Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

LOKAKARYA PEMBUATAN SOP

UPTD PUSKESMAS NGEMPLAK SIMONGAN TAHUN 2023

A. Pendahuluan
Puskesmas yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya. Sebagai penyelenggara pembangunan kesehatan,
puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan
maupun kelompok dan upaya kesehatan masyarakat, yang ditinjaudari Sistem
Kesehatan Nasional merupakan pelayanan kesehatant ingkat pertama (Depkes RI,
2009).
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah
fasilitas pelayanankesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya (Perkesmas 75 Tahun
2014). Dalam pelaksanaan kebijakan kesehatan unuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan diwilayahnya, Puskesmas menyelenggarakan fungsi
Upaya Kesehatan Perseorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat. Dalam
pelaksanaan Upaya Kesehatan Masyarakat perlu pedoman dan acuan dalam
pelaksanaan kegiatan maupun administrasi kegiatan tersebut. Pedoman dan
acuan kegiatan diharapkan dapat dilaksanakan dengan profesional, agar tercapai
tujuan program yang optimal

B. Latar belakang
Peranan kader dalam upaya peningkatan status gizi balita merupakan hal
yang sangat penting guna mendukung program pemerintah untuk mengatasi
masalah gizi pada anak. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan
yang mempunyai peran besar salah satunya adalah peran kader posyandu. Kader
posyandu merupakan kelompok yang paling sering berinteraksi dengan masyarakat
sekitar sehingga memiliki kedudukan yang strategis dan sarana yang efektif dalam
mengkomunikasikan pesan-pesan yang berhubungan dengan masalah kesehatan.
Penilaian status gizi yang pertama didapatkan adalah dari laporan kader
posyandu. Sehingga dibutukan alur yang jelas dalam pelaporan keadaan masalah
gizi yang terjadi di masyarakat terhadap pihak petugas kesehatan agar dapat
dilakukan kolaborasi dan kerja sama dalam menangani masalah kesehatan.

1
C. Tujuan umum dan tujuan khusus
1. Tujuan umum
Meningkatkan pengetahuan kader dalam menangani masalah gizi yang
ditemukan di wilayah posyandu

2. Tujuan khusus
a. Memberikan gambaran kader jika menemukan masalah gizi
b. Meningkatkan pengatahuan kader dalam merujuk balita dengan masalah
gizi di puskesmas
c. Meningkatkan kerja sama dan koordinasi lintas sektor dalam menangani
masalah gizi
d. Mengurangi terjadinya masalah gizi di wilayah kerja pada khusunya

D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


Sosialisasi standar operasional prosedur penemuan masalah gizi yaitu gizi kurang,
gizi buruk dan stunting.

E. Cara melaksanakan kegiatan


1. Memberi info ke kader tempat dan tanggal kegiatan
2. Mempersiapkan materi
3. Mempersiapkan ATK
4. Pembukaan
5. Sosialisasi SPO
6. Diskusi dan presentasi tentang penemuan masalah gizi di wilayah posyandu
7. Pengulangan materi yang penting
8. Penutup.

F. Sasaran
Kader dari masing-masing posyandu serta perawat, bidan dan dokter Puskesmas
yang berjumlah 33 orang

G. Jadwal pelaksanaan kegiatan

No Kegiatan Tahun 2023


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sosialisasi SPO V

2
H. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
Ketepatan pelaksanaan, ketertiban saat pelaksanaan kegiatan, peserta mengikuti
kegiatan dari awal sapai akhir.

I. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan


1. Pencatatan : Pemberian materi, pemberian ATK
2. Pelaporan : Absensi, Kerangka acuan kegiatan
3. Evaluasi kegiatan : Laporan hasil kegiatan

Anda mungkin juga menyukai