Anda di halaman 1dari 44

RANCANGAN AKTUALISASI KEGIATAN

NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR SIPIL NEGARA

“PENSIL POLA”
PENGGUNAAN STERIL POUCH DALAM PROSES STERILISASI ALAT
DI POLI GIGI PUSKESMAS KINTAMANI IV
SEBAGAI UPAYA MENJAGA KESTERILAN ALAT KESEHATAN

DISUSUN OLEH:
drg. GUSTI AYU SURYANI DEWI, SKG
NIP. 19900602 202203 2 009
NO. ABSEN: 30

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN III ANGKATAN XXI
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA MANUSIA
PROVINSI BALI
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR

RANCANGAN AKTUALISASI KEGIATAN

NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR SIPIL NEGARA

Nama : drg. Gusti Ayu Suryani Dewi, SKG


NIP : 19900602 202203 2 009
Jabatan : Dokter Gigi Ahli Pertama
Unit Kerja : Puskesmas Kintamani IV
Judul : “PENSIL POLA” (Penggunaan Steril Pouch Dalam Proses
Sterilisasi Alat) di Poli Gigi Puskesmas Kintamani IV
Sebagai Upaya Menjaga Kesterilan Alat Kesehatan

Telah memenuhi persyaratan dan mendapat persetujuan untuk mengikuti


Seminar Rancangan Aktualisasi Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil
Negara yang akan dilaksanakan pada hari Selasa, Tanggal 1 Nopember 2022.

Denpasar, 31 Oktober 2022

Coach, Mentor,

A.A Rai Kartini, S.Sos., M.Si dr. Ida Bagus Putra Suryadi
NIP. 19680107 198809 2 001 NIP. 19841105 201409 1 001

ii
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI KEGIATAN
NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR SIPIL NEGARA

Nama : drg. Gusti Ayu Suryani Dewi, SKG


NIP : 19900602 202203 2 009
Jabatan : Dokter Gigi Ahli Pertama
Unit Kerja : Puskesmas Kintamani IV
Judul : “PENSIL POLA” (Penggunaan Steril Pouch Dalam
Proses Sterilisasi Alat) di Poli Gigi Puskesmas
Kintamani IV Sebagai Upaya Menjaga Kesterilan Alat
Kesehatan

Telah mengikuti Seminar Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar


Aparatur Sipil Negara pada hari Selasa, Tanggal 1 Nopember 2022 di Hotel
Nirmala Denpasar Bali, dan telah dilakukan perbaikan sebagai persyaratan sebelum
melakukan kegiatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara di
unit kerjanya masing-masing.
Denpasar, 2 November 2022
Coach, Mentor,

A.A Rai Kartini, S.Sos., M.Si dr. Ida Bagus Putra Suryadi
NIP. 19680107 198809 2 001 NIP. 19841105 201409 1 001

Penguji,

Agus Suryadarma, S.STP.,MAP


NIP.19901109 201010 1 001

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan anugerahnya sehingga penulis bisa menyelesaikan
Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara yang
diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Bali dengan tepat waktu, yang penulis beri judul PENSIL POLA”
(Penggunaan Steril Pouch Dalam Proses Sterilisasi Alat) di Poli Gigi Puskesmas
Kintamani IV Sebagai Upaya Menjaga Kesterilan Alat Kesehatan.
Dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini penulis menyadari bahwa
banyak pihak yang telah membantu penulis. Untuk itu pada kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Ir. Ketut Lihadnyana, M.M.A. selaku Kepala BKPSDM Provinsi
Bali beserta seluruh jajarannya yang telah menyelenggarakan kegiatan
pelatihan dasar yang penulis ikuti.
2. Bapak Made Mahindra Putra, S.STP.,MM selaku Kepala BKPSDM
Kabupaten Bangli beserta jajarannya yang sudah memberikan kesempatan
dan dukungan selama pelaksanaan pelatihan dasar ini.
3. Ibu A. A. Rai Kartini, S.Sos., M.Si sebagai coach yang sudah banyak
membimbing penulis dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini.
4. Bapak dr. Ida Bagus Putra Suryadi selaku Kepala Puskesmas Kintamani IV
yang telah memberikan bimbingan dan dukungan selama proses
penyusunan laporan ini sebagai mentor penulis.
5. Rekan sejawat jajaran Puskesmas Kintamani IV yang sudah memberikan
bantuan kebutuhan administrasi penulis selama kegiatan pelatihan dasar ini.
6. Bapak dan Ibu Widyaiswara yang telah banyak menyalurkan ilmu dan
materi selama pelatihan dasar ini.
7. Keluarga, sahabat, dan rekan-rekan peserta pelatihan dasar CPNS golongan
III Pemerintah Provinsi Bali angkatan XXI.
8. Panitia Pelatihan Dasar CPNS Provinsi Bali tahun 2022 yang telah
menyelenggarakan acara pelatihan ini dengan sangat baik.

iv
9. Semua pihak yang telah membantu dan mendoakan yang tidak dapat penulis
sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini belum sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan
perbaikan rancangan aktualisasi ini sehingga nantinya dapat memberi manfaat bagi
bidang pekerjaan dan penerapan di lapangan.

Denpasar, 27 Oktober 2022

Penulis

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
LEMBAR PENGESAHAN iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR GAMBAR viii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan 3
1.3 Manfaat 3
1.4 Ruang Lingkup 4
1.5 Gambaran Umum Puskesmas Kintamani IV 4
1.6 Profil Peserta 7
1.7 Tugas Pokok dan Fungsi 9
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI 10
2.1 Identifikasi Isu 10
2.2 Penetapan Isu 11
2.3 Analisis Dampak 13
2.4 Gagasan Pemecah Isu 14
2.5 Matriks Rancangan Aktualisasi 18
2.6 Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi 32
BAB III PENUTUP 34
DAFTAR PUSTAKA 35
LAMPIRAN 36

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Analisi Gap 10


Tabel 2.2 Penilaian Isu dengan Metode AKPL 12
Tabel 2.3 Penentuan Prioritas Isu dengan Teknik USG 13
Tabel 2.4. Matriks Rancangan Aktualisasi Kegiatan 18
Tabel 2.5. Jadwal Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi 32

