Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BAUN BANGO
Jl. MT. Manunggal No. 13 RT.01 Desa Baun Bango Kec. Kamipang
Kode POS 74462

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENURUNAN AKI DAN AKN
UPTD PUSKESMAS BAUN BANGO

I. PENDAHULUAN

Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur


kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia 1945. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara
fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup
produktif secara sosial dan ekonomi.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 53 tahun
2014 Salah satu indikator dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat
adalah angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian neonatal (AKN). AKI
menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu penyebab yang terkait
dengan gangguan kehamilan atau penanganan (tidak termasuk kecelakaan atau
kasus insiden) selama kehamilan, melahirkan dan selama masa nifas (42 hari
setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan per 100.000
kehamilan hidup.
AKN menjadi salah satu indikator penentu derajat kesehatan di dalam
sustainable development goal (SDGs) dan rencana pembangunan jangka
menengah nasionak (RPJMN) 2015-2019. Kematian neonatal yaitu kematian
neonatus lahir hidup pada usia gestasi 20 minggu atau lebih. Penurunan angka
kematian neonatal memerlukan upaya bersama tenaga kesehatan dengan
melibatkan dukun bayi, keluarga dan masyarakat dalam memberikan pelayanan
kesehatan yang berkualitas bagi ibu dan bayi baru lahir.

II. LATAR BELAKANG

Angka kematian ibu dan neonatus merupakan salah satu indikator untuk
melihat derajat kesehatan dan menilai tingkat kemampuan penyelenggaraan
pelayanan kesehatan di suatu negara yang masih menjadi masalah besar di
negara berkembang. Angka kematian ibu (AKI) disebabkan oleh beberapa faktor,
yaitu 4T (empat terlalu) adalah terlalu tua, terlalu muda, terlalu banyak anak dan
terlalu dekat jarak anak, sedangkan penyebab AKI adalah BBLR, asfiksia dan
infeksi neonatus.
Penurunan angka kematian ibu dan neonatal memerlukan upaya bersama
tenaga kesehatan dengan melibatkan tenaga kesehatan, dukun bayi, keluarga dan
masyarakat dalam memberikan pelayanan yang berkualitas pada ibu dan bayi
yang baru lahir.
TUJUAN
a. Adanya peningkatan persalinan di fasilitas kesehatan
b. Adanya peningkatan ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal minimal
4 kali (K4)
c. Adanya peningkatan kualitas kunjungan neonatal
d. Adanya peningkatan kualitas bayi dan balita

III.KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


NO. KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN

1. Pelacakan Kasus Kematian 1. Pembentukan tim AMP


Ibu dan Bayi 2. Penyebarluasan informasi
dan
3. petunjuk teknis
pelaksanaan
AMP
4. Menyusun rencana (POA)
AMP
5. Orientasi pengelola
program
6. KIA dalam pelaksanaan
AMP
7. Pelaksanaan kegiatan
AMP
8. Penyusunan rencana
tindak
lanjut terhadap temuan dari
kegiatan
9. Pemantauan dan evaluasi

IV. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN:


A. Cara melaksanakan kegiatan:
1. Menyampaikan informasi kepada staf puskesmas terkait mengenai upaya
peningkatan kualitas pelayanan KIA melalui kegiatan AMP
2. Melakukan koordinasi dengan kader setempat untuk lapor ke Puskesmas
jika ada kasus kematian ibu dan bayi.
3. Melakukan pencatatan atas kasus kesakitan dan kematian ibu serta
perinatal dan penanganan atau rujukannya, untuk kemudian dilaporkan ke
dinas kesehatan kabupaten kota
4. Melakukan pelacakan sebab kematian ibu/perinatal (otopsi verbal)
selambat-lambatnya 7 hari setelah menerima laporan. Informasi ini harus
dilaporkan ke
dinas kesehatan kabupaten/kota selambat-lambatnya dalam waktu 1 bulan.
Temuan otopsi verbal dibicarakan dalam pertemuan audit di kabupaten/kota
5. Mengikuti/melaksanakan kegiatan peningkatan kualitas pelayanan KIA,
sebagai tindak lanjut dari kegiatan audit
6. Membahas hasil tindak lanjut AMP non medis dengan lintas sektor terkait.

B.Sasaran:
Kader ,tokoh masyarakat,lembaga swadaya masyarakat di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Baun Bango
V. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No. Kegiatan 2023


Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1. Pembentukan tim x
AMP
2. Penyebarluasan x
informasi dan
petunjuk teknis
pelaksanaan
AMP
3. Menyusus rencana x
(POA) AMP
4. Orientasi pengelola x
program KIA dalam
pelaksanaan AMP

5. Pelaksanaan x x x x x x x x x x x
kegiatan
AMP
6. Penyusunan rencana x x x x x x x x x x x
tindak lanjut terhadap
temuan dari kegiatan

7. Pemantauan dan X
evaluasi

VI. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA


Pengelola Program dan pelaksana program pelacakan kasus kematian ibu/bayi
memahami pelaksanaan kegiatan program dan dapat melaksanakan kegiatan
sesuai dengan acuan yang ada.

VII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


a. Dilakukan pencatatan dan pelaporan Program pelacakan kasus kematian ibu
dan bayi dari tiap anggota tim dan bidan desa setempat
b. Mengevaluasi hasil kegiatan pelacakan kasus kematian ibu dan bayi setiap
bulannya.

Kepala UPTD Puskesmas Baun Penanggung Jawab UKM


Bango

dr. TRECHIA LESTARI DEVITA SULFA URBACH,SKM


NIP. 199201312019032020 NIP. 199512272019032013

Anda mungkin juga menyukai