Anda di halaman 1dari 4

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT

PUSKESMAS KINTAP
Jl.A. Yani Desa Kintapura Kecamatan Kintap Kode Pos 70883
Email: puskesmaskintap12@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENURUNAN AKI DAN AKN
PUSKESMAS KINTAP
Nomor : /KAK/IV/2022

I. PENDAHULUAN

Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus
diwujudkan sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945. Kesehatan
adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan
setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 53 tahun 2014 Salah
satu indikator dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat adalah angka kematian ibu (AKI)
dan angka kematian neonatal (AKN). AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari
suatu penyebab yang terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganan (tidak termasuk
kecelakaan atau kasus insiden) selama kehamilan, melahirkan dan selama masa nifas (42 hari
setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kehamilan hidup.
AKN menjadi salah satu indikator penentu derajat kesehatan di dalam sustainable
development goal (SDGs) dan rencana pembangunan jangka menengah nasionak (RPJMN) 2015-
2019. Kematian neonatal yaitu kematian neonatus lahir hidup pada usia gestasi 20 minggu atau
lebih. Penurunan angka kematian neonatal memerlukan upaya bersama tenaga kesehatan dengan
melibatkan dukun bayi, keluarga dan masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan yang
berkualitas bagi ibu dan bayi baru lahir.

II. LATAR BELAKANG

Angka kematian ibu dan neonatus merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat
kesehatan dan menilai tingkat kemampuan penyelenggaraan pelayanan kesehatan di suatu negara
yang masih menjadi masalah besar di negara berkembang. Angka kematian ibu (AKI) disebabkan
oleh beberapa faktor, yaitu 4T (empat terlalu) adalah terlalu tua, terlalu muda, terlalu banyak
anak dan terlalu dekat jarak anak, sedangkan penyebab AKI adalah BBLR, asfiksia dan infeksi
neonatus.
Penurunan angka kematian ibu dan neonatal memerlukan upaya bersama tenaga
kesehatan dengan melibatkan tenaga kesehatan, dukun bayi, keluarga dan masyarakat dalam
memberikan pelayanan yang berkualitas pada ibu dan bayi yang baru lahir.
TUJUAN
a. Adanya peningkatan persalinan di fasilitas kesehatan
b. Adanya peningkatan ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal minimal 4 kali (K4)
c. Adanya peningkatan kualitas kunjungan neonatal
d. Adanya peningkatan kualitas bayi dan balita

III.KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


NO. KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN

1. Pelacakan Kasus Kematian 1. Pembentukan tim AMP

Ibu dan Bayi 2. Penyebarluasan informasi dan


3. petunjuk teknis pelaksanaan
AMP
4. Menyusun rencana (POA)
AMP
5. Orientasi pengelola
program
6. KIA dalam pelaksanaan
AMP
7. Pelaksanaan kegiatan AMP
8. Penyusunan rencana tindak
lanjut terhadap temuan dari
kegiatan
9. Pemantauan dan evaluasi

IV. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN:


A. Cara melaksanakan kegiatan:

1. Menyampaikan informasi kepada staf puskesmas terkait mengenai upaya peningkatan


kualitas pelayanan KIA melalui kegiatan AMP
2. Melakukan koordinasi dengan kader setempat untuk lapor ke Puskesmas jika ada kasus
kematian ibu dan bayi.
3. Melakukan pencatatan atas kasus kesakitan dan kematian ibu serta perinatal dan
penanganan atau rujukannya, untuk kemudian dilaporkan ke dinas kesehatan kabupaten
kota
4. Melakukan pelacakan sebab kematian ibu/perinatal (otopsi verbal) selambat-lambatnya 7
hari setelah menerima laporan. Informasi ini harus dilaporkan ke
dinas kesehatan kabupaten/kota selambat-lambatnya dalam waktu 1 bulan. Temuan otopsi
verbal dibicarakan dalam pertemuan audit di kabupaten/kota .
5. Mengikuti/melaksanakan kegiatan peningkatan kualitas pelayanan KIA, sebagai tindak
lanjut dari kegiatan audit
6. Membahas hasil tindak lanjut AMP non medis dengan lintas sektor terkait.

B.Sasaran:
Kader ,tokoh masyarakat,lembaga swadaya masyarakat di wilayah kerja

Puskesmas Kintap

V. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No. Kegiatan 2022


Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1. Pembentukan tim AMP √
2. Penyebarluasan √
informasi dan petunjuk
teknis pelaksanaan
AMP
3. Menyusus rencana √

(POA) AMP
4. Orientasi pengelola √
program KIA dalam
pelaksanaan AMP
5. Pelaksanaan kegiatan √

AMP
6. Penyusunan rencana √
tindak lanjut terhadap
temuan dari kegiatan
7. Pemantauan dan
evaluasi

VI. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA


Pengelola Program dan pelaksana program pelacakan kasus kematian ibu/bayi memahami
pelaksanaan kegiatan program dan dapat melaksanakan kegiatan sesuai dengan acuan yang ada.
VII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
a. Dilakukan pencatatan dan pelaporan Program pelacakan kasus kematian ibu dan bayi dari
tiap anggota tim dan bidan desa setempat
b. Mengevaluasi hasil kegiatan pelacakan kasus kematian ibu dan bayi setiap bulannya.

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Kintap

H.Hairudin,S.Kep.Ns
NIP. 19760202 199603 1 007
Penata Tk I

Anda mungkin juga menyukai