Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH LAUT

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT


UPT PUSKESMAS TAJAU PECAH
Jl. H.M. Sarbini RT 15 Desa Batu Ampar Kec. Batu Ampar Kode Pos 70882

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENURUNAN AKI DAN AKN
PUSKESMAS TAJAU PECAH

A. Pendahuluhan
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur
kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia 1945. Kesehatan adalah keadaan
sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomi.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 53
tahun 2014 Salah satu indikator dalam menentukan derajat kesehatan
masyarakat adalah angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian neonatal
(AKN). AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu
penyebab yang terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganan (tidak
termasuk kecelakaan atau kasus insiden) selama kehamilan, melahirkan
dan selama masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa
memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kehamilan hidup.
AKN menjadi salah satu indikator penentu derajat kesehatan di dalam
sustainable development goal (SDGs) dan rencana pembangunan jangka
menengah nasionak (RPJMN) 2015-2019. Kematian neonatal yaitu kematian
neonatus lahir hidup pada usia gestasi 20 minggu atau lebih. Penurunan
angka kematian neonatal memerlukan upaya bersama tenaga kesehatan
dengan melibatkan dukun bayi, keluarga dan masyarakat dalam
memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi ibu dan bayi baru
lahir.

B. Latar Belakang
Angka kematian ibu dan neonatus merupakan salah satu indikator
untuk melihat derajat kesehatan dan menilai tingkat kemampuan
penyelenggaraan pelayanan kesehatan di suatu negara yang masih menjadi
masalah besar di negara berkembang. Angka kematian ibu (AKI) disebabkan
oleh beberapa faktor, yaitu 4T (empat terlalu) adalah terlalu tua, terlalu
muda, terlalu banyak anak dan terlalu dekat jarak anak, sedangkan
penyebab AKI adalah BBLR, asfiksia dan infeksi neonatus.
Penurunan angka kematian ibu dan neonatal memerlukan upaya
bersama tenaga kesehatan dengan melibatkan tenaga kesehatan, dukun
bayi, keluarga dan masyarakat dalam memberikan pelayanan yang
berkualitas pada ibu dan bayi yang baru lahir.

C. Tujuan
1. Adanya peningkatan persalinan di fasilitas kesehatan
2. Adanya peningkatan ibu hamil yang mendapatkan pelayanan
antenatal minimal 4 kali (K4)
3. Adanya peningkatan kualitas kunjungan neonatal
4. Adanya peningkatan kualitas bayi dan balita

D.Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


NO. KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN

1. Pelacakan Kasus Kematian 1. Pembentukan tim AMP


Ibu dan Bayi 2. Penyebarluasan
informasi dan
3. petunjuk teknis
pelaksanaan
AMP
4. Menyusun rencana
(POA) AMP
5. Orientasi pengelola
program
6. KIA dalam pelaksanaan
AMP
7. Pelaksanaan kegiatan
AMP
8. Penyusunan rencana
tindak
lanjut terhadap temuan
dari
kegiatan
9. Pemantauan dan
evaluasi

E.Cara Melaksanakan Kegiatan


Cara melaksanakan kegiatannya adalah dengan mengumpulkan
data analisis kebutuhan masyarakat, membentuk tim, melakukan rapat,
membuat kesepakatan sesuai hasil rapat dan melaksanakan tindak
lanjut

5. Sasaran
- Terlaksananya penyusunan Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas
1kali setahun.
- Tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan

6. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Pokok Tahun 2022


No 1 1 1
Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2
1 Persiapan X X X X X
2 Penggalangan TIM X
Pengenalan Program
3 X
Baru
Analisa Kebutuhan
4 masyarakat Lintas X
Sektor
Kesepakatan Rencana
5 Usulan Kegiatan X
Puskesmas
Rencana Kerja yang
6 X X
baru

7. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap selesai
pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan setiap 1 tahun sekali, dengan
pelaporan pelaksanaan kegiatan tersebut.

8. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


- Dilakukan pencatatan hasil penyusunan Rencana usulan Kegiatan.
- Dilakukan pelaporan hasil Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas
kepada Dinas Kesehatan untuk ditindaklanjuti.
Ditetapkan di Batu Ampar
Pada Tanggal :
Kepala UPT Puskesmas Tajau Pecah,

drg. August Romdhony


NIP. 19780810 201411 1 001
Penata/IIIc

Anda mungkin juga menyukai