Penangungjawab,ID pengelola arsip, jenis printer
dan logo Instansi.

Gambar 16
Penyettingan ID Instansi

Setelah ID instansi di isi, penulis kemudian mengisi pada komponen


data. Data yang harus kita isi pada komponen data antara lain data instansi,
unit kerja,klasifikasi, tempat penyimpanan dan nama berkas.

48
Gambar.17
Penyettingan Komponen Data

Setelah kita menyeting data instansi dan lain-lain, langkah selanjutnya


yang akan penulis lakukan adalah menyeting jenis surat yang akan kita
entry nantinya. Entry jenis surat ini terdiri dari surat masuk dan surat keluar.

Gambar.18
Menyetting Jenis Surat

Pada saat penyettingan entry surat, saatnya penulis menentukan


apakah surat yang penulis entry tersebut termasuk jenis arsip surat
misalnya Jenis surat undangan, peraturan desa, atau laporan keuangan
desa, dan lain-lain. Didalam penyettingan ini, penulis dituntut cermat dan
teliti agar tidak terjadi kesalahan dan sehingga tidak berdampak pada saat
penggunaan aplikasi tersebut

49
d. Melakukan setting/mengatur Urutan Waktu berupa Tanggal, Bulan dan
Tahun pembuatannya yang akan dimasukkan dalam Komponen
Format Arsip SIMARDI
Pada tahapan kegiatan selanjutnya, setelah penulis menyeting jenis
surat, langkah terakhir adalah penulis akan melakukan penyetinggan pada
waktu berupa tanggal, bulan dan tahun pembuatan arsip tersebut.

Gambar.19
Penyettingan Waktu
Tujuan penyetinggan waktu ini adalah agar data yang kita input
nantinya dapat terurut sesuai dengan tanggal, bulan dan tahun
pembuatannya dan untuk memudahkan kita mencari arsip surat pada
aplikasi serta data yang akan kita input dapat terurut dan tersusun secara
sistematis. Kegiatan penyettingan ini sebagai wujud dan konsistensi dalam
mencapai orientasi mutu (Komitmen mutu) agar tujuan dari kegiatan ini
bisa tercapai

Dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA dapat berkontribusi terhadap:


Visi Kantor Camat Binjai Hulu yaitu: “Terwujudnya Pelayanan Kantor Camat
Yang Baik Menuju Masyarakat Yang Cerdas, Sehat, Produktif Dan Religius.”
Misi Kantor Camat Binjai Hulu yaitu : “Menata dan mengembangkan
kemampuan Sumber Daya Aparatur Kantor Camat yang sesuai dengan prinsip
tata kelola Pemerintahan yang baik dan bersih.”

50
Dengan melaksanakan kegiatan Melakukan setting aplikasi SIMARDI
untuk penyimpanan data arsip pada seksi pemerintahan Kantor Camat Binjai
Hulu. Maka saya memberikan penguatan terhadap nilai-nilai organisasi
tanggung jawab dan rasa memiliki pada bidang tugas serta agar adanya
keselarasan, keserasian dan keseimbangan.

