Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

POS UPAYA KESEHATAN KERJA (UKK)

I. Pendahuluan
Kesehatan merupakan hak fundamental bagi setiap orang tanpa membedakan ras, agama,
politik yang dianut dan tingkat sosial ekonomi. Pembangunan kesehatan sebagai bagian integral
pembangunan nasional ditujukan untuk mencapai derajat kesehatan setinggi-tingginya melalui
peningkatan akses masyrakat, termasuk pekerja terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas serta
upaya ke arah promotif, preventif sesuai kondisi dan kebutuhan.
Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan pada Bab XII menyatakan bahwa upaya
kesehatan bertujuan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan
kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan. Untuk itu, dalam mendukung hal
tersebut, maka perlu dikembangkan berbagai Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM), yang
salah satunya adalah Pos Upaya Kesehatan Kerja (POS UKK).
Program kegiatan POS UKK ini dilaksanakan untuk mendukung visi dan misi Puskesmas
Kecamatan Ciracas, dimana visi dari Puskesmas Kecamatan Ciracas adalah Menuju Kecamatan Ciracas
Sehat Tahun 2022. Untuk mewujudkan visi tersebut pelaksanaan kegiatan ini merupakan salah satu
cara pengaplikasian misi puskesmas Kecamatan Ciracas yaitu berkoordinasi dengan lintas sektor
dalam upaya mendorong pemberdayaan dan kemandirian kesehatan masyarakat. Program ini t ata
nilai dari Puskesmas Kecamatan Ciracas adalah BISA (Bersahabat: Terbuka dan peduli kepada rekan
kerja, Inovatif: Keinginan untuk berkembang lebih baik, Santun: Lembut dan baik dalam berbahasa
maupun bersikap, dan Amanah: Bertanggung jawab dan menjaga kepercayaan).

II. Latar belakang


ILO (2013) mencatat bahwa 15 detik seorang pekerja meninggal dunia karena kecelakaan
kerja serta sebanyak 160 pekerja mengalami sakit akibat kerja. Menurut data Jamsostek (2013), angka
kecelakaan kerja mencapai 103.285 kasus dari 12,4 juta jumlah pekerja jamsostek. Hasil Riskesdas
(2013) menunjukkan 11,0% pekerja mengalami gangguan pendengaran dan 11,9% mengalami
penyakit sendi otot, serta 52,8% masyarakat memiliki kebiasaan merokok, dan hanya 10,7% yang
memiliki kebiasaan mengonsumsi sayur dan buah setiap hari.
Peningkatan penyakit akibat kerja dan kecelakaan akibat kerja menimbulkan dampak secara
ekonomis tidak hanya bagi individu pekerja, tetapi juga bagi keluarga, masyarakat pekerja, dan
negara. Untuk itu, diperlukan upaya integrasi penanganan masalah kesehatan pada pekerja yaitu
dengan membentuk POS UKK (Pos Upaya Kesehatan Kerja).
Puskemas dalam hal ini berperan sebagai fasilitator dalam pembentukan dan pembinaan Pos
UKK diwilayah kerjanya, memfasilitasi pemeriksaan kesehatan pekerja secara berkala, sebagai rujukan
pelayanan kesehatan kerja, menggalang kerjasama dengan berbagai pihak dalam pembinaan dan
pengembangan Pos UKK, dan membangun komitmen dengan kader, tokoh masyarakat, tokoh agama,
perusahaan dan sektor swasta dalam pembinaan dan pengembangan Pos UKK.

III. Tujuan umum dan tujuan khusus


a. Tujuan umum
Mewujudkan masyarakat pekerja yang sehat dan produktif
b. Tujuan khusus
a) Meningkatkan pengetahuan masyarakat pekerja tentang kesehatan kerja
b) Meningkatkan kemampuan masyarakat pekerja untuk menolong dirinya sendiri
c) Meningkatkan pelayanan kesehatan kerja yang dilaksanakan oleh kader, masyarakat pekerja
dan tenaga kesehatan yang terlatih kesehatan kerja.
d) Meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat pekerja terhadap resiko dan
bahaya akibat kerja yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
e) Meningkatkan peran aktif lintas program dan lintas sektor terkait dalam penyelenggaraan Pos
UKK.

