Anda di halaman 1dari 5

A.

Bentuk penerapan dan pelanggaran terhadap nilai-nilai dasar PNS, dan


Pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dan NKRI oleh setiap aktor yang
terlibat berdasarkan konteks deskripsi kasus.

Jawaban :

A. Pada kasus ini pelanggaran terhadap nilai-nilai dasar PNS sebagai pelayanan publik
ialah:
a. Buruknya praktek pelayanan
b. Adanya ASN yang bekerja tidak sesuai kemampuan dan topoksinya
c. Adanya aduan masyarakat tentang pelayanan yang tidak memuaskan

B. Analisa sebab akibat dari kasus diatas :


- Kurangnya komitmen dari aparatur pelayanan
- Kurangnya pemahaman tentang manajemen kualitas
- Ketidakmampuan merubah Kultur & Perilaku
- kurang akuratnya perencanaan kualitas
- Kurang efektifnya program pengembangan SDM
- Sistem dan Struktur kelembagaan tidak kondusif
- Keterbatasan sumber-sumber
- Penerapan sistem manajemen kualitas belum efektif
- Sistem informasi kinerja pelayanan belum dikembangkan
- Lemahnya nilai integritas aparatur

c. Prinsip-prinsip pelayanan publik yang bersinggungan dengan kasus diatas

- Tidak adanya Kejelasan bagi aduan masyarakat terhadap instansi tertentu,


- Dalam proses aduan, seharusya pihak instansi memberikan Kepastian
Waktu dalam memproses setiap aduan yang berasal dari masyarakat
- Masih kurangnya Tanggung jawab SDM dalam menyelesaikan pengaduan
di masyarakat
- Perlunya menerapkan sikap Kedisiplinan, Kesopanan dan Keramahan
dalam memberikan penyelesaian di setiap pengaduan masyarakat
- Pengaduan yang tidak diproses akan menimbulkan Kenyamanan yang
kurang memuaskan, sehingga msyarakat akan menilai negative pada instansi
tersebut,
C. Dari 3 pokok permasalahan diatas, nilai ANEKA dasar PNS yang tidak diterapkan
adalah sebagai berikut :
a. Nilai Akuntabilitas yang tidak diterapkan
- Kepemimpinan, yakni tidak memberi contoh kepada orang lain, dan
memiliki komitmen yang tinggi dalam melakukan pekerjaannya,
- Tanggung jawab, dimana kewajiban dari PNS atau lembaga terhadap
setiap tindakan yang telah dilakukan. Akibat kedua nilai tidak diterapkan
maka dapat terjadi praktek pelayanan yang buruk
b. Nilai Etika Publik yang tidak diterapkan
- Tidak Menjalankan tugas secara profesional
- Tidak Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
- Tidak Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
- Tidak Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah.
- Tidak Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
- Tidak Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama
c. Nilai Komitmen Mutu yang tidak diterapkan
- Efisien (tepat guna) yaitu tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumber
daya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga tidak terjadi
pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan
prosedur, dan mekanisme yang keluar alur. Akibat adanya ASN yang
diberikan pekerjaan tidak sesuai dengan kemampuan dan topoksinya
makan akan menimbulkan beberapa maslaah seperti tidak maksimalnya
praktek pelayanan yang diberikan
d. Anti Korupsi
Kepedulian, Peduli adalah mengindahkan, memperhatikan dan menghiraukan.
Rasa kepedulian dapat dilakukan terhadap lingkungan sekitar.. ketika seorang
ASN menerapkan rasa kepedulian terhadap sesama maka akan membangun
pelayanan publik yang lebih efesien, dimana tingkat aduan negative kesuatu
lembaga dapat di minimalisirkan.
B. Dampak tidak diterapkannya nilai-nilai dasar PNS dan pengetahuan tentang
kedudukan dan peran PNS dalam NKRI berdasarkan konteks deskripsi kasus
a. Jika nilai akuntabilitas tidak diterapkan maka komunikasi yang terjalin dalam
kegiatan praktek pelayanan tidak akan menghasilkan kinerja yang prima.
b. Jika nilai nasionalisme tidak diterapkan maka kegiatan Praktek pelayanan
dan konsultasi tidak akan memunculkan gagasan-gagasan yang membantu
pelaksanaan kegiatan karena tidak adanya kesempatan masyarakat untuk
mendapatkan timbal balik dari aduan mereka, sehingga musyawawah tidak
akan terjadi
c. Jika nilai etika publik tidak diterapkan maka dalam berkomunikasi tidak
terciptanya suatu keharmonisan bahkan berpotensi memunculkan gesekan
d. Jika nilai komitmen mutu tidak diterapkan maka tidak menjalin komunikasi
dengan baik,
e. Jika nilai anti korupsi tidak diterapkan maka tidak akan tersampaikannya
informasi yang faktual karena dalam melakukan pelayanan kesehatan
membutuhkan teknik kepedulian
Mendeskripsikan konsekuensi penerapan dari setiap alternatif gagasan pemecahan masalah
berdasarkan konteks deskripsi kasus.

