Pada Hari ini Sabtu Tanggal Lima Belas Bulai Oktober Tahun Dua ribu Dua Puluh Dua
telah dilaksanakan SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI bagi Peserta Pelatiahan
Dasar CPNS Golongan Dua Angkatan Dua Tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua di Badan
Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta atas nama :
NIP : 199307042022032007
No. Persensi : 27
Mentor, Peserta,
Penguji
……………….
Pengampu Coach
…………… Ulis Sulistiyanto, ST., M.Pd
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi ini dengan judul Upaya
Pengelolaan Sampah melalui Gerakan Tanggap Sampah dengan Pilah (Gertag
Salah) di UPTD Puskesmas Jetis II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul dalam rangka
memenuhi salah satu tugas pada Pelatihan Dasar CPNS Golongan II.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membaca rancangan ini. Semoga bermanfaat.
Penulis,
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Istilah
Jadwal Kegiatan
Daftar Pustaka
Lampiran
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Istilah
Biodata Rancangan Aktualisasi
B. PENETAPAN ISU
Dalam penetapan isu penulis menggunakan metode analisis USG (
Urgency, Seriousness, dan Growth) untuk menentukan skala prioritas masalah
atau menetapkan isu yang perlu mendapatkan perhatian lebih dari masalah
lainnya. Proses untuk metode analisis USG dilaksankan dengan memperhatikan 3
kriteria sebagai berikut :
1. Urgency : seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dan
dihubungkan dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan
waktu untuk memecahkan maslah yang menyebabkan isu tadi.
2. Seriousness : seberapa serius isu perlu dibahas dan dihubungkan dengan
akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang
menimbulkan isu tersebut dengan penundaan pemecahan masalah yang
menimbulkan isu tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah lain
kalua masalah penyebab isu tidak dipecahkan.
3. Growth : seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi
berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin
memburuk kalau dibiarkan.
Langkah skoring dalam menggunakan metode analisis USG adalah dengan
membuat table matriks periotitas masalah dan memberikan nilai bobot 1 s.d 5
pada setiap kriteria, kemudian nilai yang tertinggi sebagai prioritas masalah.
Berdasarkan isu yang didapatkan, penulis dapat menganalisis dan
menentukan prioritas masalah menggunakan metode analisis USG sebagai
berikut :
Tabel B.1 Menentukan Prioritas Isu dengan Metode USG
PENILAIAN
NO ISU KONTEMPORER TOTAL URUTAN
U S G
3 Rendahnya pemahaman 3 4 3 10 3
masyarakat tentang hygiene dan
sanitasi yang baik
Keterangan :
D. PENETAPAN JUDUL
Berdasarkan hasil penentuan isu yang telah dilakukan analisis dengan
metode fishbone, maka penulis dapat ditetapkan juddul “RANCANGAN
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI
SANITARIAN TERAMPIL DALAM UPAYA PENGELOLAAN SAMPAH MELALUI
GERAKAN TANGGAP SAMPAH DENGAN PILAH (GERTAG SALAH) DI UPTD
PUSKESMAS JETIS II DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANTUL”
1 2 3
● terlaksanannya konsultasi Sebagai peserta latsar dalam melakukan konsultasi kepada mentor harus dapat
dengan mentor sebanyak menjawab pertanyaan-pertanyaan dan menanggapi masukan dari mentor.
minimal 4 kali pertemuan.
Melakukan perbaikan tiada henti
Bukti :
Peserta latsar harus mampu melakukan perbaikan-perbaikan sesuai dengan arahan
Dokumentasi kegiatan saat konsultasi dan masukan dari mentor setalah berkonsultasi dengan mentor.
dengan mentor.
2. Akuntabel
Jujur
Peserta latsar saat melakukan konsultasi dengan mentor harus berbicara jujur
dengan progress yang dilakukan.
Bertanggungjawab
Peserta latsar mampu mampu menunjukan kegiatan yang akan dilakukan saat
melakukan konsultasi dengan mentor.
Cermat
Peserta latsar dapat menyimak dengan baik tentang apa yang disampaikan oleh
mentor terkait dengan masukan dan tanggapan saat berkonsultasi.
Disiplin
Peserta latsar dapat datang tepat waktu saat membuat janji konsultasi bersama
mentor.
3. Kompeten
Profesional
Peserta latsar saat konsultasi dengan mentor dapat menjelaskan dengan baik dan
terperinci tentang rencana yang akan dilakukan.
Produktif
Peserta latsar harus aktif bertanya dan mencatat masukan dan arahan dari mentor
saat berkonsultasi dengan mentor.
Berorientasi hasil
Peserta latsar harus fokus saat berkonsultasi bersama mentor agar mendapatkan
hasil yang terbaik dalam memberikan pelayanan.
4. Harmonis
5. Loyal
Komitmen
Peserta latsar mampu menjalankan kegiatan yang telah disepakati dengan mentor
saat berkonsultasi.
Memberikan kontribusi
Peserta latsar harus mampu memberikan usulan terkaitan dengan pemikirannya dan
mau menerima arahan dan masukan dari mentor.
6. Adaktif
Proaktif
Peserta latsar harus mampu menerima dan menjalankan masukan dari mentor, bila
terdapat perubahan terkait kegiatan yang diajukan.
Peserta latsar mampu memperbaiki terkait masukan dan arahan dari mentor dengan
penuh semangat agar tercapai tujuan organisasi.
7. Kolaboratif
Sinergi
Peserta latsar dan mentor harus mampu membangun hubungan yang selaras dalam
menentukan langkah kegiatan melalui konsultasi agar tercapai tujuan organisasi.
Komunikasi
Bukti :
2. Akuntabel
Bertanggungjawab
Peserta latsar harus mampu bertanggung jawab terkait apa yang ditulis di dalam
SOP dapat dilaksanakan.
Cermat
Peserta latsar harus teliti dalam penyususan draff SOP terkait prosedur, alur mupun
mekanisme yang tertuang didalamnya.
3. Kompeten
Professional
Produktif
Berorintasi hasil
Peserta latsar terus fokus dalam penyusunan SOP untuk mendapatkan hasil yang
terbaik sesuai dengan waktu yang ditentukan.
4. Harmonis
Bijaksana
Peserta latsar mampu membangun hubungan dengan mentor dan teman sejawat di
lingkungan kerja sehingga tercipta suasana yang kondusif.
5. Loyal
Memegang teguh ideologi Pancasila, UUD 1945 dan pemerintahan yang sah
Peserta latsar dalam penyusunan draff SOP dapat berpedoman pada peraturan yang
ada tanpa menyampingkan ideologi Pancasila, UUD 1945 dan peraturan pemerintah
yang sah.
Komitmen
Peserta latsar dapat berpegang teguh terhadap SOP yang telah dia buat dalam
memberikan pelayanan.
6. Adaktif
Inovatif
Peserta latsar dituntut untuk memberikan gagasan pemecah isu yang dapat
dicantumkan di dalam penyususnan draff SOP.
Kreatif
Peserta latsar dituntut untuk mengemas gagasan pemecah isu dalam bentuk inovasi
baru yang dapat dituliskan dalam penyususna draff SOP.
Peserta latsar diharapkan mampu mengatasi masalah dan kesulitan yang dihadapai
dalam penyusunan draff SOP dengan penuh semangat.
7. Kolaboratif
Memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
Peserta latsar dapat meminta saran dan masukan dari mentor atau rekan kerja
sejawat dalam penyusunan draff SOP sehingga dihasilkan hasil yang lebih baik.
Peserta latsar dapat memanfaatkan sarana prasarana yang dimiliki organisasi dalam
penyusunan draff SOP untuk tujuan bersama.
Peserta latsar mampu mengajukan dokumen SOP sesuai dengan agenda kegiatan
yang ditetapkan
3. Kompeten
Profesional
Peserta latsar melaksanakan tugas terbaik dalam menyiapkan dokumen SOP yang
akan disahkan.
Berorientasi hasil
Peserta latsar dapat memastiakan terkait dokumen SOP yang diajukan sudah
disahkan oleh atasan.
4. Harmonis
Saling menghormati
Peserta latsar mampu membangun hubungan yang baik dengan atasan saat
mengajukan pengesahan SOP.
5. Loyal
Komitmen
Peserta latsar mampu memegang teguh SOP yang telah disahkan dalam
memberikan pelayanan.
Peserta latsar mampu menjaga nama baik atasan dan istansi dengan menjalankan
SOP yang telah disahkan oleh atasan.
6. Adaktif
Proaktif
Peserta latsar berinisiatif mengajukan draff SOP yang telah diselesaikan untuk
disahkan kepada atasan.
7. Kolaboratif
Kerjasama
Komunikasi
Peserta latsar membangun komunikasi dengan atasan terkait draff SOP yang siap
disahkan.
