Anda di halaman 1dari 41

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PENYAMPAIAN INFORMASI


PELAYANAN DAN EDUKASI KESGILUT
(KESEHATAN GIGI DAN MULUT) MELALUI
MEDIA ONLINE PADA PASIEN DI POLI GIGI
RSUD DR. H. SOEWONDO KENDAL

PESERTA PELATIHAN DASAR


CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II/III
PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL

Disusun Oleh:

Nama : drg. Rian Iswardanu


NIP : 199412152022031006
Jabatan : RSUD dr. H. Soewondo Kendal
Instansi : Pemerintah Kabupaten Kendal

PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL


BEKERJA SAMA DENGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA MIGAS
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ESDM
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

0
2022

1
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
PESERTA PELATIHAN DASAR
CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II/III
PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL
TAHUN 2022

Disusun Oleh:
Nama : drg. Rian Iswardanu
NIP : RSUD dr. H. Soewondo Kendal
Jabatan : Ahli Pertama Dokter Gigi
Instansi : Pemerintah Kabupaten Kendal

Laporan Rancangan Aktualisasi ini


Telah diseminarkan pada tanggal (sesuai tanggal)
Bertempat di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Migas

Peserta Pelatihan

Drg. Rian Iswardanu


NIP.199412152022031006

DISETUJUI:
Penguji Coach Mentor

Sudiro, ST Santi Oktaviani, S.Pd., M.Pd. Dr. Mastutik, MKM


NIP 196809011987031001 NIP. 19861016 200901 2 001 NIP. 197712072005012009

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat,
rahmat dan karunia- Nya, saya dapat menyelesaikan penyusunan laporan
rancangan aktualisasi dengan judul “Optimalisasi penyampaian informasi
dan edukasi kesgilut (kesehatan gigi dan mulut) pada pasien di Poli gigi
RSUD dr. H. Soewondo Kendal.” penulisan rancangan aktualisasi
merupakan salah satu tugas dalam Pelatihan Dasar CPNS Golongan III di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Kendal. Pada kesempatan ini, saya
mengucapkan Terimakasih kepada :
1. Bapak Dico M. Ganinduto, B.Sc, selaku Bupati Kendal
2. Bapak dr. Saikhu, selaku Direktur RSUD dr. H. Soewondo Kendal
3. Ibu dr. Mastutik, MKM selaku Mentor dan wakil direktur pelayanan
medis RSUD dr. H. Soewondo Kendal, yang sudah memberikan
bimbingan dan motivasi kepada penulis
4. Ibu Santi Oktaviani S.Pd M.Pd., selaku coach yang sudah memberikan
bimbingan, masukan, dan arahan serta motivasi kepada penulis
5. Bapak Sudiro,ST selaku penguji
6. Bapak Yudi dan seluruh Panitia Pelatihan Dasar CPNS PPSDM Migas
Cepu atas bantuan dan dukungan selama kegiatan pelatihan
berlangsung
7. Para Pendamping dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Migas yang dengan sabar memberikan pengetahuan selama kegiatan
Latsar CPNS.
8. Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan dukungan dan
kekuatan bagi saya.
9. Rekan seperjuangan Latsar CPNS golongan III angkatan 3D tahun
2022

ii
Saya menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih memiliki banyak
kekurangan dan perlu diperbaiki melalui masukan dari banyak pihak. Besar
harapan saya semoga rancangan aktualisasi ini dapat direalisasikan dengan baik
dan memberikan banyak manfaat kepada banyak pihak atas pelaksanaanya di
lingkungan kerja.

Kendal, 20 September 2022


Peserta Pelatihan,

drg. Rian Iswardanu

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
LEMBAR PERSETUJUAN i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI Iv
DAFTAR TABEL v
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR LAMPIRAN vii
BAB I GAMBARAN ORGANISASI DAN PROFIL PESERTA
A. Gambaran Organisasi 1
B. Profil Peserta 5
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu 8
B. Penetapan Isu Utama 12
C. Penyebab Isu 16
D. Gagasan Pemecahan Isu 17
E. Kegiatan 17
F. Matriks Rancangan Aktualisasi 18
BAB III RENCANA JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI
A. Jadwal Kegiatan Aktualisasi 26
B. Identifikasi Kendala dan Rencana Antisipasinya 27

DAFTAR PUSTAKA 28
LAMPIRAN 29

DAFTAR TABEL

iv
Tabel 2.1 Matriks Deskripsi Indikator Nilai Aktual 13
Tabel 2.2 Matriks Deskripsi Indikator Nilai Pronblematik 13
Tabel 2.3.Matriks Deskripsi Indikator Nilai Kekhalayakan 13
Tabel 2.4.Matriks Deskripsi Indikator Nilai Kelayakan 13
Tabel 2.5.Identifikasi Isu Berdasarkan Teknik AKPL 14
Tabel 2.6. Matriks Deskripsi Indikator Nilai Urgency 14
Tabel 2.7. Matriks Deskripsi Indikator Nilai Seriousness 15
Tabel 2.8. Matriks Deskripsi Indikator Nilai Growth 15
Tabel 2.9. Analisis Tapisan Isu Dengan USG 15
Tabel 2.10. Rencana Kegiatan Aktualisasi 17
Tabel 2.11. Matriks Rancangan Aktualisasi 18
Tabel 3.1. Jadwal Kegiatan Aktualisasi 26
Tabel 3.2. Identifikasi Kendala dan Rencana Antisipasi 28

