GENERIK
[Guidelines For Giving Feedback]
Oleh
NDH : 02
LAPORAN AKTUALISASI
GENERIK
Disusun Oleh
Aldila Putri Mahdiannur, S.Psi.,M.Psi
NDH : 02
Dibimbing Oleh:
Mentor : Gatot Suseno, S.IP
Coach : Ellyana, S.ST.
i
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
Mentor Coach
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
Penguji,
Rokip Poernomo, SE
NIP. 197404032008041001
iii
KATA PENGANTAR
iv
5. Ibu Ellyana S.ST selaku coach, yang telah banyak memberikan saran dan
perbaikan, memfasilitasi dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan
kegiatan aktualisasi ini.
6. Tim Penilaian Kompetensi yaitu Sdri. Glory Natalia, Sdr. Prima Dyan Estika,
Sdri. Ermy Herawaty, Sdr. Agus Muharam, Sdr. Tyas Innayah, serta seluruh
rekan kerja di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kota Balikpapan yang tidak bisa disebutkan satu-persatu namun
selalu memberikan bantuan dan semangat kepada peserta.
7. Panitia penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Angkatan XVIII dan seluruh
Widyaiswara Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian
Desentralisasi dan Otonomi Daerah Lembaga Administrasi Negara
(Puslatbang KDOD LAN) yang telah membimbing dan memberikan
pengarahan terkait materi pembelajaran untuk diinternalisasikan dan
diaktualisasikan di unit kerja.
8. Orang tua penulis yang selalu memberikan doa serta dukungan penuh
kepada penulis.
9. Teman-teman Pelatihan Dasar CPNS Angkatan XVIII Tahun 2021 yang
berjuang bersama-sama dan saling membantu.
v
DAFTAR ISI
vi
vii
I. PENDAHULUAN
1
karakter kepribadian yang unggul SDM Aparatur. Jabatan Fungsional
dan bertanggung jawab, Asesor SDM Aparatur memiliki tugas
memperkuat profesionalisme serta untuk melakukan kegiatan asesmen
kompetensi bidang sehingga kompetensi atau potensi sebagai
nantinya peserta mampu dasar dalam praktik pengelolaan
membentuk karakter PNS yang atau manajemen sumber daya
profesional, melalui internalisasi, manusia aparatur (Permenpan RB
penerapan, dan aktualisasi nilai-nilai No. 39 Tahun 2020). Kegiatan
dasar PNS dan peran kedudukan asesmen yang dimaksud terdiri dari
PNS dalam menjalankan tugas dan unsur perencanaan dan
jabatannya. pengorganisasian asesmen,
Proses pelaksanaan kegiatan pengembangan perangkat
latsar CPNS dibagi ke dalam 4 asesmen, pelaksanaan asesmen,
agenda kegiatan, yaitu agenda keputusan dan umpan balik
sikap perilaku bela negara, agenda asesmen, monitoring dan evaluasi
nilai-nilai dasar PNS (Akuntabilitas, pelaksanaan asesmen,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen pemanfaatan hasil asesmen,
Mutu dan Anti Korupsi), agenda pengendalian mutu asesmen,
kedudukan dan peran PNS dalam manajemen sumber daya manusia
NKRI dan agenda habituasi di berbasis kompetensi atau potensi
tempat kerja peserta. Namun, strategik dan pengembangan
sebelum memulai agenda ke empat, sistem asesmen strategik.
peserta terlebih dahulu membuat Untuk mendapatkan isu
dan mempresentasikan rancangan dalam organisasi yang sesuai
aktualisasi sebelum kembali ke dengan tugas dalam jabatan
instansi asal untuk kemudian Asesor SDM Aparatur, peserta
melaksanakan kegiatan habituasi. mengidentifikasi rencana strategis
Oleh karena itu dalam Badan Kepegawaian
rancangan aktualisasi ini, penulis Pengembangan Sumber Daya
memfokuskan kepada tugas dan Manusia Kota Balikpapn yang
tanggung jawab sebagai Asesor dijabarkan melalui program kerja
2
Bidang Pengembangan dan Diklat. meeting, menyusun hasil dan
Salah satu program kerja yaitu pelaporan serta melaksanakan
peningkatkan kapasitas SDM melalui umpan balik/feedback kepada
pengembangan kompetensi dan peserta. Untuk mendapatkan
kinerja. Program kerja tersebut akan informasi terkait teknis kegiatan
dilaksanakan oleh Sub Bidang tersebut, peserta mewawancari
Kompetensi dan Kinerja (Rencana Asesor Madya selaku Administrator
Strategis Tahun 2016-2021, Badan Asesmen.
Kepegawaian Dan Pengembangan Berdasarkan hasil wawancara
Sumber Daya Manusia Kota dalam proses penggalian isu
Balikpapan). dengan administrator asesmen di
Sejalan dengan tujuan BKPSDM yaitu saat ini pelaksanaan
tersebut, salah satu bentuk layanan umpan balik/feedback telah
di Badan Kepegawaian Dan dilakukan oleh satu orang asesor
Pengembangan Sumber Daya (Asesor Madya). Hal tersebut
Manusia (BKPSDM) Kota Balikpapan dikarenakan jumlah peserta
melalui Sub Bidang Kompetensi dan asesmen ditahun sebelumnya
Kinerja adalah menyelenggarakan sebanyak 20 orang sehingga
penilaian kompetensi dan potensi disampaikan oleh satu asesor.
untuk pegawai Jabatan Pimpinan Sedangkan, informasi lainnya terkait
Tinggi, Non Jabatan Pimpinan Tinggi alur dan ketersedian pedoman
dan Pindah Wilayah Kerja (Mutasi) pelaksanaan kegiatan feedback
Kota Balikpapan. yang saat ini belum tersedia.
Penilaian kompetensi dan Oleh karena itu kondisi saat ini
potensi atau dikenal dengan akan menjadi kendala untuk
asesmen, sesuai dengan Peraturan mencapai target yang telah
Kepala BKN No. 26 Tahun 2019 ditetapkan. Dimana akhir tahun
dalam pelaksanaannya meliputi 2021 BKPSDM Kota Balikpapan
pengarahan asese, pengambilan memiliki target untuk melaksanakan
data, analisis hasil, pengolahan umpan balik/feedback kepada 150
data, integrasi data melalui asesor peserta asesmen. Berdasarkan
3
pada perhitungan tersebut, 1.2 Tujuan Aktualisasi
kegiatan umpan balik/feedback
Tujuan umum dari rancangan
membutuhkan lebih dari satu asesor
aktualisasi Pelatihan Dasar Calon
sehingga para asesor yang akan
Pegawai Negeri Sipil untuk
melaksanakan umpan
membentuk Aparatur Sipil Negara
balik/feedback diharapkan memiliki
yang berkompeten dan unggul
persamaan persepsi terkait tahapan
berlandaskan pada 5 nilai dasar
dari kegiatan penyampaian umpan
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,
balik/feedback kepada peserta
Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti
sesuai dengan kegiatan yang telah
Korupsi). Sedangkan untuk tujuan
dilaksanakan oleh Asesor Madya.
khusus dari rancangan aktualisasi ini
Berdasarkan permasalahan
yaitu mendukung pencapaian
tersebut, penulis memfokuskan
rencana kerja BKPSDM Kota
pada penyusunan panduan untuk
Balikpapan dan pelaksanaan tugas
penyampaian feedback. Panduan
asesor dalam kegiatan
yang dimaksud adalah draft standar
penyampaian feedback kepada
operasional prosedur kegiataan
peserta asesmen ditahun 2021. Oleh
feedback, draft intruksi kerja
karena itu, disusunlah panduan
penyampaian feedback untuk
untuk melaksanakan feedback
asesor, formulir rencana umpan
[Generik – Guidelines For Giving
balik dan formulir pasca
Feedback].
pelaksanaan penyampaian
feedback. Hal ini menjadi penting
karena kegiatan dalam rancangan 1.3 Manfaat Aktualisasi
4
Selain itu, manfaat lainnya tahapan pelaksanaan asesmen
adalah agar calon PNS mampu dikarenakan tema tersebut telah
mengaktulisasikan kedudukan dan diangkat pula oleh peserta CPNS
peran PNS dalam kerangka Negara lainnya.
Kesatuan Republik Indonesia serta b) Laporan ini menerapkan nilai
mampu menunjukan penguasaan ANEKA selanjutnya dijabarkan
akan kompetensi teknis yang sebagai nilai-nilai Akuntabilitas,
dibutuhkan sesuai dengan bidang Nasionalisme, Etika Publik,
tugas dan jabatannya. Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.
c) Masa pelaksanaan aktualisasi
dimulai dari 21 April 2021 sampai
1.4 Ruang Lingkup
dengan 31 Mei 2021.
Ruang lingkup dalam
pelaksanaan aktualisasi agar sesuai
dengan tujuan yang telah 1.5 Nilai – Nilai Aneka
6
yang matang sebelum PNS harus mampu menjadi
melaksanakan tugasnya. teladan (Budiman, 2020).
• Adanya transparansi juga Nasionalisme dalam hal ini,
penting untuk dilaksanakan. tidak hanya sekedar wawasan
Tanpa transparansi akan saja tetapi mengarah pada
kesulitan dalam menjalankan kemampuan untuk
tugas. mengaktualisasikan nasionalisme
dalam menjalankan fungsi dan
b) Nasionalisme tugas. Melalui nilai nasionalisme
Nilai kedua adalah yang kuat akan memiliki orientasi
nasionalisme. Nasionalisme berpikir mementingkan
merupakan sikap menjunjung kepentingan publik, bangsa dan
tinggi nilai-nilai Pancasila. Setiap negara, tidak lagi berfikir sektoral
sila dalam pancasila tetapi senantiasa mementingkan
mengandung nilai-nilai kepentingan yang lebih besar
kemuliaan yaitu: yakni kepentingan untuk bangsa
• Sila pertama, Ketuhanan dan negara.
yang maha esa.
Nasionalisme Pancasila
• Kedua, Kemanusiaan yang
adalah pandangan atau paham
adil dan beradab.
kecintaan masyarkat Indonesia
• Ketiga, Persatuan Indonesia.
terhadap bangsa dan tanah
• Keempat, Kerakyatan yang
airnya yang didasarkan pada
dipimpin oleh hikmat
nilai-nilai Pancasila. Prinsip
kebijaksanaan dalam
nasionalisme bangsa Indonesia
permusyawaratan perwakilan.
dilandasi oleh nilai-nilai Pancasila
• Kelima, Keadilan sosial bagi
yang diarahkan agar bangsa
seluruh rakyat Indonesia.
Indonesia senantiasa
Lima sila ini merupakan menempatkan persatuan
pondasi dan pandangan hidup kesatuan, kepentingan dan
bangsa Indonesia. Sebagai keselamatan bangsa serta
penggerak suatu negara, calon negara di atas kepentingan
7
pribadi atau kepentingan perilaku untuk mengarahkan
golongan; menunjukkan sikap kebijakan publik dalam rangka
rela berkorban demi menjalankan tanggung jawab
kepentingan bangsa dan pelayanan publik.
negara; bangga sebagai Berdasarkan Undang-undang
bangsa Indonesia dan bertanah Nomor 5 Tahun 2014 tentang
air Indonesia serta tidak merasa Manajemen Aparatur Sipil
rendah diri; mengakui Negara, kode etik dan kode
persamaan derajat, persamaan perilaku ASN yaitu :
hak dan kewajiban antara
• Melaksanakan tugasnya
sesama manusia dan sesama
dengan jujur, bertanggung
bangsa; menumbuhkan sikap
jawab dan berintegritas.
saling mencintai sesama
• Melaksanakan tugasnya
manusia; mengembangkan
dengan cermat dan disiplin.
sikap tenggang rasa.
• Melayani dengan sikap
hormat, sopan dan tanpa
c) Etika Publik tekanan.
8
• Menggunakan kekayaan Nilai-nilai dasar etika publik
dan barang milik negara sebagaimana tercantum
secara bertanggung jawab, dalam Undang-Undang ASN,
efektif dan efisien. yaitu:
• Menjaga agar tidak terjadi • Memegang teguh nilai-
konflik kepentingan dalam nilai dalam ideologi
melaksanakan tugasnya. Negara Pancasila.
• Memberikan informasi • Setia dan
secara benar dan tidak mempertahankan
menyesatkan kepada Undang-Undang Dasar
pihak lain yang Negara Kesatuan Republik
memerlukan informasi Indonesia 1945.
terkait kepentingan • Menjalankan tugas secara
kedinasan. profesional dan tidak
• Tidak menyalahgunakan berpihak.
informasi intern negara, • Membuat keputusan
tugas, status, kekuasaan berdasarkan prinsip
dan jabatannya untuk keahlian.
mendapat atau mencari • Menciptakan lingkungan
keuntungan atau manfaat kerja yang non diskriminatif.
bagi diri sendiri atau untuk • Memelihara dan
orang lain. menjunjung tinggi standar
• Memegang teguh nilai etika luhur.
dasar ASN dan selalu • Mempertanggung
menjaga reputasi dan jawabkan tindakan dan
integritas ASN. kinerjanya kepada public.
• Melaksanakan ketentuan • Memiliki kemampuan
peraturan perundang- dalam melaksanakan
undangan mengenai kebijakan dan program
disiplin pegawai ASN. pemerintah.
9
• Memberikan layanan terlepas dari motivasi pembuat
kepada publik secara jujur, kebijakan dan kinerja organisasi
tanggap, cepat, tepat, pemerintah. Oleh karena itu,
akurat, berdaya guna, organisasi pemerintah
berhasil guna, dan santun. diharapkan tidak hanya
• Mengutamakan mengelola sumber daya saja
kepemimpinan berkualitas tetapi diharapkan mampu untuk
tinggi. melakukan perbaikan guna
• Menghargai komunikasi, meningkatkan hasil-hasil
konsultasi, dan kerjasama. pekerjaan yang dapat di
• Mendorong kesetaraan pertanggung jawaban kepada
dalam pekerjaan. pelanggan.
• Meningkatkan efektivitas Dhahri, dkk (2019)
sistem pemerintahan yang menjelaskan bahwa komitmen
demokratis sebagai mutu terdiri dari 4 prinsip utama
perangkat sistem karir. yang harus dipenuhi, yaitu:
• Efektivitas menunjukkan
d) Komitmen Mutu tingkat ketercapaian target
Nilai keempat adalah yang telah direncanakan,
komitmen mutu. Pelayanan baik menyangkut jumlah
publik yang bermutu merupakan maupun mutu hasil kerja.
wujud akuntabilitas pemerintah • Efisiensi merupakan tingkat
selaku penyedia layanan publik. ketepatan realisasi
Pelayanan publik yang bermutu penggunaan sumber daya
akan menciptakan kepercayaan dan bagaimana pekerjaan
masyarakat kepada pemerintah. dilaksanakan, sehingga tidak
Mutu dalam pelayanan publik, terjadi pemborosan sumber
merupakan hal penting dan daya, penyalahgunaan
harus dilakukan. Untuk itu alokasi, penyimpangan
keberhasilan mutu dan prosedur, dan mekanisme
akuntabilitas ternyata tidak yang keluar alur.
10
• Karakteristik ideal dari memberikan pelayanan
tindakan yang efektif dan dengan cepat dan
efisien antara lain sebagai memuaskan serta hasil yang
penghematan, ketercapaian sesuai dengan yang telah
target secara tepat sesuai dijanjikan.
dengan yang direncanakan, • Responsiveness (daya
pekerjaan dapat diselesaikan tangkap), yaitu keinginan
dengan cepat dan tepat, untuk memberikan pelayanan
serta terciptanya kepuasan dengan tanggap.
semua. • Assurance (jaminan), yaitu
• Konsekuensi dari mencakup kemampuan,
penyelenggaraan kerja yang kesopanan, dan sifat yang
tidak efektif dan tidak efisien dapat dipercaya.
yaitu kegagalan dalam • Empaty, yaitu kemudahan
mencapai target kerja, dalam melakukan hubungan,
adanya ketidakpuasan dari komunikasi yang baik, dan
berbagai pihakm kredibilitas perhatian tulus terhadap
instansi yang menurun, serta kebutuhan pelanggan.
menimbulkan kerugian
secara finansial. e) Anti Korupsi
yaitu: meliputi fasilitas fisik, diawali dari diri sendiri. Baik itu
11
seorang calon PNS diharapkan meliputi jujur, peduli, mandiri,
dapat mengaktualisasikan nilai- disiplin, tanggungjawab, kerja
nilai dasar anti korupsi dalam keras, sederhana, berani, dan
kehidupan sehari-harinya yang adil.
12
II. DESKRIPSI ORGANISASI
13
memiliki tanggung jawab membawahi Sub Bidang
kepada Wali Kota melalui Pembinaan ASN, Sub Bidang
Sekretaris Daerah. Pengolahan Data dan Sistem
BKPSDM Kota Balikpapan Informasi, Sub Bidang
memiliki tugas untuk pengelolaan Dokumen
menyelenggarakan urusan Kepegawaian.
pemerintahan di bidang
kepegawaian, pendidikan dan
pelatihan aparatur Pemerintah
VISI
Daerah. Saat ini BKPSDM terdiri dari
4 bidang yaitu, Terwujudnya
1) Sekretariat, yang membawahi penyelenggaraan tata
Sub Bagian Program dan kelola Pemerintahan yang
Keuangan serta Sub Bagian baik melalui manajemen
Umum; ASN yang professional
2) Bidang Pengembangan,
Pendidikan dan Pelatihan, yang
membawahi Sub Bidang
MISI
Pengembangan ASN, Sub
Bidang Pendidikan dan 1) Meningkatkan Kualitas
Pelatihan serta Sub Bidang Penataan Sistem
Kompetensi dan Kinerja. Manajemen SDM Aparatur.
3) Bidang Mutasi, yang 2) Mewujudkan pelayanan
membawahi Sub Bidang administrasi kepegawaian
Perencanaan dan Pengadaan
yang prima.
ASN, Sub Bidang Mutasi Umum
dan Sub Bidang Mutasi Jabatan.
4) Bidang Pembinaan dan
Informasi ASN, yang
14
Gambar 1. Struktur Organisasi
Kepala BKPSDM
Kepala Bidang
Kepala Bidang
Pembinaan dan
Pengembangan, Kepala Bidang Mutasi
Informasi Aparatur
Pelatihan dan Diklat
Sipil Negara
15
2.2 Nilai Badan Kepegawaian • Kesetaraan
16
• Efisiensi dan efektifitas
Menjamin terselenggaranya Gambar 2. Nilai Budaya
pelayanan kepada masyarakat BKPSDM
dengan menggunakan sumber
daya yang tersedia secara
optimal dan bertanggungjawab.
• Profesionalisme
Meningkatkan kemampuan dan
moral penyelenggara
pemerintahan agar mampu
memberi pelayanan yang
mudah, cepat, tepat, dengan
biaya yang terjangkau.
17
2.3 Tugas dan Fungsi Badan kebijakan, program dan
18
sesuai dengan tugas dan pelaporan
fungsinya. pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas.
2.4 Tugas dan Fungsi Sub i. Melaksanakan tugas lainnya
19
aparatur sipil negara. Kegiatan • Mereviu materi dan data
asesmen kompetensi atau potensi asesmen yang telah dijalankan.
meliputi: • Menetapkan dan memelihara
• Perencanaan dan lingkungan (situasi) asesmen
pengorganisasian asesmen. kompetensi atau potensi.
• Pengembangan perangkat • Merangkum bukti (berkualitas)
asesmen. hasil asesmen kompetensi atau
• Pelaksanaan asesmen. potensi.
• Keputusan dan umpan balik • Mendukung dan menjamin
asesmen. kesesuaian kompetensi asesi.
• Monitoring dan evaluasi • Membuat keputusan asesmen
pelaksanaan asesmen. berdasar analisis bukti yang
• Pemanfaatan hasil asesmen. telah dikumpulkan sesuai
• Pengendalian mutu asesmen. standar yang disyaratkan.
• Manajemen sumber daya • Menganalisis pelaksanaan
manusia berbasis asesmen kompetensi atau
kompetensi/potensi strategik. potensi
• Pengembangan sistem asesmen • Mengevaluasi pelaksanaan
strategik. asesmen kompetensi/potensi.
• Membuat keputusan dan
feedback hasil asesmen
Adapun tugas dari Asesor
kompetensi atau potensi.
Sumber Daya Manusia Aparatur
• Menyusun laporan hasil asesmen
Ahli Pertama, meliputi:
kompetensi atau potensi.
• Menentukan pendekatan
• Merangkum data pelaksanaan
asesmen kompetensi atau
monitoring dan evaluasi
potensi.
pemanfaatan hasil asesmen.
• Menyusun rencana asesmen
• Melakukan analisis dan
kompetensi atau potensi.
rekomendasi pelaksanaan
• Mengorganisasikan rencana
monitoring dan evaluasi
asesmen kompetensi atau
pemanfaatan hasil asesmen.
potensi.
20
2.6 Profil Tim Penilaian kompetensi untuk aparatur
21
Kota Balikpapan telah memenuhi Keputusan Walikota Balikpapan
unsur tersebut. Dari sisi sumber daya dengan nomor 860.1/178/BKPSDM.
manusia, Tim Penilaian Kompetensi
beranggotakan 18 orang. Terdiri
dari 1 Administrator Asesmen, 2
Asesor Kompetensi, 3 Calon Asesor
SDM Aparatur, serta kordinator dan
anggota tim penilaian. Hal tersebut
didukung pula dengan Surat
22
2.7 Identifikasi Isu kompetensi dan kinerja
(Rencana Strategis Tahun 2016-
Berikut ini merupakan
2021, Badan Kepegawaian Dan
permasalahan - permasalahan
Pengembangan Sumber Daya
yang teridentifikasi muncul di Sub
Manusia Kota Balikpapan).
Bidang Kompetensi dan Kinerja
Sejalan dengan tujuan
Badan Kepegawaian dan
tersebut, bentuk layanan Badan
Pengembangan Sumber Daya
Kepegawaian Dan
Manusia:
Pengembangan Sumber Daya
a) Panduan pelaksanaan kegiatan
Manusia (BKPSDM) Kota
umpan balik/feedback.
Balikpapan melalui Sub Bidang
Badan Kepegawaian Dan
Kompetensi dan Kinerja yaitu
Pengembangan Sumber Daya
menyelenggarakan penilaian
Manusia memiliki fungsi dalam
kompetensi dan potensi untuk
melaksanakan kebijakan
pegawai Jabatan Pimpinan
dibidang kepegawaian dan
Tinggi, Non Jabatan Pimpinan
pengembangan sumber daya
Tinggi dan Pindah Wilayah Kerja
manusia. Salah satu rencana
(Mutasi) Kota Balikpapan.
strategis dalam melaksanakan
Penilaian kompetensi dan
kebijakan tersebut adalah
potensi atau dikenal dengan
meningkatkan kualitas sumber
asesmen, sesuai dengan
daya manusia Aparatur Sipil
Peraturan Kepala Badan
Negara di Kota Balikpapan.
Kepegawaian Negara No. 26
Rencana strategis tersebut
Tahun 2019 dalam
dijabarkan melalui program
pelaksanaannya meliputi
kerja Bidang Pengembangan
pengarahan asese,
dan Diklat, yang membawahi
pengambilan data, analisis hasil,
Sub Bidang Kompetensi dan
pengolahan data, integrasi data
Kinerja. Program kerja yang
melalui asesor meeting,
dimaksud yaitu peningkatkan
menyusun hasil dan pelaporan
kapasitas SDM, salah satunya
melalui pengembangan
23
serta melaksanakan umpan belum terdapat panduan atau
balik/feedback kepada peserta. pedoman baku dalam
Hasil wawancara dengan melaksanakan kegiatan
administrator asesmen di tersebut.
BKPSDM, kondisi saat ini Oleh karena itu asesor yang
pelaksanaan umpan akan melaksanakan umpan
balik/feedback telah dilakukan balik/feedback diharapkan
oleh satu orang asesor (Asesor memiliki persamaan persepsi
Madya). Hal tersebut terkait tahapan dari kegiatan
dikarenakan jumlah peserta penyampaian umpan
asesmen ditahun sebelumnya balik/feedback kepada peserta
sebanyak 20 orang sehingga sesuai dengan kegiatan yang
disampaikan oleh satu asesor. sudah dilaksanakan di BKPSDM.
Selain itu kegiatan umpan Adapun langkah untuk
balik/feedback sebelumnya, mengatasi permasalahan
belum menggunakan panduan tersebut yaitu menyediakan
atau pedoman baku. standart operasional prosedur
Berdasarkan kondisi saat ini, hal untuk kegiatan umpan balik dan
tersebut akan menjadi kendala menyediakan intruksi kerja
untuk mencapai target yang sebagai pedoman bagi asesor
telah ditetapkan. Pada akhir dalam melaksanakan kegiatan
tahun 2021 BKPSDM memiliki umpan balik. Selain itu,
target untuk melaksanakan menyediakan panduan akan
umpan balik/feedback kepada mendukung BKPSDM untuk
150 peserta asesmen. Dengan memenuhi unsur penilaian dari
perhitungan tersebut, kegiatan BKN.
umpan balik/feedback Didalam Peraturan Kepala
membutuhkan lebih dari satu BKN No. 26 Tahun 2019
asesor. Dalam proses menjelaskan salah satu unsur
penyampain umpan balik yang penilaian kelayakan terhadap
dilakukan oleh asesor madya penyelenggara penilaian
24
kompetensi yaitu ketersediaan menjalankan tugas dan
kelengkapan administrasi dalam tanggung jawabnya.
pelaksanaan penilaian Pelaksanaan konseling ini
kompetensi dan potensi. akan dilaksanakan secara
online, dan akan didukung oleh
b) Tenaga konselor untuk 6 orang konselor di BKPSDM.
pelayanan konseling di Badan Berdasarkan data statistik
Kepegawaian dan BKPSDM, saat ini jumlah pegawai
Pengembangan Sumber Daya dilingkungan Kota Balikpapan
Manusia. mencapai 4774 orang.
Saat ini Tim Penilaian Oleh karena itu perlu
Kompetensi menyediakan dicarikan solusi dari sisi prosedur
layanan psikologi bagi ASN teknis pelaksanaan, kerjasama
dikota Balikpapan. Layanan dengan organisasi eksternal
tersebut adalah konseling online. seperti Himpunan Psikologi
Konseling dapat berupa sebagai upaya pemenuhan
masalah pekerjaan dan karier, tenanga ahli saat konseling
konseling masalah pribadi online.
maupun keluarga. Dimana
layanan tersebut sebagai usaha c) Sarana dan prasarana untuk
dan pendekatan yang diambil kegiatan penilaian kompetensi
sebagai bentuk preventif dan dan potensi.
kuratif dalam menjaga tingkat BKPSDM sebagai
kesejahteraan psikologis penyelenggara penilaian
pegawai, dimana kompetensi diharapkan
permasalahan yang dihadapi melaksanakan penilaian
oleh pegawai akan dengan prinsip independensi,
mengganggu ketenangan objektif, valid, reliabel, dan
pegawai dalam bekerja dan transparan. Serta mampu
berdampak pula pada menyelenggarakan penilaian
berkontribusi dalam kompetensi, dengan memenuhi
25
komponen penyelenggaraan proses asesmen dalam jenjang
penilaian kompetensi yang telah level yang berbeda. Apabila
disyaratkan oleh instansi alat tes tersebut digunakan
pembina. Komponen tersebut secara berulang oleh peserta
terdiri atas standar kompetensi yang sama, nantinya maka
jabatan, tim penilaian akan berpengaruh pada
kompetensi, metode dan alat validitas dan reliabilitas hasil tes
ukur serta fasilitas (Peraturan peserta. Selain itu dari sisi simulasi
Kepala BKN No.26 Tahun 2019 yang digunakan dalam proses
tentang Pembinaan asesmen tampaknya perlu
Penyelenggara Penilaian dilakukan penambahan pula,
Kompetensi Pegawai Negeri agar kedepannya simulasi yang
Sipil). tersedia tidak hanya mengukur
Saat ini BKPSDM mampu kompetensi manajerial saja
melengkapi sarana dan tetapi dapat pula secara spesifik
prasarana utama yang mengukur kompetensi teknis.
ditetapkan sehingga dapat dan Solusi yang dapat diterapkan
dinyatakan layak dalam untuk persoalan alat tes potensi
melaksanakan penilaian yaitu, menyusun protokol
kompetensi. Hanya saja dalam asesmen ataupun menambah
kegiatan tim penilaian alat tes baru. Sedangkan solusi
kompetensi di BKPSDM memiliki yang dapat diterapkan untuk
kendala terhadap tools yang permasalahan simulasi yaitu
digunakan. Tools tersebut terkait mengidentifikasi rumpun
alat tes potensi dan simulasi jabatan dan menambah
yang tersedia. Dari sisi alat tes simulasi berdasarkan rumpun
potensi tampaknya masih perlu jabatan.
dilakukan penambahan alat tes.
Penambahan disini bertujuan
agar alat tes dengan jenis yang
sama tidak digunakan dalam
26
III. RANCANGAN AKTUALISASI
27
dikategorikan penting, dan nilai 5 diisi oleh mentor selaku Kepala Sub
dikategorikan sangat penting. Bidang Kompetensi dan Kinerja,
Selanjutnya, ketiga aspek tersebut Badan Kepegawaian dan
dijumlahkan dan nilai yang tertinggi Pengembangan Sumber Daya
sebagai prioritas masalah. Manusia di Kota Balikpapan. Berikut
Nilai Total
No Isu Peringkat
U S G Nilai
Panduan pelaksanaan kegiatan
1 5 5 5 15 1
umpan balik / feedback untuk asesor
Terbatasnya jumlah tenaga konselor
2 4 4 4 12 2
untuk pelayanan konseling di BKPSDM
Terbatasnya sarana dan prasarana
3 3 3 3 9 3
untuk kegiatan penilaian kompetensi.
28
3.2 Gagasan Pemecahan Isu
• Pelaksanaan kegiatan umpan balik di akhir tahun 2021 sebanyak 150 peserta.
Target Kerja
• Membutuhkan lebih dari 1 asessor untuk menyampaikan feedback namun hanya ada 1 Asesor yang telah malakukan feedback.
• Asesor belum memiliki persepsi yang sama terkait teknis penyampaian feedback karena tidak ada panduan teknis pelaksanaan
Permasalahan di penyampaian feedback.
Instansi
• Menyediakan Panduan untuk Umpan Balik/ Guidelines For Giving Feedback (GENERIK)
Solusi
29
3.3 Rencana Kegiatan
NIP : 199306112020122013
30
3.4 Uraian Rencana Kegiatan
Tabel 2. Rencana Kegiatan Aktualisasi
1. Membuat intruksi kerja 1.1 Mencari refrensi pelaksanaan • Foto /Video Akuntabilitas,
kegiatan umpan umpan balik/feedback. Kegiatan.
• Draft Intruksi Kerja Menyusun intruksi kerja untuk asesor
balik/feedback untuk 1.2 Berkonsultasi dengan mentor merupakan salah satu bentuk kejelasan
asesor. Umpan
atau administrator asesmen balik/feedback. target/aturan yang harus dilaksanakan saat
terkait penyusunan intruksi menyampaikan feedback.
kerja. Nasionalisme,
1.3 Menyusun draf intruksi kerja Berkerjasama dengan mentor dan
pelaksanaan umpan balik/ administrator saat berdiskusi terkait
feedback untuk asesor. penyelesaian intruksi kerja.
1.4 Mendiskusikan draf intruksi Etika Publik,
kerja umpan balik/feedback Proses konsultasi dan diskusi sebagai bentuk
dengan mentor dan menghargai komunikasi, konsultasi dan
administrator asesmen. kerjasama.
1.5 Mensosialisasikan intruksi kerja Komitmen Mutu,
umpan balik/feedback
Penyusunan intruksi kerja sebagai usaha
kepada asesor.
memastikan mutu dengan menjalankan
1.6 Menyerahkan draft intruksi kegiatan/tugas sesuai prosedur dan alur
kerja kepada administrator yang ditetapkan.
asesmen.
Anti Korupsi,
Melaksanakan tugas sesuai intruksi kerja
perilaku yang mencerminkan sikap
disiplin/taat pada aturan.
31
Keterkaitan Substansi Dengan Mata
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output
Pelatihan
32
Keterkaitan Substansi Dengan Mata
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output
Pelatihan
33
Keterkaitan Substansi Dengan Mata
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output
Pelatihan
balik/feedback di google Kegiatan Umpan Nasionalisme,
spreadsheet. Balik Menghormati keputusan mentor dan
administrator asesmen dalam teknis
4.3 Melakukan uji coba pengisian
template laporan pasca penggunaan google spreadsheet.
kegiatan umpan Etika Publik,
balik/feedback Informasi penting dapat terjaga
kerahasiaanya.
4.4 Sosialisasi kepada asesor
terkait penggunaan formulir Komitmen Mutu,
laporan pasca kegiatan Inovasi dan efisiensi dalam penyimpanan
umpan balik/feedback data.
digoogle spreadsheet.
Anti Korupsi,
4.5 Melaporkan hasil penyusunan Melaporkan hasil pengumpulan rekap
formulir rekap pasca kegiatan laporan feedback secara jujur kepada
umpan balik/feedback pimpinan.
34
Keterkaitan Substansi Dengan Mata
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output
Pelatihan
Proses konsultasi dan diskusi sebagai bentuk
menghargai komunikasi, konsultasi dan
kerjasama.
Komitmen Mutu,
Membuat video roleplay sebagai usaha
efektivitas proses pembelajaran para asesor
dalam menjalankan kegiatan/tugas sesuai
prosedur dan alur yang ditetapkan.
Anti Korupsi,
Melaporkan hasil pengumpulan rekap
laporan feedback secara jujur kepada
pimpinan.
Melalui kegiatan ini maka akan memberikan kontribusi terhadap visi – misi organisasi dalam mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik melalui manajemen ASN yang professional dan dapat mendukung mewujudkan pelayanan
administrasi kepegawaian yang prima. Selain itu, melalui kegiatan tersebut, akan mendukung organisasi untuk
mewujudkan transparansi, akuntabilitas, pengawasan, efisiensi dan efektifitas serta profesionalisme dalam mewujudkan
tata kelola pemerintahan yang baik.
35
3.5 Jadwal Kegiatan
Tabel 3. Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Minggu
No Kegiatan I II III IV V
(2 – 25 (26 – 2 (3 – 12 (17-23 (24-28
Apr) Mei) Mei) Mei) Mei)
36
Minggu
No Kegiatan I II III IV V
(2 – 25 (26 – 2 (3 – 12 (17-23 (24-28
Apr) Mei) Mei) Mei) Mei)
37
Minggu
No Kegiatan I II III IV V
(2 – 25 (26 – 2 (3 – 12 (17-23 (24-28
Apr) Mei) Mei) Mei) Mei)
38
IV. PELAKSANAAN AKTUALISASI
4.1 Kegiatan I - Membuat Draft Intruksi Kerja Umpan Balik/Feedback.
40
dengan tujuan untuk mendukung pelaksanaan umpan balik yang lebih
efektif dan efisien sehingga dalam proses pelaksanaan kegiatan
tersebut kepala sub bidang kompetensi dan kinerja, administrator
asesmen, dan asesor dapat menyelesaikan kegiatan secara terstuktur,
sistematis dan tetap terjaga kualitas hasil pekerjaan.
Selain itu, proses konsultasi ini sebagai bentuk menerapkan nilai
etika dan menjunjung tinggi nilai musyawarah dan sikap hormat
kepada mentor dan administrator sebelum melaksanakan kegiatan
aktualisasi. Kegiatan diskusi ini peserta menerima saran dan informasi
dari administrator terkait dengan kegiatan pelaksanaan feedback yang
dilaksanakan di BKPSDM. Adapun saran dan informasi dalam proses
diskusi tersebut menjadi masukan bagi peserta dalam proses
pelaksanaan penyusunan rancangan kegiatan aktualisasi.
41
Kegiatan : Menyusun draft Intruksi kerja penyampaian umpan
balik/feedback untuk asesor
42
4.1.4 Mendiskusikan draf intruksi kerja umpan balik/feedback dengan
mentor dan administrator asesmen.
43
draft intruksi kerja serta menjelaskan masukan dari administrator terkait
hasil dari intruksi kerja. Dalam proses diskusi dengan mentor juga
menghasilkan kesepakatan untuk menambah satu kegiatan yang akan
melengkapi rancangan aktualisasi tersebut.
Adapun saran dari mentor yaitu menambahkan satu kegiatan
yang akan melengkapi panduan yang telah disusun. Saran dalam
proses diskusi tersebut menjadi masukan bagi peserta dalam proses
pelaksanaan penyusunan rancangan kegiatan aktualisasi.
Kegiatan tambahan tersebut adalah pembuatan video roleplay
pelaksanaan feedback bagi asesor. Hasil diskusi merupakan bentuk
penerapan dalam menjunjung tinggi sikap musyawarah dan sikap
hormat akan saran dan evaluasi yang diberikan oleh administrator dan
mentor. Serta bentuk inovasi melalui video pembelajaran dalam proses
pembelajaran bagi para asesor untuk memahami implementasi
kegiatan feedback.
44
Waktu : Senin, 24 Mei 2021
45
Waktu : Jumat, 28 Mei 2021
46
4.2 Kegiatan II - Menyusun Draft SOP Pelaksanaan Umpan
Balik/Feedback.
4.2.1 Mencari dan mempelajari Permenpan RB No.35 Tahun 2012 Tentang
Pedoman Penyusunan Standart Operasional Prosedur Administrasi
Pemerintah.
47
SOP yang sesuai kebutuhan, berkualitas dan tidak ada kesalahan
dalam penerapannya.
48
Selain itu, proses konsultasi ini sebagai bentuk menerapkan nilai
etika dan menjunjung tinggi nilai musyawarah dan sikap hormat
kepada mentor dan administrator sebelum melaksanakan kegiatan
aktualisasi.
49
4.2.4 Mendiskusikan Draft Sop Umpan Balik/Feedback dengan Mentor.
50
korupsi. Peserta bersikap jujur tanpa mengurangi satu poin pun dari
masukan atau saran dari mentor.
51
Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari nilai etika public
yaitu sebagai bentuk layanan secara jujur, tanggap dan berdaya guna
untuk para asesor. Dalam kegiatan ini, nilai jujur ditunjukan dengan
mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada tim
penilaian kompetensi. Serta memberikan informasi secara benar
kepada tim penilaian kompetensi yang memerlukan informasi terkait
tahapan pelaksanaan feedback.
52
untuk menyampaikan via email. Setelah mendapat persetujuan, hasil
SOP feedback diserahkan melalui media email.
Kegiatan ini merupakan bagian dari nilai akuntabilitas yaitu salah
satu bentuk pertanggung jawaban peserta terhadap hasil dari kegiatan
aktualisasi yang telah dilakukan.
Gambar 15. Kordinasi dengan administrator terkait formulir rencana umpan balik.
53
dengan tujuan untuk mendukung pelaksanaan umpan balik yang lebih
efektif dan efisien sehingga dalam proses pelaksanaan kegiatan
tersebut asesor dapat menyelesaikan kegiatan secara terstuktur,
sistematis dan tetap terjaga kualitas hasil pekerjaan.
