Anda di halaman 1dari 10

(1).1.1.5.EP-2.

SK tentang penetapan indikator prioritas

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS NGLIPAR II
Jl. Nglipar – Ngawen Km. 7, Natah, Nglipar, Gunungkidul, 55852
( 081229837283, email: puskesmasnglipar2gk@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS NGLIPAR II


NOMOR 440/..... /SK/NGLII/2017

TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS
UNTUK MONITORING DAN PENILAIAN KINERJA

KEPALA UPT PUSKESMAS NGLIPAR II,

Menimbang : a. bahwa untuk monitoring dan menilai proses


pelaksanaan dan pencapaian hasil pelayanan perlu
ditetapkan indikator prioritas monitoring dan penilaian
kinerja pelayanan di unit pelayanan UPT Puskesmas
Nglipar II yang transparan dan akuntabel serta efektif
dan efisien;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a,
dipandang perlu menetapkan keputusan kepala UPT
Puskesmas Nglipar II;

Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan;
2. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
3. Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang
4. Undang – Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang – Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 2 tahun 2018 tentang
Standar Pelayanan Minimal
6. Peraturan Menteri Kesehatan, Nomor
269/MENKES/III/2008 tentang Pelayanan Kesehatan;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
128/MENKES/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar
Pusat Kesehatan Masyarakat;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah;
11. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 52 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan, Organisasi, Tugas,
Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Kesehatan;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

KESATU : Indikator yang digunakan untuk monitoring pelaksanaan


dan pencapaian pelaksanaan pelayanan dan upaya
Puskesmas adalah Indikator Kinerja (PKP) Standar
Pelayanan Minimal.

KEDUA : Indikator yang dimaksudkan dalam diktum KESATU


sebagaimana yang tercantum dalam lampiran yang tidak
terpisahkan dari Keputusan ini

KETIGA : Dalam penetapan Indikator Prioritas sebagaimana


dimaksud diktum KESATU dan KEDUA dilakukan
monitoring dan penilaian hasil kinerja sesuai dengan
Standar Operasional yang ditetapkan

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Nglipar
pada tanggal .......................
KEPALA UPT PUSKESMAS NGLIPAR II,

SUMADI

LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS NGLIPAR II
NOMOR 440/..... /SK/ NGLII/2018
TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS
UNTUK MONITORING DAN PENILAIAN KINERJA

INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS

NO INDIKATOR TARGET
UPAYA ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN
A MANAJEMEN OPERASIONAL PUSKESMAS
Membuat dan mengirimkan ke Dinkes
Kabupaten Laporan Kinerja dan Keuangan
1 10
data pencapaian/cakupan kegiatan pokok
tahun lalu
Membuat dan mengirimkan ke Dinkes
Kabupaten Dokumen Rencana Usulan
2 10
Kegiatan/RUK (N+1) melalui analisa dan
perumusan masalah berdasarkan prioritas
Membuat dan mengirimkan ke Dinkes
3 Kabupaten Dokumen Rencana Pelaksanaan 10
Kegiatan/RPK secara terinci dan lengkap
Membuat dan mengirimkan ke Dinkes
Kabupaten Dokumen Rencana Bisnis
4 Anggaran/RBA definitif secara terinci dan 10
lengkap (ada lampiran per program, kegiatan,
kode rekening, uraian rinci)
5 Melaksanakan Mini Lokakarya bulanan 10
Melaksanakan Mini Lokakarya tribulanan
6 10
(lintas sektor)
Membuat dan mengirimkan ke Dinkes
7 Kabupaten data 10 penyakit terbanyak setiap 10
bulan (maksimal tgl 8)
8 Membuat dan mengirimkan laporan
SP2TP/SIP ke Dinkes Kabupaten tepat waktu
setiap bulan (maksimal tgl 8) meliputi sbb.:
a. Membuat dan mengirimkan laporan rekap
10
bulanan SP2TP/SIP
b. Membuat dan mengirimkan backup dan
10
laporan output SIK elektronik (sensus)
c. Membuat dan mengirimkan Laporan
10
Tahunan/LT
9 Membuat dan mengirimkan ke Dinkes
Kabupaten Profil Kesehatan Tingkat
Puskesmas lengkap dengan Tabel Lampiran 10
Profil Kesehatan Puskesmas (data per desa
per Puskesmas) maksimal tanggal 1 Februari.
10 Membuat dan mengelola bank data 10
kesehatan di Puskesmas.
B MANAJEMEN KEUANGAN
Laporan pertanggung jawaban bendahara
1 10
pengeluaran
Laporan pertanggung jawaban bendahara
2 10
penerima
C MANAJEMEN ASET
1 Laporan hasil pengadaan barang dan jasa 10
Laporan bulanan barang persediaan (barang
2 10
habis pakai)
Laporan semester barang persediaan (barang
3 10
habis pakai)
4 Laporan Aset tetap Semester I 10
5 Laporan Aset tetap Semester II 10
Membuat kartu inventaris dan menempatkan
6 10
di masing-masing ruangan
7 Laporan tribulanan mutasi aset 10
Mencatat penerimaan dan pengeluaran
bahan habis pakai berupa perbekalan
8 kesehatan (Obat, Vaksin, Bahan 10
Laboratorium, Bahan Kimia, dll), ATK, Alat
Listrik dan lain-lain)
Membuat kartu stok bahan habis pakai
9 10
secara rutin secara periodik dan tertib
10 Menerapkan FIFO dan FEFO 10
Perencanaan anggaran kebutuhan
11 10
perbekalan kesehatan dan bahan habis pakai
D MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Daftar nominatif pegawai (TMT CPNS,TMT
1 10
PNS, KP/kenaikan pangkat, Masa kerja)
2 Presensi pegawai (Manual & Elektronik) 10
3 Register pegawai 10
Membuat SKP (sasaran kerja pegawai),
4 penilaian SKP, dan PPKP (Penilaian Prestasi 10
Kinerja Pegawai)
Surat Keterangan Untuk Mendapatkan
5 10
Pembayaran Tunjangan Keluarga
6 Register cuti 10
7 File Pegawai 10
Membuat Buku Jurnal Kegiatan Pegawai dan
8 Buku Catatan Pribadi tiap pegawai 10

