RENCANA USAHA
BIDAN PRAKTEK MANDIRI (BPM)
OLEH
Hj. SITI KOMIAH, Amd.Keb
NIM : 213001070186
PRODI S 1 KEBIDANAN
UNIVERSITAS ADIWANGSA JAMBI TA. 2021 / 2022
BPM MAMA AYU
Jln. Depati Gento Rajo Desa Pulau Tengah, Kec. Jangkat
SIPB : XXXXXXXXXXXXXXXX
MELAYANI PRAKTEK
KEBIDANAN
Papan nama praktik memuat nama BPM, alamat tempat praktik, nomor SIPB dengan
foto seorang ibu dan bayinya yang duduk diatas pita yang bertuliskan Jam buka
pelayanan kebidanan dan waktu praktik. Ukuran 80 cm x 60 cm dengan warna dasar
putih dan tulisan hitam. Dan sebelah kanan bawah ada logo Bidan Delima.
A. LATAR BELAKANG
Bidan merupakan salah seorang petugas pelaksana atau pemberi layanan
kesehatan (health provider) terutama pelayanan kebidanan sangat berpengaruh sekali
pada perkembangan kesehatan dan perubahan pola hidup masyarakat di Indonesia.
Peranan bidan sebagai role model masyarakat dapat menjadi motivator serta
fasilitator untuk membentuk sebuah peradaban dan tatanan sebuah pelayanan
kesehatan. Pada era globalisasi saat ini, tenaga kesehatan dituntut untuk menuju
puncak yang lebih baik, mampu bersaing dan melakukan perubahan terhadap
kesehatan di Indonesia.
Selain berkontribusi penting pada ibu dan anak, bidan dituntut untuk dapat
mengatasi permasalahan remaja dalam pemahaman kesehatan reproduksi, pasangan
usia subur, serta lansia dalam menghadapi perjalanan akhir hidupnya. Oleh sebab itu,
dalam memenuhi Tugas DARI DOSEN MK: EKONOMI KESEHATAN DAN
KEWIRAUSAHAAN BAPAK Ir. DEDE MARTINO, M.P saya akan mencoba
merancang BPM (Praktik Bidan Mandiri) sebagai penyedia layanan kesehatan yang
tidak hanya meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak tetapi dapat merangkul
masyarakat untuk membangun masyarakat yang peduli dengan kesehatan dan dapat
berprilaku hidup sehat.
Misi :
1. Menurunkan AKI dan AKB
2. Memberikan pelayanan kebidanan yang maksimal dan bermutu
3. Meningkatkan Kesehatan individu, keluarga, kelompok, masyarakat
dan lingkungan dengan berpola hidup sehat,
4. Mempersiapkan generasi bangsa yang kuat, sehat, mandiri dan
berdaya saing melalui edukasi dan penyuluhan
Tujuan Rencana Usaha :
1. Mendekatkan akses pelayanan Kesehatan kepada masyarakat.
C. ANALISIS SWOT
Dalam penyusunan suatu rencana yang baik, perlu diketahui daya dan dana yang
dimiliki pada saat akan memulai usaha, mengetahui segala unsur kekuatan yang
dimiliki, maupun segala kelemahan yang ada.
Berbagai aspek-aspek yang perlu diperhatikan mulai dari keadaan lingkungan
yang akan di tempati, kondisi masyarakat yang ada disana, dan aspek keterjangkauan
masyarakat, dapat dianalisis dengan bantuan instrument SWOT.
Analisis “SWOT”merupakan metode perencanaan strategis yang digunakan
untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan ( weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatuspekulasi bisnis,
pada dasarnya analisa swot ini terdiri dari dua faktor yaitu factor internal dan faktor
eksternal, maka dalam hal ini saya juga melakukan analisa SWOT sebagai berikut:
FAKTOR INTERNAL
Kekuatan ( Strength) Kelemahan ( Weakness)
1. Telah menyelesaikan Program S1 1. Sering terganggu dengan rasa
kebidanan dan memiliki STR jenuh dan lelah.
2. Diakui Pemerintah sbg Bidan 2. Ceroboh dan tidak sabaran
Delima 3. Sering lupa akan sesuatu
3. Memiliki kemampuan secara 4. Mudah stres saat ada tugas
tekhnis maupun non tekhnis. bersamaan
4. Memiliki kemampuan manajemen 5. Tidak Bisa Nyetir Mobil sendiri
yang baik.
5. Dapat melaksanakan komunikasi
dan konseling yang baik dengan
masyarakat.
6. Memiliki solidaritas yg tinggi
7. Pandai bersosialisasi
8. Kreatif dan inovatif
9. Ramah dan santun
FAKTOR EKSTERNAL
Peluang (Opportunity) Ancaman (Threats)
1. lokasi BPM berada pada tempat 1. Masih terbatasnya pengetahuan
yang strategis masyarakat dengan program yang
2. Memiliki sarana dan program diberikan
kesehatan yang berbeda dengan 2. Aturan dan regulasi
BPM lainnya 3. Jarang dilakukan evaluasi hasil
3. Bidan Praktek Mandiri tidak dari pemerintah.
banyak 4. Rekan sejawat yang lebih
4. Mendapat dukungan dari berpengalaman
kebijakan pemerintah dan
lingkungan sekitar.
Hypnobirthing adalah salah satu cara untuk mempersiapkan persalinan yang alami,
nyaman, dan lancar sehingga tidak merasakan sakit. Relaksasi adalah dasar untuk
melakukan hypnobirthing dibarengi dengan tekhnik afarmasi dan visualisasi. Tekhnik
afarmasi dilakukan dengan mengulang-ngulang kalimat positif sedangkan visualisasi
adalah penggambaran atau menghayal hal-hal yang indah untuk mengurangi rasa sakit.
Hypnobirthing dilaksanakan setiap proses persalinan, agar pasien merasa lebih nyaman
kami menambahkan wewangian minyak lavender atau minyak zaitun pada ruang bersalin
dan telah terkonsep agar ibu lebih merasa rileks.
Yoga for pregnancy adalah exercise ringan yang melatih ibu hamil untuk mencapai
keseimbangan antara tubuh yang sehat, pikiran yang jernih dan emosi yang stabil. Yoga
dapat dilakukan dari awal kehamilan hingga akhir kehamilan. Manfaat yang didapatkan
sangat banyak dari melancarkan peredaran darah, mengurangi keluhan morning sickness,
melatih pernapasan, meningkatkan konsentrasi, melatih ketenangan dsb. Yoga for
pregnancy ini dilaksanakan setiap hari jum’at, sabtu, dan minggu pukul. 15.00 WIB di
BPM Mama Ayu dan bekerja sama dengan instruktur yoga setempat.
Study for Golden Age adalah program belajar dan bermain ringan untuk anak dalam
menghadapi periode keemasan tumbuh kembang dari 0-3 tahun. Pada periode keemasan
tersebut pertumbuhan otak berkembang sangat pesat. Oleh karena itu, BPM Mama Ayu
bekerja sama dengan para ibu untuk melatih 4 aspek pada tumbuh kembang anak, mulai
dari bahasa, memori, pendengaran, dan penglihatan yang dinilai melalui motorik halus,
motorik kasar, personal sosial dan bahasa. Tujuan dilaksanakan program pembelajaran
Study for Golden Age ini diharapkan dapat membangun generasi yang lebih berkualitas
sejak dini. Kelas Study for Golden Age ini dibuka setiap minggu pagi pukul. 10.00 WIB.
Family Planning Award adalah penghargaan yang diberikan kepada salah satu
keluarga yang dapat mengaplikasikan dan mengatur perencanaan kehamilan dengan baik.
Family Planning Award ini akan diselenggarakan bertepatan dengan hari kontrasepsi
sedunia pada tanggal 26 September setiap tahunnya.
Selain pengaturan kehamilan yang baik, aspek yang dinilai juga dari PHBS (perilaku hidup
bersih sehat) seperti pengelolaan sampah, kategori rumah sehat, dan keluarga yang dapat
berperan aktif dalam kerjasama lingkungan. Program ini diselenggarakan atas kerjasama
dengan Dinas Kesehatan setempat dan BKKBN. Bagi keluarga yang menerima
penghargaan mendapatkan fasilitas KB gratis selama 1 tahun. Tujuan dari penyelenggaraan
program ini adalah untuk mendukung masyarakat untuk lebih tertarik dengan penggunaan
alat kontrasepsi dan mau berpartisipasi dalam hal tersebut agar tercapainya kehidupan yang
lebih berkualitas dan terencana.
6. Day of Lansia
Day of lansia adalah hari khusus untuk lebih dekat dengan para lansia yang
diselenggarakan setiap 6 bulan sekali. Tujuan penyelenggaraan program ini untuk
mengatasi permasalahan lansia di hari tua mulai dari fisik, psikologi, serta sosial. Pada day
of lansia ini akan diadakan senam bersama, pemeriksaan rutin kesehatan(posyandu lansia),
penyaluran bakat dan kreatifas ( Membuat anyaman, rajutan, kue, dsb) serta seminar
humor agar para lansia tidak jenuh dan tetap semangat dalam menghadapi perjalanan
hidupnya.
F. TEMPAT/LOKASI USAHA
Sesuai dengan PERMENKES NOMOR 1464/MENKES/PER/X/2010 dan
KEPMENKES RI NO. 900/MENKES/SK/VII/2002. BPM Mama Ayu rencana dibangun
dengan luas tanah m x m di Jln. Depati Gento Rajo, Desa Pulau Tengah, Kecamatan
Jangkat
BPM Mama Ayu berada pada lokasi yang mudah diakses dan strategis. Berada di
Pinggir jalan AS, tidak berada dekat dengan pelayanan lainnya ataupun dekat dengan
kebisingan kota seperti di samping mall, pusat perbelanjaan, dll. BPM Mama Ayu
memiliki 16 Ruangan, dan setiap ruang minimal memiliki diameter 2 x 3 meter dan
memiliki penerangan/ ventilasi yang cukup, terdiri dari :
1. Ruang register : Tempat pasien pengisian data (Rekam Medik pada pasien baru
atau lama), alasan datang dan keluhan Utama.
2. Ruang Tunggu: Ruang tunggu sebelum dilakukan pemeriksaan
3. Ruang ANC : Ruang periksa atau pelayanan Ante Natal Care melakukan asuhan
kebidanan mulai Anamnesa (pasien lama : menanyakan hal yang lebih berfokus
pada keluhan pasien untuk lebih mendalami, pasien baru : ditanyaan hal yang
lebih spesifik) Px. fisik (head to toe, Palpasi Abdomen, DJJ, Pengukuran TBJ),
pemeriksaan penunjang (Jika diperlukan : pemerisaan kadar Hb, kadar gula darah,
PP test, protein urine), penegakan diagnosa sesuai keluhan dan hasil pemeriksaan.
4. Ruang KIE : Ruang Konseling dengan pasien. (konseling
ANC,KB,KESPRO,dsb)
5. Ruang VK : Ruang penatalaksanaan Intra Natal Care (INC), mulai dari kala 1
hingga lahirnya bayi.
6. Ruang Nifas: Ruang Perawatan setelah partus/ PNC, dilengkapi dengan box bayi.
7. Ruang KB : Ruang penatalaksanaan penggunaan KB (Suntik,IUD,Implan,dsb)
8. Ruang Kespro : Ruang penatalaksanaan Pap Smear dan IVA Test
9. Mushola : Tempat beribadah bagi umat muslim.
10. Ruang Yoga : Ruang penatalaksanaan Yoga for Pregnancy, dilengkapi dengan 10
matras, sound system, dan full kaca.
11. Ruang Study for Golden Age : Ruangan yang dirancang seperti taman bermain,
untuk proses pembelajaran periode emas tumbuh kembang anak.
12. Dapur Umum : Penyediaan makanan dan minuman
13. Steril Alat : Ruangan untuk sterilisasi alat
14. Ruang pertemuan : Ruangan Multifungsi untuk mendukung setiap program yang
akan dilaksanakan.
15. Loket pembayaran & pengambilan obat : tempat pembayaran setelah
melakukan pemeriksaan dan pengambilan obat.
16. WC : BAK & BAB
H. KELAYAKAN USAHA
1. Aspek Hukum
BPM Mama Ayu memiliki SIPB yang telah disahkan pemerintah dan
jangka waktu masih berlaku.
Memiliki IMB ( Izin Membangun Bangunan) dan Sertifikat Tanah lengkap
Memiliki Surat Keterangan Kepala Puskesmas Wilayah Setempat Praktek
Pemilik memiliki Surat Pernyataan tidak sedang dalam sanksi profesi/
hukum.
Memiliki Surat Keterangan Ketua Ranting IBI Wilayah
Masing-masing karyawan bidan memiliki SIKB
Dan dokumen-dokumen lain yang mendukung pembangunan BPM
2. Aspek pemasaran
Berada dilingkungan yang strategis dan mudah diakses
Memiliki pasien yang 70 % antusias terhadap program yang dijalankan
Jumlah PUS, Pengguna KB, dan Lansia tinggi.
3. Aspek Keuangan
TOTAL DANA BERSIH ( MODAL)
a. Modal membangun BPM (bersih) Rp. 90.000.000,-
b. Listrik, PDAM, Telephone, TV Kable, Speedy,WIFI Rp. 10.000.000,-
c. Pengadaan Alat
1. Peralatan Tidak Steril Rp. 29.589.500,-
2. Peralatan Steril ( DTT) Rp. 2.335.500,-
3. Bahan Habis Pakai Rp. 1.635.000,-
4. Peralatan pencegahan infeksi Rp. 2.825.000,-
5. Peralatan Lain(Elektronik,Barang Inventaris,dll) Rp.109.142.000,-
6. Linen (Selimut pasien,Sprei,Sarung bantal,dll) Rp. 680.000,-
7. Obat-obatan (KB,Imunisasi,Analgetik Antipir,dsb) Rp. 28.135.000,-
8. Laundry ( Detergen,Pemutih,Pengharum) Rp. 861.000,-
d. Gaji Pegawai (per bulan) Rp. 5.501.000,-
TOTAL Rp.280.704.000,-
* Non tekhnis :
Memiliki wajah yang menarik
Memiliki solidaritas yang tinggi
Pandai bersosialisasi
Memiliki rasa humor
Kreatif dan inovatif
Murah senyum, ramah dan santun
Tekun, teliti, dan aktif.
J. Sumber Acuan
Kasmir. Kewirausahaan. PT RajaGrafindo persada. Jakarta, 2007
Adisasmita, Rahardjo. MEMBANGUN DESA PARTISIPATIF. Yogyakarta, 2006
K. PENUTUP
Alhamdulillah Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas mata
kuliah Ekonomi Kesehatan dan Kewirausahaan " RENCANA USAHA BERBASIS
KESEHATAN Untuk Usaha Bidan Praktek Mandiri (BPM)".
Saya menyadari dalam penulisan tugas ini masih banyak kekurangan oleh karena itu
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna penyempurnaan
rancangan ini.
Demikian yang dapat saya sampaikan, kurang dan lebihnya saya mohon maaf, atas
perhatiannya saya ucapkan terimakasih.
THE END