Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN


“Membuat proposal pendirian TPMB sesuai dengan kebijakan yang terbaru”
Dosen Pengampu: Heni Frilasari, SST.,Bd.,M.Kes.

Disusun Oleh:
1. Anis Watus Sholikah (202005002)
2. Nafa Khatus saharia (202005013)
3. Alif Mujayana (202005017)
4. Meila Setiawati (202005036)
5. Shinta Andhika Ayu W (202005037)
6. Ikke Nuriya Firdaus (202005038)
7. Afit Tiara (202005040)

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO
TAHUN 2023
BPM Hj Sri Harijati
Jl. Losari Mlirip, Kec. Jetis Kabupaten Mojokerto Jawa Timur

Papan nama praktik memuat nama bidan, alamat tempat praktik, nomor SIPB dan
waktu praktik. Ukuran 40 cm x 60 cm dengan warna dasar putih dan tulisan
hitam.

LOGO BIDAN DELIMA


A. LATAR BELAKANG
Bidan sebagai seorang pelaksana atau pemberi layanan kesehatan (health
provider) sangat berpengaruh pada perkembangan kesehatan dan perubahan pola
hidup masyarakat di Indonesia. Peranan bidan sebagai role model masyarakat
dapat menjadi motivator serta fasilitator untuk membentuk sebuah peradaban dan
tatanan sebuah pelayanan kesehatan. Pada era globalisasi saat ini, tenaga
kesehatan dituntut untuk menuju puncak yang lebih baik, mampu bersaing dan
melakukan perubahan terhadap kesehatan di Indonesia.

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan angka kematian ibu
(AKI) yang relatif masih tinggi dan permasalahan tersebut masih sulit untuk
diatasi.Kualitas manusia, diantaranya ditentukan oleh keturunan. Manusia yang
sehat dilahirkan oleh ibu yang sehat. Sejak konsepsi hingga lansia, bidan sangat
berkontribusi dalam pembentukan generasi yang kuat, berkualitas dan produktif.
Penurunan angka kematian ibu, bayi dan balita merupakan indikator keberhasilan
pelayanan kesehatan. Salah satu upaya pencegahannya adalah melakukan
persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan
yang dapat memberikan pelayanan paripurna, serta dapat mempromosikan dan
menyediakan pelayanan yang berkualitas .

Selain berkontribusi penting pada ibu dan anak, bidan dituntut umtuk dapat
mengatasi permasalahan remaja dalam pemahaman kesehatan reproduksi,
pasangan usia subur, serta lansia dalam menghadapi perjalanan akhir hidupnya.
Oleh sebab itu, kami merancang BPM (Praktik Bidan Mandiri) sebagai penyedia
layanan kesehatan yang tidak hanya meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak
tetapi dapat merangkul masyarakat untuk membangun masyarakat yang peduli
dengan kesehatan dan dapat berprilaku hidup sehat.

Pelayanan yang kami berikan kepada masyarakat tak hanya pelayanan umum
kebidanan seperti ANC dan Bersalin saja, akan tetapi hadir dengan konsep baru
yang lebih menarik dan berkualitas. BPM kami menambahkan beberapa sarana
dan program rutin seperti “ Bulan ANC Gratis, Hypnobirthing, Yoga for
Pregnancy, Study for Golden Age, Family Planning Award, Day of Lansia,dan
Duta Anti Narkoba,HIV/AIDS and Free Sex”. Kami harap dengan sarana dan
program yang kami berikan, masyarakat pengguna jasa layanan bidan dapat
memperoleh akses pelayanan yang bermutu dari standarisasi pelayanan praktik
kami, memberikan inovasi yang baru kepada masyarakat, agar masyarakat lebih
tertarik untuk kehidupan yang lebih sehat dan terencana.
B. VISI, MISI, DAN TUJUAN RENCANA USAHA

Visi : Membangun karakteristik masyarakat yang dapat berprilaku


hidup sehat, sejahtera dan terencana.

Misi :

1. Menurunkan AKI dan AKB di Indonesia

2. Mengurangi komplikasi yang disebabkan karna rendahnya


kualitas pelayanan kesehatan.

3. Memperbaiki Sistem Rujukan dan akses pelayanan kesehatan.

4. Membangun masyarakat yang dapat berperan sebagai penentu


kesehatan diri sendiri, keluarga, serta lingkungan.

Tujuan Rencana Usaha :

1. Agar masyarakat dapat mengakses pelayanan kesehatan dengan


mudah, berkualitas, dan tetap ekonomis.

2. Agar masyarakat lebih mengenal dan peduli dengan prilaku hidup sehat
seperti rutin ANC, tidak takut dengan proses bersalin, mengenal manfaat
imunisasi dan asi ekslusif, mau berkontribusi dalam penggunaan alat
kontrasepsi, serta remaja dan lansia dapat berperan aktif untuk kehidupan
yang lebih baik.

3. Dapat membantu pemerintah dalam pengaturan program kesehatan ke


arah yang lebih baik dan berkualitas.

C. ANALISIS SWOT

FAKTOR INTERNAL
Kekuatan ( Strength) Kelemahan ( Weakness)
1. Telah menyelesaikan Program 1. Sering terganggu dengan rasa
S1 Kebidanan jenuh dan lelah.

2. Diakui Pemerintah sebagai 2. Terbatasnya Sumber Daya


Bidan Delima Manusia yang direcruit
sesuai standar.
3. Mengetahui pengetahuan
secara tekhnis maupun non 3. Karyawan masih kurang kerja
tekhnis. sama dan tidak solid.

4. Memiliki modal dan sistem


manajemen yang baik.

5. Dapat melaksanakan
komunikasi dan konseling yang
baik dengan masyarakat.

FAKTOR EKSTERNAL
Peluang (Opportunity) Ancaman (Threats)
1. Tempat dan lahan pembangunan 1. Masih terbatasnya pengetahuan
praktik strategis. masyarakat dengan program yang
diberikan
2. Memiliki sarana dan program
kesehatan yang berbeda dengan BPM 2. Jarang dilakukan evaluasi hasil
lainnya. dari pemerintah.

3. Mendapat dukungan dari kebijakan


pemerintah dan lingkungan sekitar.

D. INOVASI/ UNGGULAN LAYANAN

BPM Hj. Sri Harijati mengharapkan masyarakat dapat menikmati sarana dan
program yang akan dilaksanakan agar masyarakat lebih tertarik dan mau
berpartisipasi dalam menata pola hidup sehat. Selain pelayanan umum yang sesuai
standar kebidanan seperti, ANC,INC,PNC,BBL,KB, dan KESPRO. Sarana dan
Program yang diberikan ialah :
1. Bulan ANC Gratis

Bulan ANC Gratis ini ialah program yang bertujuan untuk mempermudah
masyarakat dalam mendapatkan pelayanan Ante Natal Care (ANC) dengan
kualitas baik dan gratis serta meningkatkan antusiasme para ibu hamil untuk
memeriksakan kehamilannya agar dapat dilakukan deteksi dini untuk menangani
permasalahan yang lebih lanjut. Program ini bekerjasama dengan pemerintah
setempat dan Asuransi kesehatan setempat yang memiliki tujuan dan program
yang sama. Bulan ANC Gratis ini akan diadakan setiap 3 bulan sekali.

2. Hypnobirthing

Hypnobirthing adalah salah satu cara untuk mempersiapkan persalinan yang


alami, nyaman, dan lancar sehingga tidak merasakan sakit. Relaksasi adalah dasar
untuk melakukan hypnobirthing dibarengi dengan tekhnik afarmasi dan
visualisasi. Tekhnik afarmasi dilakukan dengan mengulang-ngulang kalimat
positif sedangkan visualisasi adalah penggambaran atau menghayal hal-hal yang
indah untuk mengurangi rasa sakit. Hypnobirthing dilaksanakan setiap proses
persalinan, agar pasien merasa lebih nyaman kami menambahkan wewangian
minyak lavender atau minyak zaitun pada ruang bersalin dan telah terkonsep agar
ibu lebih merasa rileks.

3. Yoga For Pregnancy

Yoga for pregnancy adalah exercise ringan yang melatih ibu hamil untuk
mencapai keseimbangan antara tubuh yang sehat, pikiran yang jernih dan emosi
yang stabil. Yoga dapat dilakukan dari awal kehamilan hingga akhir kehamilan.
Manfaat yang didapatkan sangat banyak dari melancarkan peredaran darah,
mengurangi keluhan morning sickness, melatih pernapasan, meningkatkan
konsentrasi, melatih ketenangan dsb. Yoga for pregnancy ini dilaksanakan setiap
hari jum’at, sabtu, dan minggu pukul. 15.00 WIB di BPM Hj Sri Harijati dan
bekerja sama dengan instruktur yoga setempat.

4. Study for Golden Age

Study for Golden Age adalah program belajar dan bermain ringan untuk anak
dalam menghadapi periode keemasan tumbuh kembang dari 0-3 tahun. Pada
periode keemasan tersebut pertumbuhan otak berkembang sangat pesat. Oleh
karena itu, BPM Hj Sri Harijati bekerja sama dengan para ibu untuk melatih 4
aspek pada tumbuh kembang anak, mulai dari bahasa, memori, pendengaran, dan
penglihatan yang dinilai melalui motorik halus, motorik kasar, personal sosial dan
bahasa. Tujuan dilaksanakan program pembelajaran Study for Golden Age ini
diharapkan dapat membangun generasi yang lebih berkualitas sejak dini. Kelas
Study for Golden Age ini dibuka setiap minggu pagi pukul. 10.00 WIB.

5. Family Planning Award

Family Planning Award adalah penghargaan yang diberikan kepada salah satu
keluarga yang dapat mengaplikasikan dan mengatur perencanaan kehamilan
dengan baik. Family Planning Award ini akan diselenggarakan bertepatan dengan
hari kontrasepsi sedunia pada tanggal 26 September setiap tahunnya.

Selain pengaturan kehamilan yang baik, aspek yang dinilai juga dari PHBS
( perilaku hidup bersih sehat) seperti pengelolaan sampah, kategori rumah sehat,
dan keluarga yang dapat berperan aktif dalam kerjasama lingkungan. Program ini
diselenggarakan atas kerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat dan BKKBN.
Bagi keluarga yang menerima penghargaan mendapatkan fasilitas KB gratis
selama 1 tahun. Tujuan dari penyelenggaraan program ini adalah untuk
mendukung masyarakat untuk lebih tertarik dengan penggunaan alat kontrasepsi
dan mau berpartisipasi dalam hal tersebut agar tercapainya kehidupan yang lebih
berkualitas dan terencana.

6. Day of Lansia

Day of lansia adalah hari khusus untuk lebih dekat dengan para lansia yang
diselenggarakan setiap 6 bulan sekali. Tujuan penyelenggaraan program ini untuk
mengatasi permasalahan lansia di hari tua mulai dari fisik, psikologi, serta sosial.
Pada day of lansia ini akan diadakan senam bersama, pemeriksaan rutin
kesehatan(posyandu lansia), penyaluran bakat dan kreatifas ( Membuat anyaman,
rajutan, kue, dsb) serta seminar humor agar para lansia tidak jenuh dan tetap
semangat dalam menghadapi perjalanan hidupnya.

7. Duta Anti Narkoba, HIV/AIDS, dan Free Sex

Program ini diselenggarakan untuk mengatasi permasalahan kesehatan reproduksi


di Indonesia dan para remaja dapat berperan aktif terhadap perkembangan fisik,
psikologis, serta sosial mereka agar dapat tumbuh, berfungsi, serta berperan untuk
suatu perubahan . Pemilihan duta ini akan dilaksanakan setiap 3 tahun sekali dan
dipilih dari remaja yang memiliki permasalahan hidup seperti putus sekolah, anak
jalanan, yatim piatu, dsb. Setelah dipilih remaja tersebut akan diberikan
pengajaran tentang kesehatan reproduksi, bahaya dan dampak dari narkoba serta
free sex. Setelah itu, mereka akan diberi challenge dan yang terpilih akan
disekolahkan/ diberi lapangan pekerjaan untuk suatu perubahan yang lebih baik.
Program ini telah disetujui oleh pemerintah setempat dan bekerja sama dengan
Dinas Kesehatan dan kepolisian setempat.

E. JENIS LAYANAN DAN HARGA-HARGA


No Jenis Pelayanan Tarif
1. Pelayanan ANC

a. Kunjungan kehamilan Rp. 30.000

b. cek lab Rp. 50.000

c. Yoga for pregnancy/bulan Rp. 50.000

d. Imunisasi TT Rp. 25.000


2. Pelayanan Persalinan

a. Proses persalinan Rp. 500.000

b. Perawatan Nifas Rp. 30.000


3. Pelayanan Kunjungan Nifas

a. Pemeriksaan nifas + Rp. 50.000


Senam
4. Pelayanan Imunisasi

a BCG Rp. 25.000

b Polio Rp. 25.000

c Hepatitis B Rp. 25.000

d DPT-HB Rp. 25.000

e Campak Rp. 25.000

Study for Golden Age/bulan Rp. 50.000


5. Pelayanan KB

a Pil Rp. 25.000

b KB suntik 1 bulan Rp. 30.000

c KB suntik 3 bulan Rp. 30.000

d IUD

1) Pasang IUD Rp. 250.000

2) Kontrol IUD Rp. 30.000

3) Lepas IUD Rp. 50.000

Rp. 65.000
e Implan
Rp. 50.000
Lepas Implant
Rp 20.000
f Kondom

6. Pasien umum

Periksa Rp. 30.000

NB : Program Pelayanan dari pemerintah tidak dipungut biaya apapun.

F.TEMPAT/LOKASI USAHA
Sesuai dengan PERMENKES NOMOR 1464/MENKES/PER/X/2010 dan

KEPMENKES RI NO. 900/MENKES/SK/VII/2002.

BPM Hj Sri Harijati membangun BPM dengan luas tanah m x m di

Jln. Lorsari Mlirip, Kec. Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur


BPM Annisa Raudha berada pada lokasi yang mudah diakses dan strategis. Tidak
berada dekat dengan pelayanan lainnya ataupun dekat dengan kebisingan kota
seperti di samping mall, pusat perbelanjaan, dll. BPM Hj Sri Harijati memiliki 16
Ruangan, dan setiap ruang minimal memiliki diameter 2 x 3 meter dan memiliki
penerangan/ ventilasi yang cukup, terdiri dari :

1. Ruang register : Tempat pasien pengisian data (Rekam Medik pada pasien
baru atau lama), alasan datang dan keluhan Utama.

2. Ruang Tunggu : Ruang tunggu sebelum dilakukan pemeriksaan

3. Ruang ANC : Ruang periksa atau pelayanan Ante Natal Care


melakukan asuhan kebidanan mulai Anamnesa (pasien lama : menanyakan hal
yang lebih berfokus pada keluhan pasien untuk lebih mendalami, pasien baru :
ditanyaan hal yang lebih spesifik) , Px. fisik (head to toe, Palpasi Abdomen, DJJ,
Pengukuran TBJ), pemeriksaan penunjang (Jika diperlukan : pemerisaan kadar
Hb, kadar gula darah, PP test, protein urine), penegakan diagnosa sesuai keluhan
dan hasil pemeriksaan.

4. Ruang KIE : Ruang Konseling dengan pasien. (konseling


ANC,KB,KESPRO,dsb)

5. Ruang VK : Ruang penatalaksanaan Intra Natal Care (INC), mulai dari


kala 1 hingga lahirnya bayi.
6. Ruang Nifas : Ruang Perawatan setelah partus/ PNC, dilengkapi dengan
box bayi.

7. Ruang KB : Ruang penatalaksanaan penggunaan KB


( Suntik,IUD,Implan,dsb)

8. Ruang Kespro : Ruang penatalaksanaan Pap Smear dan IVA Test

9. Mushola : Tempat beribadah bagi umat muslim.

10. Ruang Yoga : Ruang penatalaksanaan Yoga for Pregnancy, dilengkapi


dengan 10 matras, sound system, dan full kaca.

11. Ruang Study for Golden Age : Ruangan yang dirancang seperti taman
bermain, untuk proses pembelajaran periode emas tumbuh kembang anak.

12. Dapur Umum : Penyediaan makanan dan minuman

13. Steril Alat : Ruangan untuk sterilisasi alat

14. Ruang pertemuan : Ruangan Multifungsi untuk mendukung setiap program


yang akan dilaksanakan.

15. Loket pembayaran & pengambilan obat : tempat pembayaran setelah


melakukan pemeriksaan dan pengambilan obat.

16. WC : BAK & BAB

G. STRATEGI PEMASARAN PRODUK


Dalam strategi pemasaran produk BPM Hj Sri Harijati menggenalkan program
dan sarana kesehatan dengan pembuatan brosur dan iklan . Tujuannya untuk
mengenalkan serta memudahkan masyarakat mengetahui tentang program dan
pelayanan kesehatan yang ditawarkan. Strategi produk yang diciptakan memiliki
motto yaitu :

QUALITY, EXCELLENT, AND ECONOMIS.


Ada 4 strategi yang digunakan yaitu strategi produk, strategi harga, strategi lokasi
dan strategi promosi.
Strategi Produk : menciptakan motto yang mudah dikenal oleh
masyarakat.

Strategi harga : menawarkan harga 5% lebih murah.

Strategi Lokasi : berada di lingkungan PUS yang tinggi dan tempat


strategis serta mudah dijangkau.

Strategi Promosi : Membuat brosur dan memasang iklan.

H. KELAYAKAN USAHA
1. Aspek Hukum

 BPM Hj Sri Harijati memiliki SIPB yang telah disahkan pemerintah dan
jangka waktu masih berlaku.

 Memiliki IMB ( Izin Membangun Bangunan) dan Sertifikat Tanah lengkap

 Memiliki Surat Keterangan Kepala Puskesmas Wilayah Setempat Praktek

 Pemilik memiliki Surat Pernyataan tidak sedang dalam sanksi profesi/ hukum.

 Memiliki Surat Keterangan Ketua Ranting IBI Wilayah

 Masing-masing karyawan bidan memiliki SIKB

 Dan dokumen-dokumen lain yang mendukung pembangunan BPM

2. Aspek pemasaran

 Berada dilingkungan yang strategis dan mudah diakses

 Memiliki pasien yang 70 % antusias terhadap program yang dijalankan

 Jumlah PUS, Pengguna KB, dan Lansia tinggi.

3. Aspek Keuangan

TOTAL DANA BERSIH ( MODAL)


a. Modal membangun BPM (bersih) Rp. 100.000.000,-
b. Listrik, PDAM, Telephone, TV Kable, Speedy,WIFI Rp. 10.000.000,-

c. Pengadaan Alat

1. Peralatan Tidak Steril Rp. 29.589.500,-

2. Peralatan Steril ( DTT) Rp. 2.500.000,-

3. Bahan Habis Pakai Rp. 1.635.000,-

4. Peralatan pencegahan infeksi Rp. 3.000.000,-

5. Peralatan Lain(Elektronik,Barang Inventaris,dll) Rp.110.000.000,-

6. Linen (Selimut pasien,Sprei,Sarung bantal,dll) Rp. 680.000,-

7. Obat-obatan (KB,Imunisasi,Analgetik Antipiretik,dsb)Rp. 28.135.000,-

8. Laundry ( Detergen,Pemutih,Pengharum) Rp. 861.000,-

d. Gaji Pegawai (per bulan) Rp. 5.000.000,-

TOTAL Rp.286.900.500,-

Jadi, Modal awal Rp.500.000.000,- dikurangi pengeluaran Rp.286.900.500,-

Sisa Rp.213.099.500,- sebagai kas awal.

I. JENIS DAN JUMLAH TENAGA


YANG DIBUTUHKAN
Kriteria/ persyaratan yang telah ditentukan meliputi;

a. Bag. Administrasi/ Registrasi Awal pasien (2 orang)

b. Bidan (memiliki STR, SIKB, Kompeten) (4 orang)

c. Pembantu rumah tangga ( Wanita 2 orang, sehat jasmani & rohani, umur 28-37
tahun, dapat melakukan aktifitas rumah tangga seperti penyediaan pakaian bersih,
makanan & minuman, alat sterilisasi, dsb.)

d. Cleaning Service ( Pria maupun wanita 2 orang, sehat jasmani & rohani, umur
28-37 tahun)
e. Supir dan Security ( Pria 2 orang, dapat mengendarai mobil ataupun
motor, memiliki SIM A dan SIM C, sehat jasmani & rohani, umur 28-37
tahun)

Kriteria/Persyaratan Recruitment Bidan

 Telah menyelesaikan program minimal S1 Kebidanan

 Menjadi anggota IBI

 Pas foto berwarna terbaru ukuran 4x6 cm sebanyak 3 (tiga) lembar.

 Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) yang telah di legalisir

 Memiliki Surat Ijin Bidan (SIB) atau SIPB yang dikeluarkan oleh Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota yang seterusnya akan disampaikan laporannya
kepada Kepala Dinas Kesehatan Propinsi setempat dengan tembusan kepada
organisasi profesi setempat.

 Memiliki Surat Domisili tempat tinggal setempat ( KTP,KK,dll)

 Memiliki Surat Keterangan Sehat dari pelayanan setempat/ telah lulus check
up kesehatan.

 Memiliki Surat Kelakuan Baik atau tercatat tidak sedang dalam sanksi profesi/
hukum.

 Membuat Surat Perjanjian sanggup mematuhi perjanjian yang tertulis

 Memiliki Surat Keterangan Ketua Ranting IBI Wilayah bahwa telah


terdaftar menjadi anggota IBI

 Membuat surat perjanjian mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan/saling


tukar informasi dengan sesama bidan,serta dapat mengikuti kegiatan-kegiatan
akademis dan pelatihan sesuai dengan bidang tugasnya, baik yang
diselenggarakan pemerintah maupun oleh organisasi profesi.

 Menyanggupi persyaratan untuk memelihara dan merawat peralatan yang


digunakan untuk praktek agar tetap siap dan berfungsi dengan baik serta sanggup
untuk mengganti apabila ada kerusakan atau kecacatan ketika dalam proses
pelayanan berlangsung.

Kriteria/persyaratan recruitment bag.Administrasi :


 Minimal S1 Manajemen atau Ekonomi.

 Wanita

 Umur 20-29 tahun

 Pas foto berwarna terbaru ukuran 4x6 cm sebanyak 3 (tiga) lembar.

 Memiliki Surat Domisili tempat tinggal setempat ( KTP,KK,dll)

 Memiliki Surat Keterangan Sehat dari pelayanan kesehatan setempat

 Tidak buta warna

 Mampu berbahasa inggris dengan baik.

 Memiliki Surat Kelakuan Baik atau tercatat tidak sedang dalam sanksi profesi/
hukum.

Memiliki pengetahuan baik tekhnis maupun non tekhnis ( bagi bidan)

Secara tekhnis :

1. Menguasai standar Pelayanan Kebidanan (24 Item) secara teori maupun


praktik.

2. Menguasai seluruh Kompetensi Kebidanan mulai dari konsepsi ,ANC ,INC,


PNC, BBL, KESPRO, KB, KOMUNITAS secara teori dan praktik.

3. Menguasai minimal bahasa inggris dan bahasa indonesia secara aktif dan
pasif.

4. Memiliki minimal 10 Sertifikat yang ber-skp dari IBI setempat dan sesuai
kompetensi bidan.

5. Memiliki Curriculum Vitae/ pengalaman kerja sebelumnya minimal di dua


tempat pelayanan kesehatan.

Non tekhnis :

a. Memiliki wajah yang menarik

b. Memiliki solidaritas yang tinggi


c. Pandai bersosialisasi

d. Memiliki rasa humor

e. Kreatif dan inovatif

f. Murah senyum, ramah dan santun

g. Tekun, teliti, dan aktif.

K.Sumber Acuan
Kasmir. Kewirausahaan. PT RajaGrafindo persada. Jakarta, 2007

Adisasmita, Rahardjo. MEMBANGUN DESA PARTISIPATIF. Yogyakarta, 2006

Anda mungkin juga menyukai