Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL BIDAN PRAKTIK MANDIRI

BPM ELSA

Diajukan oleh :
ELSA MALINDA MALAU ( 21101040 )

Dosen Pembimbing : RIZA FEBRIANTI, SSiT, M.Keb

STIKES HANG TUAH PEKANBARU


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan proposal kewirausahaan dengan baik. Pada kesempatan
ini penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan
dan dukungan sehingga proposal ini dapat terselesaikan.
Kami berterima kasih kepada ibu Riza Febrianti SSiT, M.Keb selaku dosen mata kuliah
kewirausahaan yang telah memberikan arahan dan bimbingannya kepada kami. Kami
menyadari bahwasannya proposal ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
sangatlah kami harapkan saran dan kritik yang positif dan membangun agar proposal ini
menjadi lebih baik dan berdaya guna di masa yang akan datang.

Pekanbaru, Novemberber 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... 2
DAFTAR ISI ................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................


A. Latar Belakang .......................................................................................... 4
B. Tujuan ....................................................................................................... 4
C. Manfaat ..................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Profesi Bidan dan Profesionalisme .............................................. 5
B. Model Asuhan Kebidanan......................................................................... 6
C. Peran Serta Fungsi Seorang Bidan............................................................ 7
D. Jenis Pelayanan Kebidanan ...................................................................... 17
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................ 18
B. Saran ....................................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 19


A. LATAR BELAKANG
Bidan sebagai seorang pelaksana atau pemberi layanan kesehatan (health provider)
sangat  berpengaruh pada perkembangan kesehatan dan perubahan pola hidup masyarakat di
Indonesia. Peranan bidan sebagai role model masyarakat dapat menjadi motivator serta
fasilitator untuk membentuk sebuah peradaban dan tatanan sebuah pelayanan kesehatan. Pada
era globalisasi saat ini, tenaga kesehatan dituntut untuk menuju puncak yang lebih  baik,
mampu bersaing dan melakukan perubahan terhadap kesehatan di Indonesia.
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan angka kematian ibu (ASI)
yang relatif masih tinggi dan permasalahan tersebut masih sulit untuk diatasi. Kualitas
manusia, diantaranya ditentukan oleh keturunan. Manusia yang sehat dilahirkan oleh ibu
yang sehat. Sejak konsepsi hingga lansia, bidan sangat berkontribusi dalam pembentukan
generasi yang kuat, berkualitas dan produktif. Penurunan angka kematian ibu, bayi dan  balita
merupakan indikator keberhasilan pelayanan kesehatan. Salah satu upaya  pencegahannya
adalah melakukan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan
kesehatan yang dapat memberikan pelayanan paripurna, serta dapat mempromosikan dan
menyediakan pelayanan yang berkualitas .
Selain berkontribusi penting pada ibu dan anak, bidan dituntut untuk dapat mengatasi
permasalahan remaja dalam pemahaman kesehatan reproduksi, pasangan usia subur, serta
lansia dalam menghadapi perjalanan akhir hidupnya. Oleh sebab itu, kami merancang BPM
(Praktik Bidan Mandiri) sebagai penyedia layanan kesehatan yang tidak hanya meningkatkan
kesejahteraan ibu dan anak tetapi dapat merangkul masyarakat untuk  membangun
masyarakat yang peduli dengan kesehatan dan dapat berprilaku hidup sehat.
Pelayanan yang kami berikan kepada masyarakat tak hanya pelayanan umum
kebidanan seperti ANC dan Bersalin saja, akan tetapi hadir dengan konsep baru yang lebih
menarik  dan berkualitas. BPM kami menambahkan beberapa sarana dan program rutin
seperti “ Bulan ANC Gratis, Hypnobirthing, Yoga for Pregnancy, Study for Golden Age,
Family  Planning Award, Day of Lansia,dan Duta Anti Narkoba,HIV/AIDS and Free
Sex”.Kami harap dengan sarana dan program yang kami berikan, masyarakat pengguna jasa
layanan  bidan dapat memperoleh akses pelayanan yang bermutu dari standarisasi pelayanan
praktik  kami, memberikan inovasi yang baru kepada masyarakat, agar masyarakat lebih
tertarik  untuk kehidupan yang lebih sehat dan terencana.

B. VISI, MISI, DAN TUJUAN RENCANA USAHA


Visi : Membangun karakteristik masyarakat yang dapat berperilaku hidup sehat, sejahtera dan
sederhana.
Misi :
1. Menurunkan AKI dan AKB di Indonesia.
2. Mengurangi komplikasi yang disebabkan karena rendahnya kualitas pelayanan
kesehatan.
3. Memperbaiki sistem rujukan dan akses pelayanan kesehatan.
4. Membangun masyarakat yang dapat berperan sebagai penentu kesehatan diri sendiri,
keluarga serta lingkungan.

Tujuan Rencana Usaha :


1. Agar masyarakat dapat mengakses pelayanan kesehatan dengan mudah, berkualitas
dan tetap ekonomis.
2. Agar masyarakat lebih mengenal dan peduli dengan perilaku hidup sehat seperti rutin
ANC, tidak takut dengan proses bersalin, mengenal manfaat imunisasi dan asi
eksklusif, mau berkontribusi dalam penggunaan alat kontrasepsi, serta remaja dan
lansia dapat berperan aktif untuk kehidupan yang lebih baik.
3. Dapat membantu pemerintah dalam pengaturan program kesehatan ke arah yang lebih
baik dan berkualitas.

C. ANILISIS SWOT
FAKTOR INTERNAL

Kekuatan ( Strength) Kelemahan (Weakness)


1. Telah menyelesaikan program S1 1. Sering terganggu dengan rasa jenuh dan
Kebidanan lelah
2. Diakui pemerintah sebagai Bidan 2. Terbatasnya Sumber Daya Manusia yang
Delima direkrut sesuai standar
3. Mengetahui pengetahuan secara 3. Karyawan masih kurang kerja sama
teknis dan non-teknis dankurang solid
4. Memiliki modal dan sistem
manajemen yang baik
5. Dapat melaksanakan komunikasi dan
konseling yang baik dengan
masyarakat

FAKTOR EKSTERNAL

Peluang (Opportunity) Ancaman (Threats)


1. Tempat dan lahan pembangunan praktik 1. Masih terbatasnya pengetahuan
strategis masyarakat dengan program yang diberikan
2. Memiliki sarana dan program kesehatan 2. Jarang dilakukan evaluasi hasil dari
yang berbeda dengan BPM lainnya peerintah
3. Mendapat dukungan dari kebijakan
pemerintah dan lingkungan sekitar

