Anda di halaman 1dari 174

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

OPTIMALISASI PELAKSANAAN TIMBANG TERIMA (OPERAN SHIFT)


MELALUI PEMBUATAN SOP DI RUANG BERSALIN
UPTD PUSKESMAS MAWASANGKA TENGAH
KECAMATAN MAWASANGKA TENGAH
KABUPATEN BUTON TENGAH

Oleh :
DIAH PRATIWI, A.Md.Keb
NDH : 12

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II


ANGKATAN XXVII TAHUN 2021

BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA


PROVINSI SULAWESI TENGGARA
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi “Optimalisasi
Pelaksanaan Timbang Terima Melalui Pembuatan SOP Di Ruang Bersalin UPTD Puskesmas
Mawasangka Tengah Kecamatan Mawasangka Tengah Kabupaten Buton Tengah” sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh surat keterangan lulus Pelatihan Dasar CPNS.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Syahruddin Nurdin, S.E. selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Sulawesi Tenggara;
2. Bapak Muh. Ilham ,SE.,MM selaku Coach yang selalu membimbing dalam menyusun
laporan aktualisasi sehingga dapat selesai dan siap untuk dipresentasikan.
3. Ibu Samsiah, S.Kep. sebagai mentor yang selalu memberikan arahan, serta masukan dalam
perbaikan penyusunan laporan aktualisasi.
4. Bapak Supardin, S.Sos.,M.Si sebagai penguji yang telah memberikan masukan dan saran
perbaikan.
5. Bapak dan Ibu Widyaiswara dan Instruktur yang telah membimbing penulis selama Pelatihan
Dasar (Latsar).
6. Teman-teman Latsar Golongan II Angkatan XXVI, XXVII dan XXVIII tahun 2021 yang
saling memberikan dukungan moril selama Latsar (On Campus) berlangsung.
Semoga rancangan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat dan memberikan
wawasan tambahan bagi para pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri.

Kendari, November 2021


Hormat Saya,

DIAH PRATIWI, A.Md.Keb.


NDH. 12

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN.......................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................... ii
KATA PENGANTAR..................................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL........................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1
1.1.Latar Belakang....................................................................................................... 1
1.2.Tujuan..................................................................................................................... 2
1.3.Manfaat................................................................................................................... 2
1.4.Ruang Lingkup Kegiatan....................................................................................... 3
1.5.Waktu dan Tempat................................................................................................
3
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI DASAR
DAN KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU..................................... 4

2.1.Gambaran Umum Organisasi............................................................................... 4


2.2.Konsep Nilai-Nilai Dasar dan Kedudukan Peran ASN......................................... 10
2.3.Penetapan Isu dan Dampaknya............................................................................. 18
BAB III RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI...................................................... 22
3.1.Kegiatan Terpilih Pemecahan Isu......................................................................... 22
3.2.Deskripsi Rencana Kegiatan................................................................................. 22
3.3.Deskripsi Penjelasan Kegiatan............................................................................. 23
3.4.Estimasi Biaya Kegiatan....................................................................................... 52
3.5.Jadwal Pelaksanaan Kegiatan............................................................................... 54
BAB IV CAPAIANAKTUALISASI............................................................................... 54
4.1.Kendala dan Antisipasi......................................................................................... 56
4.2. Hasil Aktualisasi.................................................................................................. 57
BAB V PENUTUP...........................................................................................................
121
5.1.Kesimpulan................................................................................................................... 121
5.2.Saran............................................................................................................................ 121
5.3.Rencana Tindak Lanjut................................................................................................ 121
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 122

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Luas Wilayah per Desa/Kelurahan Kecamatan Mawasangka Tengah Tahun
2018…………………………………….…………………………………… 4
Tabel 2.2 Distribusi Tenaga Kesehatan di UPTD Puskesmas Mawasangka Tengah
Tahun 2020………………………………………………………………….. 9
Tabel 2.3 Identifikasi Isu Isu………………………………………………………....... 19
Tabel 2.4 Analisis Isu……………………………………………………………..…… 20
Tabel 3.1 Estimasi biaya kegiatan aktualisasi……………………................................. 52
Tabel 3.2 Jadwal Kegiatan………………………………………………………........... 54
Tabel 4.1 Kendala dan Antisipasi…………………………………………………….... 56

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peta Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Mawasangka 5


Tengah……………….
Gambar 2.2 Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Mawasangka Tengah………………. 6
Gambar 2.3 Bagan Alir Analisis Isu dengan Problem Tree……………………………… 21

vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan Pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN
melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas
serta mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sesuai Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Nomor 12 Tahun


2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, Pedoman Penyelenggaraan
Prajabatan Golongan I dan II dan golongan III, maka Penyelenggaraan DIKLATSAR
dilaksanakan dengan pola baru.Adanya DIKLATSAR pola baru ini juga diharapkan dapat
membentuk kader ASN yang berkualitas berlandaskan pada nilai-nilai dasar yang meliputi:
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang dapat
diakronimkan menjadi ANEKA. Dengan demikian peserta diklat prajabatan dapat menjadi
Aparatur Sipil Negara yang professional sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayanan
publik, dan perekat dan pemersatu bangsa. Maka dari itu sebagai ASN perlu membuat
rancangan aktualisasi khususnya dipelayanan bidang kesehatan yang akan dilaksanakan di
UPTD Puskesmas Mawasangka Tengah Kabupaten Buton Tengah.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah unit pelaksana teknik Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan suatu
atau sebagian wilayah kecamatan. UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) Puskesmas
Mawasangka Tengah merupakan salah satu puskesmas yang ada di Kecamatan Mawasangka
Tengah Kabupaten Buton Tengah. Dalam melakukan pelayanan kesehatan, terlibat beberapa
petugas kesehatan salah satunya bidan.
Menurut Undang-Undang nomor 4 tahun 2019 bidan adalah seorang perempuan yang
telah menyelesaikan program pendidikan kebidanan baik di dalam negeri maupun di luar negeri
yang diakui secara sah oleh pemerintah pusat. Sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2019 bidan
diberi tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan asuhan kebidanan pada fasilitas
pelayanan kesehatan pada ibu hamil, bersalin, bayi baru lahir dan melaksanakan pelayanan
keluarga berencana di puskesmas salah satunya di kamar bersalin dengan melaksanakan tugas
jaga shift.

1
Timbang terima merupakan kegiatan yang harus dilakukan sebelum pergantian
shift.Menurut Ausralian Medical Association (2014) Timbang terima merupakan pengalihan
tanggung jawab profesional dan akuntabilitas untuk beberapa atau semua aspek perawatan
pasien, atau kelompok pasien kepada orang lain atau kelompok profesional secara sementara
atau permanen. Di Puskesmas Mawasangka Tengah khususnya di ruang bersalin pelaksanaan
timbang terima belum maksimal dilakukan, informasi tentang pasien belum lengkap sehingga
terkadang terjadi miskomunikasi antar shif dan terjadi kekeliruan tindakan yang telah atau
belum dilaksanakan kepada pasien sehingga berdampak pada kesembuhan pasien bahkan yang
lebih fatal dapat berdampak pada keselamatan pasien. Berdasarkan permasalahan tersebut maka
dalam rancangan aktualisasi ini penulis mengangkat judul “Optimalisasi Pelaksanaan
Timbang Terima (operan shift) Melalui Pembuatan SOP di Ruang Bersalin UPTD
Puskesmas Mawasangka Tengah Kecamatan Mawasangka Tengah Kabupaten Buton
Tengah. Berdasarkan isu tersebut, penulis melaksanakan kegiatan aktualisasi dengan
menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA, sehingga tercapainya visi misi dan nilai-nilai UPTD
Puskesmas Mawasangka Tengah.
1.2. Tujuan
1. Tujuan Umum
Penulis diharapkan mampu mengaktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmne Mutu dan Anti Korupsi) dan mnegetahui
kedudukan dan peran Profesi ASN dalam NKRI ( manajemen ASN, Whole of
Goverment, pelayan publik).
2. Tujuan Khusus
. Terwujudnya optimalisasi kegiatan timbang terima (operan shift) di ruang bersalin
UPTD Puskesmas Mawasangka Tengah

1.3. Manfaat
1. Manfaat bagi penulis
Dapat memahami dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dalam melaksanakan
tugas dan fungsi ASN di tempat kerja
2. Manfaat bagi organisasi
Dapat memberikan bahan masukan dan usulan dalam usaha melakukan perbaikan kearah
yang lebih baik, khususnya tentang aktualisasi nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti korupsi), serta dapat meningkatkan
optimalisasi pemberian pelayanan kepada masyarakat umum.

2
3. Manfaat bagi masyarakat
Masyarakat akan merasa puas dengan pelayanan yang kita berikan
1.4. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pelaksanaan aktualisasi ini adalah pembuatan SOP timbang terima
(operan shift) di ruang bersalin UPTD Puskesmas Mawasangka Tengah Kabupaten Buton
Tengah.
1.5. Waktu dan Tempat
1.Waktu
Waktu pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini di mulai pada tanggal 4 Oktober sampai 9
November 2021.
2.Tempat
Tempat aktualisasi akan dilaksanakan di UPTD Puskesmas Mawasangka Tengah
Kabupaten Buton Tengah

3
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEPS NILAI-NILAI DASAR,
KEDUDUKAN DAN PERAN ASN

2.1. Gambaran Umum Organisasi


2.1.1 Profil Puskesmas
UPTD Puskesmas Mawasangka Tengah merupakan salah satu puskesmas yang ada di
Kecamatan Mawasangka Tengah dan terletak di Kelurahan Lakorua. Lokasi UPTD
Puskesmas Mawasangka Tengah di Jalan poros yang merupakan jalan utama Kecamatan
Mawasangka Tengah. Transportasi antar wilayah dihubungkan dengan jalan darat. Jalan
utama desa sebagian besar sudah beraspal dan mudah dijangkau dengan sarana transportasi.
Luas wilayah kerja Puskesmas UPTD Puskesmas Mawasangka Tengah sekitar 93,7
km2 yang terdiri dari 6 desa dan 1 kelurahan.
Tabel 2.1 Luas Wilayah per Desa/ Kelurahan Tahun 2018
Jarah tempuh ke
Luas
Jumlah puskesmas
No. Desa/kelurahan wilayah
Dusun Km Waktu
(Km2)
Tempuh
1. Lantongau 30,3 4 2-3 20 menit
2. Lakorua 7,2 5 0-1 0-15 menit
3. Morikana 18,7 4 5 25 menit
4. Lanto 3,6 3 1 15 mennit
5. Lalibo 14,1 4 3 20 menit
6. Langkomu 18,2 3 5 30 menit
7. Katukobari 1,6 3 2 20 menit
Sumber : Data Penduduk Kec. Mawasangka Tengah
Wilayah kerja UPTD Puskesmas Mawasangka Tengah sebagian besar merupakan
daerah dataran rendah dan sebagian kecil merupakan dataran tinggi. Adapun batas-batas
wilayah UPTD Puskesmas Mawasangka Tengahadalah sebagai berikut:
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Mawasangka
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Mawasangka Timur
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Flores.
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kec. Lakudo

4
Gambar 2.1 Peta wilayah Kerja Puskesmas

2.1.2 Visi dan Misi Organisasi

UPTD Puskesmas Mawasangka Tengah memiliki Visi “Menjadikan Puskesmas


Berkualitas dan Unggul Dalam Pelayanan Kesehatan Secara Menyeluruh”. Untuk
mewujudkan visi tersebut UPTD Puskesmas Mawasangka Tengah menetapkan 4
(empat) misi sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan (promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif) secara terpadu.
2. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama lintas program dan lintas sektor dengan
pendekatan keluarga sehat (PIS-PK).
3. Meningkatkan kesehatan masyarakat berbasis inovasi.
4. Menjamin sumber daya manusia (SDM) yang bermutu dan berdaya saing

2.1.3 Nilai Organisasi (DASEHATI)


1. Datang tepat waktu.
2. Senyum, salam, sapa, sopan, santun.
3. Handal dan terampil.
4. Tulus dan ikhlas

5
2.1.4 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Puskesmas Mawasangka tengah yaitu :

2.1 Sturuktur Organisasi KEPALA PUSKESMAS


Samsiah S.Kep

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Kasubag Tata Usaha


dr. Eka Novryanti Fatma Bai, SKM
dr. Al Hasyir Sarmin
drg. Nur Ninangsmin Sarmin
SIK/ SP2TP UMUM & KEPEG RUMAH TANGGA KEUANGAN
Fatma Bai, SKM Fatma Bai, SKM Jumrah, AMKG RETRIBUSI : Agustin Amd,Keb
JKN : Fatma Bai,SKM
BOK/OP : Irma Pinde,AMD.Kep
PENANGGUNG JAWAB UKM PENANGGUNG JAWAB UKM PENANGGUNG JAWAB UKP
ESSENSIAL & KEPERAWATAN PENGEMBANGAN KEFARMASIAN & LABORATORIUM
,Armaiju Sarimana dr. Eka Novriyanti
PUSKESMAS PEMBANTU
LANGKOMU : Agustin, Amd.Keb
PELAYANAN PROMKES TERMASUK PELAYANAN KESEHATAN GIGI PELAYANAN DAN PEMERIKSAAN MORIKANA : Wa Ode Rina, A.Md,Keb
UKS MASYARAKAT UMUM
Muhajir, S.Kep, Ns Jumrah, AMKG Dr. Eka Novryanti

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN PUSKESMAS KELILING


PELAYANAN KESEHATAN PELAYANAN KES POSBINDU Dr. Eka novryanti
LINGKUNGAN MULUT
Ardiana,S.Kep
Drg. Nur Ninangsmin Sarmin
Ld. Usman, AMKL
BIDAN DESA
PELAYANAN KIA-KB YANG BERSIFAT MORIKANA : Waode Rina, A.Md,Keb
PELAYANAN KIA-KB YANG BERSIFAT PELAYANAN KESEHATAN LANJUT UKP LANTOGAU : Darniati,Amd.Keb
UKM USIA Murni,AMD.Keb KATUKOBARI : Asnia,Amd.Keb
Wa Ode Rina,AMD.Keb TM. Kamaruddin, A.Md, Kep
LAKORUA : Diah Pratiwi, A.Md.Keb
PELAYANAN GAWAT DARURAT LANTO : Agustin, Amd.Keb
PELAYANAN GIZI YANG BERSIFAT PELAYANAN KESEHATAN JIWA Irma Wahyuni LALIBO : Murni,Amd.Keb
UKM Basilus Ikardus Banunaek, Amd.Kep LANGKOMU : Zainab, Amd.Keb
Fransiskus Yulius Tapun , Amd.Gz
PELAYANAN GIZI YANG BERSIFAT
UKP
Sarinah S.Gz
PELAYANAN PENCEGAHAN &
PENGENDALIAN PENYAKIT PELAYANAN PERSALINAN
MALARIA : Fenti AgustinaR.S, AMAK Agustin Amd,Keb
DBD : Irma Wahyuni, AMK
ISPA : Ela Trianti, S.Tr,keb
DIARE : Ld. Gian , A.Md,Kep PELAYANAN RAWAT INAP
KUSTA : Sarimana Irna Pinde, Amd.Kep
TB : Irna Pinde,Amd.Kep
HIV/AIDS : Basilus Ikardus, Amd.Kep
PELAYANAN KEFARMASIAN
IMUNISASI/ : Armaiju,S.Kep Ninin Risky Amalia, S.Farm, Apt
SURVALIENS : Ld. Gian, A.Md,Kep
FRAMBUSIA : Sarimana
FLARIASIS : Fenti Agustina R. AMAK PELAYANAN LABORATORIUM
Fenti Agustina R.S,AMAK

6
2.1.5 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi

Pusat Kesehatan Masyarakat yang disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan


kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif,
untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai


tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya
kecamatan sehat. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana Puskesmas menyelenggarakan
fungsi:
a. penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan

b. penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.

Sesuai dengan fungsi puskesmas, Puskesmas Mawasangka Tengah melakukan tiga


fungsi pokok pelayanan yaitu :
a. Melaksanakan dan mengembangkan upaya kesehatan dalam rangka meningkatkan
status kesehatan masyarakat;
b. Mengurangi penderita sakit;
c. Membina masyarakat di wilayah kerja untuk berperan secara aktif dan diharapakan
mampu menolong diri sendiri di bidang kesehatan;

2.1.6 Tugas Pokok ( Uraian Tugas Bidan)


Berdasarkan peraturan menteri pendayagunaan aparatur negara dan
reformasi birokrasi republik indonesia nomor 36 tahun 2019 uraian kegiatan
tugas jabatan fungsional Bidan kategori keterampilan sesuai jenjang jabatan
bidan terampil sebagai berikut:
1. melakukan pengkajian pada ibu hamil fisiologis;
2. melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana pada pelayanan
kebidanan;
3. merencanakan asuhan kebidanan kasus fisiologis sesuai kesimpulan;
4. memfasilitasi informed choice dan/atau informed consent;
5. melakukan tindakan pencegahan infeksi;
6. memberikan nutrisi dan rehidrasi/oksigenisasi/personal hygiene;
7. memberikan vitamin/suplemen pada klien/ asuhan kebidanan kasus

7
fisiologis;
8. melaksanakan kegiatan asuhan pada kelas Ibu hamil;
9. memberikan KIE tentang kesehatan ibu pada individu/keluarga sesuai
dengan kebutuhan;
10. melakukan asuhan Kala I persalinan fisiologis;
11. melakukan asuhan Kala II persalinan fisiologis;
12. melakukan asuhan Kala III Persalinan fisiologis;
13. melakukan asuhan Kala IV Persalinan fisiologis;
14. melakukan pengkajian pada ibu nifas;
15. melakukan asuhan kebidanan masa nifas 6 jam sampai dengan hari ke tiga
pasca persalinan (KF 1);
16. melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 4-28 pasca persalinan
(KF 2)
17. melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca persalinan
(KF 3);
18. melakukan asuhan kebidanan pada gangguan psikologis ringan dengan
pendampingan;
19. melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada persalinan normal;
20. melakukan asuhan bayi baru lahir normal;
21. melakukan penanganan awal kegawatdaruratan pada Bayi Berat Lahir
Rendah (BBLR);
22. memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang kesehatan
anak pada individu/keluarga sesuai kebutuhan;
23. melakukan pelayanan Keluarga Berencana (KB) oral dan kondom;
24. memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang kesehatan
reproduksi perempuan dan Keluarga Berencana (KB) pada
individu/keluarga sesuai kebutuhan;
25. melakukan promosi dan edukasi tentang perilaku pola hidup sehat untuk
remaja termasuk personal hygiene dan nutrisi;
26. melakukan pendataan sasaran pada individu (WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu menyusui/ bayi dan balita) di wilayah
kerja Puskesmas melalui kunjungan rumah;

8
27. melakukan tabulasi sasaran pada individu (WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu menyusui/ bayi dan balita);
28. mengikuti pelaksanaan kegiatan Survei Mawas Diri (SMD) atau
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD);
29. melaksanakan pelayanan kebidanan di Posyandu/Posbindu/kampung
Keluarga Berencana (KB) atau tempat lain sesuai penugasan; dan
30. melakukan pemberian imunisasi rutin sesuai program pemerintah pada
anak sekolah;

2.1.7 Data Sumber Daya UPTD Puskesmas Mawasangka Tengah

Tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Mawasang Tengah KabupatenButon


Tengah berjumlah 61 orang.
Tabel 2.2. Distribusi Tenaga Kesehatan di Puskesmas Mawasangka Tengah
KETERANGAN
NO. JENIS KETENAGAAN
PNS Kontrak Pengabdi
Daerah
1. Dokter Umum 1 1
2. Dokter Gigi 1
3. Apoteker 1
4. Farmasi 2
5. Perawat (S-1) ( NERS ) 5 3
6. Perawat (D-III) 7 12
7. Kesehatan Masyarakat (S-1) 1 1
8. Bidan (D-IV) 2 1
9. Bidan (D-III) 7 8
10. Analisis Kesehatan (D-III) 1
11. Perawat Gigi 1
12. Nutrisionist Terampil 2 1
13. Sanitarian 1
14. Sopir 1
15. Cleaning service 2

9
2.2. Konsep Nilai Dasar Kedudukan dan Peran ASN
2.2.1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk


memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah
menjamin terwujudnya nilai-nilai publik dalam mengambil pilihan yang tepat dan
benar ketika terjadi konflik kepentingan, memiliki pemahaman dan kesadaran untuk
menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis, melayani warga secara
adil dan konsisten dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi


untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanah. Amanah seorang Aparatur Sipil
Negara adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik, antara lain yaitu :
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan
antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok dan pribadi.
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan
PNS dalam politik praktis.
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintahandan pelayanan publik.
d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintahan.

Menurut Widita (2015) dalam menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel, ada
beberapa indikator dari nilai-nilai dasar akuntabilitas yang perlu diperhatikan diperhatikan,
antara lain:
a. Kepemimpinan,
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan
memainkan peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya.
b. Transparansi
Keterbukaan atas semua tindakan dankebijakan yang dilakukan oleh individu
maupun kelompok/instansi.
c. Integritas
Konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-
nilai luhur dan keyakinan.

10
d. Tanggung Jawab
Kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun
yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan
kesadaran akan kewajiban.
e. Keadilan
Kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut
benda atau orang.
f. Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini yang
akan melahirkan akuntabilitas.
g. Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka diperlukan
keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas.
h. Kejelasan
Pelaksanaan wewenang dan tanggung jawab harus memiliki gambaran
yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.
i. Konsistensi
Sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu sampai pada tercapai
tujuan akhir.

2.2.2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan
negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme Pancasila adalahpandangan
atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan
pada nilai-nilai Pancasila.Sebagai pelayan publik, setiap pegawai ASN senantiasa bersikap
adil dan tidak diskriminatif dalam memberikan pelayananmasyarakat.Adapun kaitan antara
nasionalisme dan peran seorang ASN terletak padafungsinya sebagai perekat dan pemersatu
bangsa dan negara. Nilai-nilai nasionalisme tercermin dalam pancasila. Memiliki rasa
Nasionalisme tinggi dapat tercermin dengan selalu berupaya memberikan hal positif
kepada bangsa disbanding mempertanyakan apa yang sudah bangsa berikan kepada kita.
Indikator Nilai Nasionalisme:
a. rela berkorban
b. Religius

11
c. Kerjasama
d. Gotong royong
e. Tidak diskriminatif
f. Cinta tanah air
g. Amanah
h. Adil
i. Membela kebenaran,
j. Tidak memaksakan kehendak
k. Hormat menghormati,
l. Persamaan derajat,
m. Memelihara ketertiban
n. Tenggang rasa
2.2.3. Etika Publik

Etika Publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk,


benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik
dalamrangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Etika merupakan sistem
penilaianperilaku serta keyakinan untuk menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin
adanya perlindungan hak-hak individu, mencakup cara- cara dalam pengembilan keputusan
untukmembantu membedaka nhal-hal yang baik dan yang buruk serta mengarah kenapa
yang seharusnya dilakukan sesuai nilai-nilai yang dianut. Indikator Nilai Etika Publik :
a. Kode etik,
b. Kesopanan
c. Tata krama
d. Kerendahan hati
e. Kesabaran dan
f. Pembatasan diri.
2.2.4. Komitmen Mutu
LAN RI (2015: 9) menjelaskan bahwa karakteristik utama yang dapat dijadikan dasar
untuk mengukur tingkat efektivitas adalah ketercapaian target yang telah direncanakan, baik
dilihat dari capaian jumlah maupun mutu hasil kerja, sehingga dapat memberi kepuasan,
sedangkan tingkat efisiensi diukur dari penghematan biaya, waktu, tenaga, dan pikiran dalam
menyelesaikan kegiatan. Berdasarkan pendapat beberapa ahli maka dapat disimpulkan

12
bahwa mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan
sesuai dengan kebutuhan dan keinginan dan bahkan melampaui harapannya.Manajemen mutu
harus dilaksanakan secara terintegrasi, dengan melibatkan seluruh komponen organisasi,
untuk senantiasa melakukan perbaikan mutu agar dapat memuaskan pelanggan.
Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus diperhatikan, yaitu:
a. Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan target. Sedangkan
efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik
menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
b. Efisien
Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa
menimbulkan keborosan.Sedangkan efisiensi merupakan tingkat ketepatan realiasi
penggunaan sumberdaya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga dapat
diketahui ada tidaknya pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi,
penyimpangan prosedur dan mekanisme yang ke luar alur.
c. Inovasi
Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan
memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai aparatur yang
diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dari
sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas rutin.
d. Mutu
Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan
sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, bahkan melampaui harapannya.Mutu
merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja.
Mutu menjadi salah satu alat vital untuk mempertahankan keberlanjutan organisasi
dan menjaga kredibilitas institusi.

2.2.5. Anti Korupsi


Dampak korupsi tidak hanya sekedar menimbulkan kerugian keuangan negara
namun dapat menimbulkan kerusakan kehidupan yang tidak hanya bersifat jangka pendek
tetapi dapat pula bersifat jangka panjang .Membahas fenomena dampak korupsi sampai
pada kerusakan kehidupan dan dikaitkandengan tanggungjawab manusia sebagai yang
diberi amanah untuk mengelolanya dapat menjadi sarana untuk memicu kesadaran diri

13
para PNS untuk anti korupsi. Kesadaran diri anti korupsi yang dibangun melaluipendekatan
spiritual, dengan selalu ingat akan tujuan keberadaannya sebagaimanusia di muka bumi,
dan selalu dingat bahwa seluruh ruang dan waktu kehidupannya harus di pertanggung
jawabkan, dapat menjadi benteng kuat untuk anti korupsi. Tanggung jawab spiritual
yang baik pasti akan menghasilkan niat yang baik dan mendorong untuk memiliki visi dan
misi yang baik, hingga selalu memiliki semangat untuk melakukan proses atau usaha
terbaik dan mendapatkan hasil terbaik agar dapat di pertanggung jawabkan juga secara
publik. Ada 9 nilai – nilai anti korupsi yang harus diperhatikan, yaitu :
i. Jujur
1. Tidak melakukan perbuatan curang pada saat melakukan pengadaan

2. Tidak melakukan perbuatan curang pada saat pengawasan proyek

3. Tidak melaukan perbuatan curang pada saat melakukan inventarisasiaset milik


negara.
ii. Peduli
1. Tidak membiarkan orang lain merusak atau menghilangkan barang
inventaris dan kekayaan instansi
2. Bersedia memberi keterangan atas kasus penyalahgunaan wewenang
dan kerugian negara yang sedang dilakukan penanganan berwajib
iii. Mandiri
1. Tidak memberikan hadiah atau imbalan berupa apapun pada
petugas/pejabatyang telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
2. Tidak tergantung dengan orang lain dalam melaksanakan tugas pokoknya
iv. Disiplin
1. Tidak melakukan tindakan melawan hokum

2. Taat menjalankan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai dengan


peraturan yang berlaku
v. Tanggung Jawab
1. Tidak menyalahgunakan wewenang untuk menguntungkan diri sendiri/orang lain
dan korporasi dan dapat merugikan keuangan Negara
2. Tidak menerima imbalan apapun atas pelaksanaan pekerjaan yang menjadi
tugas dan tanggung jawabnya

14
vi. Kerja Keras
1. Bekerja dengan hasil terbaik dan tidak meminta imbalan apapun ataspelaksanaan
pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya
2. Memiliki kemampuan dan kemauan bekerja sesuai aturan
3. Memiliki ketekunandalam bekerja untuk mendapatkan hasil terbaik
vii. Sederhana
1. Efisien dalam menggunakan sumber daya untuk mendapatkan hasil terbaik

2. Mensyukuri apapun hasil yang dicapainya setelah melakukan upaya maksimal

3. Memiliki gaya hidup sederhana yang akan mempengaruhi pelaksanaan tugas


pokoknya
4. Menggunakan dan memelihara aset negara
viii. Berani
1. Berani menolak perintah yang berlawanan dengan hukum yang dapat
merugikan Negara
2. Berani memberikan informasi sesuai dengan fakta
ix. Adil
1. Memberikan layanan sesuai dengan aturan yang berlaku secara konsisten padasemua
orang
2. Memberikan sesuai dengan apa yang menjadi haknya

3. Tidak melakukan penyuapan untuk melancarkan urusannya


2.2.6. Manajemen ASN
Manejemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
a. Kedudukan ASN Dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN Berdasarkan jenisnya,
pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja (P3K). Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara
yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta
harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.
b. Peran ASN Untuk menjalankan kedudukan pegawai ASN, maka pegawai ASN
berfungsi dan bertugas sebagai berikut:
1) Pelaksana Kebijakan Publik
15
Untuk itu ASN harus mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat
luas dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, serta harus mengutamakan
pelayanan yang berorientasi pada kepentingan public
2) Pelayan Publik
Dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau
pelayanan administratif yang diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan
publik dengan tujuan kepuasan pelanggan.
3) Perekat dan Pemersatu Bangsa
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat persatuan dan
kesatuan NKRI. ASN senantiasa setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila,
UUD 1945, negara dan pemerintah. ASN senantiasa menjunjung tinggi martabat
ASN serta senantiasa mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan
diri sendiri, seseorang dan golongan.
Dalam menjalankan tugas dan kedudukannya harus memperhatikan Kode Etik dan
Kode Perilaku ASN dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN. Kode etik dan kode
perilaku berisi pengaturan perilaku agar pegawai ASN.
a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi;
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang
berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan etika pemerintahan;
f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan;
g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,
efektif, dan efisien;
h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya;
i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain
yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;
j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan, dan
jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri
atau untuk orang lain;
16
k. Memegang teguh nilai dasar asn dan selalu menjaga reputasi dan integritas asn; dan
l. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang undangan mengenai disiplin pegawai
ASN.
2.2.7. Whole of Government (WoG)

WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan


upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup
koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan,
manajemen program dan pelayanan publik.WoG (Whole of Government) didefinisikan
sebagai suatu “model pendekatan integratif fungsional satu atap” yang digunakan untuk
mengatasi wicked problems yang sulit dipecahkan dan diatasi karena berbagai karakteristik
atau keadaan yang melekat atara lain: tidak jelas sebabnya, multi dimensi, menyangkut
perubahan perilaku. Salah satu bentuk penerapan WoG pada pelayanan public adalah
eGovernment.E-Government adalah tata kelola pemerintahan (governance) yang
diselenggarakan secara terintegrasi dan interaktif berbasis teknologi IT, agar hubungan-
hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis dan masyarakat dapat berlangsung lebih efisien,
efektif, produktif dan responsif. Hasil atau manfaat yang diperoleh melalui E-Government
antara lain adalah:
a. Terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance),efisien dan efektif;
b. Hemat anggaran dan tepat waktu;

c. Transparan sehingga peluang terjadinya kecurangan (fraud), suap dankorupsiakan


banyak berkurang;
d. Tingkat akurasi (ketepatan) dan kualitas pelayanan meningkat
dan tingkatkesalahan berkurang;
e. Kemudahan akses dan kenyamanan dan pelayanan;

f. meningkat sehingga kepuasan publik juga meningkat;

2.2.8. Pelayanan Publik

Pelayanan publik adalah segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan
oleh Instansi pemerintahan di pusat daerah dan di lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk
barang dan atau jasa dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Prinsip pelayanan publik:
a. Partisipatif
17
Melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi hasilnya
b. Transparan

Menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui segala hal terkait pelayanan
publik yang diselenggarakan
c. Responsif

Wajib mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya


d. Tidak Diskriminatif

Tidak boleh dibedakan antara satu warga Negara dengan warga Negara yang lain atas
dasar perbedaan identitas warga Negara.
e. Mudah dan Murah
Memenuhi berbagai persyaratan dan membayar untuk memperoleh layanan yang
mereka butuhkan dan masuk akal dan mudah untuk dipenuhi.
f. Efektif dan Efisien

Mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan


tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur yang sederhana.
g. Aksesibel
Dapat dijangkau oleh warga Negara yang membutuhkan dalam arti fisik (dekat,
terjangkau dengan kendaraan publik, mudah dilihat, gampang ditemukan) dan dapat
dijangkau dalam arti non fisik yang terkait dengan biaya yang harus dipenuhi
masyarakat.
h. Akuntabel
Harus dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat.
i. Berkeadilan
Dijadikan sebagai alat melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa
keadilan bagi kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.

2.3. Penetapan Isu dan Dampaknya


2.3.1. Identifikasi Isu
Sebelum penetapan judul aktualisasi terlebih dahulu dilakukan identifikasi dan
penetapan isu berdasarkan pengamatan penulis selama bertugas di UPTD Puskesmas
Mawasangka Tengah. Setelah menemukan isu-isu, tahap selanjutnya adalah
mengidentifikasi isu tersebut terkait kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan penulis.
18
Dari hasil identifikasi isu tersebut akan menghasilkan isu yang layak dan dijadikan
aktualisasi. Beberapa isu berikut ditemukan oleh penulis dalam menjalankan tugas dan
fungsi sebagai Bidan di UPTD Puskesmas Mawasangka Tengah.

Identifikasi isu berdasarkan tugas dan fungsi yang bermasalah dapat dilihat pada Tabel 2.3

Pelaksanaan tugas atau


Deskripsi keterkaitan
No fungsi pegawai yang Isu identifikasi
dengan agenda III
belum optimal

1 Melaksanakan tugas Belum optimalnya Manajemen ASN :


jaga shif di pelaksanaan timbang Kurang adanya inovasi
tempat/Puskesmas terima (operan shif) di petugas kesehatan
ruang bersalin UPTD Pelayanan Publik :
Puskesmas Mawasangka Pelayanan kurang
Tengah partisipatif dan responsif
Whole of Government :
Kurangnya koordinasi
dengan petugas lain
2 Edukasi pasien Belum optimalnya Manajemen ASN :
postpartum tentang edukasi IMD (inisiasi Kurang adanya inovasi
IMD (Inisiasi menyusui dini) pada ibu petugas kesehatan
menyusui dini) postpartum di ruang Pelayanan Publik :
bersalin UPTD Pelayanan kurang
Puskesmas Mawasangka partisipatif dan responsif
Tengah Whole of Government :
Kurangnya koordinasi
dengan petugas lain
3 Edukasi nutrisi pada Rendahnya pemahaman Manajemen ASN :
ibu nifas ibu nifas tentang Kurang adanya inovasi
pentingnya pemenuhan petugas kesehatan
nutrisi Pelayanan Publik :
Pelayanan kurang
partisipatif dan responsif
Whole of Goverment :
Kurangnya koordinasi
dengan petugas lain

19
2.3.2. Menetapkan Isu Prioritas
Teknik analisis yang digunakan untuk memprioritaskan isu yang akan ditindaklanjuti
yaitu metode analisa APKL dengan cara menentukan tingkat Aktualitas, Problematik,
Kekhalayakan dan Layaknya. Selanjutnya menentuan skala 1-5 dimana isu yang memiliki
total skor tertinggisetelah perengkingan merupakan isu prioritas.

 Aktual : Benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan di


masyarakat

 Problematik : Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks sehinggaperlu


dicarikan solusinya sesegera mungkin
 Kekhalayakan : Isu menyangkut hajat hidup orang banyak

 Layakan : Masuk akal, realistis, relevan untuk dimunculkan


inisiatif pemecahan masalah.

Tabel 2.4 Analisis Isu


Kriteria Skor
No Isu Aktual Total Ranking
A P K L
1. Belum optimalnya pelaksanaan timbang
terima (Operan shif) di ruang bersalin 5 5 4 5 19 1

UPTD Puskesmas Mawasangka Tengah


2. Belum optimalnya edukasi IMD (inisiasi
menyusui dini) pada ibu postpartum di 4 4 4 4 16 2
ruang bersalin UPTD Puskesmas
Mawasangka Tengah
3. Rendahnya pemahaman ibu nifas
tentang pentingnya pemenuhan 4 3 4 3 14 3

nutrisi

Berdasarkan pendekatan analisis teknik APKL tersebut, maka kesimpulan yang


diperoleh mengarah pada isu : “Belum optimalnya pelaksanaan timbang terima (operan
shif) di ruang bersalin UPTD Puskesmas Mawasangka Tengah”.

20
2.4. Analisis Isu
Isu yang diangkat pada kegiatan aktualisasi ini adalah “Belum maksimalnya
kegiatan timbang terima (operan shif) di ruang bersalin UPTD Puskesmas Mawasangka
Tengah”. Dampak yang terjadi jika isu tidak diselesaikan adalah dapat terjadi kekeliruan
tindakan yang telah atau belum dilakukan pada pasien yang paling fatal berdampak pada
keselamatan pasien.

Terjadinya
Kekeliruan
tindakan yang Belum optimalnya pelaksanaan timbang terima
dilakukan yang (operan shif)di ruang bersalin UPTD puskesmas
dapat berdampak mawasangka tengah
pada keselamatan
pasien

Pengetahuan Tidak ada pedoman Tidak lengkapnya


petugas masih pelaksanaan timbang informasi medis
kurang terima pasien

Kurangnya minat
petugas untuk Tidak ada SOP Komunikasi yang
mengupdate timbang terima tidak efektif
pengetahuan

Pembuatan SOP timbang terima (operan shif)

21
BAB III
RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI
3.1. Kegiatan Terpilih Pemecahan Isu
Adapun kegiatan-kegiatan yang direncanakan dalam pemecahan isu di ruang bersalin UPTD
Puskesmas Mawasangka Tengah antara lain :
1. Melakukan konsultasi dengan pimpinan terkait rancangan kegiatan yang akan
dilaksanakan
2. Membentuk TIM kerja SOP
3. Melaksanakan koordinasi dengan bidang terkait dalam penyusunan SOP
4. Menyusun SOP (draft)
5. Finalisasi SOP
6. Melaksanakan sosialisasi SOP
7. Melaksanakan penerapan SOP di ruang bersalin UPTD Puskesmas Mawasangka Tengah

3.2. Deskripsi Rencana Kegiatan


Unit Kerja : UPTD Puskesmas Mawasangka Tengah Kabupaten Buton Tengah
Identifikasi Isu : Belum optimalnya pelaksanaan timbang terima (operan shift) di
ruang bersalin UPTD Puskesmas Mawasangka Tengah
Judul yang diangkat : Optimalisasi Pelaksanaan Timbang Terima (Operan Shift) Melalui
Pembuatan SOP di Ruang Bersalin UPTD Puskesmas Mawasangka
Tengah, Kecamatan Mawasangka Tengah, Kabupaten Buton
Tengah

22
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai –
No Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan 1. Menyiapkan  Tersedianya Akuntabilitas : Melakukan konsultasi Kegiatan ini
konsultasi dengan bahan bahan Penulis akan dengan pimpinan dapat mendukung
pimpinan terkait konsultasi konsultasi menyiapkan bahan memberikan kontribusi penguatan nilai
rancangan kegiatan  Hasil konsultasi dengan jelas untuk mewujudkan misi organisasi yaitu: “DA
yang akan Dokumentasi dan lengkap Puskesmas Mawasangka Datang tepat waktu,
dilaksanakan Nasionalisme: Tengah,KabupatenButon SE : Senyum, salam,
Penulis akan Tengah Yaitu: sapa, sopan, santun,
menyiapkan bahan menyelenggarakan HA : Handal dan
konsultasi dengan pelayanan kesehatan terampil TI : Tulus
menggunakan Bahasa (Promotif, Preventif, dan ikhlas”
Indonesia yang baik dan Kuratif dan
benar Rehabilitatif) secara
Etika Publik : terpadu
Penulis akan
menyiapkan bahan
konsultasi dengan
cermat
Komitmen Mutu :
Penulis akan
Menyiapkan bahan
denngan menggunakan
waktu seefektif mungkin

23
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai –
No Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Anti Korupsi :
Penulis akan
menyiapkan bahan
konsultasi secara
mandiri dan bekerja
keras
2. Menyampaikan  Tersampaikann Akuntabilitas :
konsep ya konsep Penulis akan
rancangan rancangan menyampaikan konsep
aktualisasi aktualisasi rancangan aktualisasi
kepada kepada kepada pimpinan denga
pimpinan pimpinan penuh tangggung jawab
 Hasil Nasionalisme :
Dokumentasi Penulis akan
menyampaikan konsep
rancangan aktualisasi
menggunakan Bahasa
yang santun
Etika Publik :
Penulis akan bersikap
sopan kepada pimpinan
dalam menyampaikan
konsep rancangan

24
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai –
No Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
aktualisasi
Komitmen Mutu :
Penulis akan
menyampaikan konsep
rancangan aktualisasi
dengan memanfaatkan
waktu seefektif mungkin
organisasi/puskesmas
Anti Korupsi :
Penulis akan bersikap
jujur dalam
menyampaikan Konsep
rancangan aktualisasi
kepada pimpinan
3. Mencatat Adanya catatan, Akuntabilitas :
arahan dan arahan dan Penulis akan mencatat
masukan masukan pimpinan arahan dan masukan
pimpinan pimpinan dengan jelas
Nasionalisme :
Penulis akan
Menghormati setiap
arahan dan masukan dari

25
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai –
No Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
pimpinan
Etika Publik :
Penulis akan
mendengarkan arahan
dari pimpinan dengan
cermat
Komitmen Mutu :
Penulis mencatat arahan
dan masukan dari
pimpinan agar rancangan
aktualisasi lebih efektif
Anti Korupsi :
Penulis akan mencatat
arahan dan masukan
pimpinan demgan penuh
tanggung jawab agar
kegiatan aktualisasi yang
akan dilaksanakan lebih
maksimal
4. Meminta  Adanya surat Akuntabilitas :
persetujuan persetujuan dari Dalam meminta
dari pimpinan pimpinan persetujuan dari
 Hasil pimpinan penulis akan

26
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai –
No Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Surat persetujuan melakukan kejelasan
kegiatan target aktualisasi
Dokumentasi
Nasionalisme :
Meminta persetujuan
dari pimpinan
merupakan tanggung
jawab penulis dalam
kegiatan aktualisasi
Etika Publik :
Penulis akan bersikap
hormat dalam meminta
persetujuan kepada
pimpinan
Komitmen Mutu :
Penulis meminta
persetujuan pimpinan
dalam rangka merancang
aktualisasi untuk
meningkatkan mutu
pelayanan
organisasi/puskesmas

27
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai –
No Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Anti Korupsi :
Penulis akan bersikap
mandiri dalam meminta
persetujuan kepada
pimpinan

Prediksi hambatan Tidak dapat bertemu pimpinan karena adanya kesibukan

Rencana antisipasi Membuat jadwal pertemuan kembali

Analisis dampak Jika surat persetujuan tidak di tanda tangani oleh pimpinan maka kegiatan aktualisasi tidak akan bisa dilakukan
kegiatan
2. Membentuk tim 1. Mengkoordinas  Terkoodinasiny Akuntabilitas : Membentuk tim kerja Kegiatan ini
kerja SOP ikan dengan a pembentukan Saat mengkoordinasikan SOP dapat memberikan mendukung
pimpinan tim penyusun dengan pimpinan penulis kontribusi untuk penguatan tiga nilai
tentang SOP akan melakukan mewujudkan misi organisasi yaitu “DA
pembentukan  Hasil transparansi dalam Puskesmas Mawasangka : Datang tepat waktu,
tim kerja Dokumentasi pembentukan tim Tengah,Kabupaten Buton SE : Senyum, salam,
penyusunan Nasionalisme : Tengah Yaitu : sapa, sopan, santun,
SOP Saat berkoordinasi 1. menyelenggarakan HA : Handal dan
dengan pimpinan penulis pelayanan kesehatan terampil
akan menghormati (Promotif, Preventif,
keputusan pimpinan agar Kuratif, dan

28
Kontribusi
Tahapan Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap
No Kegiatan Output/Hasil Terhadap
Kegiatan Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai –
Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
tujuan dapat tercapai rehabilitative)
dengan baik secara terpadu
Etika Publik : 2. Menjamin
Penulis akan bersikap sumberdaya
sopan saat manusia (SDM) yang
mengkoordinasikan bermutu dan
dengan pimpinan berdaya saing
Komitmen Mutu :
Penulis
mengoordinasikan
pembentukan tim dengan
pimpinan agar
penyusunan SOP lebih
efektif
Anti Korupsi :
Saat mengkoordinasikan
dengan pimpinan penulis
akan bertanggung jawab
dan disiplin dengan
arahan yang diberikan

29
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai –
No Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
2. Menyusun SK  Adanya SK tim Akuntabilitas :
tim penyusun  Hasil Penulis akan menyusun
SOP Dokumentasi SK tim kerja dengan
penuh integritas yang
merujuk pada peraturan
perundang-undangan
yang dapat
dipertanggung jawabkan
Nasionalisme :
Dalam menyusun SK
tim kerja penulis akan
menunjukkan sikap cinta
tanah air dengan
menggunakan bahasa
indonesia yang baik dan
benar
Etika Publik :
Penulis akan cermat
dalam menyusun SK tim
kerja agar tidak ada
kesalahan dalam
penulisan

30
Kontribusi
No Tahapan Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Terhadap
Kegiatan Output/Hasil Mata Pelatihan Penguatan Nilai –
Kegiatan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Komitmen Mutu :
Penulis akan
memanfaakan waktu
secara efisien dalam
menyusun SK tim
penyusun SOP
Anti Korupsi :
B Penulis akan
bertanggung jawab
dalam melakukan
penyusunan SK tim
penyusun SOP
3. Meminta  Adanya Akuntabilitas :
persetujuan dan persetujuan Dalam meminta
legalitas SK tim terhadap SK tim persetujuan pimpinan
penyusun SOP penyusun SOP penulis akan
kepada  Hasil melakukannya dengan
pimpinan Legalitas SK penuh tanggung jawab
Dokumentasi Nasionalisme :
Penulis akan
menunjukkan sikap
hormat dalam meminta

31
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai –
No Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Persetujuan pimpinan
Etika Publik :
Penulis akan bersikap
santun kepada pimpinan
dalam meminta legalitas
SK tim penyusun SOP
Komitmen Mutu :
Penulis akan
Memanfaatkan waktu
secara efisien sesuai
dengan tujuan untuk
meminta legalitas SK
tim penyusun SOP dari
pimpinan
Anti Korupsi :
Penulis Jujur dalam
meminta persetujuan dan
legalitas SK tim dari
pimpinan
Prediksi hambatan Tidak adanya rekan kerja yang mau diberi tugas tambahan terkait kegiatan penyusunan SOP
Rencana antisipasi Memberikan pemahaman kepada rekan kerja terkait pentingnya penyusunan SOP untuk meningkatkan mutu pelayanan
organisasi/puskesmas

32
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai –
No Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Analisis dampak
Tidak terbentuknya tim penyusun SOP sehingga penyusunan SOP dilakukan sendiri
kegiatan
3. Melaksanakan 1. Melakukan  Terlaksananya Akuntabilitas : Melaksanakan Kegiatan ini
koordinasi dengan koordinasi koordinasi antar Penulis akan melakukan koordinasi dengan mendukung
bidang terkait dengan bidang bidang koordinasi antar bidang bidang terkait dalam penguatan tiga nilai
dalam penyusunan terkait dalam  Hasil dengan penuh integritas penyusunan SOP organisasi yaitu “DA
Dokumentasi Nasionalisme :
SOP penyusunan timbang terima (operan : Datang tepat waktu,
SOP Dalam melakukan shif) dapat memberikan SE : Senyum, salam,
koordinasi penulis akan kontribusi untuk sapa, sopan, santun,
bersikap santun dan mewujudkan misi HA : Handal dan
tidak memaksakan Puskesmas Mawasangka terampil, TI : Tulus
kehendak Tengah,KabupatenButon dan ikhlas ”
Etika Publik : Tengah Yaitu
Dalam berkoordinasi menyelenggarakan
dengan bidang terkait pelayanan kesehatan
penulis akan bersikap (Promotif, Preventif,
ramah dan sopan Kuratif dan
Komitmen Mutu: Rehabilitatif) secara
Dalam melakukan terpadu.
koordinasi antar bidang
penulis akan
menggunakan waktu
secara efisien

33
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai –
No Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Anti Korupsi :
Penulis akan bekerja
keras dalam melakukan
koordinasi antar bidang

2. Menghimpun  Adanya saran Akuntabilitas :


saran dan dan masukan dari Penulis akan
masukan dari bidang terkait bertanggung jawab
bidang terkait  Hasil terhadap saran dan
Tersedianya masukan yang diberikan
lembar koordinasi Nasionalisme :
yang berisi saran Penulis menghormati
dan masukan semua saran dan
Dokumentasi masukan yang
disampaikan oleh bidang
terkait
Etika Publik :
penulis akan
cermat dalam menerima
saran dan masukan dari
bidang terkait
Komitmen Mutu :
Penulis akan

34
Kontribusi Terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai –
MataPelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

menggunakan waktu
seefektif mungkin
Anti Korupsi :
Penulis peduli terhadap
saran dan masukan yang
diberikan daribidang
terkait
3. Melaporkan  Tersampaikannya Akuntabilitas :
hasil koordinasi hasil koordinasi Penulis akan melaporkan
kepada kepada pimpinan hasil koordinasi dengan
pimpinan  Hasil penuh transparansi
Lembar kepada pimpinan
koordinasi Nasionalisme:
Dokumentasi Penulis akan bersikap
jujur dalam
menyampaikan hasil
koordinasi kepada
pimpinan
Etika Publik :
Penulis bersikap Sopan
dalam melaporkan hasil

35
Kontribusi Terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai –
MataPelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

koordinasi kepada
pimpinan
Komitmen Mutu :
Penulis melaporkan hasil
koordinasi kepada
pimpinan secara efektif
dan efisien
Anti Korupsi :
Penulis melaporkan hasil
koordinasi kepada
pimpinan secara mandiri

Prediksi hambatan Sulitnya untuk bertemu dengan bidang terkait dikarenakan kesibukan masing-masing
Rencana antisipasi Melakukan komunikasi via telpon untuk mengatur jadwal pertemuan
Analisis dampak Kegiatan penyusunan SOP tidak akan maksimal dikarenakan tidak ada peran (saran dan masukan) dari bidang terkait.
kegiatan

36
Kontribusi Terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai –
MataPelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
4. Menyusun SOP 1. Mempelajari  Adanya Akuntabilitas : Menyusun SOP timbang Kegiatan ini
timbang terima tata naskah pemahaman Penulis akan terima (operan shif) mendukung
(operan shif) puskesmas terhadap tata mempelajari tata naskah dapatmemberikan penguatan nilai
terkait naskah puskesmas untuk proses kontribusi untuk organisasi yaitu “DA
pembuatan puskesmas penyusunan SOP dengan mewujudkan misi : Datang tepat waktu,
SOP terkait penuh tanggung jawab Puskesmas SE : Senyum, salam,
pembuatan SOP Nasionalisme : Mawasangka sapa, sopan, santun
 Hasil Amanah dalam Tengah,Kabupaten HA : Handal dan
Dokumentasi mempelajari tata naskah Buton Tengah Yaitu : terampil, TI : Tulus
puskesmas menyelenggarakan dan ikhlas ”
Etika Publik : pelayanan kesehatan
cermat dalam (Promotif, Preventif,
mempelajari tata naskah Kuratif dan
puskesmas terkait Rehabilitatif) secara
pembuatan SOP terpadu
Komitmen Mutu :
Penulis memanfaatkan
waktu secara efisien
dalam mempelajari tata
naskah puskesmas untuk
pembuatan SOP

37
Kontribusi Terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai –
MataPelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Anti Korupsi
Penulis mempelajari
peraturan perundang-
undangan secara mandiri
2. Melakukan  Terlaksa anya Akuntabilitas :
rapat kerja rapat kerja tim Dalam rapat kerja
bersama tim penyusunan SOP bersama tim penulis
terkait proses  Hasil akan berfokus pada
penyusunan Notula kejelasan target
SOP Dokumentasi Nasionalisme :
Dalam rapat kerja
bersama tim penulis
akan mengutamakan
sikap musyawarah dan
tidak memaksakan
kehendak
Etika Publik :
Penulis akan bersikap
sopan dalam
pelaksanaan rapat kerja
bersama tim
Komitmen Mutu :
Penulis akan bersikap

38
Kontribusi Terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai –
MataPelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
responsive terhadap
masukan dari rekan kerja
tim yang lain
Anti Korupsi :
Penulis akan disiplin
terhadap waktu pada
saat memulai rapat
tim kerja
3. Menyusun SOP  Tersedianya SOP Akuntabilitas :
timbang terima timbang terima Penulis akan
(operan shift) (operan shift) Bertanggunag jawab
 Dokumentasi dalam proses
penyusunan SOP
Nasionalisme :
Dalam menyusun SOP
penulis akan
menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan
benar
Etika Publik :
Penulis akan cermat
dalam menyusun SOP

39
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai –
No Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Komitmen Mutu :
Dalam proses
penyusunan SOP penulis
akan berorientasi pada
mutu
Anti Korupsi :
Penulis akan bekerja
keras dalam penyusunan
SOP
Prediksi hambatan Kurangnya nilai pemahaman terhadap peraturan perundang-undangan terkait penyusunan SOP
Rencana antisipasi Melakukan konsultasi dengan pimpinan untuk meminta arahan dan berkoordinasi dengan sesama tim guna
mencapai pemahaman yang utuh
Analisis dampak SOP yang tersusun tidak sesuai dengan kebutuhan instansi
kegiatan
5. Finalisasi SOP 1. Koordinasi  Terlaksananya Akuntabilitas :
Melakukan konsultasi Kegiatan ini
koordinasi dengan pimpinan
timbang terima dengan tim Dalam berkoordinasi mendukung
dengan tim mutu dapatmemberikan
(operan shift) mutu penulis akan melakukan penguatan nilai
puskesmas terkait kontribusi untuk
puskesmas dengan penuh tanggung organisasi yaitu :
SOP yang akan mewujudkan misi
terkait SOP jawab dan transparansi “DA : Datang tepat
disahkan Puskesmas
yang akan Nasionalisme : waktu, SE : Senyum,
disahkan  Hasil Penulis akan bersikap Mawasangka salam, sapa, sopan,
Dokumentasi Tengah,Kabupaten
religius dalam santun, HA : Handal

40
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai –
No Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Buton Tengah Yaitu : dan Terampil, TI :
melakukan koordinasi
menyelenggarakan Tulus dan ikhlas ”
dengan tim mutu
puskesmas pelayanan kesehatan
(Promotif, Preventif,
Etika Publik :
Dalam berkoordinasi Kuratif dan
penulis akan bersikap Rehabilitatif) secara
ramah dan sopan terpadu
Komitmen Mutu :
Dalam berkoordinasi
penulis akan
menggunakan waktu
secara efisien
Anti Korupsi :
Dalam berkoordinasi
penulis akan bersikap
jujur
2. Melakukan  Terlaksananya Akuntabilitas :
konsultasi konsultasi Dalam melakukan
dengan dengan konsultasi dengan
pimpinan pimpinan pimpinan penulis akan
terkait SOP terkait SOP bertanggung jawab dan
yang telah yang telah transparansi terhadap
disusun disusun SOP yang telah disusun

41
Kontribusi Terhadap
No Tahapan Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai –
Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
 Hasil Nasionalisme :
Dokumentasi Dalam melakukan
konsultasi penulis akan
bersikap hormat kepada
pimpinan
Etika Publik :
Penulis akan bersikap
sopan dan santun
terhadap pimpinan
dalam proses konsultasi
Komitmen Mutu :
Penulis akan
memanfaatkan waktu
seefektif mungkin
Anti Korupsi :
Dalam proses konsultasi
dengan pimpinan penulis
akan bersikap jujur
terhadap SOP yang telah
disusun
3. Melaporkan  Adanya Akuntabilitas :
hasil persetujuan Dalam melaporkan
penyusunan terhadap SOP kepada pimpinan penulis

42
Kontribusi Terhadap
No Tahapan Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai –
Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
SOP kepada  Hasil bersikap transparansi
pimpinan Dokumentasi Nasionalisme :
guna Penulis akan bersikap
mendapatkan jujur dalam melaporkan
persetujuan hasil SOP yang telah
penetapan disusun
baku dari Etika Publik :
SOP Penulis akan bersikap
sopan kepada pimpinan
dalam melaporkan hasil
penyusunan SOP
Komitmen Mutu :
Penulis akan
menggunakan waktu
secara efektif dan efisien
dalam melaporkan hasil
penyusunan SOP
Anti Korupsi :
Penulis bertanggung
jawab terhadap SOP
yang telah disusun dan
dilaporkan kepada

43
Kontribusi Terhadap
No Tahapan Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai –
Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
pimpinan
Prediksi hambatan Pimpinan tidak ada ditempat untuk meminta persetujuan dan legalitas SOP

Rencana antisipasi Akan menghubungi pimpinan terlebih dahulu sebelum meminta persetujuan dan legalitas SOP

Analisis dampak Tidak ditandatanganinya persetujuan SOP karena pimpinan tidak berada ditempat
kegiatan
6. Melaksanakan 1. Menyiapkan  Tersedianya Akuntabilitas : Melaksanakan Kegiatan ini
Sosialisasi SOP bahan/materi bahan sosialisasi Menyiapkan sosialisasi memberikan mendukung
sosialisasi  Hasil bahan/materi merupakan kontribusi untuk penguatan tiga nilai
Bahan sosialisasi tanggung jawab penulis mewujudkan misi organisasi yaitu :
untuk melaksanakan Puskesmas “DA : Datang tepat
sosialisai Mawasangka waktu, SE : Senyum,
Nasionalisme : Tengah,Kabupaten salam, sapa, sopan,
Penulis akan disiplin Buton Tengah Yaitu : santun, HA : Handal
dalam menyiapkan menyelenggarakan dan terampil, TI :
bahan/materi sosialisasi pelayanan kesehatan Tulus dan ikhlas ”
Etika Publik : (Promotif, Preventif,
Penulis akan Kuratif dan
menyiapkan Rehabilitatif) secara
bahan/materi dengan terpadu
cermat untuk sosialisasi

44
Kontribusi Terhadap
No Tahapan Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai –
Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Komitmen Mutu :
Penulis memanfaatkan
waktu seefisien mungkin
dalam menyiapkan
bahan/materi sosialisasi
Anti Korupsi :
Penulis akan
menyiapkan
bahan/materi secara
mandiri
2. Menyiapkan  Tersedianya Akuntabilitas
ruangan ruangan/tempat Penulis akan
/tempat sosialisasi menyiapkan
sosialisasi  Hasil ruangan/tempat untuk
Dokumentasi kegiatan sosialisasi
dengan penuh tanggung
jawab
Nasionalisme
Penulis menyiapkan
ruangan/tempat
sosialisasi dibantu
dengan rekan merupakan
bentuk kerjasama

45
Kontribusi Terhadap
No Tahapan Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai –
Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Etika Publik :
Penulis menyiapkan
ruangan/tempat
sosialisasi dengan
cermat
Komitmen Mutu :
Penulis memanfaatkan
waktu secara efisien
dalam menyiapkan
ruangan sosialisasi
Anti Korupsi :
Penulis akan bekerja
keras untuk menyiapkan
ruangan/tempat agar
sosialisasi berjalan
maksimal
3. Melaksanakan  Terlaksananya Akuntabilitas :
sosialisasi sosialisasi Penulis menyampaikan
 Hasil sosialisasi dengan
Video berfokus pada kejelasan
target

