DISUSUN OLEH:
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Ta’ala yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah, sehingga penulis berkesempatan untuk mengikuti pelatihan
dasar CPNS yang diadakan oleh BKDPSDM Pemerintah Kota Lubuklinggau
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan aktualisasi ini dengan tepat waktu.
Shalawat beriring salam ditujukan kepada Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa
sallam sebagai manusia yang menyampaikan ajaran-Nya untuk membawa umat
manusia menuju jalan yang benar.
Obat Menggunakan Alur dan Nomor Antrian Di Apotek Puskesmas Sikap Dalam” ,
semoga dengan laporan aktualisasi ini penulis dapat terus meningkatkan
kinerjanya sebagai Aparatur Sipil Negara.
Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan aktualisasi
ini untuk setiap bimbingan, bantuan, semangat, dan doa yang diberikan kepada
penulis, kiranya Allah Ta’ala yang akan membalas semua kebaikan yang telah di
berikan kepada penulis. Ucapan terimakasih ini penulis sampaikan kepada:
iv
aktualisasi ini.
v
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN..............................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................iii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iv
DAFTAR ISI........................................................................................................v
DAFTAR TABEL................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................vii
BAB I RANCANGAN AKTUALISASI
A. Gambaran Umum Unit Kerja & Profil Peserta..................................1
B. Analisis Isu & Gagasan Pemecah Isu..............................................8
C. Matriks Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar.............................44
D. Matrik Jadwal Aktualisasi.................................................................53
REFERENSI.......................................................................................................94
CATATAN BIMBINGAN OLEH MENTOR.........................................................96
CATATAN BIMBINGAN OLEH COACH...........................................................98
SURAT PERSETUJUAN MENTOR...................................................................100
LAMPIRAN OUTPUT KEGIATAN.....................................................................101
BIODATA PESERTA.........................................................................................127
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
BAB 1
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Gambaran Umum Instansi dan Profil Asisten Apoteker
1. Profil UPTD Puskesmas Sikap Dalam
1
2. Batasan dan Wilayah Kerja Puskesmas
b. Polindes : 9 unit
c. Posyandu : 44 unit
2
d. D.III Asisten Apoteker : 2 orang
e. Pejabat Struktural : 1 orang
f. Perawat : 7 orang
g. Bidan : 15 orang
h. Ahli Laboratorium Medik : 2 orang
i. D3 Kesehatan Gizi : 5 orang
j. Kesehatan Lingkungan : 2 orang
k. D3 Perawat gigi : 1 orang
5. Visi
“Terwujudnya masyarakat hidup sehat secara mandiri”
6. Misi
1. Meningkatkan SDM yang profesional sesuai kompetensi
2. Meningkatkan Pelayanan yang efektif dan efisien
3. Meningkatkan pembinaan masyarakat untuk hidup sehat secara
mandiri
7. Motto
“Kesehatan Anda Kepuasan Kami”
8. Tata Nilai
D Datang Tepat waktu
I Isi Daftar hadir
S Siap untuk melaksanakan tugas
I Ingat berdoa sebelum bekerja
P Patuh peraturan dan tata tertib
L Laporkan hasil kerja kepada atasan
I Instruksi segera dilaksanakan
N Norma-norma jangan dilanggar
3
9. Struktur Organisasi
4
Kefarmasian
b. Mengumpulkan data-data dalam rangka Perencanaan Perbekalan
Farmasi
c. Menimbang dan atau mengukur bahan baku dalam rangka Produksi
Sediaan Farmasi Non Steril
d. Menyiapkan ruangan, peralatan dan bahan-bahan untuk kegiatan
produksi dalam rangka Produksi Sediaan Farmasi Steril
e. Mengemas alat-alat dalam rangka Sterilisasi Sentral
f. Menerima dan memeriksa perbekalan farmasi dalam rangka
Penerimaan Perbekalan Farmasi
g. Menyimpan perbekalan farmasi dalam rangka Penyimpanan
Perbekalan Farmasi
h. Menerima dan menyeleksi persyaratan administrasi resep serta
menghitung harga obatnya dalam rangka Dispensing resep individua
5
C. Analisis Isu & Gagasan Pemecah Isu
1.Identifikasi Isu
Identifikasi isu merupakan tahap mengamati perilaku, fenomena, budaya yang ada dan terpantau selama
kegiatan Latsar CPNS 2023. Isu yang terdapat di instasi adalah:
6
2 Kurang Pengambilan obat yang Manajemen ASN
Pasien yang memberikan
optimalnya belum tertib dikarenakan Peran ASN menjalankan
resep diberikan nomor antrian
pelayanan pasien sering meletakkan kedudukannya,
agar pasien menunggu obat
pengambilan obat resep yang berdampingan Melaksanakan tugas
dengan nyaman dan tertib
di apotek sehingga membuat dengan jujur,
serta adanya banner
puskesmas Sikap petugas tidak mengetahui bertanggungjawab
mengenai alur pengambilan
Dalam mana resep yang lebih mempersiapkan materi
obat yang baik dan benar
cepat datangnya serta dan kelengkapan sarana
yang diletakkan di depan
ketidaktahuan pasien pendukung kegiatan
apotek
bagaimana alur agar kegiatan dapat
pengambilan obat yang berjalan lancar
baik dan benar
7
agar kegiatan berjalan
lancar
Penetapan isu yang berkualitas sebaiknya menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu. Untuk
mengidentifikasi isu yang ditemukan, dapat menggunakan APKL (Aktual,Problematik, Kehalayakan, Kelayakan).
1. Aktual
Artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan orang banyak.
2. Problematika
Artinya isu tersebut merupakan suatu situasi yang menghambat organisasi untuk mencapai beberapa tujuan atau
suatu persoalan / kendala yang perlu dicarikan segera solusinya
3. Kehalayakan
Artinya isu yang diangkat secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak / pelanggan dan bukan hanya
untuk kepentingan seseorang tertentu saja sehingga berdampak atau dirasakan oleh semua yang memiliki
masalah yang sama.
4. Kelayakan
Isu yang diangkat masuk akal dan realistis serta relevan untuk dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya
Selain itu, isu tersebut berpotensi untuk menjawab permasalahan lain yang mirip atau memiliki permasalahan
yang sama.
Berdasarkan ketiga isu yang telah diangkat, maka perlu untuk dilakukan analisis terhadap isu yang terpilih.
8
Penilaian isu dilakukan dengan melihat aktual tidaknya isu (A), seberapa besar masalah pada isu (P), kekhalayakan
isu yang diangkat (K), dan kelayakan dari isu tersebut (K). Analisis isu ini dikenal dengan analisis APKL, untuk melihat
besarnya nilai dari tiap komponen pada isu dan dapat dilihat peringkat dari isu yang telah di angkat. Analisis ketiga isu
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Skor Peringkat
No ISU Jml
A P K L
9
Keterangan:
Sangat Sangat
5 Sangat Khalayak Sangat Layak
aktual Problematika
Cukup Cukup
3 Cukup Khalayak Cukup Layak
Aktual Problematika
Tidak Tidak Tidak
2 Tidak Layak
Aktual Problematika Kehalayakan
Sangat tidak Sangat Tidak Sangat Tidak Sangat Tidak
1
aktual Problematika Khalayak Layak
Tabel 1.3.3 Keterangan skor
10
ini dikhawatirkan dapat menyebabkan salah pemberian obat terhadap pasien,
walaupun telah dilakukan screening resep terlebih dahulu, namun banyak
juga pasien yang memiliki nama yang sama. Oleh sebab itu, maka
dipandang perlu dan penting dengan melakukan penambahan sarana
pengambilan obat apotek di Puskesmas Sikap Dalam, sebagai implementasi
manajemen ASN serta meningkatkan pelayanan farmasi dan ketertiban serta
memberitahu bagaimana alur pengambilan obat yang baik dan benar.
11
3. Identifikasi Penyebab Masalah Dengan Analisis GAP
Core Isu Harapan
Kurang optimalnya Optimalnya
pelayanan pengambilan pelayanan pengambilan
obat di apotek puskesmas obat di apotek puskesmas
Sikap Dalam Sikap Dalam
Penyebab
Belum adanya nomor antrian dan alur pengambilan
obat di apotek puskesmas Sikap Dalam
Kurangnya SDM di apotek puskesmas Sikap Dalam
Kurang lengkapnya ketersediaan obat-obatan di
apotek puskesmas Sikap Dalam
12
No. U S G
13
pelayanan resep di pelayanan farmasi, mulai dai resep diterima sampai pasien
pulang.
14
D. Matriks Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar
NAMA : Yurike Dwi Sartika, A.Md.Farm
UNIT KERJA : Puskesmas Sikap Dalam
ISU TERPILIH : Kurang optimalnya pelayanan pengambilan obat di apotek puskesmas Sikap Dalam
PENYEBAB : Belum adanya nomor antrian dan alur pengambilan obat di apotek puskesmas Sikap Dalam
GAGASAN PEMECAH ISU : Membuat nomor antrian dan membuat alur pengambilan obat di apotek puskesmas Sikap Dalam
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan 1. Menemui Output Keterkaitan dengan Agenda Kegiatan selaras dengan Dengan melakukan
konsultasi mentor untuk Terlaksanany Nilai- nilai Dasar Ber- misi puskesmas sikap kegiatan ini diharapkan
dengan Kepala
menyampaika a konsultasi AKHLAK : dalam yang ke-1, yaitu: akan menguatkan nilai
TU Puskesmas
Sikap Dalam n gagasan dengan tujuan instansi yaitu
selaku mentor rancangan mentor Berorientasi Pelayanan : Meningkatkan SDM yang DISIPLIN.
terkait aktualisasi
kegiatan Ramah, Cekatan, Solutif, dan profesional sesuai L : Laporkan hasil
aktualisasi Hasil: Dapat Diandalkan kompetensi, dimana saat kerja kepada atasan
selama masa 1. Lembar Penulis menemui mentor saya menemui mentor
konsultasi dan menyampaikan
14
habituasi dengan dengan sopan, mengucapkan kegiatan aktualisasi yang
kepada mentor salam dan terimakasih serta akan saya lakukan dan
mentor. 2. Catatan saran mentor mengizinkan untuk menjelaskan inovasi yang
2. Meminta dari mentor ditemui. Perilaku ini akan saya berikan untuk
saran dari 3. Lembar mencerminkan sikap kemajuan puskesmas
mentor persetujuan Responsivitas. berarti saya sudah
meningkatkan kualitas
mengenai mentor
Akuntabel : diri saya untuk menjadi
kegiatan SDM puskesmas sikap
Tidak Menyalahgunakan
yang akan Bukti dalam yang profesional
Kewenangan Jabatan dan sesuai kompetensi
dilakukan Kegiatan:
Adanya kejelasan wewenang
3. Meminta Foto
dokumentasi dan tanggung jawab antara
persetujua
staf dengan mentor. Tindakan
n kegiatan
ini merupakan penerapan
aktualisasi
sikap perilaku Integritas
kepada mentor
15
Kompeten :
Meningkatkan Kompetensi
Diri untuk Menjawab
Tantangan yang Selalu
Berubah
Terus belajar dengan
mendengarkan saran dan kritik
dari mentor dalam
pelaksanaan kegiatan
aktualisasi. Perilaku ini
mencerminkan sikap Kinerja
Terbaik, Keberhasilan
Harmonis :
Menghargai Setiap Orang
apapun Latar Belakangnya
Menghargai konsultasi dengan
atasan langsung sebagai
16
mentor dengan senantiasa
mendengarkan komentar,
saran, dan kritik dari mentor.
Perilaku ini mencerminkan
sikap Peduli dan Perbedaan.
Loyal :
Menjaga Nama Baik sesama
ASN, Pimpinan, Instansi,
dan Negara
Penulis menemui atasan
langsung dengan sopan
sesuai dengan jabatan
antara penulis dan atasan
langsung. Perilaku ini
mencerminkan sikap
Pengabdian.
17
Adaptif :
Bertindak Proaktif
Merespon dengan tanggap
saran dan komentar
dari mentor selama
konsultasi berlangsung.
Perilaku ini mencerminkan
sikap Proaktif.
Kolaboratif :
Memberi kesempatan
kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi Selain meminta
persetujuan, penulis juga
meminta mentor untuk ikut
bekerja sama dengan cara
mengawasi untuk
melaksanakan kegiatan
aktualisasi agar tercapainya
18
hasil yang maksimal. Perilaku
ini mencerminkan Sikap
Kesediaan Bekerjasama
dan Sinergi untuk Hasil
yang lebih baik
2. Membuat alur 1. Mencari Output: Keterkaitan Dengan Agenda Kegiatan selaras dengan Dengan melakukan
19
pengambilan obat referensi Terciptanya alur Nilai- Nilai Dasar BerAKHLAK isi puskesmas sikap kegiatan ini
menggunakan design alur pengambilan Berorientasi dalam yang ke-2, yaitu: diharapkan akan
nomor antrian di pengambilan obat Pelayanan : menguatkan nilai
apotek obat di menggunakan Menemui mentor dengan “Meningkatkan pelayanan tujuan instansi yaitu
Puskesmas Sikap internet nomot antrian di sopan lalu menujukkan hasil yang efektif dan efisien”, DISIPLIN.
Dalam puskesmas Sikap design banner alur dimana pembuatan alur S : Siap
2. Mendesain Dalam pengambilan obat. Perilaku ini pengambilan obat dapat melaksanakan
banner alur mencerminkan membuat pelayanan di tugas
pengambilan Hasil: Responsivitas. apotek Puskesmas Sikap
obat dengan 1. Printout Dalam menjadi lebih Dimana ketika kita
nomor referensi yang Akuntabel : efektif karena pelayanan sudah mengetahui apa
antrian dibutuhkan Bertanggung jawab menjadi lebih teratur dan yang harus dilakukan,
2. Lembar atas pelaksanaan tertata rapi serta maka langsung
3. Mengkoor- desain banner sesuai rencana Membuat mengefisiensi waktu dikerjakan sesegera
dinasikan alur pengambilan design banner karena pasien sudah mungkin satu per satu
design alur obat dengan alur pengambilan obat yang mengetahui alur agar pekerjaan dapat
pengambila nomor antrian dibutuhkan. Perilaku ini pengambilan obat yang segera terselesaikan
n obat 3.Lembar mencerminkan benar sehingga pasien sehingga bisa
dengan catatan saran sikap Integritas. sudah mengetahui berapa mengerjakan pekerjaan
20
mentor dari mentor lama waktu yang lainnya
4. Banner alur Kompeten : dibutuhkan untuk
pengambilan Melaksanakan tugas menerima obat yang telah
4. Mencetak
obat yang dengan kualitas baik disiapkan oleh petugas
banner alur
sudah di cetak Peserta selalu belajar untuk farmasi.
pengambila
mendesain banner alur
n obat di
Bukti Kegiatan: pengambilan obat untuk
apotek
Foto meningkatkan pengetahuan
dokumentasi/bukti dan kemampuan peserta,
pembayaran agar peserta menjadi lebih
baik saat mempersiapkan
banner yang diperlukan serta
banner yang dibuat akan
menjadi semakin bagus.