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peta Wilayah Puskesmas 5


Gambar 1.2 Puskesmas Kintamani IV 5
Gambar 1.3 Struktur Oranisasi Puskesmas 8
Gambar 2.1 Penyimpanan Alat yang Belum Terkemas Steril Pouch 11

viii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut UU No. 5 Tahun 2014, Aparatur Sipil Negara atau yang disingkat
ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. ASN berfungsi sebagai
perencana, sebagai pelaksana sekaligus sebagai pengawas dan pengendali dalam
pelaksanaan pembangunan bangsa. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan
publik yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, memberikan pelayanan publik yang
profesional dan berkualitas serta adil agar tercipta persatuan dan kesatuan. CPNS
yang ditetapkan dengan keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian wajib
menjalani masa percobaan selama 1 (satu) tahun , melalui proses pendidikan dan
pelatihan terintegrasi yang diberikan oleh Instansi Pemerintah untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme
dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Pemerintah Kabupaten Bangli bekerja sama dengan Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Bali mengadakan Pelatihan
Dasar untuk CPNS golongan III dengan menerapkan system on campus dan off
campus. Pada saat on campus, peserta mendapatkan materi mengenai
pemahaman nilai-nilai dasar profesi ASN. Setelah mendapatkan pembelajaran
tersebut, peserta diharapkan dapat merancang rencana kegiatan aktualisasi.
Kegiatan tersebut bertujuan agar peserta dapat mengaktualisasikan kegiatan
selama masa habituasi di institusi masing-masing dan mewujudkan ASN yang
memiliki karakter melayani masyarakat. Melalui kegiatan Latsar CPNS,
diharapkan setiap peserta mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN
BerAKHLAK (Berorentasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan Kolaboratif ) dalam Unit Kerja sebagai dasar mewujudkan
Pelayanan Publik yang berkualitas.

1
Dokter gigi merupakan salah satu unsur ASN sangat perlu untuk bersikap
profesional dan berintegritas. Seorang dokter gigi senantiasa menerapkan fungsi
ASN yaitu pelayanan publik setiap hari. Sebagai pusat kesehatan gigi
masyarakat yang berada di garda terdepan, puskesmas menurut permenkes no
43 th 2019 yang merupakan unit organisasi bersifat fungsional dan unit layanan
yang bekerja secara professional khususnya dokter gigi, dituntut untuk
memberikan pelayanan prima. Selain itu, dokter gigi juga harus menjaga,
memelihara dan bertanggung jawab atas sarana dan prasarana di tempat
kerjanya.
Selama penulis melakukan pelayanan kesehatan di Puskesmas Kintamani
IV, penulis menemukan beberapa masalah yaitu belum optimalnya penyimpanan
alat yang sudah di steril di Poli Gigi Puskesmas Kintamani IV karena hanya
disimpan di lemari alat tanpa adanya pengemasan. Masih sedikitnya kunjungan
pasien yang bertujuan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut di Poli Gigi
Puskesmas Kintamani IV karena sebagian besar pasien yang berkunjung dengan
tujuan penambalan dan pencabutan gigi (perawatan kuratif). Kurangnya media
edukasi kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil di wilayah Puskesmas
Kintamani IV karena penyuluhan kesehatan gigi dan mulut kepada ibu hamil
dilakukan tanpa menggunakan alat peraga seperti pantum dan lembar balik. Isu-
isu yang berhasil diidentifikasi, kemudian dianalisa. Dari hasil analisa isu,
penulis mendapatkan satu isu yang memiliki nilai tertinggi dalam Analisa USG
yaitu isu tentang belum optimalnya penyimpanan alat yang sudah di steril di Poli
Gigi Puskesmas Kintamani IV.
Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat perlu
memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja. Salah satu hal yang dapat
dicegah yaitu terjadinya penularan infeksi yang di dapat di fasilitas pelayanan
kesehatan. Penularan infeksi bisa melalui udara, kontak langsung melalui
sentuhan kulit, atau lewat saluran cerna. Penularan lewat udara secara langsung
bisa juga terjadi misalnya melalui droplet, atau melalui partikel debu dalam
udara di ruangan. Penularan lewat udara termasuk aerosol (partikel kolloidal
dalam gas), yang bisa dihasilkan pada berbagai prosedur tindakan.

2
Mikroorganisme yang dibawa dengan cara ini bisa disebarkan oleh udara sampai
jauh, melalui ventilasi atau mesin penyejuk ruangan (Ibrahim, 2019).
Salah satu tindakan medis yang sering menghasilkan aerosol yaitu
tindakan pada perawatan kesehatan gigi dan mulut. Peralatan medis yang ada di
ruangan poli gigi apabila tidak dilakukan penyimpanan dengan baik, maka akan
terkontaminasi dari aerosol yang dihasilkan dari tindakan perawatan gigi yang
dapat mengakibatkan terjadinya infeksi silang pada pasien. Pelayanan kesehatan
yang dapat merugikan pasien akan berdampak buruk pada kualitas pelayanan
kesehatan.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam rencana aktualisasi nilai-nilai
dasar ASN yaitu:
a. Membentuk PNS profesional yang berkarakter dan mampu menerapkan
nilai-nilai dasar profesi PNS.
b. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yang tertuang dalam berorentasi
pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif
(BerAKHLAK) dalam menyelesaikan permasalahan yaitu belum
optimalnya penyimpanan alat yang sudah di steril di Poli Gigi Puskesmas
Kintamani IV.

1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari aktulisasi nilai-nilai dasar ASN antara lain:
1.3.1 Bagi Institusi
Diharapkan kegiatan aktualisasi ini meningkatkan mutu dan kualitas
pelayanan kesehatan di Puskesmas Kintamani IV untuk mewujudkan visi
Puskesmas dalam mewujudkan pelayanan kesehatan primer yang berkualitas.

1.3.2 Bagi Pasien


Dengan terkemasnya alat yang sudah steril dalam steril pouch, diharapkan
alat tidak terkontaminasi pada saat penyimpanan, sehingga bisa mencegah

3
terjadinya infeksi silang pada pasien dan dapat meningkatkan kenyamanan dan
kualitas pelayanan.

1.3.3 Bagi Staf Poli Gigi


Kegiatan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kinerja staf yang
bertugas di poli gigi, sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan.

1.3.4 Bagi Penulis


Penyusunan kegiatan ini juga bermanfaat bagi penulis sebagai salah satu
cara mengaktualisasikan nilai-nilai dasar, kedudukan, dan peran PNS di Institusi
tempat bekerja

1.4 Ruang Lingkup


Rencana kegiatan aktualisasi ini akan dilaksanakan di Puskesmas
Kintamani IV, Desa Kedisan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli mulai
tanggal 3 Nopember 2022 sampai dengan 4 Desember 2022, yang merupakan
tempat penulis bertugas sebagai dokter gigi di poli gigi.

