Anda di halaman 1dari 12

(1).1.1.5.EP-2.

SK tentang penetapan indikator prioritas

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS NGLIPAR II
Jl. Nglipar – Ngawen Km. 7, Natah, Nglipar, Gunungkidul, 55852
( 081229837283, email: puskesmasnglipar2gk@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS NGLIPAR II


NOMOR 440/..... /SK/NGLII/2018

TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS
UNTUK MONITORING DAN PENILAIAN KINERJA

KEPALA UPT PUSKESMAS NGLIPAR II,

Menimbang : a. bahwa untuk monitoring dan menilai proses


pelaksanaan dan pencapaian hasil pelayanan perlu
ditetapkan indikator prioritas monitoring dan penilaian
kinerja pelayanan di unit pelayanan UPT Puskesmas
Nglipar II yang transparan dan akuntabel serta efektif
dan efisien;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a,
dipandang perlu menetapkan keputusan kepala UPT
Puskesmas Nglipar II;

Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang


Pelayanan Publik;
2. Undang–Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3. Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang;
4. Undang – Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang – Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 2 tahun 2018 tentang
Standar Pelayanan Minimal;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Minimal;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016
Tentang Manajemen Puskesmas;

9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor


128/MENKES/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar
Pusat Kesehatan Masyarakat;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah;
11. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 52 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan, Organisasi, Tugas,
Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Kesehatan;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

KESATU : Indikator yang digunakan untuk monitoring dan menilai


proses pelaksanaan dan pencapaian hasil pelayanan
adalah :
a. Indikator SPM
b. Indikator kinerja Puskesmas
c. Indikator mutu Puskesmas.

KEDUA : Indikator sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU


wajib dilakukan monitoring pelaksanaan dan
pencapaiannya oleh Pimpinan puskesmas dan
penanggung jawab upaya Puskesmas.

KETIGA : Perubahan rencana operasional dimungkinkan apabila


terjadi kebijakan pemerintah maupun dari hasil
monitoring dan pencapaian indikator sebagaimana
dimaksud dalam diktum KESATU.

KEEMPAT Indikator yang dimaksud dalam diktum KESATU


sebagaimana tercantum dalam Lampiran ke I, dan II dan
III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Keputusan ini.

KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Nglipar
pada tanggal .......................
KEPALA UPT PUSKESMAS NGLIPAR II,

SUMADI

LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS NGLIPAR II
NOMOR 440/...../SK/NGLII/2018
TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS
UNTUK MONITORING DAN PENILAIAN
KINERJA

INDIKATOR MUTU PUSKESMAS

NO INDIKATOR TARGET
A UPAYA ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN
(ADMEN)
Kepatan waktu pengiriman Laporan SP2TP 80%
1
(Sebelum tanggal 8 setiap bulannya)
2 Ketertiban dalam entri sisfomas 80%
B UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)
1 Pelaksanaan survei keluarga sehat (IKS) 50%
2 Seluruh desa melaksanakan STBM 100%
3 Kunjungan bumil K4 100%
4 Angka kejadian anemia 20%
5 Cakupan kunjungan posbindu 80%
Kepatuhan terhadap SOP skrining campak 80%
6
klinis
7 Penemuan penderita TBC BTA positif 50%
C UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP)
1 Kepuasan pelanggan 80%
Tidak ada kesalahan pemberian hasil 100%
2
laboratorium
3 Tidak kesalahan pemberian obat 100%
Kelengkapan pengisian rekam medik dalam 100%
4
24 jam
Ketepatan waktu kalibrasi alat kesehatan 100%
5
sesuai dengan ketentuan
6 Kepatuhan penggunaan APD (masker) 80%

KEPALA UPT PUSKESMAS NGLIPAR II

SUMADI

LAMPIRAN II
KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS NGLIPAR II
NOMOR 440/...../SK/NGLII/2018
TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS
UNTUK MONITORING DAN PENILAIAN KINERJA
INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS

NO INDIKATOR TARGET
UPAYA ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN
A MANAJEMEN OPERASIONAL PUSKESMAS
Membuat dan mengirimkan ke Dinkes
Kabupaten Laporan Kinerja dan Keuangan
1 10
data pencapaian/cakupan kegiatan pokok
tahun lalu
Membuat dan mengirimkan ke Dinkes
Kabupaten Dokumen Rencana Usulan
2 10
Kegiatan/RUK (N+1) melalui analisa dan
perumusan masalah berdasarkan prioritas
Membuat dan mengirimkan ke Dinkes
3 Kabupaten Dokumen Rencana Pelaksanaan 10
Kegiatan/RPK secara terinci dan lengkap
Membuat dan mengirimkan ke Dinkes
Kabupaten Dokumen Rencana Bisnis
4 Anggaran/RBA definitif secara terinci dan 10
lengkap (ada lampiran per program, kegiatan,
kode rekening, uraian rinci)
5 Melaksanakan Mini Lokakarya bulanan 10
Melaksanakan Mini Lokakarya tribulanan
6 10
(lintas sektor)
Membuat dan mengirimkan ke Dinkes
7 Kabupaten data 10 penyakit terbanyak setiap 10
bulan (maksimal tgl 8)
8 Membuat dan mengirimkan laporan
SP2TP/SIP ke Dinkes Kabupaten tepat waktu
setiap bulan (maksimal tgl 8) meliputi sbb.:
a. Membuat dan mengirimkan laporan rekap
10
bulanan SP2TP/SIP
b. Membuat dan mengirimkan backup dan
10
laporan output SIK elektronik (sensus)
c. Membuat dan mengirimkan Laporan
10
Tahunan/LT
9 Membuat dan mengirimkan ke Dinkes
Kabupaten Profil Kesehatan Tingkat
Puskesmas lengkap dengan Tabel Lampiran 10
Profil Kesehatan Puskesmas (data per desa
per Puskesmas) maksimal tanggal 1 Februari.
10 Membuat dan mengelola bank data
10
kesehatan di Puskesmas.
B MANAJEMEN KEUANGAN
Laporan pertanggung jawaban bendahara
1 10
pengeluaran
Laporan pertanggung jawaban bendahara
2 10
penerima
C MANAJEMEN ASET
1 Laporan hasil pengadaan barang dan jasa 10
Laporan bulanan barang persediaan (barang
2 10
habis pakai)
Laporan semester barang persediaan (barang
3 10
habis pakai)
4 Laporan Aset tetap Semester I 10
5 Laporan Aset tetap Semester II 10
Membuat kartu inventaris dan menempatkan
6 10
di masing-masing ruangan
7 Laporan tribulanan mutasi asset 10
Melaksanakan pemantauan (Update ASPAK)
8 dan kalibrasi alat kesehatan (masuk 10
pemeliharaan sarana puskesmas)
Mencatat penerimaan dan pengeluaran
bahan habis pakai berupa perbekalan
9 kesehatan (Obat, Vaksin, Bahan 10
Laboratorium, Bahan Kimia, dll), ATK, Alat
Listrik dan lain-lain)
Membuat kartu stok bahan habis pakai
10 10
secara rutin secara periodik dan tertib
11 Menerapkan FIFO dan FEFO 10
Perencanaan anggaran kebutuhan
12 10
perbekalan kesehatan dan bahan habis pakai
D MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Daftar nominatif pegawai (TMT CPNS,TMT
1 10
PNS, KP/kenaikan pangkat, Masa kerja)
2 Presensi pegawai (Manual & Elektronik) 10
3 Register pegawai 10
Membuat SKP (sasaran kerja pegawai),
4 penilaian SKP, dan PPKP (Penilaian Prestasi 10
Kinerja Pegawai)
Surat Keterangan Untuk Mendapatkan
5 10
Pembayaran Tunjangan Keluarga
6 Register cuti 10
7 File Pegawai 10
Membuat Buku Jurnal Kegiatan Pegawai dan
8 10
Buku Catatan Pribadi tiap pegawai
Mengumpulkan DUPAK sampai dengan
9 semester II tahun sebelumnya) / t-1 bagi 10
tenaga fungsional tertentu
Memiliki SIP/SIK yang masih berlaku (bagi
10 10
tenaga fungsional tertentu)
E MANAJEMEN LABORATORIUM
Pemantauan mutu internal (PMI) untuk
1 pemeriksaan kimia darah (bagi puskesmas 10
yang menggunakan spektrofotometer)
2 Kalibrasi alat laboratorium 10
3 Laporan kegiatan laboratorium 10
4 Laporan persediaan 10
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
UPAYA PROMOSI KESEHATAN
A Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada : 
1 Persentase Pendataan Keluarga Sehat (IKS) 100%
2 Presentase Keluarga Sehat 31%
3 Persentase Rumah Tangga ber PHBS 25%
Persentase Tatanan Institusi Pendidikan yang
4 70%
melaksanakan PHBS
Mendorong terbentuknya Upaya Kesehatan
B
Bersumber Masyarakat
Presentase Posyandu Aktif Posyandu Aktif
1 80%
(Purnama & mandiri)
Presentase Desa Siaga Aktif (Pratama,
2 80%
Purnama dan Mandiri)
Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan
C
Remaja
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD
1 100%
kelas 1
Cakupan skrining anak sekolah SLTP kelas
2 100%
7
KESEHATAN LINGKUNGAN
A Penyehatan Air
Persentase penduduk memiliki Akses air
1 90%
minum
Hygiene Dan Sanitasi Makanan Dan
B
Minuman
1 Pembinaan tempat pengelolaan makanan 80%
Penyehatan lingkungan permukiman
C
dan jamban keluarga
1 Persentase rumah sehat 80%
2 Persentase jamban sehat 85%
D Sanitasi Berbasis Masyarakat
Jumlah desa yang melaksanakan STBM
1 100%
(min.1 dusun melaksanakan 5 pilar)
E Pengawasan Sanitasi
1 Inspeksi sanitasi sarana air minum 50%
KIA/KB
A Kesehatan Ibu
1 Angka Kematian Ibu Per 100.000 kelahiran hidup
2 Cakupan kunjungan bumil k1 100%
3 Cakupan kunjungan bumil dengan K4 100%
Cakupan persalinan ditolong oleh Nakes di
4 100%
Fasilitas Kesehatan (Linfaskes)
Cakupan ibu nifas yang memperoleh 3 kali
5 90%
pelayanan sesuai standar (KF3)
Persentase penanganan komplikasi obtetri di
6 80%
Puskesmas
Cakupan deteksi ibu hamil dengan resiko
7 80%
tinggi oleh masyarakat
B Kesehatan Bayi
1 Angka Kematian Bayi Per 1.000 kelahiran hidup
Cakupan neonatal dengan komplikasi yang
2 80%
ditangani
Cakupan pelayanan kesehatan bayi baru
3 100%
lahir (KN3)
4 Cakupan Pelayanan kesehatan Bayi 90%
Upaya Kesehatan Balita dan Anak Pra
C
Sekolah
1 Cakupan pelayanan kesehatan anak balita 90%
D Pelayanan Keluarga Berencana
1 Cakupan peserta KB aktif 70%
E Laboratorium
1 Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil 100%
Pemeriksaan Golongan darah pada Ibu
2 100%
Hamil
3 Pemeriksaan Urine Protein pada ibu hamil 100%
F Upaya Kesehatan Usia Lanjut
Cakupan pelayanan kesehatan lansia (usia
1 100%
>60 th)
Prosentase kunjungan lansia dalam dan luar
2 80%
gedung (usia >60th)
UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
Pemberian kapsul vitamin A (dosis 100.000
1 100%
SI) pada Bayi 1 kali/tahun
Pemberian kapsul vitamin A (dosis 200.000
2 100%
SI) pada Balita 2 kali/tahun
Pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas 2
3 100%
kapsul
Pemberian tablet besi (90 tablet) pada ibu
4 90%
hamil
Persentase balita umur 6-59 bulan dgn
5 kasus gizi kurus (BB/ TB) yang mendapat 100%
PMT Pemulihan
Persentase balita ditimbang berat badannya
6 85%
( D/S )
Persentase balita dengan kasus gizi kurus
7 0,50%
dan sangat kurus
8 Persentase balita dengan kasus gizi kurang 2,5%
Persentase ibu hamil dengan KEK ( kurang
9 15%
energi kronis )
10 Persentase anemia pada ibu hamil 20%
11 Bayi mendapat ASI eksklusif ( recall ) 60%
12 Bayi mendapat ASI eksklusif ( Pemetaan ) 42%
PENGENDALIAN PENYAKIT (DALKIT)
UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN
PENYAKIT MENULAR
A TB Paru
Prosentase cakupan penemuan penderita
1 50%
TBC BTA positif
2 Prosentase Angka Case Notifikasi Rate (CNR) >5%
Proporsi fasyankes yang terlibat dalam
3 80%
jejaring Publik Private Mix (PPM) program TB
Cakupan Penderita TBC dengan BTA positif
4 85%
yang disembuhkan
5 Pelayanan kesehatan orang dengan TB 80%
6 Pemeriksaan sputum suspek TBC 100%
B Malaria
Penderita '+' (positif) malaria yang diobati
1 100%
sesuai standard
C Kusta
1 Penemuan penderita kusta <1/10 penduduk
2 Pengobatan penderita kusta 100%
D Diare
Penemuan kasus diare pada semua kelompok
1 100%
umur
Kasus Diare ditangani pada semua kelompok
2 100%
umur
Fasyankes di wilayah puskesmas dengan
3 40%
Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA)
E ISPA
Cakupan penemuan dan tatalaksana
1 100%
penderita pnemonia balita sesuai standar
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
1 Angka kesakitan DBD <0,51
2 Angka kematian akibat DBD <1%
3 Angka Bebas Jentik (ABJ) ≥95%
4 Cakupan Penyelidikan Epidemiologi (PE) DBD 100%
5 Penderita DBD yang tertangani 100%
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PMS
DAN HIV/AIDS
Pelayanan kesehatan orang dengan resiko
1 100%
terinfeksi HIV
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
FILARIASIS DAN SCHISTOZOMIASIS
1 Kasus Filariasis yang ditangani 100%
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
TIDAK MENULAR DAN ZOONIS
PELAYANAN KESEHATAN PADA USIA PRODUKTIF
1 Cakupan desa posbindu 100%
Persentase warga negara usia 15–59 tahun
2 mendapatkan skrining kesehatan sesuai 100%
standard
Presentase wanita usia subur / produktif 15-
3 59 tahun yang diskrining kanker serviks dan 30%
kanker payudara
PELAYANAN KESEHATAN PADA PENDERITA
HIPERTENSI
Presentase penderita hipertensi mendapat
1 pelayanan kesehatan sesuai standar 100%
(estimasi)
PELAYANAN KESEHATAN PADA PENDERITA
DIABETES MELITUS
Persentase penyandang DM yang
1 mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai 100%
standard
PELAYANAN KESEHATAN PADA PENDERITA
ODGJ BERAT 
Persentase ODGJ berat yang mendapatkan
1 100%
pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar
Penanganan kasus kesehatan jiwa, melalui
3 100%
rujukan ke RS/spesialis
Deteksi dan penanganan kasus jiwa
(gangguan perilaku, gangguan jiwa, gangguan
4 15%
psikosomatik, masalah napza, dll) yg datang
berobat di Puskesmas
UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN
PENYAKIT ZOONOSIS 
Cakupan Penyelidikan Epidemiologi (PE)
1 kasus Zoonosis (Leptospirosis, Anthrax, 100%
Rabies, Pes, Flu burung, dll)
SURVEILENS DAN IMUNISASI
A Pelayanan Imunisasi
Persentase anak usia 0- 11 bulan yang
1 92,5%
mendapat imunisasi dasar lengkap
Persentase desa yang mencapai Universal
2 90%
Child Imunisasi (UCI)
Persentase anak SD yang mendapat
3 95%
Imunisasi (kelas 1,2,3)
Presentase supervisi (pelayanan imunisasi) di
4 UPS (Unit Pelayanan Swasta) oleh petugas 100%
puskesmas 2X Setahun
Cakupan desa yang mengalami KLB
B dilakukan PE (Penyelidikan Epidemiologi) 100%
kurang dari 24 jam
C Pencegahan dan penanggulangan Campak
1 Angka penemuan campak klinis 0,0001
2 Cakupan pengambilan spesimn campak 100%
PENGOBATAN
1 Kunjungan rawat jalan umum 20%
2 Kunjungan rawat jalan gigi 4%
Cakupan kunjungan rawat jalan dan rawat
3 inap di sarana kesehatan (Puskesmas dan 83%
Pustu)
UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN 
Upaya Kesehatan Mata/ pencegahan
A
kebutaan
Penemuan kasus di masyarakat dan
1 Puskesmas, melalui pemeriksaan : visus / 1,5%
refraksi
Penemuan kasus penyakit mata di
2 10%
Puskesmas
Penemuan kasus buta katarak pada usia >
3 1%
45 tahun
Pelayanan/rujukan operasi katarak di
4 100%
Puskesmas
B. Perawatan Kesehatan Masyarakat
1 Pemantauan keluarga rawan 100%
2 Kegiatan asuhan keperawatan pada keluarga 70%
rawan
JAMINAN KESEHATAN
1 Utilisasi ≥15%
2 Rasio Rujukan ≤10%
3 Rasio Rujukan Rawat Jalan non spesialistik ≤5%
4 Pelayanan kesehatan penduduk miskin 100%
5 Angka kontak ≥150/mil
Rasiopeserta prolanis rutin berkunjung ke
6 ≥50%
FKTP
MUTU KLINIK
A Gawat Darurat
Kemampuan menangani life saving anak dan
1 100%
dewasa
Pemberi pelayanan gawat darurat yang
2 bersertifikat yang masih berlaku: 100%
BLS/PPGD/GELS/ALS
Waktu tanggap pelayanan di Unit Gawat
3 ≤5 menit
Darurat
4 Kepuasan Pelanggan ≥90%
5 Kematian pasien< 24 Jam ≤0,002
B RAWAT JALAN
1 Kepuasan pelanggan ≥80%
C Bedah (bedah minor)
Tidak adanya kejadian salah tindakan pada
1 100%
operasi
2 Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda
100%
asing/lain pada tubuh pasien setelah operasi
D Persalinan
Kejadian kematian ibu karena persalinan
1 a. Pendarahan ≤1%
2 b. pre-eklampsia ≤30%
Kemampuan menangani BBLR 2000 gr –
3 100%
2500 gr
4 Kepuasan Pelanggan ≥80%
E Laboratorium
1 Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium. <140 menit
Tidak adanya kesalahan pemberi hasil
3 100%
pemeriksa laboratorium
4 Kepuasan pelanggan ≥80%
F FARMASI
Waktu tunggu pelayanan
1 a. obat jadi ≤30 menit
2 b. Racikan ≤60 menit
Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian
3 100%
obat
4 Kepuasan pelanggan ≥80%
Penulisan resep sesuai formularium
5 100%
kabupaten/nasional/DOEN
6 Laporan ketersediaan obat indikator ≥75%
  Laporan rasionalisasi (POK)
7 a. Antibiotik ISPA ≤20%
8 b.Antibiotik diare ≤8%
9 c. Injeksi pada myalgia ≤1%
10 d. Polifarmasi ≤5 jenis obat
G Rekam Medik
Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam
1 100%
setelah selesai pelayanan
Kelengkapan Informed Concent setelah
2 100%
mendapatkan informasi yang jelas
Waktu penyediaan dokumen rekam medik
3 ≤10 menit
pelayanan rawat jalan
I Pengelolaan Limbah
1 Tersedia sarana pembuangan air limbah 100%
Pengelolaan limbah padat infeksius sesuai
2 100%
dengan aturan
H Ambulans
1 Waktu pelayanan ambulans 24 Jam
2 Kecepatan memberikan pelayanan ambulans ≤60 menit
I Pelayanan pemeliharaan sarana puskesmas  
1 Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat 80%
2 Ketepatan waktu pemeliharaan alat 100%
Peralatan yang digunakan dalam pelayanan
3 terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan 100%
ketentuan kalibrasi
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
J
INFEKSI ( PPI )
1 Ada anggota TIM PPI yang terlatih 75%
2 Tersedia APD di setiap Instalasi 75%

Kejadian pencatatan dan pelaporan infeksi


3 75%
nosokomial

KEPALA UPT PUSKESMAS NGLIPAR II

SUMADI

LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS NGLIPAR II
NOMOR 440/...../SK/NGLII/2018
TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS
UNTUK MONITORING DAN PENILAIAN
KINERJA

INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)

N JENIS LAYANAN DASAR/INDIKATOR SPM TARGET


O
1 Pelayanan kesehatan ibu hamil ( K4) 100%
2 Pelayanan kesehatan ibu bersalin 100%
3 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir 100%
4 Pelayanan kesehatan balita 100%

5 Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan 100%


dasar Siswa Klas I dan VII
6 Pelayanan kesehatan pada usia produktif 100%
7 Pelayanan kesehatan pada usia lanjut 100%
8 Pelayanan kesehatan penderita hipertensi 100%
9 Pelayanan kesehatan penderita Diabetes 100%
Melitus
10 Pelayanan Kesehatan orang dengan 100%
gangguan jiwa berat
11 Pelayanan kesehatan orang dengan TB 100%
12 Pelayanan kesehatan orang dengan risiko 100%
terinfeksi HIV

KEPALA UPT PUSKESMAS NGLIPAR II

SUMADI

Anda mungkin juga menyukai