Oleh:
ANDI AYU RAHMAWATI NUR, S.E.
NDH: 8
JABATAN : PENATA LAPORAN KEUANGAN
i
9. Teman-teman seperjuangan peserta Latsar Golongan III angkatan CIX, CX
dan CXI khususnya Srikandi 108 yang selama ini telah banyak berbagi
bersama selama proses Latsar.
ii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................ iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................................. 1
1.2 Tujuan ................................................................................................................................................ 3
1.3 Manfaat ............................................................................................................................................. 3
1.4 Ruang Lingkup ............................................................................................................................... 3
1.5 Waktu dan Tempat ....................................................................................................................... 4
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI DASAR
DAN KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU
2.1 Gambaran Umum Organisasi .................................................................................................... 5
2.2 Konsepsi Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN ........................................................... 12
2.3 Identifikasi dan Penetapan Isu ................................................................................................ 23
2.4 Analisis Dampak Isu ..................................................................................................................... 25
2.5 Peta Permasalahan ....................................................................................................................... 25
BAB III RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI
3.1 Kegiatan Terpilih sebagai Pemecahan Isu ............................................................................ 26
3.2 Deskripsi Rencana Kegiatan ....................................................................................................... 26
3.3 Estimasi Biaya Kegiatan ............................................................................................................... 42
3.4 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ................................................................................................... 43
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI
4.1 Kendala dan Antisipasi ................................................................................................................. 44
4.2 Capaian Kegiatan Aktualisasi..................................................................................................... 45
4.3 Penjelasan Capaian Aktualisasi................................................................................................. 48
iii
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ....................................................................................................................................... 70
5.2 Saran.................................................................................................................................................... 70
5.3 Rencana Tindak Lanjut ................................................................................................................ 71
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................................. 72
LAMPIRAN - LAMPIRAN
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
melaksanakan reformasi birokrasi. Dalam reformasi birokrasi terdapat salah
satu perubahan yaitu Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur yaitu
terwujudnya SDM aparatur yang berintegritas, netral, kompeten,
professional, berkinerja tinggi dan sejahtera. Penyelenggaraan diklat
prajabatan menggunakan pola baru merupakan salah satu wujud nyata
reformasi birokrasi Dinas Perhubungan Kabupaten Buton untuk
memperbaiki kualitas PNS.
2
1.2. Tujuan
1.3. Manfaat
Ruang lingkup aktualisasi ini yaitu pada sub bagian Perencanaan dan
Keuangan Dinas Perhubungan Kabupaten Buton.
3
1.5. Waktu dan Tempat
4
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI DASAR DAN
KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU
5
datang maka dirumuskan misi pembangunan Kabupaten Buton sebagai
berikut :
6
2.1.4. Struktur Organisasi
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat;
Bidang Lalu Lintas dan Angkutan dipimpin oleh Kepala Bidang yang
membawahi 3 (tiga) kepala seksi, terdiri atas :
7
1. Seksi Lalu Lintas;
d. Bidang Prasarana
3. Seksi Keselamatan.
8
Kepala Dinas
Sekretaris
9
2.1.6. Tugas Pokok Jabatan
10
2.1.7. Data Sumber Daya Dinas Perhubungan
No Jabatan Jumlah
1 Pejabat Struktural 4 orang
2 Pejabat Fungsional 12 orang
3 Honorer 21 orang
Jumlah 37 orang
Sumber data : Subbagian Umum dan Kepegawaian DKP Kab.Buton
11
6 SMP / Sederajat -
Jumlah 16 orang
Sumber data : Subbagian Umum dan Kepegawaian DKP Kab.Buton
2.2.1. Akuntabilitas
1. Kepemimpinan
Pimpinan memiliki peran yang penting dalam menciptakan
lingkungan yang akuntabel, pemimpin yang memiliki komitmen
tinggi dalam melakukan pekerjaannya akan memberikan efek positif
bagi sekitarnya.
2. Transparansi
Transparansi berarti adanya keterbukaan atas semua tindakan dan
kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok/instansi.
3. Integritas
Integritas adalah konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan
dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan. Adanya
integritas dapar memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada
publik dan/atau stakeholders.
4. Tanggung Jawab
12
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah lakuatau
perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan
kesadaran akan kewajiban
5. Keadilan
Keadilan merupakan landasan utama dari akuntabilitas.keadilan
harus dipelihara sebab munculnya ketidakadilan dapat berakibat
pada kredibilitas organisasi.
6. Kepercayaan
Kepercayaan merupakan efek dari adanya keadilan sehingga
melahirkan akuntabilitas
7. Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka
diperlukan keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan
serta harapan dan kapasitas
8. Kejelasan
Pelaksanaan wewenang dan tanggung jawab harus memiliki
gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil
yang diharapkan.
9. Konsistensi
Konsistensi merupakan sebuah usaha untuk terns melakukan
sesuatu sampai pada capaian tujuan akhir (LAN,2015).
2.2.2. Nasionalisme
13
oleh ego sektoral, primodialisme dan sikap-sikap mementingkan kepentingan
individu serta golongan semata. Dengan merujuk pada peran ASN/PNS
sebagai perekat dan pemersatu bangsa maka sudah selayaknya nilai
nasionalisme dikembangkan sehingga meminimalisir kemungkinan
terjadinya konflik kepentingan, disentegrasi bangsa dan ketidakadilan dalam
akses pelayanan publik.
14
atas kepentingan pribadi dan golongan.
b) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa
apabila diperlukan.
c) Mengembangkan rasa cinta dan rasa kebanggaan berkebangsaan
dan bertanah air Indonesia.
d) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
4. Sila Keempat : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyarawatan perwakilan
a) Sebagai warna negara dan warga masyarakat setiap manusia di
Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
b) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk
kepentingan bersama dan tidak boleh memaksakan kehendak
kepada orang lain.
c) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai
sebagai hasil musyawarah
d) Dengan iktikad baik dan rasa tanggungjawab menerima dan
melaksanakan hasil keputusan musyawarah serta memberikan
kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk
melaksanakan pemusyawaratan.
5. Sila Kelima : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
a) Mengembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan
suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
b) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, bersikap adil
terhadap sesama, serta menghormati hak orang lain.
c) Suka menghargai hasil karya orang lainyang bermanfaat bagi
kemajuan dan kesejahteraan bersama
d) Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan
yang merata dan berkeadilan sosial (LAN RI, 2015).
15
2.2.3. Etika Publik
16
2.2.4. Komitmen Mutu
1. Efektif
2. Efisien
3. Inovasi
4. Mutu
17
produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan
kebutuhan dan keinginannya ( LAN,2015)
1. Jujur
Jujur merupakan sikap dan prilaku yang mencerminkan kesatuan
antara pengetahuan, perkataan, dan perbuatan. Jujur berarti
mengetahui apa yang benar, mengatakan dan melakukan apa yang
benar. Orang yang jujur adalah orang yang dapat dipercaya, lurus hati,
tidak berbohong, dan tidak melakukan kecurangan.
2. Disiplin
Disiplin adalah kebiasaan dan tindakan yang konsisten terhadap segala
bentuk peraturan atau tata tertib yang berlaku. Disiplin berarti patuh
kepada aturan.
3. Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang dalam
melaksanakan tugas dan kewajibannya, baik yang berkaitan dengan diri
sendiri, sosial masyarakat, bangsa negara maupun agama.
4. Adil
18
Adil berarti tidak berat sebelah, tidak memihak pada salah satu. Adil
juga berarti perlakuan yang sama untuk semua tanpa membeda-
bedakan berdasarkan golongan atau kelas tertentu.
5. Berani
Berani adalah hati yang mantap, rasa percaya diri yang besar dalam
menghadapi ancaman atau hal yang dianggap sebagai bahaya dan
kesulitan. Berani berarti tidak takut atau gentar.
6. Peduli
Peduli adalah sikap dan tindakan memperhatikan dan menghiraukan
orang lain, masyarakat yang membutuhkan dan orang sekitar.
7. Kerja Keras
Kerja keras adalah sungguh-sungguh berusaha ketika menyelesaikan
berbagai tugas permasalahan, pekerjaan dan lai-lain dengan sebaik-
baiknya. Kerja keras berarti pantang menyerah, terus berjuang dan
berusaha.
8. Mandiri
Mandiri adalah dapat berdiri sendiri, mandiri berarti tidak bergantung
pada orang lain. Mandiri juga berarti kemampuan menyelesaikan,
mencari, dan menemukan solusi dari masalah yang dihadapi.
9. Sederhana
Sederhana adalah bersahaja. Sederhana berarti menggunakan sesuatu
secukupnya, tidak berlebih-lebihan (LAN,2015).
19
Adapaun asas-asas manajemen ASN antara lain yaitu Kepastian
Hukum, Profesionalitas, Proporsionalitas, Keterpaduan, Delegas, Netralitas,
Akuntabilitas, Efektif dan Efisien, Keterbukaan, Non Diskriminatif, Persatuan,
Kesetaraan, Keadilan, dan Kesejahteraan.
20
a. Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama
pada isu besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta
kerjasama;
1. Partisipatif
Dalam penyelenggaraan pelayanan public yang dibutuhkan
masyarakat pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya.
2. Transparan
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai
penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga
negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan
publik yang diselenggarakan tersebut.
3. Responsif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib
mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya
terkait dengan bentuk dan jenis pelayanan publik yang mereka
butuhkan, mekanisme penyelenggaraan layanan, jam pelayanan,
prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan.
21
4. Tidak Diskriminatif
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh
dibedakan antara satu warga Negara dengan warga Negara yang lain
atas dasar perbedaan identitas warga Negara.
7. Aksesibel
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat
dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan
dapat dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait dengan biaya dan
persyaratan yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk
mendapatkan layanan tersebut.
8. Akuntabel
Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat.
Pertanggungjawaban disini tidak hanya secara formal kepada atasan
akan tetapi yang lebih penting harus dipertanggungjawabkan secara
terbuka kepada masyarakat luas melalui media publik.
9. Berkeadilan
22
Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat
melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan
bagi kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat
(LAN, 2017).
23
Berdasarkan identifikasi tersebut, maka penetapan isu akan dilakukan
dengan metode APKL. Unsur-unsur yang dinilai dalam metode APKL adalah
Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Layak/Kelayakan.
24
Skala Keterangan
5 Sangat (Aktual, kekhalayakan, problematik, kelayakan)
4 Aktual, kekhalayakan, problematik, kelayakan
3 Cukup (Aktual, kekhalayakan, problematik, kelayakan
2 Tidak (Aktual, kekhalayakan, problematik, kelayakan)
1 Sangat Tidak (Aktual, kekhalayakan, problematik,
kelayakan)
Dari hasil analisis penetapan isu dengan metode APKL, maka isu
terpilih adalah isu nomor 2 (dua) yaitu Belum optimalnya alur penyusunan
laporan keuangan.
Adapun dampak yang bisa terjadi jika konflik tidak segera di atasi
yaitu alur penyusunan laporan keuangan tidak akan tertata dan terlaksana
sesuai dengan target dan waktu yang diberikan.
25
BAB III
RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI
Dari hasil analisis penetapan isu dengan metode APKL, maka isu
terpilih adalah isu terkait belum optimalnya alur penyusunan laporan
keuangan. Penyebab dari isu tersebut adalah belum adanya standar
operasional prosedur (SOP) yang memadai dan mendukung tentang
penyusunan laporan keuangan. Berdasarkan identifikasi isu dan penyebab
tersebut, maka gagasan pemecahan masalah yang penulis usulkan yaitu
pembuatan SOP dalam penyusunan laporan keuangan.
26
Tabel 3.1 Rancangan Aktualisasi Kegiatan 1
Kontribusi Penguatan
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata
No. Kegiatan Ouput / Hasil terhadap Visi Nilai
Kegiatan Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melaksanakan a. Menyiapkan Tersedianya hasil Akuntabilitas :
konsultasi hasil rancangan Penulis akan menyiapkan hasil
dengan rancangan aktualisasi rancangan aktualisasi dengan jelas
pimpinan aktualisasi dan lengkap.
tentang Nasionalisme :
rancangan Penulis akan menyiapkan hasil
aktualisasi rancangan aktualisasi dengan
serta rencana menggunakan bahasa Indonesia yang
kegiatan yang baik dan benar.
akan Etika Publik :
dilaksanakan Penulis akan cermat dalam
menyiapkan hasil rancangan
aktualisasi agar sesuai dengan yang
diharapkan.
Komitmen Mutu :
Penulis akan menyiapkan hasil
rancangan aktualisasi dengan tepat
waktu.
Anti Korupsi :
Penulis akan menyiapkan hasil
rancangan aktualisasi dengan mandiri
dan jujur.
27
b. Melakukan Memperoleh izin Akuntabilitas :
konsultasi untuk melanjutkan Selama melakukan konsultasi dengan
dengan kegiatan rancangan pimpinan, penulis akan bersikap
pimpinan aktualisasi penuh tanggung jawab dan konsisten
terkait hasil atas rencana kegiatan yang
rancangan disampaikan.
aktualisasi Nasionalisme :
Selama proses konsultasi dengan
pimpinan, penulis akan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
Etika Publik :
Dalam melakukan konsultasi dengan
pimpinan, penulis akan bersikap
sopan dan santun.
Komitmen Mutu :
Penulis akan menggunakan waktu
dengan efektif selama proses
konsultasi.
Anti Korupsi :
Selama proses konsultasi, penulis akan
berbicara jujur mengenai kegiatan
yang akan dilaksanakan.
28
aktualisasi Nasionalisme :
Dalam membuat surat persetujuan
pelaksanaan kegiatan, penulis akan
menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
Etika Publik :
Penulis akan bersikap hormat dan
sopan kepada pimpinan dalam
meminta surat persetujuan
pelaksanaan kegiatan.
Komitmen Mutu :
Penulis akan memanfaatkan waktu
secara efisien sesuai dengan tujuan
untuk meminta tandatangan surat
persetujuan pelaksanaan kegiatan.
Anti Korupsi :
Penulis akan berani dan
bertanggungjawab dalam meminta
tandatangan persetujuan pimpinan.
Prediksi Tidak dapat bertemu dengan pimpinan untuk meminta surat persetujuan pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
hambatan
Rencana Membuat jadwal pertemuan kembali dengan pimpinan.
antisipasi
Analisis Jika surat persetujuan tidak ditandatangani oleh pimpinan, maka kegiatan aktualisasi tidak dapat dilaksanakan sesuai
dampak dengan waktu yang telah di buat oleh penulis.
kegiatan
29
Tabel 3.2 Rancangan Aktualisasi Kegiatan 2
Kontribusi Penguatan
Tahapan
No. Kegiatan Ouput / Hasil Keterkaitan substansi mata pelatihan terhadap Visi Nilai
Kegiatan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Membentuk a. Mengkoordina Terkoordinasi Akuntabilitas :
tim kerja sikan dengan nya Saat mengkoordinasikan dengan atasan,
penyusun atasan tentang pembentukan penulis akan melakukan transparansi
SOP pembentukan tim penyusun dalam pembentukan tim.
Penyusunan tim penyusun SOP Nasionalisme:
Laporan SOP Saat berkoordinasi, penulis akan
Keuangan menghormati keputusan atasan agar
tujuan dapat tercapai dengan baik dan
efisien.
Etika Publik :
Penulis akan bersikap sopan dan santun
saat berkoordinasi dengan atasan.
Komitmen Mutu :
Penulis akan mengkoordinasikan
pembentukan tim dengan atasan seefektif
mungkin.
Anti Korupsi
Saat mengkoordinasikan dengan atasan,
penulis akan bertanggungjawab dan
disiplin dengan arahan yang diberikan.
30
SOP dengan penuh integritas yang merujuk
pada peraturan perundangan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Nasionalisme :
Dalam menyusun SK tim kerja, penulis
akan menunjukkan sikap cinta tanah air
dengan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
Etika Publik :
Penulis akan cermat dalam menyusun SK
tim kerja agar tidak ada kesalahan
penulisan.
Komitmen Mutu :
Penulis akan memanfaatkan waktu secara
efisien agar penyusunan SK tim kerja
dapat selesai tepat waktu.
Anti Korupsi :
Penulis akan bersikap jujur dalam
menyusun SK tim kerja.
31
Etika Publik :
Penulis bersikap hormat kepada
pimpinan dalam meminta legalitas SK tim
penyusun SOP.
Komitmen Mutu :
Penulis memanfaatkan waktu secara
efisien sesuai dengan tujuan untuk
meminta legalitas SK tim penyusun SOP
dari pimpinan.
Anti Korupsi :
Penulis akan jujur dan
bertanggungjawab dalam meminta
persetujuan dan legalitas SK tim dari
pimpinan.
Prediksi Tidak dapat bertemu dengan atasan untuk mengkoordinasikan tentang pembentukan tim kerja penyusun SOP.
hambatan
Rencana Menghubungi atasan via telepon untuk membuat janji temu.
antisipasi
Analisis Jika tim kerja penyusun SOP tidak terbentuk maka akan berdampak pada pembuatan SOP yang tidak bisa tersusun
dampak tepat waktu.
32
Tabel 3.3 Rancangan Aktualisasi Kegiatan 3
Kontribusi Penguatan
Tahapan
No. Kegiatan Ouput / Hasil Keterkaitan substansi mata pelatihan terhadap Visi Nilai
Kegiatan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan a. Melakukan Terlaksananya Akuntabilitas :
koordinasi koordinasi koordinasi Penulis dalam berkoordinasi akan
antar bidang antar bidang antar bidang melakukan dengan penuh
terkait terkait tanggungjawab.
rancangan maksud Nasionalisme :
SOP penyusunan Dalam berkoordinasi, penulis akan
Penyusunan rancangan bersikap santun dan tidak memaksakan
Laporan SOP kehendak.
Keuangan Penyusunan Etika Publik:
Laporan Penulis akan berlaku sopan dan jujur
Keuangan dalam melakukan koordinasi antar
bidang.
Komitmen Mutu :
Penulis dalam berkoordinasi akan
menggunakan waktu secara efisien dan
efektif.
Anti Korupsi :
Penulis akan kerja keras dan
bertanggung jawab dalam melakukan
koordinasi antar bidang.
33
masukan koordinasi yang penulis akan dapat lebih tanggungjawab
dari bidang berisi saran dan dan menimbulkan rasa kepercayaan dari
terkait masukan bidang lain.
rancangan Nasionalisme :
SOP Penulis akan tidak memaksakan
kehendak dan menerima saran dan
masukan dari bidang lain.
Etika Publik :
Penulis akan bersikap hormat dan
santun dalam menerima saran dan
masukan dari bidang lain.
Komitmen Mutu :
Penulis akan responsive terhadap saran
dan masukan yang diberikan oleh bidang
lain.
Anti Korupsi :
Penulis akan peduli dan bekerja keras
dalam menerima saran dan masukan dari
bidang lain.
34
atasan.
Komitmen Mutu :
Dengan melakukan koordinasi antar
bidang dan penulis akan melaporkannya
kepada atasan, ini menunjukkan adanya
nilai perbaikan berkelanjutan.
Anti Korupsi :
Penulis akan bersikap jujur dalam
menyampaikan hasil koordinasi.
Prediksi Tidak hadirnya staf bidang lain dikantor pada saat penulis melakukan koordinasi terkait rancangan SOP
hambatan
Rencana Menghubungi terlebih dahulu staf bidang lain sebelum melakukan koordinasi
antisipasi
Analisis
Jika koordinasi dengan bidang lain tidak dilakukan maka akan menghambat dalam proses penyusunan SOP
dampak
kegiatan
35
Tabel 3.4 Rancangan Aktualisasi Kegiatan 4
Kontribusi Penguatan
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Ouput / Hasil Keterkaitan substansi mata pelatihan terhadap Visi Nilai
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Menyusun a. Mempelajari Tersedianya Akuntabilitas :
Standar peraturan simbol dan Dengan mempelajari peraturan
Operasional perundang- diagram perundang-undang, penulis akan
Prosedur undang terkait terkait alur melakukan kejelasan target dan
(SOP) pembuatan SOP dan tahapan tanggung jawab dalam menyusun SOP.
Penyusunan guna SOP Nasionalisme :
Laporan menentukan Penulis akan bersikap jujur dalam
Keuangan simbol dan penyusunan SOP berdasarkan pada
diagram yang peraturan perundang-undang.
menggambarkan Etika Publik :
proses Penulis akan cermat dalam mempelajari
penyusunan SOP simbol dan diagram terkait proses
penyusunan SOP.
Komitmen Mutu :
Dalam penyusunan, penulis akan
berorientasi pada kualitas mutu SOP
Anti Korupsi :
Penulis akan bekerja keras dalam
mempelajari simbol dan diagram terkait
proses penyusunan SOP.
36
b. Melakukan rapat Terlaksananya Akuntabilitas :
kerja bersama rapat kerja tim Dalam rapat kerja, penulis akan
tim terkait penyusun SOP mengarahkan adanya kejelasan target
proses dalam pokok bahasan rapat.
penyusunan SOP Nasionalisme :
Dalam rapat tim kerja, penulis akan
mengutamakan musyawarah dan tidak
memaksakan kehendak pada rekan tim
yang lain.
Etika Publik :
Penulis akan bersikap hormat serta
berlaku sopan dan santun dalam
pelaksanaan rapat tim.
Komitmen Mutu :
Penulis akan bersikap responsive
terhadap masukan dari rekan tim yang
lain.
Anti Korupsi :
Penulis akan disiplin dalam waktu pada
saat memulai rapat tim kerja.
37
Etika Publik :
Penulis akan bersikap cermat dalam
menyusun SOP.
Komitmen Mutu:
Dalam menyusun SOP, penulis akan
efisien dalam waktu dan berorientasi
pada mutu SOP yang disusun.
Anti Korupsi:
Penulis akan bekerja keras dalam proses
menyusun SOP.
