ANGKATAN I
BALAI DIKLAT PUPR WILAYAH IV BANDUNG
PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PROYEK PERUBAHAN
STRATEGI KEBIJAKAN
PENYELENGGARAAN INFRASTRUKTUR PUPR TERPADU
DENGAN PENGEMBANGAN WILAYAH
DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Disusun oleh :
Maulidya Indah Junica
NDH : AMPERA 21
DISEMINARKAN PADA :
HARI : SELASA
TANGGAL : 05 DESEMBER 2017
Ir. Bobby Prabowo, CES Dr. Choirul Djamhari, Ph. D R. Belanto Hadiwido, ST, Msi
NIP. 195912061986031002 NIP. 195704251983031001 NIP. 197011042001121001
Dr. A. Hasanudin, ME
NIP. 195905291985031004
PELATIHAN KEPEMIMPINAN TK. II ANGKATAN I
BALAI DIKLAT PUPR WILAYAH IV BANDUNG
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
STRATEGI KEBIJAKAN
PENYELENGGARAAN INFRASTRUKTUR PUPR TERPADU
DENGAN PENGEMBANGAN WILAYAH
DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DISUSUN OLEH:
Dengan memanjatkan Puji dan Syukur kepada Allah SWT atas Rahmat dan Karunia-Nya,
penulis dapat menyelesaikan Laporan Proyek Perubahan dengan judul “Strategi Kebijakan
Penyelenggaraan Infrastruktur PUPR Terpadu dengan Pengembangan Wilayah di
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat”.
Laporan Proyek Perubahan ini disusun dalam rangka memenuhi syarat pada Pelatihan
Kepemimpinan Tingkat II. Laporan ini merupakan Proyek Perubahan pada unit kerja penulis
yang tidak terlepas dari tugas penulis selaku Kepala Bidang Perencanaan Infrastruktur II,
Pusat Perencanaan Infrastruktur PUPR, Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah.
Penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terutama
kepada Bapak Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah – Bapak Ir. Rido Matari
Ichwan, MCP, Bapak Kepala Pusat Perencanaan Infrastruktur PUPR - Bapak Ir. Bobby
Prabowo, CES, selaku Mentor, Bapak Dr. Choirul Djamhari, Ph. D selaku Coach, Bapak
Prof. Dr. Deddy Mulyadi, M. Si selaku Penguji pada Seminar, serta kepada Tim Efektif/Tim
Teknis yang telah memberikan kontribusi dalam penyelesaian Laporan Proyek Perubahan
ini.
Ucapan penghargaan dan terima kasih atas dukungan terhadap Proyek Perubahan ini,
kepada Bapak dan Ibu dari unsur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,
Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, perwakilan Akademisi dan Asosiaai, yang tidak
dapat disampaikan satu persatu-satu.
Besar harapan saya bahwa Proyek Perubahan ini dapat memberikan manfaat bagi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta semua Stakeholder terkait.
Penulis,
i
DAFTAR ISI
ii
2.2. ORGANISASI PROYEK PERUBAHAN .............................................. 25
2.3. STAKEHOLDER PROYEK PERUBAHAN ......................................... 26
2.3.1. Identifikasi Stakeholder ..................................................................... 26
2.3.2. Hubungan Antarstakeholder .............................................................. 29
2.3.3. Analisis Peran Stakeholder ................................................................ 31
2.3.4. Strategi Komunikasi Stakeholder ........................................................ 32
BAB III PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN ..................................................... 35
3.1. CAPAIAN PROYEK PERUBAHAN ..................................................... 35
3.1.1. Tahapan Pelaksanaan ...................................................................... 35
3.1.2. Hasil Pelaksanaan ......................................................................... 57
3.2. KENDALA DALAM PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN ........... 74
3.2.1. Kendala Internal ............................................................................. 74
3.2.2. Kendala Eksternal .............................................................................. 74
3.3. STRATEGI MENGATASI MASALAH .................................................. 74
3.4. HASIL CAPAIAN DENGAN KRITERIA KEBERHASILAN .................. 75
BAB IV PENUTUP .................................................................................................. 77
4.1. LEASON LEARNED ........................................................................ 77
4.2. KESIMPULAN ................................................................................ 78
4.3. REKOMENDASI ............................................................................. 78
LAMPIRAN ..................................................................................................................... 79
I. KOMPILASI DUKUNGAN STAKEHOLDER ............................................. 80
II. LAPORAN AKUNTABILITAS .................................................................. 81
iii
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
iv
Gambar 14 ExecutiveSummary RIPI PUPR ............................................................. 62
Gambar 15 Pedoman/Manual Pendukung RIPI PUPR ............................................... 64
Gambar 16 Laman-laman Utama SIBAS RIPI ............................................................ 68
Gambar 17 Aplikasi Komunikasi Dalam Jaringan (SOLUTION) ................................... 69
Gambar 18 Berita Peraturan Menteri PUPR tentang RIPI PUPR ................................. 71
v
BAB I
PENDAHULUAN
Tabel 1 berikut menjelaskan kondisi saat ini yang ada di Kementerian PUPR dan
harapan yang diinginkan berubah setelah Proyek Perubahan ini dilaksanakan.
2
Tabel 1 Ringkasan Kondisi Saat Ini, Strategi, dan Harapan (Sumber: Analisis, Project Leader, 2017)
STRATEGI MENGATASI
PERIHAL/TENTANG KONDISI SEMULA SEMULA MENJADI
MASALAH
4
1.1.7. Manfaat : Proyek Perubahan dilakukan dengan kebermanfaatan
sebagai berikut:
Untuk internal Kementerian PUPR:
a. Meningkatnya kompetensi Sumber Daya Manusia
perencana.
b. Meningkatnya kualitas perencanaan infrastruktur
PUPR baik perencanaan makro maupun detail
teknis.
c. Perencanaan dan pemrograman tidak mudah
diubah-ubah.
d. Meningkatnya pelayanan kepada publik.
e. Tingkat kepercayaan stakeholder dan publik
kepada Kementerian PUPR meningkat.
f. Organisasi akan berpredikat menjadi berkinerja
tinggi.
5
2. keterpaduan perencanaan strategis;
3. keterpaduan perencanaan umum sektor;
4. dukungan perencanaan sub nasional untuk
sistem dan prioritas nasional;
5. sinkronisasi program dan kegiatan;
6. ketepatan lokasi, waktu, dan biaya pembangunan
infrastruktur PUPR;
7. keterpaduan pengelolaan aset infrastruktur
PUPR;
8. pemantauan dan evaluasi perencanaan, program,
serta pelaksanaan pembangunan, dan
pengelolaan aset; dan
9. pelaksanaan bimbingan teknis penyelenggaraan
infrastruktur PUPR.
6
1.2. LATAR BELAKANG
1.2.1. Lokus Kegiatan Proyek Perubahan
Proyek Perubahan ini dilaksanakan dengan titik pusat kegiatan adalah di unit
kerja Pusat Perencanaan Infrastruktur PUPR, Badan Pengembangan
Infrastruktur Wilayah, Kementerian PUPR.
a. Sekretariat Badan;
b. Pusat Perencanaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPR);
c. Pusat Pemrogram dan Evaluasi Keterpaduan Infrastruktur Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR);
d. Pusat Pengembangan Kawasan Strategis; dan
e. Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan.
7
c. koordinasi dan penyusunan program jangka panjang dan jangka
menengah dalam rangka keterpaduan pembangunan infrastruktur bidang
pekerjaan umum dan perumahan rakyat;
d. analisis hasil dan manfaat pelaksanaan rencana dan program
pengembangan infrastruktur terpadu bidang pekerjaan umum dan
perumahan rakyat beserta pengelolaan data dan informasinya;
e. penyiapan skema pembiayaan pengembangan infrastruktur terpadu
bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat; dan pelaksanaan
penyusunan program dan anggaran serta urusan tata usaha dan rumah
tangga Pusat.