D. INOVASI/UNGGULAN LAYANAN
BPM ANNISA RAUDHA mengharapkan masyarakat dapat menikmati sarana dan
program yang akan dilaksanakan agar masyarakat lebih tertarik dan mau berpartisipasi dalam
menata pola hidup sehat. Selain pelayanan umum yang sesuai standar kebidanan seperti,
ANC,INC,PNC,BBL,KB, dan KESPRO. Sarana dan Program yang diberikan ialah :
1. . Bulan ANC Gratis
Bulan ANC Gratis ini ialah program yang bertujuan untuk mempermudah masyarakat
dalam mendapatkan pelayanan Ante natal Care (ANC) dengan kualitas baik dan gratis serta
meningkatkan antusiasme para ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya agar dapat
dilakukan deteksi dini untuk menangani permasalahan yang lebih lanjut. Program ini
bekerjasama dengan pemerintah setempat dan Asuransi kesehatan setempat yang memiliki
tujuan dan program yang sama. Bulan ANC Gratis ini akan diadakan setiap 3 bulan sekali.
2. Hypnobirthing
Hypnobirthing adalah salah satu cara untuk mempersiapkan persalinan yang alami,
nyaman, dan lancar sehingga tidak merasakan sakit. Relaksasi adalah dasar untuk melakukan
hypnobirthing dibarengi dengan tekhnik afarmasi dan visualisasi. Tekhnik afarmasi dilakukan
dengan mengulang-ngulang kalimat positif sedangkan visualisasi adalah penggambaran atau
menghayal hal-hal yang indah untuk mengurangi rasa sakit. Hypnobirthing dilaksanakan
setiap proses persalinan, agar pasien merasa lebih nyaman kami menambahkan wewangian
minyak lavender atau minyak zaitun pada ruang bersalin dan telah terkonsep agar ibu lebih
merasa rileks.
3. Yoga For Pregnancy
Yoga for pregnancy adalah exercise ringan yang melatih ibu hamil untuk mencapai
keseimbangan antara tubuh yang sehat, pikiran yang jernih dan emosi yang stabil. Yoga dapat
dilakukan dari awal kehamilan hingga akhir kehamilan. Manfaat yang didapatkan sangat
banyak dari melancarkan peredaran darah, mengurangi keluhan morning sickness, melatih
pernapasan, meningkatkan konsentrasi, melatih ketenangan dsb. Yoga for pregnancy ini
dilaksanakan setiap hari Sabtu dan Minggu jam 15.00 di BPM Annisa Raudha dan bekerja
sama dengan instruktur yoga setempat.
4. Study for Golden Age
Study for Golden Age adalah program belajar dan bermain ringan untuk anak dalam
menghadapi periode keemasan tumbuh kembang dari 0-3 tahun. Pada periode keemasan
tersebut pertumbuhan otak berkembang sangat pesat. Oleh karena itu, BPM Annisa
Raudha bekerja sama dengan para ibu untuk melatih 4 aspek pada tumbuh kembang anak,
mulai dari bahasa, memori, pendengaran, dan penglihatan yang dinilai melalui motorik halus,
motorik kasar, personal sosial dan bahasa. -ujuan dilaksanakan program pembelajaran Study
for Golden Age ini diharapkan dapat membangun generasi yang lebih berkualitas sejak dini.
Kelas Study for Golden Age ini dibuka setiap minggu pagi jam 10.00 WIB.

5. Family Planning Award


Family Planning Award adalah penghargaan yang diberikan kepada salah satu
keluarga yang dapat mengaplikasikan dan mengatur perencanaan kehamilan dengan baik.
Family Planning Award ini akan diselenggarakan bertepatan dengan hari kontrasepsi sedunia
pada tanggal 12 September setiap tahunnya. Selain pengaturan kehamilan yang baik, aspek
yang dinilai juga dari PHBS ( perilaku hidup bersih sehat) seperti pengelolaan sampah,
kategori rumah sehat, dan keluarga yang dapat berperan aktif dalam kerjasama lingkungan.
Program ini diselenggarakan atas kerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat dan BKKBN.
Bagi keluarga yang menerima penghargaan mendapatkan fasilitas KB gratis selama 1 tahun.
Tujuan dari penyelenggaraan program ini adalah untuk mendukung masyarakat untuk lebih
tertarik dengan penggunaan alat kontrasepsi dan mau berpartisipasi dalam hal tersebut agar
tercapainya kehidupan yang lebih berkualitas dan terencana.
6. Day of Lansia
Day of lansia adalah hari khusus untuk lebih dekat dengan para lansia yang
diselenggarakan setiap 6 bulan sekali. Tujuan penyelenggaraan program ini untuk mengatasi
permasalahan lansia di hari tua mulai dari fisik, psikologi, serta sosial. Pada day of lansia ini
akan diadakan senam bersama, pemeriksaan rutin kesehatan(posyandu lansia), penyaluran
bakat dan kreatifas ( Membuat anyaman, rajutan, kue, dsb) serta seminar humor agar para
lansia tidak jenuh dan tetap semangat dalam menghadapi perjalanan hidupnya.
7. Duta Anti Narkoba, HIV/AIDS, dan Freee Sex
Program ini diselenggarakan untuk mengatasi permasalahan kesehatan reproduksi di
Indonesia dan para remaja dapat berperan aktif terhadap perkembangan fisik, psikologis,
serta sosial mereka agar dapat tumbuh, berfungsi, serta berperan untuk suatu perubahan .
Pemilihan duta ini akan dilaksanakan setiap 3 tahun sekali dan dipilih dari remaja yang
memiliki permasalahan hidup seperti putus sekolah, anak jalanan, yatim piatu, dsb. Setelah
dipilih remaja tersebut akan diberikan pengajaran tentang kesehatan reproduksi, bahaya dan
dampak dari narkoba serta free sex. Setelah itu, mereka akan diberi challenge dan yang
terpilih akan disekolahkan/ diberi lapangan pekerjaan untuk suatu perubahan yang lebih baik.
Program ini telah disetujui oleh pemerintah setempat dan bekerja sama dengan Dinas
Kesehatan dan kepolisian setempat.

E. JENIS LAYANAN DAN HARGA-HARGA

No Jenis Pelayanan Tarif


1 Pelayan ANC
a. Kunjungan Kehamilan Rp. 30.000
b. Cek lab Rp. 55.000
c. Yoga for pregnancy/bulan Rp. 75.000
d. Imunisasi TT Rp. 30.000
2 Pelayanan Kehamilan
a. Proses persalinan Rp. 800.000
b. Perawatan nifas Rp. 25.000
3 Pelayanan Kunjungan Nifas
a. Pemeriksaan nifas + senam Rp. 50.000
4 Pelayanan Imunisasi
a. BCG Rp. 25.000
b. Polio Rp. 25.000
c. Hepatitis B Rp. 25.000
d. DPT-HB Rp. 25.000
e. Campak Rp. 25.000
Study for Golden Age Rp. 60.000
5 Pelayanan KB
a. Pil Rp. 25.000
b. KB suntik 1 bulan Rp. 60.000
c. KB suntik 3 bulan Rp. 75.000
d. IUD
1) Pasang IUD Rp. 300.000
2) Kontrol IUD Rp. 25.000
3) Lepas IUD Rp. 50.000
e. Implan Rp. 80.000
Lepas implan Rp. 50.000
f. Kondom Rp. 20.000
6 Pasien umum
Periksa Rp. 25.000

 NB : Program Pelayanan dari pemerintah tidak dipungut biaya apapun.

F.TEMPAT/LOKASI USAHA
Sesuai dengan PERMENKES NOMOR 1464/MENKES/PER/X/2010 dan KEPMENKES RI
NO. 900/MENKES/SK/VII/2002. BPM Elsa membangun BPM dengan luaas tanah m x m di
Jln. Pahlawan Kerja No.23 Kec. Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau.

BPM Annisa Raudha berada pada lokasi yang mudah diakses dan strategis. Tidak
berada dekat dengan pelayanan lainnya ataupun dekat dengan kebisingan kota seperti di
samping mall, pusat perbelanjaan, dll. BPM Annisa Raudha memiliki 16 Ruangan, dan setiap
ruang minimal memiliki diameter 2 x 3 meter dan memiliki penerangan/ ventilasi yang
cukup, terdiri dari :
1. Ruang register : Tempat pasien pengisian data (rekam medik pada pasien baru atau lama),
alasan datang dan keluhan Utama.
2. Ruang Tunggu: Ruang tunggu sebelum dilakukan pemeriksaan
3. Ruang ANC : Ruang periksa atau pelayanan Ante Natal Care melakukan asuhan kebidanan
mulai Anamnesa (pasien lama : menanyakan hal yang lebih berfokus pada keluhan pasien
untuk lebih mendalami, pasien baru : ditanyaan hal yang lebih spesifik) , Px. fisik (head to
toe, Palpasi Abdomen, DJJ, Pengukuran TBJ), pemeriksaan penunjang (Jika diperlukan :
pemerisaan kadar Hb, kadar gula darah, PP test, protein urine), penegakan diagnosa sesuai
keluhan dan hasil pemeriksaan.
4. Ruang KIE : Ruang Konseling dengan pasien. (konseling ANC,KB,KESPRO,dsb)
5. Ruang VK : Ruang penatalaksanaan Intra Natal Care (INC), mulai dari kala 1 hingga
lahirnya bayi.
6. Ruang Nifas : Ruang Peralatan setelah partus/ PNC, dilengkapi dengan box bayi.
7. Ruang KB : Ruang penatalaksanaan penggunaan KB ( Suntik,IUD,Implan,dsb)
8. Ruang Kespro: Ruang penatalaksanaan Pap Smear dan IVA Test
9. Mushola : Tempat beribadah bagi umat muslim.
10. Ruang Yoga : Ruang penatalaksanaan Yoga for Pregnancy, dilengkapi dengan 10 matras,
sound system, dan full kaca.
11. Ruang Study for Golden Age : Ruangan yang dirancang seperti taman bermain, untuk
proses pembelajaran periode emas tumbuh kembang anak.
12. Dapur Umum : Penyediaan makanan dan minuman
13. Steril Alat : Ruangan untuk sterilisasi alat
14.Ruang pertemuan : Ruangan Multifungsi untuk mendukung setiap program yang akan
dilaksanakan.
15. Loket Pembayaran & Pengambilan Obat : tempat pembayaran setelah
melakukan pemeriksaan dan pengambilan obat.
16. WC : BAK & BAB

G. STRATEGI PEMASARAN PRODUK 


Dalam strategi pemasaran produk BPM Annisa Raudha menggenalkan program dan
sarana kesehatan dengan pembuatan brosur dan iklan . Tujuannya untuk mengenalkan serta
memudahkan masyarakat mengetahui tentang program dan pelayanan kesehatan yang
ditawarkan. Strategi produk yang diciptakan memiliki motto yaitu :
QUALITY, EXCELLENT, AND ECONOMIS.
Ada 4 strategi yang digunakan yaitu strategi produk, strategi harga, strategi lokasi dan
strategi promosi.
Strategi Produk  : menciptakan motto yang mudah dikenal oleh masyarakat.
Strategi harga : menawarkan harga 5% lebih murah.
Strategi Lokasi : berada di lingkungan PUS yang tinggi dan tempat strategis serta mudah
dijangkau.
Strategi Promosi : Membuat brosur dan memasang iklan.

H. KELAYAKAN USAHA
1. Aspek Hukum
 BPM Annisa Raudha memiliki SIPB yang telah disahkan pemerintah dan jangka
waktu masih berlaku.
 Memiliki IMB ( Izin Membangun Bangunan) dan Sertifikat Tanah lengkap.
 Memiliki Surat Keterangan Kepala Puskesmas Wilayah Setempat Praktek .
 Pemilik memiliki Surat Pernyataan tidak sedang dalam sanksi profesi/ hukum.
 Memiliki Surat Keterangan Ketua Ranting IBI Wilayah.
 Masing-masing karyawan bidan memiliki SIPB
 dan dokumen-dokumen lain yang mendukung pembangunan BPM

2. Aspek pemasaran
 Berada dilingkungan yang strategis dan mudah diakses
 Memiliki pasien yang 70% antusias terhadap program yang dijalankan
 Jumlah PUS, Pengguna KB, dan Lansia tinggi.

3. Aspek Keuangan
TOTAL DANA BERSIH ( MODAL )
a. Modal membangun BPM (bersih) Rp. 90.000.000,-
 b. Listrik, PDAM, Telephone, TV Kable, Speedy,WIFI Rp. 10.000.000,-
c. Pengadaan Alat
1. Peralatan Tidak Steril Rp. 29.000.000,-
2. Peralatan Steril ( DTT) Rp. 3.200.000,-
3. Bahan habis Pakai Rp. 1.635.000,-
4. Peralatan pencegahan infeksi Rp. 2.825.000,-
5. Peralatan lain(Elektronik,Barang Inventaris,dll) Rp. 110.000.000,-
6. Linen (Selimut pasien,Sprei,Sarung bantal,dll) Rp. 680.000,-
7. Obat-obatan (KB,Imunisasi,Analgetik Antipiretik,dsb) Rp. 28.150.000,-
8. Laundry ( detergen,Pemutih,Pengharum) Rp. 900.000,-
d. Gaji Pegawai (per bulan) Rp. 5.500.000,-
TOTAL Rp. 281.890.000,-

Jadi, modal awal Rp. 500.000.000,- dikurangi  pengeluaran Rp. 281.890.000,- Sisa Rp.
218.110.000,-sebagai kas awal.

I. JENIS DAN JUMLAH TENAGA YANG DIBUTUHKAN


Kriteria/ persyaratan yang telah ditentukan meliputi :
a. Bag. Administrasi/ registrasi Awal pasien (2 orang)
b. Bidan (memiliki STR, SPIB, Kompeten) (4 orang)
Kriteria/Persyaratan Recuitment Bidan
 Telah menyelesaikan program minimal DIII. Kebidanan
 Menjadi anggota IBI
 Pas foto berwarna terbaru ukuran 4X6 cm sebanyak 3 (tiga) lembar.
 Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) yang telah di legalisir 
 Memiliki Surat Ijin Bidan (SIB) atau SIPB yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas
 Kesehatan Kabupaten / Kota yang seterusnya akan disampaikan laporannya kepada
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi setempat dengan tembusan kepada organisasi
profesi setempat.
 Memiliki surat domisili tempat tinggal setempat ( KTP,KK,dll)
 Memiliki surat keterangan sehat dari pelayanan setempat/ telah lulus check up
kesehatan.
 Memiliki surat kelakuan Baik atau tercatat tidak sedang dalam sanksi profesi/ hukum.
 Membuat surat Perjanjian sanggup mematuhi perjanjian yang tertulis
 Memiliki kurat keterangan Ketua Ranting IBI Wilayah bahwa telah terdaftar menjadi
anggota IBI
 Membuat surat perjanjian mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan/saling tukar 
informasi dengan sesama bidan,serta dapat mengikuti kegiatan-kegiatan akademis dan
pelatihan sesuai dengan bidang tugasnya, baik yang diselenggarakan pemerintah
maupun oleh organisasi profesi.
 Menyanggupi persyaratan untuk memelihara dan merawat peralatan yang digunakan
untuk praktek agar tetap siap dan berfungsi dengan baik serta sanggup untuk
mengganti apabila ada kerusakan atau kecacatan ketika dalam proses pelayanan
berlangsung.

Kriteria/ persyaratan recuitment bag.Administrasi :


 Minimal S1 Manajemen atau Ekonomi.
 Wanita
 Umur 20-29 tahun
 Pas foto berwarna terbaru ukuran 4X6 cm sebanyak 3 (tiga) lembar.
 Memiliki surat domisili tempat tinggal setempat ( KTP,KK,dll)
 Memiliki surat keterangan sehat dari pelayanan kesehatan setempat
 Tidak buta warna
 Mampu berbahasa inggris dengan baik.
 Memiliki surat kelakuan Baik atau tercatat tidak sedang dalam sanksi profesi/ hukum.
Memiliki pengetahuan baik teknis maupun non teknnis ( bagi bidan)
Secara tekhnis :
1. Menguasai standar Pelayanan Kebidanan (24 Item) secara teori maupun praktik.
2. Menguasai seluruh kompetensi Kebidanan mulai dari konsepsi ,ANC ,INC, PNC, BBL,
KESPRO, KB, KOMUNITAS secara teori dan praktik.
3. Menguasai minimal bahasa inggris dan bahasa indonesia secara aktif dan pasif.
4. Memiliki minimal 10 sertifikat yang ber-skp dari IBI setempat dan sesuai kompetensi
bidan.
5. Memiliki Curriculum vitae/ pengalaman kerja sebelumnya minimal di dua tempat
pelayanan kesehatan.
Non tekhnis :
a. Memiliki wajah yang menarik 
 b. Memiliki solidaritas yang tinggi
c. Pandai bersosialisasi
d. Memiliki rasa humor 
e. Kreatif dan inovatif 
f. Murah senyum, ramah dan santun
g. Tekun, teliti, dan aktif.

J.SUMBER ACUAN
Kasmir. Kewirausahaan. PT RajaGrafindo persada. Jakarta, 2007
Adisasmita, Rahardjo. MEMBANGUN DESA PARTISIPATIF . Yogyakarta, 2006

Anda mungkin juga menyukai