Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN SIMULASI KLINIK IKGMP

POSYANDU LANSIA

OLEH
KELOMPOK 5

LULUK NADZIFAH 195160107111014


GIOVANI ANGGASTA C. K. 195160100111027
DHARMAPADMI PRADNYA K. 195160100111028
EVELYNE LIVENIA SENTIKO 195160100111029
ZEFANYA NICKO SUKADI 195160100111030
SHAFFIRA ANNISA HERAWATI 195160100111031
ANIENDAGHISTA ALIFIA F.F 195160100111032
MUHAMMAD RAIHAN MULYA P. 195160100111033
NABILA OKTAVINA DWIPUTRI 195160100111034

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan
manajemen praktik dokter gigi dengan baik. Laporan ini dibuat dalam rangka
memenuhi tugas Simulasi Klinik Ilmu Kedokteran Gigi Masyarakat dan
Pencegahan Blok 14.
Laporan ini tak lepas dari bantuan berbagai pihak yang telah memberikan
bimbingan dan sumbangan pemikiran kepada penyusun. Dengan segala
kerendahan hati dan rasa hormat, penyusun menyampaikan terima kasih atas
segala bantuan demi kelancaran pembuatan tugas laporan ini.
Penyusun menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca, sehingga penusun dapat memperbaiki
penulisan karya tulis selanjutnya. Akhir kata, semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.

Malang, 1 November 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.........................................................................................................ii
Daftar Isi..................................................................................................................iii
Pelayanaan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Lansia oleh Kader di Wilayah
Kerja Puskesmas Seulimeum Kabupaten Aceh Besar..............................................1
A. Pendahuluan.................................................................................................1
B. Metode..........................................................................................................2
C. Hasil dan Pembahasan..................................................................................2
D. Kesimpulan....................................................................................................4
Daftar Pustaka.........................................................................................................iv

iii
PELAKSANAAN POS PELAYANAN TERPADU (POSYANDU) LANSIA OLEH KADER
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEULIMEUM KABUPATEN ACEH BESAR

A. Pendahuluan

Kesehatan lansia sangat penting terutama pada upaya untuk menambah


usia dan memperpanjang kehidupan yang memungkinkan para lansia tidak
hanya hidup lebih lama tetapi juga dapat memperluas kegiatannya secara
aktif dalam masyarakat. Menurut Depkes RI tahun 2012, salah satu dampak
dari peningkatan pada lansia adalah masalah penyakit degeneratif yang sering
menyertai lansia, yang bersifat kronis dan multipatologis dengan
penanganannya yang membutuhkan waktu lama dan biaya yang cukup besar.
Menurut Komnas Lansia tahun 2010, jumlah lansia di Indonesia meningkat
pada dua dekade terakhir ini. secara signifikan pada tahun 2007, jumlah lansia
sebesar 18,96 juta meningkat menjadi 20.547.541 di tahun 2009.
Dalam mencapai tujuan lanjut usia, maka pemerintah wajib menjamin
ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan serta memfasilitasi kelompok
lanjut usia untuk dapat berkembang. Pada Peraturan Pemerintah Republik RI
No. 43 tahun 2004 pasal 8 juga disebutkan bahwa selain pemerintah, maka
masyarakat dan keluarga juga bertanggung jawab atas terwujudnya upaya
peningkatan kesehatan sosial lansia. Pemerintah melaksanakan pelayanan
kesehatan melalui program puskesmas dengan melibatkan peran lansia,
keluarga, tokoh masyarakat, dan organisasi sosial. Beberapa program
pelayanan tersebut antara lain: posyandu lansia, puskesmas untuk lansia,
serta rumah sakit.
Menurut Depkes RI tahun 2014, posyandu lansia dikembangkan oleh
Puskesmas muncul dari aspirasi masyarakat sendiri. Tujuan umum dari
pembentukan ini adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mutu
pelayanan lansia di masyarakat agar diperoleh masa tua yang bahagia dan

1
berdaya guna. Sedangkan tujuan khusus dari pembentukan ini adalah untuk
meningkatkan kesehatan pada lansia, membina kesehatan dirinya sendiri, dan
meningkatkan pelayanan kesehatan lansia.
Penyelenggaraan posyandu lansia dilakukan oleh anggota masyarakat
yang telah dilatih menjadi kader kesehatan dibawah bimbingan puskesmas.
Kegiatan yang dilakukan berupa upaya promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif. Jenis kegiatan tersebut antara lain: pengukuran indeks massa
tubuh, pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan kadar hemoglobin, gula
darah, dan kolesterol, serta kegiatan konseling dan penyuluhan kesehatan
dan gizi. Pelaksanaan tersebut akan berjalan efisien dan efektif jika organisasi
tertata dengan sumber daya yang mempunyai ilmu dan kemampuan yang
jelas.

B. Metode

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dan pendekatan


kualitatif. Pendekatan kualitatif penelitian ini digunakan untuk pelayanan
posyandu lansia yang diberikan oleh pengelola dalam upaya promosi,
pencegahan dan rehabilitasi di wilayah kerja Puskesmas Seulimeum, Aceh
Besar. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah 50 responden. Adapun
teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan studi kepustakaan
dan studi lapangan (observasi serta wawancara). Langkah-langkah proses
analisis data yang dilakukan adalah dengan proses mereduksi data,
menyajikan data, dan menarik kesimpulan.

C. Hasil dan Pembahasan

a. Pelaksanaan Posyandu Lansia Dalam Kegiatan Promotif


Didapatkan sebanyak 20 responden atau 40% melaksanakan
posyandu lansia dengan kategori baik berdasarkan hasil penelitian
dalam kegiatan promotif. Dimana Kader kesehatan berhasil melakukan

2
kegiatan promotif dengan memberikan informasi kegiatan posyandu yang

2
dapat dilakukan oleh lansia seperti jadwal pelaksanaan posyandu dan
jenis kegiatan yang akan diikuti oleh lansia. Sebagian besar responden
masuk kategori baik saat melakukan kegiatan posyandu, hal ini
disebabkan para kader mengerti bahwa promotif adalah kunci
keberhasilan yang dimana sebagai dasar kegiatan posyandu. Hal tersebut
sesuai dengan pendapat Ismawati bahwa promotif merupakan upaya
peningkatan kesehatan.
b. Pelaksanaan Posyandu Lansia Dalam Kegiatan Preventif
Sebanyak 22 responden (44%) masuk dalam kategori baik dalam
pelaksanaan posyandu pada kegiatan preventif. dimana kader melakukan
kegiatan preventif dalam bentuk menyampaikan manfaat pelaksanaan
posyandu secara rutin bagi lansia dengan meningkatkan keinginan lansia
melakukan pemeriksaan kesehatan dan kemampuan kader dalam
mempersiapkan kebutuhan sesuai dengan standar yang ditetap dalam
pelaksanaan kegiatan posyandu lansia.
Tugas kader secara langsung antara lain : menyiapkan
pelaksanaan kegiatan di posyandu, menyampaikan pemberitahuan
kepada lansia tentang jadwal kegiatan hari buka posyandu, menyiapkan
sarana kegiatan dan melakukan kegiatan di posyandu yaitu melakukan
pendaftaran peserta, mengukur tensi, mencatat dalam buku registrasi
dan memasukkan ke dalam KMS, menilai hasil penimbangan, melakukan
penyuluhan sesuai hasil penimbangan.
c. Pelaksanaan Posyandu Lansia Dalam Kegiatan Rehabilitatif
Berdasarkan hasil penelitian responden, sebagian besar
pelaksanaan posyandu pada kegiatan rehabilitatif masuk kategori baik
yaitu sebanyak 28 responden (56%). Peran kader adalah memotivasi
masyarakat, membimbing, mengarahkan, mendorong sikap dan perilaku
masyarakat. Dimana kader telah memberikan semangat kepada lansia
dalam rangka meningkatkan pemulihan kesehatan pada lansia.

3
Kegiatan posyandu lansia merangkap upaya-upaya perbaikan dan

3
meningkatkan kesehatan masyarakat, meliputi rehabilitatif yaitu upaya
untuk pengembalian kepercayaan diri pada lansia. Kader adalah seorang
tenaga sukarela yang di rekrut dari, oleh dan untuk masyarakat, yang
bertugas membantu kelancaran pelayanan kesehatan. Keberadaan kader
sering dikaitkan dengan pelayanan rutin di posyandu. Sehingga seorang
kader posyandu harus mau bekerja secara sukarela dan ikhlas, mau dan
sanggup melaksanakan kegiatan posyandu serta menggerakkan
masyarakat untuk melaksanakan dan mengikuti kegiatan posyandu.
Kader posyandu panca manunggal telah menjalankan perannya terutama
di bidang kesehatan, dilihat dari peran kader dalam memotivasi
masyarakat, para kader sudah membimbing, mengarahkan, mendorong
sikap dan perilaku masyarakat.

D. Kesimpulan

Pelaksanaan posyandu lansia di wilayah kerja Puskesmas Selimeum


Kabupaten Aceh Besar sebagian besar hasilnya berada pada kategori baik
yang meliputi pelaksanaan posyandu lansia dalam kegiatan promotif kepada
sebanyak 20 responden (40%) berada pada kategori baik, pelaksanaan
posyandu lansia dalam kegiatan preventif kepada sebanyak 22 responden
(44%) berada pada kategori baik dan pelaksanaan posyandu lansia dalam
kegiatan rehabilitatif kepada sebanyak 28 responden (56%) berada pada
kategori baik.

4
DAFTAR PUSTAKA

Asiah, A., Putra, H. A., Surya, R. 2021. Pelaksanaan Pos Pelayanan Terpadu
(Posyandu) Lansia oleh Kader di Wilayah Kerja Puskesmas Seulimeum
Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Biology Education 9 (1): 42-50

iv

Anda mungkin juga menyukai