1.5 Gambaran Umum Puskesmas Kintamani IV


1.5.1 Deskripsi Puskesmas Kintamani IV
Puskesmas Kintamani IV merupakan salah satu dari enam Puskesmas
Induk yang ada di Wilayah Kecamatan Kintamani yang dibangun pada tahun
tahun 1994, dengan wilayah kerja meliputi 6 desa. yaitu desa Kedisan, Buahan,
Terunyan, Abang Songan, Suter dan Abang Batu Dinding, dengan batas-batas
wilayah kerja sebagai berikut :
Utara : Wilayah kerja Puskesmas Kintamani V
Timur : Kabupaten Karangasem
Selatan : Wilayah kerja Puskesmas Bangli
Barat : Wilayah kerja Puskesmas Kintamani I

4
Gambar 1.1 Peta Wilayah Puskesmas

Luas wilayah kerja 237,830 Km2. Jarak dari puskesmas ke ibukota


kecamatan 10 km dan dapat ditempuh dalam waktu 10 menit. Jarak dari
puskesmas ke ibukota kabupaten 45 km dan dapat ditempuh dalam waktu 45
menit. Keadaan iklimnya karena adanya pegunungan di daerah ini yang
menyebabkan rata-rata curah hujan di wilayah kerja puskesmas ini cukup
tinggi. Jumlah penduduk wilayah kerja puskesmas Kintamani IV pada akhir
tahun 2021 sebesar 12.657 jiwa.

Gambar 1.2 Puskesmas Kintamani IV

5
1.5.2 Visi Puskesma Kintamani IV
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Puskesmas Kintamani IV
memiliki Visi sebagai berikut “Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Primer yang
berkualitas dan masyarakat Kintamani yang sehat mandiri demi terwujudnya
masyarakat bangli yang sejahtera”.

1.5.3 Misi Puskesmas Kintamani IV


Dari Visi yang telah disebutkan diatas, terdapat 5 poin penjabaran misi dari
Puskesmas Kintamani IV, yang dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Melaksanakan managemen pengelolaan puskesmas yang efektif dan efisien.
2. Mendorong kemandirian dan membudayakan perilaku hidup bersih dan
sehat.
3. Memelihara dan meningkatkan kesejahteraan individu, keluarga,
masyarakat, beserta lingkungannya.
4. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan merata.
5. Meningkatkan kerjasama dalam bidang kesehatan dan lintas sektor.

1.5.4 Motto Puskesmas Kintamani IV


Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi yang telah disebutkan diatas,
Puskesmas Kintamani IV menerapkan Motto yaitu MUJAIR :
M : Memberikan Pelayanan sesuai standar kepada semua golongan masyarakat.
U : Utamakan Lansia dan Penyadang disabilitas .
J : Janji ( melindungi pengguna layanan sesuai sumpah dan janji profesi.
A : Aturan kerja yang jelas ringkas dan tuntas.
I : Intergrasi ( Memberikan pelayanan secara terintegrasi ).
R : Ramah dalam memberikan pelayanan.

1.5.5 Struktur Organisasi Puskesmas Kintamani IV


Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomer 43 tahun 2019 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat, Puskesmas berkedudukan sebagai unit pelaksana
teknis yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala dinas
kesehatan daerah kabupaten/kota. Organisasi Puskesmas paling sedikit terdiri

6
atas kepala Puskesmas, kepala tata usaha, dan penanggung jawab. Dimana yang
menjadi pemimpin Puskesmas adalah Kepala Puskesmas. Struktur Organisasi
Puskesmas Kintamani IV bisa dilihat pada gambar 1.3.

1.6 Profil Peserta


Profil penulis sebagai peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) Golongan III Angkatan XXI Provinsi Bali Tahun 2022 adalah sebagai
berikut :

Nama : drg. Gusti Ayu Suryani Dewi, SKG


NIP : 19900602 202203 2 009
Pangkat/Golongan : Penata Muda Tingkat I/ IIIb
Tempat/ Tanggal Lahir : Gianyar, 2 Juni 1990
Alamat : Br. Pengosekan Kaja, Desa Mas, Kec. Ubud, Kab.
Gianyar, Bali
Agama : Hindu
Pendidikan : Profesi Dokter Gigi
Instansi : Puskesmas Kintamani IV
Jabatan : Dokter Gigi Ahli Pertama

7
Gambar 1.3 Struktur Organisasi Puskesmas

8
1.7 Tugas Pokok dan Fungsi
Adapun tugas pokok dan fungsi dokter gigi di Puskesmas Kintamani IV
adalah sebagai berikut :
1. Memberikan pelayanan dan pengobatan gigi.
2. Membuat catatan medis dengan baik dan benar di buku rekam medis.
3. Supervisi kegiatan perawat gigi.
4. Melayani konsultasi dari unit lain.
5. Memberikan rujukan ke layanan rujukan.
6. Melakukan konseling / KIE dan promosi kesehatan.
7. Melakukan pencatatan, pelaporan, pengolahan dan analisa data hasil
kegiatannya serta merencanakan dan melaksanakan upaya tindak lanjut.
8. Menjaga, memelihara dan bertanggung jawab atas sarana dan prasarana di
unitnya.
9. Tugas Integrasi : Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh
Kepala Puskesmas.

9
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

2.1 Identifikasi Isu


Dalam menyusun rancangan aktualisasi kegiatan, peserta mengambil isu-
isu yang terjadi di lingkungan kerja, yaitu Puskesmas Kintamani IV sebagai
dasar dalam pelaksanaan aktualisasi kegiatan saat di tempat kerja. Beberapa isu
yang teridentifikasi antara lain:
1. Belum optimalnya penyimpanan alat yang sudah di steril di Poli Gigi
Puskesmas Kintamani IV.
2. Kurangnya kesadaran pasien yang berkunjung ke Poli Gigi Puskesmas
Kintamani IV untuk menjaga kesehatan gigi dan mulutnya.
3. Kurangnya media edukasi kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil di wilayah
Puskesmas Kintamani IV.
Isu yang telah teridentifikasi kemudian dianalisis dengan Analisa Gap,
yaitu sebagai berikut:
Tabel 2.1 Analisa Gap
Kondisi yang
No Isu Keadaan Saat Ini
Diharapkan
1 Belum optimalnya Peralatan kesehatan gigi Peralatan kesehatan
penyimpanan alat dan mulut yang sudah gigi dan mulut yang
yang sudah di steril di steril hanya disimpan sudah di steril terkemas
di Poli Gigi di dalam lemari alat dalam steril pouch
Puskesmas tanpa dikemas dalam
Kintamani IV. steril pouch.

2 Kurangnya Pasien yang berkunjung Adanya pasien yang


kesadaran pasien ke poli gigi sebagian berkunjung ke Poli Gigi
yang berkunjung ke besar pasien dengan untuk menjaga
Poli Gigi Puskesmas tujuan penambalan dan kesehatan giginya
Kintamani IV untuk pencabutan gigi seperti skeling
menjaga kesehatan (perawatan kuratif) (perawatan preventif)
gigi dan mulutnya.

10
3 Kurangnya media Penyuluhan kesehatan Penyuluhan kesehatan
edukasi kesehatan gigi dan mulut kepada gigi dan mulut kepada
gigi dan mulut pada ibu hamil tanpa ibu hamil dilengkapi
ibu hamil di wilayah menggunakan pantum dengan pantum dan
Puskesmas dan lembar balik lembar balik sehingga
Kintamani IV. para ibu hamil akan
lebih mengerti tentang
penjelasan yang
diberikan.

Gambar 2.1 Penyimpanan Alat yang Belum Terkemas Steril Pouch

2.2 Penetapan Isu


Dalam Rancangan Aktualisasi ini perlu ditentukan isu manakah yang
terpenting guna dapat segera dicari solusinya. Isu yang memiliki nilai tertinggi
dalam Analisa USG merupakan prioritas yang selanjutnya dicarikan solusi oleh
penulis. Proses analisa isu tersebut menggunakan dua alat bantu kriteria. Kriteria
pertama adalah dilakukannya dengan metode AKPL untuk mengetahui apakah
isu-isu tersebut memenuhi kriteria aktual, kekhalayakan, problematik, dan
kelayakan. Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat
dibicarakan. Kekhalayakan artinya isu tersebut menyangkut hajat hidup orang

11
banyak Problematik artinya isu tersebut memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komprehensif.
Kelayakan artinya isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya. Setelah dilakukan penetapan
kualitas isu dengan metode AKPL, didapatkan bahwa ketiga isu yang
teridentifikasi tersebut memenuhi syarat.

Tabel 2.2 Penilaian Isu dengan Metode AKPL


KRITERIA
NO ISU KETERANGAN
A K P L
1 Belum optimalnya penyimpanan alat √ √ √ √ Memenuhi syarat
yang sudah di steril di Poli Gigi
Puskesmas Kintamani IV
2 Kurangnya kesadaran pasien yang √ √ √ √ Memenuhi syarat
berkunjung ke Poli Gigi Puskesmas
Kintamani IV untuk menjaga
kesehatan gigi dan mulutnya
3 Kurangnya media edukasi kesehatan √ √ √ √ Memenuhi syarat
gigi dan mulut pada ibu hamil di
wilayah Puskesmas Kintamani IV

Keterangan: A = aktual; K = kekhalayakan ; P = problemati ; L = kelayakan


(√) = memenuhi kriteria ; (-) = tidak memenuhi kriteria

Dari ketiga isu yang memenuhi syarat selanjutnya dianalisis kembali


dengan metode USG (Urgent, Seriousness, Growth). untuk mendapatkan satu
isu yang menjadi prioritas untuk segera mendapatkan solusi atau pemecahan
masalahnya. Urgency artinya seberapa mendesak suatu isu harus dibahas,
dianalisis, dan ditindaklanjuti. Seriousness artinya seberapa serius suatu isu
harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan. Growth artinya
seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak segera
ditangani. Penilaian USG ini dilakukan dengan pemberian nilai dari setiap isu
dengan rentang nilai 1-5, dimana skor 5 (sangat gawat/ serius/berdampak), skor
4 (gawat/serius/berdampak), skor 3 (cukup gawat/serius/berdampak), skor 2

12
(kurang gawat/serius/berdampak), skor 1 (tidak gawat/serius/berdampak).
Berikut adalah hasil penentuan prioritas isu menggunakan metode USG:

Tabel 2.3 Penentuan Prioritas Isu dengan Teknik USG


KRITE-
ISU RIA TOTAL PRIORITAS
NO
U S G
Belum optimalnya penyimpanan
1 alat yang sudah di steril di Poli 4 4 4 12 1
Gigi Puskesmas Kintamani IV
Kurangnya kesadaran pasien yang
berkunjung ke Poli Gigi
2 Puskesmas Kintamani IV untuk 3 4 3 10 3
menjaga kesehatan gigi dan
mulutnya
Kurangnya media edukasi
kesehatan gigi dan mulut pada ibu
3 3 4 4 11 2
hamil di wilayah Puskesmas
Kintamani IV
Keterangan: U: Urgent; S: Seriousness; G: Growth

Dari hasil analisis prioritas isu tersebut, penulis mendapatkan satu isu yang
memiliki nilai tertinggi dalam Analisa USG yaitu belum optimalnya
penyimpanan alat yang sudah di steril di Poli Gigi Puskesmas Kintamani IV.

2.3 Analisis Dampak


Dampak yang bisa ditimbulkan apabila isu dari belum optimalnya
penyimpanan alat yang sudah di steril di Poli Gigi Puskesmas Kintamani IV
tidak segera dipecahkan yaitu :
1) Apabila alat yang sudah steril tidak dilakukan penyimpanan dengan baik,
maka alat tersebut bisa terkontaminasi sehinga tidak steril lagi pada saat
dipergunakan, sehingga bisa terjadi infeksi silang pada pasien.
2) Tidak dapat memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan aman
sesuai dengan standar yang ditentukan.

13
2.4 Gagasan Pemecah Isu
Berdasarkan isu yang telah ditetapkan, gagasan pemecahan isu yang
diambil untuk mengoptimalkan penyimpanan alat yang sudah di steril di Poli
Gigi Puskesmas Kintamani IV adalah dengan “PENSIL POLA (Penggunaan
Steril Pouch Dalam Proses Sterilisasi Alat) di Poli Gigi Puskesmas Kintamani
IV Sebagai Upaya Menjaga Kesterilan Alat Kesehatan”.
Instansi : Puskesmas Kintamani IV
Identifikasi Isu : 1. Belum optimalnya penyimpanan alat yang
sudah di steril di Poli Gigi Puskesmas
Kintamani IV.
2. Kurangnya kesadaran pasien yang
berkunjung ke Poli Gigi Puskesmas
Kintamani IV untuk menjaga kkesehatan gigi
dan mulutnya.
3. Kurangnya media edukasi kesehatan gigi dan
mulut pada ibu hamil di wilayah Puskesmas
Kintamani IV.
Isu yang Diangkat : Belum optimalnya penyimpanan alat yang
sudah di steril di Poli Gigi Puskesmas
Kintamani IV.
Gagasan Pemecahan Isu : PENSIL POLA (Penggunaan Steril Pouch
Dalam Proses Sterilisasi Alat) di Poli Gigi
Puskesmas Kintamani IV Sebagai Upaya
Menjaga Kesterilan Alat Kesehatan.
Kegiatan pemecahana isu : 1. Konsultasi terkait rencana kegiatan
aktualisasi dengan mentor.
2. Melakukan sosialisasi kepada dokter gigi dan
perawat gigi cara pengguanaan steril pouch
dalam sterilisasi alat medis.
3. Menyiapkan steril pouch.
4. Mengimplementasikan penggunaan steril
pouch dalam sterilisasi alat medis.

14
5. Melakukan penyimpanan alat yang sudah
steril.
6. Melakukan evaluasi kegiatan dengan mentor
mengenai kegiatan yang sudah dilaksanakan.

2.4.1 Nilai-Nilai Dasar BerAKHLAK


Sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia pada tanggal 27 Juli
2021 bahwa ASN harus memiliki jiwa melayani untuk membantu masyarakat
dan semua ASN yang bertugas baik sebagai pegawai pusat maupun pegawai
daerah harus mempunyai core values yang sama. Berdasarkan Surat Edaran
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 20
Tahun 2021 tanggal 26 Agustus 2021 tentang Implementasi Core Values dan
Employer Branding Aparatur Sipil Negara, disebutkan bahwa dalam rangka
penguatan budaya kerja sebagai salah satu strategi transformasi pengelolaan
ASN menuju pemerintahan berkelas dunia (World Class Government),
pemerintah telah meluncurkan Core Values (Nilai-Nilai dasar) ASN
BerAKHLAK dan Employer Branding (Bangga Melayani Bangsa). Core values
ASN berperan sebagai panduan berpikir, bertutur dan berperilaku, dimana kata
“BerAKHLAK” merupakan akronim dari “Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif”.
Berorientasi Pelayanan adalah komitmen memberikan pelayanan prima
demi kepuasan masyarakat. Akuntabel, yaitu bertanggungjawab atas
kepercayaan yang diberikan. Kompeten yaitu terus belajar dan mengembangkan
kapabilitas. Harmonis bermakna saling peduli dan menghargai perbedaan. Loyal
bermakna berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara.
Adaptif yaitu terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan serta
menghadapi perubahan. Kolaboratif yang bermakna membangun kerja sama
yang sinergis. Adapun panduan dalam melaksanakan core values BerAKHLAK
adalah sebagai berikut:
a. Berorientasi Pelayanan
1. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

15
2. Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan.
3. Melakukan perbaikan tiada henti.
b. Akuntabel
1. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, disiplin dan
berintegritas tinggi.
2. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,
efektif dan efisien.
3. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
c. Kompeten
1. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah.
2. Membantu orang lain belajar.
3. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
d. Harmonis
1. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
2. Suka menolong orang lain.
3. Membangun lingkungan kerja yang kondusif
e. Loyal
1. Memegang teguh ideologi Pancasila, UUD 1945, NKRI, setia kepada serta
pemerintahan yang sah.
2. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara.
3. Menjaga rahasia jabatan dan negara
f. Adaptif
1. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
2. Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas
3.Bertindak proaktif.
g. Kolaboratif
1. Memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
2. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.
3. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan Bersama.
Core values BerAKHLAK menjadi dasar penguatan budaya kerja di
instansi pemerintah untuk mendukung pencapaian kinerja individu dan tujuan

16
organisasi/instansi. lnstansi pemerintah agar menginternalisasikan dan
mengimplementasikan core values ASN BerAKHLAK secara utuh, tidak
menambah atau mengurangi definisi, dan panduan perilaku. instansi pemerintah
harus melengkapi dengan contoh perilaku (kode perilaku) yang relevan dengan
konteks tugas fungsi masing-masing.

17
2.5 Matriks Rancangan Aktualisasi
Keterkaitan kegiatan- kegiatan tersebut dengan nilai dasar BerAKHLAK tercantum dalam table berikut :

Tabel 2.4. Matriks Rancangan Aktualisasi Kegiatan


Kontribusi Penguatan
Nilai-nilai Dasar
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Terhadap Visi- Nilai-Nilai
BerAKHLAK
Misi Organisasi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Konsultasi terkait 1. Menghubungi Output: Berorientasi Pelayanan: Kegiatan ini Kegiatan ini
rencana kegiatan mentor via 1. Terlaksananya Penulis akan melakukan sesuai dengan sesuai
aktualisasi dengan Whatsapp kegiatan prosedur konsultasi secara visi Puskesmas dengan
mentor. terkait core konsultasi. ramah dan sopan terkait Kintamani IV motto
isu. 2. Lembar rencana kegiatan yang yaitu Puskesmas
2. Memaparkan catatan diajukan “Terwujudnya Kintamani
permasalahan konsultasi Pelayanan IV yaitu:
dan gagasan Akuntabel: Kesehatan M:
pemecahan isu Bukti: Penulis akan bersikap Primer yang Memberikan
kepada mentor 1. Dokumetasi transparan dengan mentor berkualitas dan Pelayanan
3. Meminta kegiatan dalam menyampaikan masyarakat sesuai
persetujuan berupa foto permasalahan yang ada Kintamani yang standar
dari mentor saat serta rencana kegiatan sehat mandiri kepada
mengenai melakukan yang akan dilakukan. demi semua
gagasan dan konsultasi terwujudnya golongan
rencana dengan Kompeten: masyarakat masyarakat
kegiatan yang mentor Mempersiapkan rancangan bangli yang
diajukan kegiatan dengan baik untuk sejahtera”.