54
Pada formulir ini, setiap kolom nantinya akan diisi dengan interpertasi
hasil tes potensi, solusi untuk pengembangan dan alternatif solusi yang
memungkinkan untuk meningkatkan kemampuan pegawai.
Sedangkan pada bagian aspek kompetensi, terdiri dari penjelasan level
kompetensi pada kondisi saat ini atau indicator yang belum dicapai,
level yang harus dicapai, dan solusi serta alternatif yang dapat
dilakukan terkait pengembangan pegawai.
Penyusunan dan penerapan template rencana umpan balik
sebagai bentuk untuk memastikan efisiensi waktu dalam komitmen
mutu saat pelaksanaan kegiatan umpan balik/feedback yang terbatas.
55
2. Penambahan kegiatan untuk melengkapi
rancangan aktualisasi.
56
Gambar 19. Slide presentasi Umpan Balik
Pada tahap ini, peserta mencetak contoh rill dari formulir rencana
umpan balik/feedback dan slide presentasi yang akan digunakan oleh
asesor dalam menyampaikan feedback. Formulir rencana umpan balik
ini telah berisi uraian singkat hasil potensi dan kompetensi yang perlu
dikembangkan oleh peserta, berisi tindak lanjut sederhana/ solusi yang
dapat dilakukan oleh peserta untuk meningkatkan kemampuan
peserta serta alternatif solusi yang dapat diterapkan oleh peserta
kedepannya. Sedangkan slide presentasi, berisi penjelasan singkat
tentang feedback, rencana kegiatan dalam waktu 1 jam, serta hasil
potensi dan kompetensi peserta, hasil pendalaman alat tes kepribadian,
serta rencana aksi pengembangan untuk pegawai.
Kegiatan ini mencerminkan bentuk perilaku untuk memastikan
efisiensi waktu dalam komitmen mutu saat pelaksanaan kegiatan
umpan balik/feedback yang terbatas. Selain itu, menyusun rencana
57
umpan balik bagi peserta merupakan bentuk pertanggung jawaban
terkait informasi yang akan disampaikan kepada peserta.
Gambar 20. Sosialisasi Tata cara mengisi rencana umpan balik kepada asesor.
58
Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari nilai etika public
yaitu sebagai bentuk layanan secara jujur, tanggap dan berdaya guna
untuk para asesor. Dalam kegiatan ini, nilai jujur ditunjukan dengan
mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada tim
penilaian kompetensi. Serta memberikan informasi secara benar
kepada tim penilaian kompetensi yang memerlukan informasi terkait
proses penyusunan rencana umpan balik/ feedback.
59
aktualisasi yang telah dilakukan. Serta penerapan dari nilai etika publik,
nilai jujur ditunjukan dengan mempertanggung jawabkan tindakan dan
kinerjanya kepada tim penilaian kompetensi. Serta memberikan
informasi secara benar kepada tim penilaian kompetensi yang
memerlukan informasi terkait pengisian formulir rencana umpan balik.
Gambar 22. Kordinasi terkait formulir rekap laporan pasca kegiatan umpan
balik/feedback.
60
Pada kegiatan ini peserta melakukan konsultasi dengan
administrator dalam penyusunan formulir pasca umpan balik. Kegiatan
kordinasi ini dilakukan untuk membahas seluruh kegiatan dengan tujuan
untuk mendukung pelaksanaan umpan balik secara terstuktur,
sistematis dan tetap memiliki kualitas hasil yang terjaga. Selain itu,
dengan diterapkan penggunaan formulir pasca umpan balik maka
turut mendukung ketersediaan data pengembangan bagi pegawai
serta tersedianya data mengenai kebutuhan konseling kinerja bagi
pegawai dilingkungan BKPSDM.
Dalam proses konsultasi ini sebagai bentuk menerapkan nilai
etika dan menjunjung tinggi nilai musyawarah dan sikap hormat
kepada mentor dan administrator sebelum melaksanakan kegiatan
aktualisasi.
61
Kegiatan : Menyusun draft formulir pasca kegiatan umpan
balik/feedback.
4.4.3 Melakukan uji coba pengisian template laporan pasca kegiatan umpan
balik/feedback.
62
Waktu : Minggu, 10 Mei 2021
63
Waktu : Senin, 24 Mei 2021
Gambar 26. Contoh rill pengisian formulir pasca kegiatan umpan balik.
64
Waktu : Senin, 24 Mei 2021
65
Gambar 27. Kordinasi dengan mentor terkait pembuat video roleplay
66
4.5.2 Membuat video roleplay umpan balik/feedback.
67
4.5.3 Melaporkan hasil pembuatan video roleplay kepada mentor.
68
pelaksanaan tugas yang telah dilakukan sebagai bentuk dari
pertanggung jawaban individu terhadap hasil pekerjaan yang telah
dilakukan.
69
Kegiatan ini merupakan bagian dari penerapan nilai akuntabilitas.
Salah satu bentuk pertanggung jawaban peserta terhadap hasil dari
kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan.
70
V. Kesimpulan dan Saran
Dhari Irsyad, Dkk. (2017). Pemahaman Nilai-Nilai Dasar Profesi Dan Budaya Kerja
Aparatur Sipil Negara Di Lingkungan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Makassar. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar. Jurnal
Supremasi Vol XII Nomor 2, Oktober 2017.
Utari, Enggar Dan Wahyuni, Indria. (2020). Analisis Matriks Usg (Urgency,
Seriousness And Growth) Banten Mangrove Center Bagi Masyarakat
Kelurahan Sawah Luhur Kecamatan Kasemen Kota Serang. Biodidaktika:
Jurnal Biologi Dan Pembelajarannya, Vol. 15, No. 2.
72