8
Gambar 1. Posisi Pusat Perencanaan Infrastruktur PUPR dalam Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Sumber: Peraturan Menteri PUPR
Nomor 15/PRT/M/2015 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan
Umum Dan Perumahan Rakyat)
9
Gambar 2. Struktur organisasi Pusat Perencanaan Infrastruktur PUPR dalam
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Sumber: Peraturan
Menteri PUPR Nomor 15/PRT/M/2015 tentang Organisasi Dan Tata Kerja
Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat)
10
Gambar 3 Proses Bisnis Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (Sumber: Analisis,
Pusat Perencanaan Infrastruktur PUPR, 2017)
11
c. Fokus lokus dan jangka waktu penyelenggaraan infrastruktur PUPR yang
dimuat dalam setiap dokumen perencanaan pada sektor adalah tidak
selalu sama.
d. Belum ada pedoman yang memberikan arah langkah-langkah
pentahapan yang dimulai dari perencanaan jangka panjang sampai
dengan program tahunan, yang menterpadukan seluruh kekuatan
antarwilayah, antartingkat pemerintah, dan antarsektor, dengan
pertimbangan sumber-sumber pembiayaan.
Apabila Dokumen RIPI PUPR ini mempunyai kekuatan hukum, maka akan
terwujud tertib penyelenggaraan infrastruktur di bidang Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat yang terpadu berbasis pengembangan wilayah.
Gambar 4 berikut menjelaskan kedudukan dokumen perencanaan di dalam
tatanan perencanaan secara luas dan kondisi yang akan diubah dengan
adanya Dokumen RIPI PUPR yang berkekuatan hukum Peraturan Menteri
PUPR.
12
Dokumen Rencana Induk
RIPI PUPR yang memuat perencanaan jangka panjang 20 (dua puluh) tahun
akan memberikan arahan program proritas yang berada di dalam lingkup
perencanaan jangka menengah. Kumpulan program prioritas selama 5 (lima)
tahun tersebut akan menjadi dasar dalam Rencana Strategis Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
15
d. Pembuatan aplikasi komunikasi berbasis jaringan (SOLUTION)
16
Pengembangan Infrastruktur PUPR secara Terpadu dengan Pengembangan
Wilayah untuk Pulau dan Kepulauan adalah:
Tujuan
a. agar terwujud keterpaduan pengembangan infrastruktur PUPR
antartingkat pemerintahan, antarsektor, antarpulau dalam satu kepulauan,
antarwilayah administrasi dan antardaerah aliran sungai, serta
antarpelaku pembangunan;
b. agar terwujud sinkronisasi penyusunan program jangka panjang, jangka
menengah, jangka pendek dan tahunan bidang pekerjaan umum dan
perumahan rakyat; dan
c. agar dapat ditentukan prioritas penyelenggaraan infrastruktur PUPR.
17
d. timbulnya inefisiensi pembiayaan infrastruktur PUPR akibat perencanaan
pada sektor PUPR mempunyai rentang penyelenggaraan yang tidak
seragam dan tidak berorientasi pada wilayah yang sama;
1.2.7. Risiko
Sejumlah resiko berpotensi akan terjadi apabila Proyek Perubahan ini tidak
dilakukan sesuai dengan jadwal. Risiko yang paling sederhana bahwa setiap
target dari kegiatan pada Proyek Perubahan tidak akan tercapai tepat waktu,
atau mempunyai kualitas dan kuantitas yang tidak sesuai dengan yang
ditargetkan.
Risiko tinggi apabila Proyek Perubahan ini tidak dilakukan adalah terjadi
ingkar terhadap komitmen sesuai dengan Izin Prakarsa yang telah diberikan
oleh Menteri PUPR.
f. adanya komitmen dari semua pihak yang terlibat dalam Proyek Perubahan
ini, maupun komitmen dalam memanfaatkan dokumen RIPI PUPR ini dan
melaksanakan amanat yang tercantum pada Peraturan Menteri ini setelah
berakhirnya Proyek Perubahan.
19
a. Izin Prakarsa Penyusunan Peraturan Menteri PUPR tentang
Rencana Induk Pengembangan Infrastruktur PUPR secara
Terpadu untuk Pulau dan Kepulauan.
20
BAB II
21
Tabel 2 Pentahapan Proyek Perubahan
22
Kegiatan yang akan Waktu Output yang Pihak yang
No.
dilaksanakan Pelaksanaan diharapkan terlibat
diseminarkan Penguji
23
Kegiatan yang akan Waktu Output yang Pihak yang
No.
dilaksanakan Pelaksanaan diharapkan terlibat
24
Kegiatan yang akan Waktu Output yang Pihak yang
No.
dilaksanakan Pelaksanaan diharapkan terlibat
Para stakeholder dianalisis untuk memprediksi siapa saja yang berpotensi untuk
mendukung Proyek Perubahan ini dan siapa saja yang berpotensiu untuk menolak
proyek perubahan ini.
25
Organisasi Proyek Perubahan ini dapat dilihat pada Gambar 6 di bawah ini.
26
Stakeholder dikategorikan ke dalam stakeholder internal dan stakeholder
eksternal. Stakeholder internal dibatasi pada lingkup individu yang berada
dalam satu garis linear dengan Project Leader. Sedangkan stakeholder
eksternal adalah individu atau sekelompok individu yang berada di luar unit
organisasi dimana Project Leader bertugas. Stakeholder eksternal ini
dibagikan atas stakeholder eksternal di luar unit kerja Pusat Perencanaan
Infrastruktur PUPR tetapi berada pada lingkup Badan Pengembangan
Infrastruktur Wilayah, yang berada di luar Unit Organisasi Badan
Pengembangan Infrastruktur Wilayah, serta berada di luar lingkup
Kementerian PUPR (yang dibagi dalam tiga kategori: dari unsur Pemerintah
Daerah, baik unsur Pemerintah Pusat, maupun non Pemerintah.
1. Menteri PUPR
7. Tim Konsultan
1. Sekretaris BPIW
Stakeholder Eksternal yang berada di luar lingkup BPIW dan berada di dalam
Kementerian PUPR antara lain:
Stakeholder Eksternal yang berasal dari luar Kementerian PUPR dari unsur
Pemerintah Pusat, antara lain:
10. Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Tata Laksana (Karo Perenc &
Ortala Bappenas)
Stakeholder Eksternal yang berasal dari luar Kementerian PUPR dari non
Pemerintah:
1. Akademisi
2. Asosiasi/LSM/Masyarakat
3. Media Massa
28
2.3.2. Hubungan Antarstakeholder
29
Lanjutan........
30
2.3.3. Analisis Peran Stakeholder
31
2.3.4. Strategi Komunikasi Stakeholder
32
Gambar 9 Strategi Komunikasi Project Leader kepada Para Stakeholder (Sumber:
Analisis, Project Leader, 2017)
33
Selain itu, saat ini banyak kalangan yang berpendapat bahwa suatu peraturan
akan menghambat kreativitas.
Sebagai contoh, hasil analisis terhadap para stakeholder selama masa Tahap
III (dan telah disampaikan pada Seminar Rancangan Proyek Perubahan pada
tanggal 22 September 2017, yang telah menghasilkan perubahan posisi
stakeholder menjadi pada posisi Promotors dapat dilihat pada Gambar 8 di
atas.
34
BAB III
35
Tabel 4 Tahapan Pelaksanaan Proyek Perubahan
36
6 Penetapan Keputusan Tim Keputusan Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur
Penyusun Peraturan 29 Agustus Wilayah Nomor: 27/KPTS/Kw/2017, tanggal 29
Menteri PUPR tentang 2017 Agustus 2017 tentang Penetapan Tim Penyusun
Rencana Induk Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Pengembangan Rakyat Republik Indonesia tentang Rencana Induk
Infrastruktur PUPR secara Pengembangan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan
Terpadu untuk Pulau dan Perumahan Rakyat Secara Terpadu untuk Pulau dan
Kepulauan Kepulauan
29 Agustus
2017
Pihak yang terlibat:
Project Leader, Tim
Efektif, Mentor, dan atasan
langsung Mentor
5. Penyusunan dan a. Nota Dinas dari Project Leader (Kepala Bidang
penyampaian izin prakarsa 23 – 29 Perencanaan Infrastruktur PUPR) kepada Atlas
kepada Sekretaris Agustus 2017 (Kepala Pusat Perencanaan Infrastruktur PUPR),
Jenderal Kementerian perihal Konsep Prakarsa Hukum Rancangan
PUPR dan Menteri PUPR Peraturan Menteri PUPR tentang Rencana Induk
melalui Kepala Biro Pengembangan Infrastruktur Pekerjaan Umumn dan
Hukum Kementerian Perumahan Rakyat secara Terpadu untuk Pulau dan
PUPR Kepulauan, tanggal 29 Agustus 2017, Nomor:
246/ND/Ww4/2017.
Pihak yang terlibat: b. Nota Dinas dari Kepala Pusat Perencanaan
Project Leader, Tim Infrastruktur PUPR kepada Kepala Biro Hukum
Efektif, Mentor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat, perihal Konsep Prakarsa Hukum Rancangan
Peraturan Menteri PUPR tentang Rencana Induk
Pengembangan Infrastruktur Pekerjaan Umumn dan
Perumahan Rakyat secara Terpadu untuk Pulau dan
Kepulauan, tanggal 29 Agustus 2017, Nomor
40/ND/Ww/2017.
23 – 29
c. Nota Dinas Kepala Biro Hukum kepada Sekretaris
Agustus 2017
Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat, perihal Permohonan Persetujuan
Izin Prakarsa Penyusunan Rancangan Peraturan
Menteri PUPR tentang Rencana Induk
Pengembangan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat secara Terpadu untuk Pulau dan
Kepulauan, tanggal 7 September 2017, Nomor:
198/ND-Sh/2017.
d. Surat Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat kepada Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, perihal
Permohonan Persetujuan Izin Prakarsa Penyusunan
Rancangan Peraturan Menteri PUPR tentang
Rencana Induk Pengembangan Infrastruktur
37
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat secara
Terpadu untuk Pulau dan Kepulauan, tanggal 11
September 2017, Nomor: HK. 01.07 – Sj/818.
e. Surat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat kepada Sekretaris Jenderal Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, perihal Izin
Prakarsa Penyusunan Rancangan Peraturan Menteri
PUPR tentang Rencana Induk Pengembangan
Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
secara Terpadu untuk Pulau dan Kepulauan, tanggal
15 September 2017, Nomor: HK. 01. 07 – Mn/912.
Diskusi dan pembahasan tematik penyelenggaraan infrastruktur PUPR di kawasan konservasi sebagai
masukan untuk muatan di dalam Peraturan Menteri PUPR tentang Rencana Induk Pengembangan
Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat secara Terpadu untuk Pulau dan Kepulauan
6. Brainstorming strategi a. 22 Agustus a. Surat Kepala Pusat Perencanaan Infrastruktur PUPR
penyelenggaraan 2017 kepada Stakeholder, perihal Undangan Diskusi dalam
infrastruktur b. 31 Agustus Rangka Penyusunan Rancangan Peraturan Menteri
2017 pagi tentang Rencana Induk Pengembangan Infrastruktur
Pihak yang terlibat: c. 31 Agustus Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat secara
2017 siang Terpadu untuk Pulau dan Kepulauan, tanggal 9
a. Tujuan Undangan: Agustus 2017, Nomor UM.02.06 – Ww/149, yang
stakeholder dari unit dilaksanakan di Jakarta.
Eselon III di Pusat b. Surat Kepala Pusat Perencanaan Infrastruktur PUPR
Perencanaan kepada Stakeholder, perihal Undangan diskusi
Infrastruktur PUPR, dukungan infrastruktur PUPR terhadap situs warisan
dan Masyarakat dunia Indonesia dalam rangka penyusunan strategi
b. Tujuan Undangan: kebijakan penyelenggaraan infrastruktur PUPR,
stakeholder dari unit tanggal 29 Agustus 2017, Nomor: UM.02.06 –
organisasi Ww/162, yang dilaksanakan di Jakarta.
Kementerian PUPR, c. Surat Kepala Pusat Perencanaan Infrastruktur PUPR
Kementerian kepada Stakeholder, perihal Undangan Diskusi
Koordinator PMK, dan Strategi Penyelenggaraan Infrastruktur Terpadu
KLHK dengan Pengembangan Wilayah melalui Perkuatan
c. Tujuan Undangan: Peran Data, tanggal 24 Agustus 2017, Nomor: UM. 02.
stakeholder dari unit 06 – Ww/160, yang dilaksanakan di Jakarta.
kerja Badan
Pengembangan
Infrastruktur Wilayah
dan Masyarakat
38
Usulan butir-butir notulensi yang dipaparkan Stakeholder, Tim Efektif, dan Project Leader
menjelang akhir diskusi tanggal 31 Agustus pada diskusi SIBAS (31 Agustus 2017 siang) sebagai
2017 pagi bagian dari strategi kebijakan penyelenggaraan terpadu
dengan pengembangan wilayah
Pencapaian sampai dengan Tahap IV Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II
Diskusi dan pembahasan seluruh tematik sebagai masukan untuk muatan di dalam Peraturan Menteri
PUPR tentang Rencana Induk Pengembangan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
secara Terpadu untuk Pulau dan Kepulauan
7. Diskusi Strategi Kebijakan 1. Surat Kepala Pusat Perencanaan Infrastruktur PUPR
Penyelenggaraan kepada Stakeholder, perihal Undangan Diskusi
Infrastruktur Terpadu Strategi Kebijakan Penyelenggaraan Infrastruktur
25 September
dengan Pengembangan Terpadu dengan Pengembangan Wilayah melalui
2017
Wilayah melalui Penyusunan Rancangan Peraturan Menteri tentang
Penyusunan Rancangan Rencana Induk Pengembangan Infrastruktur
Peraturan Menteri tentang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Secara
Rencana Induk Terpadu untuk Pulau dan Kepulauan dengan nomor
Pengembangan surat: UM.0206-Ww/173, Tanggal: 15 September
Infrastruktur Pekerjaan 2017, yang dilaksanakan di Jakarta.
Umum dan Perumahan 2. Matriks Sanding dan Dokumentasi.
Rakyat Secara Terpadu 3. Daftar Hadir.
untuk Pulau dan
Kepulauan
25 September
Pihak yang terlibat: 2017
Tujuan Undangan:
stakeholder dari unit
organisasi Kementerian
PUPR dan Masyarakat
Peserta diskusi yang merupakan stakeholer,
Tim Efektif, dan Project Leader
Diskusi dan pembahasan tematik penyelenggaraan infrastruktur PUPR di wilayah/kawasan perbatasan
dan konektivitas wilayah kepulauan sebagai masukan untuk muatan di dalam Peraturan Menteri PUPR
tentang Rencana Induk Pengembangan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat secara
Terpadu untuk Pulau dan Kepulauan
39
8. Focus Group Discussion 1. Surat Kepala Pusat Perencanaan Infrastruktur PUPR
Kebijakan dan Strategi 26 September kepada Stakeholder, Perihal Undangan Focus Group
Nasional Perbatasan 2017 Discussion Kebijakan dan Strategi Nasional
Perbatasan, dengan nomor: UM.0206-Ww/186,
Pihak yang terlibat: Tanggal: 19 September 2017, yang dilaksanakan di
Jakarta.
