TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR MUTU KINERJA PUSKESMAS
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Rancaekek
Pada tanggal : 02 Januari 2022
KEPALA PUSKESMAS RANCAEKEK DTP
UKI NENGSIH
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KEPALA
PUSKESMAS RANCAEKEK DTP
NOMOR : 440/ / PKM-RCK/IV/2022
PERIHAL : PENETAPAN INDIKATOR
MUTU KINERJA PUSKESMAS
6-
59 bulan
mendapatkan
kapsul vitamin
A dosis tinggi
BUKU KIA adalah
buku yang berisi
catatan kesehatan
ibu (hamil,
bersalin dan nifas)
dan anak (bayi
baru lahir, bayi
dan anak balita)
serta berbagai
informasi cara
memelihara dan
merawat
kesehatan ibu
serta grafik
pertumbuhan
anak yang dapat
dipantau setiap
bulan
7 Persentase Bayi umur 6-11 Persen (%) 95
Balita 6- bulan adalah bayi
59 bulan umur 6-11 bulan
mendapatkan yang ada di suatu
kapsul vitamin wilayah
A dosis tinggi kabupaten/kota
persentase
remaja putri di
sekolah usia
12-18 tahun
mendapatkan
TTD
Balita umur 12-
59 bulan adalah
balita
umur 12-59 bulan
yang ada di suatu
wilayah
kabupaten/kota
Balita 6-59 bulan
adalah balita
umur 6-59 bulan
yang ada di suatu
wilayah
kabupaten/kota
Kapsul vitamin A
adalah kapsul
yang mengandung
vitamin A dosis
tinggi, yaitu
100.000 Satuan
Internasional (SI)
untuk bayi umur
6- 11 bulan dan
200.000 SI untuk
anak balita 12-
59 bulan
Persentase balita
mendapat kapsul
vitamin A adalah
jumlah bayi 6-11
bulan ditambah
jumlah balita 12-
59 bulan yang
mendapat 1 (satu)
kapsul vitamin A
pada periode 6
(enam) bulan
terhadap balita 5-
59 bulan dikali
100%
8 Persentase Remaja putri Persen (%) 100
remaja putri di adalah remaja
sekolah usia putri yang berusia
12-tahun 12-18 tahun yang
mendapatkan bersekolah di
TTD SMP/SMA atau
persentase ibu sederajat
hamil kurang
energu kronis
(KEK)
mendapat
makanan
tambahan
mengandung zat
besi setara
dengan 60 mg
besi elemental dan
0,4 mg asam folat
yang disediakan
oleh pemerintah
maupun secara
mandiri
Remaja putrid
mendapat TTD
adalah jumlah
remaja putri yang
mendapat TTD
secara rutin setiap
minggu sebanyak
1 tablet
Persentase
remaja putrid
mendapat TTD
adalah jumlah
remaja putrid
yang mendapat
TTD secara rutin
setiap minggu
terhadap jumlah
remaja putri
yang ada dikali
100%
9 Persentase ibu Ibu hamil KEK Persen (%) 100
Hamil Kurang adalah ibu hamil
Energi Kronik dengan Lingkar
(KEK) Lengan Atas
mendapat (LiLA)
makanan <23,5 cm
tambahan
persentase
Balita kurus
mendapat
makanan
tambahana
pabrikan atau
makanan
tambahan bahan
pangan
local.
Persentase ibu
hamil KEK
mendapat
makanan
tambahan adalah
jumlah ibu hamil
KEK yang
mendapatkan
makanan
tambahan
terhadap jumlah
ibu hamil KEK
yang ada dikali
100%
10 Persentase Balita kurus Persen (%) 100
Balita Kurus adalah anak usia
mendapat 6 bulan 0 hari
Makanan sampai dengan 59
Tambahan bulan 29 hari
JUMLAH dengan status gizi
kurus (BB/PB atau
BB/TB - 3 SD
sampai dengan <-
2 SD)
Makanan
tambahan adalah
makanan yang
dikonsumsi
sebagai tambahan
asupan zat gizi
diluar
makanan
utama dalam
bentuk makanan
tambahan
pabrikan atau
makanan
tambahan
bahan
pangan local.
