Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN

UPT PUSKESMAS NGLIPAR I

A. Pendahuluan

Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai


tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya
kecamatan sehat. Dalam melaksanakan tugas puskesmas tersebut, Puskesmas
menyelenggarakan fungsi penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya dan
penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya. Dalam menyelenggarakan 2
fungsi tersebut Puskesmas berwenang untuk melaksanakan perencanaan berdasarkan
analisis masalah kesehatan masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan,
melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan, melaksanakan komunikasi,
informasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan, menggerakkan
masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap
tingkat perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan sektor lain terkait,
melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya kesehatan berbasis
masyarakat, melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia.
Puskesmas memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan,
melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan cakupan
Pelayanan Kesehatan dan memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat,
termasuk dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan penyakit

B. Latar belakang

UPT Puskesmas Nglipar I memiliki 2 pustu, 3 desa, 23 dusun, 10 SD/MI, 2 SLTP,


24 posyandu balita dan 24 Posyandu Lansia, Pasar 1,. Jumlah penduduk 15307 jiwa per
Desember 2015 (monografi kecamatan Nglipar semester II, 2015) terdiri dari 7537 laki-laki
dan 7770 perempuan. Pelayanan Puskesmas sesuai amanat permenkes no 75 tahun 2014
tentang Puskesmas yang mengamanatkan upaya-upaya pelayanan kesehatan di dalam
gedung Puskesmas dan di masyarakat di wilayah kerja Puskesmas, maka pihak Puskesmas
perlu untuk melaksanakan kegiatan kerjasama lintas sektor untuk menunjang fungsi
Puskesmas.
Kegiatan-kegiatan yang diluar gedung perlu dibuat perencanaan dan sosialisasi
dengan pihak terkait agar terjadi singkronisasi kegiatan dan penganggaran, demikian dengan
sasaran yang hendak kita tuju. Untuk itu Puskesmas perlu membuat kerangka acuan upaya
(program) Promosi Kesehatan (Promkes).
C. Tujuan

1. Tujuan Umum.
Memberikan pedoman pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan di UPT Puskesmas
Nglipar I baik di dalam gedung maupun di luar gedung dalam mencapai indikator
kinerja promosi kesehatan.

2. Tujuan Khusus.
2.1. Terlaksananya survei PHBS.
2.2. Dilaksanakannya penjaringan anak sekolah kelas 1 SD.
2.3. Dibuatnya profil klinik sehat.
2.4. Dibuatnya profil UKBM
2.5. Dibuatnya profil desa siaga.
2.6. Dilaksanakanya rakor desa siaga.
2.7. Dilakukan evaluasi desa siaga sampel.
2.8. Dibuatnya profil posyandu.
2.9. Dilaksanakanya pendataan dan pembuatan profil Yankestrad.
2.10. Membuat dusun binaan kawasan dilarang merokok.

D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


A. Optimalisasi sumber daya meliputi anggaran, kapasitas tenaga dan sarana.
Tujuan
a. Meningkatnya anggaran promosi kesehatan pencapaian PHBS rumah tangga.
b. Meningkatnya kemampuan tenaga kesehatan tentang teknis promosi kesehatan .
c. Meningkatnya sarana / peralatan pendukung promosi kesehatan puskesmas.
Kegiatan
d. Advokasi pada kepala puskesmas.
e. Pelatihan teknis dan media promosi kesehatan.
f. Pengadaan sarana dan peralatan pendukung.
g. Pengadaan media PHBS, untuk mendukung kegiatan advokasi, oprasional
petugas kesehatan.
h. Bimbingan teknis dan fasilitasi.
B. Peningkatan kerja sama dan kemitraan.
Tujuan.
a.Meningkatnya jumlah KK yang terlibat dalam pencapaian PHBS rumah tangga.
b. Meningkatnya sumber daya promosi kesehatan dalam pencapaian PHBS rumah
tangga.
c. Meningkatnaya intensitas kegiatan PHBS rumah tangga oleh mitra

