Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL

PENDIRIAN PRAKTEK MANDIRI BIDAN (PMB)

Disusun Guna Memenuhi Persyaratan Ketuntasan


Stase Manajemen Pelayanan Kebidanan
Program Studi Profesi Bidan

DISUSUN OLEH :
Nama : Samini

NPM : 22390179

PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG
TAHUN AJARAN 2022/2023
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang.........................................................................................1
2. Visi Misi, Tujuan dan Rencana Usaha...................................................2
3. Analisis SWOT.........................................................................................3
4. Iovasi/Unggulan Layanan.......................................................................4
BAB II PROGRAM PELAYANAN
1. Jenis Layanan dan Harga-harga............................................................6
2. Tempat/Lokasi Usaha..............................................................................7
3. Strategi Pemasaran Produk....................................................................8
4. Kelayakan Usaha.....................................................................................8
5. Jenis dan Jumlah Tenaga yang dibutuhkan........................................10
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan.............................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bidan sebagai seorang pelaksana atau pemberi layanan kesehatan (health


provider) sangat berpengaruh pada perkembangan kesehatan dan perubahan
pola hidup masyarakat di Indonesia. Peranan bidan sebagai role model
masyarakat dapat menjadi motivator serta fasilitator untuk membentuk sebuah
peradaban dan tatanan sebuah pelayanan kesehatan. Pada era globalisasi saat
ini, tenaga kesehatan dituntut untuk menuju puncak yang lebih baik, mampu
bersaing dan melakukan perubahan terhadap kesehatan di Indonesia.

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan angka kematian


ibu (AKI) yang relatif masih tinggi dan permasalahan tersebut masih sulit
untuk diatasi.Kualitas manusia, diantaranya ditentukan oleh keturunan.
Manusia yang sehat dilahirkan oleh ibu yang sehat. Sejak konsepsi hingga
lansia, bidan sangat berkontribusi dalam pembentukan generasi yang kuat,
berkualitas dan produktif. Penurunan angka kematian ibu, bayi dan balita
merupakan indikator keberhasilan pelayanan kesehatan.  Salah satu upaya
pencegahannya adalah melakukan persalinan yang ditolong oleh tenaga
kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan yang dapat memberikan pelayanan
paripurna, serta dapat mempromosikan dan menyediakan pelayanan yang
berkualitas.

Selain berkontribusi penting pada ibu dan anak, bidan dituntut umtuk dapat
mengatasi permasalahan remaja dalam pemahaman kesehatan reproduksi,
pasangan usia subur, serta lansia dalam menghadapi perjalanan akhir
hidupnya. Oleh sebab itu, kami merancang PMB (Praktik Mandiri Bidan)
sebagai penyedia layanan kesehatan yang tidak hanya meningkatkan
kesejahteraan ibu dan anak tetapi dapat merangkul masyarakat untuk
membangun masyarakat yang peduli dengan kesehatan dan dapat berprilaku
hidup sehat.

Pelayanan yang kami berikan kepada masyarakat tak hanya pelayanan umum
kebidanan seperti ANC dan Bersalin saja, akan tetapi hadir dengan konsep baru
yang lebih menarik dan berkualitas. PMB kami menambahkan beberapa sarana
dan program rutin seperti “ Bulan ANC Gratis, Yoga for Pregnancy, Study
for Golden Age, Day of Lansia “. Kami harap dengan sarana dan program
yang kami berikan, masyarakat pengguna jasa layanan bidan dapat
memperoleh akses pelayanan yang bermutu dari standarisasi pelayanan praktik
kami, memberikan inovasi yang baru kepada masyarakat, agar masyarakat
lebih tertarik untuk kehidupan yang lebih sehat dan terencana.

B. Visi, Misi, Dan Tujuan Rencana Usaha

Visi           : Membangun  karakteristik masyarakat yang dapat berprilaku


hidup sehat, sejahtera dan terencana.

Misi     :

1. Menurunkan AKI dan AKB di Indonesia


2. Mengurangi komplikasi yang disebabkan karna rendahnya kualitas
pelayanan kesehatan.
3. Memperbaiki Sistem Rujukan dan akses pelayanan kesehatan.
4. Membangun masyarakat yang dapat berperan sebagai penentu
kesehatan diri sendiri, keluarga, serta lingkungan.

Tujuan Rencana Usaha        :

1. Agar masyarakat dapat mengakses pelayanan kesehatan dengan


mudah, berkualitas, dan tetap ekonomis.
2. Agar masyarakat lebih mengenal dan peduli dengan prilaku hidup
sehat seperti rutin ANC, tidak takut dengan proses bersalin, mengenal
manfaat imunisasi dan asi ekslusif, mau berkontribusi dalam
penggunaan alat kontrasepsi, serta remaja dan lansia dapat berperan
aktif untuk kehidupan yang lebih baik.
3. Dapat membantu pemerintah dalam pengaturan program kesehatan ke
arah yang lebih baik dan berkualitas.

C. Analisis SWOT

FAKTOR INTERNAL

Kekuatan ( Strength) Kelemahan ( Weakness)

1. Telah menyelesaikan Program S1 1. Sering terganggu dengan rasa jenuh dan


Kebidanan lelah.
2. Diakui Pemerintah sebagai Bidan Delima 2. Terbatasnya Sumber Daya Manusia yang
3. Mengetahui pengetahuan secara tekhnis direcruit sesuai standar.
maupun non tekhnis. 3. Karyawan masih kurang kerja sama dan
4. Memiliki modal dan sistem manajemen tidak solid.
yang baik.
5. Dapat melaksanakan komunikasi dan
konseling yang baik dengan masyarakat.

FAKTOR EKSTERNAL

Peluang (Opportunity) Ancaman (Threats)

1. Tempat dan lahan pembangunan praktik 1. Masih terbatasnya pengetahuan


strategis. masyarakat dengan program yang
2. Memiliki sarana dan program kesehatan diberikan
yang berbeda dengan PMB lainnya. 2. Jarang dilakukan evaluasi hasil dari
3. Mendapat dukungan dari kebijakan pemerintah.
pemerintah dan lingkungan sekitar.
D. Inovasi/ Unggulan Layanan

PMB Samini mengharapkan masyarakat dapat menikmati sarana dan program


yang akan dilaksanakan agar masyarakat lebih tertarik dan mau berpartisipasi
dalam menata pola hidup sehat. Selain pelayanan umum yang sesuai standar
kebidanan seperti, ANC, INC, PNC, BBL, KB, dan KESPRO. Sarana dan
Program yang diberikan ialah :

1. Bulan ANC Gratis


Bulan ANC Gratis ini ialah program yang bertujuan untuk mempermudah
masyarakat dalam mendapatkan pelayanan Ante Natal Care (ANC) dengan
kualitas baik dan gratis serta meningkatkan antusiasme para ibu hamil untuk
memeriksakan kehamilannya agar dapat dilakukan deteksi dini untuk
menangani  permasalahan yang lebih lanjut. Program ini bekerjasama
dengan pemerintah setempat dan Asuransi kesehatan setempat yang
memiliki tujuan dan program yang sama. Bulan ANC Gratis ini akan
diadakan setiap 3 bulan sekali.
2. Study for Golden Age
Study for Golden Age adalah program belajar dan bermain ringan untuk
anak dalam menghadapi periode keemasan tumbuh kembang dari 0-3 tahun.
Pada periode keemasan tersebut pertumbuhan otak berkembang sangat
pesat. Oleh karena itu, PMB Samini bekerja sama dengan para ibu untuk
melatih 4 aspek pada tumbuh kembang anak, mulai dari bahasa, memori,
pendengaran, dan penglihatan yang dinilai melalui motorik halus, motorik
kasar, personal sosial dan bahasa. Tujuan dilaksanakan program
pembelajaran Study for Golden Age ini diharapkan dapat membangun
generasi yang lebih berkualitas sejak dini. Kelas Study for Golden Age ini
dibuka setiap minggu pagi pukul. 10.00 WIB.
3. Day of Lansia
Day of lansia adalah hari khusus untuk lebih dekat dengan para lansia yang
diselenggarakan setiap 6 bulan sekali. Tujuan penyelenggaraan program ini
untuk mengatasi permasalahan lansia di hari tua mulai dari fisik, psikologi,
serta sosial. Pada day of lansia ini akan diadakan senam bersama,
pemeriksaan rutin kesehatan(posyandu lansia), penyaluran bakat dan
kreatifas (Membuat anyaman, rajutan, kue, dsb) serta seminar humor agar
para lansia tidak jenuh dan tetap semangat dalam menghadapi perjalanan
hidupnya.
BAB II
PROGRAM PELAYANAN

A. Jenis Layanan Dan Harga-Harga

No Jenis Pelayanan Tarif

1. Pelayanan ANC

a.   Kunjungan kehamilan Rp. 20.000

b.   Cek lab Rp. 50.000

d.   Imunisasi TT Rp. 25.000

2. Pelayanan Persalinan

a.    Proses persalinan Rp. 700.000

b.    Perawatan Nifas Rp. 20.000

3. Pelayanan Kunjungan Nifas

a.     Pemeriksaan nifas + Senam Rp. 30.000

4. Pelayanan Imunisasi

      a        BCG Rp.       20.000

      b        Polio Rp.       20.000

      c        Hepatitis B Rp.       20.000

      d        DPT-HB Rp.       20.000

      e        Campak Rp.       20.000


Study for Golden Age/bulan  Rp.       50.000

5. Pelayanan KB

        a         Pil Rp.      15.000

        b        KB suntik 1 bulan Rp.      20.000

        c         KB suntik 3 bulan Rp.      25.000

        d        IUD

        Pasang IUD Rp.   250.000

        Kontrol IUD Rp.   20.000

      Lepas IUD Rp.   50.000

       e         Implan Rp.   65.000

       Lepas Implant Rp.   50.000

       f         Kondom Rp    10.000

6. Pasien umum

Periksa Rp.   20.000

NB      : Program Pelayanan dari pemerintah tidak dipungut biaya apapun.

B. Tempat/Lokasi Usaha

Sesuai dengan PERMENKES NOMOR 1464/MENKES/PER/X/2010 dan


KEPMENKES RI NO. 900/MENKES/SK/VII/2002.

PMB Samini akan mendirikan PMB dengan luas tanah m x m di Desa


Suka Bumi, Kec. Pakuan Ratu, Kab. Way Kanan
PMB Samini berada pada lokasi yang mudah diakses dan strategis. Tidak berada
dekat dengan pelayanan lainnya ataupun dekat dengan kebisingan kota seperti di
samping mall, pusat perbelanjaan, dll. PMB Samini memiliki 16 Ruangan, dan
setiap ruang minimal memiliki diameter 2 x 3 meter dan memiliki penerangan/
ventilasi yang cukup, terdiri dari :