Persentase balita
kurus mendapat
makanan
tambahan adalah
jumlah balita
kurus yang
mendapat
makanan
tambahan
terhadap jumlah
balita kurus dikali
100%
2 Uapaya 1 Cakupan Cakupan Persen (%) 100
Kesehatan sekolah pemeriksaan
Sekolah (SD/MI/ kesehatan siswa
sederajat) yang SD adalah
melaksanakan persentase
penjaringan siswa SD yang
Kesehatan mendapat
(kelas 1- 6) pemeriksaan
kesehatan dari
petugas
puskesmas dalam
kurun
waktu satu tahun
2 Cakupan Cakupan Persen (%) 100
sekolah pemeriksaan
(SMP/MTS/se kesehatan siswa
derajat) SMP adalah
yangmelaksan persentase siswa
akan SMP yang
penjaringan mendapat
Kesehatan pemeriksaan
(kelas 7- 9) kesehatan dari
petugas
puskesmas dalam
kurun waktu satu
tahun.
3 PROMKES 1 Penyuluhan kali 20
PHBS pada :
1. Keluarga
2. Sekolah
3. Tempat
tempat
umum
4. Fasilitas
kesehatan
1. Penyuluhan Penyuluhan PHBS keluarga 50
PHBS di keluarga adalah
keluarga kegiatan
penyampaian
informasi oleh
petugas
puskesmas /mitra
kerja puskesmas
dengan sasaran
keluarga dan
anggotanya yang
mendapat
intervensi PIS/PK
atau keluarga
yang tidak ber
PHBS, didukung
alat bantu/media
penyuluhan
2. Penyuluhan Penyuluhan PHBS Sekolah 20
PHBS di sekolah adalah
sekolah kegiatan
penyampaian
informasi oleh
petugas
puskesmas/mitra
kerja puskesmas
secara
berkelompok
dengan sasaran
siswa, guru
dan masyarakat
sekolah,
tujuannya adalah
agar tahu, mau
dan mampu
menolong dirinya
sendiri di bidang
kesehatan dengan
menerapkan
PHBS dan
berperan aktif
dalam
mewujudkan
sekolah sehat,
dilaksanakan
setiap triwulan
terintegrasi
dengan kegiatan
penjaringan
sekolah,didukung
alatbantu/media
penyuluhan
Tempat- umum adalah TTU 5
Tempat Umum kegiatan
penyampaian
informasi oleh
petugas
puskesmas/mitra
kerja puskesmas
kepada pengelola
tempat-tempat
umum secara
berkelompok (5-30
orang) dengan
sasaran tempat-
tempat umum/
TTU yang terdiri
dari mesjid,
terminal, hotel,
pasar, tempat
wisata,
dilaksanakan 2
kali dalam
setahun didukung
alat bantu/media
penyuluhan.
4. Frekuensi Penyuluhan PHBS Frekuensi 45
Penyuluhan difasilitas penyulu-
Di Fasilitas kesehatan adalah han
Kesehatan kegiatan
penyampaian
informasi secara
berkelompok (5-30
orang) kepada
pengunjung
puskesmas dan
jaringannya oleh
petugas di dalam
gedung
puskesmas dan
jaringannya
(Pustu, Poskesdes)
dilaksanakan 2
kali dalam satu
minggu selama
satu bulan (8 kali)
dalam setahun 8 x
12 bln
(96 kali), materi
perilaku hidup
bersih dan sehat
(PHBS) didukung
alat bantu/media
penyuluhan
2 Komunikasi Komunikasi persen 5
Interpersonal Interpersonal dan
Konseling (KIP/K)
Konseling di puskesmas
adalah
pengunjungpasien
yang harus
mendapat tindak
lanjut dengan
KIP/K di klinik
khusus atau
klinik terpadu
KIP/K terkait
tentang Gizi,
P2M, sanitasi,
PHBS dan lain-lain
Sesuai
kondisi/masalah
daripengunjung/
pasien dengan
didukung alat
bantu media
KIP/K.pembuktian
dengan : nama
pasien, tanggal
konsultasi, nama
petugas konsultan,
materi konsultasi,
buku visum
3 Penyuluhan Penyuluhan Kali/ 80
Kelompok oleh kelompok oleh frekuensi
petugas petugas kesehatan penyuluha
kesehatan di di dalam gedung n
dalam gedung puskesmas adalah kelompok
puskesmas penyampaian
informasi
kesehatan
kepada sasaran
pengunjung
puskesmas secara
berkelompok (5-30
orang) yang
dilaksanakan oleh
petugas,
dilaksanakan 2
kali dalam satu
minggu selama
satu bulan (8kali)
dalam
setahun 8 x 12
(96 kali),
didukung alat
bantu/ media
penyuluhan 96
kali.
Pembuktiannya
dengan : jadwal,
mater,
dokumentasi,
pemberi materi,
alat bantu yang
digunakan, visum
4 Pembinaan Pembinaan PHBS Gedung 25
PHBS di di tatanan buah
tatananInstitu Institusi
si Kesehatan Kesehatan adalah
(puskesmas pengkajian dan
pembinaan PHBS
dan di tatanan
jaringannya institusi
; kesehatan
puskesmas (Puskesmas dan
pembantu, jaringannya :
puskesmas,
polindes, pembantu,
poskesdes, dll) polindes,
poskesded, dll )
dengan melihat 7
indikator, meliputi
: menggunakan
air bersih, mencuci
tangan dengan air
bersih yang
mengalir memakai
sabun,
menggunakan
jamban,
membuang
sampah pada
tempatnya, tidak
merokok, tidak
meludah
sembarangan dan
memberantas
jentik nyamuk,
pembuktian
dengan
: hasil data kajian
PHBS Intitusi
Kesehatan,
tanggal
pengkajian,
petugas yang
mengkaji,analisa
hasil kajian
5 Pemberdayaan Pemberdayaan Kunjun 15
individu/ individu/ keluarga gan
keluarga adalah suatu rumah
melalui bentu kegiatan
kunjungan yang
rumah dilakukan oleh
petugas
kesehatan berupa
kunjungan rumah
sebagai tindak
lanjut upaya
promosi
kesehatan
didalam gedung
puskesmas
kepada
pasien/keluarga
yang karena
msalah
kesehatannya
memerlukan
pembinaan lebih
lanjut dengan
metoda KIP/K,
didukung alat
bantu/media
penyuluhan.
Pembuktian
dengan:buku
visum,nama
pasien/kepala
keluarga yang
dikunjungi,
tanggal
kunjungan,materi
KIP/K.
6 Pembinan Pembinaan PHBS Rumah 35
PHBS di di tatanan rumah tangga
tatanan tangga adalah ber- PHBS
rumah tangga pengkajian dan
pembinaan PHBS
di tatanan rumah
tangga dengan
melihat 10
indikator, meliputi
: linakes, member
ASI Eksklusif,
menimbang bayi
dan balita setiap
bulan,
menggunakan air
bersih, mencuci
tangan dengan
sabun & air
bersih,
menggunakan
jamban sehat,
memberantas
jentik, makan
sayur dan buah,
melakukan
aktivitas fisik,
tidak merokok di
dalam rumah
pada setiap
rumah tangga
yang ada di
wilayah kerja
puskesmas.
data hasil kajian
PHBS RT, adanya
hasil analisis,
rencana dan
jadwal tindak
lanjut dari
hasil kajian.
7 Cakupan Desa/Kelurahan Presentas 53
Pembinaan menjadi Desa/ e
Pemberdayaan Kelurahan Siaga Desa/
Masyarakat Aktif dengan Strata Kelurahan
dilihat Purnama dan Siaga
melalui Mandiri minimal Aktif
presentase 50% dari jumlah Strata
(%) Strata Desa/ Kelurahan Purnama
Desa/ yang ada (8 dan
Kelurahan indikator strata Mandiri
Siaga Aktif Desa/Kelurahan
Siaga Aktif:
Forum
Masyarakat
Desa/Kelurahan,
KPM/Kader
Kesehatan,
Kemudahan
Akses Ke
Pelayanan
Kesehatan
Dasar, Posyandu
dan UKBM, Dana
untuk Desa/
Kelurahan Siaga
Aktif, Peran serta
Masyarakat dan
Organisasi
Kemasyarakan,
Peraturan di
Desa/ Kelurahan
tentang
Desa/Kelurahan
Siaga Aktif dan
Pembinaan PHBS
Rumah Tangga.
Pembuktian
dengan: Data
Desa/ Kelurahan
dan Strata Desa/
Kelurahan Siaga
Aktif, mapping
strata, rencana
intervensi
peningkatan
strata.
8 Cakupan Posyandu Presentas 85
Pembinaan Purnama adalah e
UKBM dilihat Posyandu yang Posyandu
melalui dapat strata
presentase (%) melaksanakan Purnama
Posyandu kegiatan lebih dan
strata dari 8 kali per Mandiri
Purnama dan tahun, dengan
Mandiri rata-rata jumlah
(Presentase kader sebanyak 5
Posyandu orang atau lebih,
yang ada di cakupan kelima
wilayah kerja kegiatannya
Puskesmas utamanya lebih
Strata dari 50%
Purnama dan mempunyai
Mandiri) kegiatan
tambahan lebih
dari 2 kegiatan,
dana sehat yang
dikelola oleh
masyarakat yang
pesertanya masih
terbatas yakni
kurang dari 50%
kepala
keluarga diwilayah
kerja posyandu.
Posyandu
Mandiri adalah
posyandu yang
dapat
melaksanakan
kegiatan lebih
dari 8 kali per
tahun, dengan
rata-rata jumlah
kader sebanyak 5
orang atau lebih,
cakupan kelima
kegiatan
utamanya lebih 15
dari 50%,
mempunyai
kegiatan
tambahan lebih
dari 2 kegiatan
serta telah
memperoleh
sumber
pembiayaan dari
dana sehat yang
dikelola oleh
masyarakat yang
pesertanya lebih
dari 50% kepala
keluarga yang
bertempat tinggal
di wilayah kerja
posyandu.
Pembuktian
dengan: data
strata posyandu,
SK Pokjanal
Kecamatan,SK
Pokja Desa/
Kelurahan.
9 Advokasi Kegiatan advokasi
Kali/
Puskesmas yang dilakukan 15
Frekuensi
kepada tenaga kesehatan
Kepala Puskesmas dengan
Desa/ sasaran kepada
Kelurahan, Kepala
Camat dan Desa/Kelurahan,
Lintas Camat, Lintas
Sektor. Sektor, dilakukan
minimal (satu) kali
dalam sebulan,
guna mendapatkan
komitmen/
dukung-an
kebijakan
/anggaran
dalam bidang
kesehatan.
Pembuktian
dengan
buku visum,
substansi
advokasi,
nama petugas yang
mengadvokasi,
tanggal
pelaksanaan
kegiatan, hasil
advokasi.
10 Penggalangan Kegiatan-kegiatan
Kegiatan 15
Kemitraan kerjasama yang
dilakukan oleh
Puskesmas diluar
gedung dengan
mitra kerja (unsur
pemerintahan:
Lintas Program,
swasta/dunia
usaha,
LSM dan
organisasi
massa, organisasi
profesi), dilakukan
minimal 1 (satu)
kali
dalam satu bulan.
Pembuktian
dengan nama
kegiatan, petugas
yang
melaksanakan
nama mitra kerja,
buku visum.
11 Orientasi Kegiatan yang
Promosi bertujuan untuk
Kesehatan meningkatkan
(Promkes) pengetahuan dan
bagi Kader keterampilan
Kader dalam
Promosi
Kesehatan dan
Pemberdayaan
Masyarakat, yang
dilaksanakan
dalam waktu Orang 40
tertentu dengan
alokasi anggaran
baik dari
puskesmas
maupun dari
mitra kerja serta
dari anggaran
lainnya.
Pembuktian
dengan nama
kader yang
diorientasi,
tanggal
pelaksanaan
kegiatan,
dokumentasi,
notulen/laporan
kegiatan.
12 Penggunaan Kegiatan
Media KIE penyebarluasan
menyebarluas informasi
an informasi) kesehatan dengan
menggunakan Jumlah
5
berbagai media jenis
Komunikasi, media
Informasi dan
Edukasi yang ada
di Puskesmas,
meliputi:
1. Dalam gedung:
media cetak
(leaflet,booklet,
poster), alat
peraga media
elektronik
(TV,infokus)
2. Luar gedung:
spanduk,
billboard,umbu
l-umbul.
3. Media
Elektronik :TV,
radio, SMS
4. Medsos
5. Media
tradisional
13 Pendampingan Kegiatan di Desa/
Pelaksanaan Kelurahan yang
SMD dan MMD ada di wilayah
tentang Kerja Puskesmas
Kesehatan yang memerlukan
endapat pemberdayaan
pendampingan masyarakat,
kegiatan dengan langkah-
pemberdayaan langkah kegiatan
Jumlah
masyarakat pertemuan
Desa/
(SMD, MMD)) tingkat Desa,
Kelurahan
Survey Mawas
yang
Diri, Musyawarah 228
dilakukan
Desa I,II, hal
pendampi
tersebut
nga n
bertujuan agar
SMD,
kegiatan tersebut
MMD
dapat berjalan
selama
secara kontinyu
satu
karena
tahun.
berdasarkan
kebutuhan
masyarakat.
Pembuktian
dengan: lokasi
pemberdayaan,
dokumentasi
kegiatan,
substansi
pemberdayaan
masyarakat,
petugas pelaksana.
4 KESEHAT 1 Prosentase Prosentase Persen 80
AN Penduduk Penduduk (%)
LINGKUN terhadap terhadap akses
GAN akses sanitasi sanitasi yang
yang layak layak (Jamba
(jamban sehat) Sehat) adalah
prosentase
penduduk dengan
akses fasilitas
sanitasi yang layak
adalah
perbandingan
antara penduduk
yang akses
terhadap fasilitas
sanitasi yang layak
(jamban sehat)
dengan penduduk
seluruhnya,
dinyatakan dalam
persentase
2 Prosentase Prosentase
penduduk penduduk dengan
terhadap akses
akses air berkelanjutan
minum yang terhadap air
berkualitas minum yang
(memenuhi berkualitas
syarat) adalah Persen (%) 80
perbandingan
antara penduduk
dengan akses
terhadap sumber
air minum
berkualitas
(memnuhi syarat)
dengan penduduk
seluruhnya,
dinyatakan dalam
persentase.
3 Jumlah Jumlah desa yang
desa yang melaksanakan
melaksanak STBM di Wilayah
an STBM Puskesmas setiap
tahunnya adalah
dimana Desa
Jumlah 100
yang
desa
melaksanakan
ditandai desa
tersebut sudah
melakukan
pemicuan
minimal 1
dusun/RW,
adanya
rencana kerja
masyarakat (RKM)
dan adanya
natural leader.
4 Presentase Inspeksi
Inspeksi Kesehatan
Kesehatan Lingkungan
lingkungan terhadap Sarana
terhadap Air Bersih, Pasar
sarana air Sehat, TFU dan
bersih, pasar TPM adalah
sehat, TFU kegiatan
dan TPM. pemeriksaan dan
pengamatan
secara langsung Persen (%) 75
terhadap media
lingkungan dalam
rangka
pengawasan
berdasarkan
standar, norma
dan baku mutu
yang berlaku
untuk
meningkatkan
kualitas
lingkungan sehat
pada Sarana Air
Bersih, Pasar
Sehat, TFU dan
TPM.
5 PENCEGA 1 Pelayanan Capaian kinerja
HAN DAN kesehatan Pemerintah
PENGEND orang Daerah
ALI-AN terduga TB Kabupaten/Kota
PENYAKIT dalam
PENYAKIT memberikan Persen (%) 100
MENULAR pelayanan orang
dengan terduga
TB yang
mendapatkan
pelayanan TB
sesuai standar di
wilayah kerjanya
dalam kurun
waktu 1 tahun.
2 Cakupan Cakupan
Pengobatan Pengobatan
semua kasus Semua Kasus TB Persen (%) 90
TB (Case Detection
Rate/CDR) yang
diobati adalah
semua kasusu
TB yang diobati
dan dilaporkan
diantara
perkiraan jumlah
semua kasusu
TB (inseden)
dalam wilayah
kerja
Puskesmas
dalam kurun
waktu 1 tahun
3 Angka Angka
Keberhasilan keberhasilan
Pengobatan pengobatan
Pasien TB pasien TB semua
Semua kasus merupakan
Kasus. penjumlahan dari
Pelayanan angka
kesehatan kesembuhan
orang semua kasus dan
dengan angka pengobatan
risiko lengkap semua
terinfeksi kasus. Angka ini
HIV. menggambarkan
kualitas
pengobatan
TB.
Capaian kinerja
Pemerintah
Daerah
Kabupaten/Kota
dalam
memberikan
pemeriksaan HIV
terhadap orang
berisiko
berinfeksi HIV
Persen (%) 100
yang datang ke
fasyankes dan
mendapatkan
pemeriksaan HIV
sesuai standar di
wilayah kerjanya
dalam kurun
waktu satu
tahun. Target
capaian kinerja
Pemerintah
Daerah
Kabupaten/Kota
dalam upaya
pemeriksaan HIV
terhadap orang
yang berisiko
terinfeksi HIV
adalah 100%
4 Persentase Cakupan
cakupan Penemuan
penemuan Penderita
penderita Pneumonia Balita
pneumonia adalah Persentase
balita. balita denga
Pneumonia yang Persen (%) 90
ditemukan dan
diberikan
tatalaksana sesuai
standar di Sarana
Kesehatan di
wilayah kerja
Puskesmas dalam
kurun waktu
satu tahun.
5 Persentase Jumlah/angka
cakupan penemuan kasus
pelayanan Diare pada semua
diare pada umur yang Persen (%) 100
kasus semua mendapatkan
umur pelayanan/
pengobatan di
Fansyaks.
6 Cakupan Layanan
Layanan Rehidrdasi Oral
Rehidrasi Aktif (LROA)
Oral Aktif adalah Layanan
(LROA) yang berada di
fasyankes, yang
melakukan
kegiatan
tatalaksana diare Persen (%) 100
dan atau kegiatan
lainnya
sebagaimana
tersebut diatas,
paling tidak pada
3 bulan terakhir
dalam periode
pelaporan tahun
berjalan, yang
dibuktikan
dengan adanya
DATA hasil
pelaksanaa
n kegiatan.
7 Persentase Proporsi Ibu Hamil
cakupan dites HbSAg Persen (%) 100
deteksi dini saat ANC.
Hepatitis B
pada Ibu
Hamil.
8 Cakupan Semua penderita
pemeriksaan kusta dan semua
kontak pada anggota keluarga
penderita yang tinggal
kusta. serumah dengan
pasien dan
Persen (%) 100
tetangga
dilakukan
pemeriksaan
kontak, minimal
20 kontak
serumah yang
dilakukan 1
tahun sekali
selama
lima tahun.
9 Cakupan Pemeriksaan
Pemeriksaan Fungsi Syaraf
Fungsi Syaraf (PFS) merupakan
(PFS) deteksi adanya
neuritis/reaksi.
Yang dilakukan
pada saat
pemeriksaan
fungsi saraf, yaitu Persen (%) 100
diagnosa, bila
tidak ada reaksi
dilakukan setiap
bulan (minimal
setiap 3 bulan)
namun bila ada
reaksi
pemeriksaan
dilakukan setiap
dua minggu, dan
juga
pada saat
selesai
MDT/RFT.
10 Angka Bebas Persentase
Jentik (ABJ) rumah dan Persen (%) 95
tempat-tempat
umum yang
diperiksa jentik.
11 Cakupan Cakupan
tatalaksana Pelayanan
kasus Penderita Persen (%) 100
Filariasis Filariasis adalah
persentase Kasus
Filariasis yang
dilakukan
tatalaksana
minimal 7 kali
kunjungan rumah
di wilayah kerja
Puskesmas dalam
waktusetahun.
12 Indens Rate Frekuensi kasus
DBD DBD di suatu
tempat pada
per
waktu tertentu 49
dibandingkan
100.000
dengan jumlah
pddk
penduduk yang
beresiko.
13 Cakupan Semua kasus
tatalaksana zoonosis (gigitan
kasus hewan penular
Zoonosis rabies, rabies,
leptospirosis dan
penyakit zoonosis Persen (%) 100
lainnya)
ditatalaksana
sesuai standar
sesuai peraturan
dan pedoman
yang berlaku.
6 PENYAKIT 1 Cakupan Cakupan
TIDAK Pelayanan Pelayanan
MENULAR Skrining Skrining
Kesehatan Kesehatan Pada
Pada Usia Usia Produktif
Produktif adalah persentase
Persen 100
penduduk usia
(%)
15-59 tahun yang
mendapatkan
pelayanan
skrining
kesehatan sesuai
standar di wilayah
kerja Puskesmas
dalam kurun
waktu
satu tahun.
2 Cakupan Cakupan
Desa/Kelurah Desa/Kelurahan
an yang yang Persen (%) 50
melaksanaka melaksanakan
n Pos Pos Pembinaan
Pembinaan Terpadu
Terpadu (Posbindu) PTM
(Posbindu) adalah persentase
PTM desa/kelurahan
yang
melaksanakan
Posbindu PTM di
wilayah kerja
puskesmas dalam
kurun waktu satu
tahun.
3 Cakupan Cakupan
Pelayanan Pelayanan Deteksi
Deteksi Dini Dini Kanker Cervix
Kanker Cervix dan Kanker
dan Kanker Payudara pada
Payudara pada WUS adalah
WUS persentase WUS Persen (%) 100
usia 30-50 tahun
yang mendapatkan
Pelayanan IVA Test
dan Sadanis sesuai
standar di wilayah
kerja Puskesmas
dalam kurun
waktu sata
tahun.
4 Cakupan CakuPan
Pelayanan pelayanan
Hipertensi hipertensi adalah
persentase
penderita Persen (%) 100
hipertensi yang
mendapatkan
pelayanan
standar diwilayah
kerja Puskesmas
dalam kurun
waktu satu tahun.
5 Cakupan Cakupan
Pelayanan pelayanan DM
DM adalah persentase
penderita DM
yang Persen (%) 100
mendapatkan
pelayanan
standar di
wilayah kerja
Puskesmas dalam
kurun waktu satu
tahun.
6 Cakupan Cakupan
Pelayanan Pelayanan
Skrining Skrining
Gangguan gangguan indera
Indera adalah persentase
(Penglihatan penduduk usia
dan pendidikan dasar
Pendengaran) yang Persen (%) 100
mendapatkan
pelayanan
skirining
gangguan indera
(penglihatan dan
pendengaran)
sesuai standar di
wilayah kerja
Puskesmas dalam
kurun waktu satu
tahun.
7 Cakupan Cakupan
Pelayanan Pelayanan Deteksi
Deteksi Dini Dini dan Rujukan
dan Rujukan Katarak adalah
Katarak persentase
penduduk yang
Persen (%) 100
mendapatkan
pelayanan deteksi
dini dan rujukan
katarak sesuai
standar di wilayah
kerja Puskesmas
dalam kurun
waktu satu
tahun.
8 Penerapan Penerapan
Kawasan Kawasan Tanpa
Tanpa Rokok Rokok (KTR)
(KTR) di disekolah adalah
sekolah jumlah sekolah
Persen (%) 100
yang sudah
menerapkan
pelaksanaan
penerapan KTR
sesuai peraturan
perundangan
yang ada.
KESEHAT 1 Cakupan Cakupan
AN JIWA Pelayanan pelayanan Persen (%) 100
Orang dengan kesehatan Orang
Gangguan dengan Gangguan
Jiwa Jiwa Berat
Berat adalah setiap
ODGJ Berat
mendapatkan
pelayanan
kesehatan sesuai
standar.
2 Cakupan Cakupan
penderita pelayanan pada
pasung yang ODGJ Berat yang
dibebaskan dipasung adalah Persen (%) 100
dan setiap ODGJ
mendapatka Berat yang
n pelayanan dipasung
kesehatan dilepaskan
dan diobati sesuai
standar.
7 SURVEILA A PELAYANAN
NS DAN IMUNISASI
IMUNISASI DASAR
1 Cakupan BCG Cakupan BCG
adalah persentase
bayi usia 0-11
bulan yang
mendapatkan
Persen (%) 95
imunisasi BCG di
wilayah kerja
Puskesmas pada
kurun waktu satu
tahun.
2 Cakupan Cakupan DPT HB
DPT HB Hib 1 adalah
Hib1 Jumlah bayi usia
2-11 bulan yang
Persen (%) 95
mendapatkan
imunisasi DPTHB
ke-satu di wilayah
kerja Puskesmas
dalam kurun
waktu satu
tahun.
3 Cakupan Cakupan DPT HB
DPT-HB- Hib 3 adalah
Hib3 Jumlah bayi usia
4-11 bulan yang
Persen (%) 95
mendapatkan
imunisasi DPTHB
ke-3 di wilayah
Puskesmas dalam
kurun waktu satu
tahun.
4 Cakupan Polio Cakupan
4 Imunisasi Polio 4
adalah Jumlah
bayi usia 4- 11
bulan yang Persen (%) 95
mendapatkan
imunisasi Polio
keempat di
wilayah
Puskesmas pada
kurun waktu
satu tahun.
5 Cakupan Cakupan
Campak – Imunisasi MR
Rubella (MR) adalah jumlah
bayi usia 9-11
Persen (%) 95
bulan yang
mendapatkan
Imunisasi
Campak di
wilayah
Puskesmas dalam
kurun waktu
satu tahun.
6 Cakupan Jumlah anak usia
imunisasi 18 sd 24 bulan
lanjutan yang
(booster) mendapatkan
Persen (%) 95
imunisasi DPT HB
Hib dan campak
di wilayah kerja
Puskesmas dalam
kurun waktu satu
tahun.
7 Cakupan BIAS Cakupan BIAS DT
DT adalah Jumlah
siswa kelas 1
Sekolah Dasar
(SD) atau
sederajat dan
tidak sekolah usia Persen (%) 95
7 tahun, laki-laki
dan perempuan
yang
mendapatkan
imunisasi DT di
wilayah kerja
Puskesmas dalam
kurun waktu satu
tahun
8 Cakupan BIAS Cakupan BIAS Td
Persen (%) 95
Td adalah jumlah
siswa kelas 2 dan
kelas 5 Sekolah
Dasar (SD) dan
Madrasah
Ibtidaiyah (MI)
atau yang
sederajat dan
tidak sekolah usia
8 dan 11 tahun ,
laki- laki dan
perempuan yang
mendapatkan
imunisasi Td di
wilayah kerja
Puskesmas pada
kurun waktu satu
tahun.
9 Cakupan BIAS Cakupan BIAS
MR MR adalah
Jumlah siswa
kelas 1 Sekolah
Dasar (SD) dan
Madrasah
Ibtidaiyah (MI) Persen (%) 95
atau yang
sederajat dan
tidak sekolah usia
7 tahun, laki-laki
dan perempuan
yang mendapat
imunisasi campak
di wilayah kerja
Puskesmas
dalam kurun
waktu satu
tahun.
10 Cakupan Cakupan
pelayanan Imunisasi TT2 +
imunisasi ibu Ibu Hamil adalah
hamil TT2+ jumah ibu hamil
yang
mendapatkan Persen (%) 95
imunisasi TT ke-
dua atau ke-tiga,
atau ke-empat
atau ke- lima di
wilayah kerja
Puskesmas dalam
kurun waktu satu
tahun.
11 Cakupan Cakupan Desa/
desa/ Kelurahan Persen (%) 80
Kelurahan Universal ChiLd
Universal Immunization
Child (UCI) adalah
Immunization Desa/Kelurahan
(UCI) dimana ≥ 80%
dari jumlah bayi
yang ada di desa
tersebut sudah
mendapat
imunisasi dasar
lengkap dalam
waktu satu tahun.
12 Cakupan Cakupan Sistem
Sistem Kewaspadaan
Kewaspadaan Dini Penyakit
Dini dan Menular adalah
Respon Pengamatan/men
Persen (%) 100
(SKDR) gi dentifikasi
Penyakit menular
potensi KLB
Mingguan
(dengan
menggunakan
Form W2)
13 Cakupan Cakupan
surveilans Surveilans
terpadu Terpadu Penyakit
penyakit adalah cakupan
Persen (%) 100
pelaksanaan
Surveilans
Epidemiologi
penyakit menular
yang bersumber
data Puskesmas.
14 Cakupan Cakupan
Pengendalian pengendalian KLB
Kejadian Luar adalah cakupan
Biasa (KLB) jumlah penyakit
Persen (%) 100
yang dinyatakan
KLB yang
dilakukan
pengendalian/
ditanggulangi
dalam satu
tahun.
15 Cakupan Cakupan 1
Penemuan Penemuan Kasus Suspe ck
Kasus Suspeck AFP Suspeck AFP
Suspeck AFP (Accute Flacid Non Polio
(Accurate Paralysis) adalah Per
Flacid penemuan puske
Paralysis) suspeck AFP Non smas
Polio yang
mengalami
lumpuh layuh
mendadak pada
penduduk usia
≤ 15 tahun di
wilayah kerja
Puskesmas
dengan temuan
sebanyak ≥ 2/
100.000
penduduk usia
≤15 tahun dalam
kurun waktu
satu tahun.
16 Cakupan Cakupan
2
Penemuan penemuan kusus
Suspe ck
Kasus Suspeck Suspeck Campak/
discar ed
Campak/MR MR adalah
camp ak
penemuan Suspeck
per
suspeck dicarded
puske
Campak ≥
2/100.000 smas
penduduk di
wilayah kerja
puskesmas dalam
kurun waktu satu
tahun.
PELAYANAN PERKESMAS
UKP
2. Cakupan Presentase
Persen (%) 100
kelengkapan kelengkapan
pengisian pengisian rekam
Rekam Medis medis pada
pada pasien seluruh pasien
kunjungan Puskesmas pada
rawat jalan di kurun waktu satu
Puskesmas tahun dibanding
dengan jumlah
seluruh kunjungan
pasien di
Puskesmas pada
kurun waktu satu
tahun
3. Rawat Pelayanan rawat
jalan gigi jalan kesehatan
mulut gigi dan mulut
dalam bentuk
upaya promotif,
preventif, dan
kuratif sederhana Persen (%) 100
seperti
pencabutan gigi
tetap, pengobatan,
dan penambalan
sementara yang
dilakukan
disarana
pelayanan
kesehatan
4. IGD Pelaksanaan
pelayanan 100
terhadap pasien Persen (%)
gawat darurat di
Instalasi Gawat
Darurat (IGD),
dengan wewenang
penuh yang
dipimpin
oleh Dokter.
Kunjungan
Rawat Inap
1.Cakupan Cakupan asuhan
Asuhan keperawtan pada
keperawatan individu pada
individu pada pasien rawat inap
pasien rawat adalah persentase
inap jumlah pasien Persen (%) 100
rawat inap yang
mendapat asuhan
keperawatan
individu di
puskesmas dalam
periode satu
tahun
2. BOR (Bed Persentase
Occupancy pemakaian tempat Persen (%) 70
Ratio =Angka di puskesmas
penggunaan rawat inap pada
tempat tidur) satuan waktu
tertentu (1 tahun)
3. ALOS Rata-rata lamanya Hari 5
(Average pasien dirawat
Lenght of
Stay= Rata-
rata lamanya
pasien
dirawat)
PELAYANAN KEFARMASIAN
PELAYANAN LABORATORIUM
UKI NENGSIH