Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesehatan, kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup senat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal.Upaya kesehatan yang di selenggarakan di
Puskesmas di antaranya upaya kesehatan ibu dan anak. Dalam program KIA terdapat
indikator K1 ( ibu hamil ), K6 ( ibu hamil ), deteksi resiko tinggi oleh masyarakat, deteksi
resiko tinggi oleh nakes, komplikasi kebidanan yang di tangani, persalianan oleh nakes,
persalinan nakes di fasilitas kesehatan, pelayanan ibu nifas, juga terdapat indikator pada
bayi yaitu neonatus (KN 1 dan KN lengkap ), neonatal komplikasi yang di tangani,
cakupan kunjungan bayi paripurna, dan juga terdapat indikator pada balita dan apras
yaitu cakupan anak balita paripurna, cakupan anak prasekolah paripurna dan pelayanan
anak balita sakit.
Pelayanan Puskesmas salah satunya KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) harus
memenuhi keselamatan masyarakat dan dalam rangka melindungi kepentingan pasien,
masyarakat dan petugas untuk itu pelayanan Puskesmas harus di lakukan sesuai
standar. Dengan adanya standart Puskesmas maka dapat di ketahui kondisi jumlah dan
kualitas manageman, sumber daya dan upaya pelayanan yang di lakukan Puskesmas,
sehingga Dinas Kesehatan Kabupaten mengetahui kemampuan pemenuhan standart
Puskesmas sesuai kondisi dan masalah yang ada.
Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) telah di laksanakan di Indonesia sejak tahun
1985. Pada saat itu pimpinan Puskesmas maupun pemegang program belum
mempunyai alat pantau yang dapat yang dapat memberikn data yang cepat sehingga
pimpinan dapat memberikan respon atau tindakanyang cepat dalam wilayah kerjanya.
PWS di mulai dengan program imunisasi dan berkembang menjadi PWS – PWS lain
seperti PWS KIA dan PWS Gizi..
Pelaksanaan PWS imunisasi berhasil baik, di buktikan dengan tercapainya UCI di
Indonrsia pada tahun 1990. Dengan di capainya cakupan program imunisasi, terjadi
penurunan AKB yang signifikan. Namun pelaksanaan PWS KIA tidak secara cepat dapat
menurunkan Angka Kematian Ibu secara bermakna walaupun cakupan pelayanan KIA
meningkat, karena adanya faktor – faktor lain sebagai penyebab kematian ibu ( ekonomi,
pendidikan, sosial budaya dsb). Dengan demikian maka PWS KIA perlu di kembangkan
dengan memperbaiki mutu data, analisis dan penelusuran data.
Angka kematian ibu dan angka kematian bayi merupakan beberapa indikator status
kesehatan masyarakat. Dewasa ini AKI dan AKB di Indonesia masih tinggi dibandingkan
dengan negara ASEAN lainnya.

1
penduduk, jumlah rumah tangga, jenis kelamin, kelompok umur, kepadatan
penduduk), potensi daerah (kondisi sosial ekonomi, budaya masyarakat akses informasi,
mitra potensial), potret masyarakat (pola pengambilan keputusan, pola pencarian
pelayanan kesehatan, sumber daya organisasi promosi kesehatan di daerah, dan
keberhasilan pencapaian program berserta cara pencapaiannya. Selain itu juga
menggambarkan proses membuat, memperbarui, dan mengkaji profil, dengan informasi
berserta siapa saja yang terlibat. Dijelaskan bagaimana pekerjaan dilakukan, termasuk
pekerjaan tim (di provinsi beranggotakan kabupaten), instrumen pengumpulan data yang
digunakan, dan proses menganalisis dan menafsirkan data. Setiap orang dalam tim
(kabupaten), misalnya, memiliki sekelompok kecil anggota untuk mengumpulkan data
dari kecamatan, dan seterusnya
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Diperolehnya gambaran potensi dan pencapaiankinerja kegiatan kesehatan ibu
dan anak di Puskesmas DOKO tahun 2022.
2. Tujuan Khusus
a. Adanya acuan pelaksanaan program KIA di dalam gedung.
b. Adanya acuan pelaksanaan program KIA di luar gedung.
c. Mengidentifikasi indikator kesehatan dan sumber data yang dapat digunakan
untuk memantau perubahan dan kemajuan dalam isu-isu prioritas kesehatan.
d. Adanya acuan monitoring dan evaluasi program KIA di Puskesmas.

C. MANFAAT
a. Pedoman untuk mempersiapkan kegiatan yang akan dilaksanakan puskesmas
pada tahun 2022 UPT Puskesmas Doko untuk meningkatkan mutu dan cakupan
pelayanan kesehatan pada masyarakat dalam rangka mengatasi masalah-
masalah yang ada di wilayah kerja UPT Puskesmas Doko.
b. Memberikan petunjuk penyelenggaraan upaya kesehatan secara efektif dan
efisien demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
c. Memudahkan dalam pengawasan dan pertanggungjawaban.
Memberikan pertimbangan hambatan, dukungan dan potensi yang ada.

D. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pelayanan kesehatan ibu dan anak puskesmas Doko secara garis
besar meliputi upaya kesehatan yang bersifat promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif, yang di laksanakan oleh bidan dengan melibatkan kader atau tenaga
sukarelawan lainnya.

E. Visi, Misi, danStrategi

2
1. Visi
“Terwujudnya Kabupaten Blitar Yang Mandiri dan Sejahtera Berlandaskan Akhlak
Mulia. Baldatun, Toyyibatun, Warrobbun Ghofur”.”
2. Misi
1. Mengembangkan dan meningkatkan penyelenggaran upaya kesehatan
mayarakat
2. Mengembangkan dan meningkatkan penyelenggaraan upaya kesehatan
perorangan.
3. Meningkatkan kemitraan dan jejaring fasyankes .
4. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan pengelolaan managerial.
3. Kebijakan Mutu
“Mengutamakan Kepuasan Pelanggan Dengan Melakukan Peningkatan Secara
Terus Menerus Dengan Pelayanan Bersih, Empati, Ramah, Inovtif, Mutu,
Accuntable, Nyaman”
4. Motto
“Disiplin Tanpa Diawasi Bekerja Tanpa Diperintah Dan Memberikan Pelayanan
Yang Berkwalitas Dengan 3 S (Senyum, Sapa, Salam)”
5. Tata nilai
1) BERSIH
Menciptakan lingkungan kerja yang bersih meliputi manusianya
(petugas,penderita ) dan lingkungannnya.
2) EMPATI
Petugas selalu menunjukkan sikap empati serta memahami perasaan
pelanggan dalam memberikan layanan pada pelanggan internal dan
external.
3) RAMAH
Petugas selalu menunjukan sikap ramah ,sopan dan santun bagi semua
pelanggan dalam memberikan pelayanan.
4) INOFATIF
Kami selalu berupaya memberikan pelayanan yang terbaik dengan
meningkatkan kemampuan dan bertanggung jawab.
5) MUTU
Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan aman. Peningkatan
kwalitas yang terus menerus (UKM, ADMEN, UKP dan audit 3 bulan
sekali).
6) AKUNTABLE
Memberikan layanan kesehatan secara akuntable sesuai pedoman dan
setandar pelayanan yang ditetapkan sehingga dapat diukur dan
dipertanggung jawabkan.

3
7) NYAMAN
Menciptakan lingkungan kerja dengan rasa nyaman untuk petugas dan
pelanggan.
6. Komitmen bersama
Dalam mengadakan pelayanan kepada masyarakat kami mempunyai komitmen
untuk melayani masyarakat dengan sebaik–baiknya dan terus berupaya
meningkatkan mutu pelayanan dengan jalan langkah–langkah sebagai berikut:
a. Pelayanan pada Puskesmas Doko Kabupaten Blitar berlandaskan etika
pelayanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, transparan, terintegrasi
dan saling menghormati;
b. Pelayanan pada Puskesmas Doko Kabupaten Blitar diselenggarakan secara
profesional;
c. Setiap petugas berupaya meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan
bekerja untuk meningkatkan mutu pelayanan;
d. Cepat memahami dan memenuhi harapan pelayanan terhadap masyarakat
secara konsisten.
e. Selalu melakukan komunikasi dan koordinasi lintas program maupun lintas
sektor,internal maupun eksternal guna peningkatan pelayanan kepada
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai