1. Pembimbing
Nuruh Kasanah, S.E ……………………………….
NIP.
2. Mentor
dr. Junita Karla Taneo ……………………………….
NIP. 19900905 201902 2 008
3. Penguji
Dra. Rambu Kareri Emu, M.Si ……………………………….
NIP.
Mengetahui,
Plt. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Disusun oleh :
Telah disetujui untuk diseminarkan tanggal Oktober 2022 di BPSDMD Provinsi NTT
Mentor Pembimbing/Coach
I. UNIT KERJA
a. Nama Lembaga : UPT Puskesmas Noebeba
b. Visi dan Misi :
Visi : “Mewujudkan Timor Tengah Selatan Sebagai Pusat Pertumbuhan
Ekonomi Menuju Masyarakat Yang Maju, Adil dan Sejahtera”
Misi :
1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, efektif, efisien,
dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme melalui Reformasi
Birokrasi.
2. Mempercepat aksebilitas masyarakat terhadap kebutuhan
infrastruktur dasar (jalan, jembatan, perumahan, listrik, air bersih
dan irigasi).
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (pendidikan,
kesehatan, gender, pemuda dan penyandang disabiltas).
4. Meningkatkan pendapatan masyarakat (pariwisata, pertanian,
peternakan, perindustrian, perdagangan, koperasi, umkm dan
bumdes).
c. Jabatan : Epidemiolog Kesehatan
Uraian tugas saya sebagai Epidemiolog Kesehatan sebanyak 24 poin, antara lain :
1. Merancang desain surveilans epidemiologi lingkup terbatas.
2. Melaksanakan surveilans epidemiologi lingkup terbatas di bawah bimbingan/
supervisi.
3. Melaksanakan penyempurnaan hasil surveilans epidemiologi lingkup terbatas.
4. Melaksanakan monitoring dan evaluasi mutu surveilans epidemiologi lingkup
terbatas dan lokal.
5. Melaksanakan evaluasi sistem surveilans epidemiologi.
6. Melaksanakan pemberdayaan kelompok masyarakat dalam rangka deteksi dini
penyakit dan masalah kesehatan.
7. Melaksanakan identifikasi potensi Kejadian Luar Biasa penyakit dan masalah
kesehatan lingkup terbatas.
8. Melaksanakan pemberdayaan kelompok masyarakat dalam rangka kewaspadaan
dini Kejadian Luar Biasa penyakit dan masalah kesehatan.
9. Melaksanakan pemantauan mutu monitoring dan evaluasi program lingkup terbatas
dan lokal.
10. Melaksanakan Penyelidikan Epidemiologi Kejadian Luar Biasa dengan metode
epidemiologi analitik.
11. Melakukan penapisan faktor risiko pada periode Kejadian Luar Biasa.
12. Menyusun materi pemberdayan masyarakat pada periode Kejadian Luar Biasa.
13. Melaksanakan pemberdayaan tokoh masyarakat pada periode Kejadian Luar Biasa.
14. Melaksanakan penanggulangan wabah/Kejadian Luar Biasa berisiko rendah di
bawah bimbingan/supervisi.
15. Menyusun rancangan pengumpulan dan pengolahan data kualitatif penyakit dan
determinan.
16. Menyusun rancangan pengumpulan dan pengolahan data referensi.
17. Melakukan validasi data referensi.
18. Melakukan validasi kuantitas dan kualitas data wawaranca.
19. Melakukan validasi kuantitas dan kualitas data observasi.
20. Menyusun bahan laporan dan umpan balik tingkat Kabupaten.
21. Melakukan kajian epidemiologi analitik di bawah bimbingan/supervisi.
22. Mempresentasikan hasil kerja epidemiologi tingkat kesulitan II.
23. Menyusun bahan penyebarluasan hasil epidemiologi untuk advokasi dan sosialisasi.
24. Melakukan penyebarluasan hasil epidemiologi pada pemangku kepentingan tingkat
kecamatan/Puskesmas.
b. Pemilihan Isu
Guna menentukan isu prioritas, maka tiga isu di atas perlu dianalisis dengan
menggunakan Tabel APKL sebagaimana terlihat di bawah ini.
Tabel 1
Analisis Isu dengan Uji APKL
Kriteria Isu
No Isu Jumlah
A P K L Prioritas
1. Belum optimalnya pengolahan dan analisis 5 5 5 5 20 I
data kasus penyakit potensi KLB
2. Kurangnya koordinasi antara petugas 4 3 4 4 15 II
surveilans dan pengelola program dalam
melaksanakan kegiatan penyelidikan
epidemiologi
3. Belum optimalnya pelaporan data surveilans 3 4 3 3 13 III
terpadu penyakit oleh petugas surveilans dan
pengelola program
Apabila Isu Prioritas di atas tidak diselesikan, maka dapat menimbulkan beberapa dampak
sebagai berikut :
1. Tidak tersedianya informasi tentang situasi, dan kecenderungan atau trend peningkatan
atau penuruanan kasus penyakit secara epidemiologi.
2. Tidak terselenggaranya kewaspadaan dini terhadap kemungkinan terjadinya KLB.
3. Tidak terselenggaranya investigasi kemungkinan terjadinya KLB.
Tabel 3
Jadwal Kegiatan
Bulan November
No Kegiatan
Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV
1 2 3 4 5 6
1. Melakukan konsultasi kepada pimpinan/ mentor terkait kegiatan aktualisasi
2. Melakukan sosialisasi tentang kegiatan surveilans bagi pengelola program yang
berkaitan dengan program surveilans dan Tenaga Kesehatan Desa (TKD)
3. Melakukan koordinasi dengan pengelola program yang berhubungan dengan
Program Surveilans untuk mengumpulkan data kasus penyakit potensi KLB
4. Melakukan kegiatan pengolahan dan analisis data kasus penyakit potensi KLB
5. Menyusun laporan hasil analisis data dan melaporkan kepada pimpinan
6. Evaluasi pelaksanaan kegiatan pengolahan dan analisis data kasus penyakit
berpotensi KLB