Mengumpulkan DUPAK sampai dengan


9 semester II tahun sebelumnya) / t-1 bagi 10
tenaga fungsional tertentu
Memiliki SIP/SIK yang masih berlaku (bagi
10 10
tenaga fungsional tertentu)
E MANAJEMEN LABORATORIUM
1 Standarisasi hasil pemeriksaan laboratorium 10
sesuai jenis pelayanan yang ada
2 Kalibrasi alat laboratorium 10
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
UPAYA PROMOSI KESEHATAN
A Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada : 
1 Persentase rumahtangga ber-PHBS 23%
Persentase Tatanan Institusi Pendidikan yang
2 70%
melaksanakan PHBS
3 Persentase Sarana Kesehatan yang ber-PHBS 70%
Persentase Tatanan Tempat Ibadah yang
4 70%
melaksanakan PHBS
5 Presentase Keluarga Sehat (IKS) 50%
Mendorong terbentuknya Upaya Kesehatan
B
Bersumber Masyarakat
Presentase Posyandu Aktif Posyandu Aktif
1 80%
(Purnama & mandiri)
Presentase Desa Siaga Aktif (Pratama,
2 80%
Purnama dan Mandiri)
Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan
C
Remaja
Cakupan pelayanan kesehatan pada usia
1 100%
pendidikan dasar siswa kelas I dan VII
KESEHATAN LINGKUNGAN
A Penyehatan Air
Persentase penduduk memiliki Akses air
1 90%
minum
Hygiene Dan Sanitasi Makanan Dan
B
Minuman
1 Pembinaan tempat pengelolaan makanan 80%
Penyehatan lingkungan permukiman
C
dan jamban keluarga
1 Persentase rumah sehat 80%
D Sanitasi Berbasis Masyarakat
Jumlah desa yang melaksanakan STBM
1 100%
(min.1 dusun melaksanakan 5 pilar)
E Pengawasan Sanitasi
1 Inspeksi sanitasi sarana air minum 50%
KIA/KB
A Kesehatan Ibu
1 Cakupan kunjungan bumil k1 100%
2 Cakupan kunjungan bumil dengan K4 100%
Cakupan persalinan ditolong oleh Nakes di
3 100%
Fasilitas Kesehatan (Linfaskes)
Cakupan ibu nifas yang memperoleh 3 kali
4 90%
pelayanan sesuai standar (KF3)
Persentase penanganan komplikasi obtetri di
5 80%
Puskesmas
Cakupan deteksi ibu hamil dengan resiko
6 80%
tinggi oleh masyarakat
B Kesehatan Bayi
Cakupan neonatal dengan komplikasi yang
1 80%
ditangani
Cakupan pelayanan kesehatan bayi baru
2 100%
lahir (KN3)
3 Cakupan Pelayanan kesehatan Bayi 90%
Upaya Kesehatan Balita dan Anak Pra
C
Sekolah
1 Cakupan pelayanan kesehatan anak balita 90%
D Pelayanan Keluarga Berencana
1 Cakupan peserta KB aktif 70%
E Laboratorium
1 Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil 100%
Pemeriksaan Golongan darah pada Ibu
2 100%
Hamil
3 Pemeriksaan Urine Protein pada ibu hamil 100%
F Upaya Kesehatan Usia Lanjut
Cakupan pelayanan kesehatan lansia (usia
1 100%
>60 th)
Prosentase kunjungan lansia dalam dan luar
2 80%
gedung (usia >60th)
UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
Pemberian kapsul vitamin A (dosis 100.000
1 100%
SI) pada Bayi 1 kali/tahun
Pemberian kapsul vitamin A (dosis 200.000
2 100%
SI) pada Balita 2 kali/tahun
Pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas 2
3 100%
kapsul
Pemberian tablet besi (90 tablet) pada ibu
4 100%
hamil
Persentase balita umur 6-59 bulan dgn
5 kasus gizi kurus (BB/ TB) yang mendapat 100%
PMT Pemulihan
Persentase balita ditimbang berat badannya
6 85%
( D/S )