DAFTAR GAMBAR

v
Gambar 1.1. RSUD dr. H. Soewondo Kendal. 1
Gambar 1.2. Struktur Organisasi RSUD dr.H. Soewondo Kendal 4
Gambar 1.3. Struktur Poli Rawat Jalan 5
Gambar 1.4. Foto Peserta 6
Gambar 2.1. Kondisi Ruang Tunggu Rawat Jalan 8
Gambar 2.2. Pemakaian APD Ke Pasien 9
Gambar 2.3. Akun Instagram RSUD dan Kondisi Poli Gigi 10
Gambar 2.4. Data Kepatuhan Cuci Tangan Bulan Januari-Juni 20022 11
Gambar 2.5. Perbandingan Desain Poli Gigi Anak 12
Gambar 2.6. Analisis Akar masalah Teknik Fishbone 16

DAFTAR LAMPIRAN

vi
Lampiran 1. Tangkapan Layar Jadwal Diskusi dengan Mento 29
Lampiran 2 . Notula Hasil Diskusi Rancanagan Aktualisasi Dengan Mentor 29

vii
BAB I
GAMBARAN ORGANISASI DAN PROFIL PESERTA

A. Gambaran Organisasi
1. Gambaran Umum RSUD dr. H. Soewondo Kendal
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Soewondo Kendal
merupakan rumah sakit badan layanan umum daerah kelas B milik pemerintah
kabupaten Kendal yang beralamat di Jalan Laut no.21 Ngilir kec. Kendal.
Didirikan pada masa penjajahan Belanda dalam bentuk Balai pengobatan pada
tahun 1933 menjadi Rumah Sakit dengan Pelayanan Umum, Mata dan Gigi
kemudian tanggal 1 Agustus 1987 RSU Kendal dikukuhkan dengan surat
Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kendal Nomor 400.445-E-166-87.
RSUD dr. H. Soewondo Kabupaten Kendal ditetapkan sebagai Rumah Sakit Kelas
B Wahana Pendidikan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 40/MENKES/SK /I/2002, tanggal 21 Januari 2002. Pada tanggal
25 November 2019, RSUD dr. H. Soewondo Kabupaten Kendal dinyatakan lulus
akreditasi tingkat utama oleh KARS dengan nomor sertifikat Akreditasi RS =
KARS - SERT / 1183 / XI / 2019.

Gambar 1.1 RSUD dr. H. Soewondo Kendal

1
2. Visi dan Misi Instansi RSUD dr. H. Soewondo Kendal
a. Visi
Menjadi Rumah Sakit Pendidikan yang Bermutu dan terpercaya bagi masyarakat
Kendal dan sekitarnya
b. Misi
1) Mengembangkan pelayanan Rumah Sakit yang terjangkau dan \bermutu
bagi seluruh lapisan masyarakat Kendal dan sekitarnya.
2) Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan Rumah Sakit yang aman
dan memnuhi standar.
3) Meningkatkan kinerja pelayanan publik.
4) Mengembangkan jejaring Kerjasama dengan institusi terkait dan
organisasi profesi serta institusi Pendidikan

3. Tugas dan Fungsi Instansi


Rumah sakit ini memiliki tugas pokok yaitu melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan daerah dibidang pelayanan kesehatan, khususunya di
Kabupaten Kendal. Fungsi lainya sebagai perumusan kebijakan teknis dibidang
pelayanan kesehatan, pengorganisasian dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan
di daerah, pembinaan dan pengendalian pelayanan kesehatan di daerah,
pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan pelayanan kesehatan di
daerah, pengelolaan administrasi umum dan keuangan rumah sakit.

4. Nilai – Nilai Dasar Instansi


RSUD dr. H Soewondo Kendal dalam memberikan peyanan kesehatan
berdasarkan:
a. Profesionalisme
1) Bekerja sesuai dengan sistem dan prosedur yang berlaku
2) Mengutamakan pelayanan dengan fokus pada pelanggan
3) Mengutamakan pasien safety
4) Memegang teguh rahasia jabatan

2
b. Team Work
1) Menyadari bahwa semua pekerjaan perlu diselesaikan dengan kerja sama
tim yang saling mendukung
2) Mengutamakan kepentingan RSUD dr. H. Soewondo Kabupaten Kendal
daripada kepentingan golongan/kelompok/pribadi
c. Kejujuran dan Keikhlasan
1) Senantiasa menjunjung tinggi kejujuran, dan menggunakan akal budi
ketulusan hati memberikan kinerja terbaik sebagai tugas pelayanan
2) Berani menyatakan kebenaran dan kesalahan berdasarkan data dan fakta
dengan cara bertanggung jawab
d. Pelayanan Prima
Memberikan pelayanan terbaik sebagai komitmen untuk semua pelanggan
tanpa pembedaan
e. Disiplin
1) Selalu menegakkan disiplin di dalam lingkungan kerja
2) Wajib mematuhi SOP (Standar Operasional Prosedur) dan peraturan yang
berlaku

3
5. Struktur Organisasi RSUD dr. H. Soewondo Kendal

Gambar 1.2 Struktur Organisasi RSUD dr. H Soewondo


Kendal
6. Poli Rawat Jalan
Instalasi/Poli Rawat Jalan merupakan instalasi yang memberikan
pelayanan spesialistik dengan fungsi rumah sakit sebagai pelayanan rujukan
sehingga keberadaan pelayanan spesialistik memiliki daya Tarik yang besar serta
peluang yang menjanjikan. Poli rawat jalan terdiri dari: Poli umum, Poli gigi
umum, Poli gigi spesialis, Poli mata, Poli bedah, Poli kulit dan kelamin, Poli jiwa,
Poli THT(telinga hidung tenggorokan), Poli paru, Poli anak, Poli dalam, Poli
Jantung, Poli saraf, Poli Kandungan, Poli orthopedi, Poli Urologi, dan Poli
geriatri.

4
7. Struktur Organisasi Poli Rawat Jalan RSUD dr. H. Soewondo Kendal

Gambar 1.3 Struktur Organisasi Poli Rawat Jalan

B. Profil Peserta
Peserta merupakan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di
lingkungan Kabupaten Kendal berdasarkan Keputusan Bupati Kendal
Nomor: 813 /166 / 2022 Tahun 2022 tentang Pengangakatan Calon
Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Kendal Formasi Tahun 2021.
Jabatan saya sebagai Ahli Pertama Dokter Gigi pada RSUD dr. H.
Soewondo Kendal berdasarkan Surat Perintah Nomor 813/ 0346.485 /
2022. Kinerja saya dibawah pengawasan dari Sub Koordinator pelayanan

5
medis rawat jalan dalam melaksanakan tugas sebagai Dokter Gigi Umum
di Poli Gigi Umum RSUD dr. H Soewondo Kendal.

Gambar 1.4 Foto Peserta

Nama : drg. Rian Iswardanu


NIP : 199412152022031006
Alamat : Kebonagung RT01/RW01 Kec. Ngampel Kab.
Kendal
No HP : 089670137901
Tempat, tanggal lahir : Kendal, 15 Desember 1994
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Belum menikah
Email : rianiswardanu@gmail.com
Jabatan : Ahli Pertama Dokter Gigi
Unit Kerja : RSUD dr. H Soewondo Kendal
Instansi : Pemerintah Kabupaten Kendal

Berdasarkan keputusan menteri pemberdayaan aparatur negara nomor


141/KEP/M.PAN/11/2003.Tugas pokok dokter gigi yaitu memberikan pelayanan
kesehatan gigi dan mulut pada sarana kesehatan yang meliputi promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat, membina peran serta masyarakat dalam rangka kemandirian dibidang

6
kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat. Uraian kegiatan tugas jabatan
fungsional Ahli Pertama Dokter Gigi ditetapkan dalam butir kegiatan berikut :

1) Melakukan pelayanan medik gigi dan mulut umum rawat jalan tingkat
pertama
2) Melakukan pelayanan medik gigi dan mulut spesialistik rawat jalan tingkat
pertama
3) Melakukan tindakan khusus medik gigi dan mulut tingkat sederhana oleh
dokter gigi
4) Melakukan tindakan medik gigi dan mulut spesialistik kompleks tingkat 1
5) Melakukan Tindakan darurat medik gigi dan mulut tingkat sederhana
6) Melakukan Tindakan darurat medik gigi dan mulut kompleks tingkat 1
7) Melakukan kunjungan (visite) kepada pasien rawat inap
8) Melakukan pemulihan fungsi gigi dan mulut tingkat sederhana
9) Melakuakn pemulihan gigi dan mulut kompleks tingkat 1
10) Melakukan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut
11) Mengumpulkan data untuk pengamatan epidemiologi penyakit gigi dan
mulut
12) Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
13) Membuat catatan medik gigi dan mulut pasien rawat jalan
14) Membuat catatan medik gigi dan mulut pasien rawat inap
15) Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar
16) Melayani atau menerima konsultasi dari dalam
17) Menguji Kesehatan
18) Melakukan visum et repertum
19) Menjadi saksi ahli
20) Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan
21) Melakukan dental forensic dengan pemeriksaan laboratorium
22) Melakukan tugas jaga panggilan atau on call
23) Melakuakan tugas jaga di tempat /Rumah Sakit
24) Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien

7
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu
Berdasarkan pengamatan saya selama bertugas di Poli Gigi Umum dan
Spesialis RSUD dr. H. Soewondo Kendal, berikut beberapa isu yang didapatkan
dari hasil pengamatan saya:
1. Kurang diterapkanya sosial distancing di RSUD dr. H Soewondo Kendal
Berdasarkan pengamatan dan data pendukung kurang diterapkanya social
distancing disebabkan karena jumlah kuinjungan pasien yang banyak, masyarakat
belum tahu mengenai aturan social distancing di era pasca pandemic covid 19,
tidak adanya poster, leaflet, banner atau infografis lainya terkait edukasi mengenai
aturan dan manfaat dari social distancing, belum efektifnya sistem pembatasan
jumlah kunjungan pasien pada pendaftaran online dan pendaftaran offline.
Keadaan tersebut mengakibatkan membludaknya jumlah kunjungan pasien dan
mengakibatkan pasien berdesak-desakan di ruang tunggu.

Gambar 2.1 Kondisi Ruang Tunggu Rawat Jalan


2. Kurangnya pemahaman pasien tentang cara penggunaan APD (Alat Pelindung
Diri)

8
Berdasarkan pengamatan saya dan data pendukung ada beberapa pasien
yang masih belum paham cara penggunaan APD saat melakukan pemeriksaan di
poli gigi sehingga masih membutuhkan bantuan petugas. Hal ini disebabkan
karena pasien baru pertama kali berkunjung ke poli gigi dan tidak adanya poster
tentang petunjuk penggunaan APD di ruang ganti APD poli gigi.

Gambar 2.2 Pemakaian APD ke Pasien


3. Kurangnya Informasi dan Edukasi pelayanan kesehatan gigi dan mulut di
RSUD dr. H. Soewondo Kendal setelah pandemic Covid 19.
Media penghubung antara dokter gigi dan pasien secara langsung sangat
penting di era ini sehingga masyarakat bisa berkomunikasi langsung dengan
dokter gigi sebelum ke rumah sakit, pasien tidak mengalami kebingungan
dirumah jika sudah berkonsultasi dengan dokter, sebab bimbang ingin ke rumah
sakit namun takut dengan kondisi saat ini masih berdampingan dengan covid 19.
Tujuan dilakukanya konsultasi lewat online agar dokter gigi dapat memberikan
informasi dan edukasi kepada pasien secara langsung sehingga dapat terarah dan
solutif. Oleh karena itu perlunya penyambung informasi dari dokter gigi ke
masyarakat melalui media sosial. Sementara ini media yang ada hanya media
sosial intagram dari rsud soewondo kdl. Akun tersebut adalah akun rsud yang
digunakan untuk melayani seluruh keluhan penyakit masyarakat sehingga tidak
spesifik ke kesehatan gigi dan mulut. Kelemahan lainya ketika terdapat keluhan
gigi tidak bisa langsung tersampaikan oleh dokter gigi.
Berdasarkan pengamatan saya dan data pendukung Kurangnya Informasi
dan Edukasi pelayanan gigi dan mulut di RSUD dr H Soewondo Kendal

9
dikarenakan kurangnya akses masyarakat menenai hal tersebut yaitu belum
adanya akun media sosial khusus untuk poli gigi dan mulut. Sementara ini media
informasi dan edukasi pelayanan gigi dan mulut yang ada hanya media sosial
intagram dari rsud soewondo kdl. Akun tersebut adalah akun rsud yang digunakan
untuk melayani seluruh keluhan penyakit masyarakat sehingga tidak spesifik ke
kesehatan gigi dan mulut. Kelemahan lainya ketika terdapat keluhan gigi tidak
bisa langsung tersampaikan oleh dokter gigi.
Penyebab lainnya yaitu kurangnya Informasi dan Edukasi pelayanan
kesehatan gigi dan mulut adalah tidak adanya banner, leaflet, baliho mengenai
informasi pelayanan dan minimnya media edukasi gigi dan mulut. Banyak
kejadian pasien datang ke RSUD namun kebingungan mencari jadwal jaga
doktergigi yang menangani perawatan giginya pada pertemuan sebelumnya.
Akibatnya banyak pasien yang ditangani oleh lebih dari 1 dokter pada 1 kasus
perawatan gigi. Selain itu ketika dilakukan pemerikasan di ruangan pasien banyak
mengajukan pertanyaan general menegenai kesehatan kesgilut yang mana itu
memperlama waktu perawatan di poli.
Belum adanya admin khusus di poli gigi yang bertugas sebagai
penanggung jawab penyediaan media edukasi dan informasi pelayanan poli gigi
juga menjadi penyebab kurangnya informasi dan edukasi pelayanan di poli gigi
RSUD dr. H Soewondo Kendal.

Gambar 2.3 Akun Intagram RSUD dan Kondisi Poli Gigi


4. Kurangnya kepatuhan petugas melakukan cuci tangan sebelum kontak dengan
pasien

10
RSUD dr. H Soewondo Kendal sudah membentuk tim PPI untuk
menangani masalah kasus pencegahan penyakit infeksius termasuk kepatuhan
cuci tangan dari dokter,nakes atau pihak lain dalam rumah sakit. Indeks nasional
mutu memberikan standar minimal 85% dari seluruh nakes atau pihak lain yang
ada di RS melakukan kepatuhan cuci tangan. Namun data yang ada saat ini masih
dibawah 85%, sehingga perlunya ditingkatkan kembali untuk cara dan moment
cuci tangan menurut standar who kepada seluruh karyawan RS dan memberikan
poster serta leaflet mengenai cuci tangan.
Berdasarkan pengamatan dan data pendukung kurangnya kepatuhan
petugas untuk cuci tangan sebelum kontak dengan pasien di Rumah Sakit karena
belum efektifnya tim Pencegahan penyakit infeksius dalam melakukan sosialisasi
kepatuhan cuci tangan, kurangnya kesadaran tenaga medis mengenai pentingnya
cuci tangan sebelum kontak dengan pasien, belum optimalnya media edukasi
mengenai cara dan momen cuci tangan menurut WHO (World Health
Organization).

Gambar 2.4 Data Kepatuhan Cuci Tangan Bulan Januari-Juni2022

5. Banyak pasien gigi anak yang tidak kooperatif selama dilakukan perawatan
gigi
Berdasarkan pengamatan saya dan data pendukung yang ada, penyebab
masih banyaknya pasien anak yang tidak kooperatif selama perawatan gigi
disebabkan oleh belum ramahnya ruangan desain poli gigi anak terhadap anak.
Ruangan poli gigi anak harus di desain sedemikian rupa sehingga tidak merasa
takut ketika dilakukan perawatan di poli gigi anak, pemilihan warna cat ruangan

11
harus dipilih warna-warna primer yang menimbulkan kesan ceria atau bila perlu
dibikin gambar sehingga kesan pertama anak datang ke poli gigi untuk perawatan
gigi bisa teralihkan karena desain ruangan yang ceria.

Penyebab lain banyak anak yang tidak kooperatif selama perawatan gigi
karena belum adanya media distraksi (pengalihan fokus anak oleh hal-hal tertentu)
ketika dilakukan perawatan gigi sehingga anak sering merasa takut dan menangis.

Gambar 2.5 Perbandingan Desain Poli Gigi Anak RSUD dr. H Soewondo Kendal
Dengan Desain

B. Penetapan Isu Utama


Identifikasi dan penetapan isu dilakukan dengan menggunakan bantuan
tool analysis yakni APKL (Aktual, Problematik. Kekhalayakan, Kelayakan) dan
USG (Urgency, Seriousness, dan Growth). APKL merupakan teknik scoring
dalam melakukan tapisan isu. Adapun kriteria metode APKL adalah sebagai
berikut:
1. Aktual artinya bahwa isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat
dibicarakan
2. Problematik artinya isu tersebut merupakan masalah yang sangat
kompleks dan harus segera dicari solusinya.
3. Kekhalayakan artinya isu tersebut menyangkut hidup banyak orang.
4. Kelayakan artinya isu tersebut masuk akal, realistis, relevan dan dapat
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

12
Berikut merupakan Matriks Deskripsi Indikator penentuan rentang nilai
pada Teknik analisis APKL

Tabel 2.1. Matriks Deskripsi Indikator Nilai Aktual


Skor Deskripsi penilaian
5 Sedang Hangat terjadi sekitar < 1 Bulan
4 Hangat terjadi sekitar < 4 Bulan
3 Cukup Hangat terjadi sekitar
2 Kurang Hangat terjadi sekitar < 1 tahun
1 Tidak Hangat / Tidak Terjadi

Tabel 2.2. Matriks Deskripsi Indikator Nilai Pronblematik


Skor Deskripsi penilaian
5 Sangat perlu untuk dicari solusi
4 Perlu untuk dicari solusi
3 Cukup perlu untuk dicari solusi
2 Kurang perlu untuk dicari solusi
1 Tidak perlu untuk dicari solusi

Tabel 2.3 Matriks Deskripsi Indikator Nilai Kekhalayakan


Sko Deskripsi penilaian
r
5 Sangat menyangkut hajat orang banyak jika tidak diselesaikan
4 Menyangkut hajat orang banyak jika tidak diselesaikan
3 Cukup menyangkut hajat orang banyak jika tidak diselesaikan
2 Kurang menyangkut hajat orang banyak jika tidak diselesaikan
1 Tidak menyangkut hajat orang banyak jika tidak diselesaikan

13
Tabel 2.4 Matriks Deskripsi Indikator Nilai Kelayakan
Skor Deskripsi penilaian
5 Sangat dapat dicari pemecahan masalah
4 Dapat dicari pemecahan masalah
3 Cukup dapat dicari pemecahan masalah
2 Kurang dapat dicari pemecahan masalah
1 Tidak dapat dicari pemecahan masalah

Tabel 2.5 Identifikasi Isu Berdasarkan Teknik AKPL


Kriteria Skor
No Isu Jumlah Peringkat
A K P L
1 K,urang diterapkanya social distancing 2 4 4 3 13 IV
di lingkungan RS
2 Kurangnya pemahaman pasien tentang 3 2 3 4 12 V
cara penggunaan APD
3 Kurangnya Informasi dan Edukasi 4 4 5 4 17 I
pelayanan kesehatan gigi dan mulut di
RSUD
4 Kurangnya kepatuhan petugas 3 4 4 4 15 II
melakukan cuci tangan sebelum
kontak dengan pasien
5 Banyak pasien gigi 4 3 4 3 14 III
anak yang tidak
kooperatif selama
dilakukan perawatan
gigi

Berdasarkan hasil analisis diatas pada tabel 2.5 dapat dilihat bahwa
diperoleh 3 (tiga) isu utama dengan skor tertinggi yang teridentifikasi pada
Instansi RSUD dr. H Soewondo Kendal yang akan menjadi prioritas masalah,
kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis USG (Urgency, Seriousness,
dan Growth) untuk didapatkan 1 (satu) isu utama. Berikut analisis Teknik USG
dengan menggunakan skala penilaian dari 1-5, nilai 5 untuk yang mempunyai
pengaruh sangatkuat, sedangkan nilai 1 untuk yang pengaruhnya sangat kurang
Berikut merupakan Matriks Deskripsi Indikator penentuan rentang nilai
pada Teknik anaslisis USG:
Tabel 2.6 Matriks Deskripsi Indikator Nilai Urgency

14
Skor Deskripsi penilaian
5 Sangat Mendesak untuk ditindaklanjuti dengan tempo
waktu < 1 Bulan
4 Mendesak untuk ditindaklanjuti dengan tempo waktu <
4 Bulan
3 Cukup Mendesak untuk ditindaklanjuti dengan tempo
waktu < 8 Bulan
2 Kurang Mendesak untuk ditindaklanjuti dengan tempo
waktu < 1th
1 Tidak Mendesak untuk ditindaklanjuti (Tidak
ditindaklanjuti)

Tabel 2.7 Matriks Deskripsi Indikator Nilai Seriousness


Skor Deskripsi penilaian
5 Sangat Serius akibat yang ditimbulkan
4 Serius akibat yang ditimbulkan
3 Cukup Serius akibat yang ditimbulkan
2 Kurang Serius akibat yang ditimbulkan
1 Tidak Serius akibat yang ditimbulkan

Tabel 2.8 Matriks Deskripsi Indikator Nilai Growth


Skor Deskripsi penilaian
5 Sangat Berdampak pertumbuhan masalahnya
4 Berdampak pertumbuhan masalahnya
3 Cukup Berdampak pertumbuhan masalahnya
2 Kurang Berdampak pertumbuhan masalahnya
1 Tidak Berdampak pertumbuhan masalahnya

Tabel 2.9 Analisis Tapisan Isu Dengan USG


Kriteria
No Isu Aktual Skor Jumlah Peringkat
U S G
1 Kurangnya Informasi dan Edukasi 4 4 5 13 I
pelayanan kesehatan gigi dan mulut
di RSUD

15
2 Kurangnya kepatuhan petugas 4 4 4 12 II
melakukan cuci tangan sebelum
kontak dengan pasien
3 Banyak pasien gigi anak yang tidak 4 3 4 11 III
kooperatif selama dilakukan
perawatan gigi

Berdasarkan Teknik Analisis Tapisan isu dengan metode USG pada


Tabel 2.9 didapatkan kesimpulan isu utama yang akan diangkat yaitu :
“Kurangnya Informasi dan Edukasi pelayanan kesehatan gigi dan mulut di
RSUD”.

C. Penyebab Isu
Dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu strategis yang
perlu diselesaikan adalah “Kurangnya Informasi dan Edukasi pelayanan kesehatan
gigi dan mulut di RSUD”. Akar permasalahan dari isu utama yang telah
teridentifikasi kemudian ditentukan dengan menggunakan metode diagram
Fishbone. Akar permasalahan didapatkan dari penyebab terjadinya isu tersebut
dikategorikan ke dalam 6 (enam) aspek yaitu: [1] man (manusia); [2] material
(sumber daya); [3] method (metode); [4] machine (mesin); [5[ measurement
(pengukuran); dan [6] environment (lingkungan). Namun pada rancangan
aktualisasi ini aspek yang digunakan dalam identifikasi penyebab isu hanya 5
aspek.

16
Gambar 2.6. Analisis Akar Masalah Menggunakan Teknik fishbone

D. Gagasan Pemecahan Isu


Gagasan yang diusulkan oleh saya untuk memecahkan isu “Kurangnya
Informasi dan Edukasi pelayanan kesehatan gigi dan mulut di RSUD” adalah
dengan melakukan upaya “Optimalisasi penyampaian informasi pelayanan dan
edukasi kesehatan gigi dan mulut di poli gigi RSUD dr.H Soewondo
Kendal.melalui media online. Hal ini selanjutnya menjadikan gagasan utama
untuk diselesaikan pada masa habituasi.
Penggunaan media online dipilih agar masyarakat luas dapat mengakses
konten edukasi dan informasi pelayanan gigi secara online tanpa harus datang ke
rumah sakit terlebih dahulu. Prioritas akar masalah ini juga sejalan dengan materi
latsar SMART ASN yang mana semua ASN (Aparatur Sipil Negara) harus mampu
beradaptasi dan merespon berkembangan teknologi informasi secara positif.

E. Kegiatan

17
Agar pelaksanaan aktualisasi atas isu yang teridentifikasi di unit Poli Gigi
RSUD dr. H Soewondo Kendal dapat terlaksana secara sistematis dan optimal
maka disusunlah rencana kegiatan aktualisasi sebagaimana yang dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 2.10 Rencana Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan
1 Merancang konsep konten penyampaian informasi dan edukasi kesgilut
dengan mentor
2 Membuat konten penyampaian informasi dan edukasi kesgilut
3 Melakukan pengunggahan konten pada media online yaitu di Instagram
4 Melakukan Sosialisasi pengunggahan konten di intagram
5 Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan sosialisasi kesgilut
dengan konten

18
F. Matriks Rancangan Aktualisasi
Matriks rancangan aktualisasi Nilai -Nilai Dasar Profesi ASN
Unit Kerja : RSUD dr. H. Soewondo Kendal
Isu yang diangkat : Kurangnya Informasi dan Edukasi pelayanan kesehatan gigi dan mulut di RSUD
Pemecahan Isu : Optimalisasi penyampaian informasi pelayanan dan edukasi kesehatan gigi dan mulut pada
pasien di Poli gigi RSUD dr.H Soewondo Kendal.melalui media online
Tabel 2.11 Matriks Rancangan Aktualisasi
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Konstribusi terhadap Visi Penguatan Nilai
Pelatihan dan Misi Organisasi Organisasi
1 Merancang konsep Draft Rancangan Saya melakukan konsultasi Kegiatan ini berkonstribusi Dengan melakukan
konten penyampaian Konsep Konten, konsep konten dengan mentor terhadap visi organisasi yaitu kegiatan ini
informasi dan dokumentasi (Manajemen ASN) “Menjadi Rumah Sakit diharapkan mampu
edukasi kesgilut menentukan jadwal Pendidikan yang bermutu dan menguatkan nilai
dengan mentor menggunakan whatsapp terpercaya bagi masyarakat dasar RSUD dr H
(SMART ASN) Kendal dan sekitarnya”. Dan Soewondo kendal
1.1 Menentukan jadwal Jadwal pertemuan Saya akan menghubungi mentor misi organisasi yaitu yaitu teamwork dan
pertemuan dengan mentor dengan mentor, dengan ramah (berorientasi “Meningkatkan kapasitas dan profesionalisme
Tangkapan layar pelayanan) dan sopan dalam kualitas pelayanan Rumah
Whatsapp di percakapan whatsapp. Sakit yang aman dan
smartphone Saya akan mengikuti keputusan memenuhi syarat”.
dari mentor agar situasi
pelaksanaan diskusi kondusif
(harmonis) dan tidak
mengganggu pekerjaan
mentor.

1.2 Mendiskusikan dengan Notula hasil diskusi saya akan menyampaikan


mentor dan mengenai rancangan konten konsep saya sebaik mungkin
rancangan konten di media demi mendapatkan kualitas
online terbaik (kompeten) dari konten
yang akan dibuat.
Saya proaktif (adaptif)
bertanya kepada mentor
mengenai konsep konten yang
diinginkan mentor dan
melengkapi masukan/saran dari
mentor sebagai bentuk sinergi
(kolaboratif)untuk
mendapatkan konsep konten
yang lebih baik.

Saya akan berkomitmen (loyal)


menerima semua saran dan

19
masukan dari mentor dengan
senang hati dan pikiran terbuka.

Saya menulis notula hasil


diskusi dengan kalimat yang
singkat, padat, jelas dan dapat
dipertanggungjawabkan
(akuntabel).
2 Membuat konten Konten penyampaian Saya membuat konten Kegiatan ini berkonstribusi Dengan melakukan
penyampaian informasi dan edukasi penyampaian informasi terhadap visi organisasi yaitu kegiatan ini
informasi dan kesgilut, dokumentasi pelayanan dan edukasi kesgilut “Menjadi Rumah Sakit diharapkan mampu
edukasi kesgilut agar dapat memberikan Pendidikan yang bermutu dan menguatkan nilai
pelayanan yang maksimal terpercaya bagi masyarakat dasar RSUD dr H
kepada masyarakat Kendal dan sekitarnya”. Dan Soewondo Kendal
(Manajemen ASN) membuat misi organisasi yaitu yaitu teamwork,
konten dengan aplikasi canva “Mengembangkan pelayanan profesionalisme dan
(SMART ASN) Rumah Sakit yang terjangkau kejujuran
2.1 Mencari Literatur kesehatan Saya akan proaktif (adaptif) dan bermutu bagi seluruh
literatur tentang gigi dan mulut, mencari literatur tentang lapisan masyrakat Kendal dan
kesehatan gigi dokumentasi kesgilut baik di media online sekitarnya.”
dan mulut dan di buku kedokteran gigi.
Saya akan mencari sumber
literasi di website resmi dan bisa
dipertanggungjawabkan
(akuntabel)kebenaran
materinya.

2.2 Membuat konten Hasil konten yang Saya berdedikasi(loyal)


informasi pelayanan dan telah dibuat melakukan editing data konten

20
edukasi kesgilut dengan menggunakan dan proaktif(adaptif)
menggunakan aplikasi aplikasi canva, menggunakan aplikasi editing
canva tangkapan layar online demi hasil yang edukatif
laptop dan bermanfaat bagi masyarakat
luas.
Saya akan mengembangkan
kemampuan (saya untun
memberikan kualitas
terbaik(kompeten) dari konten
yang dibuat
2.3 Melakukan konsultasi Notula hasil Saya akan bersinergi
hasil konten dengan dokter konsultasi konten (kolaboratif)
senior dengan dokter senior dengan mentor
terkait pembuatan
konten dengan
berperilaku sopan,
ramah
(berorientasi
pelayanan) dan
hormat dan
membangun
hubungan yang
baik(harmonis)
2.4 Melakukan konsultasi Notula hasil Saya akan bersinergi
hasil konten dengan konsultasi konten (kolaboratif)
mentor dengan mentor dengan mentor
terkait pembuatan
konten dengan
berperilaku sopan,

21
ramah
(berorientasi
pelayanan) dan
hormat dan
membangun
hubungan yang
baik(harmonis)

3 Melakukan Unggahan konten Saya mengunggah konten Kegiatan ini berkonstribusi Dengan melakukan
pengunggahan pada media online, informasi pelayanan dan terhadap visi organisasi yaitu kegiatan ini
konten pada media dokumentasi edukasi kesgilut ke Instagram “Menjadi Rumah Sakit diharapkan mampu
online yaitu di (SMART ASN) Pendidikan yang bermutu dan menguatkan nilai
Instagram Menyusun penjadwalan terpercaya bagi masyarakat dasar RSUD yaitu
pengunggahan konten dengan Kendal dan sekitarnya”. teamwork,
pihak Humas rsud(manajemen Kegiatan ini berkonstribusi profesionalisme dan
asn) terhadap misi organisasi yaitu pelayanan prima
3.1 Diskusi dengan pihak Notula susunan Saya akan “Mengembangkan jejaring
Humas (Hubungan jadwal pengunggahan bersinergi Kerjasama dengan institusi
Masyarakat) RSUD untuk konten (kolaboratif)dengan terkait dan organisasi profesi
Menyusun jadwal pihak humas rsud serta institusi Pendidikan.”
pengunggahan konten pada dan mentor terkait Dan “Mengembangkan
Instagram pengunggahan pelayanan Rumah Sakit yang
konten dengan terjangkau dan bermutu bagi
berperilaku sopan, seluruh lapisan masyrakat
ramah(berorientasi Kendal dan sekitarnya.”
pelayanan) dan
hormat serta
menghargai
pendapat

22
(harmonis) pihak
Humas RSUD
mengenai unggahan
konten ke Instagram.
Saya
berkomitmen(loyal)
dan
bertanggungjawab
(akuntabel)atas,
penjadwalan
pengunggahan
konten.

3.2 Melakukan Unggahan konten di Saya mengunggah


penggunggahan konten akun Instagram konten kesgilut
rsudsoewondo_kdl, dengan
tankapan layar laptop menyesuaikan
(adaptif)
penjadwalan konten
kesehatan lainya dari
Humas selaku
pemegang akun
Instagram RSUD
Saya memberikan
kinerja terbaik
(kompeten) saat
mengunggah konten
diunggan dengan
kualitas resolusi

23
gambar yang
optimal.

4 Melakukan Dokumentasi dan Saya akan melakukan sosialisasi Kegiatan ini berkonstribusi Dengan melakukan
Sosialisasi notula hasil hasil konten dengan rekan kerja terhadap visi organisasi yaitu kegiatan ini
pengunggahan sosialisasi dan pasien (manajemen ASN) “Menjadi Rumah Sakit diharapkan mampu
konten di intagram dalam menyampaikan Pendidikan yang bermutu dan menguatkan nilai
sosialisasi saya akan terpercaya bagi masyarakat dasar RSUD yaitu
menggunakan gadget agar lebih Kendal dan sekitarnya”. Dan teamwork,
mudah dipahami misi organisasi yaitu profesionalisme,
pasien(SMART ASN) “Meningkatkan kinerja pelayanan prima
4.1 Melakukan sosialisasi Dokumentasi dan Saya akan pelayanan publik”. dan keikhlasan
pengunggahan konten notula hasil bersinergi
informasi pelayanan dan sosialisasi dengan (kolaboratif)
edukasi kesgilut kepada rekan kerja dengan sejawat dan
sejawat dan terapis gigi terapis gigi serta
dan mulut menghargai
(harmonis)masukan
mengenai sosialisasi
konten ke rekan
sejawat dan terapis
gigi.

4.2 Melakukan sosialisasi Dokumentasi dan saya melakukan sosialisasi


pengunggahan konten notula hasil dengan ramah (berorientasi
informasi pelayanan dan sosialisasi dengan pelayanan) dan berintegritas
edukasi kesgilut kepada pasien tinggi(akuntabel ) saat
pasien menyampaikan hasil konten

24
kepada pasien mengenai
konten tersebut

saya berkomitmen
(loyal) melakukan
sosialisasi konten
edukasi kepada
pasien dan
menjelaskan isi
konten secara detail
kepada pasien sesuai
kompetensinya
(kompeten).
Saya berinovasi (adaptif)
menyapaikan sosialisasi
mengenai konten menggunakan
gadget seperti tablet atau
proyektor agar lebih menarik
dan audiens menjadi lebih
paham.
5 Mela Hasil evaluasi Saya akan memantau dan Kegiatan ini berkonstribusi Dengan melakukan
ksana kegiatan sosialisasi mengevaluasi dari konten terhadap visi organisasi yaitu kegiatan ini
kan edukasi kesgilut penyampaian informasi “Menjadi Rumah Sakit diharapkan mampu
monit dengan konten, pelayanan dan edukasi kesgilut Pendidikan yang bermutu dan menguatkan nilai
oring dokumentasi di media online (manajemen terpercaya bagi masyarakat dasar RSUD yaitu
dan ASN) Kendal dan sekitarnya”. Dan teamwork,
evaluasi sosialisasi Saya memantau konten misi organisasi yaitu profesionalisme,pel
edukasi kesgilut informasi pelayanan dan “Meningkatkan kinerja ayanan
dengan konten adukasi kesgilut menggunakan pelayanan public.” prima,keikhlasan

25
gadget atau smartphone “Meningkatkan kapasitas dan dan kejujuran.
(SMART ASN) kualitas pelayanan Rumah
5.1 Berdiskusi dengan Draft form evaluasi Saya akan bersinergi Sakit yang aman dan
mentor mengenai konten (kolaborasi) dengan mentor memenuhi syarat.”
pembuatan form evaluasi terkait pembuatan form “Mengembangkan pelayanan
konten evaluasi konten dengan Rumah Sakit yang terjangkau
berperilaku sopan, dan bermutu bagi seluruh
ramah(berorientasi lapisan masyrakat Kendal dan
pelayanan) dan hormat sekitarnya.”
serta menghargai “Mengembangkan jejaring
pendapat(harmonis) mentor. Kerjasama dengan institusi
5.2 Penyebaran form Form evaluasi konten Saya berkomitmen (loyal) dan terkait dan organisasi profesi
evaluasi konten kepada telah diisi bertanggung jawab serta institusi Pendidikan.”
pasien dan terap pasien,dokumentasi (akuntabel) menyebarkan form
evaluasi konten kepada pasien
5.3 Membuat Laporan hasil Saya akan membuat laporan
laporan hasil sosialisasi edukasi hasil kegiatan dengan kualitas
sosialisasi kesgilut dengan terbaik (kompeten)
edukasi konten Saya akan menyajikan data hasi
kesgilut kegiatan dengan
dengan inovasi(adaptif) yang mudah
konten dipahami
kepada
mentor

26
BAB III
RENCANA JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI
A. Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan Aktualisasi dilaksanakan selama 1 bulan kerja dimulai pada tanggal 21 September 2022 sampai
dengan 29 Oktober 2022 dengan rencana kegiatan tiap minggu sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3.1 Jadwal kegiatan Aktualisasi
September Oktober
No Kegiatan
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 Merancang konten
penyampaian informasi
dan edukasi kesgilut
dengan mentor

2 Membuat konten
penyampaian informasi
dan edukasi kesgilut
3 Melakukan pengunggahan
konten pada media online
yaitu di Instagram

4 Sosialisasi pengunggahan
konten di intagram

5 Melaksanakan
monitoring dan

27
evaluasi kegiatan
sosialisasi kesgilut dengan
konten

28
B. Identifikasi Kendala dan Rencana Antisipasinya
Dalam pelaksanaan aktualisasi dan habituasi dimungkinkan terjadinya
kendala-kendala yang berisiko menghambat kegiatan yang telah direncanakan.
Antisipasi dan strategi dalam menghadapi kendala-kendala selama aktualisasi dan
habituasi dapat dijelaskan lebih lanjut pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.2 Identifikasi Kendala dan Rencana Antisipasi
No Kendala yang Mungkin Rencana Antisipasi
Terjadi

1 Padatnya jadwal mentor Melakukan konsultasi


untuk konsultasi mengenai melalui online
hasil rancangan kegiatan menggunakan sosial
edukasi media / menyesuakan
jadwal pertemuan
dengan mentor
2 Poin-poin penting yang akan Meringkas poin-poin
dimasukan kedalam konten pentingnya saja
tidak dapat seluruhnya
dimasukan

3 Jaringan internet tidak Menyediakan alternatif


stabil atau wifi jelek pengunduhan dengan
menggunakan paket
data pribadi

4 Padatnya jadwal dokter Memanfaatkan dan


senior dan terapis gigi dan mengoptimalkan setiap
mulut di RSUD dr.H kesempatan yang ada
Soewondo Kendal atau menggunakan
alternatif pertemuan
diskusi secara virtual
melalui aplikasi.
DAFTAR PUSTAKA

Erviana, Okky, 2013, Pengaruh Kualitas Pelayanan dan


Kepercayaan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap
di RSUD dr. H. Soewondo Kendal, Semarang. Skripsi
Lembaga Administrasi Negara, 2021. Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil
Peraturan Bupati Kendal Nomor 91 Tahun 2021 Tentang
Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas
dan Fungsi serta Tata Kerja Rumah Sakit Umum
Daerah dr. H. Soewondo Kelas B Kabupaten Kendal
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Indonesia
Nomor 141/KEP/M.PAN/11/2003 dan Reformasi
Birokrasi Republik Tentang Jabatan Fungsional
Dokter Gigi

28
LAMPIRAN

Lampiran 1. Tangkapan Layar Whatsapp Jadwal Diskusi Dengan Mentor

Lampiran 2. Notula Hasil Diskusi Rancanagan Aktualisasi Dengan Mentor

29

Anda mungkin juga menyukai