Prediksi Kurangnya nilai pemahaman terhadap simbol dan diagram terkait proses penyusunan SOP
hambatan
Rencana Melakukan konsultasi dengan atasan untuk meminta arahan dan berkoordinasi dengan sesama tim guna mencapai
antisipasi pemahaman yang utuh
Analisis
SOP yang tersusun tidak sesuai dengan pedoman penyusunan SOP
dampak
kegiatan
38
Tabel 3.5 Rancangan Aktualisasi Kegiatan 5
Kontribusi Penguatan
Tahapan Keterkaitan substansi mata
No. Kegiatan Ouput / Hasil terhadap Visi Nilai
Kegiatan pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Finalisasi a. Melakukan Tersedianya hasil Akuntabilitas :
SOP konsultasi konsultasi terkait Dalam melakukan konsultasi, penulis
Penyusunan dengan atasan SOP yang telah akan bertanggung jawab dan
Laporan terkait SOP disusun transparansi mengenai SOP yang
Keuangan yang telah telah disusun.
disusun Nasionalisme :
Dalam proses konsultasi, penulis akan
bersikap hormat kepada atasan.
Etika Publik :
Penulis akan berlaku sopan dan
santun terhadap atasan dalam proses
konsultasi.
Komitmen Mutu :
Dalam proses konsultasi, penulis akan
mengutamakan mutu SOP yang telah
disusun.
Anti Korupsi :
Penulis akan bertanggung jawab
terhadap SOP yang telah disusun.
39
SOP kepada Penyusunan Nasionalisme :
Pimpinan guna Laporan Penulis akan bersikap jujur dalam
mendapatkan Keuangan melaporkan hasil SOP yang telah
persetujuan disusun.
penetapan baku Etika Publik :
dari SOP Penulis akan bersikap sopan kepada
Penyusunan pimpinan dalam melaporkan hasil
Laporan penyusunan SOP.
Keuangan Komitmen Mutu :
Penulis akan efektif dan efisien
dalam waktu guna mendapatkan
penetapan baku SOP yang telah
disusun.
Anti Korupsi :
Penulis akan bertanggung jawab
terhadap SOP yang disusun dan
dilaporkan kepada pimpinan.
40
Komitmen Mutu :
Adanya peningkatan mutu dalam
proses penyusunan laporan keuangan
dengan pemasangan banner SOP.
Anti Korupsi :
Penulis akan kerja keras bersama
tim dalam pemasangan banner.
Prediksi Tidak adanya pimpinan pada saat melaporkan hasil penyusunan SOP guna mendapatkan persetujuan penetapan
hambatan baku dari SOP yang telah disusun
Rencana Menghubungi pimpinan dan mengatur jadwal temu untuk melaporkan SOP yang telah disusun
antisipasi
Analisis Jika tidak ada persetujuan penetapan baku maka SOP yang telah disusun tidak akan menjadi SOP yang menjadi acuan
dampak pada dinas dalam menyusun laporan keuangan
kegiatan
41
3.3. Estimasi Biaya Kegiatan
42
3.4. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
43
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI
44
3. Melakukan Kendala dalam kegiatan Melakukan
koordinasi antar ini mengenai waktu komunikasi via
bidang terkait pertemuan koordinasi telepon dan
rancangan SOP dengan bidang lain membuat janji temu
Penyusunan Laporan dikarenakan adanya pada saat staf
Keuangan kegiatan diluar kantor bidang lain berada
yang menyebabkan staf dikantor.
bidang lain tidak berada
ditempat.
4. Menyusun Standar Tidak ada kendala Kegiatan berjalan
Operasional Prosedur dalam kegiatan ini, dengan lancar pada
(SOP) Penyusunan kegiatan berjalan waktu yang
Laporan Keuangan dengan lancar. ditentukan.
45
aktualisasi serta 2. Melakukan konsultasi Memperoleh izin Terlaksana
rencana kegiatan dengan pimpinan untuk melanjutkan
yang akan terkait hasil kegiatan rancangan
dilaksanakan rancangan aktualisasi aktualiasasi
46
4. Menyusun Standar 1. Mempelajari Tersedianya simbol Terlaksana
Operasional Prosedur peraturan dan diagram terkait
(SOP) Penyusunan perundang-undang alur dan tahapan
Laporan Keuangan terkait pembuatan SOP
SOP guna
menentukan simbol
dan diagram yang
menggambarkan
proses penyusunan
SOP
47
4.3. Penjelasan Capaian Aktualisasi
Tahapan Kegiatan 1
Menyiapkan hasil rancangan aktualisasi
a. Uraian Tahapan Kegiatan :
Akuntabilitas: Ketika penulis menyiapkan hasil rancangan aktualisasi,
penulis menyiapkan hasil rancangan dengan jelas dan lengkap.
Nasionalisme: Saat penulis menyiapkan hasil rancangan aktualisasi,
penulis telah menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Etika Publik: Ketika penulis menyiapkan hasil rancangan aktualisasi,
penulis cermat dalam menyiapkannya agar sesuai dengan yang
diharapkan.
Komitmen Mutu: Saat penulis menyiapkan hasil rancangan aktualisasi,
penulis menyiapkannya dengan tepat waktu.
48
Anti Korupsi: Ketika penulis menyiapkan hasil rancangan aktualisasi,
penulis menyiapkan hasil rancangan dengan mandiri dan jujur.
b. Bukti Kegiatan/Evidence :
Tahapan Kegiatan 2
Melakukan konsultasi dengan pimpinan terkait hasil rancangan aktualisasi
a. Uraian Tahapan Kegiatan :
Akuntabilitas: Selama penulis melakukan konsultasi dengan pimpinan,
penulis bersikap penuh tanggung jawab dan konsisten atas rencana
kegiatan yang disampaikan.
Nasionalisme: Selama penulis melakukan proses konsultasi dengan
pimpinan, penulis menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Etika Publik: Ketika penulis melakukan konsultasi dengan pimpinan,
penulis bersikap sopan dan santun.
Komitmen Mutu: Ketika penulis berkonsultasi dengan pimpinan,
penulis menggunakan waktu dengan efektif.
Anti Korupsi: Selama penulis melakukan konsultasi dengan pimpinan,
penulis berbicara jujur mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan.
49
b. Bukti Kegiatan/Evidence :
Tahapan Kegiatan 3
Mengajukan surat persetujuan pelaksanaan kegiatan aktualisasi
a. Uraian Tahapan Kegiatan :
Akuntabilitas: Ketika penulis meminta surat persetujuan pelaksanaan
kegiatan, penulis bertanggung jawab dan bersifat professional.
Nasionalisme: Dalam membuat surat persetujuan pelaksanaan
kegiatan, penulis menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Etika Publik: Ketika penulis meminta surat persetujuan pelaksanaan
kegiatan, penulis bersikap hormat dan sopan kepada pimpinan,.
Komitmen Mutu: Penulis memanfaatkan waktu secara efisien sesuai
dengan tujuan untuk meminta tandatangan surat persetujuan
pelaksanaan kegiatan.
Anti Korupsi: Penulis berani dan bertanggung jawab dalam meminta
tandatangan persetujuan pimpinan.
50
b. Bukti Kegiatan/Evidence :
51
Keterkaitan kegiatan dengan peran dan kedudukan ASN
Melakukan konsultasi dengan pimpinan merupakan bagian dari manajemen
ASN dan Whole of Government.
Tahapan Kegiatan 1
Mengkoordinasikan dengan atasan tentang pembentukan tim penyusun SOP
a. Uraian Tahapan Kegiatan :
Akuntabilitas: Ketika penulis mengkoordinasikan dengan atasan,
penulis melakukan transparansi dalam pembentukan tim.
Nasionalisme: Saat penulis berkoordinasi dengan atasan, penulis
menghormati keputusan atasan agar tujuan dapat tercapai dengan baik
dan efisien.
Etika Publik: Dalam berkoordinasi dengan atasan, penulis bersikap
sopan dan santun.
Komitmen Mutu: Penulis mengkoordinasikan pembentukan tim
dengan atasan seefektif mungkin.
Anti Korupsi: Saat penulis mengkoordinasikan dengan atasan, penulis
bertanggungjawab dan disiplin dengan arahan yang diberikan.
52
b. Bukti Kegiatan/Evidence :
Tahapan Kegiatan 2
Menyusun SK tim penyusun SOP
a. Uraian Tahapan Kegiatan :
Akuntabilitas: Ketika penulis menyusun SK tim kerja, penulis
menyusunnya dengan penuh integritas yang merujuk pada peraturan
perundangan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Nasionalisme: Saat penulis menyusun SK tim kerja, penulis
menunjukkan sikap cinta tanah air dengan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
Etika Publik: Ketika penulis menyusun SK tim kerja, penulis cermat
dalam penyusunannya agar tidak ada kesalahan penulisan.
Komitmen Mutu: Penulis telah memanfaatkan waktu secara efisien
agar penyusunan SK tim kerja dapat selesai tepat waktu.
Anti Korupsi: Penulis telah bersikap jujur dalam menyusun SK tim
kerja.
53
b. Bukti Kegiatan/Evidence :
Tahapan Kegiatan 3
Meminta persetujuan dan legalitas SK tim penyusun SOP kepada Pimpinan
a. Uraian Tahapan Kegiatan :
Akuntabilitas: Ketika penulis meminta persetujuan pimpinan, penulis
melakukannya secara konsisten sesuai izin dan peraturan yang berlaku.
Nasionalisme: Dalam meminta persetujuan pimpinan, penulis
menghormati keputusan yang dibuat oleh pimpinan dan tidak
memaksakan kehendak.
Etika Publik: Penulis bersikap hormat kepada pimpinan dalam
meminta legalitas SK tim penyusun SOP.
Komitmen Mutu: Penulis memanfaatkan waktu secara efisien sesuai
dengan tujuan untuk meminta legalitas SK tim penyusun SOP dari
pimpinan.
Anti Korupsi: Penulis jujur dan bertanggungjawab dalam meminta
persetujuan dan legalitas SK tim dari pimpinan.
54
b. Bukti Kegiatan/Evidence :
Gambar 4.6 Meminta persetujuan dan legalitas SK tim penyusun SOP kepada
Pimpinan
Sumber : Dokumentasi 2021
55
3. Melakukan koordinasi antar bidang terkait rancangan SOP
Penyusunan Laporan Keuangan
Tahapan Kegiatan 1
Melakukan koordinasi antar bidang terkait maksud penyusunan rancangan
SOP Penyusunan Laporan Keuangan
a. Uraian Tahapan Kegiatan :
Akuntabilitas: Ketika penulis berkoordinasi antar bidang, penulis
melakukan dengan penuh tanggungjawab.
Nasionalisme: Dalam berkoordinasi antar bidang, penulis bersikap
santun dan tidak memaksakan kehendak.
Etika Publik: Penulis berlaku sopan dan jujur dalam melakukan
koordinasi antar bidang.
Komitmen Mutu: Saat penulis melakukan koordinasi, penulis
menggunakan waktu secara efisien dan efektif.
Anti Korupsi: Penulis kerja keras dan bertanggungjawab dalam
melakukan koordinasi antar bidang
56
b. Bukti Kegiatan/Evidence :
Tahapan Kegiatan 2
Menghimpun saran dan masukan dari bidang terkait rancangan SOP
a. Uraian Tahapan Kegiatan :
Akuntabilitas: Dengan adanya saran dan masukan, penulis dapat lebih
bertanggungjawab dan menimbulkan rasa kepercayaan dari bidang lain.
Nasionalisme: Penulis tidak memaksakan kehendak dan menerima
saran dan masukan dari bidang lain.
Etika Publik: Ketika penulis menerima saran dan masukan dari bidang
lain, penulis telah bersikap hormat dan santun.
