Anda di halaman 1dari 16

RABIES

PUSKESMAS PENDOLO
dr. Lita Belike
Rabies adalah penyakit zoonosik
yang disebabkan oleh virus rabies
yang banyak terdapat pada anjing
peliharaan dan liar. Rabies
ditularkan ke manusia melalui
kontak dengan air liur hewan
yang terinfeksi virus
EPIDEMIOLOGI

 Rabies merupakan penyakit endemis pada sistem saraf pusat di


Afrika dan Asia
 Setiap tahun > 55.000 org meninggal karna rabies
 40% dari seluruh org yg di gigit hewan tersangka rabies
merupakan ank dibawh 15 tahun
 Sampai saat ini ada 9 proviinsi yang masih tetap bebas rabies
(NTB, Papua, Papua Barat, Bangka Belitung, Kep. Riau, DKI
Jakarta, Jateng dan Jatim)
 Berdasarkan data kemenkes jlh rata2 kasus gigitan hewan penular
rabies pertahun 78.413 kasus dan rata2 sebanyak 63.534 kasus
mendapatkan Vaksin anti rabies (VAR)
Hewan Apa Saja Yang
Dapat Menularkan
RABIES ?

Hewan – hewan yang biasanya dapat


menularkan virus ini yaitu anjing, kucing dan
kera. 98% tertular lewat gigitan anjing.
 
Cara penularan
- Melalui gigitan hewan
yang menderita rabies

- Luka yang terkena air


liur hewan
GEJALA SESEORANG
YANG TERKENA RABIES
1. Nyeri pada bekas luka gigitan
2. Sakit kepala, lemas, gelisah
3. Mulut berlendir
4. Takut air (hydrophobia) bahkan hanya untuk
melihatnya saja
5. Takut angin (aerophobia)
6. Takut cahaya (photophobia)
7. Takut suara
CARA PENULARAN RABIES
Masa inkubasi pada anjing dan kucing kurang
lebih dua minggu.
Pada manusia 2 sampai 3 minggu, yang paling
lama satu tahun.
Tergantung :
- Jumlah virus yang masuk
- Kedalaman luka
- Luka tunggal atau banyak
- Lokasi menuju susunan syaraf pusat.
TINDAKAN AWAL BAGI KORBAN
GIGITAN BINATANG
 Segera cuci luka dengan air mengalir serta menggunakan sabun
atau detergen
 Berikan antiseptik: betadine
 Kemudian segera bawa ke pusat kesehatan atau rabies center untuk
pemberian vaksin anti rabies (VAR)
 Lanjutkan terus pengobatan
dengan melakukan pemeriksaan
 Karena masa inkubasi rabies
lama, sehingga perlu waktu 2
minggu untuk melihat hasil
suntikan vaksin
APA YANG DILAKUKAN JIKA
TERDAPAT KASUS RABIES?

Jika hewan tersebut hewan peliharaan dan


hewan liar maka ditangkap dan diserahkan
kedinas peternakan untuk diobservasi.

Jika hewan sulit ditangkap, maka harus


dibunuh dan diserahakan ke dinas untuk
diperiksa di laboratorium.
Bagaimana Agar Hewan Peliharaan Tidak
Tertular Rabies ?

Hewan dibawa ke dinas peternakan atau dokter


hewan untuk mendapatkan vaksin
Jangan biarkan hewan peliharaan berkeliaran
di luar

Anda mungkin juga menyukai