Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI LAUT

DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KB


UPTD PUSKESMAS MATANGA
SULAWESI TENGAH
Alamat : Jl. Bakti Husada Desa Matanga Kec. Banggai Selatan Kode Pos 94832
Email : matanga.puskesmas@gmail.com

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PELACAKAN KONTAK PENYAKIT POTENSI KLB

I. Pendahuluan
Dalam pasal 14 permenkes nomor 1501/per/X/2010 disebutkan bahwa upaya
penanggulangan KLB dilakukan secara dini kurang dari 24 Jam terhitung sejak terjadinya
KLB. Oleh karena itu disusun Pedoman Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar
Biasa (KLB) penyakit menular dan keracunan pangan sebagai pedoman bagi pelaksana di
pusat maupun daerah. Diperlukan program yang terarah dan sistematis yang mengatur
secara jelas peran dan tanggung jawab disemua tingkat administrasi, baik di daerah
maupun di tingkat nasional dalam penanggulangan KLB di lapangan sehingga dalam
pelaksanaannya dapat mencapai hasil yang optimal.
II. Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara yang masih memiliki angka Kejadian Luar Biasa
(KLB) penyakit menular dan keracunan yang masih sangat tinggi. Kondisi ini menyebakan
perlunya peningkatan system kewaspadaan dini dan respon terhadap KLB dengan
Langkah-langkah terprogram dan akurat, sehingga proses penanggulangannya menjadi
lebih cepat dan akurat.
Untuk dapat mewujudkan respon KLB yang cepat, di perlukan bekal pengetahuan
dan ketrampilan yang cukup dari para petugas yang di terjunkan ke lapangan. Kenyataan
tersebut mendorong para petugas di lapangan untuk memiliki pedoman penyelidikan dan
penanggulangan KLB yang terstruktur. Sehingga memudahkan kinerja para petugas
mengambil Langkah-langkah dalam rangka merespon KLB.
III. Tujuan
a. Memperoleh kepastian adanya Kejadian Luar Biasa
b. Memperoleh gambaran Kejadian Luar Biasa berdasarkan Variabel orang dan tempat
c. Mengidentifikasi penyebab Kejadia Luar Biasa
d. Menetapkan sumber dan cara (pola) penularan penyakit
e. Mengidentifikasi factor resiko terjadinya kasus KLB
f. Merumuskan saran untuk Tindakan menghentikan KLB
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
a. Kegiatan Pokok
 Pertemuan Bersama Pemerintah Desa terkait laporan peningkatan Kasus
 Turun ke daerah yang dalam laporan terjadi peningkatan Kasus
b. Rincian Kegiatan
 Sebelum kegiatan dilaksanakan terlebih dahulu membuat kerangka acuan sebagai
pedoman dalam melaksanakan kegiatan
 Petugas surveilans mengumpulkan informasi yang didapat
 Informasi yang dikumpulkan kemudian diteliti, diolah dan dikoreksi
 Informasi disampaikan kepada Kepala Puskesmas
 Pencatatan dan pelaporan ke Dinas Kesehatan,PP & KB Kab. Banggai Laut
V. Cara Melaksanakan Kegiatan dan Sasaran
a. Cara Melaksanakan Kegiatan :
1) Persiapan.
 Investigasi
 Administrasi
 Kordinasi
2) Menetapkan adanya KLB/Wabah
3) Menetapkan Definisi kasus dan Pengelolaan Spesimen

Tiga tingkatan definisi kasus:


a. Confirmed
b. Probable
c. Suspect
4) Identifikasi dan menghitung jumlah Kasus
5) Analisis Deskriptif
6) Merumuskan Hipotesis
7) Menguji Hipotesis
8) Studi Tambahan
9) Tindakan Penanggulangan
10) Membuat Laporan dan Diseminasi
b. Sasaran :
Pemerintah Desa dan Masyarakat
VI. Jadwal Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan setiap bulan sesuai tanggal yang sudah di tentukan
VII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan
Kegiatan dievaluasi setiap bulan
VIII. Pencatatan
Pencatatan dan pelaporan diisi pada format yang telah disediakan dan dilaporkan setiap
Bulan ke Dinas Kesehatan,PP & KB Kab. Banggai Laut
IX. Pelaporan
Pelaporan disusun secara sistematis sehingga hasilnya dapat digunakan sebagai bahan
evaluasi
X. Evaluasi Kegiatan
Demikianlah kerangka acuan kegiatan surveilans ini agar menjadi acuan dalam
pelaksanaan kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai