Dosen Pembimbing :
Ita Yuliani, SST., M.Keb
Disusun Oleh :
1. Uswatun Khasanah (P17311201009)
2. Achsa Aqidatuzzahro (P17311201012)
3. Khania Wahyu Maulidah (P17311203016)
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul ”Program Pelayanan Kebidanan Komunitas
Polindes” ini dengan lancar untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh
dosen Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Komunitas.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2. Untuk mengetahui tujuan dari Polindes.
3. Untuk mengetahui fungsi Polindes.
4. Untuk mengetahui indikator Polindes.
5. Untuk mengetahui kegiatan Polindes.
6. Untuk mengetahui prinsip Polindes.
7. Untuk mengetahui unsur-unsur Polindes.
8. Untuk mengetahui kebijakan penempatan bidan di desa.
9. Untuk mengetahui peran bidan Polindes.
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
3
bersih dengan aliran udara/ ventilasi yang baik dan terjamin,
mempunyai perabotan dan alat- alat yang memadai untuk pelaksanaan
pelayanan.
b. Tempat tinggal bidan di desa
Keberadaan bidan secara terus menerus/ menetap menentukan
efektivitas pelayanan, termasuk efektivitas polindes, jarak tempat
tinggal bidan yang menetap di desa dengan polindes akan berpengaruh
terhadap kualitas pelayanan di polindes, bidan yang tidak tinggal di
desa dianggap tidak mungkin melaksanakan pelayanan pertolongan
persalinan di desa
c. Pengelolaan polindes
Pengelolaaan polindes yang baik akan menentukan kualitas pelayanan
sekaligus pemanfaatan pelayanan oleh masyarakat. Criteria
pengelolaan polindes yang baik adalah keterlibatan masyarakat melalui
wadah kemudian dalam menentukan tarif pelayanan maka tarif yang
ditetapkan secara bersama, diharapkan memberikan kemudahan
kepada masyarakat untuk memanfaatkan polindes sehingga dapat
meningkatkan cakupan dan sekaligus dapat memuaskan semua pihak.
d. Cakupan persalinan
Pemanfaatan pertolongan persalinan merupakan salah satu mata rantai
upaya peningkatan keamanan persalinan, tinggi rendahnya cakupan
persalinan dipengaruhi banyak faktor, diantaranya ketersediaan sumber
dana kesehatan termasuk di dalamnya keberadaan polindes beserta
tenaga profesionalnya yaitu bidan di desa, dihitung secara kumulatif
selama setahun, meningkatkan cakupan persalinan yang ditolong di
polindes selain berpengaruh terhadap kualitas pelayanan ibu hamil
sekaligus mencerminkan kemampuan bidan itu sendiri baik di dalam
kemampuan teknis medis maupun di dalam menjalin hubungan dengan
masyarakat
e. Sarana air bersih
4
Polindes dianggap baik apabila telah tersedia air bersih yang
dilengkapi dengan MCK, tersedia sumber air PDAM dan dilengkapi
pula dengan SPAL
f. Kemitraan bidan dan dukun bayi
Merupakan hal yang dianjurkan dalam pelayanan pertolongan
persalinan di polindes, dihitung secara komulatif selama setahun.
g. Dana sehat
Sebagai wahana memandirikan masyarakat untuk hidup sehat yang
pada gilirannya diharapkan akan mampu melestarikan berbagai jenis
upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat setempat untuk itu perlu
dikembangkan ke seluruh wilayah/ kelompok sehingga semua
penduduk terliput dana sehat.
h. Kegiatan KIE untuk kelompok sasaran
KIE merupakan salah satu teknologi peningkatan PSM yang bertujuan
untuk mendorong masyarakat agar mau dan mampu memelihara serta
melaksanakan hidup sehat sesuai dengan kemampuaan yang
dimilikinya, melalui jalinan komunikasi, informaasi dan edukasi yang
bersifat praktis dengan keberadaan polindes beserta bidan di tengah-
tengah masyarakat diharapkan akan terjalin interaksi antara bidan dan
masyarakat
2.5 Kegiatan-Kegiatan Polindes
1. Memeriksa ibu hamil dan komplikasinya
2. Menolong persalinan normal dan persalinan dengan resiko sedang
3. Memberikan pelayanan kesehatan ibu nifas dan ibu menyusui
4. Memberikan pelayanan kesehatan neonatal, bayi, balita, anak pra-
sekolah dan imunisasi dasar pada bayi
5. Memberikan pelayanan KB
6. Mendeteksi dan memberikan pertolongan pertama pada kehamilan dan
persalinan yang beresiko tinggi bagi ibu maupun bayinya
7. Menampung rujukan dari dukun bayi dan kader
8. Merujuk kelainan ke fasilitas kesehatan yang lebih mampu
9. Melatih dan membina dukun bayi maupun kader
5
10. Memberikan penyuluhan kesehatan tentang gizi ibu hamil dan anak
serta peningkatan penggunaan ASI dan KB
11. Mencatat serta melaporkan kegiatan yang dilaksanakan kepada
puskesmas setempat
2.6 Prinsip-Prinsip Polindes
1. Merupakan bentuk UKBM dibidang KIA-KB
2. Polindes dapat dirintis di desa yang telah mempunyai bidan yang
tinggal di desa
3. Memiliki tingkat peran serta masyarakat yang tinggi, berupa
penyediaan tempat untuk pelayanan KIA, khususnya pertolongan
persalinan, pengelolaan polindes, penggerakan sasaran dan dukungan
terhadap pelaksana tugas bidan di desa
4. Dalam pembangunan fisik polindes dapat berubah ruang/kamar yang
memenuhi persyaratan sehat,dilengkapi sarana air bersih,maupun
peralatan minimal yang dibutuhkan.
5. Kesepakatan dengan masyarakat dalam hal tanggung jawab
penyediaan dan pengolahan tempat,dukungan operasional dan tarif
pelayanan kesehatan di polindes.
6. Menjalin kemitraaan dengan dukun bayi.
7. Adanya polindes yang tidak berarti bidan hanya memberi pelayanan di
dalam gedung.
2.7 Unsur-Unsur Polindes
1. Adanya bidan di desa
2. Bangunan atau ruangan untuk pelayanan KIA-KB dan pengobatan
sederhana
3. Adanya partisipasi masyarakat
2.8 Kebijakan Penempatan Bidan di Desa
Membantu penurunan AKI/AKB akibat komplikasi obsetri,khususnya
AKP/AKN, dengan mengatasi berbagai kesenjangan, contohnya :
kesenjangan geografis (mendekatkan pelayanan KIA-KB kesenjangan
informasi,kesenjangan sosial budaya,kesenjangan ekonomi)
2.9 Peran Bidan Polindes
6
1. Membangun kemitraan dengan masyarakat, toko masyarakat, dukun
bayi.
2. Meningkatkan profesionalisme
3. Memobilisasi pendanaan masyarakat dalam bentuk tubulin
4. Mendorong kemandirian masyarakat dalam bidan kesehatan
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Polindes merupakan salah satu bentuk UKBM (Usaha Kesehatan
Bagi Masyarakat) yang didirikan masyarakat oleh masyarakat atas dasar
musyawarah, sebagai kelengkapan dari pembangunan masyarakat desa,
untuk memberikan pelayanan KIA, KB serta pelayanan kesehatan lainnya
sesuai dengan kemampuan bidan. Pengembangan pelayanan kesehatan
diposyandu meliputi : KIA, KB, imunisasi, perbaikan gizi dan
penanggulangan diare, mempunyai konstribusi terhadap penurunan AKB
dan anak balita. Adapun yang menjadi unsur-unsur polindes yaitu adanya
bidan di desa, bangunan atau ruang untuk pelayanan KIA-KB dan
pengobatan sederhana, serta adanya partisipasi masyarakat. Yang harus
dilakukan oleh bidan di polindes yaitu membangun kemitraan dengan
masyarakat/tokoh masyarakat dan dukun bayi, meningkatkan
profesionalisme, memobilisasi pendanaan masyarakat dalam bentuk
tabungan ibu bersalin, mendorong kemandirian masyarakat dalam bidang
kesehatan.
3.2 Saran
Diharapakan kepada tenaga kesehatan dengan adanya Pondok Bersalin
Desa (POLINDES) dapat melaksanakan upaya peningkatan kinerja dan
kemampuan pelayanan pelayanan Kesehatan Kesehatan Masyarakat
Masyarakat dengan melibatkan melibatkan peran serta masyarakat
masyarakat sehingga sehingga timbulnya kemandirian dan kesadaran dari
setiap masyarakat untuk berkehidupan yang lebih sehat
8
DAFTAR PUSTAKA
Alvisar Afandi, A. N. (2021, juni). Analisis Polindes Sebagai Salah Satu Bentuk
Pemberdayaan Bidan Kesehatan. Prosiding Seminar
Kesehatan Nasional Sexophone, 80-88. Retrieved Februari
16, 2023, from file:///C:/Users/khani/Downloads/2911-
4980-1-SM.pdf