2. Bahan paparan.
Tujuan Undangan: 3. Notulensi.
stakeholder dari unit 4. Daftar Hadir.
organisasi Kementerian
PUPR,
Kementerian/Lembaga
26 September
lainnya, Masyarakat
2017
40
Diskusi dan pembahasan dokumen pengendali perencanaan infrastruktur PUPR (dokumen Kajian
Lingkungan Hidup Strategis) sebagai implementasi arahan dari Peraturan Menteri PUPR tentang
Rencana Induk Pengembangan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat secara Terpadu
untuk Pulau dan Kepulauan
10. Diskusi Strategi Kebijakan 1. Surat Kepala Pusat Perencanaan Infrastruktur PUPR
Penyelenggaraan perihal Undangan Diskusi Strategi Kebijakan
3 Oktober
Infrastruktur Terpadu Penyelenggaraan Infrastruktur Terpadu dengan
2017
dengan Pengembangan Pengembangan Wilayah melalui Penyusunan
Wilayah melalui Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Penyusunan Dokumen sebagai Pengendali Pengembangan Infrastruktur
Kajian Lingkungan Hidup PUPR, dengan nomor surat: UM.0206-Ww/190,
Strategis (KLHS) sebagai tanggal: 25 September 2017, yang dilaksanakan di
Pengendali Jakarta.
Pengembangan 2. Bahan paparan.
Infrastruktur PUPR 3. Notulensi dan Dokumentasi.
4. Daftar hadir.
Pihak yang terlibat:
3 Oktober
Tujuan Undangan:
2017
stakeholder dari unit
organisasi Kementerian
PUPR,
Kementerian/Lembaga
lainnya, Pemerintah
Daerah, Akademisi, dan
Masyarakat
Tujuan Undangan:
stakeholder dari unit
41
organisasi Kementerian
PUPR,
Kementerian/Lembaga
lainnya, Pemerintah
Daerah, Akademisi, dan
Masyarakat
42
1. Surat Kepala Pusat Perencanaan Infrastruktur PUPR
Kepada Stakeholder perihal Undangan Diskusi
Diskusi Strategi Kebijakan 11 Oktober Strategi Kebijakan Penyelenggaraan Infrastruktur
Penyelenggaraan 2017 Terpadu dengan Pengembangan Wilayah melalui
Infrastruktur Terpadu Penyusunan Rancangan Peraturan Menteri tentang
dengan Pengembangan Rencana Induk Pengembangan Infrastruktur
Wilayah melalui Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (RIPI
Penyusunan Rancangan PUPR) Secara Terpadu untuk Pulau dan Kepulauan,
Peraturan Menteri tentang dengan nomor: UM.0206-Ww/223, tanggal: 5 Oktober
Rencana Induk 2017, yang dilaksanakan di Jakarta.
Pengembangan 2. Matriks Sanding dan Dokumentasi.
Infrastruktur Pekerjaan 3. Daftar Hadir.
Umum dan Perumahan
Rakyat (RIPI PUPR) Disepakati bahwa judul Peraturan Menteri PUPR menjadi
Secara Terpadu untuk Peraturan Menteri PUPR tentang Rencana Induk
13. Pengembangan Infrastruktur PUPR secara Terpadu
Pulau dan Kepulauan
dengan Pengembangan Wilayah untuk Pulau dan
Kepulauan
Pihak yang terlibat: 11 Oktober
2017
Tujuan Undangan:
stakeholder dari unit
organisasi Kementerian
PUPR,
Kementerian/Lembaga
lainnya, Pemerintah
Daerah, Akademisi, dan
Masyarakat
Stakeholder (Narasumber), Tim Efektif,
dan Project Leader
14. Diskusi Strategi Kebijakan
Penyelenggaraan 17 Oktober 1. Surat Kepala Pusat Perencanaan Infrastruktur PUPR
Infrastruktur Terpadu 2017 Kepada Stakeholder perihal Undangan Diskusi
dengan Pengembangan
Strategi Kebijakan Penyelenggaraan Infrastruktur
Wilayah melalui
Terpadu dengan Pengembangan Wilayah melalui
Penyusunan Rancangan
Penyusunan Rancangan Peraturan Menteri tentang
Peraturan Menteri tentang
Rencana Induk Pengembangan Infrastruktur
Rencana Induk
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (RIPI
Pengembangan
PUPR) Secara Terpadu untuk Pulau dan Kepulauan,
Infrastruktur Pekerjaan 17 Oktober dengan nomor: UM.0206-Ww/224, tanggal: 5 Oktober
Umum dan Perumahan 2017 2017, yang dilaksanakan di Jakarta.
Rakyat (RIPI PUPR)
2. Matriks Sanding dan Dokumentasi.
Secara Terpadu untuk
3. Daftar Hadir.
Pulau dan Kepulauan
43
Tujuan Undangan:
stakeholder dari unit
organisasi Kementerian
PUPR,
Kementerian/Lembaga
lainnya, Pemerintah
Daerah, Akademisi, dan
Masyarakat
Tim Efektif
Diskusi dan pembahasan penyelenggaraan infrastruktur PUPR untuk seluruh tematik sebagai masukan
untuk muatan di dalam Peraturan Menteri PUPR tentang Rencana Induk Pengembangan Infrastruktur
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat secara Terpadu dengan Pengembangan Wilayah untuk Pulau
dan Kepulauan
44
16. Diskusi Pembahasan 1. Surat Kepala Pusat Perencanaan Infrastruktur PUPR
Rancangan Peraturan Kepada Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Menteri Pekerjaan Umum Daerah (BAPPEDA) Provinsi Aceh perihal
dan Perumahan Rakyat Permohonan Menerima Kunjungan untuk Diskusi
tentang Rencana Induk Pembahasan Rancangan Peraturan Menteri
Pengembangan 23 Oktober Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang
Infrastruktur Pekerjaan 2017 Rencana Induk Pengembangan Infrastruktur
Umum dan Perumahan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat secara
Rakyat (RIPI PUPR) Terpadu untuk Pulau dan Kepulauan. Dengan nomor
secara Terpadu untuk surat: HM.0101-Ww/259, tanggal: 13 Oktober 2017.
Pulau dan Kepulauan 2. Surat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (BAPPEDA) Provinsi Aceh dengan perihal
Pihak yang terlibat: Undangan Pembahasan Rancangan Peraturan
Menteri PUPR tentang Rencana Induk
Tujuan Undangan: Pengembangan Infrastruktur PUPR secara Terpadu
stakeholder dari unit dengan Pengembangan Wilayah untuk Pulau dan
organisasi Kementerian Kepulauan, dengan nomor surat:
PUPR, unsur Pemerintah 005/1718/P25P/X/017, tanggal: 20 Oktober 2017,
Daerah Provinsi Aceh, yang dilaksanakan di Banda Aceh.
Akademisi, 3. Notulensi dan Dokumentasi.
Asosiasi/Praktisi, dan 4. Daftar hadir.