Apabila gagasan alternatif yang diberikan dijalankan dngan baik dan semestinya, suatu
instansi akan menciptakan tingkat pelayanan public yang bersifat professional seperti :

• ASN akan melaksanakan tugas dengan terampil, kreatif dan inovatif,

• ASN akan mempunyai komitmen yang kuat terhadap tugas dan program,

• ASN akan mempunyai Komitmen terhadap pelayanan publik,

• ASN akan bekerja berdasarkan sifat dan etika profesional,

• ASN akan memiliki daya tanggap (responsiveness) dan akuntabilitas


(accountability),

• ASN akan memiliki derajat otonomi yang penuh rasa tanggung jawab dalam
membuat keputusan, dan

• Memaksimalkan efisiensi dan kreativitas

Masalah pelayanan publik yang terjadi di Indonesia merupakan masa krisis


kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah sebagai birokrasi publik. Gejala ini mulai
tampak dengan semakin rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap birokrasi publik
yang ditandai adanya protes dan demonstrasi oleh berbagai komponen masyarakat,
baik ditingkat pusat ataupun daerah.
Penyelenggaraan pelayanan publik yang dilaksanakan oleh aparatur pemerintah dalam
berbagai sektor pelayanan, terutama yang menyangkut pemenuhan hak-hak sipil dan
kebutuhan dasar masyarakat, kinerjanya belum seperti yang diharapkan. Banyaknya
pengaduan atau keluhan dari masyarakat, seperti prosedur dan mekanisme kerja
pelayanan yang berbelit-belit, kurang informasi, kurang konsisten dan terbatasnya
sarana dan prasarana pelayanan.
Perkembangan sektor kesehatan di Indonesia saat ini terlihat tumbuh secara tidak
maksimal. Pemerintah belum memberikan kualitas pelayanan kesehatan secara
merata. Padahal kunci utama masyarakat dalam melakukan kegiatan yaitu kondisi
tubuh yang sehat. Keadaan sehat membutuhkan banyak hal, diantaranya
menyelenggarakan pelayanan kesehatan.

A. Langkah Strategis Peningkatan Kapasitas Penyelenggaraan Pelayanan Publik


1. Membangun kesadaran melayani bagi aparatur
2. Memberikan “reward and punishment” yang seimbang;
3. Identifikasi Masyarakat Pengguna Layanan
4. Pahami kebutuhan Masyarakat
5. Identifikasi jenis-jenis layanan
6. Tetapkan persyaratan suatu layanan
7. Tetapkan standar-standar pelayanan
- Sistem dan prosedur pelayanan
- Infrastruktur pelayanan
- Waktu pelayanan
- Sikap dan perilaku pelayanan
- harga/biaya pelayanan
8. Tetapkan jumlah dan kualifikasi SDM
9. Tetapkan jenis dan jumlah peralatan
10. Siapkan unit atau petugas penerima keluhan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai