Anda di halaman 1dari 14

PROGRAM KERJA

PELAYANAN KELUARGA BERENCANA


RUMAH SAKIT PRIMAYA MAKASSAR
2022

i
TIM PENYUSUN

Ketua Tim: dr. Marhamah A. Maidin, SpOG


Anggota:
1. dr. Kartika Candi
2. Marselina Pasambe, Amd.Keb
3. Sulamit, Amd.Kep
4. Rostiara Dame, Amd.Kep
5. Rusnawaty, Amd.Kep

PROGRAM KERJA INI TELAH DISETUJUI OLEH,

dr. Marhamah A. Maidin, SpOG dr. Merry Monica, MARS


Ketua Tim Keluarga Berencana Direktur Rumah Sakit Primaya Makassar

i
KATA PENGANTAR

Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia yang
telah diberikan sehingga Program Kerja Keluarga Berencana di Rumah Sakit Primaya
Makassar Tahun 2022 ini dapat selesai disusun.
Program kerja ini merupakan program bagi semua pihak yang terkait dengan
program kerja Keluarga Berencana dimana seluruh tim akan membahas rencana kegiatan
yang akan dilaksanakan sepanjang tahun 2022 guna mencapai tujuan Program Kerja
Keluarga Berencana.
Kami menyampaikan terima kasih atas bantuan semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian Program Kerja Keluarga Berencana di Rumah Sakit
Primaya Makassar.

Terima kasih,

Makassar, 24 Desember 2021


Ketua Tim Keluarga Berencana

dr. Marhamah A. Maidin, SpOG

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
I. PENDAHULUAN............................................................................................................1
II. LATAR BELAKANG.....................................................................................................2
III. TUJUAN........................................................................................................................3
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN...................................................4
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN.....................................................................5
VI. SASARAN.....................................................................................................................6
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN.................................................................8
VIII. PEMBIAYAAN DAN ANGGARAN.........................................................................9
IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN.............................9
X. PENCATATAN DAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN........................9
XI. PENUTUP.....................................................................................................................9

iii
PROGRAM KERJA

KELUARGA BERENCANA

I. PENDAHULUAN

Rumah sakit adalah tempat yang menyediakan sarana kesehatan yang


menyelenggarakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat, tindakan medik
yang dilaksanakan selama 24 jam melalui upaya kesehatan perorangan. Dalam
penyelenggaraan pelayanan rumah sakit, maka rumah sakit harus melakukan upaya
peningkatan mutu pelayanan umum dan pelayanan medik baik melalui akreditasi,
sertifikasi, ataupun proses peningkatan mutu lainnya.
Dalam organisasi rumah sakit terbagi menjadi beberapa unit kerja yang
memberikan pelayanan sehingga memerlukan suatu manajemen yang baik. Dengan
mengikuti standar akreditasi rumah sakit di Indonesia maka diharapkan dari setiap unit
kerja mampu memberikan pelayanan yang baik dan bermutu. Pelayanan yang baik ini
tidak akan terwujud apabila rumah sakit tidak memperhatikan keamanan pasien (patient
safety), pengunjung dan petugas (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) serta mutu
pelayanan.
Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan dapat diartikan keseluruhan upaya
dan kegiatan secara komprehensif dan integratif yang menyangkut input, proses, output
dan outcome dari suatu kegiatan pelayanan. Keseluruhan proses tersebut yang akan
digunakan untuk memantau dan menilai mutu pelayanan rumah sakit.
Mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit perlu didukung oleh sumber daya yang
dimiliki meliputi sumber daya manusia, sarana, prasarana, peralatan medis dan anggaran
rumah sakit yang memadai yang disinergikan dalam suatu program kerja.
Kegiatan dalam program kerja di unit kerja terbagi menjadi 4 bagian pokok,
yaitu, program kegiatan pelayanan, program pengembangan sumber daya manusia,
program pengembangan fasilitas serta program peningkatan mutu. Jika diperlukan bisa
ditambahkan program K3 di unit kerja.

1
--
II. LATAR BELAKANG

Program Keluarga Berencana merupakan produk dari Kebijakan Publik


Pemerintah, dimana pemerintah sebagai (public servant) dituntut untuk melayani
masyarakat secara optimal yaitu dengan pelayanan prima kepada masyarakat. Seiring
dengan terjadinya reformasi politik pemerintahan yang ditandai dengan penerapan sistem
pemerintahan berdasarkan otonomi daerah, terjadi pula pergeseran paradigma dalam
pelaksanaan korban Keluarga Berencana dilapangan mempengaruhi gerak dinamis
program Keluarga Berencana Nasional. Program Keluarga Berencana Nasional yang
didaerah sebelum desentralisasi menjadi primadona pembangunan sumber daya manusia
terutama dalam peningkatan kesejahteraan ibu dan anak, sekarang ini pelaksanaannya
menjadi sangat tergantung kepada kebijakan strategi pemangku kebijakan yang ada di
daerah, maka dengan diterbitkannya PP No. 38 Tahun 2008 Tentang organisasi
Perangkat Daerah, Keluarga Berencana (KB) dan Keluarga sejahtera (KS) merupakan
satu diantara 28 urusan wajib. Program Keluarga Berencana Nasional diatur dalam
Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga dalam UU Nomor 52 Tahun 2009 disebutkan bahwa yang
dimaksud dengan Keluarga Berencana (KB) adalah upaya mengatur kelahiran anak,
jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan dan
bantuan sesuai dengan hak produksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.
Pelaksanaan program KB yang dilaksanakan oleh BKKBN dirasakan telah membuahkan
hasil. Walaupun masih belum berhasil benar tetapi telah mengalami kemajuan yang
cukup besar. Banyak sekali kebiasaan yang ada di masyarakat yang telah berubah.

Program Keluarga Berencana bertujuan untuk mengontrol jumlah penduduk


yang ada di negara ini. Untuk suatu negara, penduduk kita termasuk besar yakni lebih
dari dua ratus juta jiwa. Angka yang cukup tinggi. Oleh karena itu pemerintah berusaha
menekan laju pertumbuhan penduduk dengan program Keluarga Berencana. Berbagai
cara dilakukan oleh BKKBN dalam mensukseskan program Keluarga Berencana.
Macam-macam cara yang ditempuh oleh BKKBN dalam pensuksesannya adalah melalui
penyuluhan, iklan televisi, dan penyebaran opini akan pentingnya KB melalui bidan-
bidan atau tenaga medis lainnya. Apa yang diharapkan terjadi pengontrolan penduduk di
masyarakat pun bisa terpenuhi. Sebuah pola pikir yang menyatakan bahwa “banyak anak
banyak rejeki” pun mulai sedikit terkikis. Jika pada waktu dulu kebiasaan masyarakat

2
--
yang memiliki anak banyak adalah hal biasa. Dulu dalam satu pasangan suami istri
memiliki anak dengan jumlah delapan, tujuh, sepuluh, atau bahkan sebelas adalah hal
yang biasa. Pandangan masyarakat pun pada waktu itu biasa saja bahkan sangat senang
karena banyak anak banyak rejeki. Berbeda dengan yang ada saat ini. Merawat anak
yang masih kecil dengan jumlah yang banyak adalah suatu hal yang melelahkan. Sesuatu
hal yang sangat membebani. Banyak sekali hal yang harus dilakukan untuk mampu
menghidupi banyak sekali anak. Tidak hanya biaya hidup tetapi juga biaya pendidikan
yang semakin tinggi.

Oleh karena itu, tidak heran jika saat ini banyak orang yang tidak berpikiran
memiliki anak banyak. Mereka lebih memilih memiliki sedikit anak, yakni satu atau dua
saja. Program KB salah satu cara untuk mensejahterakan masyarakat di negara ini.
Apabila kesejahteraan masyarakat dapat tercapai dan merata ke seluruh daerah
Indonesia, maka diharapkan segala masalah sosial dapat diatasi dengan baik.

III. TUJUAN

A. Tujuan Umum
Memberikan pemahaman kepada pasien/klien yang ingin membuat perencanaan
tentang keluarga pasien/klien sesuai dengan kemampuan pasien/klien melalui
pelayanan program Keluarga Berencana dengan kualitas yang optimal.