Perilaku ini mencerminkan
sikap Kinerja Terbaik.
Harmonis :
21
Membangun lingkungan kerja
yang kondusif
Loyal
Menjaga Nama Baik sesama
22
ASN, Pimpinan, Instansi,
dan Negara
Pembuatan banner ini
bertujuan untuk memberikan
informasi kepada pasien
tentang bagaimana alur
pengambikan obat yang baik
dan benar di apotek
Puskesmas Sikap Dalam.
Perilaku ini mencerminkan
sikap Kontribusi.
Adaptif :
Terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas
23
agar banner alur pengambilan
obat yang telah dibuat
mendapat hasil yang
maksimal supaya informasi
yang tercantum didalam
banner tersebut juga dapat
disampaikan dengan
maksimal kepada
masyarakat. Perilaku ini
mencerminkan sikap Inovasi.
Kolaboratif :
Terbuka dalam bekerjasama
untuk menghasilkan nilai
tambah
Terbuka dengan semua saran
dan kritik dari mentor dalam
pembuatan alur pengambilan
obat.Perilaku ini mencerminkan
24
sikap Kesediaan Bekerjasama
dan Sinergi untuk Hasil yang
Lebih Baik.
25
hadir yang mana nantinya akan
berdampak baik tehadap
pelayanan kepada masyarakat
(Pelayanan Publik)
Smart ASN:
Peran ASN menjalankan
kedudukannya di berwawasan
global, profesionalsime
berorientasi IT, hospitality,
networking mencari referensi
menggunakan media
elektronik untuk mencari
referensi desain alur
pengambilan obat
3. Membuat nomor 1. Mencari Output: Keterkaitan Dengan Agenda Kegiatan selaras Dengan melakukan
antrian referensi Terciptanya Nilai- Nilai Dasar dengan misi kegiatan ini diharapkan
pengambilan desain nomor nomor antrian BerAKHLAK : puskesmas Sikap akan menguatkan nilai
26
obat di apotek antrian pengambilan Dalam yang ke-2, yaitu: tujuan instansi yaitu
Puskesmas diinternet obat di apotek Berorintasi Pelayanan : DISIPLIN.
Sikap Dalam 2. Mendesain puskesmas Melakukan Perbaikan Meningkatkan S: Siap melaksanakan
nomor antrian Sikap Dalam Tiada Henti pelayanan yang efektif tugas, dimana saat kita
pengambilan Memperbaiki nomor antrian dan efisien. Dengan sudha membuat
obat Hasil: yang lama. Perilaku ini dibuatnya nomor rancangan untuk
3. Mengkoordina 1.Printout contoh mencerminkan sikap antrian diharapkan perbaikan pelayanan di
sikan desain nomor antrian Responsivitas. dapat memperbaiki alur apotek, maka kita
nomor antrian nomor antrian pengambilan obat di sudah siap untuk
kepada mentor 2.Lembar design Akuntabel : apotek puskesmas melaksanakan tugas
nomor antrian Bertanggung Jawab atas Sikap Dalam, karena dengan baik.
4. Mempersiap
pengambilan pelaksanaan pasien akan lebih tertib
kan wadah
obat Menyeleasikan pembuatan dan teratur saat
untuk
3. Lembar nomor antrian dan mencetak mengambil obat dan
meletakkan
design nomor nomor antrian mencerminkan pasien mengetahui
nomor antrian
antrian sikap Konsisten dan Dapat nomor urut resep
di etalase
pengambilan dipercaya mereka urutan
apotek
obat yang di acc keberapa.
puskesmas
4.Wadah untuk Kompeten :
27
meletakkan Melaksanakan tugas
nomor antrian dengan kualitas baik
5. Mencetak
5.Nomor antrian Peserta selalu belajar untuk
dan
yang sudah di mendesain nomor antrian
menvinyl
vinyl pengambilan obat untuk
nomor
meningkatkan pengetahuan dan
antrian
Bukti Kegiatan: kemampuan peserta, agar
pengambilan
Foto peserta menjadi lebih baik saat
obat
dokumentasi/bukti mempersiapkan nomor antrian
pembayaran yang diperlukan. Perilaku ini
mencerminkan sikap Kinerja
Terbaik.
Harmonis :
Membangun Lingkungan
Kerja yang Kondusif
Saat pemberian nomor antrian
petugas farmasi bekerja sama
dengan pasien dengan
28
menjelaskan kepada pasien
bahwa pemanggilan pasien
akan disesuaikan dengan urutan
nomor antrian yang didapat .
Perilaku ini mencerminkan sikap
Peduli dan Selaras.
Loyal
Menjaga Nama Baik sesama
ASN, Pimpinan, Instansi, dan
Negara
Pembuatan nomor antrian ini
dibuat dan digunakan dengan
baik oleh petugas farmasi untuk
memberikan pelayanan yang
baik untuk pasien. Perilaku
inimencerminkan sikap
Komitmen, Kontribusi, dan
Pengabdian.
29
Adaptif :
Terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas
Pembuatan nomor antrian
yang dibutuhkan merupakan
sebuah langkah inovasi untuk
memperbaiki pelayanan
pengambilan obat di apotek
agar menjadi lebih tertib dan
teratur. Perilaku ini
mencerminkan sikap Inovasi.
Kolaboratif :
Terbuka dalam bekerjasama
untuk menghasilkan nilai
30
tambah
Selain meminta persetujuan,
peserta juga meminta mentor
untuk ikut bekerja sama
dengan cara mengawasi
pelaksanaan pembuatan nomor
antrian tercapainya hasil yang
maksimal. Perilaku ini
mencerminkan sikap
Kesediaan Bekerjasama dan
Sinergi untuk Hasil yang
lebih baik
4. Melasanakan 1. Menyiapkan Output: Keterkaitan Dengan Agenda Kegiatan selaras Dengan melakukan
sosialisasi alur banner untuk Terlaksananya Nilai- Nilai Dasar BerAKHLAK dengan misi kegiatan ini diharapkan
pengambilan obat disosialisasik sosialisasi alur : puskesmas sikap akan menguatkan nilai
menggunakan an pengambilan dalam yang ke-1,yaitu: tujuan instansi yaitu
nomor antrian 2. Meminta obat Berorientasi Pelayanan: DISIPLIN.
kepada pasien persetujuan menggunakan Ramah, Cekatan, Solutif dan Meningkatkan SDM S : Siap
melaksanakan tugas
dan petugas mentor untuk nomor antrian Dapat Diandalkan yang profesional sesuai
31
farmasi melaksanak kepada pasien Saat Memberikan sosialisasi kompetensi, dimana Dimana kegiatan
an dan petugas pada tentang alur pengambilan saat kita memberikan sosialisasi merupakan
sosialisasi farmasi obat menggunakan nomor sosialisasi kepada kegiatan edukasi
3. Memberikan antrian di apotek, peserta petugas farmasi maka kepada pasien untuk
sosialisasi Hasil: berkomunikasi dengan ramah akan meningkatkan membuat pasien lebih
alur 1.Banner yang dan menggunakan bahasa yang pengetahuan petugas paham mengenai
pengambilan telah dibuat sopan. Serta saat pasien atau farmasi, sehingga bisa bagaimana alur
obat untuk petugas farmasi mengajukan menjadi petugas yang pengambilan obat yang
menggunakan disosialisasikan pertanyaan, maka peserta profesional dan sesuai benar, sehingga
nomor antrian 2.Lembar dengan sigap menjawab kompetensi. petugas siap untuk
kepada persetujuan pertanyaan tersebut. Tindakan ini melaksanakan tugas
pasien mentor merupakan bagian dari sosialisasi.