Masyarakat
24 Oktober
2017
Tujuan Undangan:
stakeholder dari unit 2-3 November
organisasi Kementerian 2017
PUPR, unsur Pemerintah
Daerah 10 (sepuluh)
Destinasi Wisata 2015 -
2019, dan Masyarakat
47
20. Pembahasan agenda 1. Surat Kepala Bappeda dan Litbang Provinsi
kerja Forum Kerjasama Kalimantan Utara selaku Ketua Sekretariat Bersama
dan Revitalisasi FKRP2RK dengan perihal Permohonan Narasumber
Percepatan Pembangunan 9 November dalam rapat Koordinasi Teknis Sekretariat Bersama
Regional Kalimantan 2017 FRP2RK untuk mengevaluasi serta
(FKRP2RK) Tahun 2017 mengkonsolidasikan perencanaan pembangunan
Regional Kalimantan, dengan nomor surat:
Pihak yang terlibat: 050/1143/Bpp-Lit.6, tanggal: 27 Oktober 2017, yang
dilaksanakan di Tanjung Selor.
Tujuan Undangan: unsur 2. Bahan paparan.
Bappeda/Bappelitbang 3. Dokumentasi.
Provinsi-provinsi se- 4. Notulensi.
Kalimantan dan 5. Daftar hadir.
Masyarakat
9 November
2017
Tujuan Undangan:
stakeholder dari unit Es III
di Pusat Perencanaan
48
Infrastruktur PUPR,
Asosiasi/Praktisi, dan
Masyarakat
Tim Efektif
Ekspose pemuktahiran Dokumen Rencana Induk Pengembangan Infrastruktur PUPR secara Terpadu
dengan Pengembangan Wilayah untuk Pulau dan Kepulauan (Dokumen RIPI PUPR) serta ekspose
dokumen tematik pendukung Dokumen RIPI PUPR
22. Pembahasan Laporan 10 dan 11 1. Surat Kepala Pusat Perencanaan Infrastruktur PUPR
Akhir Kegiatan Kontraktual November perihal Undangan Pembahasan Laporan Akhir
Tahun 2017 serta November Kegiatan Kontraktual Tahun 2017 serta Ekspose dan
Ekspose dan Diskusi 2017 Diskusi Produk (Keluaran) Kegiatan Swakelola
Produk (Keluaran) Bidang Perencanaan Infrastruktur II, dengan nomor
Kegiatan Swakelola surat: UM.0206-ww/294, tanggal 6 November 2017,
Bidang Perencanaan yang dilaksanakan di Lembang (Jawa Barat).
Infrastruktur II, yang 2. Bahan paparan.
merupakan rapat 3. Notulensi dan Dokumentasi.
koordinasi Tim Efektif/Tim 4. Daftar hadir.
Teknis
Tujuan Undangan:
10 dan 11
stakeholder dari unit kerja
November
Badan Pengembangan
2017
Infrastruktur Wilayah dan
Masyarakat
Tim Efektif dan Project Leader
49
Tim Efektif dan Project Leader
Sosialisasi isi atau muatan yang terdapat di dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat tentang Rencana Induk Pengembangan Infrastruktur PUPR secara Terpadu dengan
Pengembangan Wilayah untuk Pulau dan Kepulauan dalam penyelenggaraan infrastruktur PUPR dan
sosialisasi program-program pembangunan infrastruktur PUPR di pada kawasan konservasi (calon situs
warisan dunia, warisan dunia, calon situs warisan Indonesia, warisan Indonesia, calon Kota Pusaka,
Kota Pusaka, kawasan pontensi pariwisata, dan kawasan pariwisata
23. Pembahasan Konsep 1. Surat Kepala Pusat Perencanaan Infrastruktur PUPR
Dukungan Infrastruktur 13 November perihal Undangan Pembahasan Konsep Dukungan
PUPR dalam Pelestarian 2017 Infrastruktur PUPR dalam Pelestarian dan
dan Pengelolaan Warisan Pengelolaan Warisan Budaya dan Alam Indonesia,
Budaya dan Alam dengan nomor surat: UM.0206-Ww/288, tanggal 1
Indonesia November 2017.
2. Bahan paparan.
Pihak yang terlibat: 3. Notulensi dan Dokumentasi.
4. Daftar hadir.
Tujuan Undangan:
stakeholder dari unit
organisasi Kementerian 13 November
PUPR, 2017
Kementerian/Lembaga
lainnya, Asosiasi/Praktisi,
dan Masyarakat
50
24. Diskusi Strategi Kebijakan 1. Surat Kepala Pusat Perencanaan Infrastruktur PUPR
Penyelenggaraan 14 November perihal Undangan Diskusi Strategi Kebijakan
Infrastruktur Terpadu 2017 Penyelenggaraan Infrastruktur Terpadu dengan
dengan Pengembangan Pengembangan Wilayah melalui Penyusunan
Wilayah melalui Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Penyusunan Dokumen sebagai Pengendali Pengembangan Infrastruktur
Kajian Lingkungan Hidup PUPR, dengan nomor: UM.0206-ww/286, tanggal: 31
Strategi (KLHS) sebagai Oktober 2017.
Pengendali 2. Bahan paparan.
Pengembangan 3. Notulensi dan Dokumentasi.
Infrastruktur PUPR 4. Daftar hadir.
51
Stakeholder dan Project Leader (berperan sebagai
Narasumber)
Sosialisasi isi atau muatan yang terdapat di dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat tentang Rencana Induk Pengembangan Infrastruktur PUPR secara Terpadu dengan
Pengembangan Wilayah untuk Pulau dan Kepulauan dalam penyelenggaraan infrastruktur PUPR yang
mengakomodir pengarusutamaan Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim dan Pengurangan Risiko
Bencana serta sosialisasi program-program pembangunan infrastruktur PUPR yang mempraktekkan
pengarusutamaan tersebut
26. Senior Official-Level 1. Surat ASEAN Committee on Disaster Management
Forum for Strengthening perihal Senior Official-Level Forum for Strengthening
Institutional and Policy 16 November Institutional and Policy Framework on DRR and CCA
Framework on DRR and 2017 Integration, tanggal 3 November 2017.
CCA Integration 2. Bahan paparan.
3. Dokumentasi.
Tujuan Undangan: 4. Daftar hadir
Kementerian/Lembaga
yang berkaitan dengan
Pengurangan Risiko
Bencana, Delegasi
Negara yang bergabung di
Asen (10 negara) 16 November
2017
52
27. Seminar Nasional bertema 1. Surat Ikatan Mahasiswa Teknik Sipil Indonesia
“Mengikis disparitas Cabang Maluku Utara perihal Undangan sebagai
ekonomi antar wilayah 20 November pembicara dalam seminar nasional, dengan nomor
dalam percepatan dan 2017 surat: 214/SPem/IMTSI/X/2017, tanggal: 7 Oktober
pemerataan 2017.
pembangunan 2. Disposisi Kepala Pusat Perencanaan Infrastruktur
infrastruktur nasional” PUPR kepada Kepala Bidang Perencanaan
Infrastruktur II dengan nomor agenda 1487/Kw/17
tanggal 16 Oktober 2017.
3. Bahan paparan.
4. Dokumentasi.
5. Daftar hadir.
20 November
2017
53
kesehatan, laut dan pesisir Indonesia, dengan perihal Undangan Narasumber
dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD)
Tujuan Undangan: Gambaran awal hasil kajian bahaya perubahan iklim,
Kementerian/Lembaga dengan nomor surat: 10213/Dt.3.5/11/2017, pada
yang berkaitan dengan tanggal: 10 November 2017.
pengurusan Perubahan 2. Disposisi Kepala Pusat Perencanaan Infrastruktur
Iklim PUPR kepada Kepala Bidang Perencanaan
Infrastruktur II dengan nomor agenda 1546/Ww/2017
tanggal 20 November 2017.
3. Bahan paparan.
4. Dokumentasi.
23 November
2017
Sedangkan, bentuk alih informasi dari muatan dokumen RIPI PUPR dan
Peraturan Menteri PUPR-nya dilakukan melalui:
Sosialisasi atau ekspose yang dilakukan tidak hanya dalam agenda yang
telah dijadwalkan oleh Project Leader bersama dengan Tim Efektif, tetapi juga
memanfaatkan agenda yang diselenggarakan oleh Kementerian/Lembaga
56
lainnya maupun oleh Unit Kerja lainnya dari Kementerian PUPR. Cara ini
dipandang efektif mengingat peserta pertemuan lebih luas sehingga informasi
terbaru yang dihasilkan lebih cepat diketahui oleh Masyarakat.
RIPI PUPR terdiri dari 7 (tujuh) wilayah Pulau dan Kepulauan, yaitu RIPI
PUPR Pulau Sumatera, RIPI PUPR Pulau Jawa – Bali, RIPI PUPR Pulau
Kalimantan, RIPI PUPR Pulau Sulawesi, RIPI PUPR Pulau Papua, RIPI
PUPR Kepulauan Maluku, dan RIPI PUPR Kepulauan Maluku. Setiap RIPI
Pulau/Kepulauan dilengkapi dengan Album Peta, Policy Brief, dan Executive
Summary. Keseluruhan dokumen tersebut mempunyai ilustrasi visual sebagai
berikut:
57
Gambar 10 Buku RIPI PUPR (Sumber: Analisis, Tim Efektif, 2017)
58
Gambar 11 Album Peta RIPI PUPR (Sumber: Analisis, Tim Efektif, 2017)
59
Gambar 12 Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis KRP PUPR
(Sumber: Analisis, Tim Efektif, 2017)
60
Gambar 13 Policy Brief RIPI PUPR (Sumber: Analisis, Tim Efektif, 2017)
61
Gambar 14 ExecutiveSummary RIPI PUPR (Sumber: Analisis, Tim
Efektif, 2017)
62
Tim Efektif yang terdiri dari staf Bidang Perencanaan Infrastruktur II
digerakkan juga untuk menyusun dokumen pendukung RIPI PUPR, berupa
manual, atau buku saku, atau prosedur sederhana untuk menyusun RIPI
PUPR dan mengisi data RIPI PUPR.
63
Gambar 15 Pedoman/Manual Pendukung RIPI PUPR (Sumber: Analisis,
Tim Efektif, 2017)
64
RIPI PUPR memuat perencanaan jangka panjang 20 (dua puluh) tahun yang
terdiri dari program-program dengan skala wilayah administrasi
kabupaten/kota. Data tersebut akan berkembang kuantitasnya sehingga perlu
dikelola dengan secara berkelanjutan. Aplikasi untuk menyimpan dan
mengelola data tersebut telah dikembangkan termasuk sebagai sarana untuk
menyampaikan informasi kepada Masyarakat. Aplikasi yang disebut dengan
SIBAS RIPI ini mempunyai keunggulan yaitu memuat data spasial atau yang
disebut dengan geodata. SIBAS RIPI memiliki kode unik.
Muatan yang ada di dalam SIBAS RIPI terdiri dari laman-laman utama
sebagai berikut:
65
66
67
Gambar 16 Laman-laman Utama SIBAS RIPI (Sumber: Analisis, Tim
Efektif, 2017)
Interaksi Project Leader dengan Tim Efektif/Tim Teknis dan antarnaggota Tim
juga dilakukan dengan memanfaatkan TIK. Aplikasi yang dibuat sebagai
sarana berkomunikasi jarak jauh ini disebut dengan SOLUTION. Isi dari
aplikasi tersebut antara lain:
68
Gambar 17 Aplikasi Komunikasi Dalam Jaringan (SOLUTION) (Sumber:
Tim Efektif, 2017)
69
70
Gambar 18 Berita Peraturan Menteri PUPR tentang RIPI PUPR (Sumber:
website Direktorat Jenderal Cipta Karya, 2017)
Peraturan Menteri PUPR ini terdiri dari 16 (enam belas) Bab dan 24 (dua
empat) Pasal.
Bab II berisikan Peran dan Fungsi RIPI PUPR secara Terpadu dengan
Pengembangan Wilayah untuk Pulau dan Kepulauan
Bab X Pengendalian
Untuk mengatasi kendala tersebut di atas, langkah yang dilakukan antara lain:
2. Pembagian tugas Tim Efektif/Tim Teknis adalah jelas dan menggunakan prinsip
Team Work.
3. Tim Efektif/Tim Teknis diarahkan untuk fokus pada produk-produk yang menjadi
milestone. Personil dan tugas dari Tim Efektif dikukuhkan dengan Keputusan
74
Kepala Pusat Perencanaan Infrastruktur PUPR Nomor: 01/KPTS/Ww/2017
tanggal 29 Agustus 2017 tentang Penetapan Tim Teknis Penyusunan Strategi
Kebijakan Penyelenggaraan Infrastruktur PUPR Terpadu dengan
Pengembangan Wilayah
4. Selain Tim Efektif yang telah dibentuk, maka Project Leader juga mengusulan
kepada Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah untuk membentuk
Tim Penyusun Peraturan Menteri PUPR tentang Rencana Induk Pengembangan
Infrastruktur PUPR secara Terpadu dengan Pengembangan Wilayah untuk
Pulau dan Kepulauan. Tim Penyusun yang menjadi pendukung utama dalam
menyusun Peraturan Menteri PUPR. Tim Penyusun ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Nomor:
27/KPTS/Kw/2017, tanggal 29 Agustus 2017 tentang Penetapan Tim Penyusun
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
tentang Rencana Induk Pengembangan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Secara Terpadu untuk Pulau dan Kepulauan.
7. Membagi diskusi dalam beberap diskusi dengan fokus bahasan pada isu-isu
tematik yang kekinian.
8. Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala dengan frekuensi yang rapat
untuk dasar perubahan jadwal atau agenda apabila diperlukan.
a. Upaya Tim Efektif/Tim Teknis dalam 2 (dua) bulan untuk mencapai target
Jangka Pendek sangatlah baik sehingga seluruh kelompok stakeholder
mendukung Proyek Perubahan ini.
75
c. SOLUTION telah dimanfaatkan sebagai sarana komunikasi di dalam Tim
Efektif/Teknis dan akan digunakan selanjutnya.
76
BAB IV
PENUTUP
Dari Proyek Perubahan ini, beberapa hal dapat menjadi pengalaman yang
sangat baik untuk pengembangan diri Project Leader dalam mengembangkan
organisasi, dimana Project Leader bertugas, agar menjadi organisasi yang
berkinerja tinggi, yaitu:
6. Waktu yang terbatas dengan target yang jelas mendorong Project Leader
untuk mengembangkan kemampuan mengerjakan tugas ganda (mutitasking)
dan menggerakkan seluruh sumber daya yang ada, dengan efektif, dan
efisien.
77
4.2. KESIMPULAN
2. Dokumen RIPI PUPR dengan payung hukum Peraturan Menteri PUPR telah
digunakan sebagai acuan bagi pelaku pembangunan bidang PUPR dalam
mewujudkan sistem nasional infrastruktur PUPR.
9. Capaian Proyek Perubahan pada Jangka Pendek melebihi dari target yang
direncanakan sebelumnya dimana uji coba dan sosialisasi yang sebelumnya
dijadwalkan untuk dilaksanakan pada Jangka Menengah, saat ini telah
dilaksanakan.
4.3. REKOMENDASI
78
LAMPIRAN
79
I. KOMPILASI DUKUNGAN STAKEHOLDER
80
KOMPILASI DUKUNGAN STAKEHOLDER
30. Ir. Muhamad Arief Azis, MT. Kepala Bidang Bappeda Sangat tepat untuk x
Dipl. Ing Litbang Provinsi pengembangan
Gorontalo infrastruktur khususnya di
daerah.
