Anda di halaman 1dari 12

PEMBELAJARAN BAIK

PELAKSANAAN NOTIFIKASI PASANGAN

KOTA MAKASSAR
Alur dari proses layanan yang ada

PL/LSM
Populasi
PENJANGKAUAN
Kunci/Datang /INFORMASI YG
Pasien ke
Sendiri BENAR
PDP
ARV, ADHERENS,
REAKTIF PASANGAN/KELUARG Terapi ARV,
A Adherens,, Efek
LAYANAN KT POSITIVE PREVENTION
Samping, notifikasi
Pasangan

-ANJURAN TES 3 Pendamping/KDS


BLN KEDEPAN
KT Informasi HIV AIDS, -KOMUNIKASI
Konselor/ Prilaku Beresiko, list PERUBAHAN Adherens,
pasangan NON REAKTIF PRILAKU Mendorong klien
ptgs kes
(KONDOM) bawa pasangan
KAPAN NOTIFIKASI DILAKUKAN

Konselor/Ptgs Kes Dokter PDP


Memberikan memberikan
konseling konseling
Pasangan Pasangan

Saat klien
Saat klien terima hasil
terima hasil reaktif/
Reaktif persiapan
terapi IO/ARV
Penguatan
pada setiap Selama tahap
kunjungan klien perawatan/
selanjutnya pengobatan
Klien
BENTUK PESAN YANG DISAMPAIKAN

▶ Pesan untuk meningkatkan keyakinan diri /self efficacy ODHA


bahwa HIV AIDS bukan lah penyakit yang mematikan dapat
dikendalikan.
▶ Pentingnya adanya dukungan dari pasangan/keluarga ketika
terinfeksi HIV
▶ Manfaat/hambatan notifikasi pasangan
Cara menyampaikan pesan

▶ Melalui penjangkauan yaitu petugas lapangan


dari LSM atau organisasi masyarakat yang
mendatangi atau menemui kelompok populasi
kunci dengan memberikan pesan pokok dan
pesan tambahan dan media KIE
▶ Sosialisasi yaitu dalam bentuk penyuluhan,
diskusi kelompok, FGD, tanya jawab dll
Cara Menyampaikan Pesan

• Empati
Bina • Yakinkan klien bahwa semua yang dilakukan untuk kepentingan
hubungan
dengan klien
terbaik bagi klien

• Menyampaikan manfaat ketika orang lain memberi dukungan


• Analisa penyebab hambatan untuk notifikasi pasangan serta solusi
Manfaat dan
hambatan yang diberikan (Media KIE)

• Kaji pemahaman klien/pasien melalui umpan balik terkait


Berikan
manfaat/hambatan notifikasi pasangan
Umpan balik
dari klien
• Dukungan petugas terhadap klien
Siapa Saja Yang Terlibat Dalam
Pelaksanaan Notifikasi Pasangan?

Petugas
Dokter Kesehatan Konselor HIV
(PITC)

Penjangkau/
Keluarga inti Pasangan
Pendamping
ODHA MEMBAWA PASANGAN TETAP (menikah dan atau
menjalin hubungan tetap selama < 3 bulan) KE LAYANAN UNTUK
DILAKUKAN KONSELING DAN TESTING
Contoh Kasus

▶ Klien seorang IRT sedang hamil anak ke 3 setelah menerima status hasil reaktif
menunjukkan gejala depresi ringan. Peran petugas/konselor mensupport klien,
membangun kepercayaan diri /self efficacy bahwa klien dibutuhkan oleh anak-anaknya
dan keluarga serta HIV AIDS bahwa bukan akhir segalanya, namun sebagai awal untuk
menata masa depan bersama dengan keluarganya. Petugas kesehatan menjelaskan
manfaat serta hambatan untuk buka status kepada pasangan. Selalu berikan penguatan
kepada klien. Jadwalkan sesuai dengan waktu/kesempatan klien/pasangan untuk datang
kembali. Setelah datang ke layanan sesuai dengan kontrak waktu mereka. Beri
dukungan kepada klien untuk menyampaikan status HIVnya kepada pasangan. Bantu
jelaskan terkait informasi dasar HIV kepada pasangan, menawarkan tes HIV untuk
pasangan dan anak-anaknya. Petugas kesehatan memfasilitasi terkait kebutuhan
pelayanan kesehatan untuk pasien dan keluarga. Saat ini klien sedang hamil
membutuhkan layanan PPIA.
SITUASI KASUS HIV MENURUT KELOMPOK RESIKO
2015 2016 2017
STRATEGI

▶ Mengikutsertakan pasangan jika ada layanan yang melakukan


pertemuan rutin KDS
▶ Adanya PS yang stay disetiap layanan dan menjadi bagian dari
alur layanan PDP
▶ Mempertemukan role model yang mempunyai pasangan negatif
▶ Menyepakati waktu yang disepakati oleh pihak layanan dan
pasien (Min. 1 Bulan)
▶ Memberikan informasi tambahan yang bisa diakses melalui internet
▶ Pertemuan Koordinasi Populasi Kunci dan Pertemuan Koordinasi
ODHA Tingkat Kota Makassar dengan melibatkan pasangan ponci
dan ODHA tersebut (APBD Kota Mksr)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai