Anda di halaman 1dari 13

RABIES

KELOMPOK 2:
DIAN JUSTIKA RINI
FIKA RAHMANIAH
HADERIANI
KURNIA AYU SP
NURASIA OKTIANI
OKTA RISYA SAFITRI
SISKA ANISARANI
SUSI SUSANTI
Definisi

Rabies (penyakit anjing gila) adalah penyakit


hewan yang disebabkan oleh virus, bersifat akut
serta menyerang susunan saraf pusat.
Virus rabies dikeluarkan bersama air liur hewan
yang terinfeksi dan disebarkan melalui luka gigitan
atau jilatan.
Etiologi

Disebabkan oleh virus rabies yangmerupakan virus


RNA, termasuk dalam familia Rhabdoviridae, genus
Lyssa.
Virus berukuran panjang 180 Gambaran umum virus rabies
nm, diameter 75 nm, tonjolan
berukuran 9 nm, dan jarak
antara spikes 4-5 nm. Virus
peka terhadap
ultraviolet, zat
sinar
pelarut Click icon to add picture
lemak, alkohol 70 %,
yodium, fenol dan
klorofrom. Virus dapat
bertahan hidup selama 1
tahun dalam larutan gliserin
50 %. Pada suhu 6000C
virus mati dalam waktu 1
jam dan dalam
penyimpanan kering beku
(freezedried) atau pada
suhu 40 C dapat tahan
selama bebarapa tahun.
MASA INKUBASI
 Masa inkubasi rabies pada anjing 10 – 15 hari, dan pada hewan
lain 3-6 minggu kadang-kadang berlangsung sangat panjang 1-2 tahun.
 Masa inkubasi pada manusia yang khas adalah 1-2 bulan tetapi bisa 1
minggu atau selama beberapa tahun (mungkin 6 tahun atau lebih).
Biasanya lebih cepat pada anak-anak dari pada dewasa.
 Masa inkubasi bisa tergantung pada umur pasien, latar belakang
genetik, status immun, strain virus yang terlibat, dan jarak yang
harus ditempuh virus dari titik pintu masuknya ke susunan saraf pusat
 pada gigitan dikaki masa inkubasi kira-kira 60 hari, pada gigitan di
tangan masa inkubasi 40 hari, pada gigitan di kepala masa inkubasi
kira-kira 30 hari.
GEJALA KLINIS pada Hewan
1. Stadium prodromal(2-3 hari) : adanya perubahan
temperamen yang masih ringan, Hewan menjadi sangat
perasa, mudah terkejut dan cepat berontak bila ada provokasi,
kenaikan suhu tubuh
2. Stadium eksitasi(3-7 hari) : Hewan mulai garang, menyerang
hewan lain ataupun manusia yang dijumpai dan
hipersalivasi
3. Stadium paralisis (singkat) : sulit untuk dikenali atau bahkan
tidak terjadi dan langsung berlanjut pada kematian.
Hewan mengalami kesulitan menelan, suara parau,
sempoyongan, akhirnya lumpuh dan mati
Gejala klinis pada manusia
1. Stadium prodromal menyerang saraf pusat) : gelisah, demam,
malaise, mual, sakit kepala, gatal, merasa seperti terbakar,
kedinginan, kondisi tubuh lemah dan rasa nyeri di
tenggorokan selama beberapa hari.
2. S. Sensoris : Penderita merasa nyeri, rasa panas disertai
kesemutan pada tempat bekas luka
3. S. Eksitasi : ketakutan berlebihan, rasa haus, ketakutan
terhadap rangsangan cahaya, tiupan angin atau suara keras.
Umumnya selalu merintih sebelum kesadaran hilang
4. S. Paralisis: gangguan sumsum tulang belakang yang
memperlihatkan gejala paresis otot-otot pernafasan
patogenesis
Cara penularan melalui gigitan dan non
gigitan. Cakaran oleh kuku hewan penular
rabies . Setelah virus rabies masuk melalui
luka gigitan, maka selama 2 minggu virus
tetap tinggal pada tempat masuk dan
didekatnya, kemudian bergerak mencapai
ujung-ujung serabut saraf posterior tanpa
menunjukkan perubahan-perubahan
fungsinya.Bagian otak yang terserang
adalah medulla oblongata dan annon’s
hoorn. Sesampainya di otak virus kemudian
memperbanyak diri dan menyebar luas
dalam semua bagian neuron setelah itu ke
bagian saraf perifer.
Penatalaksanaan pada orang yang terkena gigitan
hewan rabies
Cuci luka dengan sabun dan air mengalir selama 10-
15 menit
Vaksin anti rabies (VAR)
Pencegahan
Primer
1. Tidak memberikan izin untuk memasukkan atau menurunkan anjing,
kucing, kera dan hewan sebangsanya di daerah bebas rabies.
2. Melaksanakan vaksinasi terhadap setiap anjing, kucing dan kera, 70%
populasi yang ada dalam jarak minimum 10 km disekitar lokasi kasus.
3. Mengurangi jumlah populasi anjing liar atan anjing tak bertuan dengan
jalan pembunuhan dan pencegahan perkembangbiakan.
4. Anjing peliharaan, tidak boleh dibiarkan lepas berkeliaran, harus
didaftarkan ke Kantor Kepala Desa/Kelurahan atau Petugas Dinas
Peternakan setempat.
5. Membakar dan menanam bangkai hewan yang mati karena rabies
sekurang-kurangnya 1 meter.
Sekunder
- mencuci luka gigitan dengan sabun atau dengan
deterjen selama 5-10 menit dibawah air
mengalir/diguyur. Kemudian luka diberi alkohol 70%
atau Yodium tincture. Setelah itu pergi secepatnya ke
Puskesmas atau Dokter yang terdekat untuk
mendapatkan pengobatan sementara sambil
menunggu hasil dari rumah observasi hewan.
Tersier
- Apabila hewan yang dimaksud ternyata menderita
rabies berdasarkan pemeriksaan klinis atau
laboratorium dari Dinas Perternakan, maka orang
yang digigit atau dijilat tersebut harus segera
mendapatkan pengobatan khusus (Pasteur
Treatment) di Unit Kesehatan yang mempunyai
fasilitas pengobatan Anti Rabies dengan lengkap.
S I H
K A
M A
R I
T E

Anda mungkin juga menyukai