1. Ruang register : Tempat pasien pengisian data (Rekam Medik pada pasien


baru atau lama), alasan datang dan keluhan Utama.
2. Ruang Tunggu     : Ruang tunggu sebelum dilakukan pemeriksaan
3. Ruang ANC          : Ruang periksa atau pelayanan Ante Natal Care melakukan
asuhan kebidanan mulai Anamnesa (pasien lama : menanyakan hal yang lebih
berfokus pada keluhan pasien untuk lebih mendalami, pasien baru : ditanyaan
hal yang lebih spesifik), Px. fisik (head to toe, Palpasi Abdomen, DJJ,
Pengukuran TBJ), pemeriksaan penunjang (Jika diperlukan : pemerisaan kadar
Hb, kadar gula darah, PP test, protein urine), penegakan diagnosa sesuai
keluhan dan hasil pemeriksaan.
4. Ruang KIE         : Ruang Konseling dengan pasien. (konseling ANC, KB,
KESPRO, dsb).
5. Ruang VK       : Ruang penatalaksanaan Intra Natal Care (INC), mulai dari
kala 1 hingga lahirnya bayi.
6. Ruang Nifas        : Ruang Perawatan setelah partus/ PNC, dilengkapi dengan
box bayi.
7. Ruang KB           : Ruang penatalaksanaan penggunaan KB (Suntik, IUD,
Implan, dsb).
8. Ruang Kespro    : Ruang penatalaksanaan Pap Smear dan IVA Test
9. Mushola              : Tempat beribadah bagi umat muslim.
10. Ruang Study for Golden Age   : Ruangan yang dirancang seperti taman
bermain, untuk proses pembelajaran periode emas tumbuh kembang anak.
11. Dapur Umum            : Penyediaan makanan dan minuman
12. Steril Alat                  : Ruangan untuk sterilisasi alat
13. Ruang pertemuan : Ruangan Multifungsi untuk mendukung setiap program
yang akan dilaksanakan.
14. Loket pembayaran & pengambilan obat : tempat pembayaran setelah
melakukan pemeriksaan dan pengambilan obat.
15. WC          : BAK & BAB

C. Strategi Pemasaran Produk


Dalam strategi pemasaran produk PMB Samini menggenalkan program dan
sarana kesehatan dengan pembuatan brosur dan iklan. Tujuannya untuk
mengenalkan serta memudahkan masyarakat mengetahui tentang program dan
pelayanan kesehatan yang ditawarkan. Strategi produk yang diciptakan
memiliki motto yaitu :

QUALITY, EXCELLENT, AND ECONOMIS.

Ada 4 strategi yang digunakan yaitu strategi produk, strategi harga, strategi
lokasi dan strategi promosi.

Strategi Produk           : menciptakan motto yang mudah dikenal oleh


masyarakat.

Strategi harga               : menawarkan harga 5% lebih murah.

Strategi Lokasi              : berada di lingkungan PUS yang tinggi dan tempat


strategis serta mudah dijangkau.

Strategi Promosi          : Membuat brosur dan memasang iklan.

D. Kelayakan Usaha
1. Aspek Hukum
a) PMB Samini memiliki SIPB yang telah disahkan pemerintah dan
jangka waktu masih berlaku.
b) Memiliki IMB (Izin Membangun Bangunan) dan Sertifikat Tanah
lengkap.
c) Memiliki Surat Keterangan Kepala Puskesmas Wilayah Setempat
Praktek.
d) Pemilik memiliki Surat Pernyataan tidak sedang dalam sanksi profesi/
hukum.
e) Memiliki Surat Keterangan Ketua Ranting IBI Wilayah
f) Masing-masing karyawan bidan memiliki SIKB
g) Dan dokumen-dokumen lain yang mendukung pembangunan PMB
2. Aspek pemasaran
a) Berada dilingkungan yang strategis dan mudah diakses
b) Memiliki pasien yang 70 % antusias terhadap program yang
dijalankan
c) Jumlah PUS, Pengguna KB, dan Lansia tinggi.
3. Aspek Keuangan

TOTAL DANA BERSIH ( MODAL)

a) Modal membangun BPM (bersih)                                      Rp.  90.000.000,


b) Listrik, PDAM, Telephone, TV Kable, Speedy,WIFI       Rp.  10.000.000,
c) Pengadaan Alat
1. Peralatan Tidak Steril                                                    Rp.  29.589.500,
2. Peralatan Steril ( DTT)                                                  Rp.    2.335.500,
3. Bahan Habis Pakai                                                        Rp.    1.635.000,
4. Peralatan pencegahan infeksi                                        Rp.    2.825.000,
5. Peralatan Lain(Elektronik,Barang Inventaris,dll)         Rp. 109.142.000,
6. Linen (Selimut pasien,Sprei,Sarung bantal,dll)            Rp.       680.000,
7. Obat-obatan Rp.   28.135.000,
8. Laundry ( Detergen,Pemutih,Pengharum)                    Rp.        861.000,
9. Gaji Pegawai (per bulan) Rp.     5.501.000,-
                                                

TOTAL                                                                             Rp.280.704.000,-
Jadi, Modal  awal Rp.500.000.000,- dikurangi pengeluaran Rp.280.704.000,-

Sisa Rp.219.296.000,- sebagai kas awal.

E. Jenis Dan Jumlah Tenaga Yang Dibutuhkan

Kriteria/ persyaratan yang telah ditentukan meliputi;

a. Bag. Administrasi/ Registrasi Awal pasien (2 orang)


b. Bidan (memiliki STR, SIKB, Kompeten) (4 orang)
c. Pembantu rumah tangga (Wanita 2 orang, sehat jasmani & rohani, umur 28-
37 tahun, dapat melakukan aktifitas rumah tangga seperti penyediaan pakaian
bersih, makanan & minuman, alat sterilisasi, dsb.)
d. Cleaning Service (Pria maupun wanita 2 orang, sehat jasmani & rohani, umur
28-37 tahun)
e. Supir dan Security (Pria 2 orang, dapat mengendarai mobil ataupun motor,
memiliki SIM A dan SIM C, sehat jasmani & rohani, umur 28-37 tahun)

Kriteria/Persyaratan Recruitment Bidan

a. Telah menyelesaikan program minimal DIII. Kebidanan


b. Menjadi anggota IBI
c. Pas foto berwarna terbaru ukuran 4x6 cm sebanyak 3 (tiga) lembar.
d. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) yang telah di legalisir
e. Memiliki Surat Ijin Bidan (SIB) atau SIPB  yang dikeluarkan oleh Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota yang seterusnya akan disampaikan
laporannya kepada Kepala Dinas Kesehatan Propinsi setempat dengan
tembusan kepada organisasi profesi setempat.
f. Memiliki Surat Domisili tempat tinggal setempat ( KTP,KK,dll)
g. Memiliki Surat Keterangan Sehat dari pelayanan setempat/ telah lulus check
up kesehatan.
h. Memiliki Surat Kelakuan Baik atau tercatat tidak sedang dalam sanksi
profesi/ hukum.
i. Membuat Surat Perjanjian sanggup mematuhi perjanjian yang tertulis
j. Memiliki Surat Keterangan Ketua Ranting IBI Wilayah bahwa telah terdaftar
menjadi anggota IBI
k. Membuat surat perjanjian mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan/saling
tukar informasi dengan sesama bidan,serta dapat mengikuti kegiatan-kegiatan
akademis dan pelatihan sesuai dengan bidang tugasnya, baik yang
diselenggarakan pemerintah maupun oleh organisasi profesi.
l. Menyanggupi persyaratan untuk memelihara dan merawat peralatan yang
digunakan untuk praktek agar tetap siap dan berfungsi dengan baik serta
sanggup untuk mengganti apabila ada kerusakan atau kecacatan ketika dalam
proses pelayanan berlangsung.

Kriteria/persyaratan recruitment bag.Administrasi :

a. Minimal S1 Manajemen atau Ekonomi.


b. Wanita
c. Umur 20-29 tahun
d. Pas foto berwarna terbaru ukuran 4x6 cm sebanyak 3 (tiga) lembar.
e. Memiliki Surat Domisili tempat tinggal setempat ( KTP,KK,dll)
f. Memiliki Surat Keterangan Sehat dari pelayanan kesehatan setempat
g. Tidak buta warna
h. Mampu berbahasa inggris dengan baik.
i. Memiliki Surat Kelakuan Baik atau tercatat tidak sedang dalam sanksi
profesi/ hukum.

Memiliki pengetahuan baik tekhnis maupun non tekhnis (bagi bidan)

Secara tekhnis :

1. Menguasai standar Pelayanan Kebidanan (24 Item) secara teori maupun


praktik.
2. Menguasai seluruh Kompetensi Kebidanan mulai dari
konsepsi ,ANC ,INC, PNC, BBL, KESPRO, KB, KOMUNITAS secara
teori dan praktik.
3. Menguasai minimal bahasa inggris dan bahasa indonesia secara aktif dan
pasif.
4. Memiliki minimal 10 Sertifikat yang ber-skp dari IBI setempat dan sesuai
kompetensi bidan.
5. Memiliki Curriculum Vitae/ pengalaman kerja sebelumnya minimal di dua
tempat pelayanan kesehatan.

Non tekhnis           :

1. Memiliki wajah yang menarik


2. Memiliki solidaritas yang tinggi
3. Pandai bersosialisasi
4. Memiliki rasa humor
5. Kreatif dan inovatif
6. Murah senyum, ramah dan santun
7. Tekun, teliti, dan aktif.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Praktek pelayanan bidan mandiri merupakan penyedia layanan kesehatan, yang
memiliki kontribusi cukup besar dalam memberikan pelayanan, khususnya
dalam meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak. Supaya masyarakat pengguna
jasa layanan bidan memperoleh akses pelayanan yang bermutu, perlu adanya
regulasi pelayanan praktek bidan secara jelas persiapan sebelum bidan
melaksanakan pelayanan praktek seperti perizinan, tempat, ruangan, peralatan
praktek, dan kelengkapan administrasi semuanya harus sesuai dengan standar.
LAMPIRAN
LEMBAR BIMBINGAN

NAMA : Samini

NIM : 22390179

RUANGAN :-

PKM/ RS : PMB Sri Apriani

N HARI/TANGGAL NAMA MASUKAN TTD


O PEMBIMBING PEMBIMBING

1 Sabtu. Susilawati.,SSiT., Revisi Proposal


Bdn.,M.Kes Pembuatan PMB
02 April 2023

2 Senin. Susilawati.,SSiT.,
Bdn.,M.Kes
04 April 2023
REFLEKSI LEARNING

PRAKTIK KLINIK MANAJEMEN PELAYANAN KEBIDANAN

Nama Mahasiswa : Samini


Tempat Praktik : PMB Sri Apriani
Periode : 2022/2023
Pembimbing Praktik : Susilawati.,SSiT., Bdn.,M.Kes

1. Deskripsi Peristiwa

Pada Bulan Maret 2023 Bidan S berencana akan membuat PMB di Desa
Sukabumi, Way Kanan. Bidan S telah mempelajari dan menyiapkan semua
keperluan yang akan di butuhkan dalam proses pembuatan PMB. Bidan S telah
siap untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dan berfokus pada
kesehatan reproduksi perempuan, keluarga berencana, kesehatan bayi dan anak
balita, serta pelayanan kesehatan masyarakat. Profesi bidan mempunyai standar
tersendiri seperti profesi-profesi lainnya. Standar Profesi ini terdiri dari Standar
Kompetensi Bidan Indonesia, Standar Pendidikan, Standar Pelayanan Kebidanan,
dan Kode Etik Profesi.

2. Perasaan dan Pikiran

Setelah mengkonsep proposal pembuatan PMB yang Bidan S merasakan


apakah proposal yang saya buat nanti akan bisa diterima dan akan
berpengaruh kepada PMB yang akan dijalankan. Karena proposal merupakan
salah satu kompenen penting dalam pembuatan PMB dimana proposal
pembuatan PMB merupakan salah satu syarat administrasi pendirian PMB
sebagaimana di cantum dalam standar manajemen praktik kebidanan. Bidan S
sudah memahami ruang lingkup standar pelayanan kebidanan, yaitu Standar
Pelayanan Umum (2 standar), Standar Pelayanan Antenatal (6 standar),
Standar Pertolongan Persalinan (4 standar), Standar Pertolongan Nifas (3
standar), Standar Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri-neonatal (9
standar). Selain itu, Bidan S juga telah memahami tentang kode etik bidan
yang merupakn ciri profesi yang bersumer dari nilai-nilai internal dan
external suatu disiplin ilmu dan merupakan komperehensif suatu profesi yang
memberikan tuntutan agi anggota dalam melaksanakan pengabdian profesi,
yaitu antara lain kewajiban bidan terhadap masyarakat, kewajiban bidan
tugasnya, kewajiban bidan sejawat/tenaga kesehatan lainnya, kewajiban bidan
terhadap profesinya, kewajiban bidan terhadap diri sendiri, kewajiban bidan
terhadap pemerintah, nusa, bangsa dan tanah air.

3. Analisis

Pembuatan proposal pendirian PMB merupakan salah satu langkah yang


dilakukan ketika akan membuka PMB. Dimana proposal pendirian PMB
sendiri merupakan salah satu pelengkap administrasi pendirian PMB. Dalam
pendirian PMB seperti yang di jelaskan dalam standar profesi kebidanan
adalah melindungi penyelenggara pelayanan kesehatan dari kemungkinan
timbulnya gugatan hukum berdasakan Perrmenkes no
900/Menkes/SK/VII/2002. Sehingga dalam memberikan pelayanan kepada
ibu hamil, melahirkan, nifas, bbl, kb, dan kespro pada khususnya dan
pelayanan kesehatan masyarakat pada umumnya harus mempunyai izin sesuai
dengan peraturan pemerintah. Dimana proposal ini nantinya akan diajukan
ketika meminta izin kepada IBI ranting setempat sebagai perwakilan profesi,
ditunjukan pula kepada puskesmas wilayah kerja dimana PMB berdiri,
ditunjukan kepada Dinas Lingkungan Hidup, dan juga ke Dinas Catatan Sipil.
Di dalam proposal yang dibuat memuat latar belakang pembuatan PMB,
tujuan pembuatan PMB, manfaat PMB, visi dan misi dari PMB, analisis
SWOT, inovasi atau keuanggulan dari PMB yang didirikan, harga dan jenis
layanan, deskripsi PMB, rincingan keuangan pembuatan PMB, dan juga
kebutuhan sumber daya manusia di PMB.

4. Evaluasi
Apa yang sudah dilakukan dengan membuat proposal yang akan diajukan
untuk pendirian PMB adalah sudah tepat dilakukan. Karena dalam konsep
manajemen kebidanan dan praktik profesi kebidanan, aspek hukum dan
administrasi harus dipertimbangkans ehingga bidan dapat memberikan
pelayanan yang maksimal dan juga dapat membantu pemerintah dalam
meningkatkan kesehatan masyarakat dengan cara patuh secara hukum dan
administrasi

5. Kesimpulan / Sintesis
Pembuatan Proposal pendirian PMB merupakan hal yang perlu diperhatikan
secara seksama. Sehingga pendiri akan memiliki konsep yang kuat dan
pelayanan yang diberikan akan tertuju dengan jelas. Selain itu membuat
proposal pembangunan PMB mempunyai konsep yang jelas seperti SWOT
dan analisis pemasaran yang membuat pelayanan yang diberikan kepada
bidan ditunjukan sesuai dengan target pasar dan juga kebutuhan pada
masyarakat yang dituju. Profesi kebidanan secara nasional diakui dalam
Undang-undang maupun peraturan pemerintah Indonesia yang merupakan
salah satu tenaga pelayanan kesehatan profesional dan secara Internasional
diakui oleh ICM, FIGO dan WHO. Tugas, tanggung jawab dan kewenangan
profesi bidan yang telah diatur dalam beberapa peraturan maupun keputusan
menteri kesehatan ditujukan dalam rangka membantu program pemerintah
bidang kesehatan khususnya ikut dalam rangka menurunkan AKI dan AKB,
memberikan pelayanan kepada ibu hamil, melahirkan, nifas yang aman dan
KB.

6. Rencana Tindak Lanjut  (Action plan)

Saya akan lebih mengkonsep PMB seperti apa yang akan saya buat, seperti
memperkiuat analisis SWOT, menghitung harga palayanan, dan juga
menganilis lebih untuk teknik pemasaran dan sumber daya manusia yang
diperlukan dalam pendirian PMB

Anda mungkin juga menyukai