A. PENDAHULUAN
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif,
untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dan dititikberatkan
pada pendekatan preventif dan promotif serta pemberdayaan keluarga dan
masyarakat di bidang kesehatan adalah menumbuhkembangkan Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).
Puskesmas sebagai penanggungjawab penyelenggara upaya kesehatan
terdepan, juga melakukan pembinaan UKBM meliputi pembinaan Desa Siaga .
Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan
kemampuan serta kemauan serta kemauan untuk untuk mencegah dan mengatasi
masalah kesehatan, bencana, dan kegawadaruratan, kesehatan secara mandiri. Desa
yang dimaksud di sini adalah kelurahan atau istilah lain bagi kesatuan masyarakat hukum
yang memiliki batas – batas wilayah, yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
kepentingan yang diakui dan dihormati dalam Pemerintah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
B. LATAR BELAKANG
Pondok Pesantren adalah Lembaga Pendidikan Islam yang dalam kegiatannya
mengembangkan fungsi peningkatan keimanan dan ketakwaan terhadap Allah SWT,
Pengembangan keilmuan yang bermanfaat dan pengabdian terhadap Agama islam. Pos
Kesehatan Pesantren, yang selanjutnya disebut Poskestren merupakan salah satu wujud
Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) di lingkungan pondok pesantren
dengan prinsip oleh, dari, untuk dan bersama warga pondok pesantren dengan pembina
sektor kesehatan, lintas sektor dan pemangku kepentingan terkait lainnya, yang
mengutamakan upaya pelayanan kesehatan promotif (peningkatan) dan preventif
(pencegahan).
Berdasarkan kondisi tersebut pesantren dapat menjadi wadah untuk memberikan
edukasi dan penerapan hidup bersih dan sehat (PHBS) bagi masyarakat pesantren. Pada
umumnya kondisi kesehatan di lingkungan pesantren masih memerlukan perhatian dari
berbagai pihak terkait, baik dalam aspek akses pelayanan kesehatan, berperilaku sehat,
maupun aspek kesehatan lingkungannya.
Dalam upaya pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan masyarakat
pesantren, perlu diupayakan adanya pelayanan kesehatan dasar yang mengutamakan
upaya promotif dan preventif yang disediakan oleh Pos Kesehatan Pesantren
(Poskestren). Pelayanan Poskestren sebaiknya bekerjasama dengan Puskesmas dan
Dinas Kesehatan Kab./Kota agar sesuai dengan aturan yang berlaku (Permenkes No. 1
tahun 2013) dan kebutuhan pesantren.
C. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Terwujudnya masyarakat pondok pesantren yang peduli, tanggap dan mampu
mencegah dan mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi secara mandiri,
sehinga derajat kesehatannya meningkat.
2. TUJUAN KHUSUS
a. Meningkatkan pengetahuan mengenai kesehatan di warga pondok pesantren
melalui pembinaan Poskestren
b. Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat bagi warga pondok pesantren
c. Meningkatkan peran serta aktif warga pondok pesantren dan masyarakat
sekitanya dalam upaya kesehatan
d. Memenuhi layanan kesehatan dasar bagi warga pondok pesantren dan
masyarakat sekitanya
D. TATA NILAI
Perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan program Promosi
Kesehatan tetap berorientasi kepada tata nilai yang ada di Puskesmas Tirtoyudo, yaitu:
RAJAWALI (Rajin, Amanah, Berwawasan, Lincah). Serta berpedoman pada penerapan
budaya kerja 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin.
G. SASARAN
Sasaran pembinaan pada tahun 2023 adalah sebanyak 4 Poskestren
Lintas sektor
NO SEKTOR PERAN
1 Kecamatan a. Mengkoordinasi pelaksanaan pembinaan PHBS
terintegrasi dengan kegiatan pemberdayaan terkait
2 Yayasan a. Menerbitkan peraturan tingkat Ponpes untuk pembinaan
Ponpes Poskestren
b. Melaksanakan kegiatan Poskestren melalui pengadaan
sarana pendukung bagi kelancaran Poskestren
I. RENCANA JADWAL PELAKSNAAN KEGIATAN
PELAKSANAAN
KEGIATAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pembinaan
Poskestren
J. SUMBER DANA
Sumber pendanaan kegiatan ini adalah dana BOK dan dana operasional Puskesmas