Bukti :
3. Kompeten
Profesional
Produktif
Peserta latsar dengan mengadakan sosialisasi kepada seluruh karyawan
4. Harmonis
Saling menghormati
Peserta latsar saat mengadakan sosialisasi SOP harus mampu menciptakan kondisi
yang kondusif selama kegiatan berlangsung, agar materi yang disampaikan dapat
tersampaikan kepada seluruh karyawan Puskesmas.
5. Loyal
Dedikasi
Peserta latsar dengan mengadakan kegiatan sosialisasi SOP dapat sebagai bentuk
desikasi terhadap organisasi.
Memberikan kontribusi
Peserta latsar memberikan kontribusi dirinya dan kaeyawan Puskesmas yang alin
melalui kegiatan sosialisisasi.
6. Adaktif
Proaktif
Peserta latsar memiliki inisiatif diri dalam memberikan perannya dengan mengajukan
kegiatan sosialisasi SOP kepada karyawan Puskesmas.
Visioner
7. Kolaboratif
Peserta latsar dapat membuka masukan dari karyawan Puskesmas lain pada saat
sosialisasi SOP dilakukan dan menghimbau kepada kseluruh karyawan dapat
memberikan perannya dalam kegiatan tersebut.
Peserta latsar dengan senang hati menerima masukan dari karyawan Puskesmas
pada saat sosialisasi dilakukan.
Pembuatan SOP Pengelolaan Sampah di Puskesmas merupakan upaya dalam peningkatan kualitas lingkungan di puskesmas
melalui Kerjasama tenaga sanitarian bersama mentor untuk mendukung Visi dan Misi Pemerintahan Kabupaten Bantul yaitu:
a. Visi
Pembuatan SOP Pengelolaan Sampah merupakan salah satu awal dari upaya untuk mendukung visi Pemerintahan
Kabupaten Bantul dalam melakukan peningkatan kualitas lingkungan di Puskesmas sehingga tercipta lingkungan kerja yang
harmonis antara sesama karyawan Puskesmas dan antara karyawan Puskesmas dengan masyarakat sekitar.
b. Misi
Pembuatan SOP Pengelolaan Sampah menjadi salah satu awal dari upaya mendukung misi pemerintahan Kabupaten
Bantul nomor 4 dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup, infrastruktur dan pengelolaan risiko bencana.
Pembuatan SOP Pengelolaan Sampah di Puskesmas sesuai dengan nilai budaya SATRIA yaitu :
a. Selaras : manjaga dinamika hubungan dengan mentor dan rekan kerja lainnya dalam menciptakan lingkungan kerja yang
kondusif dan harmonis sehingga tercipta lingkungan yang nyaman dalam pembuatan SOP pengelolaan sampah.
b. Akal budi luhur jati diri : menjaga komunikasi dalam kolaborasi dengan memperhatikan etika dan budi pekerti sehingga
tercipta lingkungan yang disertai kepercayaan diri dalam menyusun SOP pengelolaan sampah.
c. Teladan keteladanan : Pembuatan SOP pengelolaan sampah sebagai wujud keteladanan peserta latsar kepada rekan
kerja lain dan masayarakat dalam melakukan pengelolaan sampah.
d. Rela melayani : Pembuatan SOP pengelolaan sampah menjadi salah satu bentuk pelayanan yang dapat diberikan oleh
peserta latsar dalam terwujudkan tujuan organisasi.
e. Yakin dan Percaya Diri : Peserta latsar harus memiliki keyakinan yang tinggi terhadap kemampuan dan kompetensinya
dalam penyusunan SOP pengelolaan sampah.
f. Ahli professional : Peserta latsar melakukan penyusunan SOP pengelolaan sampah sesuai dengan kompetensinya
sebagai sanitarian terampil di Puskesmas.
Makna yang diperoleh secara pribadi dengan dilaksanakannya kegiatan dilandasi nilai-nilai dasar
Peserta latsar menjadi pribadi yang mampu memahami dan dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan
menjujung tinggi nilai-nilai dasar seorang ASN untuk mewujudkan tujuan organisasi.
Makna yang diperoleh secara pribadi dengan dilaksankannya kegiatan dilandasi nilai-nilai wawasan kebangsaan dan
bela negara
Peserta latsar menjadi pribadi yang bertanggungjawab atas pekerjaannya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada
masyarakat sesuai dengan bidang dan kompetnsinya. Sehingga peserta latsar dapat berkontribusi dalam memujudkan program
Pemerintah Kabupaten Bantul yaitu “Bantul Bebas Sampah tahun 2025”.
Catatan Mentor Yogyakarta, 2022
Mengetahui, Pelatihan
Mentor Peserta
1 2 3
1 Membuat media edukasi pemilahan sampah Manajemen ASN
Jadwal Pelaksanaan: Pembuatan media edukasi merupakan salah satu bentuk profesionalisme
seorang ASN dalam memberikan pelayanan kepada publik dengan cara
Output :
memberi edukasi terkait kebijakan publik sehingga mampu berkontribusi pada
● Media edukasi pemilahan sampah pencapaian tujuan organisasi.
● Video edukasi pemilahan sampah Pembuatan media edukasi merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh
seorang ASN dalam memberikan edukasi kepada publik dengan penguasaan
perkembangan teknologi sehingga tercipta layanan publik yang komunikatif.
Disiplin
3. Kompeten
Berorientasi hasil
4. Harmonis
Bijaksana
Peserta latsar diharapkan dapat dengan bijak dalam memilih literatur yang
jelas kebenarannya dan disesuaikan gagasan penyelesaian masalah.
5. Loyal
Komitmen
Memberikan kontribusi
6. Adaptif
Inovatif
Kreatif
Pengumpulan berbagai literatur dapat menumbuhkan kreatifitas peserta latsar
dalam mewujudkan media edukasi yang diminati oleh masyarakat.
Proaktif
7. Kolaboratif
Peserta latsar dapat menerima masukan dari mentor dan rekan kerja yang
dapat digunakan sebagai lietatur untuk menyempurnakan pembuatan media
edukasi.
Komunikatif
b. merancang dan membuat media edukasi Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
pemilahan sampah
Peserta latsar diharapkan mampu membuat media edukasi yang diminati
Output : masyarakat sehingga dapat memicu masyarakat dalam menerapkan materi
● media edukasi pemilahan sampah yang disampaikan.
Buktinya : Cekatan
Video edukasi pemilahan sampah Peserta latsar diharapkan mampu dalam pengoprasian media edukasi dalam
upaya memberikan pelayanan prima.
Dapat diandalkan
2. Akuntabel
Bertanggungjawab
Merancang dan membuat media edukasi merupakan salah satu langkah yang
diambil peserta latsar sebagai gagasan pemecah isu.
Disiplin
Peserta latsar dapat menyelesaikan media edukasi sesuai dengan waktu yang
ditentukan.
3. Kompeten
Produktif
Merancang dan membuat media edukasi merupakan wujud produktifitas
peserta latsar dalam upaya memberikan kontribusi yang terbaik.
Berorientasi hasil
Peserta latsar saat merancang dan membuat media edukasi harus memikirkan
tingkat keberhasilan media yang dibuat.
4. Harmonis
Saling menghormati
5. Loyal
Komitmen
Memberikan kontribusi
6. Adaptif
Inovatif
Kreatif
7. Kolaboratif
Kerjasama
Output : Bertanggungjawab
Komitmen
Memnerikan kontribusi
6. Adaptif
Proaktif
7. Kolaboratif
Komunikasi
Makna yang diperoleh secara pribadi dengan dilaksanakannya kegiatan dilandasi nilai-nilai dasar
Makna yang diperoleh secara pribadi dengan dilaksankannya kegiatan dilandasi nilai-nilai wawasan kebangsaan dan
bela negara
Mengetahui, Pelatihan
Mentor Peserta
1 2 3
Output :
Bukti :
Bukti :
Output : 7. Kolaboratif
Dokumentasi kegiatan
Makna yang diperoleh secara pribadi dengan dilaksanakannya kegiatan dilandasi nilai-nilai dasar
Makna yang diperoleh secara pribadi dengan dilaksankannya kegiatan dilandasi nilai-nilai wawasan kebangsaan dan bela negara
Mengetahui, Pelatihan
Mentor Peserta
Kegiatan 4. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pemilahan sampah di UPTD Puskesmas Jetis II
1 2 3
1 Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Manajemen ASN
pemilahan sampah di UPTD Puskesmas Jetis II.
Smart ASN
Jadwal Pelaksanaan :
Output :
Bukti :
Lembar monitoring
Sub Kegiatan
Makna yang diperoleh secara pribadi dengan dilaksanakannya kegiatan dilandasi nilai-nilai dasar
Makna yang diperoleh secara pribadi dengan dilaksankannya kegiatan dilandasi nilai-nilai wawasan kebangsaan dan bela negara
Mentor Peserta
Jadwal Kegiatan
No Kegiatan
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Daftar Pustaka
Lampiran