B. Tujuan Khusus

1. Tersedianya akses informasi yang lebih mudah bagi pengunjung rumah sakit
tentang Keluarga Berencana.
2. Terbentuknya administrasi dan manajemen pelayanan Keluarga Berencana.
3. Terwujudnya sinergi yang baik dalam peningkatan pelayanan KB oleh seluruh
penyelenggara.
4. Terbentuknya panduan yang komprehensif guna mendampingi setiap pasien/klien
Keluarga Berencana.
5. Terealisasinya program Keluarga Berencana yang sesuai dengan keinginan
pasien/klien.

3
--
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan pokok dan rincian kegiatan merupakan langkah-langkah yang harus
dilakukan sehingga tercapainya program-program yang telah disusun. Rincian kegiatan
dibuat selaras dan sejalan dengan tujuan penyusunan program yang telah ditetapkan.
Berikut adalah beberapa rencana rincian kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan
Pelayanan Keluarga Berencana RS Primaya Makassar di tahun 2022:
Tabel IV.I Rincian Kegiatan

No Tujuan Program Rincian Kegiatan


1. Tersusunnya Program Kerja Menyusun rencana dan anggaran Program
KB sesuai dengan pedoman Kerja Keluarga Berencana selanjutnya.
dan SPO yang telah Evaluasi Program Kerja Keluarga Berencana.
dibentuk Membuat MOU mengenai pelayanan KB di
Rumah Sakit Primaya Makassar.
Menyusun Standar Prosedur Operasional
(SPO) pelayanan KB.
2. Teredukasi pasien/klien di Penyuluhan KB di lingkungan internal rumah
lingkungan internal rumah sakit bagi pasien/klien.
sakit Edukasi mengenai KB pada pasien pasca
keguguran dan persalinan di rawat inap.
Edukasi mengenai KB di rawat jalan oleh
dokter spesialis kandungan kepada pasien yang
ingin melahirkan dan/atau merencanakan
kehamilan.
Melaksanakan penyuluhan dan edukasi sesuai
dengan SPO KB yang berlaku di Rumah Sakit
Primaya Makassar.
3. Meningkatkan fungsi a) Melayani pasien dengan penyulit dalam
rumah sakit sebagai pusat mengikuti program KB melalui sistem

rujukan pelayanan KB rujukan.


b) Layanan KB dapat dilakukan di rawat jalan
bagi sarana pelayanan
atau di rawat inap sesuai dengan indikasi
kesehatan lainnya.
pasien.

4
--
4. Pengembangan Sumber 1. Membentuk Tim KB.
Daya Manusia 1. Pelatihan tatacara pelayanan KB oleh dokter
spesialis kepada pihak yang terkait.
5. Pengembangan Fasilitas a. Membentuk Tim KB.
b. Pengadaan media edukasi dan program
penetapan hari layanan KB.
c. Penyediaan alat kontrasepsi.
6. Pelaksanaan jejaringa. Melaksanakan jejaring internal antar dokter
internal RS spesialis, kebidanan, perawat, bidan serta
farmasi.
b. Meningkatkan kinerja Tim KB sehingga dapat
menciptakan pelayanan yang berkualitas.
7. Pelaksanaan jejaringa. Memperkuat hubungan jejaring dengan
eksternal RS puskesmas sewilayah Rumah Sakit Primaya
Makassar.
b. Membuat MOU antara RS Primaya Makassar
dengan fasilitas kesehatan yang berada di
wilayah sekitar Rumah Sakit Primaya
Makassar.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Cara melaksanakan program-program kegiatan yang akan dilakukan oleh
Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit Primaya tahun 2022 adalah seperti di
bawah ini:

1. Pembentukan Tim
Pelaksanaan dan implementasi Program Kerja KB di Rumah Sakit
Primaya Makassar untuk tahun 2022 akan dibentuk tim sesuai dengan program
kerja yang akan diselenggarakan. Tim KB sesuai dengan pedoman organisasi
KB Rumah Sakit Primaya Makassar akan merekrut anggota baru saat program
kerja akan terselenggara guna meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan KB di
rumah sakit. Perekrutan akan bersifat pasif maupun aktif kepada pihak terkait
yang dianggap perlu dan sesuai dengan ketersediaan SDM.

5
--
2. Rapat
Tim KB sesuai pedoman serta pihak terkait yang terpilih, selanjutnya
akan melakukan rapat atau pertemuan yang diperlukan untuk menyusun
perencanaan program yang akan dilakukan dalam pelayanan KB di Rumah
Sakit Primaya Makassar. Rapat akan dilakukan pada saat akan dimulainya
sebuah program, proses program yang sementara berjalan, serta evaluasi dan
monitoring terhadapat program tersebut.
3. Audit pelaksanaan program
Audit program diperlukan guna mengetahui sejauh mana program yang
dibuat telah memberikan pelayanan terhadap pasien/klien dan lingkungan
rumah sakit. Hasil dari audit dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk
memperbaiki program-program selanjutnya. Audit akan dihadiri oleh Ketua
Tim Keluarga Berencana dan koordinator-koordinator sesuai dengan pedoman
pengorganisasian K10

VI. SASARAN
Rencana Sasaran Strategis Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit Primaya
Makassar dibuat untuk meningkatkan kinerja Pelayanan Keluarga Berencana. Berikut
adalah rencana sasaran strategis Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit Primaya
Makassar Tahun 2022:
NO NAMA KEGIATAN SASARAN
1 Rapat tim 100%
2 Penyuluhan tentang KB di lingkungan internal 100%
rumah sakit
3 Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai pusat 100%
rujukan pelayanan KB bagi sarana pelayanan
kesehatan lainnya
4 Pengembangan SDM 100%
5 Pengembangan Fasilitas 100%
6 Pelaksanaan jejaring internal RS 100%
7 Pelaksanaan jejaring eksternal RS 100%

6
--
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Bulan
No Kegiatan Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Rapat tim Peserta rapat oleh seluruh anggota tim


yang terpilih

2. Penyuluhan tentang KB di lingkungan Koordinasi dengan Diklat rumah sakit


internal rumah sakit

3. Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai Koordinasi dengan Diklat rumah sakit,
pusat rujukan pelayanan KB bagi sarana bidan rumah sakit dan puskesmas
pelayanan kesehatan lainnya

4. Pengembangan SDM Koordinasi dengan Diklat rumah sakit,


puskesmas setempat

5. Pengembangan Fasilitas

6. Pelaksanaan jejaring internal RS

7 Pelaksanaan jejaring eksternal RS

7
--
VIII. PEMBIAYAAN DAN ANGGARAN
Pembiayaan dibebankan pada anggaran Rumah Sakit Primaya Makassar.

IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Kegiatan pelaporan dilakukan tiap bulannya untuk melengkapi data


kegiatan program nasional tiap bulannya khususnya kepada puskesmas jejaring
rumah sakit untuk dilanjutkan ke BKKBN dan umumnya pelaporan dilakukan
kepada rumah sakit untuk diteruskan ke Direktur Rumah Sakit guna melakukan
evaluasi terhadap pelayanan.

X. PENCATATAN DAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

1. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi kegiatan Program Kerja KB dilakukan setiap suatu program telah
terselenggara. Evaluasi kegiatan akan dihadiri oleh Tim KB serta pihak terkait
agar dapat memberikan input mengenai program yang telah berlalu dan saran
mengenai bagaimana program selanjutnya dapat terselenggara.
2. Pelaporan Kegiatan
Laporan kegiatan Program Kerja KB meliputi:
a. Kegiatan
1). Waktu Pelaksanaan Kegiatan
2). Undangan Rapat
3). Daftar Hadir Rapat
4). Hasil rapat
5). Dokumentasi
Laporan kegiatan ini selanjutnya dilaporkan oleh Kepala Divisi Medis
kepada Direktur Rumah Sakit Primaya Makassar.

8
--
XI. PENUTUP

Rumah sakit bertugas sebagai perpanjang tangan dari pemerintah, dimana


rumah sakit menjalankan perannya sebagai pusat layanan kesehatan di masyarakat.
Salah satu program pemerintah yaitu Program Keluarga Berencana yang
dilaksanakan oleh BKKBN merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah dalam
mensejahterakan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, rumah sakit wajib
menjalankan program pemerintah dalam kegiatan operasional sehari-hari guna
mencapai tujuan pemerintah.

Ditetapkan di : Makassar

Pada Tanggal : 24 Desember


2021
Direktur RS Primaya Makassar,

dr. Kartika Candi

9
--
10
--

Anda mungkin juga menyukai