Persentase balita dengan kasus gizi kurus
7 0,50%
dan sangat kurus
8 Persentase balita dengan kasus gizi kurang 3%
Persentase ibu hamil dengan KEK ( kurang
9 15%
energi kronis )
10 Persentase anemia pada ibu hamil 20%
11 Bayi mendapat ASI eksklusif ( recall ) 60%
12 Bayi mendapat ASI eksklusif ( Pemetaan ) 60%
13 Tablet tambah darah untuk remaja putri 20%
UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN
PENYAKIT MENULAR
A TB Paru
Prosentase cakupan penemuan penderita
1 50%
TBC BTA positif
2 Prosentase Angka Case Notifikasi Rate (CNR) >5%
Proporsi fasyankes yang terlibat dalam
3 80%
jejaring Publik Private Mix (PPM) program TB
Cakupan Penderita TBC dengan BTA positif
4 85%
yang disembuhkan
5 Pelayanan kesehatan orang dengan TB 80%
6 Pemeriksaan sputum suspek TBC 100%
B Malaria
Penderita '+' (positif) malaria yang diobati
1 100%
sesuai standar
C Kusta
1 Penemuan penderita kusta 100%
2 Pengobatan penderita kusta 100%
D Diare
Penemuan kasus diare pada semua kelompok
1 100%
umur
Kasus Diare ditangani pada semua kelompok
2 100%
umur
Fasyankes di wilayah puskesmas dengan
3 40%
Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA)
E ISPA
Cakupan penemuan dan tatalaksana
1 100%
penderita pnemonia balita sesuai standar
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
1 Angka kesakitan DBD <0,00051
2 Angka kematian akibat DBD <1%
3 Angka Bebas Jentik (ABJ) ≥95%
4 Cakupan Penyelidikan Epidemiologi (PE) DBD 100%
5 Penderita DBD yang tertangani 100%
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PMS
DAN HIV/AIDS
Pelayanan kesehatan orang dengan resiko
1 100%
terinfeksi HIV
Pengetahuan HIV-AIDS komprehensif usia
2 90%
15- 24 thn
Cakupan penawaran tes HIV pada ibu hamil
3 100%
yang periksa di puskesmas
4 Cakupan ibu hamil yang di tes HIV 30%
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
FILARIASIS DAN SCHISTOZOMIASIS
1 Kasus Filariasis yang ditangani 100%
UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN
PENYAKIT MENULAR
PELAYANAN KESEHATAN PADA USIA PRODUKTIF
1 Cakupan desa posbindu 100%
Persentase warga negara usia 15–59 tahun
2 mendapatkan skrining kesehatan sesuai 100%
standar
Presentase wanita usia subur / produktif 15-
3 59 tahun yang diskrining kanker serviks dan 30%
kanker payudara
PELAYANAN KESEHATAN PADA PENDERITA
HIPERTENSI
1 Presentase penderita hipertensi mendapat 100%
pelayanan kesehatan sesuai standar
(estimasi)
PELAYANAN KESEHATAN PADA PENDERITA
DIABETES MELITUS
Persentase penyandang DM yang
1 mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai 100%
standar
PELAYANAN KESEHATAN PADA PENDERITA
ODGJ BERAT 
Persentase ODGJ berat yang mendapatkan
1 100%
pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar
Penemuan dan penanganan kasus gangguan
2 perilaku, gangguan jiwa, masalah Napza, dll, 5%
dari rujukan kader dan masyarakat
Penanganan kasus kesehatan jiwa, melalui
3 100%
rujukan ke RS/spesialis
Deteksi dan penanganan kasus jiwa
(gangguan perilaku, gangguan jiwa, gangguan
4 psikosomatik, masalah napza, dll) yg datang 15%
berobat di Puskesmas

KAWASAN TANPA ROKOK (KTR)


1 Sekolah yang menerapkan KTR 50%
UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN
PENYAKIT ZOONOSIS 
Cakupan Penyelidikan Epidemiologi (PE)
1 kasus Zoonosis (Leptospirosis, Anthrax, 100%
Rabies, Pes, Flu burung, dll)
UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN
PENYAKIT MENULAR
A Pelayanan Imunisasi
Persentase anak usia 0- 11 bulan yang
1 91,5%
mendapat imunisasi dasar lengkap
Persentase desa yang mencapai Universal
2 90%
Child Imunisasi (UCI)
Persentase anak SD yang mendapat
3 Imunisasi (kelas 1,2,3) 95%

Presentase supervisi (pelayanan imunisasi) di


4 UPS (Unit Pelayanan Swasta) oleh petugas 100%
puskesmas 2X Setahun
Cakupan desa yang mengalami KLB
B dilakukan PE (Penyelidikan Epidemiologi) 100%
kurang dari 24 jam
C Pencegahan dan penanggulangan Campak
1 Angka penemuan campak klinis 0,0001
2 Cakupan pengambilan spesimn campak 100%
PENGOBATAN
1 Kunjungan rawat jalan umum 20%
2 Kunjungan rawat jalan gigi 4%
PENGEMBANGAN
UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN 
A Upaya Kesehatan Mata/ pencegahan
kebutaan
Penemuan kasus di masyarakat dan
1 Puskesmas, melalui pemeriksaan : visus / 1,5%
refraksi
Penemuan kasus penyakit mata di
2 10%
Puskesmas
Penemuan kasus buta katarak pada usia >
3 1%
45 tahun
Pelayanan/rujukan operasi katarak di
4 100%
Puskesmas
B. Perawatan Kesehatan Masyarakat
1 Pemantauan keluarga rawan 100%
Kegiatan asuhan keperawatan pada keluarga
2 70%
rawan
JAMINAN KESEHATAN
1 Utilisasi ≥15%
2 Rasio Rujukan ≤10%
3 Rasio Rujukan Rawat Jalan non spesialistik ≤5%
4 Pelayanan kesehatan penduduk miskin 100%
MUTU KLINIK
A Gawat Darurat
Kemampuan menangani life saving anak dan
1 100%
dewasa
Pemberi pelayanan gawat darurat yang
2 bersertifikat yang masih berlaku: 100%
BLS/PPGD/GELS/ALS
Waktu tanggap pelayanan di Unit Gawat
3 ≤5 menit
Darurat
4 Kepuasan Pelanggan ≥70%
5 Kematian pasien< 24 Jam ≤0,002
B RAWAT JALAN
1 Kepuasan pelanggan ≥80%
C Bedah (bedah minor)
Tidak adanya kejadian salah tindakan pada
1 100%
operasi
2 Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda
100%
asing/lain pada tubuh pasien setelah operasi
D Persalinan
Kejadian kematian ibu karena persalinan
1 a. Pendarahan ≤1%
2 b. pre-eklampsia ≤30%
Kemampuan menangani BBLR 2000 gr –
3 100%
2500 gr
4 Kepuasan Pelanggan ≥80%
E Laboratorium
1 Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium. <140 menit
Tidak adanya kesalahan pemberi hasil
3 100%
pemeriksa laboratorium
4 Kepuasan pelanggan ≥80%
F FARMASI
Waktu tunggu pelayanan
1 a. obat jadi ≤30 menit
2 b. Racikan ≤60 menit
Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian
3 100%
obat
4 Kepuasan pelanggan ≥80%
Penulisan resep sesuai formularium
5 100%
kabupaten/nasional/DOEN
6 Laporan ketersediaan obat indikator ≥75%
  Laporan rasionalisasi (POK)
7 a. Antibiotik ISPA ≤20%
8 b.Antibiotik diare ≤8%
9 c. Injeksi pada myalgia ≤1%
10 d. Polifarmasi ≤5 jenis obat
G Rekam Medik
Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam
1 100%
setelah selesai pelayanan
Kelengkapan Informed Concent setelah
2 100%
mendapatkan informasi yang jelas
Waktu penyediaan dokumen rekam medik
3 ≤10 menit
pelayanan rawat jalan
I Pengelolaan Limbah
1 Tersedia sarana pembuangan air limbah 100%
Pengelolaan limbah padat infeksius sesuai
2 100%
dengan aturan
H Ambulans
1 Waktu pelayanan ambulans 24 Jam
2 Kecepatan memberikan pelayanan ambulans ≤60 menit
I Pelayanan pemeliharaan sarana puskesmas  
1 Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat 80%
2 Ketepatan waktu pemeliharaan alat 100%
Peralatan yang digunakan dalam pelayanan
terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan 100%
3
ketentuan kalibrasi

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN


J
INFEKSI ( PPI )
1 Ada anggota TIM PPI yang terlatih 75%
2 Tersedia APD di setiap Instalasi 75%

KEPALA UPT PUSKESMAS NGLIPAR II

SUMADI

Anda mungkin juga menyukai