46
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai –
No Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Nasionalisme :
Penulis menyampaikan
sosialisasi dengan
bersikap religius
Etika Publik :
Penulis menyampaikan
sosialisasi dengan
bersikap sopan
Komitmen Mutu :
Dalam melaksanakan
sosialisasi penulis
memanfaatkan waktu
secara efisien
Anti Korupsi :
Penulis menyampaikan
materi sosialisasi dengan
berani
Prediksi hambatan Sulitnya mengumpulkan rekan bidan dikarenakan adanya kesibukan masing-masing

Rencana antisipasi Melakukan komunikasi via telfon dan berkoordinasi dengan bidan koordinator untuk mengatur jadwal sosialisasi
Analisis dampak
Jika rekan bidan tidak hadir maka kegiatan sosialisasi tidak bisa dilaksanakan
kegiatan

47
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai –
No Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
7. Melaksanakan 1. Menyiapkan  Tersedianya Akuntabilitas : Melaksanakan Kegiatan ini
penerapan SOP SOP timbang SOP timbang Penulis menyiapkan penerapan SOP timbang mendukung
timbang terima terima (operan terima (operan SOP di ruang bersalin terima dapat penguatan nilai
(operan shift) di shift) di ruang shift) di ruang dengan penuh tanggung memberikan kontribusi organisasi yaitu :
ruang bersalin bersalin bersalin jawab untuk mewujudkan misi “DA : Datang tepat
UPTD Puskesmas  Hasil Nasionalisme : Puskesmas Mawasangka waktu, SE :
Mawasangka Dokumentasi Penulis menyiapkan Tengah,KabupatenButon Senyum, salam,
Tengah SOP di ruang bersalin Tengah Yaitu : sapa, sopan, santun,
merupakan sikap peduli menyelenggarakan HA : Handal dan
agar pelaksanaan pelayanan kesehatan terampil, TI : Tulus
timbang terima berjalan (Promotif, Preventif, dan ikhlas”
maksimal Kuratif dan
Etika Publik : Rehabilitatif) secara
Penulis menyiapkan terpadu
SOP dengan cermat
Komitmen Mutu :
Tersedianya SOP agar
kegiatan timbang terima
lebih optimal dan
meningkatkan mutu
pelayanan
organisasi/puskesmas

48
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai –
No Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Anti Korupsi :
Penulis menyiapkan
SOP secara mandiri
2. Menyiapkan  Tersedianya Akuntabilitas :
buku laporan buku laporan Penulis menyiapkan
timbang terima timbang terima buku timbang terima
(operan shift) di (operan shift) di (operan shift) dengan
ruang bersalin ruang bersalin tanggung jawab untuk
 Hasil pendokumentasian
Dokumentasi Nasionalisme :
Amanah dalam
menyiapkan buku
laporan timbang terima
(operan shift) untuk
pendokumentasian
Etika Pubik :
Penulis menyiapkan
buku timbang terima
(operan shift) dengan
cermat
Komitmen Mutu :
Penulis menyiapkan
buku timbang terima

49
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai –
No Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
(operan shift) dengan
memanfaatkan waktu
seefisien mungkin
Anti Korupsi :
Penulis menyiapkan
buku laporan timbang
terima (operan shift)
secara mandiri
3. Mendampingi  Terlaksanaya Akuntabilitas :
bidan yang pendampingan Penulis mendampingi
melakukan dalam melakukan bidan dalam
kegiatan timbang timbang melaksanakan timbang
terima/operan terima/operan terima (operan shift)
shift shift dengan penuh tanggung
 Hasil jawab
Dokumentasi Nasionalisme :
Penulis menunjukkan
sikap disiplin dalam
mendampingi bidan
melaksanakan timbang
terima (operan shift)
Etika Publik :
Penulis bersikap sopan

50
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai –
No Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
dalam mendampingi
rekan bidan
melaksanakan timbang
terima (operan shift)
Komitmen Mutu :
Penerapan timbang
terima (operan shift)
yang optimal dapat
meningkatkan mutu
pelayanan
organisasi/puskesmas
Anti Korupsi :
Penulis disiplin dalam
mendampingi
pelaksanaan timbang
(operan shift) terima
agar berjalan maksimal
Prediksi hambatan Tidak adanya pasien di ruang bersalin

Rencana antisipasi Melaksanakan penerapan timbang terima/operan shift di hari lain saat ada pasien

Analisis dampak Apabila tidak ada pasien maka kegiatan penerapan timbang terima (operan shift) tidak maksimal
kegiatan

51
52
3.3. Estimasi BiayaKegiatan
Tabel 3.1 EstimasiBiayaKegiatanAktualisasi
Uraian Harga Jumlah
No. Volume Satuan
Kebutuhan (Rp) (Rp)
1. KertasA4 2(Dua) Rim 50.000,- 100.000,-
2. TintaPrint Warna 3 (Tiga) Botol 110.000,- 330.000,-
3. TintaPrint Hitam 1 (Satu) Botol 110.000,- 110.000,-
4. BiayaJilidLaporan 3 (Tiga) Bundel 15.000,- 45.000,-
5. Buku Album 1 (Satu) Buah 30.000’- 30.000’-
6. Spanduk 1 (Satu) Buah 25.000,- 25.000,-
7. BiayaTakTerduga 100.000,- 100.000,-
TOTAL 740.000,-
Terbilang:Tujuh Ratus Empat Puluh Ribu Rupiah

52
3.4.Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

OKTOBER 2021 NOVEMBER 2021


NO. KEGIATAN
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Melakukan konsultasi dengan
pimpinan terkait rancangan
kegiatan yang akan dilaksanakan
a. Menyiapkan bahan
konsultasi
b. Menyampaikan konsep
rancangan aktualisasi kepada
pimpinan
c. Mencatat arahan dan
masukan pimpinan
d. Meminta persetujuan dari
pimpinan
2. Membentuk tim kerja SOP
a. Mengkoordinasikan dengan
pimpinan tentang
pembentukan tim kerja
penyusunan SOP
b. Menyusun SK tim penyusun
SOP
c. Meminta persetujuan dan
legalitas SK tim penyusun
SOP kepada pimpinan
3. Melaksanakan koordinasi dengan
bidang terkait dalam penyusunan
SOP
a. Melakukan koordinasi
dengan bidang terkait dalam
penyusunan SOP
b. Menghimpun saran dan
masukan dari bidang terkait
c. Melaporkan hasil koordinasi
kepada pimpinan

53
OKTOBER 2021 NOVEMBER 2021
NO. KEGIATAN
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9
4. Menyusun SOP timbang terima
(operan shift)
a. Mempelajari tata naskah
puskesmas terkait pembuatan
SOP
b. Melakukan rapat kerja
bersama tim terkait proses
penyusunan SOP
c. Menyusun SOP timbang
terima (operan shift)
5. Finalisasi SOP
a. Koordinasi dengan tim mutu
puskesmas terkait SOP yang
akan disahkan
b. Melakukan konsultasi dengan
pimpinan terkait SOP yang
telah disusun
c. Melaporkan hasil
penyusunan SOP kepada
pimpinan guna mendapatkan
persetujuan penetapan baku
dari SOP
6. Melaksanakan sosialisasi :
a. Menyiapkan bahan/materi
sosialisasi
b. Menyiapkan ruangan /tempat
sosialisasi
c. Melaksanakan sosialisasi
7. Melakukan penerapan timbang
terima (operan shift)
a. Menyiapkan SOP timbang
terima di ruang bersalin
b. Menyiapkan buku laporan
timbang terima (operan shift)
di ruang bersalin

54
c. Mendampingi bidan yang
melakukan kegiatan timbang
terima/operan shift

55
BAB IV

CAPAIAN AKTUALISASI

4.1 Kendala dan Antisipasi


Selama pelaksanaan kegiatan aktualisasi, terdapat beberapa kendala dan permasalahan
yang dihadapi oleh penulis. Namun, penulis mampu mengatasi dan mencari solusi untuk
menyelesaikan kendala dan permasalahan tersebut, sehingga kegiatan aktualisasi ini dapat
terlaksana dengan baik. Kendala dan upaya antisipasi selama pelaksanaan kegiatan aktualisasi
dapat dilihat pada table dibawah ini :

Tabel 4.1 Kendala dan Antisipasi


No Uraian kegiatan Kendala dan hambatan Solusi pemecahan masalah
1. Melakukan konsultasi Kendala dalam kegiatan ini Membuat jadwal pertemuan
dengan pimpinan yaitu terbatasnya waktu kembali menyesuaikan
terkait rancangan pimpinan karena adanya dengan waktu pimpinan
kegiatan yang akan kesibukan kegiatan vaksinasi
dilaksanakan covid 19

2. Membentuk tim kerja Tidak ada kendala dalam Kegiatan berjalan dengan
SOP kegiatan ini, kegiatan berjalan lancar pada waktu yang
dengan lancar ditentukan

3. Melaksanakan Kendala dalam kegiatan ini Membuat jadwal pertemuan


koordinasi dengan yaitu mengenai waktu ulang dengan bidang terkait
bidang terkait dalam pertemuan koordinasi dengan dalam penyusunan SOP
penyusunan SOP bidang terkait dikarenakan
adanya kesibukan menangani
pasien persalinan

4. Menyusun SOP Tidak ada kendala dalam Kegiatan berjalan dengan


timbang terima kegiatan ini, kegiatan berjalan lancar pada waktu yang
(operan shift) dengan lancar ditentukan

5. Finalisasi penyusunan Tidak ada kendala dalam Kegiatan berjalan dengan


SOP timbang terima kegiatan ini, kegiatan berjalan lancar pada waktu yang
(operan shift) dengan lancar ditentukan

56
6. Melaksanakan Tidak ada kendala dalam Kegiatan berjalan dengan
sosialisasi SOP kegiatan ini, kegiatan berjalan lancar pada waktu yang
dengan lancar ditentukan
7. Melaksanakan Tidak ada kendala dalam Kegiatan berjalan dengan
penerapan SOP kegiatan ini, kegiatan berjalan lancar pada waktu yang
timbang terima dengan lancar ditentukan
(operan shift) di ruang
bersalin dan
melaporkan hasil
kegiatan aktualisasi
kepada pimpinan

4.2 Hasil Aktualisasi


Aktualisasi yang telah dilaksanakan di UPTD Puskesmas Mawasangka Tengah
Kabupaten Buton Tengah sejak tanggal memperoleh pelaksanaan kegiatan beserta tahapannya
sebagai berikut :

4.2.1 Capaian Pelaksanaan Aktualisasi


Pelaksanaan aktualisasi ini dilaksanakan sesuai jadwal yang telah dibuat pada saat
rancangan dan seluruh tahapan kegiatannya telah disertai dengan pembuktian berupa
dokumentasi, catatan hasil koordinasi, lembar persetujuan dan konsep rancangan aktualisasi.
Capaian pelaksanaan aktualisasi dapat dilihat pada table 4.2 berikut :

57
Tabel 4.2 Capaian Pelaksanaan Aktualisasi

Kontribusi
Kontribusi Terhadap Capaian
Tahapan Keterkaitan Subtansi
No Kegiatan
Kegiatan
Output/Hasil
Mata Pelatihan
TerhadapVisi Penguatan Nilai –
Misi Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7 8
1 Melakukan 1. Menyiapkan  Tersedianya Akuntabilitas :
Melakukan Kegiatan ini Terlaksana
konsultasi bahan bahan konsultasi dengan mendukung 100%
Penulis menyiapkan
dengan konsultasi bahan konsultasi dengan pimpinan dapat
konsultasi penguatan nilai
pimpinan  Hasil jelas dan lengkap memberikan organisasi yaitu:
terkait Dokumentasi kontribusi untuk “DA Datang tepat
Nasionalisme:
rancangan mewujudkan misi waktu, SE :
Penulis menyiapkan
kegiatan yang bahan konsultasi dengan Puskesmas Senyum, salam,
akan Mawasangka sapa, sopan,
menggunakan Bahasa
dilaksanakan Indonesia yang baik dan Tengah,Kabupaten santun, HA :
Buton Tengah Handal dan
benar
Yaitu: terampil TI :
Etika Publik :
Tulus dan ikhlas”
Penulis menyiapkan
bahan konsultasi dengan
cermat
Komitmen Mutu :
Penulis menyiapkan
bahan denngan
menggunakan waktu
seefektif mungkin

58
Kontribusi
Kontribusi Terhadap Capaian
Tahapan Keterkaitan Subtansi
No Kegiatan
Kegiatan
Output/Hasil
Mata Pelatihan
TerhadapVisi Penguatan Nilai –
Misi Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7 8
Anti Korupsi : menyelenggarakan
Penulis menyiapkan pelayanan
bahan konsultasi secara kesehatan
mandiri dan bekerja (Promotif,
keras Preventif, Kuratif
dan Rehabilitatif)
secaraterpadu
2. Menyampaika  Tersampaikann Akuntabilitas :
n konsep ya konsep Penulis menyampaikan
rancangan rancangan konsep rancangan
aktualisasi aktualisasi aktualisasi kepada
kepada kepada pimpinan denga penuh
pimpinan pimpinan tangggung jawab
 Hasil Nasionalisme :
Dokumentasi Penulis menyampaikan
konsep rancangan
aktualisasi menggunakan
Bahasa yang santun
Etika Publik :
Penulis bersikap sopan
kepada pimpinan dalam

59
Kontribusi
Kontribusi Terhadap Capaian
Tahapan Keterkaitan Subtansi
No Kegiatan
Kegiatan
Output/Hasil
Mata Pelatihan
TerhadapVisi Penguatan Nilai –
Misi Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7 8
menyampaikan konsep
rancangan
aktualisasi
Komitmen Mutu :
Penulis menyampaikan
konsep rancangan
aktualisasi dengan
memanfaatkan waktu
seefektif mungkin
organisasi/puskesmas
Anti Korupsi :
Penulis bersikap jujur
dalam menyampaikan
Konsep rancangan
aktualisasi kepada
pimpinan
3. Mencatat Adanya catatan, Akuntabilitas :
arahan dan arahan dan masukan Penulis mencatat arahan
masukan pimpinan dan masukan pimpinan
pimpinan dengan jelas
Nasionalisme :
Penulis Menghormati

60
Kontribusi
Kontribusi Terhadap Capaian
Tahapan Keterkaitan Subtansi
No Kegiatan
Kegiatan
Output/Hasil
Mata Pelatihan
TerhadapVisi Penguatan Nilai –
Misi Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7 8
setiap arahan dan
masukan dari
pimpinan
Etika Publik :
Penulis mendengarkan
arahan dari pimpinan
dengan cermat
Komitmen Mutu :
Penulis mencatat arahan
dan masukan dari
pimpinan agar rancangan
aktualisasi lebih efektif
Anti Korupsi :
Penulis mencatat arahan
dan masukan pimpinan
demgan penuh tanggung
jawab agar kegiatan
aktualisasi yang akan
dilaksanakan lebih
maksimal

61
Kontribusi
Kontribusi Terhadap Capaian
Tahapan Keterkaitan Subtansi
No Kegiatan
Kegiatan
Output/Hasil
Mata Pelatihan
TerhadapVisi Penguatan Nilai –
Misi Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7 8
4. Meminta  Adanya surat Akuntabilitas :
persetujuan persetujuan dari Dalam meminta
dari pimpinan pimpinan persetujuan dari
 Hasil pimpinan penulis
Surat persetujuan melakukan kejelasan
kegiatan target aktualisasi
Dokumentasi Nasionalisme :
Penulis meminta
persetujuan dari
pimpinan dengan penuh
tanggung jawab
Etika Publik :
Penulis bersikap hormat
dalam meminta
persetujuan kepada
pimpinan
Komitmen Mutu :
Penulis meminta
persetujuan pimpinan
dalam rangka merancang
aktualisasi untuk

62
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Terhadap Capaian
Tahapan
No Kegiatan Output/Hasil SubtansiMata TerhadapVisi Misi Penguatan Nilai –
Kegiatan
Pelatihan Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7 8
meningkatkan mutu
pelayanan
organisasi/puskesmas
Anti Korupsi :
Penulis bersikap
mandiri dalam
meminta persetujuan
kepada pimpinan
2 Membentuk tim 1. Mengkoordina  Terkoodinasiny Akuntabilitas : Membentuk tim kerja Kegiatan ini Terlaksana
kerja SOP sikan dengan a pembentukan Saat SOP dapat mendukung 100%
pimpinan tim penyusun mengkoordinasikan memberikan penguatan tiga
tentang SOP dengan pimpinan kontribusi untuk nilai organisasi
pembentukan  Hasil penulis melakukan mewujudkan misi yaitu “DA :
tim kerja Dokumentasi transparansi dalam Puskesmas Datang tepat
penyusunan pembentukan tim Mawasangka waktu, SE :
SOP Nasionalisme : Tengah,Kabupaten Senyum, salam,
Saat berkoordinasi Buton Tengah Yaitu sapa, sopan,
dengan pimpinan
penulis menghormati
keputusan pimpinan
agar tujuan dapat
tercapai

63
Kontribusi
Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Capaian
Tahapan
No Kegiatan Output/Hasil Mata Pelatihan Terhadap Visi Penguatan Nilai
Kegiatan
Misi Organisasi –Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
dengan baik 1. menyelenggaraka santun, HA :
Etika Publik : n pelayanan Handal dan
Penulis bersikap sopan kesehatan terampil
saat (Promotif,
mengkoordinasikan Preventif, Kuratif,
dengan pimpinan dan
Komitmen Mutu : rehabilitative)
Penulis secara terpadu
mengoordinasikan 2. Menjamin
pembentukan tim sumberdaya
dengan pimpinan agar manusia (SDM)
penyusunan SOP lebih yang bermutu dan
efektif berdaya saing
Anti Korupsi :
Saat
mengkoordinasikan
dengan pimpinan
penulis bertanggung
jawab dan disiplin
dengan arahan yang
diberikan

64
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Terhadap Capaian
Tahapan
No Kegiatan Output/Hasil SubtansiMata TerhadapVisi Misi Penguatan Nilai –
Kegiatan
Pelatihan Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7 8
2. Menyusun SK  Adanya SK tim Akuntabilitas :
tim penyusun  Hasil Penulis menyusun SK
SOP Dokumentasi tim kerja dengan penuh
integritas yang
merujuk pada peraturan
perundang-undangan
yang dapat
dipertanggung
jawabkan
Nasionalisme :
Dalam menyusun SK
tim kerja penulis
menunjukkan sikap
cinta tanah air dengan
menggunakan bahasa
indonesia yang baik
dan benar
Etika Publik :
Penulis cermat dalam
menyusun SK tim kerja
agar tidak ada

65
Kontribusi
Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap
No Tahapan Capaian
Kegiatan Output/Hasil Mata Pelatihan Terhadap Visi Penguatan Nilai –
Kegiatan Nilai Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
kesalahan dalam
penulisan
Komitmen Mutu :
Penulis memanfaakan
waktu secara efisien
dalam menyusun SK
tim penyusun SOP
Anti Korupsi :
B Penulis bertanggung
jawab dalam
melakukan penyusunan
SK tim penyusun SOP
3. Meminta  Adanya Akuntabilitas :
persetujuan persetujuan Dalam meminta
dan legalitas terhadap SK tim persetujuan pimpinan
SK tim penyusun SOP penulis
penyusun SOP  HasilLegalitas melakukannya dengan
kepada SK penuh tanggung jawab
pimpinan Dokumentasi Nasionalisme :
Penulis menunjukkan
sikap hormat dalam
meminta Persetujuan
pimpinan

66
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Terhadap Capaian
Tahapan
No Kegiatan Output/Hasil SubtansiMata TerhadapVisi Misi Penguatan Nilai –
Kegiatan
Pelatihan Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7 8

Etika Publik :
Penulis bersikap
santun kepada
pimpinan dalam
meminta legalitas SK
tim penyusun SOP
Komitmen Mutu :
Penulis memanfaatkan
waktu secara efisien
sesuai dengan tujuan
untuk meminta
legalitas SK tim
penyusun SOP dari
pimpinan
Anti Korupsi :
Penulis Jujur dalam
meminta persetujuan
dan legalitas SK tim
dari pimpinan

67
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Terhadap Capaian
Tahapan
No Kegiatan Output/Hasil SubtansiMata TerhadapVisi Misi Penguatan Nilai –
Kegiatan
Pelatihan Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7 8
3 Melaksanakan 1. Melakukan  Terlaksananya Akuntabilitas : Melaksanakan Kegiatan ini Terlaksana
koordinasi koordinasi koordinasi antar Penulis melakukan koordinasi dengan mendukung 100%
dengan bidang dengan bidang bidang koordinasi antar bidang bidang terkait dalam penguatan tiga
terkait dalam terkait dalam  Hasil dengan penuh penyusunan SOP nilai organisasi
Dokumentasi
penyusunan penyusunan integritas timbang terima yaitu “DA :
SOP SOP Nasionalisme : (operan shif) dapat Datang tepat
Dalam melakukan memberikan waktu, SE :
koordinasi penulis kontribusi untuk Senyum, salam,
bersikap santun dan mewujudkan misi sapa, sopan,
tidak memaksakan Puskesmas santun, HA :
kehendak Mawasangka Handal dan
Etika Publik : Tengah,Kabupaten terampil, TI :
Dalam berkoordinasi Buton Tengah Yaitu Tulus dan ikhlas ”
dengan bidang terkait menyelenggarakan
penulis bersikap ramah pelayanan kesehatan
dan sopan (Promotif, Preventif,
Komitmen Mutu: Kuratif dan
Dalam melakukan Rehabilitatif) secara
koordinasi antar bidang terpadu.
penulis menggunakan
waktu secara efisien

68
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Terhadap Capaian
Tahapan
No Kegiatan Output/Hasil SubtansiMata TerhadapVisi Misi Penguatan Nilai –
Kegiatan
Pelatihan Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7 8
Anti Korupsi :
Penulis bekerja keras
dalam melakukan
koordinasi antar bidang
2. Menghimpun  Adanya saran Akuntabilitas :
saran dan dan masukan dari Penulis bertanggung
masukan dari bidang terkait jawab terhadap saran
bidang terkait  Hasil dan masukan yang
Tersedianya diberikan
lembar koordinasi Nasionalisme :
yang berisi saran Penulis menghormati
dan masukan semua saran dan
Dokumentasi masukan yang
disampaikan oleh
bidang terkait
Etika Publik :
penulis cermat dalam
menerima saran dan
masukan dari bidang
terkait
Komitmen Mutu :
Penulis

69
Kontribusi
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Terhadap Capaian
Kegiatan MataPelatihan Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai –
Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
menggunakan
waktu seefektif
mungkin
Anti Korupsi :
Penulis peduli terhadap
saran dan masukan
yang diberikan dari
bidang terkait
3. Melaporkan  Tersampaikannya Akuntabilitas :
hasil hasil koordinasi Penulis melaporkan
koordinasi kepada pimpinan hasil koordinasi dengan
kepada  Hasil penuh transparansi
pimpinan Dokumentasi kepada pimpinan
Nasionalisme:
Penulis bersikap jujur
dalam menyampaikan
hasil koordinasi kepada
pimpinan
Etika Publik :
Penulis bersikap Sopan
dalam melaporkan
hasil koordinasi kepada

70
Kontribusi
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Terhadap Capaian
Kegiatan MataPelatihan Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai –
Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
pimpinan
Komitmen Mutu :
Penulis melaporkan
hasil koordinasi kepada
pimpinan secara efektif
dan efisien
Anti Korupsi :
Penulis melaporkan
hasil koordinasi kepada
pimpinan secara
mandiri
4 Menyusun SOP 1. Mempelajari  Adanya Akuntabilitas : Menyusun SOP Kegiatan ini Terlaksana
timbang terima tata naskah pemahaman Penulis mempelajari timbang terima mendukung 100%
(operan shif) puskesmas terhadap tata tata naskah puskesmas (operan shif) dapat penguatan nilai
terkait naskah untuk proses memberikan organisasi yaitu :
pembuatan puskesmas penyusunan SOP kontribusi untuk “DA : Datang
SOP terkait dengan penuh mewujudkan misi tepat waktu, SE :
pembuatan SOP tanggung jawab Puskesmas Senyum, salam,
 Hasil Nasionalisme : Mawasangka sapa, sopan,
Dokumentasi Penulis amanah dalam Tengah,Kabupaten santun HA :
mempelajari tata Buton Tengah Yaitu Handal dan
naskah puskesmas : terampil, TI :
Tulus dan ikhlas ”

71
Kontribusi
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Terhadap Capaian
Kegiatan MataPelatihan Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai –
Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
Etika Publik : menyelenggarakan
Penulis cermat dalam pelayanan
mempelajari tata kesehatan
naskah puskesmas (Promotif,
terkait pembuatan SOP Preventif, Kuratif
Komitmen Mutu : dan Rehabilitatif)
Penulis memanfaatkan secaraterpadu
waktu secara efisien
dalam mempelajari tata
naskah puskesmas
untuk pembuatan SOP
Anti Korupsi :
Penulis mempelajari
Tata naskah puskesmas
secara mandiri
2. Melakukan  Terlaksa anya Akuntabilitas :
rapat kerja rapat kerja tim Dalam rapat kerja
bersama tim penyusunan bersama tim penulis
terkait proses SOP berfokus pada
penyusunan  Hasil kejelasan target
SOP Notula Nasionalisme :
Dokumentasi Dalam rapat kerja
bersama tim penulis

72
Kontribusi
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Terhadap Capaian
Kegiatan MataPelatihan Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai –
Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
mengutamakan sikap
musyawarah dan tidak
memaksakan kehendak
Etika Publik :
Penulis bersikap sopan
dalam pelaksanaan
rapat kerja bersama tim
Komitmen Mutu :
Penulis bersikap
responsive terhadap
masukan dari rekan
kerja tim yang lain
Anti Korupsi :
Penulis disiplin
terhadap waktu pada
saat memulai rapat
tim kerja
3. Menyusun  Tersedianya Akuntabilitas :
SOP timbang SOP timbang Penulis Bertanggunag
terima (operan terima (operan jawab dalam proses
shift) shift) penyusunan SOP
 Dokumentasi Nasionalisme :
Dalam menyusun SOP
penulis menggunakan

73
Kontribusi
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Terhadap Capaian
Kegiatan MataPelatihan Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai –
Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
bahasa Indonesia yang
baik dan benar
Etika Publik :
Penulis cermat dalam
menyusun SOP
Komitmen Mutu :
Dalam proses
penyusunan SOP
penulis berorientasi
pada mutu
Anti Korupsi :
Penulis bekerja keras
dalam penyusunan
SOP
5 Finalisasi SOP 1. Koordinasi  Terkoordinasinya Akuntabilitas : Finalisasi Kegiatan ini Terlaksana
dengan tim dengan tim mutu Dalam berkoordinasi penyusunan SOP mendukung 100%
mutu puskesmas terkait penulis melakukan timbang terima penguatan nilai
puskesmas SOP yang akan dengan penuh (operan shif) dapat organisasi yaitu :
terkait SOP disahkan tanggung jawab dan memberikan “DA : Datang
yang akan  Dokumentasi transparansi kontribusi untuk tepat waktu, SE :
disahkan Nasionalisme : mewujudkan misi Senyum, salam,
Penulis bersikap Puskesmas sapa, sopan,
religius dalam Mawasangka santun, HA :
melakukan Tengah,Kabupaten Handal dan

74
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Terhadap Capaian
Tahapan
No Kegiatan Output/Hasil SubtansiMata TerhadapVisi Misi Penguatan Nilai –
Kegiatan
Pelatihan Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7 8
koordinasi dengan tim Terampil, TI :
Buton Tengah Yaitu:
mutu puskesmas Tulus dan ikhlas ”
menyelenggarakan
Etika Publik : pelayanan
Dalam berkoordinasi
kesehatan(Promotif,
penulis bersikap ramah
Preventif, Kuratif
dan sopan
dan Rehabilitatif)
Komitmen Mutu : Secara terpadu
Dalam berkoordinasi
penulis menggunakan
waktu secara efisien
Anti Korupsi :
Dalam berkoordinasi
penulis bersikap jujur
2. Melakukan  Tersedianya hasil Akuntabilitas :
konsultasi konsultasi terkait Dalam melakukan
dengan SOP yang telah konsultasi dengan
pimpinan disusun pimpinan penulis akan
terkait SOP  Hasil bertanggung jawab dan
yang telah Dokumentasi transparansi terhadap
disusun SOP yang telah disusun
Nasionalisme :
Dalam melakukan

75
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Terhadap Capaian
Tahapan
No Kegiatan Output/Hasil SubtansiMata TerhadapVisi Misi Penguatan Nilai –
Kegiatan
Pelatihan Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7 8
konsultasi penulis akan
bersikap hormat
kepada pimpinan Etika
Publik :
Penulis bersikap sopan
dan santun terhadap
pimpinan dalam proses
konsultasi
Komitmen Mutu :
Penulis memanfaatkan
waktu seefektif
mungkin
Anti Korupsi :
Dalam proses
konsultasi dengan
pimpinan penulis
bersikap jujur terhadap
SOP yang telah disusun
3. Melaporkan  Adanya Akuntabilitas :
hasil persetujuan Dalam melaporkan
penyusunan terhadap SOP kepada pimpinan
penulis

76
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Terhadap Capaian
No Tahapan
Kegiatan Output/Hasil SubtansiMata TerhadapVisi Misi Penguatan Nilai –
Kegiatan
Pelatihan Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7 8
SOP kepada  Hasil bersikap transparansi
pimpinan guna Dokumentasi Nasionalisme :
mendapatkan Penulis bersikap jujur
persetujuan dalam melaporkan
penetapan baku hasil SOP yang telah
dari SOP disusun
Etika Publik :
Penulis bersikap sopan
kepada pimpinan
dalam melaporkan
hasil penyusunan SOP
Komitmen Mutu :
Penulis menggunakan
waktu secara efektif
dan efisien dalam
melaporkan hasil
penyusunan SOP
Anti Korupsi :
Penulis bertanggung
jawab terhadap SOP
yang telah disusun dan
dilaporkan kepada

77
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Terhadap Capaian
No Tahapan
Kegiatan Output/Hasil SubtansiMata TerhadapVisi Misi Penguatan Nilai –
Kegiatan
Pelatihan Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7 8
6 Melaksanakan 1. Menyiapkan  Tersedianya pimpinan Melaksanakan Kegiatan ini Terlaksana
Sosialisasi SOP bahan/materi bahan sosialisasi Akuntabilitas : sosialisasi mendukung 100%
sosialisasi  Hasil Dalam menyiapkan memberikan penguatan tiga
Bahan sosialisasi bahan/materi sosialisasi kontribusi untuk nilai organisasi
penulis melakukan mewujudkan misi yaitu : “DA :
dengan penuh Puskesmas Datang tepat
tanggung jawab Mawasangka waktu, SE :
Nasionalisme : Tengah,Kabupaten Senyum, salam,
Penulis disiplin dalam Buton Tengah sapa, sopan,
menyiapkan Yaitu : santun, HA :
bahan/materi sosialisasi menyelenggarakan Handal dan
Etika Publik : pelayanan terampil, TI :
Penulis menyiapkan kesehatan Tulus dan ikhlas
bahan/materi dengan (Promotif, ”
cermat untuk Preventif, Kuratif
sosialisasi dan Rehabilitatif)
Komitmen Mutu : secaraterpadu
Penulis memanfaatkan
waktu seefisien
mungkin dalam
menyiapkan
bahan/materi sosialisasi

78
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Terhadap Capaian
No Tahapan
Kegiatan Output/Hasil SubtansiMata TerhadapVisi Misi Penguatan Nilai –
Kegiatan
Pelatihan Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7 8
Anti Korupsi :
Penulis menyiapkan
bahan/materi sosialisasi
secara mandiri
2. Menyiapkan  Tersedianya Akuntabilitas
ruangan ruangan/tempat Penulis menyiapkan
/tempat kegiatan ruangan/tempat untuk
sosialisasi sosialisasi kegiatan sosialisasi
 Hasil dengan penuh
Dokumentasi tanggung jawab
Nasionalisme
Penulis menyiapkan
ruangan/tempat
sosialisasi dibantu
dengan rekan
merupakan bentuk
kerjasama
Etika Publik :
Penulis menyiapkan
ruangan/tempat
sosialisasi dengan
cermat

79
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Terhadap Capaian
No Tahapan
Kegiatan Output/Hasil SubtansiMata TerhadapVisi Misi Penguatan Nilai –
Kegiatan
Pelatihan Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7 8
Komitmen Mutu :
Penulis memanfaatkan
waktu secara efisien
dalam menyiapkan
ruangan sosialisasi
Anti Korupsi :
Penulis bekerja keras
untuk menyiapkan
ruangan/tempat agar
sosialisasi berjalan
maksimal
3. Melaksanaka  Terlaksananya Akuntabilitas :
n sosialisasi kegiatan Penulis menyampaikan
sosialisasi sosialisasi dengan
 Hasil berfokus pada
Video kejelasan target
Nasionalisme :
Penulis menyampaikan
sosialisasi dengan
bersikap religius
Etika Publik :
Penulis menyampaikan

80
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Terhadap Capaian
Tahapan
No Kegiatan Output/Hasil SubtansiMata TerhadapVisi Misi Penguatan Nilai –
Kegiatan
Pelatihan Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7 8
sosialisasi dengan
bersikap sopan
Komitmen Mutu :
Dalam melaksanakan
sosialisasi penulis
memanfaatkan waktu
secara efisien
Anti Korupsi :
Penulis menyampaikan
materi sosialisasi
dengan berani
7 Melakukan 1. 1. Menyiapkan  Tersedianya Akuntabilitas : Melakukan penerapan Kegiatan ini Terlaksana
penerapan SOP timbang SOP timbang Penulis menyiapkan timbang terima dapat mendukung 100%
timbang terima terima di ruang terima di ruang SOP di ruang bersalin memberikan penguatan nilai
(operan shift) di bersalin organisasi yaitu :
bersalin dengan penuh kontribusi untuk
ruang bersalin “DA : Datang tepat
UPTD  Hasil tanggung jawab mewujudkan misi waktu, SE :
Puskesmas Dokumentasi Nasionalisme : Puskesmas Senyum, salam,
Mawasangka  Penulis menyiapkan Mawasangka sapa, sopan,
Tengah SOP di ruang bersalin Tengah,Kabupaten santun, HA :
merupakan sikap Buton Tengah Yaitu Handal dan
peduli agar : terampil, TI :
Tulus dan ikhlas”
pelaksanaan timbang

81
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Terhadap Capaian
Tahapan
No Kegiatan Output/Hasil SubtansiMata TerhadapVisi Misi Penguatan Nilai –
Kegiatan
Pelatihan Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7 8
terima berjalan menyelenggarakan
maksimal pelayanan kesehatan
Etika Publik : (Promotif, Preventif,
Penulis menyiapkan Kuratif dan
SOP dengan cermat Rehabilitatif) secara
Komitmen Mutu : terpadu
Tersedianya SOP agar
kegiatan timbang
terima lebih optimal
dan meningkatkan
mutu pelayanan
organisasi/puskesmas
Anti Korupsi :
Penulis menyiapkan
SOP secara mandiri
2. Menyiapkan  Tersedianya buku Akuntabilitas :
buku laporan laporan timbang Penulis menyiapkan
timbang terima terima (operan buku timbang terima
(operan shift) shift) di ruang (operan shift) dengan
di ruang bersalin tanggung jawab untuk
bersalin  Hasil pendokumentasian
Dokumentasi

82
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Terhadap Capaian
Tahapan
No Kegiatan Output/Hasil SubtansiMata TerhadapVisi Misi Penguatan Nilai –
Kegiatan
Pelatihan Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7 8
Nasionalisme :
Penulis Amanah dalam
menyiapkan buku
laporan timbang terima
(operan shift) untuk
pendokumentasian
Etika Pubik :
Penulis menyiapkan
buku timbang terima
(operan shift) dengan
cermat
Komitmen Mutu :
Penulis menyiapkan
buku timbang terima
(operan shift) dengan
memanfaatkan waktu
seefisien mungkin
Anti Korupsi :
Penulis menyiapkan
buku laporan timbang
terima (operan shift)
secara mandiri

83
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Terhadap Capaian
Tahapan
No Kegiatan Output/Hasil SubtansiMata TerhadapVisi Misi Penguatan Nilai –
Kegiatan
Pelatihan Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7 8
3. Mendampingi  Terlaksanaya Akuntabilitas :
bidan yang pendampingan Penulis mendampingi
melakukan dalam bidan dalam
kegiatan melakukan melaksanakan timbang
timbang timbang terima (operan shift)
terima/operan terima/operan dengan penuh
shift shift tanggung jawab
 Hasil Nasionalisme :
Dokumentasi Penulis menunjukkan
sikap disiplin dalam
mendampingi bidan
melaksanakan timbang
terima (operan shift)
Etika Publik :
Penulis bersikap sopan
dalam mendampingi
rekan bidan
melaksanakan timbang
terima (operan shift)
Komitmen Mutu :
Penulis
mendampingi bidan

84
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Terhadap Capaian
Tahapan
No Kegiatan Output/Hasil SubtansiMata TerhadapVisi Misi Penguatan Nilai –
Kegiatan
Pelatihan Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7 8
melakukan penerapan
timbang terima (operan
shift) untuk
meningkatkan mutu
pelayanan
organisasi/puskesmas
Anti Korupsi :
Penulis disiplin dalam
mendampingi
pelaksanaan timbang
(operan shift) terima
agar berjalan maksimal

85
4.2.2 Hasil Aktualisasi

Adapun hasil pelaksanaan aktualisasi dari tanggal 4 oktober sampai tanggal 9 november
2021 adalah sebagai berikut :
a. Kegiatan I : Melakukan konsultasi dengan pimpinan terkait rancangan kegiatan yang
akan dilaksanakan
a.1) Aktualisasi Kegiatan dan Habituasi
No Deskripsi
1. Melakukan konsultasi dengan pimpinan terkait rancangan kegiatan yang akan
dilaksanakan
2. Output :
a. Tersedianya bahan konsultasi
b. Tersampaikannya konsep rancangan aktualisasi kepada pimpinan
c. Adanya catatan, arahan dan masukan pimpinan
d. Adanya surat persetujuan dari pimpinan
3. Jadwal kegiatan : 4 s/d 6 oktober 2021
4. Tahapan kegiatan :
a. Menyiapkan bahan konsultasi
Penulis menyiapkan bahan konsultasi dengan jelas dan lengkap
(Akuntabilitas), menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
(Nasionalisme), menyiapkan bahan konsultasi dengan cermat (Etika
Publik), menggunakan waktu seefektif mungkin (Komitmen Mutu) dan
menyiapkan bahan secara madiri (Anti Korupsi)
b. Menyampaikan konsep rancangan aktualisasi kepada pimpinan
Penulis menyampaikan konsep rancangan aktualisasi dengan penuh
tanggung jawab (Akuntabilitas), menggunakan Bahasa yang santun
(Nasionalisme), bersikap sopan kepada pimpinan (Etika Publik),
memanfaatkan waktu seefektif mungkin (Komitmen Mutu) dan jujur
(Anti Korupsi)
c. Mencatat arahan dan masukan pimpinan
Penulis mencatat arahan dan masukan pimpinan dengan jelas
(Akuntabilitas), menghormati setiap arahan dan masukan yang diberikan

86
(Nasionalisme), mendengarkan arahan dengan cermat (Etika Publik),agar
kegiatan aktualisasi lebih efektif (Komitmen Mutu), dan melaksanakan
dengan penuh tanggung jawab (Anti Korupsi)
d. Meminta persetujuan dari pimpinan
Dalam meminta persetujuan dari pimpinan penulis mempunyai kejelasan
target (Akuntabilitas), bertanggung jawab dalam kegiatan aktualisasi
(Nasionalisme), bersikap hormat pada pimpinan (Etika Publik),
dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan organisasi/puskesmas
(Komitmen Mutu), dan mandiri (Anti Korupsi)
5. Kedudukan dan peran ASN :
Melakukan konsultasi dengan pimpinan terkait rancangan kegiatan yang akan
dilaksanakan di UPTD Puskesmas Mawasangka Tengah merupakan bentuk
kerjasama (WoG) sehingga tercipta proses pelayanan publik yang optimal
a.2) Analisis Dampak Aktualisasi dan Habituasi
No Deskripsi
1. Melakukan konsultasi dengan pimpinan terkait rancangan kegiatan yang akan
dilaksanakan
2. Keterkaitan nilai dasar ASN dengan tahapan kegiatan
a. Menyiapkan bahan konsultasi
Analisis Dampak :
1) Akuntabilitas
Jika bahan konsultasi tidak disiapkan dengan jelas dan lengkap maka
akan berpotensi pada proses aktualisasi yang tidak terarah, terukur dan
dapat menghambat jalannya aktualisasi
2) Nasionalisme
Jika dalam menyiapkan bahan konsultasi tidak menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar maka akan berpotensi terjadi
miskomunikasi antara pimpinan dan penulis dalam memahami maksud
rancangan aktualisasi yang tentunya akan menghambat proses
aktualisasi
3) Etika Publik
Jika bahan konsultasi tidak disiapkan dengan cermat maka rancangan
aktualisasi yang disampaikan tidak jelas dan berdampak pada proses

87
kegiatan aktualisasi
4) Komitmen Mutu
Jika dalam menyiapkan bahan konsultasi tidak disiapkan dengan
memanfaatkan waktu yang tepat maka akan berpotensi pada
terhambatnya kegiatan aktualisasi
5) Anti Korupsi
Jika dalam menyiapkan bahan konsultasi tidak dilakukan dengan
mandiri maka akan menurunkan tingkat kepercayaan pimpinan kepada
penulis sehingga dapat menghambat kegiatan
b. Menyampaikan konsep rancangan aktualisasi kepada pimpinan
Analisis Dampak :
1) Akuntabilitas
Jika dalam menyampaikan konsep rancangan aktualisasi tidak
dilakukan dengan penuh tanggung jawab maka kegiatan aktualisasi
yang akan dilaksanakan tidak akan sesuai dengan target kerja yang
ingin dicapai
2) Nasionalisme
Jika dalam menyampaikan konsep rancangan aktualisasi tidak
dilakukan dengan bahasa yang baik dan santun maka proses
komunikasi penyampaian rancangan aktualisasi tidak akan berjalan
dengan baik
3) Etika Publik
Jika dalam penyampaian konsep rancangan aktualisasi tidak bersikap
sopan maka pimpinan tidak akan merasa dihargai dan akan berdampak
pada terhambatnya kegiatan aktualisasi
4) Komitmen Mutu
Jika dalam penyampaian konsep rancangan aktualisasi tidak
memanfaatkan waktu seefektif mungkin maka dalam penyampaian
akan membutuhkan waktu yang lebih lama dari target yang ditentukan
5) Anti Korupsi
Jika penyampaian konsep rancangan aktualisasi tidak dilakukan dengan
jujur maka pemimpin tidak akan percaya dengan pelaporan rancangan
aktualisasi yang dilakukan

88
c. Mencatat arahan dan masukan pimpinan
Analisis Dampak :
1) Akuntabilitas
Jika arahan dan masukan dari pimpinan tidak dicatat dengan jelas maka
akan terjadi kekeliruan dalam memahami maksud dari pimpinan
sehingga kegiatan aktualisasi tidak akan berjalan dengan baik
2) Nasionalisme
Jika dalam pertemuan mencatat arahan dan masukan tidak ditunjukkan
dengan sikap hormat kepada pimpinan maka pimpinan akan merasa
tidak dihormati dan menjadi acuh untuk menanggapi kegiatan
aktualisasi yang akan dilakukan
3) Etika Publik
Jika arahan dan masukan dari pimpinan tidak dilakukan dengan cermat
maka akan menimbulkan ketidaktelitian dan kegiatan aktualisasi yang
dilakukan tidan sesuai dengan arahan dari pimpinan
4) Komitmen Mutu
Jika dalam mencatat arahan dan masukan pimpinan tidak dilakukan
dengan efektif maka pekerjaan yang akan dilakukan tidak tepat dan
tidak sesuai sehingga mengakibatkan kurang optimalnya kegiatan
aktulisasi
5) Anti Korupsi
Jika dalam mencatat arahan dan masukan pimpinan tidak dilakukan
dengan penuh tanggung jawab maka nantinya kegiatan aktualisasi tidak
akan berjalan maksimal
d. Meminta persetujuan dari pimpinan
Analisis Dampak :
1) Akuntabilitas
Jika dalam meminta persetujuan kegiatan aktualisasi tidak dilakukan
dengan kejelasan target maka akan sulit untuk mendapatkan
persetujuan kegiatan dari pimpinan dan akan menghambat kegiatan
aktualisasi
2) Nasionalisme
Jika dalam meminta persetujuan tidak dibarengi dengan tanggung

89
jawab terhadap kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan maka
kegiatan aktualisasi tidak akan berjalan dengan maksimal
3) Etika Publik
Jika dalam meminta persetujuan tidak dilakukan dengan sikap hormat
maka pimpinan akan merasa tidak dihormati dan akan sulit
memberikan persetujuan kegiatan aktualisasi
4) Komitmen Mutu
Meminta persetujuan dalam rangka untuk melaksanakan kegiatan
aktualisasi, jika nantinya pelaksanaannya tidak berorientasi pada mutu
maka akan berdampak pada pelayanan yang kurang maksimal dan
menurunnya mutu pelayanan organisasi/puskesmas
5) Anti Korupsi
Jika dalam meminta persetujuan tidak dilakukan dengan mandiri maka
akan menurunkan tingkat kepercayaan pimpinan kepada penulis
sehingga dapat menghambat kegiatan
3. Habituasi kedudukan dan peran ASN
Melakukan konsultasi dengan pimpinan terkait rancangan kegiatan yang akan
dilaksanakan di UPTD Puskesmas Mawasangka Tengah dilakukan dengan cara
yang baik (progressive), proaktif dan penuh kesabaran (patience) agar memberikan
kualitas yang baik dan bermanfaat bagi public

a.3) Kontribusi kegiatan terhadap visi misi organisasi


Dengan melakukan konsultasi pada pimpinan terkait rancangan kegiatan yang akan
dilaksanakan maka penulis telah mewujudkan misi ke-1 organisasi yaitu :
menyelenggarakan pelayanan kesehatan (Promotif, Preventif, Kuratif dan
Rehabilitatif) secaraterpadu

a.4) Kontribusi kegiatan terhadap penguatan nilai-nilai organisasi


Dengan melakukan konsultasi pada pimpinan terkait rancangan kegiatan yang akan
dilaksanakan maka penulis telah melaksanakan penguatan terhadap nilai organisasi yaitu
“DA Datang tepat waktu, SE : Senyum, salam, sapa, sopan, santun, HA : Handal dan
terampil TI : Tulus dan ikhlas”

90
a.5) Dokumentasi

Gambar 5.1 Menyiapkan bahan konsultasi

Gambar 5.2 Menyampaikan konsep rancangan aktualisasi kepada pimpinan

Gambar 5.3 Mencatat arahan dan masukan pimpinan

91
Gambar 5.4 Meminta persetujuan dari pimpinan
b. Kegiatan II : Membentuk tim kerja SOP
b.1) Aktualisasi Kegiatan dan Habituasi
No Deskripsi
1. Membentuk tim kerja SOP
2. Output :
a. Terkoodinasinya pembentukan tim penyusun SOP
b. Adanya SK tim
c. Legalitas SK tim
3. Jadwal kegiatan : 07 s/d 11 oktober 2021
4. Tahapan kegiatan :
a. Mengkoordinasikan dengan pimpinan tentang pembentukan tim kerja
penyusunan SOP
Dalam mengkoordinasikan dengan pimpinan tentang pembentukan
pembentukan tim kerja penyusunan SOP, penulis melakukan transparansi
(Akuntabilitas), menghormati keputusan pimpinan (Nasionalisme),
bersikap sopan (Etika Publik), efektif (Komitmen Mutu) serta
bertanggung jawab dan disiplin (Anti Korupsi)
b. Menyusun SK tim penyusun SOP
Dalam menyusun SK tim penyusun SOP penulis melakukan dengan penuh
integritas (Akuntabilitas), menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan
benar (Nasionalisme), cermat dalam menyusun SK (Etika Publik),
memanfaatkan waktu secara efisien (Komitmen Mutu) dan bertanggung
jawab (Anti Korupsi)

92
c. Meminta persetujuan dan legalitas SK tim penyusun SOP kepada pimpinan
Dalam meminta persetujuan dan legalitas SK tim penyusun SOP kepada
pimpinan penulis melakukan dengan penuh tanggung jawab
(Akuntabilitas), menunjukkan sikap hormat kepada pimpinan
(Nasionalisme), santun (Etika Publik), memanfaatkan waktu secara
efisien (Komitmen Mutu) dan jujur (Anti Korupsi)
5. Kedudukan dan peran ASN :
Membentuk tim kerja penyusun SOP merupakan bagian dari bentuk kerjasama
(WoG) sehingga tercipta kolaborasi yang baik untuk meningkatkan kualitas dalam
Pelayanan public

b.2) Analisis Dampak Aktualisasi dan Habituasi


No Deskripsi
1. Membentuk tim kerja SOP
2. Keterkaitan nilai dasar ASN dengan tahapan kegiatan
a. Mengkoordinasikan dengan pimpinan tentang pembentukan tim kerja
penyusunan SOP
Analisis Dampak :
1) Akuntabilitas
Jika dalam Mengkoordinasikan pembentukan tim kerja penyusunan SOP
tidak dilakukan dengan transparansi kepadan pimpinan maka hasil
koordinasi tidak akan maksimal karena tidak adanya keterbukaan
informasi
2) Nasionalisme
Jika dalam Mengkoordinasikan pembentukan tim kerja penyusunan SOP
tidak menghormati keputusan pimpinan maka akan menghambat
pembentukan tim penyusun SOP
3) Etika Publik
Jika dalam Mengkoordinasikan pembentukan tim kerja penyusunan SOP
tidak bersikap sopan kepada pimpinan maka pimpinan akan merasa kurang
dihargai dan tidak akan respon dengan dibentuknya tim penyusun SOP
dimana hal itu dapat menghambat terlaksananya aktualisasi
4) Komitmen Mutu
Jika dalam Mengkoordinasikan pembentukan tim kerja penyusunan SOP

93
tidak dilakukan dengan efektif maka dapat menghambat kegiatan
aktualisasi
5) Anti Korupsi
Jika dalam Mengkoordinasikan pembentukan tim kerja penyusunan SOP
tidak bertanggung jawab dengan hasil koordinasi maka kecapaian target
dalam pembentukan tim akan kurang maksimal
b. Menyusun SK tim penyusun SOP
Analisis Dampak :
1) Akuntabilitas
Jika dalam menyusun SK tim penyusun SOP penulis tidak melakukan
dengan penuh integritas yang merujuk pada peraturan perundang-
undangan maka SK tersebut tidak mempunyai landasan hukum
2) Nasionalisme
Jika dalam menyusun SK tim penyusun SOP penulis tidak menggunakan
Bahasa Indonesia yang baik dan benar maka SK yang diterbitkan akan
membuat tim sulit memahami isi SK dan mengakibatkan pelaksanaan
aktualisasi terhambat
3) Etika Publik
Jika dalam menyusun SK tim penyusun SOP tidak dilakukan dengan
cermat maka akan banyak kekeliruan dalam penulisan SK dan
mengakibatkan pelaksanaan aktualisasi tertunda lama karena harus
melakukan perbaikan terus-menerus
4) Komitmen Mutu
Jika dalam menyusun SK tim penyusun SOP penulis tidak memanfaatkan
waktu secara efisien makan akan memakan waktu lama dalam penyusunan
SK sehingga kegiatan aktualisasi terhambat
5) Anti Korupsi
Jika dalam menyusun SK tim penyusun SOP penulis tidak bertanggung
jawab maka penyusunan SK tidak akan maksimal dilakukan
c. Meminta persetujuan dan legalitas SK tim penyusun SOP kepada pimpinan
Analisis Dampak :
1) Akuntabilitas
Jika dalam meminta persetujuan dan legalitas SK tim penyusun SOP

94
kepada pimpinan tidak dilakukan dengan penuh tanggung jawab maka
pimpinan juga menyepelekan permintaan persetujuan tersebut dan
mengakibatkan terhambatnya pelaksanaan aktualisasi
2) Nasionalisme
Jika dalam meminta persetujuan dan legalitas SK tim penyusun SOP
kepada pimpinan tidak bersikap hormat maka pimpinan akan merasa tidak
dihormati dan akan merasa acuh untuk
3) Etika Publik
Jika dalam meminta persetujuan dan legalitas SK tim penyusun SOP
kepada pimpinan tidak bersikap santun maka pimpinan akan merasa
kurang dihargai dan mengakibatkan terhambatnya pelaksanaan aktualisasi
4) Komitmen Mutu
Jika dalam meminta persetujuan dan legalitas SK tim penyusun SOP
kepada pimpinan tidak memanfaatkan waktu secara efisien permintaan dan
legalitas SK akan membutuhkan waktu lama untuk disetujui
5) Anti Korupsi
Jika dalam meminta persetujuan dan legalitas SK tim penyusun SOP
kepada pimpinan tidak dilakukan dengan jujur maka akan menurunkan
tingkat kepercayaan pimpinan kepada penulis sehingga dapat menghambat
kegiatan aktualisasi
3. Habituasi kedudukan dan peran ASN
Membentuk tim kerja penyusun SOP dilakukan dengan cara profesionalitas,
akuntabel dan berintegrasi

b.3) Kontribusi kegiatan terhadap visi misi organisasi


Dengan melaksanakan kegiatan pembentukan tim kerja penyusun SOP maka penulis
telah mewujudkan misi ke-1 dan ke-3 organisasi yaitu : menyelenggarakan pelayanan
kesehatan (Promotif, Preventif, Kuratif, dan rehabilitative) secara terpadu dan
Menjamin sumberdaya manusia (SDM) yang bermutu dan berdaya saing

b.4) Kontribusi kegiatan terhadap penguatan nilai-nilai organisasi


Dengan melaksanakan kegiatan pembentukan tim kerja penyusun SOP maka penulis telah
melaksanakan penguatan terhadap nilai organisasi yaitu : “DA : Datang tepat waktu, SE :
Senyum, salam, sapa, sopan, santun, HA : Handal dan terampil

95
b.5) Dokumentasi

Gambar 5.5 Mengkoordinasikan dengan pimpinan tentang pembentukan tim kerja penyusunan
SOP

Gambar 5.6 Menyusun SK tim penyusun SOP

Gambar 5.7 Meminta persetujuan dan legalitas SK tim penyusun SOP kepada pimpinan

96
c. Kegiatan III : Melaksanakan koordinasi dengan bidang terkait dalam penyusunan SOP
c.1) Aktualisasi kegiatan dan habituasi
No Deskripsi
1. Melaksanakan koordinasi dengan bidang terkait dalam penyusunan SOP
2. Output :
a. Terlaksananya koordinasi antar bidang
b. Lembar koordinasi yang berisi saran dan masukan dari bidang terkait
c. Tersampaikannya hasil koordinasi kepada pimpinan
3. Jadwal kegiatan : 12 s/d 14 oktober 2021
4. Tahapan kegiatan :
a. Melaksanakan koordinasi dengan bidang terkait dalam penyusunan SOP
Dalam melaksanakan koordinasi dengan bidang terkait dalam penyusunan
SOP penulis melakukan dengan penuh integritas (Akuntabilitas), bersikap
santun dan tidak memaksakan kehendak (Nasionalisme), ramah dan sopan
(Etika Publik), menggunakan waktu secara efisien (Komitmen Mutu)
dan bekerja keras (Anti Korupsi)
b. Menghimpun saran dan masukan dari bidang terkait
Dalam menghimpun saran dan masukan dari bidang terkait penulis
bertanggung jawab (Akuntabilitas),menghormati saran masukan dari
bidang terkait (Nasionalisme), cermat dalam menerima saran dan masukan
(Etika Publik), menggunakan waktu seefektif mungkin (Komitmen
Mutu) dan peduli (Anti Korupsi)
c. Melaporkan hasil koordinasi kepada pimpinan
Dalam melaporkan hasil koordinasi kepada pimpinan penulis melaporkan
dengan penuh transparansi (Akuntabilitas), bersikap jujur
(Nasionalisme), sopan (Etika Publik), menggunakan waktu secara efisien
(Komitmen Mutu), dan mandiri (Anti Korupsi)
5. Kedudukan dan peran ASN :
Melaksanakan koordinasi dengan bidang terkait dalam penyusunan SOP
merupakan bentuk kolaborasi (WoG) untuk mencapai hasil penyusunan SOP yang
baik

97
c.2 ) Analisis dampak aktualisasi dan habituasi
No Deskripsi
1. Melaksanakan koordinasi dengan bidang terkait dalam penyusunan SOP
2. Keterkaitan nilai dasar ASN dengan tahapan kegiatan
a. Melakukan koordinasi dengan bidang terkait dalam penyusunan SOP
Analisis dampak :
1) Akuntabilitas
Jika dalam melakukan koordinasi dengan bidang terkait tidak dilakukan
dengan penuh integritas maka tidak akan tercapai koordinasi yang baik
antar bidang yang tentunya dapat menghambat kegiatan aktualisasai
2) Nasionalisme
Jika dalam melakukan koordinasi dengan bidang terkait penulis tidak
bersikap santun dan memaksakan kehendak maka tidak akan adanya rasa
peduli oleh bidang terkait terhadap penyusunan SOP sehingga
menghambat terlaksananya aktualisasi
3) Etika Publik
Jika dalam melakukan koordinasi dengan bidang terkait penulis tidak
bersikap ramah dan sopan maka bidang terkait akan acuh dalam
penyusunan SOP sehingga akan mengahmbat pelaksanaan aktualisasi
4) Komitmen Mutu
Jika dalam melakukan koordinasi dengan bidang terkait penulis tidak
menggunakan waktu secara efisien maka proses koordinasi akan
berlangsung lama
5) Anti Korupsi
Jika dalam melakukan koordinasi dengan bidang terkait penulis tidak
bekerja keras maka kegiatan koordinasi tidak akan tercapai
b. Menghimpun saran dan masukan dari bidang terkait
Analisis dampak :
1) Akuntabilitas
Jika dalam menghimpun saran dan masukan dari bidang terkait tidak
dilakukan dengan penuh tanggung jawab pekerjaan tidak akan
dikerjakan dengan baik

98
2) Nasionalisme
Jika dalam menghimpun saran dan masukan dari bidang terkait tidak
menghormati saran dan masukan yang diberikan dari bidang terkait
maka akan timbul rasa tidak dihargai dari pihak bidang terkait
3) Etika Publik
Jika dalam menghimpun saran dan masukan dari bidang terkait tidak
dilakukan dengan cermat maka saran dan masukan yang ada tidak akan
menunjang dalam penyusunan SOP
4) Komitmen Mutu
Jika dalam menghimpun saran dan masukan dari bidang terkait tidak
menggunakan waktu seefektif mungkin maka proses aktualisasi
nantinya akan terhambat
5) Anti Korupsi
Jika dalam menghimpun saran dan masukan dari bidang terkait tidak
dilakukan dengan sikap peduli maka pihak pemberi saran akan merasa
diacuhkan dan akan kurang peduli dengan kegiatan ini
c. Melaporkan hasil koordinasi kepada pimpinan
Analisis dampak :
1) Akuntabilitas
Jika dalam melaporkan hasil koordinasi kepada pimpinan tidak
dilaporkan dengan penuh transparansi maka pimpinan tidak akan
mengetahui sepenuhnya isi hasil koordinasi yang berdampak pada
kurang maksimalnya masukan yang akan diberikan pimpinan dalam
menanggapi hasil koordinasi tersebut
2) Nasionalisme
Jika dalam melaporkan hasil koordinasi kepada pimpinan penulis tidak
bersikap jujur akan menurunkan tingkat kepercayaan pimpinan kepada
penulis sehingga dapat menghambat kegiatan aktualisasi
3) Etika Publik
Jika dalam melaporkan hasil koordinasi kepada pimpinan penulis tidak
bersikap sopan maka pimpinan akan merasa kurang dihargai dan tidak
akan respon dengan hasil koordinasi yang dilaporkan dimana hal itu
dapat menghambat terlaksananya aktualisasi

99
4) Komitmen Mutu
Jika dalam melaporkan hasil koordinasi kepada pimpinan penulis tidak
melaporkan hasil koordinasi dengan efisien maka akan menyebabkan
penundaan waktu pelaporan hasil koordinasi yang tentunya akan
berdampak pada terhambatnya pelaksanaan kegiatan aktualisasi
5) Anti Korupsi
Jika dalam melaporkan hasil koordinasi kepada pimpinan penulis tidak
melaporkan hasil koordinasi secara mandiri maka akan menimbulkan
sikap ketergantungan dengan orang lain dan tidak ada keinginan
berusaha sendiri dalam melaporkan hasil koordinasi
3. Habituasi kedudukan dan peran ASN
Melaksanakan koordinasi dengan bidang terkait dalam penyusunan SOP dilakukan
untuk mendapatkan kepastian hukum terkait SOP yang akan dibuat, partisipatif
dan sinkronisasi antar bidang terkait
c.3) Kontribusi kegiatan terhadap visi misi organisasi
Dengan melaksanakan koordinasi dengan bidang terkait dalam penyusunan SOP maka
penulis telah mewujudkan misi ke-1 organisasi yaitu : menyelenggarakan pelayanan
kesehatan (Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif) secaraterpadu
c.4) Kontribusi kegiatan terhadap penguatan nilai-nilai organisasi
Dengan melaksanakan koordinasi dengan bidang terkait dalam penyusunan SOP maka
penulis telah melaksanakan penguatan terhadap nilai organisasi yaitu : “DA : Datang tepat
waktu, SE : Senyum, salam, sapa, sopan, santun, HA : Handal dan terampil, TI : Tulus dan
ikhlas ”
c.5) Dokumentasi

Gambar 5.8 Melakukan koordinasi dengan bidang terkait dalam penyusunan SOP serta
menghimpun saran dan masukan dari bidang terkait
100
Gambar 5.9 Melaporkan hasil koordinasi kepada pimpinan

d. Kegiatan IV : Menyusun SOP timbang terima (operan shift)


d.1) Aktualisasi kegiatan dan habituasi
No Deskripsi
1. Menyusun SOP timbang terima (operan shift)
2. Output :
a. Adanya pemahaman terhadap tata naskah puskesmas terkait pembuatan
SOP
b. Terlaksananya rapat kerja tim penyusunan SOP
c. Notula
d. Tersedianya SOP timbang terima (operan shift)
3. Jadwal kegiatan 15 s/d 23 oktober 2021
4. Tahapan kegiatan :
a. Mempelajari peraturan perundang-undangan terkait pembuatan SOP
Dalam mempelajari peraturan perundang-undangan terkait pembuatan
SOP penulis bertanggung jawab (Akuntabilitas), amanah
(Nasionalisme), mempelajari dengan cermat (Etika Publik),
memanfaatkan waktu secara efisien (Komitmen Mutu) dan mandiri (Anti
Korupsi)
b. Melakukan rapat kerja bersama tim terkait proses penyusunan SOP
Dalam melakukan rapat kerja bersama tim terkait proses penyusunan SOP
penulis berfokus pada kejelasan target (Akuntabilitas), mengutamakan
sikap musyawarah dan tidak memaksakan kehendak (Nasionalisme),
bersikap sopan (Etika Publik), bersikap responsive (Komitmen Mutu)

101
dan disiplin (Anti Korupsi)
c. Menyusun SOP timbang terima (operan shift)
Dalam menyusun SOP timbang terima (operan shift) penulis bertanggung
jawab (Akuntabilitas), menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan
benar (Nasionalisme), menyusun SOP dengan cermat (Etika Publik),
menggunakan waktu secara efisien dan berorientasi pada mutu
(Komitmen Mutu) dan bekerja keras (Anti Korupsi)
5. Kedudukan dan peran ASN :
Menyusun SOP timbang terima (operan shif) merupakan bentuk dari sikap
responsive (pelayanan public) terhadap masyarakat terkait permasalahan yang
tujuannya untuk meningkatkan mutu pelayanan public

d.2) Analisis dampak aktualisasi dan habituasi


No Deskripsi
1. Menyusun SOP timbang terima (operan shif)
2. Keterkaitan nilai dasar ASN dengan tahapan kegiatan :
a. Mempelajari tata naskah puskesmas terkait pembuatan SOP
Analisis dampak :
1) Akuntabilitas
Jika dalam Mempelajari tata naskah puskesmas terkait pembuatan
SOP penulis tidak bertanggung jawab maka data yang disajikan tidak
akan akurat serta tidak dikerjakan dengan baik
2) Nasionalisme
Jika dalam Mempelajari tata naskah puskesmas terkait pembuatan
SOP penulis tidak amanah maka hasil pembelajaran tidak akan
maksimal
3) Etika Publik
Jika dalam mempelajari tata naskah puskesmas terkait pembuatan SOP
penulis tidak cermat maka akan mengakibatkan ketidaktelitian dalam
mempelajari peraturan perundang-undangan
4) Komitmen Mutu
Jika dalam mempelajari tata naskah puskesmas terkait pembuatan SOP
penulis tidak menggunakan waktu secara efisien maka akan terjadi
penundaan waktu pembelajaran yang tentunya akan berdampak pada
102
terhambatnya kegiatan aktualisasi
5) Anti Korupsi
Jika dalam mempelajari tata naskah puskesmas terkait pembuatan SOP
penulis tidak mandiri maka penulis tidak akan paham mengenai tata
naskah puskesmas terkait pembuatan SOP
b. Melakukan rapat kerja bersama tim terkait proses penyusunan SOP
Analisis dampak :
1) Akuntabilitas
Jika dalam rapat kerja bersama tim terkait proses penyusunan SOP
tidak berfokus pada kejelasan target maka penyusunan SOP tidak akan
sesuai dengan target penyelesaian yang diinginkan
2) Nasionalisme
Jika dalam rapat kerja bersama tim terkait proses penyusunan SOP
tidak mengutamakan sikap musyawarah dan memaksakan kehendak
maka hasil rapat tidak akan maksimal dan akan ada bagian dari tim
yang merasa tidak dihargai pendapatnya
3) Etika Publik
Jika dalam rapat kerja bersama tim terkait proses penyusunan SOP
tidak bersikap sopan maka peserta rapat akan merasa tidak dihargai
4) Komitmen Mutu
Jika dalam rapat kerja bersama tim terkait proses penyusunan SOP
tidak responsive maka proses penyusunan SOP tidak akan maksimal
dilakukan
5) Anti Korupsi
Jika dalam rapat kerja bersama tim terkait proses penyusunan SOP
penulis tidak disiplin terhadap waktu maka pelaksanaan rapat akan
tertunda dan menghambat kegiatan aktualisasi lainnya
c. Menyusun SOP timbang terima (operan shift)
Analisis dampak :
1) Akuntabilitas
Jika dalam menyusun SOP timbang terima (operan shift) penulis tidak
bertanggung jawab maka SOP tidak akan disusun dengan baik sesuai
peraturan perundang-undangan dan tata naskah puskesmas terkait

103
penbuatan SOP yang tentunya akan berdampak pada kegiatan
aktualisasi
2) Nasionalisme
Jika dalam menyusun SOP timbang terima (operan shift) tidak
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar maka SOP yang
telah disusun tidak akan mudah dipahami sehingga penerapan SOP
timbang terima (operan shift) tidak akan terlaksana dengan baik
3) Etika Publik
Jika dalam menyusun SOP timbang terima (operan shift) penulis tidak
cermat maka akan banyak ketidaktelitian dalam hal penyusunan,
penulisan dan lain-lain
4) Komitmen Mutu
Jika dalam menyusun SOP timbang terima (operan shift) penulis tidak
berorientasi pada mutu maka SOP yang dibuat tidak akan sesuai
dengan kebutuhan
5) Anti Korupsi
Jika dalam menyusun SOP timbang terima (operan shift) penulis tidak
bekerja keras dalam penyusunannya maka penyusunan SOP akan
membutuhkan waktu yang lama sehingga dapat menghambat kegiatan
aktualisasi lainnya
3. Habituasi kedudukan dan peran ASN
Menyusun SOP timbang terima (operan shif) dilakukan dengan mengendepankan
sikap profesionalitas, transparan dan kerjasama yang baik antar tim dan bidang
terkait

d.3) Kontribusi kegiatan terhadap visi misi organisasi


Dengan melaksanakan kegiatan penyusunan SOP timbang terima (operan shif)
maka penulis telah mewujudkan misi ke-1 organisasi yaitu : menyelenggarakan pelayanan
kesehatan (Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif) secaraterpadu
d.4) Kontribusi kegiatan terhadap penguatan nilai-nilai organisasi
Dengan melaksanakan kegiatan penyusunan SOP timbang terima (operan shif)
maka penulis telah melaksanakan penguatan terhadap nilai organisasi yaitu : “DA : Datang
tepat waktu, SE : Senyum, salam, sapa, sopan, santun HA : Handal dan terampil, TI : Tulus
dan ikhlas ”
104
d.5) Dokumentasi

Gambar 5.10 Mempelajari tata naskah puskesmas terkait pembuatan SOP

Gambar 5.11 Melakukan rapat kerja bersama tim terkait proses penyusunan SOP

Gambar 5.12 Menyusun SOP timbang terima (operan shift)

105
e. Kegiatan V : Finalisasi penyusunan SOP timbang terima (operan shif)
e.1) Aktualisasi kegiatan dan habituasi
No Deskripsi
1. Finalisasi SOP timbang terima (operan shift)
2. Output :
a. Terlaksananya koordinasi dengan tim mutu puskesmas terkait SOP yang
akan disahkan
b. Terlaksananya konsultasi dengan pimpinan terkait SOP yang telah disusun
c. Adanya persetujuan terhadap SOP
3. Jadwal kegiatan : 25 s/d 26 oktober 2021
4. Tahapan kegiatan :
a. Koordinasi dengan tim mutu puskesmas terkait SOP yang akan disahkan
Dalam berkoordinasi dengan tim mutu puskesmas terkait SOP yang akan
disahkan penulis melakukan dengan penuh tanggung jawab dan
transparansi (Akuntabilitas), bersikap religious (Nasionalisme),ramah
dan sopan (Etika Publik), menggunakan waktu secara efisien (Komitmen
Mutu) dan jujur (Anti Korupsi)
b. Melakukan konsultasi dengan pimpinan terkait SOP yang telah disusun
Dalam melakukan konsultasi dengan pimpinan terkait SOP yang telah
disusun penulis bertanggung jawab dan transparansi (Akuntabilitas),
bersikap hormat (Nasionalisme) , berlaku sopan dan santun (Etika
Publik), memanfaatkan waktu seefektif mungkin (Komitmen Mutu) dan
jujur (Anti Korupsi)
c. Melaporkan hasil penyusunan SOP kepada pimpinan guna mendapatkan
persetujuan penetapan baku dari SOP
Dalam melaporkan hasil penyusunan SOP kepada pimpinan penulis
bersikap transparansi (Akuntabilitas), jujur (Nasionalisme), bersikap
sopan (Etika Publik), menggunakan waktu secara efektif dan efisien
(Komitmen Mutu) dan bertanggung jawab terhadap SOP yang telah
disusun (Anti Korupsi)
5. Kedudukan dan peran ASN :
Finalisasi SOP timbang terima (operan shift) merupakan bentuk mendapatkan
kepastian hukum (Manajemen ASN),transparan (Pelayanan publik) dan

106
berkeadilan

e.2) Analisis dampak aktualisasi dan habituasi


No Deskripsi
1. Finalisasi SOP timbang terima (operan shift)
2. Keterkaitan nilai dasar ASN terhadap kegiatan :
a. Koordinasi dengan tim mutu puskesmas terkait SOP yang akan disahkan
Analisis dampak :
1) Akuntabilitas
Jika dalam berkoordinasi dengan tim mutu tidak dilakukan dengan
penuh tanggung jawab dan transparansi maka tim mutu akan acuh
dalam mengoreksi dan memperbaiki SOP yang telah disusun
2) Nasionalisme
Jika dalam berkoordinasi dengan tim mutu penulis tidak bersikap
religius maka penulis tidak akan merasa tenang dalam
mengkoordinasikan hasil penyusunan SOP
3) Etika Publik
Jika dalam berkoordinasi dengan tim mutu penulis tidak bersikap
ramah dan sopan maka tim mutu akan menilai perilaku buruk penulis
dan merasa acuh untuk memeriksa SOP yang telah disusun
4) Komitmen Mutu
Jika dalam berkoordinasi dengan tim mutu penulis tidak menggunakan
waktu secara efisien maka tahapan dari kegiatan ini akan tertunda dan
menghambat tahapan selanjutnya
5) Anti Korupsi
Jika dalam berkoordinasi dengan tim mutu penulis tidak bersikap jujur
maka akan timbul rasa kurang percaya terhadap SOP yang telah
disusun
b. Melakukan konsultasi dengan pimpinan terkait SOP yang telah disusun
Analisis dampak :
1) Akuntabilitas
Jika dalam melakukan konsultasi dengan pimpinan terkait SOP yang
telah disusun penulis tidak bertanggung jawab dan transparansi maka

107
pimpinan tidak aka mengetahui alur sop yang telah disusun dan sulit
untuk memberikan persetujuan nantinya
2) Nasionalisme
Jika dalam melakukan konsultasi dengan pimpinan terkait SOP yang
telah disusun penulis tidak bersikap hormat maka pimpinan akan
merasa tidak dihormati dan menjadi acuh menanggapi hasil SOP yang
telah disusun
3) Etika Publik
Jika dalam melakukan konsultasi dengan pimpinan terkait SOP yang
telah disusun penulis tidak bersikap sopan dan santun maka pimpinan
akan menilai perilaku buruk dari penulis dan untuk mengomentari hasil
penyusunan SOP
4) Komitmen Mutu
Jika dalam melakukan konsultasi dengan pimpinan terkait SOP yang
telah disusun penulis tidak memanfaatkan waktu seefektif mungkin
maka tahapan dari kegiatan ini akan tertunda dan dapat menghambat
tahapan selanjutnya
5) Anti Korupsi
Jika dalam melakukan konsultasi dengan pimpinan terkait SOP yang
telah disusun penulis tidak bersikap jujur maka pimpinan akan
menaruh rasa kurang percaya terhadap penulis
c. Melaporkan hasil penyusunan SOP kepada pimpinan guna mendapatkan
persetujuan penetapan baku dari SOP
Analisis dampak :
1) Akuntabilitas
Jika dalam melaporkan hasil penyusunan SOP kepada pimpinan guna
mendapatkan persetujuan penetapan baku penulis tidak bersikap
transparansi maka akan menyebabkan perbedaan persepsi dari
pimpinan terkait SOP yang telah disetujui sehingga tidak ada
kesepakatan dalam pemahaman mengenai SOP yang telah ditanda
tangani
2) Nasionalisme
Jika dalam melaporkan hasil penyusunan SOP kepada pimpinan guna

108
mendapatkan persetujuan penetapan baku penulis tidak bersikap jujur
dalam meminta persetujuan maka penulis bisa melakukan pemalsuan
tanda tangan yang tentunya menyalahi aturan
3) Etika Publik
Jika dalam melaporkan hasil penyusunan SOP kepada pimpinan guna
mendapatkan persetujuan penetapan baku penulis tidak bersikap sopan
maka interaksi dengan pimpinan kurang kondusif dan akan sulit untuk
memberikan persetujuan
4) Komitmen Mutu
Jika dalam melaporkan hasil penyusunan SOP kepada pimpinan guna
mendapatkan persetujuan penetapan baku penulis tidak menggunakan
waktu secara efektif dan efisien maka tahapan kegiatan ini akan
memakan waktu yang lama dan akan menghambat kegiatan lainnya
5) Anti Korupsi
Jika dalam melaporkan hasil penyusunan SOP kepada pimpinan guna
mendapatkan persetujuan penetapan baku penulis tidak bertanggung
jawab maka seluruh kegiatan aktualisasi yang dilakukan dalam rangka
membuat SOP timbang terima (operan shift) tidak maksimal karena
dikerjakan hanya sebatas formalitas saja
3. Habituasi kedudukan dan peran ASN
Dalam melakukan kegiatan finalisasi SOP timbang terima (operan shif) dilakukan
dengan cara yang baik (Progessive), proaktif dan penuh kesabaran (patience) agar
memberikan kualitas yang baik dan bermanfaat bagi publik

e.3) Kontribusi kegiatan terhadap visi misi organisasi


Dengan melaksanakan kegiatan finalisasi penyusunan SOP timbang terima
(operan shift) maka penulis telah mewujudkan misi ke-1 organisasi yaitu :
menyelenggarakan pelayanan kesehatan (Promotif, Preventif, Kuratif dan
Rehabilitatif) secaraterpadu
e.4) Kontribusi kegiatan terhadap penguatan nilai-nilai organisasi
Dengan melaksanakan kegiatan finalisasi SOP timbang terima (operan shift)
maka penulis telah melaksanakan penguatan terhadap nilai organisasi yaitu : “DA : Datang
tepat waktu, SE : Senyum, salam, sapa, sopan, santun, HA : Handal dan Terampil, TI :
Tulus dan ikhlas ”
109
e.5) Dokumentasi

Gambar 5.13 Melakukan koordinasi dengan tim mutu puskesmas terkait SOP yang akan disahkan

Gambar 5.14 Melaporkan hasil penyusunan SOP kepada pimpinan guna mendapatkan persetujuan
penetapan baku dari SOP

110
f. Kegiatan VI : Melaksanakan Sosialisasi SOP
f.1) Aktualisasi kegiatan dan habituasi
No Deskripsi
1. Melaksanakan Sosialisasi SOP
2. Output :
a. Tersedianya bahan/materi sosialisasi
b. Tersedianya ruangan/tempat sosialisasi
c. Terlaksananya sosialisasi
3. Jadwal kegiatan : 26 s/d 30 oktober 2021
4. Tahapan kegiatan :
a. Menyiapkan bahan/materi sosialisasi
Dalam menyiapkan bahan/materi sosialisasi penulis melakukan dengan
tanggung jawab (Akuntabilitas), disiplin (Nasionalisme), menyiapkan
bahan/materi dengan cermat (Etika Publik), memanfaatkan waktu
seefisien mungkin (Komitmen Mutu), dan menyiapkan secara mandiri
(Anti Korupsi)
b. Menyiapkan ruangan /tempat sosialisasi
Dalam menyiapkan ruangan /tempat sosialisasi penulis melakukan dengan
penuh tanggung jawab (Akuntabilitas), melakukan dengan kerjasama
(Nasionalisme), menyiapkan ruangan/tempat sosialisasi dengan cermat
(Etika Publik), memanfaatkan waktu secara efisien (Komitmen Mutu)
dan bekerja keras (Anti Korupsi)
c. Melaksanakan sosialisasi
Dalam melaksanakan sosialisasi penulis berfokus pada kejelasan target
(Akuntabilitas), religious (Nasionalisme), bersikap sopan (Etika Publik),
memanfaatkan waktu secara efisien (Komitmen Mutu) dan berani (Anti
Korupsi)
5. Kedudukan dan peran ASN :
Melaksanakan sosialisasi SOP merupakan bentuk responsive,partisipatif
(pelayanan publik) terhadap masyarakat untuk meningkatkan mutu pelayanan
public

111
f.2) Analisis dampak aktualisasi dan habituasi
No Deskripsi
1. Melaksanakan Sosialisasi SOP
2. Keterkaitan nilai dasar ASN dengan tahapan kegiatan
a. Menyiapkan bahan/materi sosialisasi
Analisis dampak :
1) Akuntabilitas
Jika dalam menyiapkan bahan/materi sosialisasi penulis tidak
melakukan dengan tanggung jawab mengakibatkan bahan sosialisasi
yang disiapkan tidak lengkap yang berdampak pada penyampaian
materi sosilisasi nantinya tidak akan maksimal
2) Nasionalisme
Jika dalam menyiapkan bahan/materi sosialisasi penulis tidak disiplin
maka bahan sosialisasi tidak akan selesai sesuai target yang telah
ditentukan
3) Etika Publik
Jika bahan/materi sosialisasi tidak disiapkan dengan cermat maka akan
terjadi ketidaktelitian dalam menyiapkan bahan sosialisasi
4) Komitmen Mutu
Jika dalam menyiapkan bahan/materi sosialisasi penulis tidak
memanfaatkan waktu seefisien mungkin maka akan membutuhkan
waktu yang lama dalam menyiapkan bahan sosialisasi sehingga
menghambat tahapan kegiatan selanjutnya
5) Anti Korupsi
Jika dalam menyiapkan bahan/materi sosialisasi penulis tidak
menyiapkan secara mandiri maka akan mengakibatkan sikap
ketergantungan terhadap orang lain
b. Menyiapkan ruangan /tempat sosialisasi
Analisis dampak :
1) Akuntabilitas
Jika dalam menyiapkan ruangan/tempat sosialisasi penulis tidak
bertanggung jawab maka ruangan untuk sosialisasi tidak akan tersedia
dan pelaksanaan sosialisasi nantinya tidak akan berjalan maksimal

112
2) Nasionalisme
Jika dalam menyiapkan ruangan/tempat sosialisasi penulis tidak
bekerjasama dengan rekan kerja maka penulis akan kesulitan dalam
menyiapkan ruangan
3) Etika Publik
Jika dalam menyiapkan ruangan/tempat sosialisasi penulis tidak cermat
maka akan mengakibatkan ketidaktelitian dalam menata ruangan untuk
sosialisasi
4) Komitmen Mutu
Jika dalam menyiapkan ruangan/tempat sosialisasi penulis tidak
memanfaatkan waktu secara efisien maka persiapan ruangan untuk
sosialisasi tidak akan selesai sesuai target yang telah ditentukan
5) Anti Korupsi
Jika dalam menyiapkan ruangan/tempat sosialisasi penulis tidak
bekerja keras maka ruangan untuk sosialisasi tidak akan disiapkan
dengan maksimal
c. Melaksanakan sosialisasi
Analisis dampak :
1) Akuntabilitas
Jika dalam melaksanakan sosialisasi penulis tidak berfokus pada
kejelasan target maka stakeholder terkait tidak akan memahami alur
SOP yang telah dibuat
2) Nasionalisme
Jika dalam melaksanakan sosialisasi tidak bersikap religius maka
dalam melakukan sosialisasi tidak akan tenang dan terburu-buru
sehingga stakeholder terkait sulit memahami maksud dari sosialisasi
penulis
3) Etika Publik
Jika dalam melaksanakan sosialisasi penulis tidak bersikap sopan maka
akan mengurangi rasa perhatian stakeholder terkait terhadap materi
yang disampaikan
4) Komitmen Mutu
Jika dalam melaksanakan sosialisasi penulis tidak memanfaatkan

113
waktu secara efisien maka proses penyampaian materi akan
berlangsung lama dan menimbulkan kejenuhan bagi para stakeholder
5) Anti Korupsi
Jika dalam melaksanakan sosialisasi penulis tidak berani untuk
melakukan sosialisasi maka kegiatan sosialisasi tidak akan terlaksana
3. Habituasi kedudukan dan peran ASN
Sosialisasi SOP dilakukan dengan cara yang profesionalitas, akuntabel dan
berintegritas

f.3) Kontribusi kegiatan terhadap visi misi organisasi


Dengan melaksanakan sosialisasi SOP maka penulis telah mewujudkan misi
ke-1 organisasi yaitu : menyelenggarakan pelayanan kesehatan (Promotif, Preventif,
Kuratif dan Rehabilitatif) secara terpadu
f.4) Kontribusi kegiatan terhadap penguatan nilai-nilai organisasi
Dengan melaksanakan sosialisasi SOP maka penulis telah melaksanakan
penguatan terhadap nilai organisasi yaitu : “DA : Datang tepat waktu, SE : Senyum, salam,
sapa, sopan, santun, HA : Handal dan terampil, TI : Tulus dan ikhlas ”
f.5) Dokumentasi

Gambar 5.15 Menyiapkan bahan/materi sosialisasi

Gambar 5.16 Menyiapkan ruangan /tempat sosialisasi

114
Gambar 5.17 Melaksanakan sosialisasi
g. Kegiatan VII : Melaksanakan penerapan timbang terima (operan shift) di ruang bersalin
UPTD Puskesmas Mawasangka Tengah
g.1) Aktualisasi kegiatan dan habituasi
No Deskripsi
1. Melaksanakan penerapan timbang terima (operan shift) di ruang bersalin UPTD
Puskesmas Mawasangka Tengah
2. Output :
a. Tersedianya SOP timbang terima (operan shift) di ruang bersalin
b. Tersedianya buku laporan timbang terima (operan shift) di ruang bersalin
c. Terlaksanaya pendampingan dalam melakukan timbang terima/operan shift
3. Jadwal kegiatan : 1 s/d 8 november 2021
4. Tahapan kegiatan :
a. Menyiapkan SOP timbang terima di ruang bersalin
Dalam menyiapkan SOP timbang terima di ruang bersalin penulis
melakukan dengan tanggung jawab (Akuntabilitas), peduli
(Nasionalisme), menyiapkan dengan cermat (Etika Publik), untuk
meningkatkan mutu pelayanan (Komitmen Mutu), dan menyiapkan secara
mandiri (Anti Korupsi)
b. Menyiapkan buku laporan timbang terima (operan shift)
Dalam menyiapkan buku laporan timbang terima (operan shift) penulis
melakukan dengan tanggung jawab (Akuntabilitas), Amanah
(Nasionalisme), menyiapkan dengan cermat (Etika Publik),
memanfaatkan waktu seefisien mungkin (Komitmen Mutu), dan mandiri
(Anti Korupsi)

115
c. Mendampingi bidan yang melakukan kegiatan timbang terima/operan shift
d. Dalam mendampingi bidan yang melakukan kegiatan timbang
terima/operan shift penulis melakukan dengan penuh tanggung jawab
(Akuntabilitas), disiplin (Nasionalisme), bersikap sopan (Etika Publik),
untuk meningkatkan mutu pelayanan (Komitmen Mutu), dan disiplin
(Anti Korupsi)
5. Kedudukan dan peran ASN :
Melakukan penerapan timbang terima (operan shif) di ruang bersalin UPTD
Puskesmas Mawasangka Tengah merupakan bentuk dari sikap responsif
(pelayanan publik) terhadap masyarakat terkait permasalahan yang tujuannya
untuk meningkatkan mutu pelayanan public

g.2) Analisis dampak aktualisasi dan habituasi


No Deskripsi
1. Melaksanakan penerapan SOP timbang terima (operan shif) di ruang bersalin
UPTD Puskesmas Mawasangka Tengah
2. Keterkaitan nilai dasar ASN dengan tahapan kegiatan
a. Menyiapkan SOP timbang terima di ruang bersalin
Analisis dampak :
1) Akuntabilitas
Jika dalam menyiapkan SOP timbang terima di ruang bersalin penulis
tidak melakukan dengan penuh tanggung jawab maka SOP tidak akan
tersedia di ruang bersalin dan pelaksanaan timbang terima (operan
shift) tidak akan berjalan sesuai prosedur yang telah ditetapkan
2) Nasionalisme
Jika dalam menyiapkan SOP timbang terima di ruang bersalin tidak
dilakukan dengan sikap peduli maka pelaksanaan timbang terima tidak
akan berjalan maksimal karna tidak sesuai dengan SOP
3) Etika Publik
Jika dalam menyiapkan SOP timbang terima di ruang bersalin penulis
tidak menyiapkan dengan cermat maka SOP yang telah dibuat tidak
disimpan di tempat semestinya akibatnya dapat tercecer atau hilang
4) Komitmen Mutu
Jika dalam menyiapkan SOP timbang terima di ruang bersalin penulis
116
tidak berorientasi pada mutu maka akan berdampak pada menurunnya
mutu pelayanan organisasi/puskesmas
5) Anti Korupsi
Jika dalam menyiapkan SOP timbang terima di ruang bersalin penulis
tidak menyiapkan secara mandiri maka akan menimbulkan sikap
ketergantungan terhadap orang lain
b. Menyiapkan buku laporan timbang terima (operan shift)
Analisis dampak :
1) Akuntabilitas
Jika dalam menyiapkan buku laporan timbang terima (operan shift)
penulis tidak melakukan dengan tanggung jawab maka buku laporan
tidak tersedia dan tidak ada catatan untuk pendokumentasian kegiatan
2) Nasionalisme
Jika dalam menyiapkan buku laporan timbang terima (operan shift)
penulis tidak amanah maka akan menimbulkan rasa kurang dipercaya
terhadap penulis
3) Etika Publik
Jika dalam menyiapkan buku laporan timbang terima (operan shift)
penulis tidak menyiapkan dengan cermat maka buku laporan timbang
terima yang telah dibuat tidak disimpan di tempat semestinya akibatnya
dapat tercecer atau hilang
4) Komitmen Mutu
Jika dalam menyiapkan buku laporan timbang terima (operan shift)
penulis tidak memanfaatkan waktu seefisien mungkin maka pembuatan
buku akan berlangsung lama dan menghambat tahapan kegiatan
selanjutnya
5) Anti Korupsi
Jika dalam menyiapkan buku laporan timbang terima (operan shift)
penulis tidak menyiapkan secara mandiri maka akan menimbulkan
sikap ketergantungan terhadap orang lain
c. Mendampingi bidan yang melaksanakan kegiatan timbang terima/operan
shift

117
Analisis dampak :
1) Akuntabilitas
Jika dalam mendampingi bidan yang melakukan kegiatan timbang
terima/operan shift penulis tidak melakukan dengan penuh tanggung
jawab maka pelaksanaan timbang terima tidak akan maksimal
dilakukan sesuai dengan SOP
2) Nasionalisme
Jika dalam mendampingi bidan yang melakukan kegiatan timbang
terima/operan shift penulis tidak disiplin maka penerapan timbang
terima tidak akan sesuai dengan alur SOP yang telah dibuat
3) Etika Publik
Jika dalam mendampingi bidan yang melakukan kegiatan timbang
terima/operan shift penulis tidak bersikap sopan maka rekan bidan akan
merasa acuh terhadap kegiatan penerapan timbang terima dan
berdampak pada terhambatnya kegiatan aktualisasi
4) Komitmen Mutu
Jika dalam mendampingi bidan yang melakukan kegiatan timbang
terima/operan shift tidak berorientasi pada mutu maka pelaksanaan
timbang terima tidak berjalan sesuai prosedur akibatnya pelayanan
terhadap masyarakat/publik tidak maksimal dan berdampak pada mutu
pelayanan organisasi/puskesmas
5) Anti Korupsi
Jika dalam mendampingi bidan yang melakukan kegiatan timbang
terima/operan shift penulis tidak disiplin maka penerapan timbang
terima tidak akan terlaksana sesuai SOP
3. Habituasi kedudukan dan peran ASN
Melaksanakan penerapan timbang terima (operan shift) di ruang bersalin UPTD
Puskesmas Mawasangka Tengah dilakukan dengan mengendepankan sikap
profesionalitas, transparan dan kerjasama yang baik antar bidan di ruang bersalin

g.3) Kontribusi kegiatan terhadap visi misi organisasi


Dengan melaksanakan penerapan timbang terima (operan shift) di ruang
bersalin UPTD Puskesmas Mawasangka Tengah maka penulis telah mewujudkan misi ke-1
organisasi yaitu : menyelenggarakan pelayanan kesehatan (Promotif, Preventif, Kuratif

118
dan Rehabilitatif) secaraterpadu
g.4) Kontribusi kegiatan terhadap penguatan nilai-nilai organisasi
Dengan melaksanakan penerapan timbang terima (operan shift) di ruang
bersalin UPTD Puskesmas Mawasangka Tengah maka penulis telah melaksanakan penguatan
terhadap nilai organisasi yaitu : “DA : Datang tepat waktu, SE : Senyum, salam, sapa, sopan,
santun, HA : Handal dan terampil, TI : Tulus dan ikhlas”

g.5) Dokumentasi

Gambar 5.18 Menyiapkan SOP timbang terima (operan shift) di ruang bersalin

Gambar 5.19 Menyiapkan buku laporan timbang terima (operan shift) di ruang bersalin

119
Gambar 5.20 Mendampingi bidan yang melakukan kegiatan timbang terima/operan shift

120
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Setelah melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan aktualisasi yang dimulai sejak tanggal
4 Oktober 2021 – 9 November 2021 yang terdiri dari 7 kegiatan dapat disimpulkan bahwa
Aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar ASN (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) melalui pelaksanaan berbagai kegiatan dapat berjalan
dengan baik sesuai dengan rancangan aktualisasi yang telah dibuat sebelumnya dan
pelaksanaan timbang terima (operan shift) di ruang bersalin berjalan optimal sehingga dapat
mencegah miss komunikasi antar petugas jaga yang dapat menyebabkan kekeliruan dalam
melakukan tindakan medis
5.2. Saran
Bagi organisasi agar optimalisasi pelaksanaan timbang terima (operan shift) di ruang
bersalin UPTD Puskesmas Mawasangka Tengah tetap harus dijalankan secara
berkesinambungan agar dapat meningkatkan mutu pelayanan puskesmas khusunya
pelayanan kebidanan

5.3. Rencana Tindak Lanjut


1. Melaksanakan sosialisasi ulang jika ada petugas baru
2. Melakukan revisi SOP jika ada ilmu terbaru
3. Kepala ruang bersalin melakukan pemantauan setiap hari untuk memastikan timbang
terima dilaksanakan setiap pergantian shift sesuai SOP

121
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri
Sipil. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri
Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017.Akuntabilitas. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan


dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017.Nasionalisme. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan


dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara 2017.Etika Publik. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan


dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017.Komitmen Mutu.Modul Penyelenggaraan Perdana


Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Anti Korupsi. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan
dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen ASN. Modul Penyelenggaraan Perdana


Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Pelayanan Publik. Modul Penyelenggaraan Perdana


Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Whole of Government. Modul Penyelenggaraan Perdana


Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta:
Lembaga Ad ministrasi Negara.

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2018 tentang
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 551 Tahun 2009 tentang Petunjuk
Teknis Jabatan Fungsional Bidan.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Nomor 36 Tahun 2019.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

122
LAMPIRAN KEGIATAN
Lampiran 1
Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

OKTOBER 2021 NOVEMBER 2021


NO. KEGIATAN
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Melakukan konsultasi dengan
pimpinan terkait rancangan
kegiatan yang akan dilaksanakan
a. Menyiapkan bahan
konsultasi
b. Menyampaikan konsep
rancangan aktualisasi kepada
pimpinan
c. Mencatat arahan dan
masukan pimpinan
d. Meminta persetujuan dari
pimpinan
2. Membentuk tim kerja SOP
a. Mengkoordinasikan dengan
pimpinan tentang
pembentukan tim kerja
penyusunan SOP
b. Menyusun SK tim penyusun
SOP
c. Meminta persetujuan dan
legalitas SK tim penyusun
SOP kepada pimpinan
3. Melaksanakan koordinasi dengan
bidang terkait dalam penyusunan
SOP
a. Melakukan koordinasi
dengan bidang terkait dalam
penyusunan SOP
b. Menghimpun saran dan
masukan dari bidang terkait
c. Melaporkan hasil koordinasi
kepada pimpinan
OKTOBER 2021 NOVEMBER 2021
NO. KEGIATAN
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9
4. Menyusun SOP timbang terima
(operan shift)
a. Mempelajari tata naskah
puskesmas terkait pembuatan
SOP
b. Melakukan rapat kerja
bersama tim terkait proses
penyusunan SOP
c. Menyusun SOP timbang
terima (operan shift)
5. Finalisasi SOP
a. Koordinasi dengan tim mutu
puskesmas terkait SOP yang
akan disahkan
b. Melakukan konsultasi dengan
pimpinan terkait SOP yang
telah disusun
c. Melaporkan hasil
penyusunan SOP kepada
pimpinan guna mendapatkan
persetujuan penetapan baku
dari SOP
6. Melaksanakan sosialisasi :
a. Menyiapkan bahan/materi
sosialisasi
b. Menyiapkan ruangan /tempat
sosialisasi
c. Melaksanakan sosialisasi
7. Melakukan penerapan timbang
terima (operan shift)
a. Menyiapkan SOP timbang
terima di ruang bersalin
b. Menyiapkan buku laporan
timbang terima (operan shift)
di ruang bersalin
c. Mendampingi bidan yang
melakukan kegiatan timbang
terima/operan shift
Lampiran 2
Lampiran 3
LAMPIRAN
KEGIATAN 1

“Melakukan konsultasi dengan pimpinan terkait rancangan kegiatan yang akan


dilaksanakan”

DOKUMEN PENDUKUNG
1. Dokumentasi menyiapkan bahan konsultasi
2. Dokumentasi menyampaikan konsep rancangan
aktualisasi kepada pimpinan
3. Catatan, arahan dan masukan pimpinan
4. surat persetujuan pelaksanaan aktualisasi dari pimpinan
LAMPIRAN
KEGIATAN 2

“Membentuk tim kerja SOP”

DOKUMEN PENDUKUNG
1. Dokumentasi koordinasikan dengan pimpinan tentang
pembentukan tim kerja penyusunan SOP
2. Dokumentsi menyusun SK tim penyusun SOP
3. Dokumentasi meminta persetujuan dan legalitas SK tim
penyusun SOP kepada pimpinan
LAMPIRAN
KEGIATAN 3

“Melaksanakan koordinasi dengan bidang terkait dalam penyusunan SOP”

DOKUMEN PENDUKUNG
1. Dokumentasi melakukan koordinasi dengan bidang terkait
dalam penyusunan SOP
2. Lembar koordinasi yang berisi saran dan masukan dari
bidang terkait
3. Dokumentasi melaporkan hasil koordinasi kepada pimpinan
LAMPIRAN
KEGIATAN 4

“Menyusun SOP timbang terima (operan shift)”

DOKUMEN PENDUKUNG
1. Dokumentasi mempelajari tata naskah puskesmas terkait
pembuatan SOP
2. Dokumentasi melakukan rapat kerja bersama tim terkait
proses penyusunan SOP
3. Dokumentasi menyusun SOP timbang terima (operan shift)
LAMPIRAN
KEGIATAN 5

“Finalisasi SOP”

DOKUMEN PENDUKUNG
1. Dokumentasi melakukan koordinasi dengan tim mutu
puskesmas terkait SOP yang akan disahkan
2. Dokumentasi melakukan konsultasi dengan pimpinan
terkait SOP yang telah disusun
3. Melaporkan hasil penyusunan SOP kepada pimpinan
guna mendapatkan persetujuan penetapan baku dari
SOP
LAMPIRAN
KEGIATAN 6

“Melaksanakan Sosialisasi SOP”

DOKUMEN PENDUKUNG
1. Dokumentasi menyiapkan bahan/materi sosialisasi
2. Dokumentasi menyiapkan ruangan /tempat sosialisasi
3. Dokumentasi melaksanakan sosialisasi
LAMPIRAN
KEGIATAN 7

“Melakukan penerapan timbang terima (operan shift) di ruang bersalin UPTD


Puskesmas Mawasangka Tengah”

DOKUMEN PENDUKUNG
1. Dokumentasi menyiapkan SOP timbang terima (operan
shift) di ruang bersalin
2. Dokumentasi menyiapkan buku laporan timbang terima
(operan shift) di ruang bersalin
3. Dokumentasi mendampingi bidan yang melakukan kegiatan
timbang terima/operan shift

Anda mungkin juga menyukai