Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN

PEMBERDAYAAN KADER
MASYARAKAT BAGI
DESA/KELURAHAN NON
PRIORITAS
JI. Laremba Komp. RCTI
Kadia, Kota Kendari
Telp. (0401) 3081469 -.--:
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PEMBERDAYAAN KADER MASYARAKAT MELALUI PEMICUAN
UNTUK BER-PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT DAN STOP
BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN, CUCI TANGAN PAKAI
SABUN BAGI DESA/KELURAHAN NON PRIORITAS

I. PENDAHULUAN

Berdasarkan Pasal 2 Permenkes RI Nomor 43 Tahun 2019 Tentang


Pusat Kesehatan Masyarakat, tujuan dari pembangunan kesehatan yang
diselenggarakan di Puskesmas adalah untuk mewujudkan wilayah kerja
Puskesmas yang sehat, yang salah satunya ditandai dengan masyarakat
yang memiliki perilaku sehat meliputi kesadaran, kemauan, dan kemampuan
hidup sehat atau berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Adapun upaya
yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui promosi
kesehatan.

Menurut Kepmenkes RI Nomor 585/MENKES/SKN/2007 tentang


Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan, promosi kesehatan di puskesmas
dilakukan agar masyarakat mampu ber-PHBS sebagai bentuk pemecahan
masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya, baik masalah-masalah
kesehatan yang diderita maupun yang berpotensi mengancam, secara mandiri.

Permenkes RI Nomor 2269/Menkes/Per/Xl/2011 tentang


Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, menjelaskan bahwa
PHBS mencakup seluruh perilaku yang harus dipraktikkan di bidang
pencegahan pencegahan dan penanggulangan penyakit, penyehatan
lingkungan, KIA, gizi, farmasi, dan pemeliharaan kesehatan di manapun
kita berada. Terdapat lima tatanan PHBS, yakni tatanan rumah tangga,
institusi pendidikan, tempat kerja, tempat umum, dan fasilitas kesehatan. Setiap
tatanan memiliki indikator PHBS yang dapat digunakan untuk menilai PHBS.

Latar Belakang
STBM

Dalam upaya pembangunan kesehatan, puskesmas per1u


melakukan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat agar upaya tersebut dapat
tercapai.

Sesuai dengan Permenkes Nomor 8 Tahun 2019 Tentang


Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan, dijelaskan bahwa
Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan, yang selanjutnya disebut
Pemberdayaan Masyarakat adalah proses untuk meningkatkan pengetahuan,
kesadaran dan kemampuan individu, keluarga serta masyarakat untuk
berperan aktif dalam upaya kesehatan yang dilaksanakan dengan cara
fasilitasi proses pemecahan masalah melalui
pendekatan edukatif dan partisipatif serta memperhatikan kebutuhan potensi dan
sosial budaya setempat. Adapun yang terlibat langsung dalam pemberdayaan
masyarakat adalah tenaga pendamping dan juga kader. Tenaga pendamping yang
dimaksud dalam kegiatan ini yaitu pemegang program promosi kesehatan dan
kesehatan lingkungan yang ada di Puskesmas Mampang, sedangkan kader adalah
kader kesehatan yang ada di wilayah Kelurahan Mampang.

Kegiatan ini tidak terlepas dari Visi dan Misi BLUD UPTD Puskesmas Mekar, yaitu:
a) VISI:
Mewujudkan Masyarakat Wilayah Kerja BLUD UPTD Puskesmas Mekar Yang
Mandiri Untuk Hidup Sehat

b) MISI:
1. Pemberian Pelayanan Kesehatan Paripurna
2. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat
3. Meningkatkan Mutu Pelayanan UKP dan UKM serta Dukungan Administrasi
Manajemen Puskesmas dalam Memberikan Pelayanan Kesehatan
4. Menciptakan Kegiatan-Kegiatan lnovatif dalam Menunjang Pelayanan Kesehatan
5. Pendekatan Akses Layanan Kesehatan

II. LATAR BELAKANG

Berdasarkan pendahuluan di atas, dapat disimpulkan bahwa PHBS dan


STBM merupakan langkah pertama dalam upaya pencegahan penyakit. Dengan
demikian, pendataan PHBS dan STBM menjadi sangat penting untuk dapat
mengetahui cakupan/jumlah rumah tangga yang telah melaksanakan PHBS,
sehingga selanjutnya Puskesmas dapat melakukan intervensi berupa pembinaan
terutama pada indikator- indikator yang penerapannya masih kurang.

Oleh karena itu, Puskesmas Mekar akan melakukan Pemberdayaan Kader


Masyarakat Melalui Pemicuan untuk Ber-Perilaku Hidup Bersih Sehat dan Stop
Buang Air Besar Sembarangan, Cuci Tangan Pakai Sabun Bagi Desa Kelurahan
Non Prioritas dalam bentuk pendataan dan PHBS dan STBM pada tatanan rumah
tangga di wilayah kerja puskesmas mekar pada tahun 2023.
Ill. TATA NILAI PROGRAM
Tata nilai BLUD UPTD Puskesmas Mekar, yaitu:
MEKAR
Mudah Memberikan kemudahan terhadap akses pelayanan oleh seluruh
masyarakat diwilayah kerja
Empati Memiliki empati terhadap seluruh masalah yang dihadapi
masyarakat
Kreatif Memiliki kemampuan untuk bekerja secara mandiri, kreatif dan
inovatif
Aman Memberikan rasa aman terhadap pelayanan yang diberikan
Ramah Memiliki sikap ramah dan santun terhadap seluruh masyarakat
utamanya anak dan lansia

IV. PERAN LINTAS SEKTORAL DAN LINTAS PROGRAM


a. Lintas Sektor
Menjadi Penanggungjawab, Perencana, Pendukung, serta memfasilitasi
rangkaian kegiatan serta mengevaluasi hasil kegiatan
b. LSM/Kader
Menjadi tim penggerak dimasyarakat
c. Lintas Program
Bersinergi dengan progammer lainnya dalam pelaksanaan kegiatan bulanan
serta membantu Lintas Sektor dalam proses evaluasi.

V. TUJUAN
A. TUJUAN UMUM

Tujuan Pemberdayaan Kader Masyarakat Melalui Pemicuan untuk Ber•


Perilaku Hidup Bersih Sehat dan Stop Buang Air Besar Sembarangan, Cuci
Tangan Pakai Sabun Bagi Desa Kelurahan Non Prioritas dalam bentuk
pendataan dan PHBS dan STBM pada tatanan rumah tangga adalah untuk
mengetahui cakupan PHBS dan STBM pada tata tatanan rumah tangga
yang ada di wilayah kerja puskesmas mekar Tahun 2023
B.TUJUAN KHUSUS

Adapun tujuan khusus dari kegiatan ini yaitu:


1. Mengetahui cakupan setiap indikator PHBS di tatanan rumah tangga
2. Mengetahui cakupan setiap indikator STBM di tatanan rumah tangga
3. Mengetahui cakupan indikator PHBS dan STBM di tatanan rumah tangga
yang memerlukan pembinaan lebih lanjut

VI. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
1. Pokok dari kegiatan ini Secara rinci, kegiatan pendataan PHBS dan
adalah melakukan STBM ini dilakukan dengan metode observasi
pendataan PHBS dan dan wawancara sesuai dengan indikator yang
STBM pada tatanan rumah tertera pada form PHBS dan STBM. Adapun
tangga di wilayah kerja kegiatan pendataan ini dilakukan dengan cara
Puskesmas MekarTahun pemberdayaan masyarakat dengan bermitra
2023. bersama kader kesehatan kelurahan kadia dan
pondambea.

VII. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


No Program Cara Melaksanakan lndikator
1 Promosi 1. Petugas membuat 79% rumah tangga yang
Kesehatan rencana pendataan PHBS dilakukan pendataan
dan STBM menerapkan PHBS di
2. Petugas berkoordinasi tatanan rumah tangga
dengan kader tentang
rencana pendataan
2 Kesehatan 3. Petugas menyiapkan 100% rumah tangga yang
Lingkungan instrumen form yang dilakukan pendataan
dibutuhkan dalam
menerapkan 5 pilar STBM
pendataan
4. Petugas memonitoring
pendataan yang dilakukan
oleh kader; kader
I
melakukan pendataan
dengan cara observasi
dan wawancara
5. Petugas merekap hasil
pendataan bersama kader
6. Petugas mengolah dan
menganalisis hasil
Pendataan
7. Petugas membuat laporan
VIII. SASARAN

Sasaran kegiatan ini adalah seluruh rumah tangga yang ada di wilayah kerja
puskesmas mekar yang berjumlah 2788 Rumah Tangga.

1
IX. JADWAL KEGIATAN

Kelurahan
..... ,... ..,
-

• .... Jun
ii
:1
I
... ,1-I' .... Giit .. 0..

Kadia:
RW001
RW002
RW003
RW004
RWOOS
RW006
RW007
RW008
RW009

2. Kelurahan
Pondambea

RW001 ..J
RW002 ..J
RW003 ..J

X. PEMBIAYAAN
Pembiayaan Kegiatan ini dibiayai dari Dana BOK Tahun 2023

XI. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan pada saat dan


setelah pelaksanaan kegiatan dilakukan. Monitoring pelaksanaan kegiatan
pendataan PHBS rumah tangga dan STBM di tatanan rumah tangga dilakukan
secara langsung oleh petugas penanggung jawab program, dan kemudian
dilakukan evaluasi bersama koordinator dan anggota UKM dalam kegiatan
pralokakarya mini bulanan puskesmas. Selanjutnya, hasil dari kegiatan
pendataan ini akan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas Mekar, Kecamatan
Kadia, dan Dinas Kesehatan Kota Kendari.
XII. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Proses pencatatan dilakukan setiap kali dilaksanakan pendataan


sesuai dengan cara mengisi form PHBS. Tahap selanjutnya adalah
rekapitulasi data agar didapatkan hasil pendataan. Rekapitulasi dibuat
dalam bentuk tabel yang berisi cakupan setiap indikator PHBS di setiap
tatanan untuk selanjutnya dilaporkan kepada Kepala Puskesmas Mekar,
Kecamatan Kadia, dan Dinas Kesehatan Kata Kendari.

Tahap selanjutnya yaitu evaluasi kegiatan yang dilakukan


melalui pralokakarya mini bulanan, lokakarya mini bulanan, lokakarya mini
tribulanan lintas sektor, MMK, dan Musrenbang. Dalam evaluasi ini, akan
dibahas cakupan indikator PHBS di setiap tatanan yang memerlukan
pembinaan lebih lanjut dan disusun rencana tindak lanjut sebagai langkah
intervensi dari hasil pendataan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai