Anda di halaman 1dari 2

PENGGUNAAN PELINDUNG DIRI

(APD) LABORATORIUM

No. Dokumen :
No. Revisi :
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG
SOP Tgl. Terbit :
UPT
PUSKESMAS JURANG
SELATAN Halaman : MANGU

Ditetapkan Kepala UPT Aisah


Puskesmas Jurang Mangu NIP. 19660920 198803 2 003

1. Pengertian Alat pelindung diri merupakan alat pelindung diri untuk keamanan dan
keselamatan kerja dari aktifitas atau kegiatan pemeriksaan laboratorium
agar terhindar dari kontaminasi bahan infektif, bahan berbahaya seperti
bahan kimia, gas,dll. Alat pelindung diri di laboratorium meliputi, jas
praktik, sarung tangan, masker, kaca mata pelindung (gogle) dan sepatu
pelindung.
2. Tujuan Mengetahui pemakaian alat perlindung diri di laboratorium Puskesmas
Jurang Mangu.
3. Kebijakan
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 37 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 43 Tahun 2013 tentang Cara
Penyelenggaraan Laboratorium Klinik Yang Baik
5. Prosedur 1. Petugas wajib memakai alat pelindung diri seperti Jas Laboratorium,
masker, sarung tangan, dan alas kaki tertutup, yang sesuai selama
bekerja.
2. Jas laboratorium yang bersih harus dipakai terus menerus selama
bekerja dalam laboratorium dan harus dilepaskan dan ditinggalkan di
laboratorium (hati-hati dengan jas laboratorium yang berpotensi
infeksi)
3. Untuk menghindari kecelakaan , rambut panjang harus di ikat ke
belakang dengan rapi
4. Petugas harus mencuci tangan secara higienis dan menyeluruh
sebelum dan setelah selesai melakukan aktifitas laboratorium dan
harus melepaskan baju proteksi sebelum meninggalkan ruangan
laboratorium. Dilarang melakukan kegiatan percobaan
laboratorium tanpa ijin pejabat berwenang
5. Dilarang makan, minum, (termasuk minum dari botol air) dan
merokok di tempat kerja.
6. Tempat harus selalu dalam keadaan bersih. Kaca pecah, jarum atau
benda tajam dan barang sisa laboratorium harus ditempatkan di
bak/peti dalam laboratorium dan diberikan keterangan.
7. Sarung tangan bekas pakai harus ditempatkan dalam bak/peti kuning
(menjadi limbah medis infeksius) yang diberi tanda khususSemua
tumpahan harus segera dibersihkan
8. Dilarang menggunakan mulut pada waktu memipet, gunakan karet
penghisap
9. Peralatan yang rusak atau pecah harus dilaporkan ke penanggung
jawab laboratorium
10. Tas/kantong/tempat sampah harus ditempatkan di tempat yang
ditentukan
11. Dilarang memegang atau menyentuh barang-barang laboratorium di
ruangan input data / logistik pada waktu masih menggunakan sarung
tangan. Lakukan hand wash atau mencuci tangan yang bersih sebelum
dan sesudah berkerja serta saat akan meninggalkan ruangan
laboratorium.
6. Unit Terkait Laboratorium
7. Dibuat Oleh Teguh Setyo Nugroho, Amd.AK
Koordinator Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai