Anda di halaman 1dari 2

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Contoh Kasus Diabetes Mellitus Gestasional (DMG) pada Ibu Hamil
Seorang wanita berusia 36 tahun dikonsulkan dari Bagian juga dapat meningkat pada
pasien yang sebelumnya Ilmu Kebidanan dan Kandungan ke Bagian Endokrin Ilmu Penyakit
Dalam Rumah Sakit dr. Saiful Anwar (RSSA) 4 hari setelah melahirkan dengan cara sectio
caesaria, karena didapatkan kadar glukosa darah yang tinggi. Pasien dikonsultasikan untuk
memperoleh saran penatalaksanaan lanjutan dari tingginya kadar glukosa darah pasien.
Dari anamnesa didapatkan pasien telah menjalani operasi SC 4 hari lalu sebelumnya
terindikasi kala 1 fase aktif dengan primi tua primer, usia lebih dari 35 tahun, riwayat KPD, dan
high value baby. Selama kehamilan pasien rutin melakukan pemeriksaan setiap bulan di bidan.
Tidak didapati darah tinggi saat kontrol ke bidan. Riwayat DM tidak diketahui oleh pasien, saat
dilakukan tindakan operasi baru diketahui glukosa darah 252.
Pasien tampak sakit sedang, kesaran penuh. Pemeriksaan fisik BB 74 Kg, TB 156 cm,
IMT 30,4, TD 130/80mmHg, nadi 94x/menit, dan pernafasan 20x/menit. Pasien tidak anemis
maupun ikterik dan tidak ditemukan pembesaran getah bening.
Sc dilakukan pada tanggal 1 maret 2021. Bayi lahir berjenis kelamin laki-laki dengan BB
4350 g dan PB 51cm. Penilaian awal apgar score 7/9 dan tidak didapatkan kelainan kongenital.
Pemeriksaan lab pada bayi menunjukan kondisi hipoglikemi (kadar gula darah 36mg/Dl)
Berdasarkan anamnesis , pemeriksaan fisik, hasil laboratorium dan ECG, masalah yang
terdapat pada pasien ini sangat kompleks karena kondisi kehamilannya (usia tua, KPD, dan high
value baby), adanya diabetes pada kehamilan, serta permasalahan kesehatan jantung (heart
failure stage C functional class C II due to coronary artery disease dan old myocard infract
inferior wall). Pasien mendapat terapi diet 1700 kkal/hari, injeksi insulin long acting 0-6 iu
subcutan, captopril 6.25mg perolar setiap 8 jam, dan simvastatin 20 mg. Setalah gula darah
terkontrol pada perawatan hari ke 5 setelah oprasi pasien dipulangkan dari rumah sakit.

3.2 Pembahasan Kasus Diabetes Mellitus Gestasional (DMG) pada Ibu Hamil
Kasus ini menyajikan DM dalam kehamilan yang baru teridentifikasi saat persalinan.
Seperti yang sudah dijelakan pada bab sebelumnya ibu hamil dengan DMG cenderung
melahirkan bayi dengan BB berlebih pada kasus ini yaitu bayi lahir dengan BB 4.350 g.
Penyebab DM dalam kehamilan yang paling mungkin adalah human placetal loctagen,
dengan makin meningkatnya usia kehamilan, level hormon ini semakin meningkat. Landasan
teori menjelaskan DMG umumnya tampak pada TM 2 atau awal TM 3, oleh karena itu muncul
rekomendasi untuk skrining DMG pada usia kehamilan 24-28 mgg.
Pada kasus ini kadar glukosa darah tinggi baru diketahui saat akan melahirkan yaitu
252mg/dL. Hal ini dimungkinkan karena tidak didapati riwayat keluarga dengan penyakit
diabetes, keluhan banyak minum, sering kencing malam hari dan penurunan BB tanpa sebab
yang jelas. Sebelumnya pasien tidak pernah melekaukan pemeriksaan gula darah dan saat kontrol
kehamilan juga tidak diperiksa. Kasus ini menunjukan pentingnya skrining pada pasien yang
beresiko sejak usia kehamilan 20 mgg dengan menggunakan tes toleransi glukosa oral.

 Agent : DMG
 Host ( Penjamu ) : ibu hamil tidak melakukan srining dini
 Lingkungan ( Environment ) : lingkungan yang memiliki riwayat DM menurun

Dapat dilihat gambar menunjukan bahwa ibu yang tidak melakukan skrining dini menjadi
faktor penyebab yang menonjol pada kasus ini.

Anda mungkin juga menyukai