31. Dedi Sunardi, SE, Msi Staf Direktorat Direktorat a. Kebijakannya harus x
Rumah Jenderal sudah mendukung
Swadaya Penyediaan penyelenggaraan
Media Pernyataan Dukungan
Tertulis Video
Komentar/Masukan/Saran
No Tanggal Nama Pendukung Jabatan Instansi
untuk Permen
PUPR/Dokumen Rencana
Induk/dll
Perumahan infrastruktur masing-
masing Ditjen.
b. Perlu sinkronisasi dan
keterpaduan agar
program strateginya
terdorong dapat
diselesaikan.
c. Standart pelayanan
minimal perlu
diperhatikan.
32. Anton M D Kasubdit Direktorat Sudah baik tinggal x
Wilayah V Pendamping penyempurnaan substansi
Desa untuk infrastruktur di
Pemberdayaan daerah perbatasan.
(PDP), Direktorat
Jenderal
Pengembangan
Daertah Tertentu
Media Pernyataan Dukungan
Tertulis Video
Komentar/Masukan/Saran
No Tanggal Nama Pendukung Jabatan Instansi
untuk Permen
PUPR/Dokumen Rencana
Induk/dll
(PDTU),
Kementerian
Desa,
Pembangunan
Daerah
Tertinggal, dan
Transmigrasi
33. Aceh, 24 Yusria Darma Tenaga Ahli Bappeda Aceh Sedikit saran untuk sistem
Oktober SIBAS yang dikembangkan
2017 supaya diadakan sub-
menu sehingga
spreadsheet tidak terlalu
melebar.
34. Syauqi Kamal Kepala Seksi Balai Proyek perubahan ini dapat
Perencanaan Pelaksanaan diimplementasikan untuk
dan Jalan Nasional I memudahkan
Pemantauan Banda Aceh pemrograman infrastruktur
jalan dan jembatan
Media Pernyataan Dukungan
Tertulis Video
Komentar/Masukan/Saran
No Tanggal Nama Pendukung Jabatan Instansi
untuk Permen
PUPR/Dokumen Rencana
Induk/dll
berbasis pengembangan
wilayah.
36. Muhammad Ikhsan, ST, MT, Kabid Tata Dinas Pekerjaan Tujuan dari proyek
M.Eng Ruang dan Umum dan perubahan ini diharapkan
Pengembangan Penataan Ruang dapat menjawab startegi
Infrastruktur Aceh pengembangan wilayah
Wilayah kedepan yang lebih terarah
dan terintegrasi, sehingga
infrastruktur yang dibangun
akan memberikan manfaat
dan dorongan yang tinggi
Media Pernyataan Dukungan
Tertulis Video
Komentar/Masukan/Saran
No Tanggal Nama Pendukung Jabatan Instansi
untuk Permen
PUPR/Dokumen Rencana
Induk/dll
untuk pengembangan
ekonomi dan masyarakat.
37. Ahmad Zikra Peltek BWS Sumatera I, a. Menajamkan mengenai x
Perencanaan Ditjen SDA, lingkup pulau dan
dan Program Kementerian kepulauan agar tidak
BWS Sumatera PUPR dipahami secara
sempit.
b. Keterpaduan
pengembangan wilayah
dengan aturan-aturan
sebelumnya yang
sudah ada (RTRW dan
dokumen Pola PSDA).
38. Toraja, 3 Wiyoso Hadinoto Kabid Dinas Cipta Strategi kebijakan
November Permukiman Karya Kabupaten penyelenggaraan
2017 Pasuruan infrastruktur terpadu
dengan pengembangan
wilayah sangat dibutuhkan
Media Pernyataan Dukungan
Tertulis Video
Komentar/Masukan/Saran
No Tanggal Nama Pendukung Jabatan Instansi
untuk Permen
PUPR/Dokumen Rencana
Induk/dll
untuk sekarang ini, sebab
untuk pengembangan
infrastruktur sehingga
terpadu kita membutuhkan
perubahan sehingga
berkomitmen dan
berkelanjutan, karena
setiap perubahan membuat
dampat dari apa yang kita
rubah karena ini masalah
infrastruktur kita harus
menyiapkan perencanaan
yang matang dan anggaran
yang sudah tersedia dan
cukup untuk merubah
tersebut.
39. Hamu Popalia, SH. Kepala Dinas Mendukung terhadap
Perumahan dan proyek perubahan yang
Media Pernyataan Dukungan
Tertulis Video
Komentar/Masukan/Saran
No Tanggal Nama Pendukung Jabatan Instansi
untuk Permen
PUPR/Dokumen Rencana
Induk/dll
Kawasan dilaksanakn oleh saudari
Pemukiman Dr.Ir. Maulidya Indah
Kabupaten Junica, Msc.
Wakatobi
40. Azikin Kasatker Satuan Kerja Proyek perubahan menjadi
Penataan urgen saat ini, perlu
Bangunan dan strategi kebijakan
Lingkungan penyelenggaraan
(PBL) Sulawesi infrastruktur PUPR terpadu
Selatan dengan pengembangan
wilayah. Hal ini terlihat dari
sektor-sektor
penyelenggaraan
pembangunan infrastruktur
PUPR belum memiliki
program terpadu dalam
suatu wilayah/ kawasan
dalam rangka
Media Pernyataan Dukungan
Tertulis Video
Komentar/Masukan/Saran
No Tanggal Nama Pendukung Jabatan Instansi
untuk Permen
PUPR/Dokumen Rencana
Induk/dll
pengembangan wilayah.
41. Ir. Daniel Fandi Kepala Bappeda Agar hasil kegiatan proyek
Kabupaten perubahan dapat dishare
Toraja Utara ke daerah untuk dipahami.
42. Singkawang, Bosni Kepala Dinas Pariwisata, Kebijakan ini sangat baik
6 November Pemuda and dalam rangka sinkronisasi/
2017 Olahraga Kota keterpaduan infrastruktur
SIngkawang daerah.
43. Ir. Abdul Mutalib, M.Eng Kepala Bidang Bappeda Kota Strategi kebijakan ini bagus
Perencanaan Singkawang karena sebagai induk dari
dan Program strategi kebiajkan yang
sudah ada selama ini
sehingga diharapkan
menjadi pedoman arahan
dari sector-sektor lain yang
sudah berjalan.
44. Dwi Yanti, ST, MT Kepala Bidang Dinas a. Penegasan mengenai
Permukiman Perumahan, kewenangan nasional,
Media Pernyataan Dukungan
Tertulis Video
Komentar/Masukan/Saran
No Tanggal Nama Pendukung Jabatan Instansi
untuk Permen
PUPR/Dokumen Rencana
Induk/dll
Permukiman dan provinsi maupun
Pertanahan Kota Kabupaten/ Kota,
Singkawang sehingga kewenangan
tersebut tidak
menghalangi
pelayanan terhadap
masyarakat.
b. Koreksi terhadap
urutan penulisan pasal
dan sebagainya.
45. Sutiarno Sekretaris Bappeda Kota a. RIPI menjadi sarana
Singkawang untuk membangun
sinergitas dalam
membangun
infrastruktur wilayah
Kabupaten/ Kota,
Provinsi dan Pusat.
b. Perlu sinergitas
Media Pernyataan Dukungan
Tertulis Video
Komentar/Masukan/Saran
No Tanggal Nama Pendukung Jabatan Instansi
untuk Permen
PUPR/Dokumen Rencana
Induk/dll
terhadap dokumen
yang ada terkait
perencanaan
infrastruktur dalam
menyusun RIPI.
46. Jakarta, 13 Sukri Efendi Kasubbid Kementerian x
November Pengembangan Pariwisata
2017 Hutan dan Agro
47. Prof. Dr. H. Arif Rahman, M.Pd Ketua Harian UNESCO,
Komisi Kementerian
Nasional Pendidikan dan
Indonesia Kebudayaan
48. Jakarta, 14 Hendrik Koedoeboen Praktisi - x
November Lingkungan
2017 Hidup
49. Jakarta, 17 Ir. Bobby Prabowo, CES Kepala Pusat
November Perencanaan
2017 Infrastruktur
Media Pernyataan Dukungan
Tertulis Video
Komentar/Masukan/Saran
No Tanggal Nama Pendukung Jabatan Instansi
untuk Permen
PUPR/Dokumen Rencana
Induk/dll
PUPR, Badan
Pengembangan
Infrastruktur
Wilayah,
Kementerian
PUPR
50. Ir. Rido Matari Ichwan, MCP Kepala Badan a. Perlunya Rencana
Pengembangan Induk Pengembangan
Infrastruktur Infrastruktur PUPR
Wilayah, untuk setiap Pulau dan
Kementerian Kepulauan jangkauan
PUPR 20 tahun yang
ditetapkan oleh
Kementerian PUPR
agar menjadi acuan.
b. Pentingnya TIK
berbasis elektronik
dalam pengelolaan
Media Pernyataan Dukungan
Tertulis Video
Komentar/Masukan/Saran
No Tanggal Nama Pendukung Jabatan Instansi
untuk Permen
PUPR/Dokumen Rencana
Induk/dll
program menyangkut
sejumlah besar data
yang dianalisis dan
program yang
terangkum.
c. Lingkup Permen PUPR
juga sebagai upaya
pengendalian dampak
pembangunan
terhadap lingkungan
dalam skala makro.
d. Arahan pengembangan
wilayah dan kawasan
strategis perkotaan
serta konektivitas.
e. Strategi
penyelenggaraan
infrastruktur PUPR
Media Pernyataan Dukungan
Tertulis Video
Komentar/Masukan/Saran
No Tanggal Nama Pendukung Jabatan Instansi
untuk Permen
PUPR/Dokumen Rencana
Induk/dll
dengan pendekatan
pengembangan wilayah
sangat dibutuhkan
karena memberikan
arah pengembangan
wilayah maupun
infrastruktur PUPR
untuk Pulau atau
Kepulauan yang
mengintegraasikan
seluruh Indonesia.
f. Setuju dengan proyek
perubahan Dr. Ir.
Maulidya Indah Junica.
M.Sc, yaitu strategi
kebijakan
penyelenggaraan
infratruktur PUPR
Media Pernyataan Dukungan
Tertulis Video
Komentar/Masukan/Saran
No Tanggal Nama Pendukung Jabatan Instansi
untuk Permen
PUPR/Dokumen Rencana
Induk/dll
dengan pengembangan
wilayah.
51. Jakarta, 20 Ir. Hadi Sucahyono, MPP, Kepala Pusat Saya mendukung proyek
November Ph.D Pengembangan perubahan yang
2017 Kawasan dilaksanakan dengan judul
Strategis , Badan ‘Strategi Kebijakan
Pengembangan Penyelenggaraan
Infrastruktur Infrastruktur PUPR
Wilayah, Terpadu dengan
Kementerian Pengembangan Wilayah’
PUPR dikarenakan kebijakan
penyelenggaraan
infrastruktur PUPR adalah
disesuaikan dengan
pendekatan
pengembangan wilayah
terutama pada 35 WPS.
52. Ir. A. Gani g A, M.EngSc Direktur Direktorat Harus segera direalisir
Media Pernyataan Dukungan
Tertulis Video
Komentar/Masukan/Saran
No Tanggal Nama Pendukung Jabatan Instansi
untuk Permen
PUPR/Dokumen Rencana
Induk/dll
Pembangunan untuk memberikan arahan
Jalan, Ditjen Bina terhadap pengembangan
Marga suatu wilayah.
53. Dadang Rukmana, SH, CES, Direktur Direktur Rumah
DEA Umum dan
Komersial,
Direktorat
Jenderal
Penyediaan
Perumahan
54. Rachman Arief Dienaputra Direktur Direktorat Agar Rapermen yang
Pengembangan Jenderal Bina dibuat lebih aplikatif
Jaringan Jalan Marga sehingga memudahkan
kolaboratif antara unit yang
membutuhkan.
55. Dr. Ir. Zevi Azzaino, M.Sc Kepala bidang Pusat Proyek perubahan yang
Renstra dan Perencanaan bersangkutan sangat
Analisa Infrastruktur penting untuk mendukung
Media Pernyataan Dukungan
Tertulis Video
Komentar/Masukan/Saran
No Tanggal Nama Pendukung Jabatan Instansi
untuk Permen
PUPR/Dokumen Rencana
Induk/dll
Manfaat PUPR, Badan kebijakan jangka panjang
Pengembangan Kementerian PUPR.
Infrastruktur
Wilayah,
Kementerian
PUPR
56. Iwan Nurwanto Kepala Pusat
Pemrograman
dan Evaluasi
Keterpaduan
Infratruktur
PUPR, Badan
Pengembangan
Infrastruktur
Wilayah,
Kementerian
PUPR
57. Hari Suharto Diyaksa, SH, M.Si Kepala Bagian Pusat
Media Pernyataan Dukungan
Tertulis Video
Komentar/Masukan/Saran
No Tanggal Nama Pendukung Jabatan Instansi
untuk Permen
PUPR/Dokumen Rencana
Induk/dll
Anggaran dan Perencanaan
Umum Infrastruktur
PUPR, Badan
Pengembangan
Infrastruktur
Wilayah,
Kementerian
PUPR
58. Jakarta, 21 Ir. Christ Robert P/ Marbun, Direktur Direktorat
November M.Sc Rumah Khuss,
2017 Ditjen
Penyediaan
Perumahan,
Kementerian
PUPR
60. Ir. Kuswardono, MCP Direktur Direktorat
Rumah Susun,
Ditjen
Media Pernyataan Dukungan
Tertulis Video
Komentar/Masukan/Saran
No Tanggal Nama Pendukung Jabatan Instansi
untuk Permen
PUPR/Dokumen Rencana
Induk/dll
Penyediaan
Perumahan,
Kementerian
PUPR
61. Jakarta, 29 Ir. Agus Suprapto Kusmulyono, Direktur Bina Direktorat Penyelenggaraan
November M.Eng, Ph.d Penatagunaan Jenderal Sumber Infrastruktur sangat perlu
2017 Sumber Daya Daya Air, dipadukan dengan
Air Kementerian pengembangan wilayah
PUPR agar dihasilkan outcome
yang optimal.
62. Jakarta, 30 Ir. Agusta Ersada Sinulingga, Kepala Pusat
November MT Pengembangan
2017 Kawasan
Perkotaan,
Badan
Pengembangan
Infrastruktur
Wilayah,
Media Pernyataan Dukungan
Tertulis Video
Komentar/Masukan/Saran
No Tanggal Nama Pendukung Jabatan Instansi
untuk Permen
PUPR/Dokumen Rencana
Induk/dll
Kementerian
PUPR
63. Sesuai Peserta
Tabel 4 pembahasan/diskusi/workshop/
sosialisasi
II. LAPORAN AKUNTABILITAS
(file: surat undangan/surat permohonan/Surat
Keputusan/Naskah Peraturan Menteri
PUPR/Pernyataan Dukungan, Video Testimoni dan
lain-lain disimpan di dalam DVD)
81