57
Komitmen Mutu: Penulis responsive terhadap saran dan masukan
yang diberikan oleh bidang lain.
Anti Korupsi: Penulis peduli dan bekerja keras dalam menerima saran
dan masukan dari bidang lain.
b. Bukti Kegiatan/Evidence :
Gambar 4.8 Menghimpun saran dan masukan dari bidang terkait rancangan
SOP
Sumber : Dokumentasi 2021
Tahapan Kegiatan 3
Melaporkan hasil koordinasi kepada atasan
a. Uraian Tahapan Kegiatan :
Akuntabilitas: Ketika penulis menyampaikan hasil koordinasi kepada
atasan, penulis transparansi dalam meyampaikan hasil koordinasi.
Nasionalisme: Penulis amanah ketika penulis menyampaikan hasil
koordinasi kepada atasan.
58
Etika Publik: Penulis bersikap sopan ketika penulis menyampaikan
hasil koordinasi kepada atasan.
Komitmen Mutu: Dengan melakukan koordinasi antar bidang dan
penulis melaporkannya kepada atasan, ini menunjukkan adanya nilai
perbaikan berkelanjutan.
Anti Korupsi: Penulis bersikap jujur dalam menyampaikan hasil
koordinasi.
b. Bukti Kegiatan/Evidence :
59
Keterkaitan kegiatan terhadap visi misi dan nilai-nilai organisasi
Kegiatan ini terkait dengan visi organisasi dan sejalan dengan misi
organisasi yaitu Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia serta
penguatan nilai organisasi yaitu Cepat: Bekerja dengan tuntas atas dasar
kompetensi terbaik dan komitmen yang tinggi.
Tahapan Kegiatan 1
Mempelajari peraturan perundang-undang terkait pembuatan SOP guna
menentukan simbol dan diagram yang menggambarkan proses penyusunan
SOP
a. Uraian Tahapan Kegiatan :
Akuntabilitas: Dengan mempelajari peraturan perundang-undang,
penulis melakukan kejelasan target dan tanggung jawab dalam
menyusun SOP.
Nasionalisme: Penulis bersikap jujur dalam penyusunan SOP
berdasarkan pada peraturan perundang-undang.
60
Etika Publik: Penulis cermat dalam mempelajari simbol dan diagram
terkait proses penyusunan SOP
Komitmen Mutu: Dalam penyusunan, penulis berorientasi pada
kualitas mutu SOP.
Anti Korupsi: Penulis bekerja keras dalam mempelajari simbol dan
diagram terkait proses penyusunan SOP.
b. Bukti Kegiatan/Evidence :
Tahapan Kegiatan 2
Melakukan rapat kerja bersama tim terkait proses penyusunan SOP
a. Uraian Tahapan Kegiatan :
Akuntabilitas: Ketika penulis melakukan rapat kerja, penulis
mengarahkan adanya kejelasan target dalam pokok bahasan rapat.
Nasionalisme: Dalam rapat tim kerja, penulis mengutamakan
musyawarah dan tidak memaksakan kehendak pada rekan tim yang
lain.
Etika Publik: Penulis bersikap hormat serta berlaku sopan dan santun
dalam pelaksanaan rapat tim.
Komitmen Mutu: Ketika penulis menerima masukan dari rekan tim
lain, penulis bersikap responsive terhadap masukan yang diberikan.
61
Anti Korupsi: Penulis telah disiplin dalam waktu pada saat memulai
rapat tim kerja.
b. Bukti Kegiatan/Evidence :
Gambar 4.11 Rapat kerja bersama tim terkait proses penyusunan SOP
Sumber : Dokumentasi 2021
Tahapan Kegiatan 3
Menyusun SOP penyusunan laporan keuangan
a. Uraian Tahapan Kegiatan :
Akuntabilitas: Ketika penulis menyusun SOP, penulis bertanggung
jawab dan berintegritas dalam proses menyusun SOP.
Nasionalisme: Penulis bersikap jujur dalam menyusun SOP sesuai
dengan pedoman penyusunannya.
Etika Publik: Saat penulis menyusun SOP, penulis bersikap cermat
dalam proses penyusunannya.
Komitmen Mutu: Dalam menyusun SOP, penulis efisien dalam waktu
dan berorientasi pada mutu SOP yang disusun.
Anti Korupsi: Penulis telah bekerja keras dalam proses penyusunan
SOP.
62
b. Bukti Kegiatan/Evidence :
63
5. Finalisasi SOP Penyusunan Laporan Keuangan
Tahapan Kegiatan 1
Melakukan konsultasi dengan atasan terkait SOP yang telah disusun
a. Uraian Tahapan Kegiatan :
Akuntabilitas: Ketika penulis melakukan konsultasi, penulis
bertanggung jawab dan transparansi mengenai SOP yang telah disusun.
Nasionalisme: Dalam proses konsultasi, penulis bersikap hormat
kepada atasan.
Etika Publik: Saat penulis berkonsultasi, penulis berlaku sopan dan
santun terhadap atasan.
Komitmen Mutu: Dalam proses konsultasi, penulis mengutamakan
mutu SOP yang telah disusun.
Anti Korupsi: Ketika penulis berkonsultasi, penulis bertanggung jawab
terhadap SOP yang telah disusun.
b. Bukti Kegiatan/Evidence :
Gambar 4.13 Melakukan konsultasi dengan atasan terkait SOP yang telah
disusun
Sumber : Dokumentasi 2021
64
Tahapan Kegiatan 2
Melaporkan hasil penyusunan SOP kepada Pimpinan guna mendapatkan
persetujuan penetapan baku dari SOP Penyusunan Laporan Keuangan
a. Uraian Tahapan Kegiatan :
Akuntabilitas: Ketika penulis melakukan pelaporan dengan pimpinan,
penulis bersikap transparansi dalam pelaporannnya.
Nasionalisme: Penulis bersikap jujur dalam melaporkan hasil SOP yang
telah disusun.
Etika Publik: Dalam melaporkan hasil penyusunan SOP, penulis
bersikap sopan kepada pimpinan.
Komitmen Mutu: Ketika penulis melapor kepada pimpinan, penulis
efektif dan efisien dalam waktu guna mendapatkan penetapan baku SOP
yang telah disusun.
Anti Korupsi: Saat penulis melapor kepada pimpinan, penulis
bertanggung jawab terhadap SOP yang disusun dan dilaporkan kepada
pimpinan.
b. Bukti Kegiatan/Evidence :
65
Tahapan Kegiatan 3
Melakukan pemasangan banner SOP Penyusunan Laporan Keuangan
bersama tim kerja
a. Uraian Tahapan Kegiatan :
Akuntabilitas: Ketika proses pemasangan banner, penulis bertanggung
jawab dalam proses pemasangan banner SOP.
Nasionalisme: Penulis bekerjasama dengan tim kerja dalam
pemasangan banner SOP.
Etika Publik: Dalam proses pemasangan banner SOP, penulis bersikap
ramah dan sopan terhadap anggota tim.
Komitmen Mutu: Adanya peningkatan mutu dalam proses penyusunan
laporan keuangan dengan pemasangan banner SOP.
Anti Korupsi: Saat pemasangan banner, penulis kerja keras bersama
tim dalam proses pemasangannya.
b. Bukti Kegiatan/Evidence :
66
Analisis dampak positif kegiatan 5
Dengan adanya persetujuan penetapan baku dari pimpinan maka SOP yang
dibuat sudah menjadi acuan untuk proses pelaksanaan penyusunan laporan
keuangan serta dengan pemasangan banner SOP maka semua pihak terkait
bisa mengetahui dan menerapkan SOP sehingga penyusunan laporan
keuangan menjadi optimal.
Daftar Lampiran -
Tahapan Kegiatan
Melakukan penyusunan laporan kegiatan
a. Uraian Tahapan Kegiatan :
67
Akuntabilitas: Ketika penulis menyusun laporan kegiatan, penulis
bertanggung jawab dalam penyusunan laporan kegiatan.
Nasionalisme: Penulis menyusun laporan kegiatan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Etika Publik: Saat penulis menyusun laporan kegiatan, penulis cermat
dalam penyusunannya.
Komitmen Mutu: Penulis mengutamakan mutu dalam menyusun
laporan kegiatan.
Anti Korupsi: Penulis telah mandiri dan kerja keras dalam menyusun
laporan kegiatan.
b. Bukti Kegiatan/Evidence :
68
Keterkaitan kegiatan terhadap visi misi dan nilai-nilai organisasi
Kegiatan ini terkait dengan visi organisasi dan sejalan dengan misi
organisasi yaitu Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia serta
penguatan nilai organisasi yaitu Cepat: Bekerja dengan tuntas atas dasar
kompetensi terbaik dan komitmen yang tinggi.
69
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang telah
dilakukan penulis, dimana penulis mengangkat judul “Optimalisasi Alur
Penyusunan Laporan Keuangan melalui Pembuatan Standar
Operasional Prosedur (SOP) pada Dinas Perhubungan Kabupaten
Buton” dapat diperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan kegiatan aktualisasi
pada unit kerja Dinas Perhubungan Kabupaten Buton telah terlaksana sesuai
dengan rencana yang tercantum dalam rancangan aktualisasi sebanyak 5
kegiatan serta 1 kegiatan tambahan dimana pada setiap kegiatannya penulis
telah mengaktualisasikan 5 (lima) nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara
yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi.
Hasil dari kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan untuk
memecahkan isu yang ada berdasarkan judul yang diangkat oleh penulis
yaitu tersedianya Standar Operasional Prosedur (SOP) Penyusunan Laporan
Keuangan pada bidang sekretariat Dinas Perhubungan Kabupaten Buton
yaitu bahwa dengan adanya SOP yang telah dibuat dan ditempel didinding
para pegawai yang berhubungan dengan penyusunan laporan keuangan
dapat menyesuaikan dengan SOP yang telah dibuat sehingga dapat
mengoptimalkan proses penyusunan laporan keuangan dan untuk
penyusunan laporan keuangan dapat lebih terarah dan bisa terselesaikan
tepat waktu.
5.2. Saran
Pengaktualisasian nilai-nilai dasar ASN sebaiknya tidak berhenti
dengan selesainya agenda aktualisasi, melainkan dapat terus diterapkan
dalam lingkungan kerja sehingga dapat menghasilkan mutu ASN yang lebih
baik. Serta diharapkan pemahaman penulis dan pegawai yang terkait dalam
penyusunan laporan keuangan agar mengacu pada SOP yang telah dibuat
demi optimalnya proses penyusunan laporan keuangan.
70
5.3. Rencana Tindak Lanjut
Setelah pelaksanaan aktualisasi diharapkan dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsi sebagai penata laporan keuangan, penulis
menerapkan nilai-nilai dasar ASN, dan dengan adanya SOP Penyusunan
Laporan Keuangan yang telah dibuat dapat menjadi acuan bagi penulis dan
pegawai terkait dalam menyusun laporan keuangan tahun ini pada Dinas
Perhubungan Kabupaten Buton serta dapat menguji keoptimalan dari SOP
yang telah dibuat. Serta dengan adanya pembuatan SOP ini dapat menjadi
acuan untuk melanjutkan pembuatan SOP pada bidang-bidang lain agar
pelaksanaan kegiatan dinas dapat lebih terarah.
71
DAFTAR PUSTAKA
72