Anda di halaman 1dari 144

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

“OPTIMALISASI PEMAHAMAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA


PENDERITA TUBERCULOSIS PARU DI WILAYAH UPTD PUSKESMAS
USUKU KECAMATAN TOMIA TIMUR”

Oleh :
MUHAMMAD DENI, S.KEP, NS
NIP : 19910215 202012 1 009

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III


ANGKATAN CII TAHUN 2021

PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBI


BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa dipanjatkan hanya kepada Allah Subhanahu Wata’ala atas segala
limpahan Rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan aktualilasi nilai-
nilai dasar, peran dan kedudukanPegawai Negeri Sipil (PNS) yang berjudul “Optimalisasi
Pemahaman Kepatuhan Minum Obat pada Penderita Tuberculosis Paru di Wilayah UPTD
Puskesmas Usuku Kecamatan Tomia Timur”.
Segala daya dan upaya dalam membuat laporan aktualisasi ini yang merupakan salah
satu syarat dalam menyelesaikan kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III, Angkatan
CII, tahun 2021. Untuk itu rasa terima kasih yang sebesar-besarnya Penulis ucapkan kepada
berbagai pihak yang telah meluangkan waktu tenaga dan pikirannya demi terselesaikannya
laporan ini.
1. Bapak Sahibuddin, S.Pd, MM selaku Kepala BKPSDM Kabupaten Wakatobi beserta
jajarannya yang telah memfasilitasi penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan
III.

2. Bapak Syahruddin Nurdin, SE selaku Kepala BPSDM Provinsi Sulawesi Tenggara

3. Bapak Drs. Sahabuddin, M. Si selaku penguji

4. Bapak La Hadifa, SE, M. Si selaku coach, atas semua inspirasi, dorongan, masukan dan
bimbingannya.
5. Ibu Marlina Alini, S. ST selaku mentor dan Kepala UPTD Puskesmas usuku Kecamatan
Tomia Timur atas semua arahan, motivasi, dukungan, masukan dan bimbingan selama
program aktualisasi.
6. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan memberikan
pengarahan terkait materi ANEKA untuk dapat diinternalisasikan dan diaktualisasikan di
instansi.
7. Seluruh Panitia, dan Binsuh yang telah membantu dan menfasilitasi kegiatan latsar.

8. Keluarga besar peserta Latsar Kabupaten Wakatobi Golongan III Angkatan CII tahun
2021.
9. Seluruh keluarga besar saya, terutama orang tua, istri, saudara yang selalu mendukung
dan mendoakan sepenuh hati demi terciptanya hasil aktualisasi ini.

Penulis sadar bahwa hasil aktualisasi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu penulis berharap masukan dan saran yang sifatnya membangun dari berbagai pihak
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................... ii
KATA PENGANTAR.................................................................................................. iii
DAFTAR ISI................................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL......................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................... vi

BAB I . PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................................................ 1
B. Tujuan.......................................................................................................................... 3
C. Manfaat........................................................................................................................ 3
D. Ruang Lingkup............................................................................................................ 4
E. Waktu danTempat ....................................................................................................... 4

BAB II. GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEP NILAI-NILAI


DASAR DAN KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU
A. Gambaran Umum Organisasi...................................................................................... 5
B. Konsepsi Nilai-Nilai Dasar dan Kedudukan dan Peran ASN....................................... 13
C. Penetapan Isu dan dampaknya...................................................................................... 22

BAB III. RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Rancangan Kegiatan Aktualisas.................................................................. 27


B. Hasil Aktualisasi………………................................................................................... 28

BAB IV. CAPAIAN HASIL AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN

A. Kendala dan Antisipasi................................................................................................ 55


B. Deskripsi Kegiatan ...................................................................................................... 58
C. Matriks Aktualisasi dan Habituasi ............................................................................... 94
D. Matriks Kedudukan dan Peran ASN ............................................................................ 98
E. Matriks Keterkaitan Kegiatan dengan Visi dan Misi Organisasi ................................. 99

BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................................... 100
B. Saran.............................................................................................................................. 100
C. Rencana Tindak Lanjut ………………………………………………………………. 101
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 JumlahPenduduk Per Kelurahan/Desa Tahun 2020 .................................................. 5


Tabel 2.2 Data Sumber Daya Unit Kerja…………………..…………………………............... 12
Tabel 2.3 IdentifikasiIsuTerkaitKondisi Saat Ini dan KondisiDiharapkan………….............. 23
Tabel 2.4 AnalisisMetode APKL………………………….………………………….............. 24
Tabel 3.1 Tabel KegiatanAktualisasi (KonsultasiPimpinan)………………………….............. 28
Tabel 3.2 Tabel KegiatanAktualisasi (Menyiapkanbahanpenyuluhan)………………............. 32
Tabel 3.3 Tabel KegiatanAktualisasi (MenyelenggarakanPenyuluhan)………………............. 38
Tabel 3.4 Tabel KegiatanAktualisasi (MelaksanakanPemantauankepatuhanminumobat)...... 45
Tabel 3.5 Tabel KegiatanAktualisasi (Menyusun Laporan Hasil Penyuluhan) ………………. 50
Tabel 3.6 Jadwal PelaksanaanKegiatan ………………………………………………………. 54
Tabel 4.1 Daftar Hambatan dan Solusi Pemecahan ……………………………………………. 55
Tabel 4.2 Daftar KegiatanAktualisasi dan HabituasiNIlai-Nilai Aneka ……………………… 56
Tabel 4.3 Hasil Pre Test dan Post Test ………………………………………………………….. 91
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Peta Wilayah Kerja UPTD PuskesmasUsukuKecamatan Tomia
Timur………..……………………………………………………………. 6
Gambar 4.1. Menyiapkanbahankonsultasi .……………………………………………. 58
Gambar 4.2. Blangko persetujuan dan bahan konsultasi ……………………….............. 58
Gambar 4.3. Melakukanpertemuandenganpimpinan dan membahasrencanakegiatan,. 59
Gambar 4.4. Catatanhasilpertemuan………………………..……….………………….. 59
Gambar 4.5Memintapersetujuandaripimpinan………………………….………..….. 60
Gambar 4.6. Pernyataandukungan ……………………………………………………... 60
Gambar 4.7. Mendesainbentuk leaflet………………………………………………….. 64
Gambar 4.8. Screenshot Leaflet …………………………..……………………………. 64
Gambar 4.9. Mencetak/Memprint Out Leaflet …………………………………………. 65
Gambar 4.10. Leaflet …………………………………………………………….……... 65
Gambar 4.11.Membuatlembarpre test dan post test ……..…………………………… 66
Gambar 4.12. Lembar pre test dan post test………………. …………………………... 66
Gambar 4.13.Mencetak Blangko Daftar Hadir ………………………………….……. 67
Gambar 4.14. Blangko Daftar Hadir……………………………….. …………………. 67
Gambar 4.15. Membuat Lembar Kontrol KOnsumsi Obat…………………………... . 67
Gambar 4.16. Lembar Kontrol Konsumsi Obat ……………………………………… 68
Gambar 4.17. Melakukan Konsultasi dengan Programmer TB ………………………. 72
Gambar 4.18. Catatan Hasil Konsul ………………………………………………………. 72
Gambar 4.19. Membuat Surat Perintah Tugas…………………………………………. 72
Gambar 4.20. Surat Perintah Tugas ……………………………...…………………….. 73
Gambar 4.21. Melaksanakan Pre Test……………………….………………………….. 73
Gambar 4.22. Lembar Pre Test ……………………. ………………………………….. 74
Gambar 4.23. Membagikan Leaflet …………………… ……………………………… 74
Gambar 4.24. Melaksanakan Penyuluhan …………………………………………….. 74
Gambar 4.25. Mengisi Daftar Hadir…………………………… ……………………… 75
Gambar 4.26 Daftar Hadir …………………………………………………………….. 75
Gambar 4. 27 Melaksanakan Post Test ………………………………………………. 75
Gambar 4. 28 Lembar Post Test ……………………………………………………… 76
Gambar 4. 29 Membuat SPT ………………………………………………………….. 82
Gambar 4. 30 SPT …………………………………………………………………….. 82
Gambar 4. 31 Konsultasidengan Programmer ………………………………………. 82
Gambar 4. 32 Catatan Hasil Konsul …………………………………………………. 83
Gambar 4. 33 KunjunganKepadaPasien ……………………………………………. 83
Gambar 4. 34 MemeriksaKepatuhanPasiendalamMinum Obat …………………… 83
Gambar 4. 35 Mengumpulkan Data-Data Hasil Pre dan Post Test …………………… 88
Gambar 4. 36 Mentabulasi Hasil Pre dan Post Test …………………………………… 88
Gambar 4. 37 MenyusunLaporan Hasil PenyuluhanberdasarkanRekapanTabulasi
KepadaAtasan / Mentor ………………………………………………. 88
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(ASN) menyebutkan bahwa dalam rangka mewujudkan pelaksanaan cita-cita
bangsa dan mewujudkan tujuan Negara, perlu dibangun Aparatur Sipil Negara
yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme, mampu menyelenggarakan
pelayanan publik bagi masyarakat, serta mampu menjalankan peran sebagai unsur
perekat pemersatu bangsa dan kesatuan Negara Republik Indonesia yang
berdasakan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
Dalam Peraturan Pemerintahan Nomor 101 Tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS), ditetapkan bahwa
salah satu jenis diklat yang strategis untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dari
ASN menjadi profesional adalah Diklat Prajabatan. Penyelenggaraan Diklat
Prajabatan bertujuan untuk membentuk PNS yang professional, yaitu PNS yang
karakternya dibentuk oleh nilai-nilai dasar profesi PNS, sehingga mampu
melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan masyarakat.
Pendidikan dan Pelatihan Dasar merupakan pembekalan komprehensif
agar CPNS mempunyai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan untuk
melaksanakan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara, sesuai dengan Peraturan
Kepala LAN-RI Nomor 38 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III, yang menggunakan pola
baru, peserta diklat mengikuti proses pembelajaran yang mencakup nilai-nilai
dasar profesi PNS yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik,
Komitmen mutu, Anti korupsi). Mewujudkan pembangunan nasional dibidang
kesehatan yang berlandaskan prakarsa dan aspirasi masyarakat dengan cara
memberdayakan, menghimpun, dan mengoptimalkan potensi daerah untuk
kepentingan daerah dan prioritas Nasional dalam mencapai Indonesia Sehat.

1
Permenkes No.75 Tahun 2014 tentang Puskesma smerupakan fasilitas
kesehatan yang menjalankan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan
Perseorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya. Puskesmas merupakan organisasi atau lembaga milik
Pemerintah yang berperan sebagai ujung tombak terdepan dalam melaksanakan
pembangunan bidang kesehatan. Dalam menjalankan fungsinya Puskesmas harus
menerapkan fungsi managemen dengan sebaik-baiknya, karena dalam organisasi
Puskesmas terdapat sumber – sumber daya, program, sarana dan prasarana yang
sangat kompleks, yang mana bila tidak menjalankan managemen dengan baik
akan timbul banyak permasalahan-permasalahan yang akan mengganggu proses
dalam mencapai tujuan.
Uraian tugas dan fungsi sebagai perawat ahli pertama menurut Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia nomor 25 tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Perawat 1) Melakukan
pengkajian keperawatan dasar pada masyarakat, 2). Mengajarkan teknik control
infeksi pada keluarga dan masyarakat tentang penyakit menular dan 3). Melakukan
support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan pada individu.

Prevalensi TB paru di Indonesia pada tahun 2013 sebesar 297 per


100.000 penduduk. Target prevalensi TB paru tahun 2019 sebesar 245 per 100.000
penduduk. Sehingga perlu adanya peningkatan program pengendalian TB paru
untuk mencapai target tersebut. Tahun 2014 ditemukan kasus baru BTA positif di
Indonesia sebanyak 176.677 kasus. Kasus tersebut mengalami penurunan bila
dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 196.310 kasus dan tahun 2012 sebesar
202.301 kasus.
Ketidakpatuhan pasien berobat menyebabkan angka kesembuhan
penderita rendah, angka kematian tinggi dan kekambuhan meningkat serta yang
lebih fatal adalah terjadinya resisten bakteri terhadap beberapa obat anti
tuberkulosis atau multi drug resistence, sehingga penyakit Tuberkulosis paru
sangat sulit disembuhkan (Sari, Musbasyiroh, & Supardi, 2016). Multi-Drug
Resistence MDRTB adalah kondisi bakteri tuberkulosis yang ada dalam tubuh
pasien tidak merespon obat isoniazid dan rifampicin sebagai obat anti-TB lini
pertama yang paling kuat. Dari data programer TB di Wilayah UPTD Puskesmas
Usuku Kecamatan Tomia Timur menunjukkan kasus BTA (+) dan RO (+) pada
tahun 2020 sebanyak 4 orang. Berdasarkan uraian diatas penulis akan menganalisis
2
dan melakuakan kegiatan aktualisasi “Optimalisasi pemahaman kepatuhan
minum obat pada penderita Tuberculosis paru di wilayah UPTD Puskesmas
Usuku Kecamatan Tomia Timur”

B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, komitmenmutu, anti korupsi) dan mengetahui
kedudukan dan peran ASN dalam NKRI (manajemen ASN, whole of government,
pelayanan publik).
b. Tujuan Khusus
Terwujudnya pemahaman kepatuhan minum obat pada penderita Tuberculosis
Paru di wilayah kerja UPTD Puskesmas Usuku Kecamatan Tomia Timur.

C. Manfaat
1. Manfaat bagi penulis
Manfaat yang diperoleh peserta Pelatihan Dasar adalah peserta
dapat memahami dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai ASN di UPTD Puskesmas
Usuku Kecamatan Tomia Timur.
2. Manfaat Bagi Puskesmas

Meningkatkan nilai-nilai organisasi, serta memberikan solusi


terhadap isu yang berkembang dengan menanamkan nilai-nilai dasar ASN
sehingga diharapkan dapat membantu mengurangi masalah yang ada dan
dapat menuju kearah yang lebih baik.

3. Manfaat Bagi Masyarakat


Manfaat terhadap masyarakat dengan mewujudkan nilai-nilai
ANEKA dapat diaktualisasikan dalam optimalisasi tingkat pengetahuan
penderita tuberculosis paru terhadap kepatuhan minum obat di UPTD
Puskesmas Usuku Kecamatan Tomia Timur sehingga dapat meningkatkan
kesembuhan pada penderita dan meningkatnya derajat kesehatan di
masyarakat khususnya masyarakat dalam ruang lingkup UPTD Puskesmas
Usuku Kecamatan Tomia Timur.

3
D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup aktualisasi ini adalah penerapan nilai – nilai dasar PNS
yang meliputi ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
mutu, dan Anti korupsi) serta kedudukan dan peran PNS dalam NKRI dengan
pendekatan Whole Of Government, Manajemen ASN, dan Pelayanan publik.
Kedudukan dan peran PNS dalam NKRI ini akan di aktualisasikan melalui
kegiatan pemecahan isu yang akan dilaksanakan selama kegiatan habituasi di
lingkungan kerja UPTD Puskesmas Usuku Kecamatan TomiaTimur Kabupaten
Wakatobi.

Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan :

1. Konsultasi dengan pimpinan


2. Menyiapkan bahan penyuluhan
3. Menyelenggarakan penyuluhan
4. Menyusun laporan hasil penyuluhan

E. Waktu dan Tempat


1. Tempat
Lokasi pelaksanaan Aktualisasi dilaksanakan pada ruang lingkup
Pemerintah Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Usuku Kecamatan Tomia Timur.
2. Waktu
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan berdasarkan kalender
Latihan Dasar PNS Golongan III lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten
Wakatobi yaitu mulai tanggal 08 Juni sampai dengan 13 Juli 2021.

4
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI DASAR DAN
KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU

A. Gambaran Umum Organisasi


1. Profil Organisasi
UPTD Puskesmas Usuku Kecamatan Tomia Timur merupakan salah satu
institusi pemerintah yang dibentuk untuk mengemban tugas dan tanggung jawab
memberikan pelayanan kesehatan.
a. Lokasi Puskesmas
UPTD Puskesmas Usuku Kecamatan Tomia Timur, lokasinya berada di
Kelurahan Tongano Barat tepatnya di jalan Sibhatara No. I, Kecamatan Tomia
Timur.
b. Wilayah Kerja Puskesmas
Wilayah kerja UPTD Puskesmas Usuku Kecamatan Tomia Timur terdiri dari 4
Kelurahan dan 2 Desa. Letak lokasi Puskesmas Usuku Kecamatan Tomia Timur
berada di depan Pasar Tongano dan Bank BPD Kas Tomia, Kantor Kecamatan
Tomia Timur , juga SMPN 1 Tomia membuat keberadaannya sangat strategis dan
dijangkau dengan cepat oleh masyarakat. Puskesmas Kecamatan Tomia Timur
sebagai puskesmas rawat inap dan rawat jalan bertanggungjawab
menyelenggarakan pembagunan kesehatan di wilayah kerjanya.