4. Menginput Data Arsip ke dalam Aplikasi SIMARDI


Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 12 Juli sampai dengan 16 Juli 2021,
kegiatan ini merupakan tahapan bagi penulis melakukan penataan arsip
berbasis digitalisasi sebagai upaya pengoptimalisasian pengarsipan di seksi
pemerintahan kecamatan Binjai Hulu. Manfaat bagi penulis adalah untuk
meningkat kedisiplinan dan profesinalisme penulis dalam melaksanakan
pekerjaan. Manfaat bagi organisasi adalah memudahkan ketika melakukan
pencarian arsip yang diperlukan, mengurangi risiko kehilangan arsip apabila
terjadi kebakaran atau bencana alam lainnya, menghemat ruang penyimpanan
dan menjadi backup atau cadangan penyimpanan arsip. Analisis dampak nilai
ANEKA dari kegiatan ini adalah Apabila dalam melakukan penginputan arsip
secara digitalisasi tidak menerapkan nilai-nilai ANEKA maka penulis akan
mengalami kesulitan dan membutuhkan waktu yang lama ketika melakukan
penginputan data. Selain itu akan terjadi kesalahan dalam penginputan jika tidak
dilakukan secara bertanggungjawab, cemat dan teliti. Hasil Kegiatan ini adalah
tersedianya arsip pada seksi pemerintahan Kantor Camat Binjai Hulu
menggunakan aplikasi SIMARDI dan Tersedia arsip yang telah disusun
berdasarkan jenis arsip serta tanggal, bulan dan tahun pembuatannya
Sebelum memulai kegiatan ini, penulis mengawalinya dengan Berdo’a
sebagai bentuk kerterkaitan subtansi nilai-nilai ANEKA yaitu Nasionalisme
dengan Indikator Religius. Adapun kegiatan ini dilaksanakan dengan 2 (Dua)
tahapan Kegiatan yaitu :

51
a. Melakukan penginputan kedalam setiap komponen dalam aplikasi
SIMARDI
Pada tahapan kegiatan ini, penulis
mulai melakukan penginputan arsip.
Dokumen Arsip yang penulis input
adalah dokumen arsip/surat yang
sebelumnya telah penulis cari dan
pilah berdasarkan jenis serta Gambar 20
berdasarkan urutan waktu, tanggal, Pengimputan Arsip

bulan dan tahun pembuatannya. Pengimputan ini dilakukan oleh penulis


setelah sebelumnya melakukan penyetinggan pada aplikasi Simardi. Hal
tersebut merupakan bentuk efisiensi dalam melaksanakan tugas
(Komitmen Mutu). Penginputan arsip pada Aplikasi Sistem Manajemen
Arsip Dinamis dilakukan secara Teratur merupakan sikap kedisiplinan
(Anti Korupsi). Pada kegiatan ini, penulis mulai mengentri satu persatu
dokumen surat dengan rasa tanggungjawab (Nasionalisme) agar tidak
terjadi kesalahan dalam penginputan.

b. Selain itu penginputan Arsip tersebut juga berdasarkan jenis surat


serta berdasarkan urutan tanggal, bulan dan tahun pembuatannya.
Selanjutnya, pada tahapan kegiatan ini, saat penulis menginput
dokumen arsip tersebut kedalam Aplikasi Simardi, dan tidak lupa penulis
melakukan penginputan dengan Cermat dan teliti (Etika Publik)
berdasarkan jenis kelompok surat serta tanggal,bulan serta tahun
pembuatan dokumen.

52
Gambar 21
Pengimputan Arsip berdasarkan waktu
Tujuannya adalah agar dokumen/arsip yang penulis input dapat terurut
sesuai tanggal dan tersusun secara sistematis serta arsip akan lebih mudah
untuk dicari.

Dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA dapat berkontribusi terhadap:


Visi Kantor Camat Binjai Hulu yaitu: “Terwujudnya Pelayanan Kantor Camat
Yang Baik Menuju Masyarakat Yang Cerdas, Sehat, Produktif Dan Religius.”
Misi Kantor Camat Binjai Hulu yaitu : “Menata dan mengembangkan
kemampuan Sumber Daya Aparatur Kantor Camat yang sesuai dengan prinsip
tata kelola Pemerintahan yang baik dan bersih.”
Dengan melaksanakan kegiatan Menginput Data Arsip ke dalam Aplikasi
SIMARDI. Maka saya memberikan penguatan terhadap nilai-nilai organisasi
tanggung jawab dan rasa memiliki pada bidang tugas serta menghargai
prestasi, kreasi dan inovasi serta kesungguhan dalam bekerja .

5. Melakukan sosialisasi penggunaan Aplikasi SIMARDI pada Kantor Camat


Binjai Hulu
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 Juli sampai dengan 23 Juli 2021
Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan dan memberikan
gambaran kepada atasan rekan kerja terkait rancangan aktualiasi serta untuk
memberikan kemudahan kepada setiap bidang yang ada dikantor camat binjai
hulu untuk memahami inovasi yang ditawarkan yaitu penggunaan aplikasi

53
SIMARDI guna pengoptimalan arsip. Manfaat bagi penulis adalah diharapkan
dengan adanya inovasi adopsi yang digagas dapat digunakan oleh rekan-rekan
disubbidang lainnya yang terdapat di Kantor Camat Binjai Hulu dan dengan
dilakukannya kegiatan sosialisasi ini dapat menambah pengetahuan staf dan
PNS tentang Aplikasi SIMARDI. Dengan adanya rekan-rekan yang ingin juga
menggunakan aplikasi SIMARDI berarti Inovasi yang digagas oleh penulis
dalam upaya pengoptimalisasian pengarsipan sudah tepat guna dan
berhasilguna. Manfaat bagi organisasi adalah dengan diperkenalkannya
aplikasi SIMARDI pada staf dan PNS kantor Camat Binjai Hulu bahwa
kedepannya terdapat sebuah inovasi yang dapat digunakan sebagai sarana
atau media untuk pengoptimalan pengarsipan. Analisis dampak nilai ANEKA
dari kegiatan ini adalah Apabila dalam melakukan sosialisasi tidak menerapkan
nilai-nilai ANEKA maka penulis akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan
sosialisasi. Hasil Kegiatan ini adalah Tersedianya Laporan Akhir mengenai
Penyimpanan Arsip pada Seksi Pemerintahan Kantor Camat Binjai Hulu dari
manual ke Aplikasi yang disampaikan ke atasan dalam bentuk Aplikasi
SIMARDI.
Sebelum memulai kegiatan ini, penulis mengawalinya dengan Berdo’a
sebagai bentuk kerterkaitan subtansi nilai-nilai ANEKA yaitu Nasionalisme
dengan Indikator Religius. Adapun kegiatan ini dilaksanakan dengan 7 (Tujuh)
tahapan Kegiatan yaitu :
a. Melakukan Konsultasi dengan kepala seksi Pemerintahan selaku
mentor sebelum melaksanakan sosialisasi
Setelah semua tahapan dilakukan, penulis kemudian melakukan
konsultasi kepada atasan langsung yaitu
kepala Seksi Pemerintahan terkait sosialisasi
penggunaan aplikasi simardi pada Kantor
Camat Binjai Hulu. Konsultasi yang penulis
lakukan terkait sosialisasi dan pelaksanaan
yang akan penulis lakukan. Pada kegiatan ini
penulis menerapkan nilai-nilai ANEKA yaitu
(Akuntabilitas Indikator Konsistensi) Gambar 22
Konsultasi Dengan Mentor

54
b. Melakukan Konsultasi dengan camat Binjai Hulu Terkait pelaksanaan
Sosialisasi
Setelah penulis Melakukan konsultasi dengan dengan kepala seksi
pemerintahan terkait sosialisasi, penulis kemudian menghadap Plt Camat
Binjai Hulu untuk menyampaikan maksud melaksanakan sosialisasi terkait
penggunaan Aplikasi SIMARDI. Saat konsultasi penulis menjelaskan dan
menyampaikan tahapan kegiatan apa saja yang telah penulis laksanakan
serta penulis menyampaikan kegiatan selanjutnya yang akan penulis
lakukan yaitu kegiatan terkait sosialisasi penggunaan aplikasi. Setelah
penulis menjelaskan beberapa hal, Plt.camat kemudian menentukan waktu
pelaksanaan sosialisasi dan beliau langsung memberikan arahan untuk
segera membuat undangan sosialisasi sesuai
waktu yang telah disepakati bersama. Saat
penulis melaksanakan konsultasi, penulis
menggunakan bahasa yang sopan dan
hormat. Pada kegiatan ini penulis
menerapkan nilai-nilai ANEKA yaitu ( Etika
Publik Indikator Sopan dan hormat ) Gambar 23
Konsultasi dengan Plt.Camat

c. Melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi SIMARDI pada staf dan


PNS Kecamatan Binjai Hulu
Pada tahapan kegiatan ini, penulis
melakukan sosialisasi Aplikasi SIMARDI. Tujuan
diadakannya sosialisasi ini adalah agar Aplikasi
Sistem Manajemen arsip Dinamis (SIMARDI)
tidak hanya digunakan pada Seksi Pemerintahan
saja tetapi juga bisa digunakan untuk penataan
Gambar 24
arsip dibidang-bidang lainnya yang ada di Kantor Camat Binjai Hulu.
Sosialisasi

Setelah menentukan waktu pelaksanaan Sosialisasi, penulis membuat


undangan dan ditandatangani Plt.Camat Binjai Hulu, penulis kemudian
menyampaikan undangan yang telah dibuat tersebut ke setiap bidang

55
terkait pelaksanaan sosialisasi. Setelah
menyebarkan undangan, penulis
kemudian melaksanakan kegiatan
sosialisasi kepada seluruh staf dan
PNS yang ada dikantor camat binjai
Gambar 25
hulu terkait penggunaan Aplikasi Menjelaskan Aplikasi SIMARDI

SIMARDI. Dalam melaksanakan sosialisasi, penulis menjelaskan kepada


rekan kerja mengenai apa itu Aplikasi SIMARDI dan manfaat, serta cara
penggunaan Aplikasi SIMARDI. Setelah memaparkan/menjelaskan terkait
Aplikasi SIMARDI, penulis membuka ruang diskusi yang transparan dan
partisipasi (Akuntabilitas) dari rekan kerja mengenai aplikasi tersebut,
sebagai bagian dari bentuk penerapan nilai musyawarah (Nasionalisme)
dengan menggunakan bahasa dan sikap yang sopan, hormat, serta
cermat (Etika publik) dalam melaksanakan diskusi sebagai wujud dan
konsistensi dalam mecapai orientasi mutu (Komitmen mutu) yang terbaik
agar tujuan dari kegiatan ini bisa tercapai. Dengan berakhirnya sosialisasi
dan diskusi dengan rekan kerja, maka penulis telah menerapkan nilai
partisipatif (Akuntabilitas) dan kerjasama (Nasionalisme) sesama rekan
kerja, dan saya bersikap hormat (Etika Publik) terhadap masukan dari
rekan kerja, kemudian saya mencatat hasil diskusi dan masukan, karena
saya peduli (Anti korupsi) terhadap perbaikan yang disampaikan untuk
kebaikan dan manfaat dari kegiatan ini sendiri terhadap kemajuan instansi.

d. Melakukan pengecekan ulang


Setelah melakukan sosialisasi, penulis melakukan pengecekkan ulang
aplikasi SIMARDI. Pertama-tama penulis menyiapkan laptop, charger, dan
mouse. Kemudian penulis menghidupkan laptop dan membuka aplikasi
Simardi. Setelah membuka aplikasi simardi, penulis Login dan masuk ke
laman utama aplikasi simardi. Penulis kemudian membuka setiap menu dan
melakukan pengecekan satu persatu dengan cermat dan teliti setiap menu
yang ada dan menyesuaikan data-data entrian arsip dengan data hardcopy
yang ada.Tujuan dari pengecekan ini adalah untuk memastikan kembali

56
apakah Dokumen yang penulis entry sudah tersimpan secara otomatis
diaplikasi SIMARDI, dan sesuai dengan data yang ada serta untuk
memastikan apakah aplikasi berjalan dengan baik atau tidak terjadi
kesalahan sistem pada saat menyimpan data.

Gambar 26
Mengecek Setiap Komponen Aplikasi
e. Melakukan pengawasan atas pengelolaan arsip
Pada tahapan kegiatan ini, penulis melakukan pengawasan terhadap
pengelolaan arsip pada seksi pemerintahan kecamatan Binjai Hulu.
Tujuannya adalah pengoptimalan pengarsipan, agar dokumen-dokumen
yang masuk dan keluar dari seksi pemerintahan tidak ada yang terlewat
untuk diarsipkan. Sebelum melakukan kegiatan, penulis menyiapkan laptop,
charger, dan mouse. Kemudian penulis menghidupkan laptop dan
membuka aplikasi Simardi. Setelah membuka aplikasi simardi, penulis
Login dan masuk ke laman utama aplikasi simardi. Penulis kemudian
membuka menu kontrol surat. Dimenu kontrol surat, penulis dapat melihat
seluruh rekap surat masuk dan keluar serta penulis dapat mengontrol surat
yang sudah dibalas/belum maupun surat sudah ditindaklanjuti atau belum.

Gambar 27
Membuka Menu Kontrol Surat

57
f. Menganalisis keefektifan dan efesiensi pengelolaan arsip
Pada tahapan kegiatan ini, setelah penulis melakukan pengawasan
terhadap pengarsipan pada seksi pemerintahan kecamatan Binjai Hulu,
penulis kemudian mengecek keefektifan dan efisiensi pengelolaan arsip
dengan menggunakan Aplikasi SIMARDI. Pengecekan ini penulis lakukan
dengan membuka aplikasi SIMARDI dan mencari menu cari arsip. Setelah
itu penulis mencoba mencari salah satu dokumen yang telah penulis entry
diaplikasi SIMARDI dengan mengunakan menu cari arsip, dan menekan
tombol search. Setelah menekan tombol seacrh dan tanpa menunggu lama
data arsip yang penulis cari keluar dengan cepat. Hal tersebut merupakan
bukti bahwa dengan menggunakan aplikasi SIMARDI dapat meningkatkan
efektifitas dan efisiensi dalam pencarian arsip.

Gambar 28
Membuka Menu Cari Arsip

g. Senantiasa mengupdate data arsip


Pada tahapan kegiatan ini, penulis akan selalu mengupdate data arsip
pada seksi pemerintahan Kantor Camat Binjai Hulu dengan selalu
mengarsipkan/mengentry dokumen-dokumen penting kedalam Aplikasi
SIMARDI tanpa ada yang terlewat. Dokumen yang telah dientry tersebut
kemudian tersimpan pada bank data pada Aplikasi. Data-data yang
tersimpan tersebut memudahkan kita untuk melakukan proses pelaporan
dan pengarsipannya.
Dalam proses pelaporan dapat dilakukan persetiap bulan atau dapat
dilakukan sesuai kebutuhan. Pelaporan ini dapat dilakukan dengan

58
melakukan print data yang terdapat pada menu cetak data. Menu cetak
data terdapat pilihan, apakah kita akan melakukan print data secara
keseluruhan atau perbulan. Cetak data ini dapat kita sesuaikan dengan
kebutuhan/keinginan pengguna aplikasi. Cetak data ini dapat menjadi tolak
ukur apakah data yang terdapat diaplikasi selalu kita update atau tidak.

Gambar 29
Menu Cetak Data

Dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA dapat berkontribusi terhadap:


Visi Kantor Camat Binjai Hulu yaitu: “Terwujudnya Pelayanan Kantor Camat
Yang Baik Menuju Masyarakat Yang Cerdas, Sehat, Produktif Dan Religius.”
Misi Kantor Camat Binjai Hulu yaitu : “Menata dan mengembangkan
kemampuan Sumber Daya Aparatur Kantor Camat yang sesuai dengan prinsip
tata kelola Pemerintahan yang baik dan bersih.”
Dengan melaksanakan Melakukan sosialisasi penggunaan Aplikasi
SIMARDI pada Kantor Camat Binjai Hulu. Maka saya memberikan penguatan
terhadap nilai-nilai organisasi menjunjung tinggi etika dan kejujuran, komitmen
atas objektivitas dan integritas, memandang realita sebagai evaluasi kerja serta
menghargai kebersamaan dan rasa persaudaraan.

59
B. HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESIONALITAS PNS
Pelaksanaan kegiatan Aktualisasi ini dilaksanakan di Seksi Pemerintahan Kecamatan Binjai Hulu. Kegiatan dimulai pada
tanggal 23 Juni sampai 23 Juli 2021. Adapun rincian jadwal pelaksanaaan kegiatan-kegiatan aktualisasi tersebut dapat dilihat pada
tabel berikut :
No Kegiatan Tanggal Rancangan Tanggal Pelaksanaan Output
1 Melakukan Instal Aplikasi SIMARDI 23 – 2 Juli 2021 23 - 25 Juli 2021  Mendapatkan Aplikasi SIMARDI dan
dan mendalami sistem kerja mengetahui cara pengoperasian Aplikasi
SIMARDI SIMARDI
 Catatan mengenai pengoperasian Aplikasi
SIMARDI
2 Mengumpulkan arsip-arsip pada 5 - 9 Juli 2021 28 - 3 Juli 2021  Terkumpulnya arsip-arsip pada seksi
seksi pemerintahan Kantor Camat pemerintah Kantor Camat Binjai Hulu yang
Binjai Hulu disusun berdasarkan jenis arsip dan waktu
pembuatannya
3 Melakukan setting pada aplikasi 12 – 16 Juli 2021 5 – 9 Juli 2021  Terlaksananya Setting Aplikasi SIMARDI pada
SIMARDI untuk penyimpanan data seksi pemerintahan Kantor Camat Binjai Hulu
arsip pada seksi pemerintahan
Kantor Camat Binjai Hulu

4 Menginput Data Arsip ke dalam 19 - 23 Juli 2021 12 - 16 Juli 2021  Tersedianya arsip pada seksi pemerintahan
Aplikasi SIMARDI Kantor Camat Binjai Hulu menggunakan
aplikasi SIMARDI
 Tersedia arsip yang telah disusun
berdasarkan jenis arsip serta tanggal, bulan
dan tahun pembuatannya
5 Melakukan sosialisasi penggunaan 26 - 27 Juli 2021 19 - 23 Juli 2021 Tersedianya Laporan Akhir mengenai
Aplikasi SIMARDI pada Kantor Penyimpanan Arsip pada Seksi Pemerintahan
Camat Binjai Hulu Kantor Camat Binjai Hulu dari manual ke
Aplikasi yang disampaikan ke atasan dalam
bentuk Aplikasi SIMARDI

Tabel 8 Laporan Jadwal Implementasi Aktualisasi

60
C. PERUBAHAN JADWAL IMPLEMENTASI AKTUALISASI
Pada saat melaksanakan aktualisasi, terdapat beberapa perubahan jadwal
implementasi aktualisasi. Pada kegiatan 1 (Satu) yaitu Melakukan Instal Aplikasi
SIMARDI dan mendalami sistem kerja SIMARDI terdapat perubahan jadwal yang
semula mulai tanggal 23 Juli 2021 – 2 Juli 2021 berubah menjadi tanggal 23 Juli
2021 – 25 Juli 2021. Kegiatan terlaksana dengan baik, namun selesainya kegiatan
ternyata lebih cepat dari jadwal yang telah direncanakan. Sehingga berdampak
pada kegiatan 2 ( Dua) sampai dengan Kegitan 5 (lima), dimajukan menjadi lebih
cepat dari rencana awal. Perubahan jadwal ini penulis diskusikan dengan mentor
dan telah mendapat persetujuan.

