Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

DINAS KESEHATAN
BLUD PUSKESMAS AIR BELITI KECAMATAN TUAH NEGERI
Alamat : Jl. Kantor Pos Air Beliti Desa Dharma Sakti KecamatanTuah Negeri 31664
E–mail : puskesmasairbeliti@gmail.com
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PENURUNAN AKI DAN AKN
PUSKESMAS AIR BELITI

I. PENDAHULUAN

Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan
yang harus diwujudkan sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia 1945. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial
dan ekonomi.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 53 tahun 2014
Salah satu indikator dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat adalah angka
kematian ibu (AKI) dan angka kematian neonatal (AKN). AKI menggambarkan jumlah
wanita yang meninggal dari suatu penyebab yang terkait dengan gangguan kehamilan
atau penanganan (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insiden) selama kehamilan,
melahirkan dan selama masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa
memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kehamilan hidup.
AKN menjadi salah satu indikator penentu derajat kesehatan di dalam sustainable
development goal (SDGs) dan rencana pembangunan jangka menengah nasionak
(RPJMN) 2015-2019. Kematian neonatal yaitu kematian neonatus lahir hidup pada
usia gestasi 20 minggu atau lebih. Penurunan angka kematian neonatal memerlukan
upaya bersama tenaga kesehatan dengan melibatkan dukun bayi, keluarga dan
masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi ibu dan
bayi baru lahir.

II. LATAR BELAKANG

Angka kematian ibu dan neonatus merupakan salah satu indikator untuk melihat
derajat kesehatan dan menilai tingkat kemampuan penyelenggaraan pelayanan
kesehatan di suatu negara yang masih menjadi masalah besar di negara berkembang.
Angka kematian ibu (AKI) disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu 4T (empat terlalu)
adalah terlalu tua, terlalu muda, terlalu banyak anak dan terlalu dekat jarak anak,
sedangkan penyebab AKI adalah BBLR, asfiksia dan infeksi neonatus.
Penurunan angka kematian ibu dan neonatal memerlukan upaya bersama tenaga
kesehatan dengan melibatkan tenaga kesehatan, dukun bayi, keluarga dan
masyarakat dalam memberikan pelayanan yang berkualitas pada ibu dan bayi yang
baru lahir.

TUJUAN
a. Adanya peningkatan persalinan di fasilitas kesehatan.
b. Adanya peningkatan ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal minimal 4
kali (K4).
c. Adanya peningkatan kualitas kunjungan neonatal.
d. Adanya peningkatan kualitas bayi dan balita.

III. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


NO. KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
1. Pelacakan Kasus Kematian 1. Pembentukan tim AMP
2. Penyebarluasan informasi dan
Ibu dan Bayi petunjuk teknis pelaksanaan
AMP
3. Menyusun rencana (POA) AMP
4. Orientasi pengelola program
KIA dalam pelaksanaan AMP
5. Pelaksanaan kegiatan AMP
6. Penyusunan rencana tindak
Lanjut terhadap temuan dari
kegiatan
7. Pemantauan dan evaluasi

IV. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN


A. Cara melaksanakan kegiatan :

1. Menyampaikan informasi kepada staf puskesmas terkait mengenai upaya


peningkatan kualitas pelayanan KIA melalui kegiatan AMP
2. Melakukan koordinasi dengan kader setempat untuk laporke Puskesmas
jikaada kasus kematian ibu dan bayi.
3. Melakukan pencatatan atas kasus kesakitan dan kematian ibu serta perinatal
dan penanganan atau rujukannya, untuk kemudian dilaporkan kedinas
kesehatan kabupaten.
4. Melakukan pelacakan sebab kematian ibu/perinatal (otopsi verbal) selambat-
lambatnya 7 harise telah menerima laporan. Informasi ini harus dilaporkan ke
Dinas kesehatan kabupaten selambat-lambatnya dalam waktu 1 bulan.
Temuan otopsi verbal dibicarakan dalam pertemuan audit di kabupaten.
5. Mengikuti/melaksanakan kegiatan peningkatan kualitas pelayanan KIA,
sebagai tindaklanjut dari kegiatan audit
6. Membahas hasil tindak lanjut AMP non medis dengan lintas sektorterkait.
B. Sasaran :
Kader, tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Air Beliti
V. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

2023
No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1. Pembentukan tim

AMP
2. Penyebarluasan
informasi dan
petunjuk teknis 
pelaksanaan
AMP
3. Menyusus rencana

(POA) AMP
4. Orientasi pengelola
program KIA dalam 
pelaksanaan AMP
5. Pelaksanaan kegiatan

AMP
6. Penyusunan rencana
tindaklanjut terhadap 
temuan dari kegiatan
7. Pemantauan dan
   
evaluasi

VI. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA


Pengelola Program danpelaksana program pelacakan kasus kematian ibu/bayi
memahami pelaksanaan kegiatan program dan dapat melaksanakan kegiatan sesuai
dengan acuan yang ada.

VII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


a. Dilakukan pencatatan dan pelaporan Program pelacakan kasus kematian ibu dan
bayi dari tiap anggota tim dan Bidan Desa setempat.
b. Mengevaluasi hasil kegiatan pelacakan kasus kematian ibu dan bayi setiap
bulannya.

Dikeluarkan di : Darma Sakti


PadaTanggal : 02 Januari 2023

KEPALA BLUD UPT PUSKESMAS AIR BELITI


KECAMATAN TUAH NEGERI

dr. N E N D E N A N D I N I

Anda mungkin juga menyukai