Tabel 2.1Jumlah Penduduk Per Kelurahan/Desa Tahun 2020

No Kelurahan Jumlah Jiwa Jumlah KK


1 Patipelong 2.037 Jiwa 557
2 Tongano Barat 2.096 Jiwa 657
3 Tongano Timur 1.990 Jiwa 654
4 Bahari 709 Jiwa 203
5 Timu 1.053 Jiwa 303
6 Kahianga 1.068 Jiwa 305
Jumlah 8.953 Jiwa 2.679

5
c. Batas Wilayah
Adapun luas wilayah kerja UPTD Puskesmas Usuku Kecamatan Tomia Timur
meliputi 2 Desa dan 4 Kelurahan yaitu ; Desa Timu, Desa Kahianga, Kelurahan
Patipelong, Kelurahan Tongano Barat, Kelurahan Tongano Timur dan Kelurahan
Bahari. Dengan luas wilayah 38,6 Km2, jika ditinjau dari letak geografis wilayah
kerja UPTD Puskesmas Usuku Kecamatan Tomia Timur secara administrasi
berbatasan langsung :
- Sebelah utara : SMPN 1 Tomia
- Sebelah selatan : PasarTongano
- Sebelah timur : Rumah Jabatan Kec. Tomia Timur dan Lapangan
Kebangkitan
- Sebelah barat : BANK BPD Kas Tomia

Gambar 2.1 Peta wilayah Kerja UPTD Puskesmas Usuku Kecamatan Tomia Timur

2. Visi dan Misi


a. Visi
Visi UPTD Puskesmas Usuku Kecamatan Tomia Timur adalah “Menjadikan
Puskesmas yang HANDAL, DINAMIS, KREATIF Menuju Kecamatan
Tomia Timur Sehat Tahun 2024
HANDAL: Mampu Menjadi Harapan

6
DINAMIS : Terbuka Terhadap Perubahan
KREATIF : Inisiatif Menciptakan Perubahan

b. Misi
Misi yang ditetapkan UPTD Puskesmas Usuku Kecamatan Tomia Timur
untuk mencapai visi tersebut adalah sebagai berikut :
i. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan melakukan
pemberdayaan kesehatan masyarakat secara berkesinambungan
ii. Mendorong terciptanya pelayanan yang bermutu, merata dan terjangkau
bagi masyarakat sekitar
iii. Mengembangkan upaya-upaya inovasi dalam kegiatan promif, preventif,
kuratif dan rehabilitative
iv. Menerapkan system manajemen mutu dalam perbaikan system pelayanan
kesehatan yang mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi

3. Tata Nilai UPTD Puskesmas Usuku Kecamatan Tomia Timur: (BERSINAR)


1. Ber : Bertegur sapa
2. S : Santun dalam bertutur kata
3. I : Indah dalam luar Gedung
4. N : Niat iklas dalam melayani pasien
5. A : Aman dan adil dalam bertindak
6. R : Religius sumber daya masyarakat

7
4. Struktur Organisasi
Gambar.2.2
STRUKTUR ORGANISASI
UPTD PUSKESMAS USUKU
KECAMATAN TOMIA TIMUR
KABUPATEN WAKATOBI
KEPALA PUSKESMAS
MARLINA ALINI, S.ST
KASUBAG TATA USAHA
SARTIKA, S.K.M

BENDAHARA UMUM BAGIAN KEPEGAWAIAN UMUM


UPI DAMAYANTI, A.Md.Keb SARTIKA, S.K.M

BENDAHARA BOK SISTEM INFORMASI PKM


WA ODE HENI, A.Md.Kep SARTIKA, S.K.M

BENDAHARA BPJS
YUSNIARTI BAHRIN, S.KM

BENDAHARA BARANG
NUR AMALIA PRASAD, S.K.M

BENDAHARA RETRIBUSI UKM ESENSIAL UKM PENGEMBANGAN USAHA KESEHATAN PERORANGAN JARINGAN PELAYANAN PUSKESMAS
MURSIDA, S.KM IDAMAYASARI, S.ST, M.Kes MARLINA, S.ST dr. DANTHY CITRA IDAMAYASARI, S.ST, M.Kes.

PROMOSI KESEHATAN SURVEILANS KESEHATAN JIWA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT POLI UMUM
YUSNIARTI BAHRIN, S.K.M ASRIANAWATI, S.K.M WD. NUR AISYAH, A.M.K EVI SARTINI, AMKG dr. DANTHY CITRA

KIA-KB IMUNISASI YANKESTRA KESEHATAN OLAHRAGA APOTIK & GUDANG OBAT


IDAMAYASARI, S.ST, M.Kes ALFIANI ABADAA, S.Kep, Ns MINARIA, S.K.M SRI FITRIANTI, A.Md.Keb RIAN SUNDARI A.Md. Farm.
RISKI SASMALA, S.Farm.Apt
KESEHATAN LINGKUNGAN P2 TB KESEHATAN KERJA KESEHATAN USIA LANJUT
MURSIDA, S.KM WD. MARHANI, AMK WD. NUR AISYAH, A.M.K UPI DAMAYANTI, A.Md.Keb LABORATORIUM
NOVA PRIMASARI, A.Md.Kes
GIZI MASYARAKAT P2 DIARE POSBINDU UKS
NUR AMALIA PRASAD, S.K.M JUSNIATI, S.Kep.,Ners SRI FITRIANTI, A.Md.Keb UPI DAMAYANTI, A.Md.Keb KARTU
ASRIANAWATI, S.K.M
P2 ISPA ABRIZAL. S.KM
dr. DANTHY CITRA

P2 KUSTA
HJ. HARTATI POSKESDES PATIPELONG POSKESDES T. TIMUR POSKESDES KAHIANGA
DAHNIAR, A.Md.Keb WA ODE ROSNIANTI, A.Md.Keb. SRI FITRIANTI, A.Md.Keb
P2 MALARIA YENI, A.Md.Keb IDAMAYASARI, S.ST, M.Kes
WD. ROSNIATI, A.Md.Keb
POSKESDES BAHARI POSKESDES T.BARAT POSKESDES TIMU
P2 DBD MARLINA, S.ST ROSWITA ARSAD, A.Md.Keb MILAWARTI, A.Md.Keb
MINARIA, S.K.M UPI DAMAYANTI, A.Md.Keb KIKI RESKY SEPTIANI, A.Md. Keb

8
5. Tugas pokok dan Fungsi Organisasi

Permenkes Nomor 75 Tahun 2014Puskesmas adalah fasilitas kesehatan yang


menjalankan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perseorangan
tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan prefentif untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Puskesmas merupakan organisasi atau lembaga milik Pemerintah yang
berperan sebagai ujung tombak terdepan dalam melaksanakan pembangunan
bidang kesehatan. Dalam menjalankan fungsinya Puskesmas harus menerapkan
fungsi managemen dengan sebaik-baiknya, karena dalam organisasi Puskesmas
terdapat sumber – sumber daya, program, sarana dan prasarana yang sangat
kompleks, yang mana bila tidak menjalankan managemen dengan baik akan
timbul banyak permasalahan-permasalahan yang akan mengganggu proses dalam
mencapai tujuan.
Melaksanakan kegiatan pelayanan asuhan kesehatan yang didasarkan pada
ilmu dan kiat keperawatan yang mencakup bio-psiko-sosio-spiritual yang
komprehensif ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
baik sakit maupun sehat sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku untuk
mencapai Standard Pelayanan. Dalam proses pencapaian tujuan yang diinginkan
Puskesmas harus melaksanakan Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan dan
Penilaian (evaluasi) dengan sebaik-baiknya karena hanya dengan cara tersebut
suatu organisasi akan dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Uraian tugas dan fungsi sebagai perawat ahli pertama menurut Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia nomor 35 tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Perawat dan Angka
Kreditnya sebagai berikut:
1. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada individu;
2. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada keluarga;
3. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada masyarakat;
4. Memberikan konsultasi data kajian keperawatan dasar/ lanjut;
5. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan;
6. Melaksanakan manajemen surveilans Hais sebagai upaya pengawasan risiko
infeksi dalam rangka upaya preventif dalam pelayanan keperawatan;

9
7. Melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar pada pasien/
petugas/ pengunjung sebagai upaya pencegahan infeksi;
8. Melakukan investigasi dan deteksi dini kejadian luar biasa dampak pelayanan
kesehatan
9. Mengajarkan teknik kontrol infeksi pada keluarga dengan penyakit menular;
10. Merumuskan diagnosa keperawatan pada individu;
11. Membuat prioritas diagnosis keperawatan dan masalah keperawatan;
12. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada individu (merumuskan,
menetapkan tindakan)
13. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada keluarga (merumuskan,
menetapkan tindakan)
14. Melakukan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat /bencana/kritikal
15. Melakukan tindakan komplementer/holistic
16. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan
pada tahap pre/intra/post operasi.
17. Memberi dukungan atau fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi kehilangan/
berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan;
18. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi;
19. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan eliminasi
20. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan mobilisasi
21. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur
22. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri
23. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan
pengaturan suhu tubuh
24. Melakukan stimulasi tumbuh kembang pada individu
25. Memfasilitasi adaptasi dan hospitalisasi pada individu
26. Melaksanakan case finding/ deteksi dini / penemuan kasus baru pada individu
27. Melakukan support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan pada individu
28. Melakukan pendidikan kesehatan pada individu pasien
29. Melakukan pendidikan kesehatan pada kelompok
30. Melakukan peningkatan/penguatan kemampuan sukarelawan dalam
meningkatkan masalah kesehatan masyarakat
31. Melakukan pendidikan kesehatan pada masyarakat

10
32. Melakukan pemenuhan kebutuhan oksigenasi kompleks
33. Melakukan terapi aktifitas kelompok (TAK) stimulasi persepsi
34. Melakukan terapi aktifitas kelompok (TAK) stimulasi sensorik
35. Melakukan komunikasi dengan klien yang mengalami hambatan komunikasi
36. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang komplek pada area medical
bedah
37. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang komplek di area anak
38. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang komplek di area maternitas
39. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang komplek di area komunitas
40. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang komplek di area jiwa
41. Melakukan perawatn luka
42. Melakukan pemantauan atau penilaian kondisi pasien selama di lakukan
tindakan keperawatan spesifik sesuai kasus dan kondisi pasien
43. Melakukan konsultasi keperawatan dan kolaborasi dengan dokter
44. Melakukan rehabilitasi mental spiritual pada individu
45. Melakukan penatalaksanaan manajemen gejala
46. Melakukan evaluasi tindakan keperawatn pada individu
47. Melaksanakan fungsi pengarahan pelaksanaan pelayanan keperawatan sebagai
ketua tim/perawat primer
48. Melakukan pendokumentasian tindakan keperawatan
49. Melakukan pengorganisasian pelayanan keperawatan antar shift/unit/fasilitas
kesehatan
50. Melakukan pemberian penugasan perawat dalam rangka melakukan fungsi
ketenagaan perawat; dan
51. Melakukan preseptorship dan menthorship.

11
6. Data Sumber Daya yang Dimiliki oleh Unit Kerja
Tabel 2.2 Data Sumber Daya Unit Kerja
No. Jenis PNS PTT PHL NON JUMLAH KET.
Ketenagaan PHL

L P L P L P L P L P

1 Dokter - - - - - - - - - -
Spesialis

2 Dokter 1 1 - - - - - - 1 1
Umum

3 Dokter Gigi - - - 1 - - - - - 1

4 Perawat 1 11 - - 2 5 - - 3 16

5 Perawat - 1 - - - - - - - 1
Gigi

6 Tenaga - 3 - - - 2 - - - 5
Farmasi

7 Fisioterapis - 1 - - - - - - - 1

8 Bidan - 10 - - - - - - - 10

9 Sanitarian - 1 - - - - - - - 1

10 Tenaga Gizi - 3 - - - - - - - 3

11 Tenaga - 1 - - - - - 1 - 2
Analis

12 Tenaga - 6 - - - - - - - 6
Kesmas

13 Tenaga - 2 - - - - - - - 2
Administrasi

JUMLAH 2 40 - 1 2 7 - - 4 49

12
B. Konsepsi Nilai-Nilai Dasar dan Kedudukan Peran ASN
1. Konsepsi Nilai-Nilai Dasar ASN
1.1.Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.Seorang
ASN mempunyai amanah yaitu menjamin terwujudnya nilai-nilai publik.
Nilai-nilai publik sebagai berikut:

1) Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi


konflik kepentingan
2) Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan
mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis;
3) Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;
4) Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
sebagai penyelenggara pemerintahan.

Seorang PNS harus memiliki sikap tanggung jawab dalam


menjalankan setiap tugasnya. Bofens (dalam LAN RI, 2015:10) menyatakan
bahwa akuntabilitas publik memiliki fungsi utama yaitu: Untuk
menyediakan kontrol demokratis (peran demokratis), untuk mencegah korupsi
dan penyalahgunaan kekuasaan (peran konstitusional) dan untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas (peran belajar).
Menurut Widita (2015) dalam menciptakan lingkungan kerja yang
akuntabel, ada beberapa indikator dari nilai-nilai dasar akuntabilitas yang
perlu diperhatikan diperhatikan, antara lain:
a) Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan
memainkan peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya.
b) Transparansi
Keterbukaan atas semua tindakan dankebijakan yang dilakukan oleh
individu maupun kelompok/instansi.

13
c) Integritas
Konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi
nilai-nilai luhur dan keyakinan.
d) Tanggung Jawab
Kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja
maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat
sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
e) Keadilan
Kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik
menyangkut benda atau orang.
f) Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini
yang akan melahirkan akuntabilitas.
g) Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka
diperlukan keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta
harapan dan kapasitas.
h) Kejelasan
Pelaksanaan wewenang dan tanggung jawab harus memiliki
gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang
diharapkan.
i) Konsistensi
Sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu sampai pada
tercapai tujuan akhir.

1.2. Nasionalisme
Nasionalisme dalam menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
adalah paham atau ajaran untuk mencintai bangsa dan negara sendiri. Pengertian
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya
sendiri, tanpa menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Sedang dalam arti
luas yaitu nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan negara dan menghormati bangsa lainnya. Nasionalisme
sangat penting dimiliki oleh setiap ASN.Nilai-nilai yang berorientasi pada

14
kepentingan publik menjadi nilai dasar yang harus dimiliki oleh setiap pegawai
ASN. Pegawai ASN dapat mempelajari bagaimana aktualisasi sila demi sila
dalam Pancasila agar memiliki karakter yang kuat dengan nasionalisme dan
wawasan kebangsaannya. (Widita, 2015)

Dalam UU No. 5 tahun 2014 tentang ASN, salah satu fungsi ASN
adalah menjalankan kebijakan publik. Kebijakan publik diharapkan dapat
dilakukan dengan integritas tinggi dalam melayani publik sehingga dalam
menjadi pelayan publik yang profesional. ASN adalah aparat pelaksana yang
melaksanakan segala peraturan perundang-undangan yang menjadilandasan
kebijakan publik untuk mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan.Sebagai
pelayan publik seorang ASN dituntut menjadi profesional untuk
menciptakan pelayanan yang prima.
Selain profesional dan melayani, ASN juga dituntut harus memiliki
integritas tinggi yang merupakan bagian dari kode etik dan kode etika perilaku
yang telah diatur dalam Undang-Undang ASN.Etika-etika dalam kode etik
tersebut harus diarahkan pada pilihan-pilihan yang benar-benar
mengutamakan kepentingan masyarakat luas.

1.3. Etika Publik


Etika dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku serta
keyakinan untuk menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin adanya
perlindungan hak-hak individu, mencakup cara-cara pengambilan
keputusan untuk membantu membedakan hal-hal yang baik dan buruk serta
mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan sesuai nila-nilai yang dianut,
Catalano, 1991 (dalam Widita, 2015).

Etika adalah tujuan hidup yang baik bersama dan untuk orang lain di
dalam institusi yang adil (LAN, 2015:8). Dalam kaitannya dengan
pelayanan publik, etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung
jawab pelayanan publik (LAN, 2015:6).

15
Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam
suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal
prinsip dalam bentuk ketentuan-ketentuan tertulis (LAN, 2015:9). Kode etik
profesi dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku/etika suatu kelompok
khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang
diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok profesional tertentu.
Berdasarkan undang-undang ASN, kode etik dan kode perilaku ASN yakni
sebagai berikut:
a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas
tinggi
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan
d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan
yang berlaku
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang
berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan etika pemerintahan
f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan Negara
g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif, dan efisien
h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya
i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak
lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan
j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau
manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain
k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN
l. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
disiplin pegawai ASN.
Untuk itu pelayanan publik yang profesional membutuhkan tidak
hanya kompetensi teknis dan leadership, namun juga kompetensi etika.

16
1.4. Komitmen Mutu
LAN RI (2015: 9) menjelaskan bahwa karakteristik utama yang dapat
dijadikan dasar untuk mengukur tingkat efektivitas adalah ketercapaian target
yang telah direncanakan, baik dilihat dari capaian jumlah maupun mutu hasil
kerja, sehingga dapat memberi kepuasan, sedangkan tingkat efisiensi diukur
dari penghematan biaya, waktu, tenaga, dan pikiran dalam menyelesaikan
kegiatan. Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang
harus diperhatikan, yaitu:
a. Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan
target. Sedangkan efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang
telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
b. Efisien
Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai
hasil tanpa menimbulkan keborosan.Sedangkan efisiensi merupakan tingkat
ketepatan realiasi penggunaan sumberdaya dan bagaimana pekerjaan
dilaksanakan sehingga dapat diketahui ada tidaknya pemborosan sumber daya,
penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur dan mekanisme yang ke
luar alur.
c. Inovasi
Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif,
sehingga akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai
aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang
berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan
tugas rutin.
d. Mutu
Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan
kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, bahkan
melampaui harapannya.Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi
dasar untuk mengukur capaian hasil kerja.Mutu menjadi salah satu alat vital
untuk mempertahankan keberlanjutan organisasi dan menjaga kredibilitas
institusi.

17
Berdasarkan pendapat beberapa ahli maka dapat disimpulkan bahwa
mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada
pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan dan bahkan melampaui
harapannya.Manajemen mutu harus dilaksanakan secara terintegrasi, dengan
melibatkan seluruh komponen organisasi, untuk senantiasa melakukan
perbaikan mutu agar dapat memuaskan pelanggan. Bill Creech (dalam LAN,
2015) memperkenalkan lima pilar dalam manajemen mutu terpadu yaitu
produk, proses, organisasi, pemimpin dan komitmen.

1.5.Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya
kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi sering dikatakan sebagai
kejahatan luar biasa, karena dampaknya yang luar biasa, menyebabkan
kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan
kehidupan yang lebih luas.(Widita, 2015). Ada 9 (sembilan) indikator dari
nilai-nilai dasar anti korupsi yang harus diperhatikan yaitu :

a. Jujur
Seseorang dituntut untuk bisa berkata jujur dan transparan serta tidak
berdusta baik terhadap diri sendiri maupun orang lain, sehingga dapat
membentengi diri terhadap godaan untuk berbuat curang.
b. Peduli
Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang memiliki
sifat kasih sayang. Pribadi dengan jiwa sosial tidak akan tergoda untuk
memperkaya diri sendiri dengan cara yang tidak benar tetapi ia malah
berupaya untuk menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu
sesama.
c. Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang
menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Mentalitas
kemandirian yang dimiliki seseorang mengoptimalkan daya pikirnya guna
bekerja secara efektif. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan
dengan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab demi mencapai
keuntungan sesaat

18
d. Disiplin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Ketekunan dan
konsistensi untuk terus mengembangkan potensi diri membuat seseorang
akan selalu mampu memberdayakan dirinya dalam menjalani tugasnya.
Kepatuhan pada prinsip kebaikan dan kebenaran menjadi pegangan utama
dalam bekerja. Seseorang yang mempunyai pegangan kuat terhadap nilai
kedisiplinan tidak akan terjerumus dalam kemalasan yang mendambakan
kekayaan dengan cara yang mudah.
e. Tanggung Jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari
bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk melakukan
perbuatan baik demi kemaslahatan sesama manusia. Segala tindak tanduk
dan kegiatan yang dilakukannya akan dipertanggungjawabkan sepenuhnya
kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, negara, dan bangsanya. Dengan
kesadaranseperti ini maka seseorang tidak akan tergelincir dalam perbuatan
tercela dan nista.
f. Sederhana
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari
kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya dengan semestinya
tanpa berlebih-lebihan.Ia tidak tergoda untuk hidup dalam gelimang
kemewahan. Kekayaan utama yang menjadi modal kehidupannya adalah
ilmu pengetahuan.
g. Berani
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian
untuk menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan. Ia tidak akan
mentolerir adanya penyimpangan dan berani menyatakan penyangkalan
secara tegas. Ia juga berani berdiri sendirian dalam kebenaran walaupun
semua teman-teman sejawatnya melakukan perbuatan yang menyimpang dari
hal yang semestinya.
h. Adil
Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa yang
dia terima sesuai dengan jerih payahnya. Ia tidak akan menuntut untuk
mendapatkan lebih dari apa yang ia sudah upayakan. Bila ia seorang

19
pimpinan maka ia akan memberi kompensasi yang adil kepada
bawahannya sesuai dengan kinerjanya. Ia juga ingin mewujudkan keadilan
dan kemakmuran bagi masyarakat dan bangsanya.
Kesadaran anti korupsi yang dibangun melalui pendekatan spiritual,
dengan selalu ingat akan tujuan keberadaannya sebagai manusia di
muka bumi, dan selalu ingat bahwa seluruh ruang dan waktu kehidupannya
harus dipertanggungjawabkan sehingga dapat menjadi benteng kuat untuk
antikorupsi.

2. Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI


Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi tantangan-
tantangan global, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi semakin
professional. Undang undang ini merupakan dasar dalam manajemen aparatur sipil
negara yang bertujuan untuk membangun aparat sipil negara yang memiliki integritas,
profesional dan netral serta bebas dari intervensi politik, juga bebas dari praktek KKN,
serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat.
Peran dan kedudukan ASN yang meliputi Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan
Whole Of Government yang dijelaskan sebagai berikut:
1) Manajemen ASN
Aparatur sipil negara mempunyai peran yang amat penting dalam rangka
menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern,
demokratis, makmur adil dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan
kepada masyarakat secara adil dan merata.
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur sipil negara yang
menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta
harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Untuk
menjalankan kedudukanya tersebut, maka pegawai ASN berfungsi sebagai berikut:
a. Pelaksana kebijakan publik
b. Pelayan publik
c. Perekat dan pemersatu bangsa
Berdasarkan fungsi dan kedudukannya tersebut diperlukan management
ASN. Managemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai
ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi bebas dari intervensi
20
poitik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Management ASN lebih
menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu
tersedia sumber daya aparatur sipil negara yang unggul selaras dengan
perkembangan zaman.

2) Pelayanan Publik
Dalam kehidupan bernegara, pemerintah memiliki fungsi memberikan
berbagai pelayanan publik yang diperlukan oleh masyarakat, mulai dari pelayanan
dalam bentuk pengaturan atau pun pelayanan-pelayanan lain dalam rangka
memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang pendidikan, kesehatan, utilitas dan
lain.
Berikut penjelasan mengenai prinsip pelayanan publik:
a. Partisipatif, dalam penyelenggaran pelayanan publik yang dibutuhkan
masyarakat pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan
melaksanakan dan mengevaluasi hasilnya
b. Transaparan, Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah sebgai
penyelenggara pelayanan harus menyediakan akses bagi warga negara
untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan publik seperti,
prosedur, biaya dan sejenisnya.
c. Responsive, dalam pelaksanaan pelayanan pubik pemerintah wajib
mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga Negara
d. Tidak diskriminatif, pelayanan publik yang diselenggarakan oleh
pemerintah tidak boleh dibedakan antara satu warga negara dengan warga
negara yang lain.
e. Murah dan mudah, penyelenggaran pelayanan publik dimana masyrakat
harus memenuhi berbagai persyaratan dan membayar untuk memenuhi
berbagai persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh layanan yang
mereka butuhkan harus diterapkan prinsip mudah, artinya berbagai
persyaratan yang dibutuhkan tersebut masuk akal dan mudah untuk
dipenuhi. Murah dalam arti biaya yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk
medapatkan layanan terjangkau oleh seluruh warga Negara.
f. Efektif dan efisien, penyelenggaraan pelayanan publik harus mampu
mewujudkan tujuan-tujuan yang hendak dicapai dan cara untuk

21
mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur yang sederhana,
tenaga yang sedikit dan biaya yang murah.
g. Aksibel, pelayanan publik yang diselenggarakan pemerintah harus mudah
dijangkau oleh masyarakat yang membutuhkan
h. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan
i. Berkeadilan
3) Whole of Government
WOG merupakan suatu upaya dalam sistem pemerintahan yang bersatu
dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.WOG juga memiliki
pemahaman yakni suatu pendekatan penyelenggaraan pemerintah yang
menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintah dari keseluruhan sektor dalam
ruang lingkup yang lebih luas di pemerintahan.
C. Penetapan Isu dan Dampaknya
1. Identifikasi dan Penetapan Isu
Sebelum penetapan judul rancangan aktualisasi terlebih dahulu dilakukan
identifikasi dan penetapan isu berdasarkan observasi penulis selama bertugas di UPTD
Puskesmas Usuku Kecamatan Tomia Timur. Setelah menemukan isu-isu tahap
selanjutnya adalah mengidentifikasi isu tersebut terkait kondisi saat ini dan kondisi
yang diharapkan penulis. Dari hasil identifikasi isu tersebut akan menghasilkan isu
yang layak dan dijadikan rancangan aktualisasi. Beberapa isu berikut ditemukan oleh
penulis dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai perawat ahli pertama.

22
Tabel 2.3
Identifikasi isu terkait kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan
Kondisi Yang
No Tugas dan Fungsi Kondisi Saat Ini Identifikasi Isu
Diharapkan
1 Melakukan upaya Tidak semua Seluruh petugas di Belum
peningkatan kepatuhan petugas UPTD UPTD Puskesmas optimalnya
kewaspadaan standar Puskesmas Usuku Usuku Kecamatan budaya 6
pada Kecamatan Tomia Tomia Timur dapat langkah
pasien/petugas/pengun Timur dapat menerapkan 6 langkah cucitangan
jung sebagai upaya melakukan 6 cuci tangan dengan pada petugas
pencegahan infeksi langkah cuci benar UPTD
tangan dengan Puskesmas
benar Usuku
Kecamatan
Tomia Timur
2 Melakukan support Masih adanya Semua penderita Rendahnya
kepatuhan terhadap penderita Tuberculosis Tuberculosis paru di kepatuhan
intervensi kesehatan paru di wilayah kerja wilayah kerja UPTD minum obat
pada individu UPTD Puskesmas Puskesmas Usuku pada penderita
Usuku Kecamatan Kecamatan Tomia tuberculosis
Tomia Timur yang Timur bisa patuh paru di UPTD
belum patuh minum minum obat. Puskesmas
obat. Kecamatan
Tomia Timur

3 Melakukan pengkajian Tidak semua pasien Semua Pasien rawat Kurang


keperawatan pada rawat jalan di UPTD jalan di UPTD maksimalnya
individu Puskesmas Usuku Puskesmas Usuku pemeriksaan
Kecamatan Tomia Kecamatan Tomia tanda-tanda
Timur diperiksa tanda- Timur diperiksa tanda- vital di UPTD
tanda vitalnya tanda vitalnya. Puskesmas
Kecamatan
Tomia Timur

23
2. Analisis Isu

Tehnik analisis yang digunakan untuk memprioritaskan isu yang akan


ditindaklanjuti yaitu metode analisa APKL. Dengan cara menentukan tingkat Aktualitas,
Problematik, Kekhalayakan dan Layak-nya, selanjutnya menentukan skala nilai 1-5. Isu
yang memiliki total skor tertinggi setelah perankingan merupakan isu prioritas.

a. Aktual : Benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan di masyarakat


b. Problematik : Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu
dicarikan solusinya sesegera mungkin.
c. Kekhalayakan : Isu menyangkut hajat hidup orang banyak
d. Kelayakan : Masuk akal, realistis, relevan untuk dimunculkan inisiatif
Pemecahan masalah.

Tabel 2.4
Analisis Metode APKL

KRITERIA SKOR
NO ISU TERIDENTIFIKASI TOTAL RANKING
A P K L

1 Belum optimalnya budaya 6 langkah 4 4 3 4 15 3


cucitangan pada petugas UPTD
Puskesmas Kecamatan Tomia Timur

2 Rendahnya kepatuhan minum obat 5 5 5 4 19 1


pada penderita tuberculosis paru di
UPTD Puskesmas Kecamatan Tomia
Timur

3 Kurang maksimalnya pemeriksaan 5 4 3 4 16 2


tanda-tanda vital di UPTD Puskesmas
Kecamatan Tomia Timur

Sumber data : hasil analisis 2021

24
Keterangan :

5 : Sangat kuat pengaruhnya

4 : Kuat pengaruhnya

3 : Sedang pengaruhnya

2 : Kurang pengaruhnya

1 : Sangat kurang pengaruhnya

Berdasarkan scoring isu menggunakan metode APKL di atas didapatkan hasil isu
prioritas yang memiliki peringkat teratas adalah “Rendahnya kepatuhan minum obat pada
penderita tuberculosis paru di UPTD Puskesmas Usuku Kecamatan Tomia Timur”.
2. Analisis Dampak Isu
Dampak yang mungkin terjadi apabila isu “Rendahnya kepatuhan minum obat pada
penderita tuberculosis paru di UPTD Puskesmas Usuku Kecamatan Tomia Timur” ini
tidak dituntaskan melalui solusi pemecahan isu, antara lain :
a. Hasil pengobatan yang tidak maksimal pada penderita TB
b. Mengakibatkan kegagalan pengobatan yang bisa berdampak pada kematian pasien.
c. Menyebabkan terjadinya peningkatan penularan penyakit TB

25
3. Faktor Penyebab Isu

Pengetahuan
penderita tentang TB
Paru masih rendah

Rendahnya lebih memilih


kepatuhan minum
Persepsi kurang obat pada penderita obat
baik penderita tuberculosis paru di tradisional
tentang TB Paru UPTD Puskesmas
Kecamatan Tomia
Timur

rasa bosan
penderita
menjalani
pengobatan TB
Paru

26
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. DESKRIPSI RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI

Unit Kerja : UPTD Puskesmas Usuku Kecamatan Tomia Timur


Isu Yang di Angkat : Rendahnya kepatuhan minum obat pada penderita
Tuberculosis Paru di UPTD Puskesmas Usuku
Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi
Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi pemahaman kepatuhan minum obat pada
penderita Tuberculosis paru di UPTD Puskesmas
Usuku Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi
Tujuan Gagasan Pemecahan Isu : Mengoptimalisasikan pemahaman kepatuhan minum
obat pada penderita Tuberculosis paru di UPTD
Puskesmas Usuku Kecamatan Tomia Timur
KabupatenWakatobi

27
B. HASIL AKTUALISASI
1. Kegiatan Aktualisasi Nilai Nilai Dasar PNS
Tabel 3.1 Kegiatan Aktualisasi Nilai Nilai Dasar PNS (Konsultasi Pimpinan)
No Nama Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kontribusi Output/Hasil Kontribusi Penguatan Nilai
Kegiatan Kegiatan Kegiatan Terhadap Output/Hasil Organisasi
Penguatan NDS Kegiatan Terhadap
Visi/Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

1. Konsultasi a. Menyiapkan Tersedianya a. Akuntabilitas : adanya Kegiatan ini Kegiatan ini


dengan bahan konsultasi materi yang akan rasa tanggungjawab mendukung misi menguatkan tata
Pimpinan dikonsulkan untuk menyiapkan materi UPTD Puskesmas nilai UPTD
yang akan Usuku Kec. Tomia Puskesmas Usuku
dikonsultasikan Timur, yakni kec. Tomia Timur
Hasil : b. Nasionalisme : “Menigkatkan Kabupaten
- Bahan menggunaan Bahasa kualitas kesehatan Wakatobi, yakni
konsultasi Indonesia yang baik masyarakat dengan “Bertegur sapa,
- Blanko c. Etika Publik : melakukan santun dalam
persetujuan menyiapkan materi pemberdayaan bertutur kata,
- Dokumentasi secara benar kesehatan indah dalam luar
d. Komitmen Mutu : masyarakat secara gedung, niat ikhlas
menyediakan materi berkesinambungan” dalam melayani
bahan konsultasi dengan pasien, aman dan
baik dan sesuai dengan adil dalam

28
rancangan aktualisasi bertindak,
e. Anti Korupsi : materi religious sumber
diperoleh dari sumber daya masyarakat”
yang terpercaya
b. Melakukan Terjadinya a. Akuntabilitas :
pertemuan diskusi berkaitan menyampaikan rencana
dengan dengan rencana kegiatan dilakukan
pimpinan dan kegiatan yang dengan prinsip kejelasan
membahas akan dan kesesuaian materi
rencana kegiatan dilaksanakan dengan tujuan
b. Nasionalisme :
Hasil : pimpinan dan staf
- Catatan hasil bertemu terlebih dahulu
pertemuan sebelum melakukan
- Dokumentasi kegiatan, serta
berkonsultasi terkait
pelaksanaan kegiatan
dengan cara musyawarah
dan mencapai mufakat
bersama
c. Etika Publik : sebelum
melakukan kegiatan,
menghadap pimpinan
dengan berperilaku yang

29
sopan dan berpenampilan
rapih serta bertutur kata
yang santun
d. Komitmen Mutu :
tercapainya tujuan yang
telah ditetapkan, serta
dapat bermanfaat bagi
rumah sakit
e. Anti Korupsi : bertemu
dengan pimpinan sesuai
dengan waktu yang telah
disepakati bersama
c. Meminta Terwujudnyaperse a. Akuntabilitas :
persetujuan tujuan dari persetujuan dari atasan
dari pimpinan adalah bentuk tanggung
pimpinan jawabsebagai seorang
pimpinan dalam
memberikan kesempatan

Hasil : stafnya untuk berinovasi


b. Nasionalisme :pimpinan
- Pernyataan
memperlakukan semua
dukungan
staf dengan baik dan
- Dokumentasi
tidak membedakan
c. Etika Publik : keduanya

30
saling berjabat tangan
dan menunjukan etika
yang baik
d. Komitmen Mutu :
berkeyakinan penuh
bahwa kegiatan akan
berjalan lancar, efektif
dan efisien saat meminta
persetujuan
e. Anti Korupsi :
persetujuan dan
dukungan diberikan
tanpa memaksakan
kehendak dan jujur

KETERKAITAN ANTARA KEGIATAN DENGAN PERAN DAN KEDUDUKAN ASN DALAM KERANGKA NKRI
Pelaksanaan kegiatan konsultasi dengan pimpinan yang menunjukkan dukungannya terhadap kegiatan aktualisasi yang berkaitan dengan
implementasi tugas saya sebagai staf dalam membentuk kerjasama dengan pimpinan (WoG/Whole of Government). Saya mengedepankan
etika dan kode etik ASN yang bertanggung jawab dan berintegritas tinggi dalam melaksanakan profesinya agar dapat meningkatkan mutu
pelayanannya (Manajemen ASN). Kegiatan aktualisasi ini berkaitan dengan pemenuhan pelayanan yang sesuai standar akreditasi untuk
memberikan kepuasan kepada penerima pelayanan (Pelayanan Publik).

ANALISIS DAMPAK
Dampak positifnya, terjalin komunikasi dan hubungan baik antara pimpinan dan staf. Dampak negatifnya, terjadi sikap tidak saling
menghormati dan menghargai antara pimpinan dan staf.

31
Tabel 3.2 Kegiatan Aktualisasi Nilai Nilai Dasar PNS (Menyiapkan bahan penyuluhan)
No Nama Tahapan Output/Hasil Kontribusi Output/Hasil Kontribusi Penguatan Nilai
Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Terhadap Output/Hasil Organisasi
Penguatan NDS Kegiatan Terhadap
Visi/Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

2. Menyiapkan a. Mendesain Tersedianya a. Akuntabilitas : Kegiatan ini Kegiatan ini


bahan bentuk desain leaflet mengkoordinasikan mendukung misi menguatkan tata
penyuluhan leaflet pengambilan bahan materi UPTD Puskesmas nilai UPTD
sebagai bentuk tanggung Kec. Tomia Timur, Puskesmas kec.
jawab yakni Tomia Timur
Hasil : b. Nasionalisme : Penulis “Mendorong Kabupaten
- Screen shot melakukan kerja sama dan terciptanya pelayanan Wakatobi, yakni
leaflet materi yang diperoleh dapat yang bermutu, merata “Bertegur sapa,
- dokumentasi dipercaya dan terjangkau bagi santun dalam
c. Etika Publik : Saat masyarakat sekitar” bertutur kata,
berkoordinasi dengan indah dalam
pimpinan saya berperilaku luar gedung,
ramah, sopan dan santun niat ikhlas
d. Komitmen Mutu : dalam dalam melayani
pengambilan materi dapat pasien, aman
berjalan dengan efisien dan dan adil dalam
efektif bertindak,
religious

32
e. Anti Korupsi : sumber daya
pengumpulan bahan materi masyarakat”
diperoleh dengan jujur dan
transparan
b. Mencetak / Tersedianya a. Akuntabilitas: membuat
Memprint out Leaflet Leaflet dengan penuh rasa
Leaflet partisipatif dan tanggung
Hasil : jawab
- Leaflet b. Nasionalisme : Membuat
- dokumentasi Leaflet sesuai dengan
bahan materi yang
terkumpul
c. Etika public : membuat
Leaflet dengan cermat dan
bertanggung jawab
d. Komitmen Mutu :
Pembuatan Leaflet dapat
berdaya guna untuk
pelaksanaan penyuluhan
e. Anti korupsi : pembuatan
Leaflet secara mandiri dan
disiplin
c. Membuat Tersedianya a. Akuntabilitas :Membuat
pre test dan soal pre test dan kuisioner dengan penuh

33
post test post test Tanggung jawab
b. Nasionalisme : membuat
pre test dan post test sesuai
Hasil : dengan bahan materi yang

- Lembar pre terkumpul

test dan post c. Etika Publik :Kuisioner

test disusun dengan bahasa

- dokumentasi yang sopan


d. Komitmen Mutu :
Kuisioner ini bisa dijadikan
sebagai tolak ukur
pemahaman penderita TB
Paru
e. Anti Korupsi : membuat
pre test dan post test secara
mandiri
d. mencetak Tersedianya a. Akuntabilitas : membuat
blanko blanko daftar daftar hadir dengan penuh
daftar hadir hadir rasa partisipatif dan
tanggung jawab
b. Nasionalisme: Membuat
daftar hadir sesuai dengan

Hasil : bahan materi yang


terkumpul

34
- Blanko daftar c. Etika publik: membuat
hadir daftar hadir dengan cermat
- dokumentasi dan bertanggung jawab
d. Komitmen mutu:
Pembuatan daftar hadir
dapat berdaya guna
e. Anti Korupsi: pembuatan
daftar hadir secara mandiri
dan disiplin
e. Membuat Tersedianya a. Akuntabilitas : Membuat
lembar lembar kontrol lembar kontrol konsumsi obat
kontrol konsumsi obat dengan penuh Tanggung jawab
konsumsi b. Etika Publik : lembar kontrol
obat disusun dengan cermat
c. Komitmen Mutu : lembar

Hasil : kontrol ini bisa dijadikan


sebagai tolak ukur kepatuhan
- Lembar
konsumsi obat
control
konsumsi
obat
- Dokumentasi

35
KETERKAITAN ANTARA KEGIATAN DENGAN PERAN DAN KEDUDUKAN ASN DALAM KERANGKA NKRI
Dalam tahapan kegiatan ini, terdapat nilai Whole Of Government dimana ada kerjasama dengan pihak programmer TB selaku tim di
Puskesmas Usuku yang bertanggungjawab secara keseluruhan terhadap penderita TB. Menyiapkan bahan penyuluhan merupakan kegiatan
aktualisasi yang menunjukkan kode etik ASN yaitu bertanggung jawab dan berintegritas tinggi dalam melaksanakan tugasnya (Manajemen
ASN). Dalam menyiapkan bahan penyuluhan menekankan pada nilai cepat, akurat dan daya guna (Pelayanan Publik).

ANALISIS DAMPAK
Dampak positifnya, mendapatkan bahan penyuluhan yang jelas dan mudah dipahami. Dampak negatifnya, dapat menghambat kegiatan
penyuluhan.

36
Tabel 3.3 Kegiatan Aktualisasi Nilai Nilai Dasar PNS (Menyelenggarakan penyuluhan)
No Nama Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kontribusi Output/Hasil Kontribusi Penguatan Nilai
Kegiatan Kegiatan Terhadap Output/Hasil Organisasi
Penguatan NDS Kegiatan Terhadap
Visi/Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

3. Menyelenggarakan a. Melakukan konsultasi Terlaksananya a. Akuntabilitas : Saat akan Kegiatan ini Kegiatan ini
penyuluhan dengan programmer TB konsultasi dengan melakukan konsultasi pada mendukung misi menguatkan tata
programmer TB programmer penulis UPTD Puskesmas nilai UPTD
memberikan gambaran dan Kec. Tomia Timur, Puskesmas kec.
tujuan yang jelas terkait yakni Tomia Timur
penyuluhan yang akan “Mengembangkan Kabupaten
dilakukan. upaya-upaya inovasi Wakatobi, yakni
b. Nasionalisme : Saat akan dalam kegiatan “Bertegur sapa,
Hasil :
melakukan Konsultasi promif, preventif, santun dalam
- Catatan hasil dengan programer penulis kuratif dan bertutur kata,
konsul memperoleh hasil mufakat rehabilitative” indah dalam
- dokumentasi c. Etika Publik : Saat akan luar gedung,
melakukan konsultasi niat ikhlas
dengan programmer penulis dalam melayani
melakukan dengan sikap pasien, aman
yang sopan dan santun. dan adil dalam
d. Komitmen Mutu: Saat akan bertindak,

37
melakukan konsultasi religious
dengan programmer penulis sumber daya
melakukan secara langsung masyarakat”
agar komunikasi berjalan
efektif.
e. Anti Korupsi : Saat
melakukan konsultasi pada
programmer penulis akan
menerapkan nilai-nilai
kejujuran.
b. Membuat Surat Perintah Tersedianya SPT a. Akuntabilitas :
Tugas (SPT) Membuat Surat Perintah
Tugas dengan penuh
Tanggung jawab
b. Nasionalisme :
Menggunakan bahasa
Hasil :
Indonesia yang baik dan
- SPT sopan
- Dokumentasi c. Etika Publik : Surat
Perintah Tugas disusun
dengan cermat
d. Komitmen Mutu : Surat
Perintah Tugas ini bisa
dijadikan sebagai bukti

38
sah untuk melaksanakan
penyuluhan
e. Anti Korupsi : Tertera
waktu pelaksanaan
penyuluhan yang
dilakukan dengan jujur
dan disiplin.
c. Melaksanakan pre test Terlaksananya pre a. Akuntabilitas :
test Menyediakan kusioner
untuk kepentingan publik
dan bentuk tanggung jawab
saya

Hasil : b. Nasionalisme: Melakukan


Pembagian Kusioner secara
- Lembar pre test
suka rela
- Dokumentasi
c. Etika public : Pembagian
kusioner dengan penuh
sopan santun

d. Komitmen Mutu:
Mempersiapkan Kusioner
secara efektif dan efisien
e. Anti Korupsi:Pembuatan
kusioner di siapkan

39
sebagaimana mestinya
tanpa menambah dan
mengurangi bahan.
d. Membagikan leaflet Terbaginya leaflet a. Akuntabilitas :
Menyediakan leaflet untuk
kepentingan publik bentuk
tanggung jawab saya

Hasil : b. Nasionalisme : Melakukan


Pembagian leaflet
Dokumentasi
dilakukan secara suka rela
c. Etika public : Pembagian
leaflet dengan penuh sopan
santun
d. Komitmen Mutu
:Mempersiapkan leaflet
secara efektif dan efisien
e. Anti Korupsi : Pembuatan
leaflet di siapkan
sebagaimana mestinya
tanpa menambah dan
mengurangi bahan.
e. Melaksanakan Terlaksananya a. Akuntabilitas:
penyuluhan penyuluhan Membawakan materi
penyuluhan kepada

40
penderita TB dengan
tanggung jawab dan
transparan
Hasil : b. Nasionalisme:

- Dokumentasi Dalam penyuluhan saya


menggunakan bahasa
indonesia
c. Etika Publik: Penulis
membawakan materi dengan
ramah santun
d. Komitmen
Mutu:penyuluhan berjalan
sesuai dengan yang telah
disiapkan dan diharapkan
e. Anti Korupsi:
terlaksananya penyuluhan
secara adil kepada peserta
dan transparan
f. Mengisi daftar hadir Terisinya daftar a. Akuntabilitas : mengisi
hadir daftar hadir dengan penuh
rasa partisipatif dan
tanggung jawab
Hasil : b. Nasionalisme:

- Daftar hadir Mengisidaftar hadir sesuai

41
- Dokumentasi dengan bahan materi yang
terkumpul
c. Etikapublik:
membuatdaftar hadir
dengan cermat dan
bertanggung jawab
d. Komitmen mutu:
Pembuatan daftar hadir
dapat berdaya guna
e. Anti Korupsi: pembuatan
daftar hadir secara mandiri
dan disiplin

g. Melaksanakan post Terlaksananya a. Akuntabilitas :


test post test Menyediakan kusioner
untuk kepentingan publik
dan bentuk tanggung jawab
saya
b. Nasionalisme : Melakukan
Pembagian Kusioner
Hasil :
dilakukan secara suka rela
- Lembar c. Etika public : Pembagian
jawaban post kusioner dengan penuh
test sopan santun

42
- Dokumentasi d. Komitmen Mutu :
Mempersiapkan Kusioner
secara efektif dan efisien
e. Anti Korupsi : Pembuatan
kusioner di siapkan
sebagaimana mestinya
tanpa menambah dan
mengurangi bahan.
KETERKAITAN ANTARA KEGIATAN DENGAN PERAN DAN KEDUDUKAN ASN DALAM KERANGKA NKRI :
Dalam tahapan kegiatan ini, terdapat nilai Whole Of Government dimana ada kerjasama dengan penderita, keluarga, dan pihak programmer TB selaku tim di
Puskesmas Usuku yang bertanggungjawab secara keseluruhan terhadap penderita TB. Menyelenggarakan penyuluhan merupakan kegiatan yang berkaitan
dengan kepatuhan penderita dalam minum obat untuk memberikan kesembuhan kepada penderita (Pelayanan Publik). Dalam menyelenggarakan penyuluhan
menunjukkan keefektifan dan efisien dengan tujuan hasil yang maksimal terhadap kepatuhan minum obat pada penderita TB (Manajemen ASN).

ANALISIS DAMPAK
Dampak positifnya, peserta mendapatkan pengalaman baru dan dapat memberikan pemahaman kepada penderita TB dalam menjalani pengobatan. Dampak
negatifnya, tidak adanya rasa tanggungjawab dan kepedulian terhadap proses pengobatan penderita TB.

43
Tabel 3.4 Kegiatan Aktualisasi Nilai Nilai Dasar PNS (Melaksanakan Pemantauan Kepatuhan Konsumsi Obat)
No Nama Tahapan Output/Hasil Kontribusi Output/Hasil Kontribusi Penguatan Nilai
Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Terhadap Output/Hasil Organisasi
Penguatan NDS Kegiatan Terhadap
Visi/Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

4. Melaksanakan a. Membuat Tersedianya a. Akuntabilitas : Membuat Kegiatan ini Kegiatan ini


pemantauan SPT SPT Surat Perintah Tugas mendukung misi menguatkan tata
kepatuhan dengan penuh Tanggung UPTD Puskesmas nilai UPTD
konsumsi obat jawab Kec. Tomia Timur, Puskesmas kec.
b. Nasionalisme : membuat yakni Tomia Timur

Hasil : surat perintah tugas “Mendorong Kabupaten


menggunakan bahasa terciptanya pelayanan Wakatobi, yakni
- SPT
Indonesia yang baik dan yang bermutu, merata “Bertegur sapa,
Dokumentasi
sopan dan terjangkau bagi santun dalam
c. Etika Publik : Surat masyarakat sekitar” bertutur kata,
Perintah Tugas disusun indah dalam
dengan cermat luar gedung,
d. Komitmen Mutu : Surat niat ikhlas
Perintah Tugas ini bisa dalam melayani
dijadikan sebagai bukti pasien, aman
sah untuk melaksanakan dan adil dalam
pemantauan kepatuhan bertindak,

44
minum obat religious
e. Anti Korupsi : dalam sumber daya
surat perintah tugas masyarakat”
tertera waktu pelkasanaa
kunjungan rumah
penderita yang dilakukan
dengan jujur dan disiplin
b.Konsultasi Terlaksananya a. Akuntabilitas : Saat akan
dengan konsul dengan melakukan konsultasi pada
programmer programmer programmer penulis
memberikan gambaran dan
tujuan yang jelas terkait
pemantauan yang akan

Hasil : dilakukan.
b. Nasionalisme : Saat akan
- Catatan hasil
melakukan Konsultasi
konsul
dengan programer penulis
dokumentas
memperoleh hasil mufakat
i
c. Etika Publik : Saat akan
melakukan konsultasi
dengan programmer penulis
melakukan dengan sikap
yang sopan dan santun.
d. Komitmen Mutu: Saat akan

45
melakukan konsultasi
dengan programmer penulis
melakukan secara langsung
agar komunikasi berjalan
efektif.
e. Anti Korupsi : Saat
melakukan konsultasi pada
programmer penulis akan
menerapkan nilai-nilai
kejujuran.
c.Kunjungan Terlaksananya a. Akuntabilitas:
kepada pasien kunjungan Melaksanakan kunjungan
kepada penderita TB dengan
tanggung jawab dan
transparan

Hasil : b. Nasionalisme:
Dalam kunjungan saya
Dokumentasi
menggunakan bahasa
indonesia
c. Etika Publik: Penulis
berkunjung dengan ramah
sopan
d. Komitmen
Mutu:kunjungan berjalan

46
sesuai dengan yang telah
disiapkan dan diharapkan
e. Anti Korupsi :
terlaksananya kunjungan
secara adil kepada pasien
dan transparan
d.Memeriksa Terlaksananya a. Akuntabilitas:
kepatuhan control Mengontrol kepatuhan
pasien dalam kepatuhan dengan tanggung jawab
minum obat pasiien dan transparan
b. Nasionalisme:
Dalam mengontrol
kepatuhan pasien saya

Hasil : melaksanakan dengan adil


dan disiplin
- Foto copy
c. Etika Publik: Penulis
kartu control
mengontrol kepatuhan
konsumsi
dengan cermat
obat
d. Komitmen Mutu : control
Dokumenta
kepatuhan terlaksanasesuai
si
dengan yang telah
disiapkan dan diharapkan
e. Anti Korupsi :
terlaksananya control

47
kepatuhan secara adil
kepada peserta dan
transparan
KETERKAITAN ANTARA KEGIATAN DENGAN PERAN DAN KEDUDUKAN ASN DALAM KERANGKA NKRI :
Melaksanakan pemantauan kepatuhan konsumsi obat merupakan bentuk kerjasama yang dibangun antara petugas kesehatan dan penderita
dalam kegiatan aktualisasi yaitu kunjungan rumah pasien (WoG/Whole of Government) serta menjaga agar selalu efektif dan efisien dalam
melaksanakan kunjungan kepada pasien (Manajemen ASN) demi menjadikan penderita agar responsive (Pelayanan Publik).

ANALISIS DAMPAK
Dampak positifnya, dapat mengontrol atau memantau penderita dalam meminum obat yang dapat membantu proses penyembuhan. Dampak
negatifnya, tidak terpantauanya penderita yang akan mengakibatkan penderita bisa lalai dalam pengobatan

48
Tabel 3.5 Kegiatan Aktualisasi Nilai Nilai Dasar PNS (Menyusun laporan hasil penyuluhan)
No Nama Tahapan Output/Hasil Kontribusi Output/Hasil Kontribusi Penguatan Nilai
Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Terhadap Output/Hasil Organisasi
Penguatan NDS Kegiatan Terhadap
Visi/Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

5. Menyusun a. Mengumpulkan Terkumpulnya a. Akuntabilitas : Kegiatan ini Kegiatan ini


laporan hasil data-data hasil data-data hasil Mengumpulkan data-data mendukung misi menguatkan tata
penyuluhan pre test dan post pre test dan post hasil pre dan post test UPTD Puskesmas nilai UPTD
test test bentuk tanggung jawab Kec. Tomia Timur, Puskesmas kec.
b. Nasionalisme yakni Tomia Timur
:mengumpulkan data- “Menerapkan system Kabupaten
datadilakukan secara suka manajemen mutu Wakatobi, yakni
rela dalam perbaikan “Bertegur sapa,
c. Komitmen Mutu system pelayanan santun dalam
:Mengumpulkan data-data kesehatan yang bertutur kata,
secara efektif dan efisien mengikuti indah dalam
d. Anti Korupsi : perkembangan Ilmu luar gedung,
Pengumpulan data- Pengetahuan dan niat ikhlas
datamestinya tanpa Teknologi”. dalam melayani
menambah dan pasien, aman
mengurangi data. dan adil dalam
bertindak,
religious

49
sumber daya
masyarakat”

b. Mentabulasi Terinputnya a. Akuntabilitas :


hasil pre dan laporan hasil penginputan hasil tabulasi
post test tabulasi pre dan pre dan post test
post test merupakan tanggung jawab
saya dan dilakukan secara
transparan
b. Nasionalisme :
penginputan terpercaya
sesuai dengan hasil
sosialisasi yang diperoleh
c. Etika Publik :
penginputan dilakukan
dengan menjaga
kerahasiaan, cermat dan
bertanggung jawab
d. Komitmen Mutu :
penginputan hasil dapat
digunakan sebagai bahan
evaluasi perubahan mutu
pelayanan kesehatan
Puskesmas
e. Anti Korupsi : Semua

50
hasil kegiatan tanpa
terkecuali dilaporkan pada
mentor
c. Menyusun Tersusunnya a. Akuntabilitas :
laporan hasil laporan hasil melaporkan hasil kepada
penyuluhan penyuluhan pimpinan terkait hasil
berdasarkan penyuluhan dilakukan
rekapan tabulasi secara transparan dan
kepada tanggung jawab
atasan/mentor b. Nasionalisme: Saat
Hasil : melaporkan hasil
- Laporan penyuluhan saya
- Dokumentasi menggunakan bahasa
indonesia
c. Etikapublik: Saat
melaporkan saya
berperilaku sopan dan
santun.
d. Komitmen Mutu:
terlapornya hasil
penyuluhan berjalan secara
efisien dan efektif.
e. Anti Korupsi : hasil
pelaporan dilakukan

51
dengan jujur dan tanggung
jawab
KETERKAITAN ANTARA KEGIATAN DENGAN PERAN DAN KEDUDUKAN ASN DALAM KERANGKA NKRI :
Menyusun laporan hasil penyuluhan merupakan kegiatan yang berkaitan dengan pelaksaanaan tugas dan tanggungjawabnya secara baik dan
hasil penyuluhan tersebut akan digunakan sebagai acuan untuk meningkatkan kepatuhan (Manajemen ASN). Menyusun laporan hasil
berkaitan erat dengan kerjasama pimpinan dan juga programmer TB (WoG/Whole of Government). Menyusun laporan hasil menunjukkan
sikap efektif dan efisien yang berkaitan dengan kepatuhan minum obat (Pelayanan Publik).

ANALISIS DAMPAK
Dampak positifnya, terukurnya hasil yang memenuhi indikator pencapaian dan bisa diketahui secara pasti dan jelas, dampak negatifnya
manfaat hasil kegiatan yang dilakukan tidak bisa diketahui secara pasti dan jelas.

52
C. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Tabel 3.6 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Waktu Pelaksanaan
JUNI JULI
No Kegiatan
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
1 Konsultasi dengan
Pimpinan

2 Menyiapkan bahan
penyuluhan

3 Menyelenggarakan
penyuluhan

4 Melaksanakan
pemantauan
kepatuhan konsumsi
obat

5 Menyusun laporan
hasil penyuluhan

53
BAB IV
CAPAIAN HASIL AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN

A. Kendala dan Antisipasi


Selama melaksanakan kegiatan aktualisasi, ada beberapa hambatan yang terjadi di
lapangan, yaitu :

Tabel 4.1 Daftar Hambatan dan Solusi Pemecahan


b) N
URAIAN KEGIATAN HAMBATAN SOLUSI PEMECAHAN
O
1 Konsultasi dengan pimpinan Terbatasnya waktu Berkonsultasi dengan pimpinan
pimpinan karena pada saat di waktu senggang, baik di jam
ini sedang fokus ke kerja maupun di luar jam kerja
penanganan COVID-19 jika beliau berkenan

2. Menyelenggarakan penyuluhan Susah menemui / mengatur Membuat janji terlebih dahulu


waktu untuk bertemu
dengan target penderita TB
yang akan mendapatkan
penyuluhan

B. Capaian Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN


Pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar, peranan kedudukan ASN
dilaksanakan dalam 30 hari kerja, dimulai sejak 8 Juni sampai dengan 13 Juli 2021 .
Kegiatan aktualisasi diawali dengan konsultasi dan memohon izin untuk melakukan
sejumlah kegiatan serta tahapan-tahapannya yang telah diagendakan dalam rancangan
aktualisasi kepada Kepala UPTD Puskesmas Usuku Kec. Tomia Timur Kab. Wakatobi
Marlina Alini, S. ST selaku mentor sekaligus atasan langsung.

54
Tabel 4.2 Daftar kegiatan yang dilaksanakan pada tahapan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai
dasar ANEKA

URAIAN WAKTU
NO CAPAIAN HASIL KET
KEGIATAN PELAKSANAAN
1 Konsultasi 14-15 Juni 2021 Mendapatkan izin dan Terlaksana
dengan pimpinan dukungan dari atasan sesuai
rancangan

2 Menyiapkan 16-20 Juni 2021 Tersedianya bahan Terlaksana


bahan penyuluhan sesuai
penyuluhan rancangan
3 Menyelenggara 21-27 Juni 2021 Terselenggaranya Terlaksana
kan penyuluhan penyuluhan sesuai
rancangan

4 Melaksanakan 28 Juni – 4 Juli Terlaksananya Terlaksana


pemantauan 2021 pemantauan kepatuhan sesuai
kepatuhan konsumsi obat rancangan
konsumsi obat

55
5 Menyusun laporan 5-13 Juli 2021 Meningkatkan Terlaksana
hasil penyuluhan pengetahuan dalam sesuai
pemeriksaan gigi rancangan

56
C. Deskripsi Kegiatan

KEGIATAN 1
Konsultasi dengan pimpinan

Tanggal Pelaksanaan 14-15 Juni 2021

Daftar Lampiran Bukti Kegiatan

1. Menyiapkan bahan konsultasi

Gambar 4.1 Menyiapkan bahan konsultasi

Gambar 4.2. Blangko persetujuan dan Bahan konsultasi

57
2. Melakukan pertemuan dengan
pimpinan dan membahas rencana
kegiatan

Gambar 4.3Melakukan pertemuan dengan pimpinan


dan membahas rencana kegiatan

Gambar 4.4. Catatan Hasil Pertemuan

58
3. Meminta persetujuan dari pimpinan

Gambar 4.5 Meminta persetujuan dari pimpinan

Gambar 4.6. Pernyataan dukungan


Uraian Kegiatan Yang Memuat Nilai Dasar Yang Melandasi

Pelaksanaan kegiatan konsultasi dengan pimpinan yang menunjukkan dukungannya terhadap


kegiatan aktualisasi yang berkaitan dengan implementasi tugas saya sebagai staf dalam
membentuk kerjasama dengan pimpinan (WoG/Whole of Government). Saya mengedepankan
etika dan kode etik ASN yang bertanggung jawab dan berintegritas tinggi dalam melaksanakan
profesinya agar dapat meningkatkan mutu pelayanannya (Manajemen ASN). Kegiatan
aktualisasi ini berkaitan dengan pemenuhan pelayanan yang sesuai standar akreditasi untuk

59
memberikan kepuasan kepada penerima pelayanan (Pelayanan Publik).

Tahapan kegiatan 1 : Menyiapkan bahan konsultasi

Pada tahapan kegiatan ini, pertama-tama saya menyiapkan bahan konsultasi yang saya cari
melalui internet dengan bertanggung jawab (Akuntabilitas), dalam membuat catatan bahan
konsultasi ini saya menggunakan Bahasa Indonesia yang baik sebagai bentuk rasa cinta saya
terhadap tanah air (Nasionalisme). Materi konsultasi berkaitan dengan rancangan aktualisasi
yang akan saya laksanakan saya siapkan secara benar dan sopan (Etika Publik) sehingga
tersedianya materi bahan konsultasi dengan baik dan sesuai dengan rancangan aktualisasi
(Komitmen Mutu), di mana materi tersebut diperoleh dari berbagai sumber yang dapat
dipercaya (Anti Korupsi).

Tahapan kegiatan 2 : Melakukan pertemuan dengan pimpinan dan membahas rencana kegiatan

Pada tahapan kegiatan ini, saya menyampaikan rencana kegiatan aktualisasi yang akan saya
lakukan dengan jelas dan sesuai antara kegiatan dengan tujuan yang akan dicapai kepada
pimpinan secara bertanggungjawab (Akuntabilitas). Selama penyampaian rencana kegiatan
terjadi musyawarah agar mencapai kata sepakat dalam peningkatan kualitas pelayanan di UPTD
Puskesmas Usuku Kec. Tomia Timur Kab. Wakatobi (Nasionalisme). Saya berpenampilan rapih
saat bertemu dengan pimpinan dan selama musyawarah terjadi, saya bertutur kata yang santun
dan berperilaku sopan (Etika Publik). Dari pembahasan rencana kegiatan aktualisasi tersebut,
pimpinan dan saya mengharapkan dapat tercapainya tujuan yang ditetapkan serta bermanfaat
bagi puskesmas (Komitmen Mutu). Saya bertemu dengan pimpinan untuk membahas rencana
kegiatan sesuai dengan waktu yang telah disepakati bersama (Anti Korupsi).

Tahapan kegiatan 3 : Meminta persetujuan dari pimpinan

Pada tahapan kegiatan ini, saya meminta persetujuan dan dukungan kepada pimpinan dengan
ditandatanganinya surat persetujuan terhadap kegiatan yang akan saya lakukan sebagai bentuk
tanggungjawab saya bagi UPTD Puskesmas Usuku Kec. Tomia Timur Kab. Wakatobi
(Akuntabilitas). Pada saat meminta persetujuan pimpinan, pimpinan memperlakukan staf
dengan baik dan tidak membeda-bedakan antar staf (Nasionalisme). Setelah pimpinan
menandatangani persetujuan, kami berjabat tangan dan saya mengucapkan terimakasih atas

60
waktu yang telah beliau sediakan (Etika Publik). Saya berkeyakinan penuh bahwa kegiatan
yang telah direncanakan akan berjalan lancar, efektif dan efisien karena adanya dukungan dari
pimpinan (Komitmen Mutu). Pimpinan memberikan persetujuan dengan jujur dan tanpa adanya
unsur paksaan (Anti Korupsi).

Teknik Aktualisasi Yang Dipergunakan

Tahapan kegiatan 1 : Menyiapkan bahan konsultasi

Ketika saya menyiapkan bahan konsultasi, saya melaksanakan teknik aktualisasi yakni
bertanggung jawab agar materi yang akan saya konsultasikan dapat tersampaikan dengan baik
dan sesuai dengan rancangan aktualisasi yang akan saya laksanakan.

Tahapan kegiatan 2 : Melakukan pertemuan dengan pimpinan dan membahas rencana kegiatan

Ketika melakukan pertemuan dengan pimpinan dan membahas rencana kegiatan, teknik
aktualisasi yang saya gunakan yaitu profesional. Di mana pada saat pertemuan berlangsung, saya
menyampaikan rencana kegiatan secara jelas dan sesuai antara kegiatan aktualisasi dengan
tujuan yang akan dicapai kepada pimpinan.

Tahapan kegiatan 3 : Meminta persetujuan dari pimpinan

Ketika meminta persetujuan dari dari pimpinan, teknik aktualisasi yang saya gunakan ialah
kerjasama. Di mana ketika saya meminta persetujuan dan dukungan kepada pimpinan, pimpinan
menandatangani surat persetujuan dengan jujur dan tanpa ada paksaan. Pimpinan
memperlakukan saya dengan baik dan tidak membeda-bedakan antar staf. Kegiatan yang akan
saya lakukan diharapkan membawa kepatuhan pada penderita TB Paru dalam meminum obat.

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan

Tahapan kegiatan 1 : Menyiapkan bahan konsultasi

Menyiapkan bahan konsultasi dilakukan pada saat saya telah menyelesaikan seminar rancangan
aktualisasi dan kembali ke tempat kerja. Saya menyiapkan bahan konsultasi berdasarkan
rancangan aktualisasi yang saya buat.

Outpun kegiatan : Tersedianya materi yang akan dikonsulkan

61
Tahapan kegiatan 2 : Melakukan pertemuan dengan pimpinan dan membahas rencana kegiatan

Pada saat melakukan pertemuan dengan pimpinan dan membahas rencana kegiatan, saya
menyampaikan rencana kegiatan yang akan laksanakan di wilayah kerja Puskesmas secara jelas
dan sesuai antara kegiatan aktualisasi dengan tujuan yang akan dicapai kepada pimpinan.

Outpun kegiatan : Terjadinya diskusi berkaitan dengan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan

Tahapan kegiatan 3 : Meminta persetujuan dari pimpinan

Setelah pimpinan memberikan saran terhadap kegiatan aktualisasi saya, pimpinan memutuskan
untuk menandatangani surat persetujuan pelaksanaan rancangan aktualisasi yang telah disiapkan
oleh saya.

Outpun kegiatan : Terdapatnya persetujuan dan pernyataan dukungan dari pimpinan

Manfaat kegiatan terhadap pencapaian visi, misi dan tugas organisasi

Pelaksanaan kegiatan konsultasi dengan pimpinan dan meminta dukungan terkait kegiatan
aktualisasi ini dilakukan secara Akuntabilitas (tanggung jawab, kerjasama), Nasionalisme
(cinta tanah air, musyawarah mufakat, kerjasama, tidak diskriminatif), Etika Publik (sopan dan
santun, berpakaian rapi, kerja sama), Komitmen Mutu (efektif, efisien, inovatif), dan Anti
Korupsi (jujur, disiplin, transparan, tidak diskriminatif ) dapat mendukung pencapaian visi
Puskesmas yaitu “Menjadikan Puskesmas yang HANDAL, DINAMIS, KREATIF Menuju
Kecamatan Tomia Timur Sehat Tahun 2024” dan misi Puskesmas yaitu “Menigkatkan
kualitas kesehatan masyarakat dengan melakukan pemberdayaan kesehatan masyarakat
secara berkesinambungan”
Analisis Dampak

Dampak positifnya, terjalin komunikasi dan hubungan baik antara pimpinan dan staf. Dampak
negatifnya, terjadi sikap tidak saling menghormati dan menghargai antara pimpinan dan staf.

62
KEGIATAN 2
Menyiapkan bahan penyuluhan

Tanggal Pelaksanaan 16-20 Juni 2021


Daftar Lampiran Bukti Kegiatan

1. Mendesain bentuk leaflet

Gambar 4.7 Mendesain bentuk leaflet

Gambar 4.8. Screen shot leaflet

63
2. Mencetak / Memprint out leaflet

Gambar 4.9 Mencetak / memprint out leaflet

Gambar 4.10 Leaflet

64
3. Membuat pre test dan post test

Gambar 4.11 Membuat lembar pre test dan post test

Gambar 4.12 Lembar pre test dan post test

65
4. Mencetak blangko daftar hadir

Gambar 4.13 Mencetak blangko daftar hadir

Gambar 4.14 Blangko daftar hadir

5. Membuat lembar kontrol konsumsi


obat

Gambar 4.15. Membuat lembar kontrol konsumsi obat

66
Gambar 4.16 Lembar kontrol konsumsi obat

Uraian Kegiatan Yang Memuat Nilai Dasar Yang Melandasi

Dalam tahapan kegiatan ini, terdapat nilai Whole Of Government dimana ada kerjasama dengan
pihak programmer TB selaku tim di Puskesmas Usuku yang bertanggungjawab secara
keseluruhan terhadap penderita TB. Menyiapkan bahan penyuluhan merupakan kegiatan
aktualisasi yang menunjukkan kode etik ASN yaitu bertanggung jawab dan berintegritas tinggi
dalam melaksanakan tugasnya (Manajemen ASN). Dalam menyiapkan bahan penyuluhan
menekankan pada nilai cepat, akurat dan daya guna (Pelayanan Publik).

Tahapan kegiatan 1 : Mendesain bentuk leaflet

Pada tahapan kegiatan ini, pertama-tama saya mengkoordinasikan pengambilan bahan materi
sebagai bentuk tanggung jawab (Akuntabilitas), dalam mendesain bentuk leaflet ini saya
melakukan kerja sama dan materi yang diperoleh dapat dipercaya (Nasionalisme). Membuat
desain leaflet yang santun agar mudah dipahami oleh yang membacanya (Etika Publik) dan
dalam pengambilan materi dapat berjalan dengan efisien dan efektif (Komitmen Mutu), dimana
pengumpulan bahan materi diperoleh dengan jujur dan transparan (Anti Korupsi).
Tahapan kegiatan 2 : Mencetak / memprint out leaflet

Pada tahapan kegiatan ini, saya mencetak leaflet secara bertanggungjawab dan menununjukkan
keseriusan saya dalam pengadaan leaflet tersebut (Akuntabilitas). Mencetak Leaflet sesuai

67
dengan bahan materi yang terkumpul (Nasionalisme). Dalam mecetak Leaflet dilakukan dengan
cermat (Etika Publik). Sehingga, leaflet dapat berdaya guna untuk pelaksanaan penyuluhan
(Komitmen Mutu). Dan pencetakan leaflet dilakukan secara mandiri dan disiplin (Anti
Korupsi).
Tahapan kegiatan 3 : Membuat pre test dan post test

Pada tahapan kegiatan ini, saya membuat kuisioner dengan penuh Tanggung jawab
(Akuntabilitas), Membuat pre dan post test sesuai dengan bahan materi yang terkumpul
(Nasionalisme), disusun dengan bahasa yang sopan (Etika Publik). Sehingga ini bisa dijadikan
sebagai tolak ukur pemahaman penderita TB Paru (Komitmen Mutu). Saya membuat pre test
dan post test secara mandiri (Anti Korupsi).
Tahapan kegiatan 4 : Mencetak blangko daftar hadir

Pada tahapan kegiatan ini, saya mencetak blangko daftar hadir dengan penuh rasa partisipatif dan
tanggung jawab (Akuntabilitas). Saya mencetak blangko daftar hadir dengan baik sesuai dengan
bahan materi yang terkumpul (Nasionalisme). Saya mencetak blangko daftar hadir dengan
cermat dan bertanggung jawab (Etika Publik). Mencetak blangko daftar hadir yang dapat
berdaya guna (Komitmen Mutu). Saya mencetak blangko daftar hadir dengan mandiri dan
disiplin(Anti Korupsi).
Tahapan Kegiatan 5 : Membuat lembar kontrol konsumsi obat
Pada tahapan kegiatan ini, Membuat lembar kontrol konsumsi obat dengan penuh tanggungjawab
(Akuntabilitas), lembar kontrol disusun dengan cermat (Etika Publik), lembar kontrol ini bisa
dijadikan sebagai tolak ukur kepatuhan konsumsi obat (Komitmen Mutu)
Teknik Aktualisasi Yang Dipergunakan

Tahapan kegiatan 1 : Mendesain bentuk leaflet

Dalam mendesain bentuk leaflet, saya menggunakan teknik aktualisasi cermat dan teliti agar
penderita dan keluarga dalam membaca bias cepat dipahami.

68
Tahapan kegiatan 2 : Mencetak / memprint out leaflet

Teknik aktualisasi yang saya gunakan saat mencetak / memprint out leaflet yaitu
bertanggungjawab agar leaflet tersebut dapat saya gunakan untuk berkoordinasi dengan
programmer TB.

Tahapan kegiatan 3 : Membuat pre test dan post test

Saya melakukan pembuatan pre test dan post test dengan teknik aktualisasi profesional demi
membantu tercapainya kepatuhan.

Tahapan kegiatan 4 : Mencetak blangko daftar hadir

Teknik aktualisasi yang saya gunakan saat mencetak blangko daftar hadir adalah tanggungjawab
untuk menunjukan keseriusan saya dan nantinya sebagai bukti melakukan penyuluhan.

Tahapan kegiatan 5 : Membuat lembar kontrol konsumsi obat

Saya melakukan pembuatan lembar control konsumsi obat dengan teknik aktualisasi profesional
demi membantu mengontrol para penderita dalam mengkonsumsi obat agar tercapainya
kepatuhan.

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan

Tahapan kegiatan 1 : Mendesain bentuk leaflet

Saya mendesain bentuk leaflet sesuai dengan bahan yang telah saya kumpulkan.

Output kegiatan :Tersedianya desain leaflet

Tahapan kegiatan 2 : Mencetak / memprint out leaflet

Saya pergi ke ruangan Tata Usaha UPTD Puskesmas Usuku untuk mencetak / memprint out
leaflet yang telah saya desain karena belum tersedia printer di ruang jaga Unit Gawat Darurat.

Output kegiatan :Tersedianya leaflet

Tahapan kegiatan 3 : Membuat pre test dan post test

Saya membuat pre test dan post test sesuai dengan bahan yang telah saya kumpulkan, kemudian

69
saya sesuaikan dengan materi kepatuhan minum obat yang akan menjadi acuan kepatuahan.

Output kegiatan :Tersedianya soal prêt test dan post test

Tahapan kegiatan 4 : Mencetak blangko daftar hadir

Saya pergi ke ruangan Tata Usaha UPTD Puskesmas Usuku untuk mencetak blangko daftar
hadir yang telah saya buat karena belum tersedia printer di ruang jaga Unit Gawat Darurat.

Output kegiatan :Tersedianya blangko daftar hadir

Tahapan kegiatan 5 : Membuat lembar kontrol konsumsi obat

Saya membuat lembar kontrol konsumsi obat sesuai dengan pemantauan kepatuhan yang akan
saya lakukan.

Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi

Pelaksanaankegiatanpembuatan formulir odontograminidilakukansecara Akuntabilitas


(tanggungjawab, cermat, teliti), Nasionalisme (kerja sama, bertanggungjawab), Etika Publik
(profesional, cermat, kerjasama), Komitmen Mutu (efektif, efisien), dan Anti Korupsi
(tanggungjawab, jujur, transparan) dapat mendukung pencapaian visi puskesmas yaitu
“Menjadikan Puskesmas yang HANDAL, DINAMIS, KREATIF Menuju Kecamatan
Tomia Timur Sehat Tahun 2024” dan misi puskesmas yaitu “Mendorong terciptanya
pelayanan yang bermutu, merata dan terjangkau bagi masyarakat sekitar”

Analisis Dampak

Dampak positifnya, mendapatkan bahan penyuluhan yang jelas dan mudah dipahami. Dampak
negatifnya, menghambat kegiatan penyuluhan.

70
KEGIATAN 3

Menyelenggarakan penyuluhan

Tanggal Pelaksanaan 21-27 Juni 2021

Daftar Lampiran Bukti Kegiatan

1. Melakukan konsultasi dengan


programmer TB

Gambar 4.17 Melakukan konsultasi dengan programmer TB

Gambar 4.18 Catatan hasil konsul

2. Membuat Surat Perintah Tugas

Gambar 4.19 Membuat surat perintah tugas

71
Gambar 4.20 Surat Perintah Tugas

3. Melaksanakan pre test

Gambar 4.21 Melaksanakan p

Gambar 4.22 Lembar pre test

72
4. Membagikan lesflet

Gambar 4.23 Membagikan leaflet

5. Melaksanakan penyuluhan

Gambar 4.24 Melaksanakan penyuluhan

6. Mengisi daftar hadir

Gambar 4.25 Mengisi daftar hadir

73
Gambar 4.26 Daftar hadir

7. Melaksanakan post test

Ganbar 4.27 Melaksanakan post test

Gambar 4.28 Lembar post test

Uraian Kegiatan Yang Memuat Nilai Dasar Yang Melandasi

Dalam tahapan kegiatan ini, terdapat nilai Whole Of Government dimana ada kerjasama dengan
penderita, keluarga, dan pihak programmer TB selaku tim di Puskesmas Usuku yang

74
bertanggungjawab secara keseluruhan terhadap penderita TB. Menyelenggarakan penyuluhan
merupakan kegiatan yang berkaitan dengan kepatuhan penderita dalam minum obat untuk
memberikan kesembuhan kepada penderita (Pelayanan Publik). Dalam menyelenggarakan
penyuluhan menunjukkan keefektifan dan efisien dengan tujuan hasil yang maksimal terhadap
kepatuhan minum obat pada penderita TB (Manajemen ASN).

Tahapan kegiatan 1 : Melakukan konsultasi dengan programmer TB

Pada tahapan kegiatan ini, saya menyampaikan rencana penyuluhan yang akan saya lakukan
dengan memberikan gambaran dan tujuan yang jelas terkait penyuluhan yang akan dilakukan
(Akuntabilitas). Saat melakukan konsultasi dengan programmer, memperoleh hasil mufakat
(Nasionalisme). Saat melakukan konsultasi dengan programmer saya melakukan dengan sikap
yang sopan dan santun (Etika Publik). Saat melakukan konsultasi dengan programmer saya
melakukan secara langsung agar komunikasi berjalan efektif (Komitmen Mutu). Saat
melakukan konsultasi pada programmer saya menerapkan nilai-nilai kejujuran (Anti Korupsi).

Tahapan kegiatan 2 : Membuat Surat Perintah Tugas (SPT)

Pada tahapan kegiatan ini, membuat surat perintah tugas dengan bertanggungjawab untuk
menunjukan keseriusan melakukan penyuluhan (Akuntabilitas). Membuat surat perintah tugas
menggunakan bahasa yang baik dan sopan (Nasionalisme). Membuat surat perintah tugas
disusun dengan cermat (Etika Publik). Surat Perintah Tugas ini bisa dijadikan sebagai bukti sah
untuk melaksanakan penyuluhan (Komitmen Mutu).Dalam surat perintah tugas telah dibuat,
tertera waktu pelaksaan penyuluhan yang dilakukan dengan jujur dan disiplin (Anti Korupsi).

Tahapan kegiatan 3 : Melaksanakan pre test

Pada tahapan kegiatan ini, saya bertanggungjawab atas terlaksananya pre test untuk kepentingan
publik (Akuntabilitas). Melaksanakan pre test dengan pembagian kuesioner secara suka rela
(Nasionalisme). Pelaksanaan pre test dan pembagian kusioner dengan penuh sopan santun
(Etika Publik). Mempersiapkan pre test secara efektif dan efisien (Komitmen Mutu). Saya
melaksanakan pre test dengan pembuatan kusioner di siapkan sebagaimana mestinya tanpa
menambah dan mengurangi bahan (Anti Korupsi).
Tahapan kegiatan 4 : Membagikan leaflet

75
Pada tahapan kegiatan ini, saya menyediakan dan membagikan leaflet untuk kepentingan publik
merupakan bentuk tanggung jawab (Akuntabilitas). Melakukan pembagian leaflet dilakukan
secara suka rela (Nasionalisme). Pembagian leaflet dengan penuh sopan santun (Etika Publik).
Mempersiapkan leaflet secara efektif dan efisien (Komitmen Mutu). Pembuatan leaflet di
siapkan sebagaimana mestinya tanpa menambah dan mengurangi bahan (Anti Korupsi).
Tahapan kegiatan 5 : Melaksanakan penyuluhan

Pada tahapan kegiatan ini, saya membawakan materi penyuluhan kepada penderita TB dengan
tanggung jawab dan transparan (Akuntabilitas). Dalam penyuluhan saya menggunakan bahasa
indonesia (Nasionalisme). Membawakan materi dengan ramah santun (Etika Publik).
penyuluhan berjalan sesuai dengan yang telah disiapkan dan diharapkan (Komitmen Mutu)
serta terlaksananya penyuluhan secara adil kepada peserta dan transparan (Anti Korupsi).
Tahapan kegiatan 6 : Mengisi daftar hadir
Pada tahapam kegiatan ini, mengisi daftar hadir dengan penuh rasa partisipatif dan tanggung
jawab (Akuntabilitas), Mengisi daftar hadir sesuai dengan bahan materi yang terkumpul
(Nasionalisme), membuat daftar hadir dengan cermat dan bertanggung jawab (Etika Publik),
Pembuatan daftar hadir dapat berdaya guna (Komitmen Mutu), pembuatan daftar hadir secara
mandiri dan disiplin (Anti Korupsi).

Tahapan kegiatan 7 : Melaksanakan post test


Menyediakan lembar post test untuk kepentingan publik dan bentuk tanggung jawab saya
(Akuntabilitas), Melakukan pembagian lembar post test dilakukan secara suka rela
(Nasionalisme), Pembagian lembar post test dengan penuh sopan santun (Etika Publik),
Mempersiapkan Kusioner secara efektif dan efisien (Komitmen Mutu), Pembuatan kusioner di
siapkan sebagaimana mestinya tanpa menambah dan mengurangi bahan (Anti Korupsi).

Teknik Aktualisasi Yang Dipergunakan

Tahapan kegiatan 1 : Melakukan konsultasi dengan programmer TB

Ketika melakukan konsultasi dengan programmer TB dan membahas rencana penyuluhan, teknik
aktualisasi yang saya gunakan yaitu profesional. Di mana pada saat konsultasi, saya
menyampaikan rencana penyuluhan secara jelas dan sesuai antara kegiatan penyuluhan dengan

76
tujuan yang akan dicapai kepada programmer.

Tahapan kegiatan 2 : Membuat Surat Perintah Tugas (SPT)

Teknik aktualisasi yang saya gunakan saat membuat surat perintah tugas adalah tanggungjawab
untuk menunjukan keseriusan saya untuk melakukan penyuluhan. Surat perintah tugas yang
dibuat sesuai dengan prosedur pembuatan surat perintah tugas.

Tahapan kegiatan 3 : Melaksanakan pre test

Teknik aktualisasi yang saya gunakan dalam melaksanakan pre test adalah tanggungjawab dan
teliti dimana para penderita dapat mengisi jawaban sesuai apa yang diketahui.

Tahapan kegiatan 4 : Membagikan leaflet

Teknik aktualisasi yang saya gunakan dalam membagikan leaflet adalah teknik profesional

Tahapan kegiatan 5 : Melaksanakan penyuluhan

Pada saat saya melaksanakan penyuluhan, saya menggunakan teknik penyuluhan cermat dan
profesional. Di mana saat saya menyampaikan materi penyuluhan kepada seluruh penderita TB
dengan jelas sesuai dengan materi yang telah saya siapkan.

Tahapan kegiatan 6 : Mengisi daftar hadir

Pada saat pengisian daftar hadir, saya melakukan dengan teknik transparan sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya.

Tahapan kegiatan 7 : Melaksanakan post test

Teknik aktualisasi yang saya gunakan dalam melaksanakan post test adalah tanggungjawab dan
teliti dimana para penderita mengisi jawaban sesuai dengan materi penyuluhan yang saya
sampaikan.

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan

Tahapan kegiatan 1 : Melakukan konsultasi dengan programmer TB

Pada saat melakukan konsultasi dengan programmer TB dan membahas penyelenggaraan


penyuluhan, saya menyampaikan rencana penyuluhan yang akan laksanakan di wilayah kerja

77
Puskesmas atau di rumah penderita TB secara jelas.

Outpun kegiatan : Terlaksananya konsultasi dengan programmer TB

Tahapan kegiatan 2 : Membuat surat perintah tugas (SPT)

Sebelum saya melakukan penyuluhan, saya membuat surat perintah tugas yang nantinya akan
ditujukan kepada Lurah setempat.

Output kegiatan :Tersedianya surat perintah tugas (SPT)

Tahapan kegiatan 3 : Melaksanakan pre test

Sebelum saya menyampaikan materi penyuluhan, saya melaksanakan pre test kepada penderita
TB dengan tujuan untuk mengetahui sampai dimana pengetahuan penderita tentang materi.

Output kegiatan : Terlaksananya pre test

Tahapan kegiatan 4 : Membagikan leaflet

Setelah melaksanakan pre test, saya membagikan leaflet yaitu sebagai media untuk membantu
penyuluhan.

Output kegiatan : Terbaginya leaflet

Tahapan kegiatan 5 : Melaksanakan penyuluhan

Saya menyampaikan materi penyuluhan dengan jelas sesuai dengan materi yang telah saya
siapkan. Setelah materi selesai saya sampaikan untuk mengisi daftar hadir.

Output kegiatan : Terlaksananya penyuluhan

Tahapan kegiatan 6 : Mengisi daftar hadir

Pengisian daftar hadir dilakukan oleh penderita yang nantinya akan menjadi bukti bahwa
penderita mengikuti kegiatan penyuluhan.

Output kegiatan : Terisinya daftar hadir

Tahapan kegiatan 7 : Melaksanakan post test

Terakhir dari pelaksanaan penyuluhan, saya melaksanakan post test untuk mengetahui sejauh

78
mana tingkat pemahaman penderita terhadap materi yang saya sampaikan.

Output kegiatan : Terlaksananya penyuluhan

Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi

Menyelenggarakan penyuluhan ini dilakukan secara Akuntabilitas (tanggung jawab),


Nasionalisme (cinta tanah air, kerja sama, musyawarah), Etika Publik (sopan dan santun,
hormat, tanggungjawab), Komitmen Mutu (efektif, efisien, cermat, tanggungjawab, jujur), dan
Anti Korupsi (jujur, disiplin, tanggungjawab, kerja keras, transparan) dapat mendukung
pencapaian visi puskesmas yaitu “Menjadikan Puskesmas yang HANDAL, DINAMIS,
KREATIF Menuju Kecamatan Tomia Timur Sehat Tahun 2024” dan misi puskesmas yaitu
“Mengembangkan upaya-upaya inovasi dalam kegiatan promif, preventif, kuratif dan
rehabilitative”

Analisis Dampak

Dampak positifnya, peserta mendapatkan pengalaman baru dan dapat memberikan pemahaman
kepada penderita TB dalam menjalani pengobatan. Dampak negatifnya, tidak adanya rasa
tanggungjawab dan kepedulian terhadap proses pengobatan penderita TB.

79
KEGIATAN 4
Melaksanakan pemantauan kepatuhan konsumsi obat

Tanggal Pelaksanaan 28 Juni – 4 Juli 2021

Daftar Lampiran Bukti Kegiatan

1. Membuat SPT

Gambar 4.29 Membuat SPT

Gambar 4.30 SPT

2. Konsultasi dengan programmer

Gambar 4.31 Konsultasi dengan programmer

80
Gambar 4.32 Catatan hasil konsul

3. Kunjungan kepada pasien

Gambar 4.33 Kunjungan kepada pasien

4. Memeriksa kepatuhan pasien dalam


minum obat

Gambar 4.34 Memeriksa kepatuhan pasien dalam


minum obat

81
Uraian Kegiatan Yang Memuat Nilai Dasar Yang Melandasi

Melaksanakan pemantauan kepatuhan konsumsi obat merupakan bentuk kerjasama yang


dibangun antara petugas kesehatan dan penderita dalam kegiatan aktualisasi yaitu
kunjungan rumah pasien (WoG/Whole of Government) serta menjaga agar selalu efektif
dan efisien dalam melaksanakan kunjungan kepada pasien (Manajemen ASN) demi
menjadikan penderita agar responsive (Pelayanan Publik).

Tahapan kegiatan 1 : Membuat SPT

Pada tahapan kegiatan ini, membuat surat perintah tugas dengan bertanggungjawab
untuk menunjukan keseriusan melakukan penyuluhan (Akuntabilitas). Membuat surat
perintah tugas menggunakan bahasa yang baik dan sopan (Nasionalisme). Membuat
surat perintah tugas disusun dengan cermat (Etika Publik). Surat Perintah Tugas ini
bisa dijadikan sebagai bukti sah untuk melaksanakan pemantauan kepatuhan konsumsi
obat (Komitmen Mutu).Dalam surat perintah tugas telah dibuat, tertera waktu
pelaksaan kunjungan rumah penderita yang dilakukan dengan jujur dan disiplin (Anti
Korupsi).

Tahapan kegiatan 2 : Konsultasi dengan programmer

Pada tahapan kegiatan ini, saya menyampaikan rencana pemantauan kepatuhan


konsumsi obat yang akan saya lakukan dengan memberikan gambaran dan tujuan yang
jelas terkait kunjungan rumah penderita yang akan dilakukan (Akuntabilitas). Saat
melakukan konsultasi dengan programmer, memperoleh hasil mufakat (Nasionalisme).
Saat melakukan konsultasi dengan programmer saya melakukan dengan sikap yang
sopan dan santun (Etika Publik). Saat melakukan konsultasi dengan programmer saya
melakukan secara langsung agar komunikasi berjalan efektif (Komitmen Mutu). Saat
melakukan konsultasi pada programmer saya menerapkan nilai-nilai kejujuran (Anti
Korupsi).

Tahapan kegiatan 3 : Kunjungan kepada pasien

Pada tahapan kegiatan ini, Melaksanakan kunjungan kepada penderita TB dengan


tanggung jawab dan transparan (Akuntabilitas). Dalam kunjungan saya menggunakan

82
bahasa indonesia (Nasionalisme). Saya berkunjung dengan ramah sopan (Etika
Publik) dan kunjungan berjalan sesuai dengan yang telah disiapkan dan diharapkan
(Komitmen Mutu). Terlaksananya kunjungan secara adil kepada pasien dan transparan
(Anti Korupsi).

Tahapan kegiatan 4 : Memeriksa kepatuhan pasien dalam minum obat

Pada tahapan kegiatan ini, mengontrol kepatuhan dengan tanggung jawab dan
transparan (Akuntabilitas) Dalam mengontrol kepatuhan pasien saya melaksanakan
dengan adil dan disiplin (Nasionalisme) saya mengontrol kepatuhan dengan cermat
(Etika Publik). kontrol kepatuhan terlaksana sesuai dengan yang telah disiapkan dan
diharapkan (Komitmen Mutu) terlaksananya kontrol kepatuhan secara adil kepada
peserta dan transparan (Anti Korupsi).
Teknik Aktualisasi Yang Dipergunakan

Tahapan kegiatan 1 : Membuat SPT

Teknik aktualisasi yang saya gunakan saat membuat surat perintah tugas adalah
tanggungjawab untuk menunjukan keseriusan saya untuk melakukan pemantauan
kepatuhan konsumsi obat.

Tahapan kegiatan 2 : Konsultasi dengan programmer

Ketika melakukan konsultasi dengan programmer TB dan membahas rencana


pemantauan kepatuhan konsumsi obat, teknik aktualisasi yang saya gunakan yaitu
profesional. Di mana pada saat konsultasi, saya menyampaikan rencana pemantauan
kepatuhan secara jelas dan sesuai antara kegiatan pemantauan dengan tujuan yang akan
dicapai kepada programmer.

Tahapan kegiatan 3 : Kunjungan kepada pasien

Ketika kunjungan kepada pasien dan melakukan pemantauan minum obat, teknik
aktualisasi yang saya gunakan pengecekan langsung yaitu dengan langsung melakukan
pemantauan minum obat ke rumah penderita.

83
Tahapan kegiatan 4 : Memeriksa kepatuhan pasien dalam minum obat

Teknik aktualisasi yang saya gunakan saat memeriksa keepatuhan pasien dalam minum
obat yaitu professional, saat memeriksa kepatuhan menggunakan lembar kontrol
konsumsi obat dilakukan dengan bertanggungjawab dan teliti.

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan

Tahapan kegiatan 1 : Membuat SPT

Sebelum saya melakukan pemantauan kepatuhan konsumsi obat yaitu melakukan


kunjungan rumah, saya membuat surat perintah tugas yang nantinya akan ditujukan
kepada Lurah setempat.

Output kegiatan :Tersedianya SPT

Tahapan kegiatan 2 : Konsultasi dengan programmer

Pada saat melakukan konsultasi dengan programmer dan membahas pemantauan


kunjungan rumah, saya menyampaikan rencana kunjungan rumah yang akan laksanakan
di wilayah kerja Puskesmas secara jelas.

Outpun kegiatan : Terlaksananya konsultasi dengan programmer

Tahapan kegiatan 3 : Kunjungan kepada pasien

Saat kunjungan rumah pasien, saya melaksanakan ketika jadwal pasien ingin minum
obat agar dapat terpantau dengan baik.

Output kegiatan :Terlaksananya kunjungan

Tahapan kegiatan 4 : Memeriksa kepatuhan pasien minum obat

Kontrol kepatuhan pasien, dilakukan dengan memeriksa dan menggandakan lembar


kontrol konsumsi obat yang ada pada programmer.

Output kegiatan : Terlaksananya kontrol kepatuhan pasien

84
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi

Melaksanakan pemantauan kepatuhan konsumsi obat ini dilakukan secara


Akuntabilitas (tanggung jawab), Nasionalisme (cinta tanah air, kerja sama,
musyawarah), Etika Publik (sopan dan santun, hormat, tanggungjawab), Komitmen
Mutu (efektif, efisien, cermat, tanggungjawab, jujur), dan Anti Korupsi (jujur, disiplin,
tanggungjawab, kerja keras, transparan) dapat mendukung pencapaian visi puskesmas
yaitu “Menjadikan Puskesmas yang HANDAL, DINAMIS, KREATIF Menuju
Kecamatan Tomia Timur Sehat Tahun 2024” dan misi puskesmas yaitu
“Mendorong terciptanya pelayanan yang bermutu, merata dan terjangkau bagi
masyarakat sekitar”

Analisis Dampak

Dampak positifnya, dapat mengontrol atau memantau penderita dalam meminum obat
yang dapat membantu proses penyembuhan. Dampak negatifnya, tidak terpantauanya
penderita yang akan mengakibatkan penderita bisa lalai dalam pengobatan

85
KEGIATAN 5

Menyusun laporan hasil penyuluhan

Tanggal Pelaksanaan 5-13 Juli 2021

Daftar Lampiran Bukti Kegiatan

1. Mengumpulkan data-data hasil pre test


dan post test

Gambar 4.35 Mengumpulkan data-data hasil pre


test dan post test

2. Mentabulasi hasil pre test dan post test

Gambar 4.36 Mentabulasi hasil pre test dan post


test

3. Menyusun laporan hasil penyuluhan


berdasarkan rekapan tabulasi kepada
atasan / mentor

Gambar 4.37 Menyusun laporan hasil penyuluhan


berdasarkan rekapan tabulasi kepada atasan /
mentor

Uraian Kegiatan Yang Memuat Nilai Dasar Yang Melandasi

Menyusun laporan hasil penyuluhan merupakan kegiatan yang berkaitan dengan


pelaksaanaan tugas dan tanggungjawabnya secara baik dan hasil penyuluhan tersebut
akan digunakan sebagai acuan untuk meningkatkan kepatuhan (Manajemen ASN).

86
Menyusun laporan hasil berkaitan erat dengan kerjasama pimpinan dan juga programmer
TB (WoG/Whole of Government). Menyusun laporan hasil menunjukkan sikap efektif
dan efisien yang berkaitan dengan kepatuhan minum obat (Pelayanan Publik).

Tahapan kegiatan 1 : Mengumpulkan data-data hasil pre dan post test

Pada tahapan kegiatan ini, saya mengumpulkan data-data hasil pre dan post test
dilakukan sebagai bentuk tanggungjawab saya dalam melakukan aktualisasi ini
(Akuntabilitas). mengumpulkan data-data dilakukan secara suka rela (Nasionalisme)
serta dilakukan dengan cermat (Etika Publik). Mengumpulkan data-data secara efektif
dan efisien (Komitmen Mutu). Pengumpulan data-data tanpa menambah dan
mengurangi data (Anti Korupsi).

Tahapan kegiatan 2 : Mentabulasi hasil pre dan post test

Pada tahapan kegiatan ini, penginputan hasil tabulasi pre dan post test merupakan
tanggung jawab saya dan dilakukan secara transparan (Akuntabilitas). penginputan
terpercaya sesuai dengan hasil penyuluhan yang diperoleh (Nasionalisme). penginputan
dilakukan dengan menjaga kerahasiaan, cermat dan bertanggung jawab (Etika Publik)
penginputan hasil dapat digunakan sebagai bahan mengetahui pengetahuan tentang
kepatuhan (Komitmen Mutu). Semua hasil kegiatan tanpa terkecuali dilaporkan pada
mentor (Anti Korupsi).
Tahapan kegiatan 3 : Menyusun laporan hasil penyuluhan berdasarkan rekapan
tabulasi kepada atasan / mentor

Pada tahapan kegiatan ini, dalam penyusunan laporan hasil ini saya buat secara
profesional dan bertanggungjawab (Akuntabilitas). Dalam membuat laporan hasil ini,
saya meminta bimbingan mentor dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
(Nasionalisme). Laporan hasil saya susun dengan kalimat yang baik (Etika Publik).
Laporan hasil disusun sesuai data yang diperoleh di lapangan (Komitmen Mutu).
Selain itu, laporan pun disusun jujur dan transparan(Anti Korupsi).