61
37
61
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Kesimpulan dari hasil pelaksanaan aktualisasi ini adalah sebagai berikut :
1. Pelaksanaan aktualisasi dikantor Camat Binjai Hulu Kabupaten Sintang
yang dilaksanakan pada tanggal 23 Juni 2021 sampai dengan 28 Juli 2021.
Selama melaksanakan aktualisasi penulis mendapatkan banyak
pembelajaran mengenai sikap perilaku bela negara, nilai-nilai dasar PNS,
kedudukan dan peran PNS. Saat melaksanakan aktualisasi ini, nilai dasar
yang paling dominan penulis rasakan adalah nilai akuntabilitas dengan
indikator bertanggungjawab dan kejelasan target. Ketika penulis
bertanggungjawab dan memiliki kejelasan target, maka pelaksanaan
kegiatan ini menjadi jelas dan terlaksana sesuai dengan jadwal yang telah
direncanakan serta output yang diharapkan terpenuhi.
2. Kegiatan aktualisasi Pemanfaatan Aplikasi SIMARDI guna meningkatkan
Pengelolaan Arsip Pada Seksi Pemerintahan Kecamatan Binjai Hulu
menjadi salah satu solusi dari pemecahan isu Belum optimalnya
pengelolaan arsip pada seksi pemerintahan Kantor Camat Binjai Hulu.
3. Kegiatan aktualisasi ini mendapat tanggapan positif dari rekan-rekan Sub
Bidang lainnya, dan juga berkeinginan untuk menggunakan aplikasi
tersebut guna pengoptimalan pengarsipan.
4. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini telah menerapkan nilai-nilai ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi) dengan baik
5. Hasil Aktualisasi ini dapat meningkatkan pemahaman dan penerapan nilai
dasar PNS dalam melaksanakan pekerjaan, meningkatkan pemahaman
PNS tentang kedudukan dan perannya, serta dapat memberi dampak positif
pada penguatan nilai-nilai organisasi guna mendukung misi
organisasi Menata dan mengembangkan kemampuan Sumber Daya
Aparatur Kantor Camat yang sesuai dengan prinsip tata kelola
Pemerintahan yang baik dan bersih.

62
B. SARAN
Diharapkan dengan adanya digitalisasi arsip dengan menggunakan
aplikasi seperti ini menjadi acuan untuk dapat digunakan untuk pengarsipan
dokumen pada Bidang yang lain sehingga kedepannya seluruh dokumen pada
Kecamatan Binjai Hulu terarsip secara digital. Penulis juga berharap kepada
pihak kecamatan Binjai Hulu untuk melakukan follow-up kegiatan aktualisasi ini,
sehingga kegiatan pemanfaatan aplikasi ini dapat berkelanjutan serta penulis
juga mengharapkan pihak BKPSDM dapat terus mendorong peserta latsar
lainnya untuk dapat menciptakan inovasi dalam rancangan kegiatan
aktualisasinya sehingga dapat memberikan perubahan pada instansinya
masiang-masing

63
DAFTAR PUSTAKA

Fatimah, E , & Irawati, E. (2015). MANAJEMEN ASN: Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS Jakarta: LAN Jakarta.
Kumorotomo, W, Wirapradja, N. R. D, & Imbaruddin, A. (2017). Etika Publik: Modul
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: LAN.
Kusumasari, Bevaola, Septiana Dwiputrianti, dan Enda Layuk Allo, (2017).
Akuntabilitas: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III .
Jakarta: LAN.
Latif, Yudi, Suryanto, Adi, & Muslim, Abdul. (2017). Nasionalisme: Modul Pendidikan
dan Pelatihan Prajabatan Golongan III Jakarta: LAN.
Peraturan Bupati Sintang Nomor 132 Tahun 2016. (2016). Susunan Organisasi Dan
Tata Kerja Kecamatan Tipe A Kabupaten Sintang.
Purwanto, E. A, Tyastianti, D. , Taufiq, A, & Novianto, W. (2017). PELAYANAN
PUBLIK: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Jakarta: LAN.
Republik Indonesia . 2018. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia nomor 12 Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil.
Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara.
Suwarno, Y, & Sejati, T. A. . (2017). WHOLE OF GOVERNMENT: Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia - Jakarta.
Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi, (2017). Anti Korupsi: Modul
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I/II, dan III. Jakarta: LAN.
Yuniarsih, T, & Taufiq, M (2017). Komitmen Mutu: Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta: LAN.

64

Anda mungkin juga menyukai