Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BACEM
Jalan Raya Gembongan No. 1 Kec Ponggok Kab. Blitar
E-mail : puskbacem1@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

SUPERVISI/PEMBINAAN DESA SIAGA

I. PENDAHULUAN

Visi pembangunan nasional tahun 2005-2025 sebagaimana ditetapkan dalam

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 adalah ”Indonesia Yang

Mandiri, Maju, Adil Dan Makmur.” Untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkan 8

(delapan) arah pembangunan jangka panjang, yang salah satunya adalah mewujudkan

bangsa yang berdaya saing. Berkaitan dengan hal tersebut, Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan mengamanatkan bahwa

pembangunan kesehatan harus ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan

kemampuan hidup sehat masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi

pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Setiap

orang berhak atas kesehatan dan setiap orang mempunyai hak yang sama dalam

memperoleh akses atas sumber daya dibidang kesehatan. Namun di samping itu, setiap

orang juga tidak luput dari kewajiban-kewajiban dibidang kesehatan. Untuk itu,

pemerintah memiliki sejumlah tanggung jawab yang harus dilaksanakannya, yang

meliputi tanggung jawab untuk merencanakan, mengatur, menyelenggarakan, membina,

dan mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau oleh

masyarakat.

Salah satu kegiatan yang tepat untuk bukti tanggung jawab petugas promosi

kesehatan adalah Supervisi/Pembinaan. Menurut Depkes RI (2002), tujuan dari

Supervisi/pembinaan adalah untuk meningkatkan kinerja petugas melalui suatu proses

yang sistematis dengan peningkatan pengetahuan petugas, peningkatan keterampilan


petugas, perbaikan sikap petugas dalam bekerja dan peningkatan motivasi petugas. Di

samping tujuan tersebut, Supervisi/pembinaan juga mempunyai tujuan untuk memotivasi

petugas dan mengendalikan suatu kegiatan agar sesuai dengan standar yang telah

ditetapkan. Semua itu tidak terlepas dari visi puskesmas yaitu: menuju kecamatan

Ponggok yang lebih sejahtera, maju, dan berdaya saing, misi :

1. Mengembangkan dan meningkatkan upaya kesehatan masyarakat

2. Mengembangkan dan meningkatkan penyelenggaraan upaya kesehatan

perorangan.

3. Meningkatkan kemitraan fasyankes

4. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan pengelolaan

managerial.

serta tatanilai komunikatif, efektif, responsif, efisien (KEREN) yang dianut oleh

puskesmas, sehingga Puskesmas bersama masyarakat mampu menyelesaikan masalah

masalah kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas.

II. LATAR BELAKANG

Supervisi/Pembinaan yang dilakukan oleh petugas promosi kesehatan di

Puskesmas Bacem adalah untuk menilai seberapa aktifnya Desa Siaga yang ada di

wilayah kerja Puskesmas Bacem. Hasil supervisi desa siaga pada tahun 2017 masih

belum maksimal, pelaksanaan pun juga belum maksimal. Dimana pada Tahun 2017

supervisi desa siaga, 4 desa mendapatkan strata pratama, 1 desa strata madya, semua

belum ada yang mendapatkan strata purnama atau mandiri. 5 desa ini belum aktif untuk

melakukan kegiatan-kegiatannya. Penggerakkan masyarakatnya pun belum maksimal.

Maka dari itu pentingya kegiatan supervisi ini untuk mencapai masyarakat yang sehat

dan mandiri sesuai dengan visi, misi, dan tata nilai puskesmas.
A. Dasar Hukum

1. Undang- Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran

Negara Tahun 2004 Nomor 116, tambahan lembaran Negara Nomor 4431).

2. Undang- Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran

Negara Tahun 2009 Nomor 112).

3. Undang-undang No. 36 tahun 2009 mengamanatkan bahwa pemerintah harus

menyediakan pelayanan kesehatan yang bermutu, aman, efisien, terjangkau dan

merata.

4. Undang- Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara

Tahun 2009 Nomor 140, tambahan lembaran Negara Nomor 5063);

5. Undang- Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah.

6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 tahun 2012 tentang Sistem

Kesehatan Nasional, Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2012 nomor

193.

7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2013 tentang Jaminan

Kesehatan Nasional.

8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusun Standart Operasional Prosedur

Administrasi Pemerintah.

9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Pedoman

Pelaksanaan dan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan.

10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 tahun 2013 tentang Pelayanan

Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional.

11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan

Masyarakat.

12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 tahun 2016 tentang Managemen

Puskesmas.

13. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 1193 / Menkes / SK / X / 2004

Tentang Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan


14. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1114/Menkes/SK/II/2005 tentang

Pedoman Promosi Kesehatan di Daerah

15. Keputusan Menkes RI No. 585/MENKES/SK/V/2007 Tentang Pedoman

Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas

16. SK kepala UPT Puskesmas Bacem Nomor 440/022/411.303.19/2017 Tentang

Kebijakan Pengelolaan UKM Puskesmas Bacem

B. Alasan Kegiatan dilaksanakan

Supervisi/Pembinaan yang dilakukan oleh petugas promosi kesehatan di

Puskesmas Bacem adalah untuk menilai seberapa aktifnya Desa Siaga yang ada di

wilayah kerja Puskesmas Bacem. Hasil supervisi desa siaga pada tahun 2017 masih

belum maksimal, pelaksanaan pun juga belum maksimal. Dimana pada Tahun 2017

supervisi desa siaga, 4 desa mendapatkan strata pratama, 1 desa strata madya, semua

belum ada yang mendapatkan strata purnama atau mandiri. 5 desa ini belum aktif

untuk melakukan kegiatan-kegiatannya. Penggerakkan masyarakatnya pun belum

maksimal. Maka dari itu pentingya kegiatan supervisi ini untuk mencapai masyarakat

yang sehat dan mandiri sesuai dengan visi, misi, dan tata nilai puskesmas.

III. PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN KERJA

A. TATA KELOLA KEGIATAN

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan supervise desa siaga, maka disusun

organisasi kegiatan yang beranggotakan tim sebagaimana pada gambar 1.


Pelindung
Kepala UPT Puskesmas

Penanggung Jawab UKM

Pelaksana

Gambar 1. Struktur Organisasi Supervisi Desa Siaga

B. TATA HUBUNGAN KERJA

1. Pelindung /Kepala UPT Puskesmas (dr. Purna Widiatmaka)

a) Kepala UPT Puskesmas sebagai pelindung dan penanngung jawab kegiatan

program

b) Membantu menyelesaikan hambatan yang terjadi.

2. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (Anis Yuswiartiningsih)

a) Penanggung Jawab UKM melakukan koordinasi dengan lintas sektor dan

masyarakat

b) Penanggung Jawab UKM merekomendasi upaya pemberdayaan oleh

masyarakat dalam kegiatan survey mawas diri

c) Penanggung Jawab UKM melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan

d) Penanggung Jawab melaporkan hasil penggalian dari masyarakat untuk

menopang kegiatan program.

3. Tim pelaksana survey mawas diri (Anis Yuswiartiningsih)

a) Mengidentifikasi peran lintas sektor dalam membentuk kegiatan program

promkes

b) Menjalin komunikasi dan koordinasi dengan masyarakat dan sasaran program

c) Penanggung jawab melakukan monitoring dan evaluasi hasil kegiatan

d) Penanggung jawab melaporkan hasil kegiatan


IV. Tujuan Kegiatan

A. Tujuan Umum

Terbentuknya profesionalisme petugas promosi kesehatan dalam kegiatan supervisi

desa siaga untuk mencapai masyarakat yang sehat dan mandiri di Kecamatan

Ponggok.

B. Tujuan Khusus

1. Terlaksananya supervisi di desa Bacem

2. Terlaksananya supervisi di desa Candirejo

3. Terlaksananya supervisi di desa Gembongan

4. Terlaksanannya supervisi di desa Ringinanyar

5. Terlaksanannya supervisi di desa Sidorejo

V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Tabel 1. Distribusi Kegiatan Pokok dan Kegiatan

NO Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1 Persiapan a. Petugas menentukan jadwal kegiatan

b. Petugas mengkoordinasikan jadwal kegiatan dengan desa

2 Perencanaan Petugas mempersiapkan alat dan bahan

3 Pelaksanaan a. Petugas melihat kegiatan yang dilakukan

b. Petugas mengisi cheklist

c. Petugas menjelaskan soal di checklist

d. Petugas memberikan kesempatan untuk mengemukaan

pendapatnya

4 Monitoring dan a. Petugas mengevaluasi hasil supervisi menentukan strata

Evaluasi desa(desa siaga pratama,madya ,purnama atau mandiri)

b. Petugas medokumentasikan

c. Petugas melaporkan hasil


VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Cara melaksanakan supervisi desa siaga yaitu dengan

a. Observasi

b. Diskusi

VII. SASARAN

Sasaran supervise desa siaga:

a. Desa Bacem

b. Desa Candirejo

c. Desa Gembongan

d. Desa Ringinanyar

e. Desa Sidorejo

VIII. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR

Leading
No Kegiatan Lintas Program Lintas Sektor
sektor

Kesli Prom KI PK Kepala Pendidi


promkes P2 Gizi Camat
ng kes A K desa kan

1 Supervisi Promkes - - - Pelak - - - Menduku -

desa sana ng

siaga terlaksana

nya

supervisi
IX. JADWAL KEGIATAN

BULAN
NO Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agts Sept Okt Nov Des

1 Supervisi
v v
Desa siaga

X. TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan ini dilaksanakan di luar gedung di Puskesmas Bacem sesuai jadwal.

XI. PELAKSANA DAN PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN

a. Pelaksana Kegiatan adalah Penanggung jawab program

b. Penanggung jawab kegiatan adalah Kepala Puskesmas Bacem Kabupaten Blitar

XII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Evaluasi ketepatan jadwal pelaksanaan dilakukan setiap satu tahun satu kali

dilakukan oleh Penanggung jawab Program. Akan dilakukan tindakan korektif jika terjadi

ketidak tepatan jadwal pelaksanaan.

Pelaporan tentang evaluasi ketepatan jadwal pelaksanaan kegiatan berupa check list

disertai dengan keterangan tindakan korektif jika terjadi ketidaktepatan jadwal

pelaksanaan kegiatan. Laporan evaluasi ini dibuat setiap satu tahun sekali dan ditujukan

kepada Kepala UPT Puskesmas.

XIII. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan pelaporan dan evaluasi kegiatan ini merupakan laporan dan evaluasi

pelaksanaan kegiatan. Pada dasarnya laporan berisi tanggal pelaksanaan, kendala yang

dihadapi yang sekaligus merupakan bentuk evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan.

Laporan evaluasi ini dibuat satu bulan sekali. Dilakukan setiap kali selesai melakukan

kegiatan, dan ditujukan kepada kepala UPT Puskesmas.


XIV. SUMBER PEMBIAYAAN

Pembiayaan Pelaksanaan supervisi desa siaga di biayai oleh dana APBD I tahun 2017.

Blitar,

Mengetahui

Kepala UPT Puskesmas Bacem Pelaksana Program Pomkes

Purna Widiatmaka Anis Yuswiartiningsih

NIP. 19690614 200212 1008 NIP.19670731 199001 2002


LAPORAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Nama Kegiatan : Supervisi Desa Siaga

2. Tanggal Pelaksanaan :

3. Target Jumlah Sasaran : 5 desa

4. Kriteria Sasaran :-

5. Lain-lain :-

6. Hasil Kegiatan : Arsip laporan.

7. Masalah :

8. Rencana Tindak Lanjut :

Blitar,

Mengetahui

Kepala UPT Puskesmas Bacem Pelaksana Program Pomkes

Purna Widiatmaka Anis Yuswiartiningsih

NIP. 19690614 200212 1008 NIP.19670731 199001 2002

Anda mungkin juga menyukai