4. Memberikan 3.Screenshoot Responsivitas, Kualitas.
sosialisasi video Akuntabel :
alur pelaksanaan Melaksanakan tugas dengan
pengambilan sosialisasi jujur, bertanggung jawab,
obat kepada cermat, disiplin dan
menggunakn petugas berintegritas tinggi
nomor antrian farmasi Peserta memberikan sosialisasi
32
kepada 5. Screenshoot kepada pasien dan petugas
petugas video farmasi dengan jelas, teliti, dan
farmasi pelaksanaan penuh semangat sehingga
sosialisasi pasien dan petugas farmasi
kepada pasien dapat memahami apa yang
disampaikan oleh peserta.
Bukti Kegiatan: Perilaku ini mencerminkan sikap
Video Integritas, konsisten, dan dapat
sosialisasi dipercaya
Kompeten :
Meningkatkan Kompetensi diri
untuk menjawab tantangan
yang selalu berubah
Peserta akan mensosialisasikan
alur pengambilan obat
menggunakan nomor antrian
dengan sebaik mungkin agar
dapat meningkatkan kompetensi
33
diri. Dengan sosialisasi
membantu pasien dan petugas
farmasi untuk mengetahui
tentang alur pengambilan obat di
apotek Puskesmas Sikap Dalam.
Perilaku ini mencerminkan sikap
Kinerja Terbaik, Sukses dan ahli
dibidangnya.
Harmonis:
Membangun lingkungan kerja
yang kondusif
Pada saat mensosialisasikan
banner alur pengambilan obat
menggunakan nomor antrian,
disampaikan kepada pasien
34
dan petugas Farmasi dengan
sopan santun, memberi salam
dan mengucapkan terimakasih
serta menanggapi dengan baik
ketika ada pertanyaan yang
diajukan oleh pasien ataupun
para petugas farmasi sehingga
dapat terjalin komunikasi yang
baik. Perilaku ini mencerminkan
sikap Peduli, Selaras, dan
Perbedaan.
Loyal:
Memegang tegus ideology
Pancasila, Undang-Undang
Dasar 1945, setia kepada
Negara Kesatuan Republik
Indonesia serta pemerintah
yang sah.
35
Ketika terdapat perbedaan
pendapat, Peserta akan
menghormati dan menghargai
saran dari para petugas Farmasi
saat mensosialisasikan banner
alur pengambilan obat di apotek
Puskesmas Sikap Dalam.
Perilaku ini mencerminkan sikap
Komitmen, Dedikasi dan
Pengabdian.
Adaptif:
Terus berinovasi dan
mengembangkan
kreativitas.
Peserta akan saling berbagi
ide dan pikiran dengan para
petugas Farmasi mengenai
36
alur pengambilan obat
menggunakan nomor antrian
sehingga dapat menciptakan
inovasi untuk kemajuan
apotek Puskesmas Sikap
Dalam. Perilaku ini
mencerminkan sikap Inovasi
dan Antusias terhadap
Perubahan
Kolaboratif:
Menggerakan pemanfaatan
berbagai sumber daya untuk
tujuan bersama
Peserta menyampaikan
sosialisasi mengenai alur
pengambilan obat
37
menggunakan nomor antrian
kepada pasien dan petugas
Farmasi untuk mencapai
keberhasilan bersama terhadap
perubaha pelayanan
pengambilan obat di apotek
agar menjadi lebih tertib dan
teratur serta terciptanya
suasana yang nyaman di
Puskesmas Sikap Dalam.
Tindakan ini merupakan
penerapan sikap perilaku
Kesediaan bekerja sama dan
Sinergi untuk hasil yang lebih
baik.
Keterkaitan Dengan
Agenda 3:
Manajemen ASN:
Memberikan sosialiasasi mengenai
38
alur pengambilan obat menggunakan
nomor antrian di apotek merupakan
bentuk profesionalisme dan
tanggung jawab sebagai
ASN di tempat kerja terhadap
masyarakat
Smart ASN:
Saya menggunakan handpone untuk
membuat video selama kegiatan
sosialiasi
5. Melakukan 1. Membuat Output: Keterkaitan Dengan Agenda Kegiatan selaras Dengan melakukan
evaluasi alur daftar Terlaksananya Nilai- Nilai Dasar BerAKHLAK dengan misi kegiatan ini diharapkan
pengambilan kuisioner evaluasi alur : puskesmas sikap akan menguatkan nilai
obat yang akan pengabilan obat Berorientasi Pelayanan : dalam yang ke-2, yaitu: tujuan instansi yaitu
menggunakan diisi oleh menggunakan Ramah, Cekatan, Solutif dan DISIPLIN.
nomor antrian di pasien nomor antrian di dapat diandalkan Meningkatkan L : Laporkan hasil
kerja kepada atasan
apotek 2. Memberikan apotek Peserta akan menyampaikan pelayanan yang efektif
puskesmas kuisioner puskesmas hasil evaluasi kepada Mentor dan efisien, dimana
Saat kita telah selesai
Sikap Dalam kepada Sikap Dalam dengan bahasa yang sopan dan saat kita melakukan
melakukan evaluasi
39
pasien setelah ketika menjelaskan laporan hasil edukasi penggunaan penggunaan nomor
menerima Hasil: evaluasi, Peserta dengan cepat nomor antrian,kita bisa antrian, hasil evaluasi
obat 1. Lembar daftar menanggapi jika ada pertanyaan mengetahui perbedaan tersebut harus segera
3. Merekap hasil kuisioner dari Mentor. Perilaku ini kondisi pasien saat disampaikan kepada
analisa 2. Screenshoot mencerminkan sikap mengambil obat di atasan agar menjadi
kuisioner video Responsivitas. apotek sebelum evaluasi juga bagi
pasien pemberian menggunakan nomor atasan.
kuisioner Akuntabel : antrian dan setelah
4. Melaporkan kepada pasien Melaksanakan tugas dengan menggunakan nomor
hasil evaluasi setelah jujur, bertanggung jawab, antrian. Hasil evaluasi
kegiatan yang menerima obat cermat, disiplin dan yang baik tentu akan
telah berintegritas tinggi meningkatkan
dilakukan 3. Lembar hasill Peserta akan menyampaikan pelayanan menjadi
kepada Analisa pelaporan hasil evaluasi secara lebih baik, karena
mentor kuisioner pasien terbuka, jujur tanpa ada pengambilan obat
4. Lembar manipulasi ,memaparkan laporan menjadi lebih efektif
laporan hasil tersebut dengan sebaik dan dan waktu yang
evaluasi sejelas mungkin, serta dapat digunakan menjadi
kegiatan mempertanggungjawabkan hasil lebih efisien.
40
evaluasi yang didapat. Perilaku
Bukti ini memcerminkan sikap Jujur
Foto dokumentasi dan Integritas.
Kompeten :
Melaksanakan Tugas Dengan
Kualitas Terbaik
Peserta akan melakukan
evaluasi dengan teliti, cermat
agar terciptanya keberhasilan
dalam memperoleh hasil evaluasi
dibuktikan dengan berhasilnya
peserta dalam menyelesaikan
laporan hasil evaluasi. Perilaku
ini mencerminkan sikap Kinerja
Terbaik.
Hamonis:
Menghargai setiap orang
41
apapun latar belakangnya
Tidak membeda-bedakan
pemberian kuisioner kepada
pasien apapun latar belakangnya
dan bagaimanapun
penampilannya. Perilaku ini
menceriminkan sikap Peduli,
Selaras dan Perbedaan.
Loyal :
Menjaga Nama Baik sesama
ASN,Pimpinan, Instansi, dan
Negara
Membuat daftar kuisioner tetap
memegang teguh nilai ideologi
pancasila dan menjaga nama
baik ASN dan Institusi dengan
menggunakan bahasa yang
sopan serta mengerjakan
42
evaluasi dengan penuh
semangat. Perilaku ini
mencerminkan sikap
Komitmen, Dedikasi,
Nasionalisme dan Pengabdian.
Adaptif:
Terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas
Bertindak proaktif pada saat
pemberian kuisioner kepada
pasien. Perilaku ini
mencerminkan sikap Inovasi
dan Proaktif.
Kolaboratif:
Terbuka dalam kerjasama
Pada saat akan melakukan
evaluasi peserta bekerja sama
dengan pasien untuk meminta
43
kesediaannya mengisi kuisioner
alur pengambilan obat
menggunakan nomor antrian
dan peserta juga bekerjasama
dengan Mentor dalam
mengkonsultasikan hasil
evaluasi yang diperoleh.
Perilaku ini mencerminkan
sikap kesediaan bekerja sama.
Tabel 1.4.1 Matriks Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasa
NO KEGIATAN 2 2 3 3 1 2 3 4
44
2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2
1 2 3 4 5 6 7 8
3 4 5 6 7 8 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 5
Melakukan
konsultasi
dengan Kepala
TU Puskesmas
Sikap Dalam
selaku mentor
terkait
aktualisasi.
Menemui
mentor untuk
menyampaikan
gagasan
45
rancangan
kegiatan
aktualisasi
selama masa
habituasi
kepada mentor.
Meminta saran
dari mentor
mengenai
kegiatan yang
akan dilakukan
Meminta
persetujuan
kegiatan
aktualisasi
46
kepada mentor
Membuat alur
pengambilan
obat
menggunakan
2
nomor antrian
di apotek
Puskesmas
Sikap Dalam
Mencari referensi
desain banner
alur pengambilan
obat
Mendesign
banner alur
pengambilan
47
obat
menggunakan
nomor antrian
Mengkoordinasik
an design alur
pengambilan
obat dengan
mentor
Mencetak banner
alur pengambilan
obat di apotek
3 Membuat nomor
antrian
pengambilan
obat di apotek
Puskesmas
48
Sikap Dalam
Mencari referensi
desain nomor
antrian
pengambilanobat
Mendesign
nomor antrian
pengambilan
obat
Mengkoordin
asikan design
nomor
antrian
kepada
mentor
Mempersiapkan
49
wadah untuk
meletakkan
nomor antrian di
etalase apotek
puskesmas
Mencetak dan
menvinyl nomor
antrian
pengambilan
obat
Melasanakan
sosialisasi
nomor antrian
4 pengambilan
obat kepada
pasien dan
petugas
farmasi
50
Menyiapkan
banner untuk
disosialisasikan
Memberikan
sosialisasi alur
antrian
pengambilan
obat kepada
pasien
Memberikan
sosialisasi alur
antrian
pengambilan
obat kepada
petugas farmasi
5 Melakukan
evaluasi
penggunaan
51
nomor antrian
Membuat daftar
kuisioner yang
akan diisi oleh
pasien
Memberikan
kuisioner pada
pasien setelah
menerima obat
Merekap hasil
kuisioner pasien
Melaporkan
hasil kegiatan
yang telah
dilakukan
kepada mentor
Tabel 1.5.1 Matriks Jadwal Aktualisasi
52
Keterangan Tabel:
: Hari Libur
53
BAB II
PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Pelaksanaan Aktualisasi
Mentor
Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 27-28 Februari 2023
Output Terlaksananya konsultasi dengan
Mentor
Hasil 1. Lembar
konsultasi dengan mentor
2. Catatan saran dari mentor
3. Lembar persetujuan mentor
1. Tahapan Kegiatan
Dalam rangka melaksanakan kegiatan aktualisasi, peserta melakukan
tahapan awal kegiatan berupa konsultasi dengan Mentor. Pada tanggal 27
Februari 2023 Peserta menemui Bapak Fauzi sebagai Mentor dan Ibu
Ratnawati sebagai Kepala Puskesmas yang ada diruangannya untuk
menyampaikan kegiatan aktualisasi pada Mentor dilanjutkan dengan sesi
diskusi mengenai pembuatan banner dan nomor antrian untuk optimalisasi
pelayanan pengambilan obat di
54
apotek Puskesmas Sikap Dalam. Dari kegiatan konsultasi didapatkan
beberapa masukan serta saran dari mentor dalam rangka kegiatan
aktualiasi dan Mentor menyarankan agar Peserta membuat standing
banner karena jika menggunakan banner biasa, tidak ada tempat untuk
menempel banner tersebut di sekitar ruang apotek. itu pada kegiatan
konsultasi pertama peserta menyempatkan untuk meminta persetujuan
kegiatan aktualisasi kepada mentor dibuktikan melalui surat persetujuan.
55
Gambar 2.1.3 Lembar catatan saran dari mentor
56
dengan BerAKHLAK
Berorientasi Pelayanan :
- Ramah, Cekatan, Solutif dan dapat diandalkan
Pada saat menemui mentor penulis berkonsultasi dan menyampaikan
rencana
kegiatan dengan bahasa yang sopan, mengucapkan salam dan terimakasih
pada saat melakukan konsultasi, Peserta datang dengan tepat waktu,
Ketika terdapat masalah mengenai kegiatan Peserta mencari jalan keluar
untuk menyelesaikan masalah tersebut dan mentor mengizinkan untuk
ditemui. Perilaku ini mencerminkan sikap Responsivitas
Akuntabel:
- Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab,
cermat, disiplin dan berintegritas tinggi
Kompeten:
- Meningkatkan Kompetensi Diri untuk Menjawab Tantangan yang
Selalu Berubah
57
Loyal:
- Menjaga Nama Baik sesama ASN, Pimpinan, Instansi, dan Negara
peserta menemui atasan langsung dengan sopan sesuai dengan
jabatan antara penulis dan atasan langsung. Perilakuini mencerminkan
sikap Pengabdian.
Adaptif:
- Bertindak Proaktif
Merespon dengan tanggap saran dan komentardari mentor selama
konsultasi berlangsung. Perilaku ini mencerminkan sikap Proaktif.
Kolaboratif:
- Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
Selain meminta persetujuan, penulis juga meminta mentor untuk ikut
bekerja sama dengan cara mengawasi untuk melaksanakan kegiatan
aktualisasi agar tercapainya hasil yang maksimal. Perilaku ini
mencerminkan sikap Kesediaan Bekerjasama dan Sinergi untuk Hasil
yang lebih baik.
4. Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Kegiatan selaras dengan misi puskesmas sikap dalam yang ke-1, yaitu:
“Meningkatkan SDM yang profesional sesuai kompetensi”, dimana saat
peserta menemui mentor dan menyampaikan rancangan kegiatan
aktualisasi yang akan dilakukan dan menjelaskan inovasi yang akan
diberikan untuk kemajuan puskesmas berarti peserta telah meningkatkan
kualitas diri peserta untuk menjadi SDM puskesmas sikap dalam yang
profesional dan sesuai kompetensi.
5. Penguatan Nilai Organisasi
Keterkaitan terhadap nilai organisasi adalah:
Dengan melakukan kegiatan ini diharapkan akan menguatkan nilai tujuan
instansi yaitu DISIPLIN.
L : Laporkan hasil kerja kepada atasan
Setelah selesai on campus peserta kembali ke unit kerja masing-masing.
Peserta langsung menyampaikan bagaimana rencana kegiatan yang akan
dilakukan selama masa habituasi kepada mentor. Hal ini selaras dengan
kegiatan pertama tahap satu aktualisasi.
58
Tabel 2.1.1 Kegiatan 1
Judul Kegiatan 1. Membuat alur pengambilan obat
menggunakan nomor antrian di
apotek Puskesmas Sikap Dalam
1. Tahapan Kegiatan
Dalam rangka melaksanakan kegiatan aktualisasi, peserta melakukan
kegiatan tahapan selanjutnya yaitu kegiatan mendesain dan mencetak banner
alur pengambilan obat di apotek Puskesmas Sikap Dalam. Pada tanggal 28
Februari 2023 Peserta mencari referensi desain pembuatan banner diinternet
dan langsung mendesain banner alur pengambilan obat menggunakan
aplikasi Canva. Pada tanggal 02 Maret 2023 Peserta berkonsultasi kepada
Mentor dengan menunjukan hasil desain banner alur pengambilan obat yang
sudah di buat dan dilanjutkan dengan sesi diskusi mengenai bagaimana
kelengkapan informasi yang disampaikan dari banner tersebut. Dari kegiatan
konsultasi ini didapatkan beberapa catatan masukan dari Mentor untuk
diperbaiki oleh Peserta. Setelah berkonsultasi dengan Mentor Peserta
langsung memperbaiki desain alur pengambilan obat di apotek Puskesmas
Sikap Dalam berdasarkan masukan yang telah dibetikan oleh Mentor.
59
Pada tanggal 03 Maret 2023 Peserta kembali menghadap Mentor untuk
menunjukan hasil desain banner yang telah diperbaiki dan meminta Acc
desain banner alur pengambilan obat di apotek Puskesmas Sikap Dalam
sebelum dicetak.
Pada tanggal 18 Maret 2023 Peserta meminta tolong kepada rekan yang
ada di Tebing Tinggi untuk mendatangi Percetakan Giselle untuk melakukan
pencetakan banner alur pengambilan obat di apotek. Peserta meminta tolong
kepada rekan dikarenakan disekitar tempat tinggal peserta tidak ditemukan
percetakan banner dan untuk menuju ke Tebing tinggi akan menempuh jarak
yang cukup jauh yaitu sekitar 1 jam 30 menit. Kemudian akses untuk menuju
ke Tebing Tinggi adalah menggunakan angkot dan harus menyambung dari
angkot satu ke angkot lainnya. Pada kegiatan ini Peserta berkoordinasi rekan
yang ada di Tebing Tinggi, dan rekan peserta berkoordinasi dengan pihak
percetakan dalam pembuatan banner alur pengambilan obat dengan
menjelaskan ukuran dan banner jenis apa yang ingin dibuat, yaitu standing
banner agar tidak terjadi kesalahan.
Pada tanggal 19 Maret 2023 rekan Peserta kembali mendatangi
Percetakan Giselle untuk mengambil banner alur pengambilan obat yang telah
dicetak dan tidak lupa Peserta menyampaikan ucapan terimakasih atas
kerjasamanya dalam pencetakkan banner alur pengambilan obat ini.
60
Gambar 2.2.2 Mendesain alur pengambilan obat
61
Gambar 2.2.5 Mencetak banner
62
2. Output dan Hasil Kegiatan
Output yang didapat dari kegiatan ini adalah terciptanya alur
pengambilan obat menggunakan nomor antrian di puskesmas Sikap Dalam.
Hasil yang didapatkan dari kegiatan adalah printout referensi yang
dibutuhkan, lembar desain banner alur pengambilan obat dengan nomor
antrian, lembar desain alur pengambilan obat dengan nomor antrian yang
telah diAcc mentor, dan banner alur pengambilan obat yang sudah di cetak .
Adapun evidence yang di dapatkan dari pembuatan alur pengambilan obat di apotek
Puskesmas Sikap Dalam adalah sebagai berikut:
63
Gambar 2.2.9 Catatan saran Gambar 2.2.10 Banner yang
dari mentor telah di cetak
64
Peserta selalu belajar untuk mendesain banner alur pengambilan obat
untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peserta, agar peserta
menjadi lebih baik saat mempersiapkan banner yang diperlukan serta
banner yang dibuat akan menjadi semakin bagus. Perilaku ini
mencerminkan sikap Kinerja Terbaik.
Harmonis:
- Membangun lingkungan kerja yang kondusif
Pada saat konsultasi mengenai hasil desain alur pengambilan obat kepada
Mentor serta saat berkoordinasi dengan rekan peserta untuk meminta
tolong mencetak banner alur pengambilan obat disampaikan dengan
bahasa yang sopan santun, selalu tersenyum, mengucapkan salam dan
terimakasih agar terjalin komunikasi yang baik.
Loyal:
- Menjaga Nama Baik sesama ASN, Pimpinan, Instansi, dan Negara
Pembuatan banner ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada
pasien tentang bagaimana alur pengambikan obat yang baik dan benar di
apotek Puskesmas Sikap Dalam. Perilaku ini mencerminkan sikap
Kontribusi.
Adaptif:
- Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas
Peserta terus mencari ide kreatif diinternet dan selalu berinovasi untuk
pembuatan desain alur pengambilan obat agar banner alur pengambilan
obat yang telah dibuat mendapat hasil yang maksimal supaya informasi
yang tercantum didalam banner tersebut juga dapat disampaikan dengan
maksimal kepada masyarakat.
Kolaboratif:
- Terbuka Dalam Kerjasama untuk menghasilkan nilai tambah
Terbuka dengan semua saran dan kritik dari mentor dalam pembuatan alur
pengambilan obat. Perilaku ini mencerminkan sikap Kesediaan
Bekerjasama dan Sinergi untuk Hasil yang Lebih Baik.
65
- Manajemen ASN:
Peran ASN Menjalankan kedudukannya sebagai pelayan publik,
mempersiapkan materi dan kelengkapan pendukung kegiatan agar
kegiatan dapat berjalan dengan lancar , pembuatan desain alur
pengambilan obat dalam kegiatan ini bertujun untuk membuat media
semenarik mungkin agar menjadi daya tarik menambah wawasan kepada
semua sasaran yang hadir yang mana nantinya akan berdampak baik
tehadap pelayanan kepada masyarakat (Pelayanan Publik)
- Smart ASN:
Peran ASN menjalankan kedudukannya di berwawasan global,
profesionalsime berorientasi IT, hospitality, networking mencari referensi
menggunakan media elektronik untuk mencari referensi desain alur
pengambilan obat
4. Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Kegiatan selaras dengan misi Puskesmas Sikap Dalam yang ke-2, yaitu:
“Meningkatkan pelayanan yang efektif dan efisien”, dimana pembuatan alur
pengambilan obat dapat membuat pelayanan di apotek Puskesmas Sikap
Dalam menjadi lebih efektif karena pelayanan menjadi lebih teratur dan
tertata rapi serta mengefisiensi waktu karena pasien sudah mengetahui alur
pengambilan obat yang benar sehingga pasien sudah mengetahui berapa
lama waktu yang dibutuhkan untuk menerima obat yang telah disiapkan
oleh petugas farmasi.
5. Penguatan Nilai Organisasi
Keterkaitan terhadap nilai organisasi adalah:
Dengan melakukan kegiatan ini diharapkan akan menguatkan nilai tujuan
instansi yaitu DISIPLIN.
• S : Siap melaksanakan tugas
Dimana ketika kita sudah mengetahui apa yang harus dilakukan, maka
langsung dikerjakan sesegera mungkin satu per satu agar pekerjaan dapat
segera terselesaikan sehingga bisa mengerjakan pekerjaan lainnya Seperti
yang tertera pada kegiatan kedua tahap kegiatan ketiga yaitu mentor
mengoreksi desain banner yang telah peserta buat dan mentor memberikan
saran penambahan tulisan pada banner.
66
Tabel 2.1.2 Kegiatan 2
Judul Kegiatan 3. Membuat nomor antrian pengambilan
obat di apotek Puskesmas Sikap Dalam
67
melakukan pencetakan dan memvinyl nomor antrian pengambilan obat
apotek .
68
Gambar 2.3.3 Konsultasi hasil desain nomor antrian
69
2. Output dan Hasil Kegiatan
Output yang didapatkan dari kegiatan ini adalah terciptanya nomor
antrian pengambilan obat di apotek puskesmas Sikap Dalam. Hasil yang
didapatkan adalah printout contoh nomor antrian, lembar desain nomor
antrian pengambilan obat, lembar desain nomor antrian pengambilan obat
yang telah di acc oleh mentor, wadah untuk meletakkan nomor antrian, dan
nomor antrian yang sudah di vinyl. Adapun evidence yang didapatkan dari
pembuatan nomor antrian adalah sebagai berikut:
70
Gambar 2.3.9 Wadah untuk meletakkan nomor antrian
- Kualitas
ada saat akan mencetak buku nomro antrian Peserta meminta tolong
kepada rekan untuk mencari percetakan yang professional dan handal
untuk
mendapatkan hasil yang bagus dan sesuai yang peserta harapkan.
71
Akuntabel:
- Bertanggung jawab atas pelaksanaan sesuai rencana
Menyelesaikan desain nomor antrian dan mencetak nomor antrian
kemudian di vinyl mencerminkan sikap Konsisten dan Dapat dipercaya
Kompeten:
- Melaksanakan tugas dengan kualitas baik
Peserta selalu belajar untuk mendesain nomor antrian pengambilan obat
untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peserta, agar peserta
menjadi lebih baik saat mempersiapkan nomor antrian yang diperlukan.
Perilaku ini mencerminkan sikap Kinerja Terbaik.
Harmonis:
Adaptif:
- Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas
Pembuatan nomor antrian yang dibutuhkan merupakan sebuah langkah
inovasi untuk memperbaiki pelayanan pengambilan obat di apotek agar
menjadi lebih tertib dan teratur. Perilaku ini mencerminkan sikap Inovasi.
Kolaboratif:
- Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
Selain meminta persetujuan, peserta juga meminta mentor untuk ikut
bekerja sama dengan cara mengawasi pelaksanaan pembuatan nomor
antrian Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
72
tercapainya hasil yang maksimal. Perilaku ini mencerminkan sikap
Kesediaan Bekerjasama dan Sinergi untuk Hasil yang lebih baik.
73
Judul Kegiatan 4. Melasanakan sosialisasi alur
pengambilan obat menggunakan
nomor antrian kepada pasien
dan petugas farmasi
Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 16-20 Maret 2023
Output Terlaksananya sosialisasi alur
pengambilan obat menggunakan
nomor antrian kepada pasien dan
petugas farmasi
Hasil 1. Banner yang telah dibuat untuk
Disosialisasikan
2. Lembar persetujuan mentor
untuk melaksanakan sosialisasi
3. Screenshoot video pelaksanaan
sosialisasi alur pengambilan
obat menggunakan nomor
antrian kepada pasien
4. Screenshoot video pelaksanaan
sosialisasi alur pengambilan
obat menggunakan nomor
antrian kepada petugas farmasi
Uraian kegiatan yang dilaksanakan:
1. Tahapan Kegiatan
Dalam rangka melaksanakan kegiatan aktualisasi, peserta melakukan
tahapan selanjutnya yaitu mensosialisasikan alur pengambilan obat
menggunakan nomor antrian kepada pasien dan petugas farmasi. Pada
tanggal 16 Maret 2023 Peserta meminta persetujuan mentor untuk
melaksanakan sosialisasi. Pada tanggal 20 Maret 2023 Peserta melakukan
sosialisasi alur pengambilan obat menggunakan nomor antrian di apotek
Puskesmas Sikap Dalam. Peserta yang hadir terdiri beberapa pasien dari 2
Asisten Apoteker. Dalam kegiatan sosisalisasi Peserta menjelaskan
bagaimana alur pengambilan obat menggunakan nomor antrian di apotek
74
Puskesmas Sikap Dalam dimulai dari pasien yang membawa resep obat yang
telah ditulis oleh dokter penulis resep, selanjutntya resep di terima oleh
petugas farmasi dan pasien diberikan nomor antrian dan dipersilahkan untuk
duduk. Setelah resep diterima kemudian dilakukan screeening resep yaitu
memeriksa kelengkapan resep tersebut antara lain nama, umur, alamat
pasien, nama dokter, SIP dokter, paraf, tanggal penulisan resep, ketersediaan
obat dan lain-lain. Jika dari screening resep tersebut ada yang tidak terpenuhi
maka dilakukan konfirmasi ke dokter penulis resep. Jika sudah lengkap
semua, maka dilanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu peracikan obat sesuai
resep, meliputi obat racikan dan non racikan. Tahap selanjutnya adalah
pengemasan dan pelabelan obat. Obat yang telah di racik atau tidak diracik
dimasukkan kedalam klip plastik obat dan diberik label etiket meliputi nama
obat, aturan pakai obat, fungsi obat, nama pasien, umur pasien, alamat
pasien, nama dokter dan lain-lain. Tahap selanjutnya adalah pemeriksaan
akhir yaitu memeriksa kesesuaian obat yan telat disiapkan dengan resep dan
kesesuaian nomor antrian dengan resep agar tidak terjadi kesalahan
pemberian obat dengan cara memanggil nomor antrian pasien terlebih
dahulu. Tahap terkahir adalah penyerahan obat kepada pasien dan
pemberian informasi obat. Sebelum obat di serahkan kepada pasien,
dijelaskan terlebih dahulu informasi obat meliputi nama obat, fungsi obat,
berapa kali konsumsi obat tersebut dalam sehari, kapan waktu obat tersebut
dikonsumsi, hal-hal dan jenis makanan-minuman apa saja yang harus
dihindari serta efek samping dari obat tersebu. Setelah itu tanyakan lagi
kepada pasien apakah pasien sudah paham dengan penjelasan yang
diberikan oleh petugas farmasi. Jika pasien belum paham atau ada
pertanyaan maka petugas farmasi wajib membantu menjelaskan ulang atau
menjawab pertanyaan dari pasien. Apabila pasien sudah paham maka obat
bisa langsung diserahkan kepada pasien.
75
Gambar 2.4.1 Meminta persetujuan
mentor untuk melaksanakan sosialisasi
76
Gambar 2.4.3 Sosialisasi kepada pasien
https://youtu.be/iujCNBlJH-w
77
menggunakan nomor antrian di apotek, peserta berkomunikasi dengan
ramah dan menggunakan bahasa yang sopan. Serta saat pasien atau
petugas farmasi mengajukan pertanyaan, maka peserta dengan sigap
menjawab pertanyaan tersebut. Tindakan ini merupakan bagian
Responsivitas, Kualitas.
Akuntabel:
Harmonis:
78
apa yang disampaikan oleh peserta. Perilaku ini mencerminkan sikap
Peduli, Selaras, dan Perbedaan.
Loyal:
79
jawab sebagai ASN di tempat kerja terhadap masyarakat
- Smart ASN:
Saya menggunakan handpone untuk membuat video selama kegiatan
sosialiasi.
80
Judul Kegiatan 5. Melakukan evaluasi alur
pengambilan obat menggunakan
nomor antrian di apotek Puskesmas
Sikap Dalam
Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 21 Maret 2023-29 Maret 2023
Output
Terlaksananya evaluasi alur
pengambilan obat menggunakan
nomor antrian di apotek Puskesmas
Sikap Dalam
Hasil 1. Lembar daftar kuisioner
2. Lembar daftar kuisioner yang
telah diisi
3. Hasil analisa kuisioner kepuasan
pasien
4. Lembar laporan hasil evaluasi
kegiatan
Uraian kegiatan yang dilaksanakan
1. Tahapan Kegiatan
81
kuisioner ini dilakukan agar peserta mengetahui kepuasan dan pemahaman
pasien terhadap alur pengambilan obat menggunakan nomor antrian.
Setelah itu
82
Gambar 2.5.1 Peserta membagikan kuisioner kepada pasien
83
2. Output dan Hasil Kegiatan
84
Gambar 2.5.4 Lembar kuisioner yang telah diisi oleh pasien
85
86
Gambar 2.5.6 Lembar laporan hasil evaluasi
87
Integritas.
Kompeten:
- Melaksanakan tugas dengan Kualitas Terbaik
Peserta akan melakukan evaluasi dengan teliti, cermat agar terciptanya
keberhasilan dalam memperoleh hasil evaluasi dibuktikan dengan
berhasilnya peserta dalam menyelesaikan laporan hasil evaluasi. Perilaku
ini mencerminkan sikap Kinerja Terbaik.
armonis:
- Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
Tidak membeda-bedakan pemberian kuisioner kepada pasien apapun
latar belakangnya dan bagaimanapun penampilannya. Perilaku ini
menceriminkan sikap Peduli, Selaras dan Perbedaan
Loyal:
- Memegang teguh ideologi pancasila, UUD 1945 setia pada NKRI serta
pemerintahan yang sah
Membuat daftar kuisioner tetap memegang teguh nilai ideologi pancasila
dan menjaga nama baik ASN dan Institusi dengan menggunakan bahasa
yang sopan serta mengerjakan evaluasi dengan penuh semangat.
Perilaku ini mencerminkan sikap Komitmen, Dedikasi, Nasionalisme
dan Pengabdian.
Adaptif:
- Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
Bertindak proaktif pada saat pemberian kuisioner kepada pasien. Perilaku
ini mencerminkan sikap Inovasi dan Proaktif.
Kolaboratif:
- Terbuka dalam kerjasama
Pada saat akan melakukan evaluasi peserta bekerja sama dengan
pasien untuk meminta kesediaannya mengisi kuisioner alur pengambilan
obat menggunakan nomor antrian dan peserta juga bekerjasama dengan
Mentor dalam mengkonsultasikan hasil evaluasi yang diperoleh. Perilaku
ini mencerminkan sikap kesediaan bekerja sama.
88
4. Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Kegiatan selaras dengan misi puskesmas sikap dalam yang ke-2, yaitu:
“Meningkatkan pelayanan yang efektif dan efisien”, dimana saat kita
melakukan edukasi penggunaan nomor antrian, kita bisa mengetahui
perbedaan kondisi pasien saat mengambil obat di apotek sebelum
menggunakan nomor antrian dan setelah menggunakan nomor antrian.
Hasil evaluasi yang baik tentu akan meningkatkan pelayanan menjadi lebih
baik, karena pengambilan obat menjadi lebih efektif dan waktu yang
digunakan
menjadi lebih efisien.
5. Penguatan Nilai Organisasi
Keterkaitan terhadap nilai organisasi adalah:
Dengan melakukan kegiatan ini diharapkan akan menguatkan nilai tujuan
instansi yaitu DISIPLIN.
L : Laporkan hasil kerja kepada atasan
Saat kita telah selesai melakukan evaluasi penggunaan nomor antrian, hasil
evaluasi tersebut harus segera disampaikan kepada atasan agar menjadi
evaluasi juga bagi atasan yang selaras dengan kegiatan kelima tahap lima.
89
B. Manfaat Aktualisasi terhadap Penyelesaian Core Isu
90
C. Kendala dan Solusi
NO KENDALA SOLUSI
1. Tidak adanya percetakan Peserta meminta tolong kepada rekan
banner dan nomor antrian di yang ada di Tebing Tinggi untuk
lingkungan sekitar tempat mencetak banner alur pengambilan
peserta bekerja maupun di obat di apotek Puskesmas Sikap
wilayah terdekat Dalam serta mencetak nomor antrian
dan memvinyl nomor antrian tersebut
Tabel 2.3.1 Kendala dan Solusi
91
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada pelaksanaan aktualisasi terdapat 5 kegiatan yang telah di
lakukan oleh Peserta yaitu melaksanakan konsultasi dengan mentor,
membuat alur pengambilan obat menggunakan nomor antrian, membuat
nomor antrian pengambilan obat, mensosialisasikan alur pengambilan obat
menggunakan nomor antrian kepada pasien dan petugas farmasi, dan
evaluasi kegiatan dimana kegiatan aktualisasi tersebut dilaksanakan pada
tanggal 27 Februari 2023 sampai dengan tanggal 5 April 2023 dengan hasil
sebagai berikut:
92
Gambar 3..1 Hasil analisa
93
REFERENSI
94
Menteri Kesehatan RI. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Rumah Sakit. Jakarta: Menteri Kesehatan RI.
95
CATATAN BIMBINGAN OLEH MENTOR
KARTU KENDALI PROSES MENTORING
PELATIHAN DASAR CPNS
TAHUN 2023
Nama Peserta : Yurike Dwi Sartika, A.Md.Farm
NDH : 40
Instansi : UPTD Puskesmas Sikap Dalam
96
an
4. 3 Maret Konsultasi Tatap muka Mentor menyetujui
2023 Menunjukan hasil desain banner
rancangan desain
banner alur
pengambilan obat
yang telah diperbaiki
5. 6 Maret Konsultasi Tatap muka Mentor menyetujui
2023 Menunjukan hasil desain nomor
desain nomor antrian antrian
pengambilan obat di
apotek
6. 18 Maret Meminta persetujuan Tatap muka Mentor menyetujui
2023 mentor untuk pelaksanaan
melaksanakan sosialisasi
sosialisasi
Lubuklinggau, 2023
Mentor,
97
CATATAN BIMBINGAN OLEH COACH
KARTU KENDALI PROSES COACHING
PELATIHAN DASAR CPNS
TAHUN 2023
NDH : 40
98
5. Pembahasan Zoom - Diketahui pembahasan
13
keseluruhan Meeting keseluruhan Bab 1
Maret
Bab 1 dan - Diketahui format
2023
arahan Bab 2 penulisan Bab 2
6. 19 Maret Mengirim Chat - Tambahkan Contact
2023 evidence WhatsApp Person pada video yang
di upload di media sosial
7. Pembahasan Google - Pemaparan dan
27
laporan dan Meet perbaikan secara
Maret
kegiatan Bab 1 langsung laporan salah
2023
dan Bab 2 satu peserta
8. Revisi laporan Chat - Tambahkan gambar
31
Bab 1,2,3 WhatsApp potret awal
Maret
- Kaitkan penguatan nilai
2023
organisasi dengan
kegiatan
- Perbaiki susunan
tulisan kesimpulan
Coach,
99
100
LAMPIRAN
KEGIATAN PERTAMA
101
102
103
LAMPIRAN
KEGIATAN KEDUA
104
105
106
107
108
LAMPIRAN
KEGIATAN KETIGA
109
110
111
112
113
114
LAMPIRAN
KEGIATAN KEEMPAT
115
116
117
118
119
LAMPIRAN
KEGIATAN KELIMA
120
121
122
123
124
125
126
BIODATA PESERTA
127
128