SITI AMINAH
(210411055)
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Kami juga bersyukur
atas berkat rezeki dan kesehatan yang diberikan kepada kami sehingga kami dapat
mengumpulkan bahan – bahan materi makalah ini dengan baik. Kami telah berusaha
semampu kami untuk mengumpulkan berbagai macam bahan tentang Kinerja BIDAN Desa
Titian Modang Kopah
Kami sadar bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari sempurna, karena itu
kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk menyempurnakan makalah ini
menjadi lebih baik lagi. Oleh karena itu kami mohon bantuan dari para pembaca,
Demikianlah makalah ini kami buat, apabila ada kesalahan dalam penulisan, kami
mohon maaf yang sebesarnya dan sebelumnya kami mengucapkan terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
KATA PENGANTAR..................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................3
5.1 Kesimpulan...............................................................................................12
5.2 Saran.........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................13
iii
DAFTAR GAMBAR
Bidan merupakan mata rantai yang sangat penting karena kedudukannya sebagai
ujung tombak dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia melalui kemampuannya
kesehatan yang ikut serta dalam mengupayakan penurunan Angka Kematian Ibu(AKI)
dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten khususnya pada Kecamatan Kebonsari.
hingga nifas diharapkan agar seluruh proses yang dialami ibu mulai dari hamil sampai
pemilihan metode Keluarga Berencana (KB) dapat berlangsung secara fisiologis tanpa
ada komplikasi.
Perjalanan proses yang alamiah tersebut, ibu hamil memerlukan asuhan secara
dini adanya risiko dan komplikasi, karena kesejahteraan ibu dan anak selalu terpantau
1
1.2 Maksud dan Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar
Bagaimana tingkat kepuasan masyarakat terhadap Kinerja BIDAN di desa titian modang
1.4 Manfaat
berikut.
1. Sebagai alat untuk mengevaluasi kinerja yang telah dilakukan dan perbaikan mutu
2. Sebagai umpan balik dalam memperbaiki layanan oleh Badan pelayan di desa.
publik.
BAB II
PEMBAHASAN
Bidan merupakan profesi yang erat kaitannya dengan kesehatan perempuan. Berbeda
dengan perawat yang bisa aktif di berbagai bidang spesialisasi medis, cakupan kerja bidan
terbatas pada kesehatan perempuan, khususnya yang terkait dengan reproduksi, kehamilan,
eksklusif sebagaimana tertuang pada Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 28 Tahun 2017
tentang izin dan penyelenggaraan praktik bidan.Dalam Permenkes 28/2017 itu disebutkan,
bidan adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan bidan yang telah teregistrasi
minimal Diploma 3 (D3) Kebidanan.Bidan yang hendak bekerja mandiri ataupun bekerja di
fasilitas pelayanan kesehatan, harus memiliki Surat Izin Kerja Bidan (SKIB). Selain itu,
mereka yang hendak menyelenggarakan praktik mandiri wajib memiliki Surat Izin Praktik
Bidan (SIPB).
Bidan (bahasa Inggris: midwife) adalah seseorang yang telah mengikuti program
pendidikan bidan yang diakui di negaranya dan telah lulus dari pendidikan tersebut, serta
memenuhi kualifikasi untuk didaftarkan (register) dan atau memiliki izin yang sah (lisensi)
Confederation of Midwives (ICM) pada Juli 2005 di Brisbane, Australia.Definisi terbaru dari
ICM yang dikeluarkan pada Juni 2011 menyebutkan, bidan adalah seseorang yang telah
menyelesaikan (lulus) program pendidikan kebidanan yang diakui secara resmi oleh
negaranya serta berdasarkan kompetensi praktik kebidanan dasar yang dikeluarkan ICM dan
3
kerangka kerja dari standar global ICM untuk pendidikan kebidanan, telah memenuhi
kualifikasi yang dipersyaratkan untuk didaftarkan (register) dan/atau memiliki izin yang sah
(lisensi) untuk melakukan praktik kebidanan, dan menggunakan gelar/hak sebutan sebagai
terakhir ini adalah definisi yang berlaku saat ini hingga ditinjau kembali oleh ICM pada
Tahun 2017.Dulu definisi bidan hanyalah sebagai sebutan bagi orang yang belajar di sekolah
bukan berarti seorang bidan dapat dipersepsikan layaknya sebagai seorang pembantu.
Penolong di sini dapat diartikan sebagai orang yang memberikan pertolongan berupa layanan
kesehatan yang memadai kepada Ibu yang sedang melahirkan atau persalinan.Persalinan yang
sesungguhnya adalah menempatkan seorang Ibu sebagai pelaku utama sedangkan orang-
orang yang disekitarnya berstatus sebagai penolong, termasuk di dalamnya adalah bidan dan
Persalinan yang ditolong bidan adalah persalinan yang normal. Bila ditemui adanya
kelainan maka seorang bidan harus merujuk ke dokter spesialis kebidanan dan penyakit
yang lulus dari pendidikan bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah
Negara Republik Indonesia serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister,
sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan.
Menurut Undang-undang No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, bidan adalah
untuk melakukan pelayanan kesehatan ibu, pelayanan kesehatan anak, dan pelayanan
kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana. Di dalam keadaan tertentu yakni
suatu kondisi tidak adanya Tenaga Kesehatan yang memiliki kewenangan untuk melakukan
tindakan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan serta tidak dimungkinkan untuk dirujuk maka
Tenaga profesional
Bidan diakui sebagai tenaga profesional di dalam bidang kesehatan yang bertanggung-
jawab dan akuntabel, yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan,
asuhan dan nasihat selama masa hamil, masa persalinan dan masa nifas, memfasilitasi dan
memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi baru
lahir, dan bayi.Asuhan ini mencakup upaya pencegahan, promosi persalinan normal, deteksi
komplikasi pada ibu dan anak, dan akses bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai, serta
konseling dan pendidikan kesehatan, tidak hanya kepada perempuan, tetapi juga kepada
keluarga dan masyarakat. Kegiatan ini mencakup pendidikan antenatal dan persiapan menjadi
orang tua serta dapat meluas pada kesehatan perempuan, kesehatan seksual atau kesehatan
1. . memantau aspek fisik, psikologi dan sosial dari seorang perempuan yang hamil,
2. . bertindak sebagai seorang pendidik dan konselor kesehatan ibu dan anak, serta bagi
melahirkan.
