Nama : Ny. U
Umur : 38 th
Alamat: Jl. Malaka 4 No 76
Rw07/08 Duren Sawit Jakarta Timur
Agama : Islam
Pendidikan: SLTA
Pekerjaan : IRT
Perjalanan penyakit
Keluhan keluar air ketuban sejak 2 jam SMRS.
HPHT 22-11-2003.
ANC Poliklinik Obstetri RSP sejak usia kehamilan
3 bulan
Menderita diabetes sejak kehamilan anak I
kontrol teratur di poliklinik IPD dan diterapi
insulin.
Pasienmerasa mules sejak 15 jam SMRS dan
masih merasakan gerak janin.
Perjalanan penyakit
Pasien menderita hipertensi sejak kehamilan
anak I setelah melahirkan tekanan darah
normal. Selama hamil ini tekanan darah pasien
mulai tinggi sejak 1 minggu yang lalu.
Kehamilan ini merupakan kehamilan ketiga.
Anak I berat lahir 4000 gr dengan seksio sesaria
5 tahun yang lalu dan hamil kedua 3 tahun yang
lalu keguguran saat usia kehamilan 3 bulan
dikuret di RSP.
Riwayat penyakit asma, kelainan jantung serta
penyakit lainnya disangkal oleh pasien.
Pemeriksaan fisik
KU : baik. TD 150/100 mmHg. FN 92/mnt, FP
18/mnt dan suhu 36,7 C. Terdapat edema pada
kedua tungkai. Lain lain dbn
St. obstetrikus :
janin lintang dorsosuperior
TBJ 4200 gram
his 1-2 kali dalam 10’/30’’/srb30
BJJ dengan Doppler(-).
Pada inspekulo portio licin ostium terbuka tampak
air ketuban mengalir dari ostium, pemeriksaan
dengan lakmus tidak dilakukan karena alat tidak
ada.
Periksa dalam portio kenyal arah belakang, pjg 3 cm,
pembukaan 1 cm tidak teraba bagian janin.
Ilustrasi kasus
Lab : Hb 12,3 g/dl; Ht 30,7 %; lekosit 11800/ul;
trombosit 241000/ul; GDS 88/ul. Urinalisa protein
(+) lainnya dbn.
Masalah :
1. G3P1A1H 39 mg janin lintang dorsosuperior IUFD,
PK I laten
2. Ketuban pecah 2 jam
3. Diabetes Melitus Gestasional
4. Pre Eklampsia Ringan
Dilakukan pada semua wanita hamil dan dilakukan pada usia kehamilan
24-26
Resiko tinggi dilakukan penapisan lebih awal dan diulang kembali pada
minggu gestasi ke 26.
Faktor resiko
Penapisan DMG
3. Pemberian insulin
indikasi : setelah gagal respon terhadap terapi dengan
diet dan latihan jasmani.
pengaturan makan selama dua minggu tidak tercapai
sasaran normoglikemia yaitu glukosa darah < 105 mg/dl
dan 2 jam sesudah makan <120 mg/dl insulin harus
segera dimulai.
Tatalaksana
3. Pemberian insulin
Pada umumnya insulin dimulai dengan dosis kecil,
bertambah dengan meningkatnya usia kehamilan.
Hipergikemia hanya pada pagi hari, cukup diberikan
suntikan insulin sebelum tidur malam.
Tatalaksana
3. Pemberian insulin
Pada pasien dengan hiperglikemia pada keadaan puasa
maupun sesudah makan diberikan insulin kerja cepat
dan menengah, pagi dan sore.
Dosis insulin 0,5-1,5 unit/kg berat badan
2/3 dosis diberikan pada pagi hari dan 1/3 dosis
diberikan pada sore hari
Tatalaksana
Penyebab IUFD :
DMG yang diperberat dengan kondisi preeklampsia
Angka kematian perinatal pada DMG+preeklampsia ↑ 20
kali
Pada DMG kematian janin kondisi hiperglikemia dan
hiperinsulinemia yang menimbulkan fetal acidemia dan
hipoksia
KESIMPULAN