87
Teknik Aktualisasi Yang Dipergunakan

Tahapan kegiatan 1 : Mengumpulkan data-data hasil pre test dan post test

Saya mengumpulkan data-data hasil pre test dan post test menggunakan teknik
aktualisasi cermat agar poin-poin jawaban yang tertera di lembar pre dan post test
sesuai dengan apa yang tertera.

Tahapan kegiatan 2 : Mentabulasi hasil pre dan post test

Teknik aktualisasi yang saya gunakan dalam mentabulasi hasil pre test dan post test
yaitu jujur, teliiti dan kehati-hatian agar hasil pre dan post test sesuai dengan kriteria
penilaian kepatuhan.
Tahapan kegiatan 3 : Menyusun laporan hasil penyuluhan berdasarkan rekapan
tabulasi kepada atasan / mentor

Dalam penyusunan laporan hasil penyuluhan ini saya menggunakan teknik aktualisasi
profesional dan bertanggungjawab. Laporan aktualisasi ini disusun berdasarkan lembar
pre test dan post test yang telah dibuat dan pengisiannya berdasarkan pengetahuan
penderita TB.

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan

Tahapan kegiatan 1 : Mengumpulkan data-data hasil pre dan post test

Saya mengumpulkan data-data hasil pre dan post test untuk pentabulasian melaui
lembar pre dan post test yang telah diisi oleh penderita.

Output kegiatan : Terkumpulnya data-data hasil pre dan post test

Tahapan kegiatan 2 : Mentabulasi hasil pre dan post test

Saya mentabulasi hasil pre dan post test berdasarkan pengumpulan data-data hasil pre
dan post test.

Output kegiatan : Terinputnya laporan hasil tabulasi pre dan post test

88
Tahapan kegiatan 3 : Menyusun laporan hasil penyuluhan berdasarkan rekapan
tabulasi kepada atasan / mentor

Saya menyusun laporan hasil penyuluhan kepada atasan / mentor dengan


mengumpulkan lembar-lembar pre dan post test yang kemudian saya rangkai dalam
bentuk laporan.

Output kegiatan : Tersusunnya laporan hasil penyuluhan

Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi

Penyusunan laporan hasil penyuluhan ini dilakukan secara Akuntabilitas


(tanggungjawab, teliti, profesional), Nasionalisme (cinta tanah air, jujur, adil), Etika
Publik (cermat, sopan dan santun, saling menghargai, tanggungjawab), Komitmen
Mutu (kualitas, transparan), dan Anti Korupsi (jujur, adil, berani, transparan) dapat
mendukung pencapaian visi puskesmas yaitu “Menjadikan Puskesmas yang
HANDAL, DINAMIS, KREATIF Menuju Kecamatan Tomia Timur Sehat Tahun
2024” dan misi puskesmas yaitu “Menerapkan system manajemen mutu dalam
perbaikan system pelayanan kesehatan yang mengikuti perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi”.

Analisis Dampak

Dampak positifnya, terukurnya hasil yang memenuhi indikator pencapaian dan bisa
diketahui secara pasti dan jelas, dampak negatifnya manfaat hasil kegiatan yang
dilakukan tidak bisa diketahui secara pasti dan jelas.

89
4
PENGETAHUAN PENGETAHUAN

100
TENTANG PENYEBAB TENTANG PENYEBAB

004

00
PENYAKIT PENYAKIT

100
MEMINUM OBAT DI MEMINUM OBAT DI
PAGI HARI SEBELUM PAGI HARI SEBELUM

004
004
MAKAN MAKAN

100
100

4
4

100
100
LUPA MINUM OBAT LUPA MINUM OBAT

KEPATUHAN PATUH
KEPATUHAN PATUH

00
00

4
4
PERNAH TIDAK PERNAH TIDAK

100
100

MINUM OBAT MINUM OBAT DALAM

00
00
DALAM 2 MINGGU… 2 MINGGU TERAKHIR

4
4
PERNAH PERNAH

KEPATUHAN %
KEPATUHAN %

100
100

MENGURANGI ATAU MENGURANGI ATAU

00
00

BERHENTI MINUM… BERHENTI MINUM…

90
4
4

LUPA MEMBAWA LUPA MEMBAWA


PRE TEST

100
100

POST TEST
OBAT SAAT OBAT SAAT

00
00

BEPERGIAN LAMA BEPERGIAN LAMA

4
4

MINUM OBAT MINUM OBAT

100
100

KEPATUHAN MINUM OBAT TB


KEPATUHAN MINUM OBAT TB

KEMARIN KEMARIN

00
00

4
4

GEJALA BERKURANG, GEJALA BERKURANG,

KEPATUHAN TIDAK PATUH


KEPATUHAN TIDAK PATUH

100
100

INGIN BERHENTI INGIN BERHENTI

00
00

MINUM OBAT MINUM OBAT


OBAT PADA PENDERITA TUBERCULOSIS PARU

2
1

TERGANNGGU TERGANNGGU
25

DALAM DALAM

2
3

PENGOBATAN PENGOBATAN

50 50
75

3
1

RUTIN RUTIN
KEPATUHAN %
KEPATUHAN %

75
25

MEMERIKSAKAN MEMERIKSAKAN DIRI

1
3

DIRI KE FASYANKES KE FASYANKES

25
75
GRAFIK HASIL ANALISIS MONITORING PEMAHAMAN KEPATUHAN MINUM
Tabel 4.3 Hasil Pre Test dan Post Test

No Nama Penderita Pre Test Post Test Peningkatan ( %)

1 Ny. U 80 90 13 %

2 Ny. P 60 90 50 %

3 Ny. W 60 80 33 %

4 Tn. H 60 70 17 %

Jumlah 260 330 27 %

Rata-Rata 65 82,5 27 %

HASIL PRE TEST DAN POST TEST


KEPATUHAN MINUM OBAT TB
100 60%
90 90
90 50%
80 80 50%
80
70
70
60 60 60 40%
60 33%
50 30%
40
17% 20%
30 13%
20
10%
10
0 0%
NY. U NY. P NY. W TN. H

PRE TEST POST TEST PENINGKATAN %

91
B. MATRIKS AKTUALISASI DAN HABITUASI

NILAI INDIKATOR KEGIATAN 1 KEGIATAN 2 KEGIATAN 3 KEGIATAN 4 KEGIATAN 5 TOTAL


DASAR NILAI

Tanggungjawab 20

Jelas 3

Sesuai 1

Inovasi 1

Cermat 1

Serius 3
Akuntabilitas
Seimbang 1

Kerjasama 1

Teliti 1

Profesional 1

Berintegritas 1

Transparan 4

Menggunakan 8
Bahasa
Indonesia
Nasianalisme
Musyawarah 1

Sepakat 2

92
Hormat 1

Tidak 1
diskriminatif

Tata bahasa 2
yang baik

Etos kerja yang 1


baik

Kerja keras 1

Berintegritas 1

Sopan 2

Kerjasama 1

Jujur 6

Adil 2

Menyiapkan 1
materi secara
benar

Sopan 8
Etika Publik Santun 6

Rapih 1

Profesional 1

Cermat 9

93
Baik 1

Layak 1

Jujur 1

Saling 1
menghargai

Ramah 1

Hormat 1

Terbuka 1

Integritas 1

Baik 1

Tercapainya 2
tujuan

Bermanfaat 4

Efisien 6
Komitmen Percaya diri 1
Mutu
Efektif 7

Inovasi 1

Cermat 1

Bukti 4

Sesuai 5

94
Teliti 1

Rapih 1

Jujur 1

Sumber 5
terpercaya

Disiplin 5

Jujur 6

Transparan 5

Tidak 2
Anti Korupsi
memaksakan
kehendak

Kerja keras 1

Mandiri 5

Tanggungjawab 1

Adil 3

95
C. MATRIKS KEDUDUKAN DAN PERAN ASN

Keterkaitan Melaksanakan
Menyiapkan
Dengan Menyelenggarakan Pemantauan Menyusun Laporan Hasil
Konsultasi dengan pimpinan Bahan Total
Substansi Mata Penyuluhan Kepatuhan Penyuluhan
Penyuluhan
Pelatihan Konsumsi Obat

Manajemen
5
ASN

Pelayanan
5
Publik

Whole Of
5
Goverment

96
D. MATRIKS KETERKAITAN KEGIATAN DENGAN VISI DAN MISI ORGANISASI

Melaksanakan
Menyiapkan
Keterkaitan Terhadap Visi Dan Misi Konsultasi dengan Menyelenggarakan Pemantauan Menyusun Laporan
Bahan Total
Organisasi pimpinan Penyuluhan Kepatuhan Hasil Penyuluhan
Penyuluhan
Konsumsi Obat

V
Menjadikan Puskesmas yang
I HANDAL, DINAMIS, KREATIF
5
S Menuju Kecamatan Tomia Timur
Sehat Tahun 2024
I
Meningkatkan kualitas kesehatan
masyarakat dengan melakukan
pemberdayaan kesehatan 1
masyarakat secara
berkesinambungan
Mendorong terciptanya pelayanan
M 2
yang bermutu, merata dan
I terjangkau bagi masyarakat sekitar
Mengembangkan upaya-upaya
S
inovasi dalam kegiatan promif, 1
I preventif, kuratif dan
rehabilitative
Menerapkan system manajemen
mutu dalam perbaikan system
pelayanan kesehatan yang 1
mengikuti perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi
97
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan seluruh kegiatan aktualisasi “Optimalisasi
pemahaman kepatuhan minum obat pada penderita Tuberculosis paru di wilayah UPTD
Puskesmas Usuku Kecamatan Tomia Timur” dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN
berupa Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi
(ANEKA),maka penulis dapat menarik kesimpulan antara lain:
1. Kegiatan aktualisasi mampu membentuk pribadi ASN yang memegang teguh nilai-
nilai dasar ASN sebagai pedoman dirinya dalam bersikap baik di lingkungan kerja,
lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat.
2. Aktualisasi merupakan cerminan dari pembentukan karakter dan mental ASN
sehingga diharapkan menjadi bekal dalam membentuk pola pikir ASN sebagai
abdi masyarakat yang sesungguhnya.
3. Dari hasil kegiatan yang dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai dasar
ANEKA, nilai terbanyak dalam kegiatan ini yaitu Tanggung Jawab. Dimana
dalam melaksanakan kegiatan ini selalu dengan tanggungjawab agar
menghasilkan hasil yang semaksimal mungkin.
4. Dengan diadakannya penyuluhan, maka menambah kesadaran penderita dan
keluarga untuk menjaga kesehatan, menjalani pengobatan dengan baik, dan yang
terpenting patuh dalam minum obat TB.
5. Dengan melakukan post test, maka dapat menunjukan atau mengukur peningkatan
pengetahuan dan perilaku penderita TB dalam hal ini adalah untuk menjalankan
pengobatan dengan patuh meminum obat.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, penulis berharap masukan dari berbagai pihak agar laporan aktualisasi
ini menjadi lebih baik sehingga dapat dijadikan dasar dalam pelaksanaan dan pelaporan
aktualisasi nilai dasar Pegawai Negeri Sipil, serta memberikan manfaat yang sebesar-
besarnya bagi semua pihak yang membutuhkan.

98
C. Rencana Tindak Lanjut
Setelah pelaksanaan Aktualisasi “Optimalisasi pemahaman kepatuhan minum
obat pada penderita Tuberculosis Paru di wilayah UPTD Puskesmas Usuku Kecamatan
Tomia Timur” maka rencana tindak lanjut yang akan dilakukan yaitu :
1. Penyelenggaraan penyuluhan dapat dilakukan secara berkala dan terutama jika ada
penderita baru.
2. Selalu melakukan PMO (Pengawas Minum Obat) pada penderita agar penderita
dapat tetap terkontrol pengobatannya

99
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara RI,Akuntabilitas:Modulpendidikan dan pelatihan prajabatan


golongan II. LAN RI,Jakarta,2015.
Lembaga Administrasi Negara RI,Nasionalisme:Modul pendidikan dan pelatihan prajabatan
golonganII. LAN RI,Jakarta,2015.
Lembaga AdministrasiNegaraRI,Etika Publik:Modulpendidikandanpelatihan prajabatan
golongan II. LAN RI,Jakarta,2015.
Lembaga Administrasi Negara RI, Komitmen Mutu: Modul pendidikan dan pelatihan
prajabatan golonganII. LAN RI,Jakarta,2015.
Lembaga Administrasi Negara RI,Anti Korupsi:Modulpendidikandan pelatihan prajabatan
golongan II. LAN RI,Jakarta,2015.
LembagaAdministrasiNegaraRI,ManajemenASN:ModulPelatihanDasarKaderPNS.
LAN RI,Jakarta,2017.
LembagaAdministrasiNegaraRI,WholeofGovernment:ModulPelatihanDasarKaderPNS.
LAN RI,Jakarta,2017.
Lembaga Administrasi Negara RI, Pelayanan Publik: Modul Pelatihan DasarKaderPNS.
LAN RI,Jakarta,2017.

100
LAMPIRAN
KEGIATAN 1

KONSULTASI DENGAN PIMPINAN


TAHAPAN KEGIATAN 1 : MENYIAPKAN BAHAN KONSULTASI
TAHAPAN KEGIATAN 2 : MELAKUKAN PERTEMUAN DENGAN PIMPINAN
DAN MEMBAHAS RENCANA KEGIATAN
TAHAPAN KEGIATAN 3 : MEMINTA PERSETUJUAN DARI PIMPINAN
LAMPIRAN
KEGIATAN 2
MENYIAPKAN BAHAN PENYULUHAN
TAHAPAN KEGIATAN 1 : MENDESAIN BENTUK LEAFLET
TAHAPAN KEGIATAN 2 : MENCETAK / MEMPRINT LEAFLET
TAHAPAN KEGIATAN 3 : MEMBUAT PRE TEST DAN POST TEST
TAHAPAN KEGIATAN 4 : MENCETAK BLANGKO DAFTAR HADIR
TAHAPAN KEGIATAN 5 : MEMBUAT LEMBAR KONTROL KONSUMSI OBAT
LAMPIRAN
KEGIATAN 3
MENYELENGGARAKAN PENYULUHAN
TAHAPAN KEGIATAN 1 : MELAKUKAN KONSULTASI DENGAN
PROGRAMMER TB
TAHAPAN KEGIATAN 2 : MEMBUAT SURAT PERINTAH TUGAS (SPT)
TAHAPAN KEGIATAN 3 : MELAKSANAKAN PRE TEST
TAHAPAN KEGIATAN 4 : MEMBAGIKAN LEAFLET
TAHAPAN KEGIATAN 5 : MELAKSANAKAN PENYULUHAN
TAHAPAN KEGIATAN 6 : MENGISI DAFTAR HADIR
TAHAPAN KEGIATAN 7 : MELAKSANAKAN POST TEST
LAMPIRAN
KEGIATAN 4
MELAKSANAKAN PEMANTAUAN KONSUMSI
OBAT
TAHAPAN KEGIATAN 1 : MEMBUAT SPT
TAHAPAN KEGIATAN 2 : KONSULTASI DENGAN PROGRAMMER
TAHAPAN KEGIATAN 3 : KUNJUNGAN KEPADA PASIEN
TAHAPAN KEGIATAN 4 : MEMERIKSA KEPATUHAN PASIEN DALAM MINUM
OBAT
LAMPIRAN
KEGIATAN 5
MENYUSUN LAPORAN HASIL PENYULUHAN
TAHAPAN KEGIATAN 1 : MENGUMPULKAN DATA-DATA HASIL PRE TEST
DAN POST TEST

TAHAPAN KEGIATAN 2 : MENTABULASI HASIL PRE TEST DAN POST TEST


TAHAPAN KEGIATAN 3 : MENYUSUN LAPORAN HASIL PENYULUHAN
BERDASARKAN REKAPAN TABULASI KEPADA ATASAN / MENTOR

Anda mungkin juga menyukai