1
IV. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
1. Kegiatan Peningkatan kemampuan dan pengetahuan pekerja (Promotif) melalui:
a) Penyuluhan dan pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti cuci tangan
sebelum dan sesudah bekerja, mengganti pakaian sehabis bekerja, dll.
b) Konsultasi kesehatan kerja (seperti gizi, APD, berhenti merokok, olahraga, dll)
c) Sarasehan untuk melakukan perubahan menuju norma sehat dalam bekerja
d) Pencatatan dan pelaporan
2. Kegiatan pencegahan dan perlindungan khusus (Preventif) melalui:
a) Mendata jenis pekerjaan agar dapat mengetahui bahaya yang mungkin timbul
b) Pengenalan bahaya tempat kerja
c) Penyediaan contoh dan kepatuhan penggunaan APD (Alat Pelindung Diri)
d) Mendorong upaya perbaikan lingkungan kerja seperti perbaikan aliran udara, pengolahan
limbah cair dan perbaikan ergonomi (kesesuaian alat dengan manusia)
e) Membantu petugas kesehatan dalam melaksanakan pemeriksaan kesehatan awal dan berkala
(oleh petugas kesehatan)
3. Kegiatan Pengobatan (Kuratif) melalui:
a) Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dan Pertolongan Pertama Pada Penyakit (P3P).
b) Melakukan Pencatatan dan Pelaporan
c) Khusus pada pekerja wanita dalam memeberikan pelayanan kesehatan kerja perlu dikaitkan
dengan kesehatan
d) Reproduksi, pemanfaatan ASI dan penggunaan kontrasepsi, Keluarga Berncana.

V. Cara melaksanakan kegiatan


1. Membuat jadwal pembinaan Pos UKK
2. Menyiapkan materi pembinaan Pos UKK
3. Kordinasi jadwal dan tempat serta membuat undangan untuk untuk perangkat kesehatan dan
kelembagaan tingkat desa, kecamatan, wilayah maupun provinsi
4. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk pembinaan Pos UKK
5. Diskusi, tanya jawab dan notulensi
6. Evaluasi kegiatan
7. Membuat laporan kegiatan

VI. Sasaran
1. Pemilik usaha informal
2. Pekerja usaha informal

VII. Jadwal pelaksanaan kegiatan


Bulan

No Kegiatan
Ja Feb Mar Ap Mei Jun Jul Agu Se Okt Nov Des
n r p

1. Sosialisasi Pos UKK √

Pembentukan Pos √
2.
UKK

2
VIII. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporannya
Melakukan evaluasi terhadap kegiatan, mulai dari Pra Kegiatan, Pelaksaan Kegiatan dan Pasca
Kegiatan. Kegiatan evaluasi juga dapat meliputi pelaksanaan kegiatan, evaluasi metode, evaluasi
teknologi, evaluasi apakah tepat waktu, tepat sasaran dan tepat tempat pelaksanaan kegiatan.

Adapun peran Lintas Sektor

No Lintas sektor Peran serta dalam kegiatan


1 Dinkes dan Sudinkes 1. Pengembangan dan sumber daya, yaitu terpenuhinya
tenaga-tenaga kesehatan
2. Koordinasi dan bimbingan
3. Pemantauan dan pengendalian
1. Pembinaan masyarakat dalam melaksanakan program
kesehatan wilyah
2 Camat dan Lurah
2. Memberikan motivasi dan berpartipasi dalam
pelaksanaan program kesehatan
1. Menyediakan sarana prasarana pendukung program
3 RW dan RT kesehatan
2. Penanggung jawab wilayah
1. Memberikan dukungan dan motivasi pada anggota
4 TOMA masyarakat dalam bidang kesehatan melalui PSM, UKBM
2. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan program kesehatan
1. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan program kesehatan
2. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan kesehatan melalui
5 Masyarakat
PSM
3. Aktif dalam UKBM

Adapun peran Lintas Program

No Lintas program Peran serta dalam kegiatan


1 Program PTM Melakukan pemeriksaan ptm untuk pekerja
2 Promosi Kesehatan Memberikan penyuluhan mengenai penyakit berbasis
masyarakat dan perilaku hidup bersih dan sehat

IX. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi pelaporan


a) Petugas mencatat semua hasil kegiatan
b) Petugas membuat laporan hasil kegiatan
c) Petugas mengarsipkan hasil kegiatan

Jakarta, Maret 2019


2018
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Kecamatan Ciracas PJ Program Kesling dan Kesjaor
Puskesmas Kecamatan Ciracas

Sunersi, SKM, MKM


NIP : 1976122011998032004 Sukaesih
NIP. 197010291997032002
3
4

Anda mungkin juga menyukai