5
3. . melakukan minimisasi tindakan medis, sehingga lebih mengarahkan seluruh upaya
Praktik bidan
Bidan dapat melakukan praktik di berbagai tatanan pelayanan kesehatan seperti di klinik,
rumah sakit, rumah sakit bersalin, rumah sakit ibu dan anak (RSIA), termasuk melakukan
praktik di rumah yang disebut dengan Bidan Praktik Mandiri (BPM).Area pelayanan bidan
Secara umum, tugas seorang bidan yaitu sebagai tenaga kesehatan profesional yang
sebelum kehamilan.
Di Indonesia, pekerjaan mulia para bidan diatur dalam undang-undang. Secara jelas,
kewenangan para bidan adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan yang meliputi
pelayanan kesehatan untuk para ibu, anak-anak dan pelayanan kesehatan reproduksi
perempuan dan keluarga berencana.Kepada para wanita secara umum, pelayanan kesehatan
yang diberikan bidan meliputi masa prahamil, masa kehamilan, masa persalinan, masa nifas,
7
BAB III
METODE PENELITIAN
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat
Dengan dasar tersebut, maka penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran
mengenai kinerja BPD dengan didukung data-data tertulis maupun data-data hasil
wawancara.
dalam penelitian akan dapat lebih mudah untuk mengetahui tempat dimana suatu penelitian
dilakukan.
Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah di Desa Titian Modang Kopah
Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi. Desa tersebut adalah desa yang
Penelitian ini dilakukan dikantor Kepala Desa Titian Modang Kopah akan tetapi lebih
berpusat di sekitar Dusun I (satu) di rumah masyarakat di Desa Titian Modang Kopah
pada Bulan November Tahun 2022 sampai dengan Bulan Desember Tahun 2022.
3.4 Alat dan Teknik Pengumpulan Data
Penelitian di samping perlu menggunakan metode yang tepat, juga perlu memilih alat
3.4.1 Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh
dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang di
wawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Moleong, 2002:
133).
Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala
yang tampak pada objek penelitian. Pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap
objek di tempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa, sehingga observer berada bersama
objek yang diselidiki, disebut observasi langsung. Sedangkan observasi tidak langsung adalah
pengamatan yang dilakukan tidak pada saat berlangsungnya suatu yang akan diselidiki
Observasi dalam penelitian ini dilakukan dengan cara melihat secara langsung kinerja
dan hasil kerja BIDAN di Desa Titian Modang Kopah Kecamatan Kuantan Tengah
9
BAB IV
HASIL SURVEI DAN PEMBAHASAN
N
n= 2
1+ N ( e)
Keterangan:
4.1.2 Usia/umur
Yang mengjawab Kuesoner peneliti dapat dikelompokkan menurut usia si penjawab
pertanyaan yang diberikan peneliti, yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.2
No Usia Jumlah
1 20 – 39 Tahun 7
2 40 - 49 Tahun 4
3 50 – 59 Tahun 2
4 >59 Tahun 1
Jadi dapat disimpulkan bahwa rata-rata usia yang menjawab kuesoner tentang kinerja
4.1.3 Pembahasan
kinerja Bidan Desa menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengukuran skala likert. Pada
setiap skala likert responden diminta untuk melakukan tingkat persetujuan mereka terhadap
suatu pernyataan dengan memilih salah satu dari yang tersedia. Adapun ketentuan skala
likert tersebut yaitu, sangat tidak setuju skalanya 1 , tidak setuju sklanya 2, cukup setuju
Jumlah responden sebagai sampel kepuasaan kinerja badan pemusywatan desa diambil
hanya .. orang yang dapat kami wawancarai dengan memberikan kuisioner tersebut.
Berikut hasil pengolahan data kuesioner berupa Indeks Kepuasan Masyarakat per Responden
11
0
1 A 41 74,54 %
2 B 43 78,18 %
3 C 43 78,18 %
4 D 45 81,81 %
5 E 40 72,72 %
6 F 45 81,81%
7 G 49 89,09 %
8 H 37 67,27 %
9 I 40 72,72 %
10 J 43 78,18 %
11 K 38 69.09 %
likertnya sehingga dapat lah nilai per responden, untuk mencari skala nya nilai setiap
responden dikalikan dengan jumlah sampel atau responden lalu dibagi dengan banyak
Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa tingakat kepuasaan rata-
rata masyarakat terhadap kinerja BPD berdasarkan pertanyaan yang diajukan adalah
13
Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan dengan menggunakan kuisioner terhadap
sampel yang berjumlah 11 orang, dan dengan 10 jumlah petanyaan didapatkan tingkat
kepuasaan masyarakat terhadap kinerja BIDAN desa Titian Modang Kopah adalah sebesar
84,04% dengan katagori memuaskan.
5.2 Saran
Sebaiknya Kepala Desa Titian Modang Kopah lebih meningkatkan lagi kualitas
pelayanan kepada masyarakatnya, dan lebih banyak lagi berperan aktif dalam menyalurkan
aspirasi masyarakat desa guna tercapainya kesejahteraan dalam pelayanan kepada
masyarakat.
Lampiran
15