Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PEMBINAAN KADER

I. PENDAHULUAN
Dalam rangka menuju masyarakat yang adil dan Makmur maka Pembangunan
dilakukan di segala bidang. Pembangunan bidang kesehatan yang merupakan bagian
integral dari pembangunan nasional yang secara keseluruhannya perlu digalakkan
pula. Hal ini telah digariskan dalam system Kesehatan Nasional antara lain
disebutkan bahwa, sebagai tujuan Pembangunan Kesehatana adalah tercapainya
kemampuan hidup sehat bagi penduduk atau individu agar dapat mewujudkan deraja
kesehatan masyarakat yang optimal, sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum
dari tujuan pembangunan nasional Selanjutnya pembanguanan di bidang kesehatan
mempunyai arti yang penting dalam kehidupan nasional, khususnya di dalam
memelihara dan meningkatkan kesehatan. Untuk mencapai keberhasilan tersebut
erat kaitannya dengan pembinaan dan penembangan sumber daya manusia sebagai
modal dasar pembanguan nasional. Pergerakan sumber daya manusia merupakan
suatu upaya yang besar, sehingga tidak hanya dilakukan oleh Pemerintah saja.

II. LATAR BELAKANG

Kader adalah tenaga sukarela yang direkrut dari, oleh dan untuk
masyarakat yang bertugas membantu kelancaran pelayanan kesehatan. Kader
kesehatan masyarakat adalah laki laki atau wanita yang dipiliholeh masyarakat dan
dilatih untuk menangani masalah – masalah kesehatan perorangan maupun
masyarakat untuk bekerja dalam hubungan yang amat dekat dengan tempat –
tempat pemberian pelayanan kesehatan.
Pembinaan adalah upaya yang dilaksanakan secara sadar, berencana,
terarah, teratur dan bertanggung jawab dalam memperkenalkan, menumbuhkan,
membibimbing, mengembangkan pengetahuan dan kecakapan yang sudah ada
agar lebih berdaya guna dan berhasil guna.
Pembinaan kader adalah salah satu kegiatan upaya kesehatan
masyarakat, tujuan diadakannya pembinaan kader ini adalah untuk meningkatkan
kapasitas kader dan pengetahuan kader dalam melaksanakan tugasnya.

III. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Meningkatkan Pengetahuan, kemapuan dan ketrampilan Kader

2. TUJUAN KHUSUS
a. Kader mampu dalam melaksanakan kegiatan UKBM di wilayah kerja
Puskesmas Padangan secara menyeluruh.
b. Kader mampu melakukan deteksi dini masalah Kesehatan
c. Kader mampu mengerjakan administrasi UKBM secara tertib dan benar.
d. Kader mampu melakukan KIE.
e. Kader mampu mengevaluasi hasil kegiatan UKBM

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. KEGIATAN POKOK
Melakukan pembinaan kader baik di dalam Gedung maupun di luar gedung

2. RINCIAN KEGIATAN

1. Pembinaan Kader di dalam Gedung terdiri dari :


a. Pembinaan/ refres kader Posyandu dengan tujuan;
- Meningkatkan pengetahuan kader tentang taman posyandu, tentang
deteksi tumbang balita.
- Meningkatkan kemapuan kader dalam melakukan deteksi tumbang pada
Balita
- Kader bisa mengerakkan masyarakat untuk: melakukan germas,
mendorong untuk melakukan gotong royong, memberikan informasi, dan
mengadakan kesepakatan kegiatan apa yang akan dilakukan dll.
- Melakukan komunikasi, informasi dan motivasi wawancara muka (
kunjungan), alat peraga dan percontohan.
- Pembinaan dilakukan setahun 2 – 4x
b. Pembinaan kader SBH ( Saka Bakti Husada )
- Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan praktis dalam bidang
kesehatan yang dapat diterapkan dalam diri, keluarga, lingkungan dan
mengembangkan lapangan pekerjaan kewirausahaan, melaluli krida –
krida (6 krida) yang ada. Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugus
depan dan satuan karya pramuka.
- Dapat memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat dalam
upaya meningkatkan kesehatan masyarakat melalui Germas.
- Kegiatan dilakukan 10x/tahun

2. Pembinaan kader di luar gedung:


Pembinaan kader santri Husada pada poskestren (Pos kesehatan pesantren)
- Poskestren merupakan salah satu wujud UKBM di lingkungan pondok
pesantren, dengan prinsip dari, oleh dan untuk warga pondok pesantren
yang mengutamakan pelayanan promotive dan preventif tanpa
mengabaikan aspek kuratif dan rehablitatif deangan binaan Puskesmas.
- Kegiatan dilakukan 4x/tahun
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Dalam melakukan pembinaan kader dilakukan, dengan cara:
a. Kerjasama lintas sektor dan lintas program
b. Membuat undangan untuk sasarannya
c. Membuat jadwal kegiatan termasuk tempat dan sasarannya
d. Menentukan metode dan materi yang akan disampaikan.
e. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal dan tempat yang telah di
tentukan.
f. Registrasi peserta
g. Pembinaan dan pengarahan dari Kepala Puskesmas
h. Pembinaan oleh coordinator Program
i. Diskusi dan tanya jawab
j. Evaluasi dan RTL
k. Mendokumentasikan hasil kegiatan

VI. SASARAN
Sasaran pembinaan kader adalah :
1. Kader Posyandu
2. kader SBH
3. Kader santri Husada
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

NO PROGRAM KEGIATAN SASARAN TARGET BULAN KETERANGAN


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pembinaan Kader Pembinaan 32 kader V V
Kader
kesehatan
Pembinaan 20 orang 2x 1x 2x V V
kader SBH
Pembinaan 10% dari V V V V V
santri jumlah
Husada santri
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Setiap selesai pelaksanaan kegiatan pengelola program melaksanakan


evaluasi kesesuaian jadwal, sasaran, tempat dancapaian indikator program serta
membuat laporan setiap bulan secara rutin, dilaporkan ke koordinator UKM untuk
dievaluasi, monitoring dilaporkan setiap bulanserta di tujukan kepada Kepala
Puskesmas.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN dan EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dengan menggunakan format pengukuran tingkat
perkembangan UKBM yang telah di tetapkan dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten Bojonegoro setiap bulan dalam bentuk Link atau email.
Evaluasi kegiatan dilakukan setiap bulan sekali sesuai desk jadwal MONEV
Puskesmas Padangan.

Anda mungkin juga menyukai