Kegiatan:
a. Identifikasi mitra potensial.
b. Sisialisasi dan advokasi.
c. Mengoftimalkan forum kemitraan.
d. Orientasi PHBS rumah tangga bagi mitra.
e. Integrasi kegiatan promosi kesehatan..
f. Dokumentasi kegiatan.
C. Pengembangan desa
Tujuan :
a. Meningkatnya pengembangan metode dan teknik dalam peningkatan PHBS.
b. Meningkatnya jenis intervensi dalam peningkatan PHBS rumah tangga.
c. Menjadi role model bagi pengkatan PHBS
Kegiatan :
a. Melakukan identivikasi kegiatan promosi kesehatan , peningkatan PHBS rumah
tangga di wilayah kerjanya.
b. Mengembangkan design model promosi kesehatan melalui kegiatan pendamping
menyusun rencana dan langkah langkah pengembangan.
c. Melakukan sosialisasi kegiatan inivatif / model promosi kesehatan peningkatan
PHBS rumah tangga ke wilayah lain tingkat kecamatan .
d. Melakukan pemantapan model promosi kesehatan dan penerapan kegiatan ke
wilayah lain sesuai dengan situasi, potensi, budaya dukungan pengambil keputusan
dan mitra kerja yang peduli Kesehatan.
e. Kegiatan yang dilakukan sebaiknya di Dokumentasikan, sehingga dapat digunakan
sebagai bahan pembelajaran.
D. Pemantapan system informasi promosin kesehatan yang terintegrasi.
Tujuan :
a. Tersedianya sumber data PHBS rumah tangga.
b. Mempermudah akses inpormasi
c. Peningkatan pemanpaatan informasi promosi kesehatan.
d. Adanya surveilen data promosi kesehatan.
e. Adanya system informasi yang terintegrasi.
Kegiatan :
a. Melatih petugas dalam pengelolaan system informasi promosi kesehatan.
b. Melakukan kajian PHBS rumah tangga di masyarakat.
c. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan data din puskesmas.
d. Manajemen data PHBS rumah tangga dan promosi kesehatan.
( panduan promosi kesehatan, /DEPKES RI 2008 )
F. Cara Melaksanakan Kegiatan
1. Melakukan kajian PHBS rumah tangga dan pemetaannya melalui SMD (survey mawas
diri ) .
2. Sosialisasi dan advokasi PHBS rumah tangga ke lintas program, lintas sector, tokoh
masyarakat dan kepala desa.
3. Mengembangkan program kerja promosi kesehatan, peningkatan PHBS melalui mini
loka karya puskesmas .
4. Melakukan pelatihan pemberdayaan masyarakat bagi petrugas lintas program, lintas
sector termasuk organisasi kemasyarakatan dan kader.
5. Melakukan koordinasi lintas program , lintas sector dan kemitraan dengan organisasi
kemasyarakatan.
6. Melakukan intervensi promosi kesehatan secara terintegrasi dengan lintas program dan
sector seperti pengorganisasian dan pengembangan masyarakat, kampanye, komunikasi
informasi dan edukasi, kunjungan rumah dan konseling.
7. Mengembangkan model promosi kesehatan rumah tangga di desa.
8. Pencatatan dan pelaporan kegiatan promosi kesehatan peningkatan PHBS rumah tangga.
9. Melakukan bimbingan teknis promosi kesehatan dan dokumentasi.
10. Mengoptimalkan forum komunikasi dan kelompok kerja yang adauntuk berperan aktif
dalam kegiatan promosi kesehatan peningkatan PHBS rumah tangga.
11. Mengembangkan dan mengoftimalkan UKBM seperti posyandu, P4K, pos obat desa,
ambulan desa, dana sehat, donor darah,tabulin , kadarzi.
( Definisi :Cara melaksanakan kegiatan adalah metode untuk melaksanakan kegiatan
pokok dan rincian kegiatan. Metode tersebut bisa antara lain dengan membentuk tim,
melakukan rapat, melakukan audit, dan lain-lain )

E. Sasaran
1. Pemerintah 3 desa.
2. Kader kesehatan di 3 desa.
3. Institusi pendidikan.
4. Tokoh masyarakat,tokoh agama, pemuka masyarakat.

F. Jadual pelaksanaan kegiatan


Jadwal pelaksanaan kegiatan :
No Kegiatan Waktu Pelaksanaan
1 Penyuluhan Tiap bulan jadwal
(PHBS,UKBM,Yandu,DESI,DUSI,KTR,PTM) terlampir( mengikuti
jadwal pusling)
2 Pelatihan kader Mei
3 Rakor kader Juni
4 Survei PHBS Juli
5 Penjaringan anak sekolah Agustus
6 Rakor Desa Siaga September
7 Evaluasi Desa Siaga Oktober
8 Pembentukan KDR baru Oktober
9 Pembuatan profil klinik sehat, Posyandu, November
UKBM, Desa Siaga, Yankestrad.

G. Evaluasi pelaksanaan kegiatan


1. Evaluasi akan dilakukan satu bulan setelah waktu pelaksanaan kegiatan.
2. Evaluasi akan dilaksanakan oleh koordinator promkes.
3. Hasil evaluasi dilaporkan kepada Kepala Puskesmas.

H. Pencatatan, Pelaporan dan evaluasi kegiatan


1. Pencatatan: Semua kegiatan didokumentasikan dengan baik.
2. Pelaporan: hasil kegiatan dilaporkan oleh koordinator promkes, kepada kepala
puskesmas dan dinkes kabupaten untuk di evaluasi sesuai SPM.
3. Evaluasi kegiatan: koordinator promkes melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan satu
hari setelah kegiatan selesai dilaksanakan. Hasil evaluasi dilaporkan kepada kepala
puskesmas

I. Biaya
Kegiatan dibiayai oleh APBD dan BOK

Nglipar, Januari 2018


Kepala UPT Puskesmas Nglipar I

Dr.Diah Prasetyorini
NIP : 197601042006042011

Anda mungkin juga menyukai