18
Kontribusi Penguatan
Nilai-nilai Dasar
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Terhadap Visi- Nilai-Nilai
BerAKHLAK
Misi Organisasi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
berkoordinasi dengan Kegiatan ini J: Janji
mentor dan akan sesuai dengan (melindungi
mendengarkan arahan dari misi pengguna
mentor untuk Puskesmas layanan
mengupayakan kinerja Kintamani IV sesuai
terbaik yaitu sumpah dan
“Melaksanakan janji profesi)
Harmonis: managemen
Penulis akan selalu pengelolaan A: Aturan
menjaga hubungan baik puskesmas yang kerja yang
dengan mentor dengan cara efektif dan jelas
menghargai dan efisien”.
mempertimbangkan saran
dan masukan yang
diberikan terkait rencana
kegiatan yang akan
dilakukan

Loyal:
Penulis akan ikut
berkontribusi memberikan
masukan terkait rencana
kegiatan dengan tetap

19
Kontribusi Penguatan
Nilai-nilai Dasar
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Terhadap Visi- Nilai-Nilai
BerAKHLAK
Misi Organisasi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
memperhatikan aturan
yang berlaku guna menjaga
nama baik pimpinan dan
instansi.

Adaptif:
Penulis akan berupaya
untuk bertindak proaktif
dalam proses diskusi dan
menyesuaikan diri dengan
perubahan rencana
kegiatan yang mungkin
muncul setelah mendapat
masukan dari mentor.

Kolaboratif:
Penulis akan bekerjasama
dengan mentor dalam
mengatur jadwal kegiatan
agar tidak mengganggu
waktu
pelayanan pasien

20
Kontribusi Penguatan
Nilai-nilai Dasar
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Terhadap Visi- Nilai-Nilai
BerAKHLAK
Misi Organisasi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2 Melakukan 1. Menyiapkan Output:. Berorientasi Pelayanan: Kegiatan ini Kegiatan ini
sosialisasi kepada materi untuk 1. Media Penulis akan berbicara sesuai dengan sesuai
dokter gigi dan sosialisai edukasi dengan sikap ramah dan visi Puskesmas dengan
perawat gigi tentang berupa poster berupa poster responsif terhadap Kintamani IV motto
cara pengguanaan cara yang telah pertanyaan yang yaitu Puskesmas
steril pouch dalam pengguanan dicetak. diberikan oleh rekan “Terwujudnya Kintamani
sterilisasi alat medis. steril pouch 2. Adanya kerja yang bertugas di Pelayanan IV yaitu:
dalam sterilisasi jadwal poli gigi guna Kesehatan M:
alat sosialisasi peningkatan pelayanan. Primer yang Memberikan
2. Menentukan 3. Terlaksananya berkualitas dan Pelayanan
jadwal kegiatan Akuntabel: masyarakat sesuai
sosialisasi sosialisasi Penulis akan melakukan Kintamani yang standar
3. Melaksanakan kegiatan sosialisasi secara sehat mandiri kepada
kegiatan Bukti: efektif dan efisien sehingga demi semua
sosialisasi 1. Dokumentasi tidak mengganggu terwujudnya golongan
kepada dokter berupa foto kegiatan pelayanan masyarakat masyarakat
gigi dan kesehatan bangli yang
pemasangan
perawat gigi sejahtera”. J: Janji
yang bertugas poster Kompeten: (melindungi
di poli gigi 2. Dokumentasi Penulis menyiapkan materi Kegiatan ini pengguna
kegiatan untuk sosialisasi dan akan sesuai dengan layanan
berupa foto memberi penjelasan misi Puskesmas sesuai
saat kepada rekan kerja dengan Kintamani IV sumpah dan
dilaksanakan yaitu janji profesi)

21
Kontribusi Penguatan
Nilai-nilai Dasar
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Terhadap Visi- Nilai-Nilai
BerAKHLAK
Misi Organisasi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
kegiatan baik dan siap menjawab “Meningkatkan A: Aturan
sosialisasi segala pelayanan kerja yang
pertanyaan. kesehatan yang jelas ringkas
bermutu dan dan tuntas
Harmonis: merata”.
Penulis akan senantiasa I:
menjaga hubungan Memberikan
harmonis antar rekan pelayanan
kerja dengan menghargai secara
terhadap masukan yang terintegrasi
diberikan pada saat
sosialisasi.

Loyal:
Penulis akan berkomitmen
melakukan kegiatan
sosialisasi sesuai dengan
aturan yang berlaku di
tempat kerja dan
berdedikasi dalam kegiatan
sosialisasi ini.

22
Kontribusi Penguatan
Nilai-nilai Dasar
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Terhadap Visi- Nilai-Nilai
BerAKHLAK
Misi Organisasi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Adaptif:
Penulis akan bersikap
proaktif dalam
memberikan sosialisasi dan
mengupayakan agar semua
rekan kerja yang bertugas
di poli gigi dapat
memahami materi
sosialisasi dengan baik.

Kolaboratif:
Penulis akan bekerjasama
dengan staf di poli gigi
dalam mengatur jadwal
sosialisasi agar tidak
mengganggu waktu
pelayanan pasien dan
kegiatan sosialisasi dapat
berjalan dengan baik.

3 Menyiapkan steril 1. Menyediakan Output:. Berorientasi Pelayanan: Kegiatan ini Kegiatan ini
pouch pouch steril 1. Tersedianya Penulis melakukan sesuai dengan sesuai
steril pouch perbaikan dalam visi Puskesmas dengan
penyimpanan alat yang Kintamani IV motto

23
Kontribusi Penguatan
Nilai-nilai Dasar
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Terhadap Visi- Nilai-Nilai
BerAKHLAK
Misi Organisasi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
sudah steril dengan yaitu Puskesmas
menyediakan steril pouch “Terwujudnya Kintamani
Pelayanan IV yaitu:
Akuntabel: Kesehatan M:
Penulis akan bertanggung Primer yang Memberikan
jawab dalam penyediaan berkualitas dan Pelayanan
steril pouch masyarakat sesuai
Kintamani yang standar
Kompeten: sehat mandiri kepada
Steril pouch yang demi semua
disediakan sesuai dengan terwujudnya golongan
ukuran alat dan berkualitas masyarakat masyarakat
agar hasilnya memiliki bangli yang
kualitas yang terbaik untuk sejahtera”. J: Janji
peningkatan pelayanan (melindungi
Kegiatan ini pengguna
Harmonis: sesuai dengan layanan
Penulis akan menghargai misi Puskesmas sesuai
bantuan yang diberikan Kintamani IV sumpah dan
oleh pihak lain selama yaitu janji profesi)
proses penyiapkan steril “Meningkatkan
pouch tersebut. pelayanan A: Aturan
kesehatan yang kerja yang

24
Kontribusi Penguatan
Nilai-nilai Dasar
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Terhadap Visi- Nilai-Nilai
BerAKHLAK
Misi Organisasi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Loyal: bermutu dan jelas ringkas
Penulis berkomitmen merata”. dan tuntas
untuk tetap memperhatikan
aturan yang berlaku dalam I:
penyiapkan steril pouch Memberikan
guna menjaga nama baik pelayanan
pimpinan dan instansi. secara
terintegrasi
Adaptif:
Penulis akan menyiapkan
steril pouch yang sesuai
dengan alat yang tersedia
di Poli Gigi

Kolaboratif:
Penulis akan bersedia
menerima masukan dan
bekerjasama dengan
teman sejawat dalam
proses penyiapan steril
pouch untuk memberikan
hasil yang lebih baik.

25
Kontribusi Penguatan
Nilai-nilai Dasar
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Terhadap Visi- Nilai-Nilai
BerAKHLAK
Misi Organisasi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
4 Mengimplementasikan 1. Mencuci alat Output:. Berorientasi Kegiatan ini Kegiatan ini
penggunaan steril yang sudah 1. Alat yang steril Pelayanan: sesuai dengan sesuai
pouch dalam sterilisasi selesai. sudah terkemas Penulis menggunakan visi Puskesmas dengan
alat medis dipergunakan. dalam steril steril pouch dalam Kintamani IV motto
2. Mengeringkan pouch sterilisasi alat yang akan yaitu Puskesmas
alat. dipergunakan dalam “Terwujudnya Kintamani
3. Mengemas alat Bukti: pelayanan untuk Pelayanan IV yaitu:
dengan 1. Dokumentasi mengoptimalalkan Kesehatan M:
menggunakan kegiatan pelayanan kesehatan di Primer yang Memberikan
steril pouch. berupa video Puskesmas Kintamani IV berkualitas dan Pelayanan
4. Mensterilkan penggunaan masyarakat sesuai
alat yang sudah steril pouch Akuntabel: Kintamani yang standar
dikemas dalam dalam proses Penulis akan sehat mandiri kepada
steril pouch sterilisasi mengupayakan agar demi semua
dengan alat penggunaan steril pouch terwujudnya golongan
sterilisasi dry dalam sterilisasi alat dapat masyarakat masyarakat
heat berlangsung secara bangli yang
konsisten. sejahtera”. J: Janji
(melindungi
Kompeten: Kegiatan ini pengguna
Penulis akan membantu sesuai dengan layanan
rekan kerja yang masih misi Puskesmas sesuai
belum memahami cara Kintamani IV sumpah dan
penggunaan steril pouch yaitu janji profesi)

26
Kontribusi Penguatan
Nilai-nilai Dasar
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Terhadap Visi- Nilai-Nilai
BerAKHLAK
Misi Organisasi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
agar penggunaanya dapat “Meningkatkan A: Aturan
berhasil. pelayanan kerja yang
kesehatan yang jelas ringkas
Harmonis: bermutu dan dan tuntas
Penulis akan menghargai merata”
dengan setiap masukan I:
yang diberikan oleh Memberikan
rekan kerja terkait pelayanan
penggunaan steril pouch secara
dalam sterilisasi alat terintegrasi

Loyal:
Penulis akan berdedikasi
penuh ketika melakukan
kegiatan penggunaan steril
pouch dalam proses
sterilisasi alat

Adaptif:
Penulis akan bersikap
proaktif mengajak rekan
kerja untuk menerapkan
penggunaan steril pouch
dalam sterilisasi alat

27
Kontribusi Penguatan
Nilai-nilai Dasar
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Terhadap Visi- Nilai-Nilai
BerAKHLAK
Misi Organisasi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kolaboratif:
Penulis akan bekerjasama
dengan rekan kerja di poli
gigi untuk menggunakan
steril pouch dalam
sterilisasi alat.

5 Melakukan 1. Mengambil Output:. Berorientasi Pelayanan: Kegiatan ini Kegiatan ini


penyimpanan alat alat yang 1. Alat steril Penulis melakukan sesuai dengan sesuai
yang sudah steril. sudah steril yang sudah penyimpanan alat yang visi Puskesmas dengan
dari tempat terkemas sudah steril agar Kintamani IV motto
sterilisasi. dalam pouch mempermudah dalam yaitu Puskesmas
2. Menyimpan steril memberikan pelayanan. “Terwujudnya Kintamani
alat steril yang tersimpan di Pelayanan IV yaitu:
sudah dalam lemari Akuntabel: Kesehatan M:
terkemas di alat. Penulis bertanggung jawab Primer yang Memberikan
dalam lemari dalam melakukan berkualitas dan Pelayanan
alat Bukti: penyimpanan alat yang masyarakat sesuai
1. Dokumentasi sudah steril Kintamani yang standar
berupa foto sehat mandiri kepada
pengambilan Kompeten: demi semua
alat dan Penulis melakukan terwujudnya golongan
penyimpanan penyimpanan alat yang masyarakat masyarakat
sudah steril dengan baik.

28
Kontribusi Penguatan
Nilai-nilai Dasar
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Terhadap Visi- Nilai-Nilai
BerAKHLAK
Misi Organisasi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
alat yang Harmonis: bangli yang J: Janji
sudah steril. Penulis menyimpan alat sejahtera”. (melindungi
yang sudah steril dengan pengguna
rapi sehingga Kegiatan ini layanan
mempermudah dalam sesuai dengan sesuai
mengambil alat ketika akan misi Puskesmas sumpah dan
dipergunakan Kintamani IV janji profesi)
yaitu
Loyal: “Meningkatkan A: Aturan
Penulis menyimpan alat pelayanan kerja yang
yang sudah steril pada kesehatan yang jelas ringkas
lemari alat bermutu dan dan tuntas
merata”.
Adaptif: I:
Penulis bersikap proaktif Memberikan
dalam melakukan pelayanan
penyimpanan alat secara
terintegrasi
Kolaboratif :
Penulis akan bekerjasama
dengan rekan kerja di poli
gigi dalam mekalukan
penyimpanan alat

29
Kontribusi Penguatan
Nilai-nilai Dasar
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Terhadap Visi- Nilai-Nilai
BerAKHLAK
Misi Organisasi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
6 Melakukan evaluasi 1. Melakukan Output:. Berorientasi Pelayanan: Kegiatan ini Kegiatan ini
kegiatan dengan koordinasi 1. Lembar Penulis akan terbuka dan sesuai dengan sesuai
mentor mengenai evaluasi catatan responsif terhadap kritik visi Puskesmas dengan
kegiatan yang sudah dengan koordinasi dan saran yang diberikan Kintamani IV motto
dilaksanakan mentor. 2. Laporan oleh mentor untuk tujuan yaitu Puskesmas
2. Membuat aktualisasi peningkatan pelayanan “Terwujudnya Kintamani
laporan kegiatan kepada pasien. Pelayanan IV yaitu:
evaluasi Kesehatan M:
Bukti: Akuntabel: Primer yang Memberikan
1. Dokumentasi Penulis akan membuat berkualitas dan Pelayanan
kegiatan laporan evaluasi dengan masyarakat sesuai
berupa foto bertanggung jawab, jujur Kintamani yang standar
pada saat dan transparan, demi sehat mandiri kepada
koordinasi perbaikan yang lebih baik demi semua
dengan terwujudnya golongan
mentor. Kompeten: masyarakat masyarakat
Penulis akan melaksanakan bangli yang
tugas evaluasi dengan sejahtera”. J: Janji
kualitas terbaik. (melindungi
Kegiatan ini pengguna
Harmonis: sesuai dengan layanan
Penulis akan menghargai misi Puskesmas sesuai
Kintamani IV sumpah dan
yaitu janji profesi)

30
Kontribusi Penguatan
Nilai-nilai Dasar
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Terhadap Visi- Nilai-Nilai
BerAKHLAK
Misi Organisasi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
setiap respon dan masukan “Melaksanakan A: Aturan
yang diberikan oleh mentor managemen kerja yang
selama proses evaluasi. pengelolaan jelas ringkas
puskesmas yang dan tuntas.
Loyal: efektif dan I:
Penulis akan berdedikasi efisien” Memberikan
dalam proses evaluasi. pelayanan
secara
Adaptif: terintegrasi.
Penulis akan terus
berinovasi dan melakukan
perbaikan terkait
penggunaan steril pouch
dalam sterilisasi alat
apabila diperlukan.

Kolaboratif:
Penulis akan bekerjasama
dengan teman sejawat
dalam menyusun hasil
evaluasi

31
2.6 Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di Puskesmas Kintamani IV yaitu
tanggal 3 Nopember 2022 sampai dengan 4 Desember 2022. Kegiatan-kegiatan
aktualisasi akan dijabarkan pada table berikut :

Tabel 2.5. Jadwal Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi


Waktu Pelaksanaan
Desem-
No. Nama Kegiatan Nopember Output/ Bukti
ber
I II III IV I
1 Konsultasi 1. Lembar catatan
terkait rencana konsulasi.
kegiatan 2. Dokumentasi
aktualisasi kegiatan berupa foto
dengan mentor. saat melakukan
konsultasi dengan
mentor

2 Melakukan 1. Media edukasi


sosialisasi berupa poster yang
kepada dokter telah dicetak.
gigi dan perawat 2. Adanya jadwal
gigi cara sosialisasi.
pengguanaan 3. Dokumentasi berupa
steril pouch foto pemasangan
dalam sterilisasi poster.
alat medis 4. Dokumentasi
kegiatan berupa foto
saat dilaksanakan
kegiatan sosialisasi

3 Menyiapkan 1. Steril pouch


steril pouch

4 Mengimplemen- 1. Alat yang steril


tasikan sudah terkemas
penggunaan dalam steril pouch
steril pouch 2. Dokumentasi
dalam sterilisasi kegiatan berupa
alat medis video penggunaan
pouch steril dalam
proses sterilisasi

5 Melakukan 1. Dokumentasi berupa


penyimpanan foto pengambilan

32
alat yang sudah alat yang sudah
steril steril dari tempat
steririlasi.
2. Alat steril yang
sudah terkemas
dalam steril pouch
tersimpan di dalam
lemari alat.

6 Melakukan 1. Dokumentasi
evaluasi kegiatan berupa foto
kegiatan dengan pada saat koordinasi
mentor dengan mentor.
mengenai 2. Lembar catatan
kegiatan yang koordinasi.
sudah 3. Laporan aktualisasi
dilaksanakan kegiatan

33
BAB III
PENUTUP

Isu yang diangkat di Puskesmas Kintamani IV adalah belum optimalnya


penyimpanan alat yang sudah di steril di Poli Gigi Puskesmas Kintamani IV. Untuk
memecahkan isu tersebut, penulis mengangkat sebuah gagasan yaitu PENSIL
POLA (Penggunaan Steril Pouch Dalam Proses Sterilisasi Alat) di Poli Gigi
Puskesmas Kintamani IV Sebagai Upaya Menjaga Kesterilan Alat Kesehatan.
Berdasarkan gagasan pemecahan isu, rancangan aktualisasi kegiatan yang
ditetapkan adalah:
1. Konsultasi terkait rencana kegiatan aktualisasi dengan mentor.
2. Melakukan sosialisasi kepada dokter gigi dan perawat gigi cara pengguanaan
steril pouch dalam sterilisasi alat medis.
3. Menyiapkan steril pouch.
4. Mengimplementasikan penggunaan steril pouch dalam sterilisasi alat medis
5. Melakukan penyimpanan alat yang sudah steril.
6. Melakukan evaluasi kegiatan dengan mentor mengenai kegiatan yang sudah
dilaksanakan
Diharapkan agar tujuan rancangan aktualisasi kegiatan dapat tercapai dan nilai-
nilai BerAKHLAK dapat diterapkan dalam aktualisasi kegiatan yang dilaksanakan
di Puskesmas Kintamani IV.

34
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Berorientasi Pelayanan: Modul Pendidikan


Dasar Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Akuntabel: Modul Pendidikan Dasar
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Kompeten: Modul Pendidikan Dasar
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Harmonis: Modul Pendidikan Dasar Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Loyal: Modul Pendidikan Dasar Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Adaptif: Modul Pendidikan Dasar Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Kolaboratif: Modul Pendidikan Dasar
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 20 Tahun 2021 Tentang Implementasi Core Values dan Employer
Branding Aparatur Sipil Negara.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil
Negara.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2019 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat
Ibrahim, Hasbi. 2019. Pengendalian Infeksi Nosokomial dengan Kewaspadaan
Umum di Rumah Sakit (Integrasi Nilai Islam dalam Membangun Derajat
Kesehatan). Makassar : Alauddin University Press.

35
LAMPIRAN

Bimbingan Dengan Coach


(A.A Rai Kartini, S.Sos., M.Si)

Bimbingan Dengan Mentor

(dr. Ida Bagus Putra Suryadi)

36

Anda mungkin juga menyukai